Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN

KRITERIA PENGGUNAAN MEDIA PENDIDIKAN

Oleh:
Fitri Dwi Ratna Sari (1532220072)
Tutut Rahayu Astuti (1522220052)
Devi Dwi Ratmaningsih (1532220075)
Mona Vika Sari (1532220085)
M. Cesar Wiguna (15322200 86)

Dosen Pembimbing
Naintyn Novitasari, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH
PALEMBANG
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kriteria Penggunaan Media
Pendidikan”. Atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusunan
makalah ini kami mengucapkan terimakasih. Tidak lupa juga kami mengucapkan
terimakasih yang setulus-tulusnya kepada Ibu Naintyn Novitasari, M.Pd selaku
dosen mata kuliah Media Pembelajaran.
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi
pembaca tentang Media Pembelajaran. Terlepas dari semua itu, kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Palembang, Oktober 2017

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pada dasarnya media pendidikan merupakan sarana komunikasi dalam
proses belajar mengajar yang berupa perangkat keras maupun lunak untuk
mencapai proses dan hasil intraksional yang efektif dan efisien serta tujuan
intraksional dapat dicapai dengan mudah. Oleh karena itu media pendidikan
harus dibuat sebaik mungkin agar dapat menarik peserta didik dalam
memahami sesuatu. Dewasa ini banyak sekali perkembangan media
pendidikan, baik yang berupa media tertulis maupun dalam bentuk teknologi.
Maka dari itu diperlukan filter atau penyaringan media tersebut agar sesuai
yang dibutuhkan oleh peserta didik dan pendidik. Keduanya harus selektif
dalam memilih media pendidikan agar dapat digunakan secara efisien dan
mudah (Sadiman, 2009).
Pendidik harus memiliki pandangan luas dalam memilih media yang tepat
untuk digunakan, karena hal itu menentukan keberhasilan pembelajaran pada
waktu itu. Pendidik juga harus memperhatikan kondisi peserta didik dalam
memilih media tersebut, agar peserta didik tidak merasa diberatkan dengan
media yang dipakai. Disamping itu pendidik juga harus memperhatikan kondisi
dari proses pembelajaran yang sedang berlangsung, karena media yang
digunakan akan sangat berpengaruh bagi kelangsungan kegiatan pembelajaran
tersebut.
Demikian juga, dalam pemilihan media pendidikan harus memperhatikan
tempat dan fasilitas yang ada, dan biaya pengadaan media tersebut. Jangan
sampai pengadaan media tersebut menjadi beban bagi para pendidik dan juga
peserta didik. Maka dari itu dalam makalah ini kami ini akan membahas
tentang kriteria penggunaan media pendidikan yang tepat untuk digunakan,
yang sesuai dengan kondisi sekarang dan tidak memberatkan bagi salah satu
pihak.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan media penddidikan.
2. Bagaimana kriteria pemilihan media pendidikan.
3. Apa saja prinsip-prinsip penggunaan media pembelajaran.
4. Bagaimana pola penggunaan media pembelajaran.
5. Bagaimana langkah-langkah penggunaan media pembelajaran.
6. Pentingnya pemilihan media pembelajaran.
7. Analisa kriteria penggunaan media dalam pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Arti Media Penddidikan


Ada beberapa tafsiran tentang pengertian media pendidikan. Sebagian
orang menyatakan bahwa media pendidikan menuju pada perlengkapan yang
memiliki bagian-bagian yang rumit seperti yang diungkapkan oleh Marshall
McLuhan. Marshall mcLuhan berpendapat bahwa media adalah suatu ekstensi
manusia yang memungkinkannya mempengaruhi orang lain yang tidak
mengadakan kontak langsung dengan dia. Pendapat lain merumuskan media
dalam arti sempit dan dalam arti luas. Dalam arti sempit, media penddikan
hanya meliputi media yang dapat digunakan secara efektif dalam proses
pendidikan sedangkan, dalam arti luas media tidak hanya meliputi media
komunikasi elektronik yang kompleks tetapi juga mencakup alat-alat sederhana
seperti slide, fotografi, diagram dan bagan buatan guru, objek-objek nyata serta
kunjungan ke luar sekolah. Sejalan dengan pandangan itu, guru-guru pun di
anggap sebagai media penyajian di samping radio dan televisi karena sama-
sama membutuhkan dan menggunakan banyak waktu untuk menyampaikan
informasi kepada para siswa. Hanya saja guru-guru fungsi lainnya misalnya
menyusun perencanaan pengajaran dan melaksanakan penilaian sedangkan
alat-alat tidak melakukan fungsi-fungsi tersebut (Sadiman, 2009).

