Anda di halaman 1dari 15

Tugas MK Manajemen Analisis Data Kesehatan

Fasilitator : Syahrul, S.Kep,Ns, M.Kes, Ph.D

ANALYSIS
UJI KORELASI SPEARMAN

OLEH:
NUR ISRIANI NAJAMUDDIN (C012171065)
YULTA KADANG (C01217036)
WAWAN KARNIAWAN (C012171024)
DANIEL DADY (C012171050)
ARWIANA AZISAH (C012171006)
INDAH RESTIKA BN (R012172004)

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia yang
diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul Manajemen
Analisis Data Kesehatan dengan tepat waktu. Makalah ini membahas tentang metode
yang dapat digunakan dalam menganalisis suatu kebijakan pelayanan kesehatan.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada segala pihak yang
turut berpartisipasi dalam membantu penyusunan makalah ini. Kami menyadari dalam
penyusunannya masih terdapat beberapa kekurangan, maka dari itu kritik dan saran
sangat kami butuhkan sebagai masukan bagi kami dalam pembuatan makalah
selanjutnya. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca
khususnya.
A. JUDUL KASUS
Pengaruh Lama Latihan Jasmani Terhadap Penurunan Kadar Glukosa
Darah Pada Penderita DM Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas
B. PERTANYAAN PENELITIAN/HIPOTESIS
1. Apakah Ada perbedaan kadar glukosa darah pada penderita DM Tipe II
sebelum dan sesudah melakukan latihan senam Jasmani
2. Hipotesis pada penelitian ini adalah
Ha :Ada perbedaan kadar glukosa darah pada penderita DM Tipe II
sebelum dan sesudah melakukan latihan senam Jasmani
Ho : Tidak ada Ada perbedaan kadar glukosa darah pada penderita DM
Tipe II sebelum dan sesudah melakukan latihan senam Jasmani
C. KUESIONER
(LAMPIRAN 1)
D. MASTER DATA (EXEL&SPSS)

JK HASIL PENGUKURAN GULA DARAH SEWAKTU ( GDS ) Lama


1: latihan
NORE UMU PRE SENAM POST SENAM jasma
NAMA Pr
S R ni
2: Kod Kod Selisi (jam)
GDS:Mg/dl Kategori GDS:Mg/dl Karegori
LK e e h
1 Ny, D 1 65 232 Tidak Normal 1 172 Tidak Normal 1 -60 10
2 Ny. D 1 65 134 Normal 2 110 Normal 1 -24 20
3 Ny. S 1 63 172 Tidak Normal 1 133 Normal 1 -39 30
4 Ny. K 1 57 172 Tidak Normal 1 121 Normal 1 -51 30
5 Tn. T 2 58 138 Normal 2 121 Normal 1 -17 20
6 Tn. W 2 58 269 Tidak Normal 1 172 Tidak Normal 1 -97 20
7 Tn. A 2 59 153 Tidak Normal 1 133 Normal 1 -20 20
8 Tn. I 2 45 210 Tidak Normal 1 135 Normal 1 -75 20
9 Ny. S 1 55 257 Tidak Normal 1 130 Normal 1 -127 30
10 Ny. S 1 50 174 Tidak Normal 1 109 Normal 1 -65 20
11 Tn. Y 2 57 269 Tidak Normal 1 164 Tidak Normal 1 -105 10
12 Ny.S 1 55 164 Tidak Normal 1 145 Normal 1 -19 30
13 Tn. B 2 60 154 Tidak Normal 1 123 Normal 1 -31 20
14 Ny. N 1 54 285 Tidak Normal 1 215 Tidak Normal 1 -70 20
15 Ny. S 1 63 182 Tidak Normal 1 141 Normal 1 -41 30
16 Tn. S 2 53 156 Tidak Normal 1 122 Normal 1 -34 20
17 Ny. S 1 39 279 Tidak Normal 1 164 Tidak Normal 1 -115 10
18 Ny.S 1 57 210 Tidak Normal 1 140 Normal 1 -70 20
19 Ny. S 1 47 246 Tidak Normal 1 172 Tidak Normal 1 -74 20
20 Tn. B 2 60 226 Tidak Normal 1 150 Normal 1 -76 20
21 Ny. S 1 55 261 Tidak Normal 1 203 Tidak Normal 1 -58 10
22 Tn. M 2 63 269 Tidak Normal 1 157 Tidak Normal 1 -112 10
Keterangan :

