Anda di halaman 1dari 40

BAB III

PEMBAHASAN

Struktur Bangunan Tinggi pada Bangunan “JIN MAO Tower”


JIN MAO Tower merupakan pencakar langit multi fungsi yang terdiri dari
perkantoran, hotel, pertokoan, parkir, auditorium dengan luas 280.000 M2 yang
terletak di distrik Pudong didalam zona perdagangan dan financial Lujiazui dikota
metropolis Shanghai, China. Terdiri dari 88 lantai dengan ketinggian 421 M,
hingga tahun 2005 tergolong pencakar langit tertinggi ke 4 didunia, setelah Taipei
Financial Center-Taiwan, Petronas Tower- Malaysia, Sears Tower-Chicago USA.
Penggunaan bangunan ini adalah 50 lantai untuk perkantoran, 38 lantai hotel
dengan 555 kamar (Grand Hyatt Shanghai), 900 mobil-1000 motor pada basemen
3 lantai (57.000M2) dan dilengkapi dengan 20.500 M2 pertokoan,pusat
perjajanan, pusat konvensi dan eksibisi serta auditorium. Bagian dasar pencakar
langit ini dikelilingi oleh plaza dengan lansekap dan kolam yang menawarkan
relaksasi yang tenteram dari aktivitas jalan sibuk kota Shanghai.

Gambar 2.10
Jin Mao Tower,Shanghai, China
Kekuatan dan Stabiltas Menara JIN MAO
Konsep sistim struktur JIN MAO TOWER berdasarkan pada:
1.Penggunaan penempatan beton bertulang secara strategis yang dipadukan
dengan struktur baja untuk menahan beban beban lateral ekstrem dan
gravitasi dengan efisiensi struktur maksimum tanpa biaya material struktur
yang berlebihan.
2.Penggunaan prinsip prinsip fisika untuk meningkatkan efektivitas momen
inersia bangunan.
3.Reduksi kelebihan elemen elemen struktur yang secara signifikan
meningkatkan nilai ekonomis bangunan.
Resistansi gaya lateral (seismik dan angin) dilakukan dengan kombinasi
dinding core beton dibagian dalam dan mega kolom komposit dibagian luar
yang dihubungkan dengan struktur rangka baja outrigger yang bekerja
secara komposit dengan lantai diafragma horizontal. Sistim outrigger
memaximalkan tinggi “balok” struktur terhadap deformasi lentur ketika
bangunan tinggi ini berperilaku seperti kantilever vertikal. Outrigger ini
terdapat pada lantai 24-26, 51-53, 85-atap.

Gambar 2.11

Pembagian lantai pada Jin Mao


Tower
Beban lateral arah tegakluru bangunan ditahan oleh 8 mega kolom komposit
frontal, beban lateral arah diagonal ditahan oleh 8 mega kolom baja pada
sudut. Beban gravitasi diterima secara merata oleh ke8 megakolom
komposit dibagian luar yang juga berfungsi menerima beban axial akibat
momen lentur total, sedangkan mayoritas gaya geser ditahan oleh shear wall
core. Dimensi mega kolom ber variasi mulai 1,50x5,00M sampai
1,00x3,50M pada lantai 87, dimensi core shear wall bervariasi mulai dari
0,85M dibagian fondasi hingga o,45M pada lantai 87.

Kekuatan Struktur JIN MAO Tower


Sistim resistansi gaya lateral JIN MAO Tower secara esensial
bersandar pada resistansi lentur dan geser dari core sentral, kekakuan axial
mega kolom komposit luar dan kekakuan lentur dan geser rangka outrigger.
Efisiensi struktur berpusat pada transfer beban langsung dari core sentral ke
kolom eksterior tanpa perlurangka perimeter (sabuk).

Gambar 2.12
Core sentral

Resistansitorsi struktur dicapai melalui core sentral dengan bentuk


tertutup dengan kompromi kompromi arsitektur, misalnya penetrasi
penetrasi ke core sentral, batasan batasan ketebalan dinding core, dimensi
mega kolom serta lokasi dan ketinggian sistim outrigger. Sebuah sistem
beton bertulang bubur dirancang dan dibangun di sekeliling seluruhdari situs
(0,75 kilometer). Ketebalan dinding lumpur adalah 1 mmdengan desain
beton kekuatan C40 dan kedalaman 33m Sebuah survei struktural yang
komprehensif dan program pemantauan dirancang dan diimplementasikan
ke dalamJin Mao Tower. Extensometers ditempatkan pada inti pusat beton
bertulang dan beton bertulang komposit mega-kolom. Selain itu, strain
gages ditempatkan pada built-up baja structural mega-kolom serta pada
lebar flens kolom baja strukturallokasi
Gambar 2.13 dalam bungkus beton untuk komposit
mega-kolom Struktru JIN MAO Tower
Struktur Bangunan 432 Park Avenue
432 Park Avenue adalah bangunan hunian super tinggi dan super tipis di
Manhattan, New York City. Ini dirancang oleh arsitek Rafael Viñoly dan
dikembangkan oleh CIM Group. Pembangunan gedung dimulai pada tahun 2011 dan
selesai pada tahun 2015. Ini adalah gedung tertinggi ketiga di Amerika Serikat. Ini
juga merupakan bangunan penghunian tertinggi di dunia.

Bangunannya setinggi 426 m dan lebar 28,5 m, memberikan kelangsingan


1:15 (Durst, dkk, 2015). Sistem strukturnya terbuat dari inti, outriggers dan kerangka
perimeter beton bertulang. Inti ditempatkan di tengah bangunan dan panjangnya 9 m
di setiap sisinya dan setebal 76,2 cm. Intinya adalah perumahan lift shaft, tangga dan
semua layanan mekanik.

Gambar : Plan view of the 432 Park Avenue


Sumber : Google

Kolom di bingkai perimeter lebar 112 cm dan rentang di kedalaman dari 163
cm di bagian bawah sampai 51 cm di bagian atas bangunan. Baloknya juga lebar 112
cm, dibuat bersamaan dengan kolom bingkai kisi-kisi keranjang.

