Anda di halaman 1dari 5

Efesiensi= (Daya keluaran (output))/(Daya masukan (input))×100% 1 hp=33.

000 lb-ft=746 watt

Effisiensi generator
Efesiensi=(Watt keluaran )/(Watt keluaran+watt rugi-rugi)×100%
Efesiensi=(Watt Masukkan-watt rugi-rugi)/(Watt masukkan)×100%
Efesiensi=[1-(watt rugi-rugi)/(Watt masukkan)]×100%

Contoh soal 1
Generator arus searah kompon rata 10 Kw, 250 volt, rangkaian ekivalennya berupa kompon panjang
mempunyai resistans medan shunt sebesar 125 ohm, resistans rangakaian jangkar 0,4, resistans
medan seri 0,05 ohm, rugi – rugi beban sasar 540 watt, rugi tegangan pada sikat waktu beban penuh
sebesar 2 volt, hitung efisiensinya.

Penyelesaian:
Arus beban penuh
(I_FL )=10.000/250=40 Amper
Arus pada medan shunt
=250/125=2 Amper
Arus pada jangkar
=40+2=42 Amper

Rugi – rugi daya :


Daya sasar 540 watt
Jangkar (42)^2×0,4 705 watt
Medan seri 〖42〗^2×0,05 88 watt
Medan shunt 250 x 2 500 watt
Kontak sikat 2 x 42 82 watt
Rugi – rugi daya total 1.917 watt
Efesiensi=[1-1,917/(10.000+1.917)]×100% =83,9 %

Contoh soal 2
Motor arus searah 15 hp mempunyai rugi – rugi total sebesar 1.310 watt waktu bekerja dengan
beban penuh. Hitung efisiensinya.

Penyelesaian :
Efesiensi=[1-(watt rugi-rugi)/(Watt masukkan)]×100%
=[1-(watt rugi-rugi)/(watt keluaran+watt rugi-rugi )]×100%
=[1-1310/((15×746)+1310)]×100%
=89,5 %

Contoh soal 3
Motor arus searah dhunt 230 volt mempunyai resistans jankar 0,5 ohm dan resistens medan shunt
115 ohm.
Pada waktu beban nol kecepatannya 1200 rpm dan arus jangkar 2,5 amper. Pada wakru beban
penuh kecepatannya turun menjadi 1120 rpm.
Hitung:
Arus jala – jala pada waktu beban penuh.
Daya input waktu beban penuh,
Regulasi kecepatannya.

Penyelesaian :
N_NL=1200 rpm; E_b=V_t-I_a R_a-∆V_si
=230-(2,5×0,5)
=228,75 volt
N_NL=1120 rpm; E_b=230-〖(I〗_a×0,5)
N_FL/N_NL =E_b/E_b0 →1120/1200=(230-(I_a-0,5))/228,75
→I_a=33 Amper
I_sh=230/115=2 amper;I=33+2=35 Amper

Arus jala – jala pada waktu beban penuh = 35 amper

Daya input waktu beban penuh = 230 x 35 = 8,05 Kw

Regulasi
=(N_NL-N_FL)/N_FL ×100%
=(1200-1120)/1120×100=7,14 %

Contoh soal 4
Suatu motor shunt, daya keluar = 6912 watt, tegangan terminal = 230 Volt, tahanan jangkar dan
tahanan medannya masing – masing adalah 0,5 ohm dan 120 ohm, efisiensi = 0,90, putaran = 600
rpm.
Tentukan besarnya tahanan mula yang di perlukan, jika di kehendaki arus jangkar yang mengalir
pada saat start sama dengan arus beban penuhnya.
Setelah motor berputar, tahanan mula dihilangkan dan disisipkan tahanan yang dipasngkan seri
dengan tahanan jangkar sebesar 2,5 ohm, sedangkan arus medan dan arus jangkar tetap.
Tentukanlah perputaran dan daya keluarnya.

Pemecahan
Pada beban penuh :
Daya masuk = 6912/0.90 = 7680 watt
Arus total =I_L= 7680/240 = 32 ampere
Arus medan =I_f= 240/120 = 2 ampere
Arus jangkar = 32 – 2 = 30 ampere
Pada keadaan start, n = 0 dan Ea = 0
Untuk motor shunt : V_t=E_a+I_a (R_a+R_m ) dan R_m = tahanan mula

Maka:
(R_a+R_m )=V_t/I_a =240/30=8 ohm
Jadi,
R_m=8-0,5=7,5 ohm
Pada keadaan beban penuh : N_1=600 rpm
E_a1=V_t-I_a R_a=240-30×0,5=225 volt
Bila kemudian di pasangkan tahanan seri sebesar 2,5 ohm, sedangkan arus medan dan arus jangkar
tetap, maka
E_a2=240-30(0,5+2,5)=150 volt
Dan dari E_a=Cn∅, dimana C = konstanta, sedangkan fluks (∅) konstan (karena arus medan konstan),
didapat hubungan:
E_a1/E_a2 =n_1/n_2
n_2=E_a1/E_a2 ×n_1=150/225×600=400 rpm
Daya keluar
=n_2/n_1 ×P_1
(P_2 )=400/600×6912=4612 watt

