Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Pengertian Geologi

Geologi berasal dari bahasa Yunani geo yang bermakna bumi dan logos
yang bermakna ilmu. Jadi, Geologi secara harfiah bisa diartikan sebagai ilmu
yang mempelajari mengenai bumi. Orang yang mempelajari mengenai Geologi
disebut dengan Geologist. Ilmu ini juga membahas mengenai sifat-sifat dan
bahan-bahan yang membentuk bumi, proses dan struktur yang bekerja di dalam
dan di atas permukaan bumi. Dengan demikian, bisa di pastikan bahwa Geologi
merupakan suatu ilmu yang kompleks.

1.2.Sejarah Perkembangan MukaBumi

Bumi mulai terbentuk dari 4.600.000.000 tahun yang lalu dan mengalami
beberapa perkembangan sampai terbentuk seperti saat ini. Pada awal
terbentuknya, bumi masih berupa bola api yang mengalami akumulasi panas
akibat kontraksi gravitasi, peluruhan radioaktif dan hujan meteorit. Masa itu
disebut masa Arkeozoikum yang berakhir sampai pada sekitar 2.500.000.000
tahun yang lalu. Selanjutnya, inti bumi yang merupakan cairan besi dan nikel
memisahkan diri dari mantel bumi. Penguapan gas besar-besaran dari dalam
bumi bersama-sama dengan hidrogen dan helium membentuk atmosfer primitif
yang kemudian menyebabkan proses pendinginan bagian bumi secara berangsur-
angsur membentuk kerakbumi.

Masa Arkeozoikum merupakan awal pembentukan batuan kerak bumi


yang berkembang menjadi protokinten.Batuan masa ini ditemukan di
bagiandunia yang lazim disebut kraton atau perisai dunia. Batuan yang tertua
pada masa ini tercatat pada umur 3.800.000.000 tahun yang lalu. Pada masa ini
pula tercatat sebagai awal munculnya kehidupan primitif di dalam samudera
berupa ganggang dan bakteri (mikroorganisme). Hal itu dibuktikan dengan
ditemukan fosil Cyanobacteria dan Stromatin yang berusia 3.500.000.000tahun.
Padamasa Protozoikum(2,5milyar – 590 juta tahun yang lalu) mulai terjadi
perkembangan hidrosfer dan atmosfer serta dimulainya kehidupan yang lebih
kompleks. Sebelumnya dari hewan uniseluler menjadi multiseluler (eukariotik,
prokariotik). Masa Arkeozoikum dan masa Protozoikum dikenal sebagai masa
Prakambrium.

1. Masa Palaeozoikum dibagi menjadi 6 zaman, yaitu sebagai berikut.


a. Zaman Kambrium (590 juta – 500 jutatahun yang lalu)
Pada zaman ini, bumi masih berbentuk lautan yang luas dengan
daratan yang disebut Gondwana.Gondwana ini yang merupakan cikal
bakal pulau atau negara India, Afrika, sebagian Asia, Australia, Antartika,
dan lainnya.
b. Zaman Ordovisium (500 juta – 440 juta tahun yang lalu)

Pada zaman ini, daratan Gondwana masih menutupi celah-celah


samudera. Meluapnya samudera dan terjadinya zaman es adalah sebagian
peristiwa yang terjadi pada masa ini.

c. ZamanSelur (440 juta – 410 juta tahun yang lalu)

Pada zaman ini terjadi pembentukan kereta pegunungan yang


melintasi daerah-daerah yang sekarang kita kenal sebagai daerah
Skandinavia, Skotlandia, dan pantai Amerika Utara.

d. Zaman Devon (410 juta – 360 juta tahun yang lalu)

Pada zaman ini terjadi penyurutan samudera hingga menyebabkan


benua raksasa Gondwana, daerah Eropa Timur, dan Greenland terjadi
pada masa ini.
e. Zaman Karbon Kwali (360 juta – 260 juta tahun yang lalu)

Pada zaman ini mulai terjadi penyatuan benua dan membentuk


daratan (pangea) yang iklim daerahnya tergantung kepada letak geografis
dan astronomis masing-masing.

f. Zaman Perm (260 juta – 250 juta tahun yang lalu)

Pada zaman ini, Benua Pangea bergabung bersama membentuk


daratan. Air mulai menyurut karena terjadi pembekuan di daerah
Antartika dan Afrika yang menyebabkan terjadinya iklim kering gurun
pasir di daerah utara.