B. Kriteria Pemilihan Media Pendidikan


Menurut Sadiman (2009), dalam menggunakan media pembelajaran guru
tidak serta merta menggunakannya. Ada beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan ketika akan menggunakan media pembelajaran. Secara
ringkas cara memilih media pembelajaran dapat dilihat berikut ini :
1. Dengan cara memilih media yang telah tersedia di pasaran yang dapat dibeli
guru dan langsung dapat digunakan dalam proses pengajaran/pendidikan.
2. Memilih berdasarkan kebutuhan nyata yang telah direncanakan, khususnya
yang berkenaan dengan tujuan yang telah dirumuskan secara khusus dan
bahan pelajaran yang hendak disampaikan.
Namun demikian juga harus menjadi pertimbangan dalam memilih dan
menentukan media pembelajaran adalah: situasi pemebelajaran atau
memperhatikan bagaimana kecocokan media yang akan digunakan dari sudut
kemampuan media itu untuk menyampaikan komunikasi yang diinginkan.
Sedangkan dalam pandangan Tim Applied Approach Peningkatan Rancangan
Pengajaran Universitas Brawijaya (1993:33) ada beberapa langkah dalam
memilih media yang sesuai dengan situasi dan kondisi:
1. Biaya yang murah, baik saat pembelian dalam pengoperasian, dan
pemeliharaan.
2. Kesesuaian dengan metode pengajaran yang digunakan, kajilah kelainan
teknisnya.
3. Kesesuian dengan karakteristik peserta didik.
4. Pertimbangan praktis, kemudahan, keamanan, kesesuaian, dengan fasilitas
yang ada, keawetan dan kemudahan pemeliharaan.
5. Ketersediaan media, berikut suku cadangannya di pasaran.
Memilih media yang terbaik untuk tujuan intruksional bukan pekerjaan
yang mudah. Di bawah ini dikemukakan beberapa faktor yang perlu
diperhatikan dalam memilih media yang tepat (Sadiman, 2009).
1. Jenis kemampuan yang akan dicapai, sesuai dengan tujuan pengajaran
Sebagaimana diketahui, bahwa tujuan pengajaran itu menjangkau daerah
kognitif, afektif, dan psikomotor. Bila akan memilih media pengajaran,
perlu dipertimbangkan seberapa jauh media tersebut ampuh
mengembangkankemampuan atau perilaku yang terkandung dalam rumusan
tujuan yang akan dicapai.
2. Kegunaan dari berbagai jenis media itu sendiri, setiap jenis media
mempunyai nilai kegunaan sendiri-sendiri. Hal ini harus dijadikan bahan
pertimbangan dalam memilih jenis media yang digunakan.
3. Kemampuan guru menggunakan suatu jenis media tersebut, betapa pun
tingginya nilai kegunaan media, hal itu tidak akan memberikan manfaat
yang optimum, jika duru kurang/belum mampu menanganinya dengan baik.
Oleh karena itu, kesederhanaan pembuatan dan penggunaan media sering
menjadi faktor penentu bagi guru dalam memilih media
4. Kesesuaian dengan alokasi waktu dan sarana pendukung yang ada, Salah
satu hambatan yang sering dialami dalam mengajar adalah kurangya waktu
yang tersedia, apalagi kalau kurikulumnya terlalu sarat isinya. Salah satu
faktor yang perlu pula dipertimbangkan dalam memilih media adalah
seberapa jauh penggunaan media tersebut masih sesuai dengan alokasi
waktu yang tersedia bagi pengajaran yang bersangkutan.
5. Biaya, guru atau lembaga pendidikan biasanya mencari media yang murah
atau ekonomis, sehingga media yang paling ampuh tapi mahal jarang
digunakan.

