2. Tujuan 1. Mempertahankan posisi bagian tulang yang patah agar tidak berger
2. Memberikan tekanan
3. Melindungi bagian tubuh yang cedera
4. Memberikan penyokong pada bagian tubuh yang cedera.
5. Mencegah terjadinya pembengkakan
6. Mencegah terjadinya kontaminasi dan komplikasi
7. Memudahkan dalam transportasi penderita.
6. Prosedur /
Langkah-langkah 1. Petugas mendekatkan alat-alat di dekat pasien
2. Petugas mencuci tangan
3. Petugas memakai sarung tangan
4. Petugas memberikan penjelasan pada pasien tentang prosedur tindakan
yang akan dilakukan
5. Bagian ekstremitas yang cidera harus tampak seluruhnya,pakaian harus di
lepas,bila perlu di gunting
6. Petugas memeriksa nadi,fungsi sensorik dan motorik ekstremitas bagian
distaldari tempat cidera sebelum pemasangan bidai
7. Jika ekstremitas tampak pucat dan nadi tidak teraba,coba luruskan dengan
tarikan secukupnya,tetapi bila terasa ada tahanan jangan diteruskan, pasang
bidai dalam posisi tersebut dengan melewati 2 sendi
8. Bila curiga adanya dislokasi pasang bantal atas bawah ( lokasi dislokasi)
jangan mencoba bisa diuruskan
9. Bila ada patah tulang terbuka, petugas menutup bagian tulang yang keluar
dengan kasa steril dan jangan memasukkan tulang yangkeluar
kedalam,kemudian baru dipasang bidai dengan melewati dua sendi
10. Petugas memeriksa nadi,fungsi sensori dan metorik ekstermitas badian
distal dari tempat cidera setelah pemasangan bidai
11. Petugas membereskan alat-alat dan rapikan pasien
12. Petugas melepas sarung tangan
13. Petugas mencuci tangan
7. Bagan Alir -
8. Unit Terkait UGD
9. Dokumen Terkait 1. Form informet consent
2. Status Pasien/ Rekam medis
10. Rekam Histori -