2. Masa Mesozoikum terbagi pula menjadi 3 zaman, yaitu sebagai berikut.


a. Zaman Trias (250 juta – 210 jutatahun yang lalu)
Pada zaman ini, Benua Pangea bergerak ke arah utara dan daerah
gurun terbentuk. Lembaran es di daerah selatan mulai mencair dancelah-
celah antara benua mulai terbentuk di Pangea.
b. Zaman Jura (210 juta -140 juta tahun yang lalu)
Pada zaman ini, Benua Pangea terpecah, yaitu daratan yang
sekarang dikenal sebagai Amerika Utara memisahkan diri dari daratan
yang dikenal sekarang sebagai Afrika.Selain itu, daratan yang sekarang
dikenal sebagai Amerika Selatan memisahkan diri dari daratan yang
sekarang lebih dikenal sebagai Antartika dan Australia.
c. Zaman Kapur (140 juta – 65 juta tahun yang lalu)
Sebuah pulau yang sekarang dikenal sebagai negara India terlepas
dari Afrika daratan utamanya, menuju daerah Asia dan terbentuklah iklim
sedang di daerah India.
3. Masa Kenozoikum terbagi menjadi 6 zaman, yaitu sebagai berikut.
a. Kala Paleosen (67 juta – 56,7 juta tahun yang lalu)
Kala Paleosen merupakan awal munculnya hewan pemakan
rumput, primata, burung, dan sebagian reptil.Kala Paleosen ditandai
dengan kegiatan magma secara intensif, busur lava yang besar, dan hujan
meteorit. Kegiatan magma yang menghasilkan aliran lava yang sangat luas
dan rempah gunung api menyebabkan hujan asam serta terhalangnya sinar
matahari. Hujan meteorit menyebabkan badai angin, Tsunami, serta
kebakaran hutan yang sangat luas.
b. Kala Eosen (56,7 juta – 35,5 juta tahun yang lalu)
Pecahnya Benua Pangea berakhir dan perputaran antara benua
yang satu dengan yang lainnya dimulai.Daerah Afrika menabrak daerah
Eropa dan daerah India masih bergerak menuju daerah Asia, mengangkat
Pegunungan Alpen dan Pegunungan Himalaya.Tekanan antara benua
membentuk cekungan samudera melebar dan menyebabkan permukaan air
laut merendah.
c. Kala Oligosen (35,5 juta – 24 juta tahun yang lalu)
Daratan bertambah luas, sedangkan laut menyempit, pergerakan
kerak benua terjadi secara luas di daerah Amerika dan Eropa.Pegunungan
Alpen di Eropa mulai terbentuk pada kala Oligosen ini. Karena iklim yang
lebih dingin terjadi di berbagai bagian dunia, maka hutan mulai berkurang,
sedangkan padang rumput meluas. Hal itu menyebabkan hewan pemakan
rumput tumbuh secara pesat.
d. Kala Miosen (24 juta – 5 juta tahun yang lalu)
Padakala ini padang rumput semakin luas, sementara hutan
semakin berkurang.
e. Kala Pliosen (5 juta – 1,8 juta tahun yang lalu)
Sejumlah besar tumbuhan habis karena cuaca yang semakin
dingin.
f. Kala Plestosen (1,8 juta – 0,01 juta tahun yang lalu)
Kala Plestosen lebih dikenal sebagai zaman es, karena pada masa
ini terjadi beberapa kaliglasisasi. Lima glasisasi terbesar terjadi pada 1,6
juta, 900.000, 600.000, 200.000, dan 25.000 tahun yang lalu. Pada kala
Plestosen terjadi zaman es.Pada zaman es (zaman glasial) ini sebagian
besar daerah Eropa, Amerika bagian utara, dan Asia bagian utara ditutupi
oleh es, begitu pula Pegunungan Alpen, Himalaya, dan Cherpathia.Di
antara zaman-zaman es ini terdapat zaman interglasial, yaitu iklim bumi
benar-benar lebih hangat.
1.3.Ruang Lingkup Ilmu Geologi

Ilmu geologi mempunyai ruang lingkup yang luas, didalamnya terdapat


kajian-kajian yang kemudian berkembang menjadi ilmu yang berdiri sendiri
walaupun pada praktek sebenarnya tidak dapat dipisahkan dan saling menunjang
satu sama lainnya.

