ABSTRAK
Kata Kunci : Alat Kontrasepsi Suntik DMPA, Perubahan Pola Menstruasi, Lama
Pemakaian
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan tabel di atas diketahui
Gambar 1. Usia Responden bahwa responden yang mengalami
perubahan pola menstruasi berjumlah 35
orang (50%) sedangkan 35 orang (50%)
Usia responden lainnya tidak mengalami
perubahan pola menstruasi.
11.4 2.9
< 20 tahun Hasil Uji Statistik
20-40 tahun
> 40 tahun Setelah diketahui karakteristik
85.7 masing-masing variabel (univariat) dapat
diteruskan dengan analisis bivariat
Pada tabel V.1 sebagian besar untuk mengetahui hubungan antar
responden berusia antara 20-40 tahun variabel. Berikut ini akan disajikan hasil
yaitu sebanyak 60 orang (85,7%) dan pengujian menggunakan uji odds ratio.
hanya 2 orang (2,9%) responden yang
berusia < 20 tahun.
Hasil perhitungan odds ratio untuk cukup umur, tingkat kematangan dan
lama pemakaian kontrasepsi suntik kekuatan seseorang akan lebih matang
DMPA dengan confidence interval 95 % dalam berfikir dan logis.
diperoleh nilai 6,303 (>1) berarti H0
Pada penelitian ini mayoritas
ditolak atau responden yang
pengguna alat kontrasepsi suntik 3 bulan
menggunakan alat kontrasepsi suntik
adalah usia reproduksi sehat yaitu usia 20-
lebih dari 1 tahun mempunyai resiko
40 tahun yang berjumlah 60 orang
6,303 kali lebih besar untuk mengalami
(85,7%). Hal ini sesuai dengan pendapat
perubahan menstruasi dari pada
Hartanto (2010) bahwa umur 20-40 tahun
responden yang menggunakan alat
alat kontrasepsi yang rasional dipakai
kontrasepsi suntik DMPA kurang dari 1
adalah alat kontrasepsi suntik termasuk
tahun. Hasil ini menunjukkan bahwa
suntik 3 bulan (DMPA). Karena alat
probabilitas akseptor yang menggunakan
kontrasepsi suntik tersebut merupakan
alat kontrasepsi lebih dari 1 tahun akan
metode efektif dalam pencegahan
mengalami perubahan menstruasi sebesar
kehamilan. Dalam penelitian Riyanti
86,31 %.
(2011) juga menyatakan bahwa dari 55
akseptor KB suntik DMPA di BPS
PEMBAHASAN Sumarni Pundong Bantul, menunjukkan
mayoritas responden berumur antara 20-
Usia 29 tahun yaitu sebanyak 25 responden
Kemampuan reproduksi seorang (45,5%).
wanita bergantung pada faktor usia. Masa Menurut Yanuar (2010) faktor usia
reproduksi wanita dibagi dalam tiga seseorang menentukan metode
periode, yakni reproduksi muda (15-19 kontrasepsi yang akan dipilih. Semakin
tahun), reproduksi sehat (20-35 tahun), tua usia seseorang akan meningkatkan
dan reproduksi tua (36-45 tahun). kemungkinan untuk tidak menginginkan
Berdasarkan tahapan masa reproduksi kehamilan lagi, serta memilih metode
inilah yang dapat digunakan sebagai kontrasepsi yang cocok dan efektif. Selain
pedoman dalam pemilihan jenis alat itu menurut Hartanto (2010) pengambilan
kontrasepsi. Selain itu, usia seorang keputusan oleh pasangan suami istri
wanita secara garis besar menjadi memilih alat kontrasepsi suntik 3 bulan
indikator dalam kedewasaan dalam setiap dibandingkan metode lain disebabkan
pengambilan keputusan yang mengacu karena alat kontrasepsi 3 bulan tidak
pada setiap pengalamannya. Semakin