C. Prinsip-Prinsip Penggunaan Media Pembelajaran


Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran akan
memberi kontribusi terhadap efektivitas pencapaian tujuan pembelajaran.
Berbagai hasil penelitian pada intinya menyatakan bahwa berbagai macam
media pembelajaran memberikan bantuan sangat besar kepada peserta didik
dalam proses pembelajaran. Namun demikian peran tenaga pengajar itu sendiri
juga menentukan terhadap efektivitas penggunaan media dalam pembelajaran.
Peran tersebut tercermin dari kemampuannya dalam memilih media yang
digunakan (Hamalik, 2002).
Menurut Hamalik, (2002), Penggunaan media pembelajaran dalam proses
pembelajaran perlu mempertimbangkan beberapa prinsip, yaitu:
1. Tidak ada satu media pun yang paling baik untuk semua tujuan. Suatu
media hanya cocok untuk tujuan pembelajaran tertentu, tetapi mungkin
tidak cocok untuk pembelajaran yang lain.
2. Media adalah bagian integral dari proses pembelajaran. Hal ini berarti
bahwa media bukan hanya sekedar alat bantu mengajar guru saja, tetapi
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari proses pembelajaran.
Penetapan suatu media haruslah sesuai dengan komponen lain dalam
perancangan pembelajaran. Tanpa alat bantu mengajar mungkin
pembelajaran tetap dapat berlangsung, tetapi tanpa media itu tidak akan
terjadi
3. Media apapun yang hendak digunakan, sasaran akhirnya adalah untuk
memudahkan belajar peserta didik. Kemudahan belajar peserta didik
haruslah dijadikan acuan utama pemilihan dan penggunaan suatu media.
4. Penggunaan berbagai media dalam satu kegiatan pembelajaran bukan hanya
sekedar selingan/pengisi waktu atau hiburan, melainkan mempunyai tujuan
yang menyatu dengan pembelajaran yang berlangsung.
5. Pemilihan media hendaknya objektif, yaitu didasarkan pada tujuan
pembelajaran, tidak didasarkan pada kesenangan pribadi tenaga pengajar.
6. Penggunaan beberapa media sekaligus akan dapat membingungkan peserta
didik. Penggunaan multi media tidak berarti menggunakan media yang
banyak sekaligus, tetapi media tertentu dipilih untuk tujuan tertentu dan
media yang lain untuk tujuan yang lain pula.
7. Kebaikan dan kekurangan media tidak tergantung pada kekonkritan dan
keabstrakannya saja. Media yang konkrit wujudnya, mungkin sukar untuk
dipahami karena rumitnya, tetapi media yang abstrk dapat pula memberikan
pengertian yang tepat.