1. Mineralogi adalah ilmu yang mempelajari tentang mineral, cara


mendeskripsi suatu mineral secara megaskopis (melalui sifat
fisiknya, seperti belahan, goresan, kilap dll) dan menentukan nama
mineral dari hasil deskripsi tersebut.
2. Petrologi adalah ilmutentang batuan yang meliputi asal mula
kejadiannya (proses terbentuknya batuan tersebut), dan menjelaskan
pula tentang lingkungan pembentukannya, serta penyebarannya baik
di permukaan maupun di dalam bumi.
3. Paleontologi adalah ilmu tentang segala aspek kehidupan jaman
dahulu, yaitu berupa fosil (baik makro maupun mikro) yang
ditemukan dalam batuan.Paleontologi dapat digunakan untuk
membantu dalam menentukan umur relatif dan lingkungan
pengendapan serta menjelaskan perubahan-perubahan geologi
sepanjang sejarah bumi.
4. Geologi Struktur adalah ilmu tentang bentuk dan geometri batuan
sebagai kesatuan penyusun kulit (kerak) bumi serta proses-proses
yang menyebabkan bentuk dan geometri tersebut.
5. Geomorfologi adalah ilmu tentang bentuk bentang alam dan proses-
proses yang mempengaruhinya. Ilmu ini dapat membantu
menentukan struktur geologi dan jenis batuan yang berkembang pada
suatu daerah.
6. Stratigrafi adalah ilmu tentang urut-urutan perlapisan batuan,
pemeriannya dan proses-proses sepanjang sejarah pembentukan
perlapisan batuan tersebut.
7. Geologi Terapan penerapan ilmu geologi untuk kepentingan manusia
pada bidang tertentu, misalnya: Geologi Pertambangan, Geologi
Batubara, Geologi Minyak dan Gas Bumi, Geohidrologi, Geofisika,
Geothermal, Geologi Teknik dan sebagainya.
1.4.Manfaat Ilmu Geologi
Dari apa yang telah diuraikan diatas, dapat diketahui beberapa
kepentingan dalam mempelajari ilmu geologi. Dibawah ini beberapa kepentingan
tersebut:
1. Ilmu geologi dapat membantu untuk mengetahui dan memahami awal terjadi
dan struktur dari bumi sebagai planet khususnya daratan dan lautan yang
menyusun kerakbumi.
2. Ilmu geologi dapat membantu menjelaskan karakteristik dan bentuk alam
yang sangat bervariasi dan bagaimana bentang yang sangat berbeda ini dapat
terbentuk dan dimanfaatkan oleh manusia.
3. Pengetahuan geologi sangat membantu untuk mengetahui dimana mineral
dan batuan berharga dapat di jumpai.
4. Keberadaan material bangunan sangat tergantung pada kondisi geologi suatu
daerah.Pengetahuan geologi sangat membantu para ahli bangunan untuk
mendapatkan material bahan bangunan.
5. Ilmu geologi sangat penting dalam hubungannya dengan sumber daya air,
karena keberadaan air sangat tergantung juga pada jenis atau macam
batuannya.
6. Pengetahuan geologi sangat membantu untuk memprediksikan atau
meramalkan kemungkinan‑kemungkinan terjadinya bencana alam seperti
longsoran, aktivitas gunung api dan sebagainya.
1.5.Cabang-Cabang Ilmu Geologi

Geologi memiliki cabang ilmu pendukung yang lain dan saling


berhubungan.

Diantara ilmu-ilmu tersebut adalah :