1 = Tidak Normal >150 mg/dl


2 = Normal 110-150 mg/dl
E. DATA VARIABEL DAN JENIS DATA (NUMERIK ATAU KATEGORIK)
VARIABEL JENIS DATA

Lama latihan jasmani NUMERIK


RASIO

Kadar Gula Darah setelah latihan NUMERIK


jasmani RASIO

F. CODEBOOK
VARIABEL CODE BOOK
No urut -
No responden -
Umur USIA 39 - 65
Jenik kelamin 1 = Perempuan
2 = Laki-laki
GULA DARAH SEWAKTU ( GDS ) 1 = Tidak Normal >150 mg/dl
2 = Normal 110-150 mg/dl

Lama latihan jasmani 10 Menit


20 Menit
30 Menit

G. MEDEL UJI STATISTIK YANG SESUAI


Berdasarkan tujuan penelitian desain penelitian pada penelitian ini uji
kolerasi spearman. Uji hipotesisi Kolerasi Numerik-numerik berdistribusi
tidak normal atau Sebaran Data tidak Normal (STN) dan keluaran yang
diinginkan adalah hubunganya adalah numeric-numerik.

H. UJI ASUMSI YG DIPERLUKAN (JIKA ADA)


- Bila paling tidak salah satu variable normal dan syaratnya linearitas
terpenuhi, gunakan uji kolerasi pearson
- Bila kedua variable tidak normal, lakukan transformasi. Uji hipotesis yang
digunakan bergantung pada hasil transformasi
- Bila kedua variable tidak normal dan syarat linearitas terpenuhi, gunakan
uji sperman

I. LANGKAH-LANGKAH UJI STATISTIK DI SPSS


1) Buka aplikasi SPSS
2) Lalu klik variabel view (ada di pojok bawah sebelah kiri) untuk mengisi
variable
3) Lalu isi variabel view
(kolom name ketik Nomor, umur, IMT, Lemak, GD, As. Urat Type isi
Numeric, Decimals ketik 0 pada bagian Nomor, umur dan 2 pada
bagian IMT, Lemak, GD, As. Urat , Label ketik nomor urut, umur
responden,indeks massa tubuh, dst dengan deskriptif item. Value
lihat posisi tanda panah seperti gambar di bawah lalu klik kemudian pada
kolom value “none” Measure ketik Numerik) sedangkan kolom lain
abaikan saja. atau caranya dapat dilihat seperti gambar berikut:
4) Selanjutnya pada tahap persiapan input data, langkah selajutnya klik
Data View kemudian isikan kode data yang sudah di buat seprti gambar
yang pertama, NR, umur, jenis kelamin, lama senam jsmani, GDS
post senam bisa dengan cara copy paste

5) Lakukan uji normalitas untuk selisih GDS.


6) Langkah selanjutnya dari menu SPSS pilih menu analyze, pilih
Descriptive Statistics, lalu pilih explore
7) masukkan variabel lama senam jasmani dan GDS post senam ke
dalam Dependent list

8) Pilih both pada display


9) Biarkan kotak statistic sesuai default SPSS. Pilihan ini akan
memeberikan output deskripsi variabel
10) Aktifkan kotak plots, aktifkan factor levels together pada box plots
(untuk menampilkan box plot), aktifkan Histogram pada Descriptive
(untuk menampilkan histogram), dan Normality plots with test (untuk
menampilkan plot dan uji normalitas
11) Proses telah selesai, klik Continue, klik OK
12) Ouput sebagai berikut

13) Intrepretasi hasil


Gambar diatas adalah statistik deskriptif untuk variable pre dan post
GDS. Pada tes normalitas, karena jumlah sampel kecil (n = 22) gunakan
uji Shapiro-Wilk (p=0,000, p=0,001). Dengan demikian, dapat diambil
keseimpulan bahwa distrubusi GDS post senam dan lama senam
jasmani adalah Sebaran data tidak normal (STN), maka uji hipotesis
yang digunakan adalah uji kolerasi spearman
14) Langkah selanjutnya dari menu SPSS pilih menu analyze, pilih Non-
correlate, lalu pilih bivariate