D. Pola Penggunaan Media Pembelajaran


Secara umum pola penggunaan media pembelajaran dikelompokkan
menjadi dua yaitu pola penggunaan di dalam kelas dan pola penggunaan di luar
kelas. Pola penggunaan di dalam kelas atau pada pembelajaran tatap muka,
media pembelajaran digunakan untuk menunjang penyajian materi
pembelajaran sehingga lebih mudah dipahami peserta didik yang pada akhirnya
tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dapat tercapai dengan baik.
Sedangkan pola penggunaan media pembelajaran di luar kelas, media pada
umumnya digunakan untuk belajar mandiri dan belajar jarak jauh. Media yang
digunakan antara lain modul, kaset/CD, VCD dan internet (Azar, 1997).
E. Langkah-Langkah Penggunaan Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang telah dipilih agar dapat digunakan secara efektif
dan efisien perlu menempuh langkah-langkah secara sistematis. Ada tiga
langkah yang pokok yang dapat dilakukan yaitu persiapan,
pelaksanaan/penyajian, dan tindak lanjut (Hamalik, 2002).
1. Persiapan
Persiapan maksudnya kegiatan dari seorang tenaga pengajar yang akan
mengajar dengan menggunakan media pembelajaran. Kegiatan-kegiatan
yang dapat dilakukan tenaga pengajar pada langkah persiapan diantaranya:
a) membuat rencana pelaksanaan pembelajaran/perkuliahan sebagaimana
bila akan mengajar seperti biasanya. Dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran/perkuliahan cantumkan media yang akan digunakan. b)
mempelajari buku petunjuk atau bahan penyerta yang telah disediakan, c)
menyiapkan dan mengatur peralatan yang akan digunakan agar dalam
pelaksanaannya nanti tidak terburu-buru dan mencari-cari lagi serta peserta
didik dapat melihat dan mendengar dengan baik.
2. Pelaksanaan/Penyajian
Tenaga Pengajar pada saat melakukan proses pembelajaran dengan
menggunakan media pembelajaran perlu mempertimbangkan seperti: a)
yakinkan bahwa semua media dan peralatan telah lengkap dan siap untuk
digunakan. b) jelaskan tujuan yang akan dicapai, c) jelaskan lebih dahulu
apa yang harus dilakukan oleh peserta didik selama proses pembelajaran, d)
hindari kejadian-kejadian yang sekiranya dapat mengganggu
perhatian/konsentrasi, dan ketenangan peserta didik.
3. Tindak lanjut
Kegiatan ini perlu dilakukan untuk memantapkan pemahaman peserta didik
tentang materi yang dibahas dengan menggunakan media. Disamping itu
kegiatan ini dimaksudkan untuk mengukur efektivitas pembelajaran yang
telah dilakukannya. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan diantaranya
diskusi, eksperimen, observasi, latihan dan tes.
F. Pentingnya Pemilihan Media Pembelajaran
Menurut Azar (1997), dalam hubungannya dengan pentingnya penggunaan
media, maka dapat disimpulkan bahwa pentingnya pemilihan media yakni
sebagai berikut:
1. Perhatian siswa terhadap pengajar sudah berkurang akibat kebosanan
mendengarkan guru.
2. Bahan pengajaran siswa yang dijelaskan guru kurang dipahami siswa.
3. Guru tidak bergairah untuk menjelaskan bahan pengajaran melalui
penuturan kata kata akibat kelelahan dalam mengajar.
4. Alat untuk memperjelas bahan pengajaran pada saat guru menyampaikan
pelajaran.
5. Alat untuk mengangkat atau menimbulkan persoalan untuk dikaji lebih
lanjut dan dipecahkan oleh siswa dalam proses pelajaranya.
6. Sumber belajar bagi siswa sehingga banyak membantu siswa dalam
menyelesaikan tugas dan belajar.

G. Analisa Kriteria Penggunaan Media Dalam Pembelajaran


Menurut saya Kriteria Penggunaan Media ialah syarat-syarat didalam kita
menggunakan media tersebut, apakah media tersebut cocok dan bisa kita
gunakan pada saat proses belajar mengajar.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendidik harus memiliki pandangan luas dalam memilih media yang tepat
untuk digunakan, karena hal itu menentukan keberhasilan pembelajaran pada
waktu itu. Pendidik juga harus memperhatikan kondisi peserta didik dalam
memilih media tersebut, agar peserta didik tidak merasa diberatkan dengan
media yang dipakai. Disamping itu pendidik juga harus memperhatikan kondisi
dari proses pembelajaran yang sedang berlangsung, karena media yang
digunakan akan sangat berpengaruh bagi kelangsungan kegiatan pembelajaran
tersebut. Selain itu guna dari criteria pemilihan media dalam pembelajaran
yaitu agar peserta didik bias mengetahui media apa yang cocok digunakan
dalam situasi tertentu, jangan sampai pendidik salah pilih media pembelajaran
yang akan di ajarkan.
DAFTAR PUSTAKA

Azar, Arsyad. 1997. Media Pengajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Hamalik, Oemar. 2002. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan


Sistem. Jakarta: Bumi Aksara.

Sadiman, A. S. 2009. Media Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai