Perawatan
Perawatan
PERKAKAS
diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Perawatan dan Perbaikan Mesin
Perkakas dengan Dosen pengampu Drs.H. Sabri
Disusun Oleh:
Puji syukur penulis panjatkan kepada tuhan yang maha esa. Karena berkat
rahmat-Nya laporan ini dapat terselesaikan. Laporan ini disusun dalam rangka
untuk memenuhi nilai tugas. Adapun pembuatan laporan ini untuk merangkum
hal-hal yang berkaitan dengan perawatan dan perbaikan mesin perkakas sehingga
dapat menambah pengetahuan kita semua. Dalam penyusunan laporan ini, penulis
banyak mendapat bantuan baik moril maupun materil serta saran dan petunjuk
dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah
memberikan dukungannya dalam penyusunan laporan ini.
Akhirnya penulis berharap laporan ini dapat bermanfaat baik bagi penulis
maupun orang lain yang membacanya dan tentunya laporan ini bisa diterima oleh
dosen pengampu.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada era globalisasi ini, arus informasi teknologi berjalan dengan begitu
cepat. Dan ini tentu sangat berperaruh terhadap perkembangan dunia teknologi
Khususnya pada teknologi industry. Hal ini ditandai dengan semakin canggihnya
peralatan-peralatan maupun mesin-mesin yang digunakan baik di industry
maupun dalam kehidupan sehari-hari yang sering kita rasakan. Salah satu bidang
yang erat kaitannya dengannya perkembangan teknologi ini adalah bidang
pemesinan. Dimana pada bidang pemesinan ini telah terjadi perubahan revolusi
yang cukup besar. Dari alat yang sederhana yang kemudian berubah menjadi alat
yang cukup canggih. Jikalau dahulu para petani menggunakan cangkulnya untuk
menggarap lahan/tanah namun sekarang para petani sudah menggunakan traktor.
Hal itu merupakan salah satu bukti perkembangan teknologi masa kini.
B. BATASAN MASALAH
Adapun batasan masalah dalam laporan praktikum ini yaitu penulis hanya
akan menjelaskan tentang:
1. Bagaimana cara melakukan suatu perawatan dan perbaikan mesin yang
baik dan benar?
C. TUJUAN PENULISAN
Seperti halnya pada penjelasan kata pengantar diatas, bahwa secara umum
tujuan penulisan laporan praktek ini adalah sebagai berikut:
1. Mengenal lebih dalam mengenai keadaan suatu mesin dan dapat
mengetahui bagaimana cara melakukan suatu perawatan dan perbaikan
yang baik benar.
2. Menganalisis setiap komponen-komponen yang terdapat pada mesin dan
sekaliligus melakukan suatu perbaikan apabila ditemukan suatu kerusakan
pada mesin tersebut.
BAB II
ISI LAPORAN
A. TUJUAN PRAKTEK
Objek perawatan dan perbaikan atau sasaran pada proses perawatan dan
perbaikan yang dilakukan antara lain:
1. Mesin Milling
2. Mesin Bubut no 5
C. LANDASAN TEORI
a. Perawatan Preventif/Pencegahan
1) Pemeriksaan
2) Pembersihan
3) Pelumasan
4) Penggantian komonen
5) Penguncian
6) Penyetelan.
Bantalan
Ulir penggerak/pengangkatan
b. Perawatan Korektif/Pembetulan
merubah proses
1) Pemeriksaan
3) Pembongkaran
5) Uji standar
Oleh karena itu dalam perawatan korektf terjadi tindakan dan peroses
membuka, memeperbaki dan memasang komponen mesin yang dalam
keadaan baik maka harus dilakukan pekerjaan tersrbut secara hatu-
hati,cerma,aman dan baik.
d. Perawatan Terencana
1) Perawatan Umum
Untuk menjaga agar mesin tidak cepat rusak diperlukan perawatan dan
pengoperasian yang benar dan seksama. prosedur perawatan mesin bubut ini
adalah:
Mesin bubut ini tidak boleh terkena sinar matahari secara langsung
2) Perawatan khusus
Perawatan khusus ini dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat,
berdasarkan pengalaman dan buku petunjuk perawatan yang diberikan oleh
pabrik pembuat mesin.