Bangunan ini memiliki 88 lantai dengan tinggi lantai sampai lantai sekitar
4,72 m dan dengan ketebalan lantai kurang lebih 254 mm. Ketebalan di lantai atas
kira-kira 457 mm untuk menambah massa ke bangunan dan menghaluskan
percepatan dari beban angin. Untuk memudahkan efek pusaran angin yang bekerja
pada bangunan, modul keranjang keranjang dibiarkan kosong pada tingkat cadik agar
angin bisa melewatinya. Di bagian atas bangunan, peredam massa ganda disetel
dipasang untuk mengendalikan percepatan bangunan.

Model sederhana dari 432 Park Avenue akan dibuat dan digunakan dalam
studi utama untuk perbandingan dengan model Tubed Mega Frame yang berbeda.

Tubed Mega Frame Structural Systems


Sistem Mega Frame Tubed yang dikembangkan oleh Tyréns dirancang tanpa
inti pusat dan tujuannya adalah untuk mentransfer semua muatan ke tanah melalui
perimeter bangunan, membuat struktur lebih stabil karena lengan pengungkit di
antara beban dimaksimalkan. Sistem ini belum digunakan dalam kenyataan. Tesis ini
bertujuan untuk menguji efisiensi sistem Tubed Mega Frame terhadap sistem
konvensional untuk bangunan tinggi. Dua tipe berbeda dari sistem Mega Frame
Tubed dievaluasi; Bingkai TMF Perimeter dan kolom TMF Mega.
Gambar : Sistem Struktur TMF

Sumber : Google

Untuk memulai, pra-studi dilakukan dengan tujuan membandingkan defleksi


angin dan eigenmodes dari beberapa sistem konvensional dan sistem Mega Frame
Tubed. Bangunan itu dimodelkan dalam perangkat lunak elemen hingga ETABS.
Sistem rangka inti, cadik dan perimeter berperforma terbaik dibandingkan dengan
sistem konvensional lainnya dan oleh karena itu dipilih sebagai sistem konvensional
yang akan diuji dalam studi utama.

Perbandingan sistem rangka inti, cadik dan perimeter, dan delapan konfigurasi
berbeda dari sistem Tubed Mega Frame dilakukan untuk beberapa ketinggian
bangunan yang berbeda sebagai studi utama, berdasarkan gedung tinggi 432 Park
Avenue, New York. Deformasi akibat angin dan pemuatan seismik dan eigenmodes
dibandingkan. Selanjutnya, model dikontrol untuk ketegangan pada basis dan
konvergensi Pdelta.

Secara keseluruhan sistem bingkai Perimeter TMF memiliki defleksi terkecil


karena tinggi bangunan meningkat dan dapat ditingkatkan paling banyak tanpa
mencapai ketegangan di basis. Seiring dengan tingginya tinggi bangunan, sistem
Tubed Mega Frame mengungguli sistem konvensional. Untuk sistem kerangka
Perimeter TMF dapat dilihat bahwa dinding sabuk lebih efisien daripada dinding
silang, dan untuk kolom TMF Mega semakin kecil jarak antara tingkat sabuk atau
dinding silang, semakin sedikit lendutan yang dicapai. Sistem rangka inti, cadik dan
perimeter dapat ditingkatkan menjadi setinggi 859 m sebelum runtuh dan sistem
Tubed Mega Frame yang berkinerja terbaik.

sumber : Google
sumber : Google

Sumber : Google

Sumber : Google
Sumber : Google
Struktur Bangunan Burj Khalifa

Burj Khalifa ini dibangun oleh Perusahaan Korea Selatan, Samsung


Engineering & Construction, yang juga mengerjakan Menara Kembar Petronas dan
Menara Taipei 101. Samsung Engineering & Construction membangun Burj Khalifa
bersama-sama (joint operation) dengan Besix dari Negeri Belgia dan Arabtec dari
UAE. Di bawah hukum UAE, Kontraktor dan Engingeer, Hyder Consulting, bersama-
sama bertanggungjawab untuk pembangunan Burj Khalifa

Sumber : wikipedia

Struktur utama Burj Khalifa dibuat dari beton bertulang. Lebih dari 45,000
m3 beton digunakan, dengan berat lebih dari 110,000 ton untuk sistem pondasinya.
Pondasi menggunakan pile cap yang didukung dengan 192 tiang (piles), dengan
diameter tiang sebesar 1.5 meter dengan kedalaman lebih dari 50 meter. Konstruksi
Burj Khalifa menggunakan 330.000 m3 beton dan 55.000 ton besi beton. Pelaksanaan
konstruksinya menghabiskan 22 juta jam kerja (man-hours) Pada pondasi digunakan
beton mutu tinggi dengan permeability yang rendah. Sistem cathodic protection
digunakan untuk menghindari korosi besi beton dari pengaruh air tanah. Pada bulan
Mei 2008 beton yang dapat dipompa sampai ketinggian 606 meter (lantai 156) telah
mencapai rekor dunia. Untuk mencapai ketinggian tersebut digunakan concrete pump
khusus.
Konsistensi beton yang digunakan pada proyek ini sangatlah penting.
Sangatlah sulit menciptakan beton yang dapat dialirkan sampai ketinggian 600 meter
dan juga harus dapat menyesuaikan dengan temperatur udara tinggi ( dapat mencapai
50 derajat Celcius ). Untuk mengatasi kondisi ini, beton tidak dicor pada siang hari.
Selama musim panas, pembuatan beton dilakukan dengan menambahkan es ke dalam
campuran dan di cor pada malam hari, pada saat udara dingin.
Sistem struktur utama Burj Khalifa adalah beton bertulang. Lebih dari 45.000
m3 (58.900 cu yd) dari beton, beratnya lebih dari 110.000 ton (120.000 ST ; 110.000
LT ) digunakan untuk membangun pondasi beton dan baja, yang memiliki 192 tiang,
dengan tiang masing-masing berdiameter 1,5 meter x 43 meter panjangnya terkubur
lebih dari 50 m (164 kaki) dalam. Konstruksi Burj Khalifa digunakan 330.000 m3
(431.600 cu yd) dari beton dan 55.000 ton baja, dan seluruh konstruksi mengambil 22
juta jam kerja, kepadatan tinggi , beton permeabilitas rendah digunakan dalam dasar-
dasar konstruksi Burj Khalifa.
Sebuah sistem proteksi katodik di bawah tanah digunakan untuk
meminimalkan efek yang merugikan dari bahan kimia korosif dalam air tanah
setempat. Pada bulan Mei 2008 beton dipompa keatas konstruksi ke ketinggian 606 m
(1988 ft) sampai lantai 156 sehingga mencetak rekor dunia,. Struktur yang tersisa di
atas dibangun dari baja ringan.
132.000 meter persegi dinding tirai façade dari Burj Khalifa terbuat dari
aluminium, silikon, dan kaca. Ini terdiri lebih dari 24.000 panel yang dirancang
khusus untuk menghemat energi. Kinerja tinggi kaca reflektif mereka sangat
mengurangi transmisi panas, yang merupakan fitur penting dalam panas yang ekstrim
dari Dubai.
Lebih dari 40 angin tes terowongan dilakukan pada Burj Khalifa untuk
memeriksa efek angin akan memiliki di menara dan penghuninya. Ini berkisar dari tes
awal untuk memverifikasi iklim angin dari Dubai, untuk model analisis struktur besar
dan tes tekanan fasad, analisis iklim mikro dari efek di teras dan di sekitar dasar
menara. Bahkan kondisi temporer selama tahap konstruksi diuji dengan crane menara
di menara untuk memastikan keselamatan setiap saat.
Stack efek atau efek cerobong merupakan fenomena yang efek desain bangunan
super-tinggi, dan muncul dari perubahan tekanan dan suhu dengan ketinggian. Studi khusus
dilakukan pada Burj Khalifa untuk menentukan besarnya perubahan yang harus ditangani
dalam desain bangunan. Burj Khalifa memiliki 58 elevator dan 8 escalator, serta elevator
service/elevator kebakaran yang mampu menampung hingga 5.500 kg. Setiap elevator
berkecepatan tinggi yaitu 60 km/jam atau 16.7 m/s.
Catatan arsitektur Burj Khalifa menyatakan bahwa berat beton yang digunakan untuk
membangun gedung tersebut setara 100.000 gajah. Adapun jumlah baja untuk strukturnya
setara banyaknya baja pada lima pesawat Airbus 380. Dalam proses pengerjaan
konstruksinya, sekitar 12.000 pekerja dikerahkan untuk melaksanakan proyek tersebut.
Begitu tingginya Burj Khalifa hingga ujung bangunannya dapat terlihat dari jarak 95
kilometer.

