Anda di halaman 1dari 4

Imam Arief Santoso

03311640000014

TUGAS 1
SURVEY HIDROGRAFI
Sejarah Hidrografi
Terdapat beberapa zaman yaitu :
2.1 Pengukuran secara Konvensional
Menurut Cohen (1970), data batimetri secara konvesional diperoleh dari berbagai kaedah seperti
menghantar penyelam dengan tali ukur,menggunakan tali bersengat ( lead line) dan juga melalui kaedah
pancang kedalaman ( sounding pole)
2.2 Mesin Pengukuran dan Pembangunan Sistem Pemerum Gema
Mesin pengukuran Kelvin-White ( Kelvin-White sounding machine ) telah diciptakan oleh Sir William
Thompson dan Lord Kelvin. Mesin Kelvin-White ini menggunakan tali dawai piano dan winmekanikal.
Mesin ini berkemampuan mengukur kedalaman sehingga 100 fatom dalam setiap tujuh minit. Masa tujuh
minit tersebut diperlukan keranamasa untuk pemberat mencecah dasar laut pada kedalaman 100 fatom ialah
satu minit dan empat hingga enam minit diperlukan untuk menarik kembali pemberat tersebut.
Teknologi pengukuran kedalaman air terus berkembang. Prinsip pengukuran kedalaman mulai beralih
kepada penggunaan rambatan gelombang bunyi. Cetusan idea untuk menghasilkan sistem dengan
menggunakan prinsip rambatan gelombang bunyi dikatakan bermula selepas tragedi kapal SS Titanic pada
tahun 1912 dan tekanan untuk menjejaki kapal selam semasa Perang Dunia Pertama meletus. Antara nama-
nama juruterayang memainkan peranan utama dalam pembangunan sistem pemerumgema moden adalah
Alexander Behm, jurutera Jerman yang menghasilkan Echo Lot yang mampu memberi kedalaman hingga
150 meter. Alexander Behm telah berhasil menciptakan alat yang mengukur kedalaman dengan
menggunakan gelombang bunyi yang berasaskan penggunaan prinsip mikrofon.
Sejarah Batimetri
Teknik-teknik awal batimetri menggunakan tali berat terukur atau kabel yang diturunkan dari sisi
kapal. Keterbatasan utama teknik ini adalah hanya dapat melakukan satu pengukuran dalam satu waktu
sehingga dianggap tidak efisien. Teknik tersebut juga menjadi subjek terhadap pergerakan kapal dan arus.
batimetri sangat diperlukan untuk pengembangan pelabuhan untuk memperkirakan kedalaman laut
sehingga memungkinkan kapal-kapal besar untuk bersandar.
pengukuran batimetri dilakukan dengan menurunkan tali atau kabel hingga ke dasar laut dengan
menggunakan kapal. Namun, teknik ini hanya mengukur titik kedalaman secara singular dalam satu waktu
sehingga kurang efisien. Pada era modern, pengukuran batimetri bisa dilakukan dengan echosounding
(sonar), yang dipasang di sisi dari suatu kapal kemudian gelombang dipancarkan. Waktu tempuh dari
gelombang yang dipancarkan dari permukaan, kemudian dipantulkan oleh dasar laut kemudian diterima
kembali dipermukaan digunakan untuk mengalkulasi kedalaman dari laut yang diukur.
Definisi Hidrografi
Hidrografi adalah suatu cabang ilmu terapan yang berhubungan dengan pengukuran dan deskripsi
fitur laut dan wilayah pesisir untuk tujuan utama navigasi dan semua tujuan dan kegiatan laut lainnya,
termasuk kegiatan lepas pantai, penelitian, perlindungan lingkungan, dan layanan prediksi.
Secara etimologi, Hidrografi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata “hidro” yang berarti
air dan “grafi” yang berarti menulis, hidrografi artinya gambaran permukaan bumi yang digenangi
air.Hidrografi (atau geodesi kelautan menurut pandangan awam) adalah ilmu tentang pemetaan laut dan
pesisir.
Hidrografi menurut International Hydrographic Organization (IHO) adalah ilmu tentang
pengukuran dan penggambaran parameter-parameter yang diperlukan untuk menjelaskan sifat-sifat dan
konfigurasi dasar laut secara tepat, hubungan geografisnya dengan daratan, serta karakteristik-karakteristik
dan dinamika-dinamika lautan.
“Hidrografi” berasal dari bahasa Perancis ‘hydrographique’ yang berarti sifat dan pengukuran
badan air.
Definisi Batimetri
Batimetri (dari bahasa Yunani: βαθυς, berarti "kedalaman", dan μετρον, berarti "ukuran") adalah
ilmu yang mempelajari kedalaman di bawah air dan studi tentang tiga dimensi lantai samudra atau danau.
Sebuah peta batimetri umumnya menampilkan relief lantai atau dataran dengan garis-garis kontur (contour
lines) yang disebut kontur kedalaman (depth contours atau isobath), dan dapat memiliki informasi tambahan
berupa informasi navigasi permukaan.
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu
sistem proyeksi.
Peta Laut
Peta laut adalah proyeksi bumi atau sebagian muka bumi yang di gambarkan di atas bidang datar
dan digunakan untuk berlayar di laut. Peta laut dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dipakai untuk
merencanakan suatu pelayaran baik di laut, lepas pantai maupun di perairan umum.
Informasi peta laut

