Anda di halaman 1dari 2

Ajaran Rta dan Yajna Dalam Hindu Dapat Menjadi Solusi Dalam Masalah Lingkungan Hidup.

Hindu dalam hal ini Veda amat kaya akan konsep yang diulas secara sistimatis dan diakui bersama. Salah
satunya adalah konsep Rta dan Yajna dimana ini merupakan perlambang adanya hubungan timbal balik
antara manusia dengan alam dan berbagai ciptaan yang lain dimana semua memiliki arti penting yang
sama dalam menjaga ekosistim, yang ketiganya saling membutuhkan satu sama lain, dan saling memberi
dan menerima. Ini berbeda dengan kepercayaan lain yang menempatkan manusia sebagai superior
dalam ciptaan atau penikmat dari segala yang diciptakan dimana konsep ini memiliki sisi lemah dimana
manusia dapat menjadi arogan dan menempatkan alam dan ciptaan yang lain hanya sebagai sapi
perahan, manusia hanya mengambil keuntungan dari alam dan ciptaan yang lain tanpa memperhatikan
keberlangsungan dari alam tersebut, ini lah terjadi pada saat ini. Kini alam perlahan sudah tidak ramah
lagi pada manusia, bencana demi bencana kini hadir, lalu apakah ini cobaan dari Tuhan? Menurut saya
ini adalah dampak dari mulai tidak akrabnya manusia dengan alam, manusia berkembang dengan tidak
memperdulikan alam.

Secara lebih rinci konsep-konsep dasar agama Hindu tentang hubungan timbal balik antara manusia
dan lingkungan hidup dimulai dari konsep “Rta” dan “ Yadnya”.

Rta Sebagai bagian imanen (tak terpisahkan) dari alam. Manusia pada setiap tahap dalam
kehidupannya dikuasai oleh fenomena dan hukum alam.

Yadnya merupakan hakikat hubungan antara manusia dengan alam yang terjadi dalam keadaan
harmonis, seimbang antara unsur-unsur yang ada pada alam dan unsureunsur yang dimiliki oleh
manusia. Hubungan timbal balik antara manusia dan alam harus selalu dijaga, salah satu cara yang
dipakai untuk menjaga hubungan timbal balik ini

Salah satu konsep yajna yang disadari oleh ajaran rta itu adalah

Konsep Sad Kertih

Alam semesta ini termasuk manusia menurut Veda terdiri dari unsur panca maha butha yang
semua saling berkaitaan satu dengan yang lain. Agar terjadi sinergi yang baik maka berbagai kitab Hindu
yang dirumuskan oleh lontar-lontar Purana di Bali oleh orang-orang suci Hindu di Bali. Bagian-bagian dari
Sad Kertih.

a. Atman Kertih

Yaitu suatu upaya untuk melakukan pelestarian segala usaha untuk menyucikan Sang Hyang Atma
dari belenggu Tri Guna.. Disamping itu juga dilakukan usaha untuk melindungi dan memelihara berbagai
tempat yang dipakai dalam upacara penyucian Atman. Inti Atma Kertia adalah mengupayakan tetap
tegaknya fungsi kawasan suci,tempat suci dan kegiatan suci sebagai media untuk membangun kesucian
Atman. Pelestarian alam yang terdapat disekitar kita yang nantinya bermanfaat untuk kemajuan spiritual.

b. Samudra Kertih
Yaitu upaya untuk menjaga kelestarian samudra sebagai sumber alam yang memiliki fungsi yang sangat
komplek dalam kehidupan umat manusia. Dilautlah diadakan Upacara Nanggluk Merana.Upacara
Melasti, Nganyut Abu Jenazah,Nganyut Sekah,Upacara Mapekelem di laut dan lain-lain. Semua Upacara
tersebut bermakna untuk memotivasi umat agar memelihara kelestarian laut.

Dalam kehidupan modern sekarang ini banyak sekali ada usaha perusakan laut seperti pembuangan
limbah industri kelaut. Ternyata sudah sejak dari dulu Hindu memperhatikan laut dan menerapkan
sebuah ajaran untuk menjaga kelestarian laut agar tetap dapat memberikan kesejahteraan untuk umat
manusia.

c. Wana Kertih

Adalah upaya untuk melestarikan hutan. Dalam Pancawati diajarkan tentang tiga fungsi hutan
hingga dapat membangun hutan yang lestari yang disebut Wana Astri yang dibagi menjadi maha wana,
tapa wana dan sri wana

Maha wana adalah hutan belantara sebagai sumber kehidupan manusia dan pelindung berbagai
sumber hayati didalamnya. Maha wana juga sebagai waduk alami yang akan menyimpan dan
mengalirkan air sepanjang tahun. Air dalam ajaran Hindu seperti dinyatakan dalam Bhagawad Gita III. 14
bahwa makanan berasal dari air atau hujan. Munculnya hujan dari yadnya dan yadnya itu adalah karm

Anda mungkin juga menyukai