PROSES PEMBANGUNAN BURJ KHALIFA


Proses pembangunan burj khalifa

1. Pondasi Raksasa Menara ini akan berhenti di atas pondasi frame-tebal 3,7 juta
segitiga didukung oleh 192 tumpukan baja bulat atau dukungan silinder
mengukur diameter 1.5m dan memperluas 50m (164 ft) di bawah tanah.
2. Kekuatan tinggi beton digunakan untuk membantu mencapai stabilitas di
struktur ultra-tinggi. Burj Dubai dirancang untuk menahan gempa berukuran
sampai dengan enam pada skala Richter. Ini juga akan terus stabil selama
angin parah hingga 55m per detik.

3. (Mata di Langit) Untuk memastikan stabilitas struktural dari Burj Dubai


selama konstruksi, gerakan menara vertikal dan lateral dilacak dengan
bantuan sistem penentuan posisi berbasis satelit global. Selama konstruksi,
setiap perubahan dalam distribusi beban bangunan erat dimonitor secara real
time melalui penggunaan lebih dari 700 sensor tertanam dalam strukturnya

4. (Persiapan) Sebagian besar jadwal konstruksi 47-bulan untuk Menara Burj


dasarnya adalah pengulangan dari suatu jadwal produksi tiga hari yang
melibatkan instalasi bala bantuan baja, menuang beton, dan sebagainya. Di
sini, segmen baja telah berkumpul di area pementasan di tanah sebelum
diangkat ke daerah memperbaiki di langit saat konstruksi berlangsung.

5. (Mendapatkan Beton) Pada hari kedua dari siklus konstruksi tiga hari, bentuk
yang menciptakan struktur interior di lantai tertentu diatur ke posisi sementara
pintu bukaan dan dukungan balok baja terpasang juga. Beton hari berikutnya
akan dituangkan ke dalam bentuk – dan kemudian, pada ke lantai berikutnya.

6. (Berat yang Diangkat) Bahkan sebelum lantai tertentu selesai, insinyur


konstruksi posisi bentuk dan bahan bangunan di berikutnya dengan jack
hidrolik Berkapasitas 2.300 ton.

7. (Super Cranes) Di paling atas selesai lantai di Burj Dubai, tiga crane tower
raksasa telah dipasang untuk mengangkat sejumlah besar bahan bangunan
dengan cepat di mana mereka dibutuhkan.

8. Empat Pekerja menempatkan beton, atau distributor, telah didirikan di lokasi


pembangunan Menara Burj sehingga beton yang dapat dicampur dan cor
diangkut dengan cepat dan efisien.

9. (Power Pompa) Beton sampai dengan awak kerja konstruksi di ketinggian


belum pernah terjadi sebelumnya. Tantangannya adalah untuk mengirim beton
kekuatan tinggi sampai dengan ketinggian 570m tanpa kehilangan daya tahan
dasar atau konsistensi.
10. (Hoist Away!) Pekerja keras lainnya adalah hoist titanic, seorang aneh yang
mengangkat bahan-bahan berat dan pekerja konstruksi. Sebanyak 14 kerekan
sementara kecepatan tinggi terus-menerus perjalanan naik dan turun menara.

11. (Perasaan akan tenggelam) Sebuah bangunan ukuran ini (ingat, struktur ini
berbobot 500.000 ton) memiliki kecenderungan untuk tenggelam, jika yang
sedikit. Jadi setiap lantai dibangun rata-rata 4mm lebih tinggi dari ketinggian
lantai yang ditunjuk.

12. (Lindung Nilai Kontrak) Untuk memastikan Burj Dubai adalah yang tertinggi
di planet ini, menara ini atasnya dengan struktur spiral yang memanjang dari
tanda 700 meter. Untuk mendapatkan itu di sana, blok untuk dasar spiral
sebenarnya berkumpul di dalam gedung. Kemudian, pipa puncak menara
diangkat oleh jack hidrolik dengan bantuan kabel baja.