1. Bentuk garis pantai/kontur.


2. Kedalamam air laut
3. Muka surutan
4. Suar, pelampung, dan suar penuntun.
5. Jenis dasar laut
6. Alur pelayaran, tempat berlabuh, pintu dam pelabuhan
7. Daratan
8. Informasi peta (Nomor peta, judul Peta, skala peta, koreksi peta, proyeksi peta, peneliti peta,
peringatan, edisi peta, satuan kedalaman laut)
9. Bahaya navigasi (Kerangka kapal, karang, gosong, ranjau, kabel bawah laut, pipa bawah laut)

Bagian-bagian peta laut


1. Nomor peta, ditulis di sudut kiri atas dan sudut kanan bawah di luar garis peta
2. Judul peta, ditulis di tempat yang tidak mengganggu alur pelayaran
3. Skala peta,ditulis di bawah Judul peta/di bawah satuan kedalaman laut
4. Satuan kedalam peta, ditulis di sudut kiri atas dan kanan bawah di luar garis peta, biasa dalam
satuan meter, depa, atau kaki.
5. Koreksi peta, ditulis di kiri bawah peta
6. Penerbit peta, ditulis ditengah-tengah bagian bawah dari peta, tepat di luar garis peta
7. Edisi peta, ditulis disamping sebelah kanan dari penerbit peta, di luar garis peta
8. Mawar Kompas, dibagian yang tidak mengganggu keterangan dan detail peta.
9. Region sistem pelampungan, ditulis di bawah judul peta, tepat di bawah skala peta.
10. Garis lintang dikiri dan kanan secara horizontal.
11. Garis bujur di atas dan bawah secara vertical.

Peta Navigasi Laut (Nautical Chart)

Peta navigasi laut merupakan peta topografi di daerah maritim dan wilayah pesisir disekitarnya.
Peta ini memuat informasi-informasi yang ditemukan di daerah maritim seperti kedalaman laut, tinggi
tanah, fitur alami seperti seabed, detil garis pesisir, informasi pasut dan arus, detil medan magnet lokal dan
hasil buatan manusia seperti mercusuar, jembatan dan pelabuhan.
Selain itu, karena peta ini juga memuat topografi dasar laut dan karang-karang maka peta ini dapat
membantu kapal untuk menghindari karang agar kapal tidak karam. Peta navigasi laut dibuat berwarna
untuk dapat memudahkan penggunaan. Perbedaan warna diberikan pada fitur-fitur buatan manusia, daratan,
seabed yang terlihat saat laut surut, seabed yang selalu di bawah air dan juga kedalaman air. Kedalaman
dihitung dari chart datum sesuai standar IHO. Biasanya digunakan LAT (Lowest Astronomical Tide), yaitu
pasut terendah yang diprediksi pada siklus pasut penuh. Namun, pada wilayah yang tidak mengalami pasut
biasanya menggunakan MSL (Mean Sea Level).
Peta batimetri
Peta batimetri menggambarkan kedalaman laut dan disajikan dengan menggunakan garis kontur
kedalaman.Garis kontur adalah garis abstrak yang menghubungkan beberapa lokasi atau daerah yang
memiliki ketinggian atau kedalaman yang sama. Peta batimetri sebenarnya tidak sedetail peta rupa bumi
yang menyajkan data ketinggian dan kenampakan permukaan bumi. Untuk pengukuran topografi, surveyor
membutuhkan sejumlah titk-titik kontrol yang dipakai sebagai titik patokan. Titik kontrol tersebut
dikatakan pada stasiun pasang surut untuk mendapatkan referensi ketinggian terhadap muka laut rata-rata.
Pengukuran kedalam lautan pada dasarnya dilakukan dengan menggunakan ecosounding. Prinsip
pengukuran dengan ecosounding adalah dengan memancarkan gelombang suara ke arah dasar laut. Alat
ecosounder akan mencatat waktu pada saat gelombang suara dipancarkan ke dasar laut dan waktu
kedatangan pantulan gelombang suara tersebut.
http://ariocean.blogspot.com/2010/09/sejarah-hidrografi.html

http://catatan-geodesi.blogspot.com/2015/08/apa-itu-hidrografi.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Batimetri

https://id.wikipedia.org/wiki/Hidrografi

http://sumiharjons09.student.ipb.ac.id/2012/04/17/definisi-peta-batimetri-dan-peta-batimetri/

https://wahyuspig09.wordpress.com/2011/09/14/pengertian-batimetri-2/

http://www.jasasurveypemetaan.com/peta-navigasi-darat-laut-dan-udara/

https://www.materipendidikan.info/2017/10/ilmu-hidrografi-pengertian-kelompok-dan.html

https://www.scribd.com/doc/19474427/perkembangan-bidang-hidrografi

Anda mungkin juga menyukai