(Mamografi)
OLEH
ARHAM (P3D316009)
ZULIANI (P3D316084)
KENDARI
2018
A. Fungsi mamografi
Untuk mendeteksi adanya kelainan seperti tumor dan kista pada mamae
(payudara) yang berupa benjolan dengan menggunakan sinar-x berenergi rendah pada proses
pendiagnosaan dan untuk menjaga kesehatan payudara.
a. compresion paddle
b. X-ray tube
d. Calimation
Kolimator adalah untuk meminimalkan paparan radiasi yang di terima oleh pasien dan
untuk mengurangi radiasi hambur.
e. Screen film
Screen film adalah film yang digunakan sebagai tempat terciptanya gambar radiografi.
f. Phototimer detector
Detektor berfungsi sebagai Image Receptor yang menggantikan keberadaan kaset dan
film. Ada dua tipe alat penangkap gambar digital, yaitu Flat Panel Detectors (FPDs) dan High
Density Line Scan Solid State Detectors.
g. Tube Port
Sebagai penghubung atau celah tempat keluarnya sinar-x.
h. Grid
Grid berfungsi untuk mengurangi sinar hambur diantara obyek dan film. Pesawat
mammografi biasanya menggunakan grid dengan ratio 3,5 : 1. Grid yang digunakan yaitu
grid yang bergerak dan pergerakannya sudah diatur oleh pesawat.
C. Blok Diagram Mamografi
Keterangan :
1. Power supplay
Sebagai sumber tegangan rangkain
2. Generator tegangan tinggi
Pembangkit tegangan dari pln ke x-ray tube
3. X ray tube
X ray pada mamografi berfungsi untuk memancarkan sinar elektromanetik
dengan tegangan sebesar 20 -35 kv
4. Phototimer detector
Detektor berfungsi sebagai Image Receptor yang menggantikan keberadaan kaset
dan film. Ada dua tipe alat penangkap gambar digital, yaitu Flat Panel Detectors
(FPDs) dan High Density Line Scan Solid State Detectors.
5. Amplifier
Berfungsi sebagai penguat sinyal dari sensor dan receptor image ke comparator
6. Filter
Untuk meningkatkan kehomogenitasan energy radiasi yang d pancarkan anoda
sinar x tanpa absobsi.serta memfilter sinar x dengan kv yang kecil saja yang bisa
lewat sehingga sinar x yang menuju objek sesuai dengan apa yang diinginkan
operator
7. Calimator
Berfungsi untuk meminimalkan paparan radiasi yang di terima objek
8. Screen Film
Screen film adalah film yang digunakan sebagai tempat terciptanya gambar
radiografi.
D. Prinsip Kerja
Prinsip kerja dari pesawat mammografi sebenarnya sama saja seperti cara kerja
pesawat rontgen biasa, akan tetapi yang membedakan ialah KV yang digunakan pada
mamografi lebih rendah serta bahan anoda dan filternya menggunakan Molybdenum
(mo)/ Rhodium (Ro) yang berfungsi untuk menghasilkan sinar x rendah.
Pada saat sinar x telah terbentuk maka sinar x akan menuju ke metal window
dimana pada metal window ini terdapat filter yang terbuat dari molybdenum yang
berfungsi untuk memfilter sinar x dengan kv yang kecil saja yang bisa lewat sehingga
sinar x yang menuju objek sesuai dengan apa yang diinginkan operator, lalu sinar x yang
telah difilter akan menuju objek yang sebelumnya telah di tekan, lalu sinar x akan
terserap dan diteruskan, sinar x yang diteruskan akan menuju film dan di bawah film
terdapat bagian yang bernama phototimer detector yang berfungsi untuk mengatur
lamanya waktu exposure sinar x ke objek, apabila phototimer telah menerima cukup kv
maka akan langsung menghentikan proses exposure. Pada saat bersamaan screen film
akan menciptakan gambar radiografi.
E. Pengoprasian Mamografi
Posisi pasien
Recumbent dan sedikit oblique ke posterior
Posisi Objek
Bagian dalam mamae yang difoto dekat kaset
Mammae diletakkan di atas kaset dengan posisi horizontal.
Lengan posisi yang di foto di atas sebagai ganjal kepala.
Lengan lain menarik mammae yang tidak difoto kearah mediolateral agar
tidak superposisi dengan lobus lain.
Duduk/erect
Posisi Objek
Mammae diletakkan di atas kaset.
Film diatur horizontal.
Tangan sebelah mammae yang difoto menekan kaet ke arah dalam
posterior dan tangan lain dibelakang tubuh.
Sebaiknya dengan system kompresi (mengurangi ketebalan mammae agar
rata dan tipis).
Kepala menoleh kearah yang berlawanan.
Menggunakan mesin mammografi, payudara akan ditekan oleh dua plat untuk
meratakan dan menyebarkan jaringan. Penekanan payudara ini hanya berlangsung beberapa
detik. Seluruh prosedur mammografi untuk satu payudara adalah sekitar 20 menit. Hasil dari
mammografi adalah film (mammogram) yang dapat diinterpretasi oleh dokter bedah atau
dokter ahli radiologi.
F. Kalibrasi Mamografi
Mamografi beroperasi pada tegangan yang berkisar 25-35 kVp sehingga keluaran
radiasinya harus memenuhi standar keselamatan. Upaya pencegahan paparan radiasi yang
berlebih pada pasien dapat dilakukan dengan melakukan uji kendali kualitas (quality control)
pada peralatan mamografi Uji kendali kualitas pada pesawat sinar x mamografi berfungsi
untuk menjaga kualitas keluaran yang sesuai dengan yang di rencanakan.
pengujian kendali kualitas melalui pengamatan kesesuaian parameter pengukuran
pesawat mamografi yaitu nilai tegangan masukan terhadap tegangan keluaran dari pesawat
sinar x. Salah satu upaya dalam mengendalikan parameter - parameter pengukuran pesawat
mamografi adalah deengan melakukan pengendalian kualitas dan intensitas radiasi. Intensitas
radiasi sinar x radiologi diagnostik berbanding lurus dengan arus tabung (mAs), sedangkan
kualitas sinar X berhubungan deengan energy sinar X yang tergantung pada tegangan tabung
(kVp). Pengujian pada pesawat mamografi dengan cara pengulangan penyinaran sinar x
dengan parameter yang berbeda, hasil outputnya dibandingkan jika tidak terdapat
perbandingan yang signifikan antara tegangan yang diinput dengan tegangan outpunya hal ini
menunjukan bahwa peralatan sinar x mamografi masih dalam kondisi baik.
G. Cara Pemeliharaan
Selalu periksa suhu ruangan terlebih dahulu agar alat tidak mudah berkarat
Sebelum memulai proses mammogram alat terlebih dahulu dipanasi
Setelah alat digunakan pastikan alat telah dimatikan
Pada pembersihan alat gunakan kain bersih dengan air yang sudah di campur
deterjen
Alat dibersihkan seminggu sekali