13. (Pelindung Dari Badai) Burj Dubai dirancang dengan empat tempat
penampungan pengungsian setiap 30 lantai dalam keadaan darurat seperti
kebakaran atau serangan teroris. Juga, di samping 54 lift kecepatan tinggi, lift
darurat terpisah tengah dipasang dengan cepat dan aman mengevakuasi
penghuni terletak pada tingkat lebih tinggi.
1. Gedung ini mempunyai ketinggian lebih dari 800 meter dengan berat sekitar
110.000 ton dan tiang penyangga sebanyak 192 buah yang masuk ke dalam
bumi sampai 50 meter.
2. Burj Dubai memiliki 160 lantai setara dengan 6 kali tinggi Monas. Di
puncaknya terdapat suatu tempat observasi di mana kita bisa melihat seluruh
daerah Dubai melalui teleskop canggih.

3. Burj Dubai mampu menampung lebih dari 12 ribu orang

4. Area Burj Dubai memakan area lebih dari 1km persegi.

5. Konstruksi Burj Dubai di mulai pada bulan Maret 2005, dengan pembuatan
pondasi sendiri memakan waktu 1 tahun.

6. Burj Dubai menghabiskan dana lebih dari 1.5 miliar dollar Amerika

7. Burj Dubai dilengkapi dengan 57 lift tercepat di dunia yang mencapai 64


km/jam. Gedung ini akan memiliki 1.044 apartemen, 49 lantai ruang kantor
serta Hotel Giorgio Arma

Super struktur didukung oleh diperkuat tikar beton besar, yang pada gilirannya
didukung oleh bosan diperkuat tiang pancang beton. Desain ini didasarkan pada studi
geoteknik dan seismik yang luas. Lantai 3.7 meter tebal, dan dibangun dalam empat
menuangkan terpisah sebesar 12.500 meter kubik beton. 1,5 meter diameter x 43
meter yang panjang tumpukan mewakili tumpukan terbesar dan terpanjang
konvensional tersedia di wilayah tersebut. Sebuah kepadatan tinggi, beton
permeabilitas rendah digunakan dalam dasar-dasar, serta sistem perlindungan katodik
di bawah tikar, untuk meminimalkan efek merugikan membentuk bahan kimia korosif
dalam air tanah setempat.

Podium
Podium menyediakan dasar penahan menara ke tanah, yang memungkinkan
akses grade dari tiga sisi yang berbeda untuk tiga tingkat yang berbeda dari
bangunan. Paviliun masuk sepenuhnya mengkilap dibangun dengan struktur kabel-net
ditangguhkan menyediakan entri terpisah untuk Corporate Suites di Tingkat B1 dan
Concourse, tempat tinggal Burj Khalifa di Tingkat Dasar dan Armani Hotel di Level
1.

Eksterior Cladding
Cladding eksterior terdiri dari kaca reflektif dengan aluminium dan panel
bertekstur gerbang stainless steel dan stainless steel sirip tabung vertikal. Dekat
dengan 26.000 panel kaca, masing-masing individual tangan-potong, digunakan
dalam cladding eksterior Burj Khalifa. Lebih dari 300 spesialis cladding dari China
dibawa untuk pekerjaan cladding pada menara. Sistem cladding dirancang untuk
menahan Dubai ekstrim musim panas, dan untuk lebih memastikan integritas, mesin
pesawat Perang Dunia II digunakan untuk angin dinamis dan pengujian air. Tirai
dinding Burj Khalifa adalah setara dengan 17 bidang sepak bola (sepakbola) atau 25
lapangan sepak bola Amerika.

Sistem Struktural
Selain keuntungan estetika dan fungsional, yang spiral "Y" berbentuk rencana
itu dimanfaatkan untuk membentuk inti struktural Burj Khalifa. Desain ini membantu
mengurangi kekuatan angin di menara, serta untuk menjaga struktur sederhana dan
menumbuhkan Konstruksi gedung. Sistem struktur dapat digambarkan sebagai "inti
ditopang", dan terdiri dari kinerja tinggi konstruksi dinding beton. Setiap sayap
menopang orang lain melalui inti pusat enam sisi, atau hub heksagonal. Inti pusat ini
memberikan perlawanan torsi struktur, mirip dengan pipa tertutup atau poros.
Dinding koridor memperpanjang dari inti pusat dekat akhir setiap sayap, mengakhiri
di dinding menebal kepala palu. Dinding koridor tersebut dan dinding martil
berperilaku mirip dengan jaring dan flensa balok untuk menahan angin dan gunting
saat. Kolom perimeter dan konstruksi lantai pelat datar melengkapi sistem. Pada
lantai mekanik, dinding cadik disediakan untuk menghubungkan kolom perimeter ke
sistem dinding interior, memungkinkan kolom perimeter untuk berpartisipasi dalam
resistansi beban lateral struktur; maka, semua beton vertikal digunakan untuk
mendukung gravitasi dan beban lateral. Hasilnya adalah sebuah menara yang sangat
kaku lateral dan torsionally. Ini juga merupakan struktur yang sangat efisien dalam
bahwa beban gravitasi sistem menolak telah digunakan sehingga memaksimalkan
penggunaannya dalam menolak beban lateral.
Sebagai bangunan spiral tinggi, sayap diatur kembali untuk memberikan
banyak piring lantai yang berbeda. Kemunduran diatur dengan grid menara, sehingga
loncatan bangunan dilakukan dengan menyelaraskan kolom di atas dengan dinding
bawah untuk memberikan jalan beban halus. Dengan demikian, menara tidak
mengandung transfer struktural. Kemunduran ini juga memiliki keuntungan dari
memberikan lebar yang berbeda untuk menara untuk setiap berbeda plat lantai.
Loncatan ini dan membentuk menara memiliki efek "mengabaikan angin": vortisitas
angin tidak pernah mendapatkan terorganisir atas ketinggian bangunan karena pada
setiap tingkatan baru angin bertemu dengan bangunan bentuk yang berbeda.