Contoh soal 5
Pada tegangan 230 volt, sebuah motor dc shunt berjalan pada 1000 rpm dan menaruik arus 5 Amp.
Tahanan jangkar dari motor 0,025 dan tahanan medan shunt 230 ohm. Hitunglah rugi kecepatan
apabila motor tersebut di bebani dan menarik arus dari jala 41 Amp. Reaksi jagkar di abaikan.
Penyelesaian:
Dalam hal ini berlaku:
N_2/N_1 =E_b2/E_b1 ×∅_1/∅_2
Pada kondisi awal :
I_sh=230/230=1 Amp
I_a=I_L-I_sh=5-1=4 Amp
Jadi
E_b1=V-I_a R_s=230-(4×0,025)
=229,9 volt
N_1=1000 rpm
Pada kondisi kedua :
I_sh=1 Amp
I_a=41-1=40 Amp
E_b2=230-(40×0,025)=229 volt
N_2=⋯…..?
∅_1=∅_2, sebab mesin shunt, maka berlaku :
N_2/N_1 =E_(b_2 )/E_(b_1 ) atau N_2=(E_(b_2 ).N_1)/E_(b_1 )

Jadi N_2=(229×1000)/229,9=996,8 rpm

Contoh soal 5
Sebuah motor dc 230 volt menarik arus pada beban nol 2 amp dan berputar pada kecepatan 1200
rpm, jika arus beban penuh 40 amp, tentukanlah :
Kecepatan beban penuh.
Prosentase regulasi kecepatan. Angggap bahwa fluksi sisa tetap. Tahanan jangkar 1,25 ohm.

Penyelesaian:
Tahanan medan shunt tidak di berikan, arus medan shunt tidak dapat dihitung, maka kedua hal ini
diabaikan.
E_(b_1 )=V-I_a1 R_a=230-(2×0,25)=229,5 volt
E_b2=V-I_a2 R_a=230-(40×0,25)=220 volt
N_1=1200 rpm; N_(2=)…..?
Berlaku :
N_2/N_1 =E_b2/E_b1 ×∅_1/∅_2
Jika ∅_1=∅_2, mesin shunt, maka :
N_2/1200=220/229,5
Jadi
N_2=1200×220/229,5=1150 rpm.
Jadi % regulasi kecepatan
=(1200-1150)/1150×100%
=4,3 %
Contoh soal 6
Sebuah generator dc shunt mengirimkan daya 50 Kw pada 250 volt apabila berputar pada kecepatan
400 rpm. Tahanan jangkar dan medan berturut turut 0,02 ohm dan 50 ohm. Hitunglah kecepatan
mesin apabila di jalankan sebagai motor shunt dan mengambil daya 50 Kw pada tegangan 250 volt.
Ambil rugi tegangan kontak 1 volt persikat.

Penyelesaian :
Sebagai generator

I_sh=250/50=5 Amp
I_a=I_L+I_sh
=200+5=205
I_a R_a=205×0,02=4,1 volt
E_s= rugi tegangan sikat
2 x 1 = 2 volt.
Jadi E_a=250+4,1+2
=256,1 volt
N_1=400 rpm
Sebagai motor :

E_b=V-I_a R_a-E_s
I_sh=250/50=5 Amp
I_a=I_L-I_sh
=200-5=195 Amp
E_b=250-(195×0,02)-2=244,1 Volt
N_2/N_1 =E_b/E_a ×∅_1/∅_2
N_(1 )= kecepatan sebagai generator.
N_(2 )= kecepatan sebagai motor
∅_1=∅_2, (mesin shunt)
Maka :
N_2/N_1 =E_b/E_a
N_2/400=244,1/256,1
Jadi
N_2=(400×244,1)/256,1=381,4 rpm

Contoh soal 7
Motor shunt berputar 1000 rpm, dengan numerik arus 25 ampere dari sumber. Jika tegangan
sumber 250 volt dan tahanan jangkar serta tahanan medan berturut – turut 1 ohm dan 250 ohm,
hitunglah fluks / kutub, jangkar mempunyai 48 alur dengan 4 konduktor/alur dan dihubungkan
gelung. Juga hitung efisiensi jika rugi – rugi besi, gesekan dan belitan adalah 800 watt.
Pemecahan
Di ketahui bahwa :
E_a=V-I_a R_a=250-(I_L-I_f )
Arus sumber = 25 ampere
Tahanan medan 250 ohm. Sehingga :
I_f=250⁄(250=1 ampere)
E_a=250-24×1=226 volt
E_a=∅ZNP/4×60
∅=((226×60))/48×4×1000 weber
∅=0,0706 weber/kutub
(Karena merupakan belitan gelung P = A)
Daya masuk ke mesin = 250 x 25 = 6250 watt
Daya masuk ke jangkar = 226 x 24 = 5424 watt
Jika rugi – rugi gesekan, belitan, histerisis, dan arus eddy sebesar 860 watt, maka daya keluara =
5424 – 800 = 4624 watt
Sehingga efisiensi = 4625/6250 x 100%
η=74 %

Anda mungkin juga menyukai