15) Masukkan lama senam jasmani dan GDS_post ke dalam kontak


variables.
16) Pilih uji spearman pada kotak correlation coeffients
17) Pilih Two tailed pada test of sifnificance bila hipotesis dua arah
18) Proses telah selesai klik Continue. Klik OK
J. OUTPUT SPSS

K. INTERPERTASI DARI OUTPUT UTAMA DARI UJI STATISTIK


Dari hasil diatas, diperoleh nilai p 0.000 yang menunjukkan bahwa
kolerasi bermakna antara lama senam jasmani dan kadar GDS pada pederita
DM tipe II. Nilai korelasi spearman sebesar 0.791 menunjukkan korelasi
positif dengan kekuatan kolerasi kuat.

L. INTREPERTASI DARI OUTPUT TAMBAHAN DARI UJI STATISTIK


Gambar diatas adalah statistik deskriptif untuk variable pre dan post
GDS. Pada tes normalitas, karena jumlah sampel kecil (n = 22) gunakan uji
Shapiro-Wilk (p=0,000, p=0,001). Dengan demikian, dapat diambil
keseimpulan bahwa distrubusi GDS post senam dan lama senam jasmani
adalah Sebaran data tidak normal (STN), maka uji hipotesis yang
digunakan adalah Uji Kolerasi Spearman
M. MENYAJIKAN HASIL DALAM BENTUK TABEL DAN ATAU GRAFIK
YANG SESUAI
N. COTOH PENYAJIAN HASIL DARI ARTIKEL JURNAL DAN JENIS DATA
YANG SAMA (OPSIONAL)
(LAMPIRAN 2)

A. KESIMPULAN

Hipotesis korelatif wajib digunakan bila variable yang dihubungkan adalah


variable numeric dan numeric. Uj korelasi yang digunkan adalah pearson bila
alah satu variable berdistribusi normal. Jika sebaran data tidak normal,
lakukan transformasi. Jika hasil transformasi tidak normal, gunakan uji
korelasi spearmen. Untuk masalah lainnya (hubungan kategorik-kategorik
dan kategorik-numeric), secara statistic kita dapat menggunakan hipotesis
korelatif maupun komparatif. Komunitas kedokteran dan kesehatan lebih
banyak menggunakan komparatif.
Uji korelasi yang melibatkan variable nominal jarang sekali digunakan. Uji
korelasi adalah pearson, spearmen, kandall stau-C, gamma dan kontigen.
DAFTAR PUSTAKA

Priyatno, Dwi, “Buku Saku Analisis Statistik Data SPSS”, Yogyakarta : Penerbit

MediaKom, 2011.

Sopiyuddin,Dahlan.M. (2017). Statistic Untuk Kefdokteran Dan Kesehatan


(6th.ed).Jakarta: Epidemologi Indonesia

Sugiyono (2017). Statistika Untuk Penelitian.Bandung : Alfabeta

Raharjo, Said. “Uji Paired Sample t Test dengan SPSS.”


http://www.konsistensi.com/2017/03/uji-paired-sample-t-test-dengan- spss.html
LAMPIRAN 1
INSTRUMEN PENELITIAN
Pengaruh Latihan Jasmani Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Pada
Penderita DM Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas
Tanggal............................
No. Responden ( diisi oleh peneliti ) :
1. BAGIAN I IDENTITAS KLIEN
Isilah pertanyaan data identitas dibawah ini :
1. Nama (inisial) :
2. Umur :
3 Jenis Kelmin :
2. BAGIAN II : KADAR GDS (di isi oleh peneliti)
Setelah di lakukan pemeriksaan kadar hemoglobin ibu dengan alat haemometer, kadar
HASIL PENGUKURAN GULA DARAH SEWAKTU ( GDS ) Lama
PRE SENAM POST SENAM senam
jasmani
GDS:Mg/dl Kategori Kode GDS:Mg/dl Karegori Kode Selisih
Tidak Tidak
232 1 172 1 60
Normal Normal
134 Normal 2 110 Normal 1 24
Tidak
172 1 133 Normal 1 39
Normal
Tidak
172 1 121 Normal 1 51
Normal
138 Normal 2 121 Normal 1 17
Tidak Tidak
269 1 172 1 97
Normal Normal

Dst…
Keterangan
Tidak Normal >150 mg/dl

Normal 110-150 mg/dl

Anda mungkin juga menyukai