Puncak Menara
Sentuhan mahkota Burj Khalifa adalah menara teleskopik yang terdiri dari
lebih dari 4.000 ton baja struktural. Menara itu dibangun dari dalam gedung dan
mendongkrak ke ketinggian penuh lebih dari 200 meter (700 kaki) menggunakan
pompa hidrolik. Selain mengamankan tempat Burj Khalifa sebagai bangunan
tertinggi di dunia, puncak menara merupakan bagian integral dari desain keseluruhan,
menciptakan rasa penyelesaian untuk tengara. Puncak menara juga rumah peralatan
komunikasi.

Mekanika lantai
Tujuh lantai dua lantai mekanik tinggi rumah peralatan yang membawa Burj
Khalifa untuk hidup. Didistribusikan di sekitar setiap 30 lantai, lantai mekanik rumah
sub-stasiun listrik, tangki air dan pompa, unit penanganan udara dll, yang penting
untuk pengoperasian menara dan kenyamanan penghuninya.

Liku jendela cuci


Akses untuk eksterior menara untuk kedua jendela mencuci dan façade
pemeliharaan disediakan oleh 18 track dipasang secara permanen dan teleskopik
tetap, cradle dilengkapi, membangun unit pemeliharaan. Track mount unit disimpan
di garasi, dalam struktur, dan tidak terlihat saat tidak digunakan. Membuai berawak
yang mampu mengakses seluruh fasad dari menara atas ke tingkat tujuh.
Pemeliharaan bangunan lengan unit jib, ketika sepenuhnya diperpanjang akan
memiliki jangkauan maksimum 36 meter dengan panjang keseluruhan sekitar 45
meter. Ketika ditarik sepenuhnya, dengan posisi parkir, panjang lengan jib akan
mengukur sekitar 15 meter. Dalam kondisi normal, dengan semua unit pemeliharaan
gedung beroperasi, itu akan memakan waktu tiga sampai empat bulan untuk
membersihkan seluruh fasad eksterior.
Struktur Bangunan Bentang Lebar pada “National Athletics Stadium Bruce,
Australia”
Stadion merupakan suatu bangunan yang kebradaannya sangat dibutuhkan
bagi masyarakat. Pembangunan stadion merupakan suatu tantangan bagi para
arsitek, dikarenakan arsitek harus mampu membanguan suatu bangunan yang
bebas kolom namun tetap aman digunakan, salah satunya pada Stadion Atletik
Nasional Bruce, Australia.
Gambar 2.14
“National Athletics Stadium Bruce, Australia”

Berikut merupakan data umum dari National Athletics Stadium Bruce, Australia:
 Nama Bangunan : National Athletics Stadium (Bruce Stadium)

 Tim proyek:Arsitek (Philip Cox, Taylor and Partners) Sipil (Bond James and
Laron)

 Service engineers: (Julius Poole and Gibson)

 Tahun pembangunan : 1977

 Bentuk Planm (denah): atap panjang112m, lebar 20m ,denah berbentuk


segiempat. Tinggi sampai atap: 16-20 m

 Material: baja

 Tipe struktur atap: tipe cable suspended steel framed roof deck

 Struktur pendukung: Pin jointed masts dengan diameter kabel 36mm dan
52mm untuk kabel penarik di belakang

 Pondasi: rock tension anchors for the cables, piers to the main seating
structur

Dirancang untuk menjadi bagian dari Institut Olahraga Australia. Diginakan


sebagai tempat pelaksanaan kompetisi olahraga nasional dan internasional. Secara
konsep, struktur utama dirancang khusus dalam penampilannya dan dapat terlihat
jelas dari jarak yang jauh. Bangunan utama didesain untuk menampung 6000
tempat duduk yang terlindungi.

Gambar 2.15
Denah stadion burce

Fasilitas bagi atlet terletak pada struktur dasar dari atap, memberi hubungan
langsung ke arena. Fasilitas lainnya seperti toko perlengkapan, restoran dan bar,
serta fasilitas perawatan juga terdapat pada dasar tersebut. Tempat duduk
diatasnya memungkinkan seluruh penonton untuk mendapatkan pandangan penuh
pada semua kegiatan. Atap tergantung pada kabel yang didukung oleh tiang-tiang
baja runcing yang memberi dampak visual pada bangunan. Hal ini juga
diperlukan untuk memberikan pandangan bebas kolom bagi para penonton.
Struktur diletakkan seperti pada atap yang memiliki perlindungan maksimal dari
angin yang sangat kuat di area.

Analisa Kabel Struktur

Kabel struktur mendukung atap seluas 112x20 m. Terdapat 5 tiang


struktur disepanjang atap. Tiang ini dihubungkan dengan tiga
penggantung ke balok atap dan kolom baja yang runcing. Tiap kabel
mendukung 650 titik beban pada atap. Atap kabel berdiameter 36 mm,
kabel penggantung belakang berdiameter 52 mm yang dibuat dari
37x7mm kabel. Terdapat 2 penggantung belakang untuk setiap tiang
struktur penggantung dan 9 kabel yang mendukung atap. Tiang-tiang
digantung pada kaki tiang ke kolom yang dikaitkan di dinding belakang
dari tiang, dengan demikian memungkinkan tiang untuk diputar
dalam, sesuai bidang perpanjangan dari tempat berdirinya.

Balok baja persegi kosong (tidak masif) yang membentuk atap


dipasang pada ujung rangka beton dari tempat duduk. Slab beton
100mm kemudian diberi dek metal yang telah dibuat menjadi rangka
atap dan bersifat permanen. Ini kemudian menjadi beban mati untuk
menjadi penahan pada saat angin kencang

Gambar 2.16
Hubungan tiang penggantung,
kolom, dan rangka atap

itu, tiang dimiringkan ke depan, kemudian kabel penggantung belakang


dipasang pada kepala tiang yang kemudian dikembalikan pada posisi
akhirnya, memungkinkan ujung yang lebih rendah dari kabel
penggantung belakang untuk dihubungkan pada angkur di tanah. Kabel
penggantung belakang kemudian ditegangkan secara berpasangan yang
menyebabkan atap kabel dapat memikul beban.

Gambar 2.17
Arah pembebanan gaya
Panjang tiang penggantung 16 m dari ujung kepala hingga 3 way pin
joint. Ini adalah baja runcing fabrikasi yang menjadi satu dengan cast
element pada ujungnya yang memungkinkan hubungan kabel. Terdapat 5
tiang yang masing- masing diletakkan pada bagian belakang penyangga,
kemudian dimiringkan dengan sudut 60º agar stabil.