1. Mineralogi adalah ilmu yang mempelajari mineral, komposisi,


bagaimana cara terjadinya, struktur Kristal dan sifat-sifat fisiknya.
Mineralogi merupakan dasar untuk mempelajari batuan".
2. Petrologi adalah ilmu yang mempelajari batuan, asal mula
kejadiannya, struktur dan tekstur, klasifikasi atau pengelompokan
dari berbagai jenis batuan yang terdapat di atas permukaan bumi".
3. Stratigrafi adalah ilmu yang mendeskripsikan dan mempelajari
perlapisan batuan, mengenai penyebaran, komposisi, ketebalan,
unsur, keragaman dan korelasi lapisan batuan serta penampakannya.
4. Paleontologi adalah ilmu mengenai fosil-fosil, sisa-sisa dan jejak
kehidupan masa lalu. Himpunan dari fosil-fosil yang dapat
dipergunakan untuk membuat korelasi lapisan yang berumursama di
suatu wilayah yang luas.
5. Geologi Struktur, adalah ilmu yang mempelajari bentuk arsitektur
permukaan bumi dan konfigurasi batuan di permukaan bumi yang
terdeformasi dimana lapisan batuan terpatahkan, tergeser, atau
terlipat menjadi pegunungan lipatan. Pengetahuan mengenai struktur
dapat membantu dalam pencarian dan penyebaran bahan galian.
6. Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk permukaan
bumi dan proses alam yang membentuknya. Menganalisa dan
menginterprestasikan sejarah terbentuknya bentang alam.
7. Geofisika, adalah ilmu mengenai sifat fisik bumi secara keseluruhan,
termasuk kegempaan, gaya berat, kemagnitan, gradient suhu dan sifat
fisik lain.
8. Geokimia adalah studi mengenai komposisi (kimia) bumi.
Mempelajari keberadaan unsur-unsur yang bernilai ekonomis, isotop
yang terdapat di bumi dan penyebaran unsur tertentu di berbagai
tempat. Metoda eksplorasi geokimia sangat membantu dalam
pencarian mineral dan hidrokarbon.
9. Geologi Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari adanya, bagaimana
penyebaran dan terjadinya mineral yang memiliki nilai ekonomis.
menghitung besarnya cadangan serta nilai ekonomis dari suatu
cebakan mineral.
10. Geologi Teknik adalah ilmu yang mempelajari tentang penggunaan
geologi pada kerekayasaan, erat hubungannya dengan ilmu
kerekayasaan sipil.
11. Geologi Tata Lingkungan adalah ilmu yang mempelajari pengaruh
factor geoloi terhadap lingkungan, termasuktata guna lahan,
pengaruh pengambilan air tanah berlebihan terhadap lingkungan dsb.
12. Geowisata adalah ilmu yang mempelajari pengetahuan dan
pengembangan aspek-aspek geologi dalam dunia pariwisata.
Mempelajari potensi, permasalahan dan kendala serta aspek geologi
apasaja yang dapat dipromosikan sebagai modal wisata.
13. Geologi Kelautan adalah ilmu yang mempelajari fenomena geologi
laut, genesis, potensi ekonomi, lingkungan, bencana dan konsep
eksplorasi. Dipelajari juga dasar-dasar oceanografi dalam kaitannya
proses geologi dengan morfologi pantai dan dasar laut, geologi
lereng laut dan laut dalam sertapotensinya, dsb.
14. Geologi Panas Bumi adalah ilmu mempelajari prinsip cebakan
geothermal, metode eksplorasi geologi, geofisika dan geokimianya,
dll.
15. Sedimentologi adalah ilmu yang mempelajari pokok-pokok tentang
batuan sedimen yaitu bagaimana butiran sedimen terjadi, bagaimana
butiran sedimen sampai di tempat pengendapan, mengapa butiran
tersebut terendapkan, dll.
16. Mikropaleontologi adalah ilmu yang mempelajari jenis-jenis fosil
serta kegunaanya dalam eksplorasi geologi, aplikasi mikrofosil dalam
penentuan umur dan lingkungan pengendapan.
17. Geokomputasi adalah ilmu yang mempelajari dasar-dasar kerja
komputasi dan aplikasi computer di dalam bidang geologi.
18. Geopedologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara geologi
dengan proses pembentukan tanah, geokimia dan pedogenesis,
genesis pembentukan tanah, factor pembentuk tanah, sifat fisik,
kimia, mineral tanah dan klasifikasi tanah".
19. Geofisika Eksplorasi adalah ilmu yang mempelajari macam-macam
metoda geofisika untuk tujuan eksplorasi sumber alam geologi
seperti minyakbumi, air tanah, mineral, dll. Pemahaman tentang cara
membaca, dan menginterprestasi data-data rekaman geofisika serta
aplikasinya di dunia industri.
20. Petrografi adalah ilmu yang mempelajari batuan dengan cara
mengamati pada sayatan tipis dari batuan tersebut.
21. Geologi Sejarah adalah ilmu yang mempelajari sejarah pada proses
pembentukan bumi dan unsur-unsur geologi yang ada di dalamnya.
22. Kristalografi adalah ilmu yang mempelajari tentang unsur-unsur
simetris dari kristal, mulai dari bentuk, cara penggambaran dll.

Anda mungkin juga menyukai