Ada dua kerusakan yang biasa terjadi pada motor pembnagkit yaitu:
Perbedaan tegangan
a) Kepala tetap
Pada mesin bubut adalah memegang kunci utama pada keberhasilan pekerjaan
mengunakan mesin bubut. Kerusakan yang umum terjadi pada kepala tetap
mesin bubut di antaranya adalah:
Tidak senter
b) Eretan
Kesalahan atau kerusakan yang sering timbul pada eretan adalah sebagai
berikut:
Hasil pekerjaan tidak rata.hal ini terjedi karene adanya ganguan pada
pinion gear. usaha mengetasinya ialah dengan memperbaki gigi pinion
atau menganti gigi pinion yang baru
Pemakanan pada benda kerjs tidak rata pada waktu langkah otomatis
atau penyayatan otomatis. Hal ini disebabkan oleh tidak senternya poros
trasportir.
c) Kepala lepas
Spindel mesin frais adalah bagian dari sistem utama mesin frais yang
bertugas untuk memegang dan memutar cutter hingga menghasilkan putaran atau
gerakan pemotongan. Gerakan pemotongan pada cutter jika dikenakan pada benda
kerja yang telah dicekam maka akan terjadi gesekan/tabrakan sehingga akan
menghasilkan pemotongan pada bagian benda kerja. Hal ini dapat terjadi karena
material penyusun cutter mempunyai kekerasan diatas kekerasan benda kerja.
2) Elemen Dasar
Meja berfungsi untuk menyangga benda kerja atau bagian yang akan
dimesin dan untuk menyediakan penempatan serta penjepitan benda kerja.
Penyangga ujung atau ekor tetap berfungsi sebagai penyangga luar untuk
perkakas potong atau benda kerja.
3) Perawatan Mesin
Cek tahanan isolasi dan kontinuitas lilitan dengan megger 500 V dan catat
hasil pembacaan sebelum tutup kotak terminal dipasang.
Bila motor sudah dipasang dengan bantalannya, alirkan oli dari bantalan.
Periksa gerakan bantalan dan catat hasil yang terbaca sebelum dipasang.
Bersihkan bantalan dengan dibilas oli dan isi kembali hingga batasnya.
Gunakan oli menurut tingkat spesifikasinya.
Pada motor yang sudah dilengkapi bantalannya, cek celah udara yang
terlihat pada semua bagian dan catat hasilnya. Cek kelurusan kopling
motor.
Tarik kopling atau puli dari porosnya dan cek alur pasak serta poros dari
goresan. Cek kopling dan keausannya.
Keluarkan motor dan cek apakah batang rotor dan ringnya mengalami
retak-retak.
Cek lapisan rotor dan perhatikan tanda-tanda gesekan antara stator dan
rotor.
Bersihkan lilitan stator dengan meniupkan udara kering dari kompresor dan
bersihkan lilitan stator dari oli dan kotoran, gunakan fluida yang bersih.
Cek lapisan stator, apakah bebas dari kebakaran dan dudukan stator sudah
bersih.
Lepas hubungan semua kabel, test motor dan kabel untuk tahanan isolasi
serta kontinuitasnya.
Cek kebersihan kotak terminal, periksa kondisi semua gasket dan jika perlu
perbaiki dengan pengering silika gel.
Cek bantalan motor yang diisi dengan oli yang ditentukan. Cek motor
dalam keadaan bebas, putarkan dengan tangan.
2.Mesin Frais
b Perbaikan Mesin
Lakukan pembuatan baud tuas pada handel kepala lepas:
Disini juga jabarkan cara meluruskan sumbu di mesin bubut itu, dengan
dayel indicator, ini saya kasih fotonya sama datanya:
Pergeseran sumbu bagian samping sejauh 0,80 mm kearah kiri dan Pergeseran
sumbu bagian atas sejauh 0,60 mm kearah kiri, lakukan perbaikan melalui
kepala lepas dengan kunci L, uraikan dibawah:
Selanjutnya kamu ngebenerin apa lagi met? Kalau masih ada jabarkan
lagi di bawah, kalu udah berarti udah itu aja, soalnya kmren saya
disuruh buat dudukan meja bor, kan kamu mah engga, jadi jobnya beda
sama saya.
Jadi saya kasih job yang sama aja buat baud tuas pemutar handle kepala
lepas sama ngelrusin sumbu soalnya datanya yang sama itu doang. Saya
ga berani ngasih yang sama kaya saya, soalnya takut di kasih C lagi
kaya kerja bangku kemaren kalau sma persis, itu udah kaya gitu aja,
jabarin lankah kerjanya menurut kamu gimana, landasan teorinya juga
kalau kurang tambahin lagi aja saya mah udah aja segitu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
A. Saran
http://khup.com/download/0_keyword-perawatan-preventif-mesin-bubut/bab-viii-
penerapan-jadwal-kritis.pdf
http://mesin.utm.ac.id/profil/visi/130-perawatan-mesin-bubut.html
http://www.lintasberita.com/go/1215267
http://perkakaspunya.blogspot.com/