Tapered Columns (kolom runcing)


Kolom-kolom runcing membentuk satu bagian dari 3 struktur baja
utama. Kalom- kolom ini bervariasi menurut ukuran panjangnya
mulai dari 16m hingga 20m, tergantung pada posisi peletakan pada
strukturnya. Kolom ini dihubungkan pada dua ujungnya untuk
memungkinkan terjadinya rotasi perpendicular pada penyangganya.

Roof Frame (rangka atap)


Rangka atap terdiri dari balok baja utama yang membentang sekitar 20m
dihubungkan dengan tiang dan kolom-kolom. Balok utama ini
membentuk bagian pada kerangka atap baja yang menyangga dek
metal yang mendukung beton penutup atas. Penetrasi yang menembus
beton penutup atas memungkinkan terjadinya hubungan pada rangka
atap baja supaya kabel yang tegang dapat menggantung atap. Tepi
atap dijepit pada struktur beton untuk mengatasi gaya lateral dan
gaya keatas. Beton tegak di tepi atap mengurangi kibaran atap.

Tension Cables (kabel tegang)

Kabel atap terdiri dari 19 X 7 mm kawat yang menyusun kabel


berdiameter 36 mm. Terdapat 9 kabel atap untuk tiap tiang penyangga
atap yang diseimbangkan oleh 2 kabel penggantung belakang yang
dianggurkan ketanah. Kabel penggantung belakang disusun oleh kawat 37
X 7 mm, yang membentuk kabel berdiameter 52 mm. Ini dapat
memikul beban hingga 600-700 kN. Kabel penyangga belakang
Gambar 2.18
dihubungkan ke angkur batu melalui cetakan yang mempunyai lubang
Aksi struktur
runcing dan mengandung epoksi, serbuk besi (zinc dust), dan bola
pemikul (ball bearings).

Structural Action (Aksi Struktur)


Beban lateral pada arah transversal disebabkan oleh dua efek. Yang
pertama adalah beban terpusat yang disalurkan dari sistem struktur
sekunder untuk dinding, yang akan menjadi bentuk beban terpusat pada
tepi timur dan barat dari diagrid yang terbentuk pada setiap 12,6 m.

Yang kedua adalah gaya tarik pada atap dan resultan komponen
tekanan angin horisontal yang dihasilkan oleh beban angin tidak simetris.
Hal ini sebagian besar dinetralkan oleh ikatan eksternal dan dinding
penopang. Tiang penopang tepi menjadi subjek efek fleksural saat
menyalurkan beban-beban tersebut ke titik-titik pendukung, disebabkan
oleh gaya tekan dan daya regang pada bagian- bagiannya. Diagrid juga akan
membantu penyaluran beban ke pendukung dengan mengembangkan daya
tegang dan gaya regang pada bagian-bagiannya.
Beban lateral pada arah longitudinal disebabkan oleh dua efek yang
serupa dengan yang terjadi pada arah transversal. Beban- beban
dibebankan secara singkat pada diagrid, yang kemudian disalurkan pada
dinding penopang melalui tiang penopang tepi dan ikatan internal.
Bagian-bagian diagrid akan mengembangkan gaya tekan dan gaya regang
dalam menahan dan menyalurkan beban- beban. Satu perangkat
ikatan internal akan menjadi tegang untuk setiap beban lateral.
Struktur Bentang Lebar A Flight Center
TWA Flight Center (TWA Flight Center), adalah nama asli untuk desain Eero
Saarinen yang dibangun di Terminal 5 Idlewild, kemudian berganti nama menjadi
John F. International Airport Kennedy, untuk perusahaan Trans World Airlines.
Penghargaan desain diberikan kepada cabang Eero Saarinen & Associates di
Detroit, menjadi bangunan paling terkenal di bandar udara, dan National Historic
Landmark. Fasilitasnya difilmkan oleh Steven Spielberg's "Catch Me If You Can".
Saarinen meninggal pada tahun 1961, setahun sebelum gedung itu selesai dibangun.
Remodeling
Setelah diakuisisi oleh American Airlines dari TWA pada tahun 2001, Terminal 5
tidak beroperasi lagi. Otoritas pelabuhan New York dan New Jersey mengusulkan
untuk mengubah bagian utama bangunan menjadi restoran dan pusat konferensi,
namun beberapa kritikus arsitektur menentangnya.
Pada bulan Desember 2005, JetBlue, yang menempati Terminal 6, memulai perluasan
fasilitasnya, menugaskan pekerjaan ini untuk mempelajari Gensler. Merehabilitasi
bagian depan dan beberapa sektor di gedung Terminal 5, menempati titik pusat
operasi perusahaan, setelah dimasukkan ke dalam persyaratan baru sektor ini. Sisi
bagian periferal yang dirancang oleh terminal Saarinen dihancurkan untuk
membangun fasilitas baru.
Dari sudut pandang fungsional, Gensler merancang terminal untuk melengkapi model
bisnis JetBlue perusahaan. Lapangan seluas 60.000 meter persegi dengan 26 pintu
menawarkan layanan pelanggan yang luar biasa yang menuju ke terminal, dengan
rencana yang dirancang untuk pergerakan atau tempat duduk di lobi. Ruang-ruang
masuk ini diperlakukan sebagai ruang sementara, sementara area konsesi lebih luas,
tempat inilah tempat pelanggan JetBlue cenderung membeli makanan dan minuman
sebelum menaiki kapal. Ruang yang lebar di antara gerbang memungkinkan Airbus
320 untuk bermanuver dengan mudah.
Meskipun ada potongan, bentuk bangunan yang dibedakan dibedakan dari sisa
kompleks dan memungkinkan pengakuan maskapai terhadap pesaingnya. Kombinasi
bangunan tua dan bentuk baru pusat operasi JetBlue Airways, di JFK dan secara
kolektif dikenal sebagai Terminal 5 atau T5 secara sederhana.
Gambar : Kontruksi TWA Flight Center

Sumber : Google

Location
Terminal 5 terletak di ujung yang berlawanan dengan poros tengah rencana induk dari
Bandara Internasional John F. Kennedy, di Queens tenggara di New York City, AS,
sekitar 19 mil dari Manhattan. JFK adalah bandara dengan tiket penumpang paling
internasional di A.S. dan basis operasi untuk JetBlue Airways dan lainnya.
Concept
"... Sebuah bangunan di mana arsitektur itu sendiri akan mengekspresikan drama,
karakter khusus dan kegembiraan perjalanan ... tempat pergerakan dan transisi ...
Bentuk itu sengaja dipilih untuk menekankan peningkatan kualitas garis yang
progresif. Kami ingin lift "Eero Saarinen
Terminal TWA yang diukir seperti simbol penerbangan yang dilibatkan,
abstrak, sebuah alegori on the fly yang terbuat dari beton bertulang. Ini sering
digambarkan sebagai sosok "elang yang mengambil tanah." Penerbangannya yang
montok membangkitkan cairan. Kosakata resmi arsitek modern muncul di simetri
pabrik atau pemberontak, dengan gerakan tersebut membentuk inspirasi utama,
bahkan dalam rincian terkecil untuk mengembangkan desain Anda.
Sebelum memulai proyek, Saarinen melakukan studi mendalam tentang
perilaku PENGGUNA di dalam bandara, baik pelancong, pengunjung atau teman. Ini
menunjukkan bahwa arus pelancong dalam perjalanan mereka, mereka tidak pernah
dalam garis lurus, detail diperhitungkan oleh arsitek saat merancang sebuah
lingkungan berbentuk amplop.
Gambar : Miniatur TWA Flight Center

Sumber : Google
Sistem Struktur Cangkang (Shell)
Sistem struktur cangkang (shell) adalah bentuk structural tiga dimensi yang
memiliki sifat kaku dan tipis, serta memiliki permukaan lengkung. Pada dasarnya,
sistem struktur cangkang diambil dari bentuk yang ada di alam seperti kulit telur,
tempurung buah kelapa, cangkang kepiting, cangkang keong, dan sebagainya. Sistem
struktur ini memiliki pelat yang melengkung ke satu arah atau lebih, yang tebalnya
jauh lebih kecil daripada bentangnya.

Sumbur : Google
Buttress (Penopang)
Sebuah penopang adalah struktur arsitektur yang dibangun melawan atau
memproyeksikan dari dinding yang berfungsi untuk mendukung atau memperkuat
dinding.Penopang cukup umum di bangunan kuno, sebagai sarana untuk memberikan
dukungan untuk bertindak melawan kekuatan lateral (samping) yang timbul dari
struktur atap yang tidak memiliki penguat yang memadai.
Istilah penghubung bisa sama dengan buttress, dan sering digunakan saat
mengacu pada bendungan, dinding penahan dan bangunan lainnya yang menahan
bumi.

Sumber : Google
Foundations
Caisson adalah struktur penahan kedap air yang digunakan, misalnya, untuk
mengerjakan fondasi dermaga jembatan, untuk pembangunan bendungan beton, atau
untuk perbaikan kapal . Ini dibangun sedemikian rupa sehingga air dapat dipompa
keluar, menjaga lingkungan kerja tetap kering. Ketika dermaga dibangun dengan
menggunakan caisson terbuka, dan tidak praktis untuk mencapai tanah yang sesuai,
pemasangan gesekan dapat didorong untuk membentuk pondasi yang sesuai.
Tumpukan ini dihubungkan oleh landasan pondasi dimana tiang kolom dipasang.

Sumber : Google
Curtain Wall
Sistem dinding tirai adalah penutup luar bangunan yang dinding luarnya tidak
struktural, digunakan untuk mencegah cuaca dan penghuninya. Karena dinding tirai
tidak struktural, material ini bisa dibuat dari bahan ringan, sehingga mengurangi
biaya konstruksi Bila kaca digunakan sebagai dinding gorden, sebuah keuntungan
adalah cahaya alami bisa menembus lebih dalam di dalam bangunan. Fasad dinding
tirai tidak membawa beban struktural dari bangunan selain beban beban mati sendiri.
Dinding memindahkan beban angin lateral yang terjadi di atasnya ke struktur
bangunan utama melalui koneksi di lantai atau kolom bangunan. Dinding tirai
dirancang untuk menahan infiltrasi udara dan air, menyerap getaran yang disebabkan
oleh angin dan gaya seismik yang bekerja pada bangunan, menahan beban angin, dan
mendukung kekuatan beban bebannya yang mati.
Sistem dinding tirai biasanya dirancang dengan anggota framing aluminium
ekstrusi, meskipun dinding tirai pertama dibuat dengan rangka baja. Bingkai
aluminium biasanya dipenuhi kaca, yang menyediakan bangunan yang
menyenangkan secara arsitektural, serta manfaat seperti pencahayaan siang hari.
Namun, efek cahaya pada kenyamanan visual serta kenaikan panas matahari di
bangunan lebih sulit dikendalikan saat menggunakan sejumlah besar kaca infill.
Informasi umum lainnya meliputi: veneer batu, panel logam, louvres, dan jendela
atau ventilasi yang dapat dioperasikan.
Sumber : Google

BANGUNAN BENTANG LEBAR “SYDNEY OPERA HOUSE”

Sydney Opera House terletak di kawasan Benellong Point diatas teluk Sydney
yang dulunya difungsikan sebagai gudang penyimpanan kereta trem, dekat dengan
Sydney Harbour Bridge, New South Wales, Australia. Dirancang oleh Jørn Utzon,
arsitek berkebangsaan Denmark, yang pada tahun 1957 memenangkan kompetisi
yang diadakan oleh Pemerintah NSW-Australia, serta mengalahkan 233 peserta dari
23 negara. Rancangan yang dibuatnya terkenal dengan nama “Shell Design”. Opera
house Sydney merupakan salah satu bangunan unik abad ke-20, dan juga merupakan
icon atau symbol bagi benua Australia. Pada tanggal 28 Juni 2007, UNESCO
menetapkan Opera House Sydney sebagai salah satu situs warisan dunia.
Sesuai dengan namanya, Bangunan ini digunakan untuk pertunjukan teater,
musik, opera, tarian modern, ballet, pameran dan film. Salah satunya ialah Opera
Australia, The Australian Ballet, Sydney Theatre Company, dan Sydney Symphony
yang diselenggarakanoleh Sydney Opera House Trust, di bawah Kementrian
Kesenian New South Wales.

Desain dan Struktur Opera House Sydney


Sydney Opera House berdiri di atas tanahseluas 2,2 Ha dan luas bangunan 1,8
Ha dengan bentang bangunan 185 m x 120 m dan ketinggian atap mencapai 67 meter
di atas permukaan laut. Atap terbuat dari 2194 bagian beton precast yang masing-
masingseberat 15,5 ton. Kesemuanya yang dilapisi 1.656.056 keramik Swedia.
Berat bangunan 161.000 ton ditopang oleh 580 kostruksi baja yang ditanam
pada kedalaman 25 m di bawah permukaan laut. Penyangga atap terdiri dari 32 kolom
beton yang masing-masing 2,5 meter persegi dengan struktur dinding curtain wall.

Sydney Opera House Ditinjau Dari Struktur Shell


Shell Design adalah rancangan yang sangat rumit, atap pada merupakan
bentuk metafora dengan menerapkan system shell free form. Dimana bentuk shell
yang ada tidak mengikuti pola geometri tetapi terikat secara structural yang dalam hal
ini bentuk geometri tetap ada tetapi bukan merupakan factor utama. Shell pada
Sydney opera house terbentuk dari proses rotasional kearah vertical dengan lengkung
dua arah (vertical dan horizontal)/ double curved shell dengan permukaan lengkung
sinklastik.

Gaya-gaya yang bekerja pada atap shell Sydney Opera House antara lain adalah :
1. Gaya Meredional
Meredional pada atap Sydney opera house berasal dari berat itu sendiri yang
kemudian gaya itu disalurkan melalui tulangan baja ke kolom penyangga atap. Gaya
meredional yang bekerja pada atap diatas dengan mempertebal permukaan dan
membentuk permukaannya menyerupai sirip- sirip dengan tujuan agar permukaan
lebih kaku.
2. Gaya Rotasional
Gaya rotasional bekerja kearah vertical mengikut ilengkung atap kemudian beban
disalurkan ke tanah melaui tiga kolom yang ada. Beban tekan dan tarik disalurkan
melalui tulangan atap.
3. Beban Lentur
Pertemuan atap dan dinding dibuat lebih tebal agar dapat menyokong gaya yang
bekerja pada arah vertical dan horizontal dari gaya meredional, yang juga agar yang
terjadi.
4. Kondisi Tumpuan
Kondisi tumpuan pada atap Sydney opera house sudah memenuhi syarat tumpuan
layak yang diizinkan untuk shell struktur, yaitu :
· Tumpuan yang disalurkan ke kolom mampu mengerahkan reaksi dari
membrane baik itu reaksi tekan maupun tarik, perpindahan gaya tekan tarik yang
bekerja pada permukaan cangkang.
· Perpindahan-perpindahan membrane pada perbatasan kulit kerang yang timbul
akibat tegangan dan regangan membrane diatasi dengan memperkaku sudut- sudut
pertemuan permukaan shell

Material Menurut Salvadori dan Levy (1986 ), kulit kerang tipis atau
cangkang terbuat dari bahan-bahan seperti logam, kayu, dan plastik yang mampu
menahan tegangan tekan dan ada kalanya tegangan tarik. Akan tetapi beton bertulang
merupakan suatu bahan ideal untuk struktur kulit kerang tipis karena mudahnya beton
dituang atau dibentuk menjadi bentuk-bentuk lengkung.
Tampak Sydney Opera House Dibangun di kawasan Benellong Point diatas
teluk Sydney yang dulunya difungsikan sebagai gudang penyimpanan kereta trem.
oleh Jorn Utzon diubah menjadi suatu mahakarya yang indah dan dikenang sepanjang
masa pada tahun 1957 untuk memenuhi ambisi pemerintah setempat. Susunan
keramik Swedia yang melapisi atap Aplikasi Struktur Shell Pada Sydney Opera
House. Karena pada waktu itu Sydney tidak memiliki gedung pertunjukan yang
memadai. Sydney Opera House berdiri di atas tanah seluas 2,2 Ha dan luas bangunan
1,8 Ha dengan bentang bangunan 185 m x 120 m dan ketinggian atap mencapai 67
meter di atas permukaan laut. Atap terbuat dari 2194 bagian beton precast yang
masing-masing seberat 15,5 ton.

Gambar. denah Sydney Opera House

Kesemuanya disatukan dengan kabel baja sepanjang 350 km. Berat atap
keseluruhan mencapai 27.230 ton yang dilapisi 1. 656. 056 keramik Swedia. Berat
bangunan 161.000 ton ditopang oleh 580 kostruksi baja yang ditanam pada
kedalaman 25 m di bawah permukaan laut. Penyangga atap terdiri dari 32 kolom
beton yang masing-masing 2,5 meter persegi dengan struktur dinding curtain wall.
Sydney Opera House memiliki lebih dari 1000 ruang yang diantaranya adalah:
1. Concert Hall, merupakan ruang utama terbesar denga kapasitas 2679
orang.
2. Opera Theatre, terdiri dari 1547 kursi.
3. Drama Theatre, dengan kapasitas 544 orang.
4. Playhouse, Studio, Reception Hall, Foyer, digunakan untuk seminar,
kuliah, denga kapasitas 398 orang.
5. Lima Auditorium, lima studio, empat restaurant, enam bar theatre, 60
ruang ganti,perpustakaan, kantor administrasi dan ruang utilitas.
KESIMPULAN MENGENAI SYDNEY OPERA HOUSE
Tegangan- tegangan membrane yang terjadi sedemikian kecil sehingga dalam
kasus Sydney Opera House, ketebalan kulit kerang ditentukan oleh gangguan-
gangguan lentur perbatasan, meskipun demikian tegangan-tegangan yang ada harus
tetap dievaluasi dalam usaha untuk:
1. Tegangan- tegangan tarik yang mungkin terjadi dan menyediakan tulangan
tarik yang cukup kuat disepanjang lengkungan atap
2. Tegangan tekan tertinggi terjadi pada puncak atap yang diselesaikan dengan
membuat perkuatan. Sedangkan untuk tekanan tekuk terjadi pada sudut pertemuan
atap

Anda mungkin juga menyukai