dan Virologi
Dr.phil.nat. Periadnadi
Dr. Netti Suharti, M.Kes
Dr.phil.nat. Nurmiati
Pokok Bahasan :
Bakteriologi
• Bakteriologi umum
• Bakteri sebagai penyebab penyakit
Mikologi
• Mikologi umum
• Jamur sebagai penyebab penyakit
Virologi
• Virologi dasar
• Virus sebagai penyebab penyakit
Penyakit infeksi
Prokariot (bakteri)
Pengobatan Hipokrates :
Sering muncul
• penginfeksi baru yang belum dikenal sebelumnya
• Penginfeksi yang sudah sejak lama dikenal muncul
kembali dalam bentuk baru
Perobahan cara hidup
Mobilitas
Penyebabnya :
Prion
• Partikel protein penginfeksi
• Penyebab penyakit degeneratif DNA
• penyakit Jakob-Creutzfeldt (manusia)
• Scrapie(kambing) dan BSE (sapi)
Viroid
Saprophyt
• tidak menimbulkan penyakit, habitatnya materi organis mati
Parasit
• Mikroorganisme yang hidupnya tergantung pada organisme lain (inang)
Kommensalis
• penghuni alami dari kulit dan mukosa (normal flora)
MO patogen
• penyebab penyakit
MO patogen fakultatif
• dapat menyebabkan penyakit pada keadaan imun yang lemah (bukan normal flora)
Hubungan Inang dengan parasit
Patogenitas
Virulensi
Waktu inkubasi
Kolonisasi
• hadirnya MO pada kulit atau mukosa tanpa masuk ke dalam
jaringan, bisa normal flora, kadang-kadang juga patogen
Infeksi
• Masuknya MO ke dalam tubuh, berbiak dan ada reaksi dari
tubuh
Infeksi Diam
• Infeksi tanpa gejala klinis
Infeksi endogen
• infeksi yang ditimbulkan oleh MO yang berkolonisasi
Infeksi Exogen
• Infeksi dari luar
Normal flora
Rongga mulut
• Streptococcus, Actinomyces (+++)
Usus/Pencernaan
• Enterobacteriaceae, Clostridium (+++)
• Enterococcus (++)
Genitalia
• Bacteroidaceae (+++)
• Mycoplasma (++
Jamur dan Penyakit Pada Manusia
Epidemologi
• kemunculan, penyebab dan pencegahan suatu penyakit
infeksi pada penduduk
• Langsung
• Tidak langsung
Penularan langsung:
• Fekal-oral
• Aerogen (droplet infection)
• Melalui kulit (jarang)
• Diaplazental (melalui plasenta)
• Prenatal (pada proses kelahiran)
Zoonose (heterolog)
• dari hewan ditularkan ke manusia
• Virus
• Bakteri
• Protozoa
• Helminthes
• Artropoda
Zoonosa viral
Zoonosa bakterial
Zoonosa helminthal
Zoonosa Artropodal
TBC
• (Mycobacterium TBC)
Dipteri
• Corinebacterium diphteria
Pneumonia
• Diplococus pneumoniae
cacar
• Shigella disentriae
Penyakit Kolera
• Vibrio cholerae
TAXONOMI
Klassifikasi
Nomenklatur
Animalia Plantae
Heterotroph,
Pencernaan
Protista Autotroph
Chlorofil &
Karotinoid
?
Ringkasan:
Plantae (tumbuhan)
Tumbuhan tidak bergerak, multi sellular, eukariot, yang memproduksi makanannya
dengan fotosintesa, dinding selnya terdiri dari sellulosa.
Tumbuhan adalah sumber yang penting dari oksigen, bahan makanan,
pakaian/bangunan. Juga penting sebagai penghasil pigmen, bumbu, zat warna dan
obat-obatan.
Animalia (Hewan)
Hewan adalah multisellular, eukariot yang heterotrof sanggup bergerak pada
beberapa tingkatan kehidupan. Sel-sel hewan tidak mempunyai dinding sel.
Protista
Merupakan kingdom tertua, mencakup bermacam-macam eukariot, singel sel.
Berkoloni atau multi selluler, hidup sebagai autotrof, heterotrof atau keduanya.
Definisi : Eukariot yang bukan fungi, hewan atau tumbuhan
Fungi
Adalah grup yang eukariot, heterotrof, biasanya multi selluler, mempunyai dinding
sel. Energi didapat dari dekomposisi organisme dan menyerap bahan makanannya
dari organisme tersebut. Beberapa jamur menimbulkan penyakit (Infeksi ragi, karat
dan bercak) sementara yang lainnya berguna pada pembuatan roti, bir, sebagai
makanan, obat-obatan dan sebagai sumber antibiotik.
Protista (Ernst Haeckel, 1866)
Organisme yang karena morfologisnya yang
relatif kecil berbeda dari hewan dan tumbuhan,
umumnya adalah uniselular
Mempunyai dinding inti sel yang Tidak mempunyai inti sel yang
jelas jelas karena tidak mempunyai
Mempunyai Organel dinding inti
Ribosomnya besar 80 S DNA berbentuk cincin, terletak
(satuan Svedberg) bebas di Dalam sitoplasme
Tumbuhan, hewan, jamur Tidak mempunyai Organel
Ribosomnya kecil 70 S
Bakteri, Algae biru
Sifat-sifat
Mikroorganisme Sel dan strukturnya
Perbandingan luas permukaan dengan I. Sel Eukariot
volume yang besar, memungkinkan 1. Nukleus
metabolisme yang cepat Struktur dan cara pembelahan dari
Ukurannya yang kecil. Bakteri : nukleus adalah hal yang paling prinsip
1mm = 10-3 mm yang membedakan sel eukariot dengan
Perbandingan ukuran dengan prokariot
permukaan besar Nukleus dilapisi oleh dua lapis membran
yang tembus pandang
Permukaan kubus 1 cm3 dibagi
DNA tersebar di dalam Chromosom, yang
menjadi menjadi kubus dengan
luas 1 mm3 didapat 1012 baru terlihat sewaktu pembelahan inti
kubus, sehingga luas Pembelahan nuklues terjadi secara mitosis
permukaannya 10.000 x lebih Mitosis
besar
1. Menggandakan kembali materi
Fleksibel dalam metabolisme genetis yang identik
Tergantung pada lingkungan, 2. Pembagian khromosom yang
enzim diproduksi hanya jika lengkap pada masing-masing
dibutuhkan sel anak
Penyebarannya
Ukurannya yang kecil secara
ekologis juga menguntungkan
dalam penyebarannya
2. Sitoplasma Di bahagian tengah terdapat cytoplasma
Sitoplasma adalah material diantara yang dipenuhi oleh Ribosom
dinding inti dan plasma membran Penghasilan energi berlangsung pada
(membran sel) membran sitoplasma (pada eukariot:
3. Mitochondria dan chloroplast Mitochondria)
Keduanya juga merupakan ciri-ciri dari sel Ribosom prokariot lebih kecil (70S)
Eukariot Informasi genetisnya terletak pada satu-
Mitochondria berfungsi untuk respirasi, satunya “benang atau fragmen DNA”,
bentuknya berobah-robah, dilapisi oleh (khromosom bakteri) yang berbentuk
dua membran, membran luar dan cincin
membran dalam yang berlipat-lipat Pada kebanyakan bakteri ditemukan juga
Pada bahagian dalam terdapat komponen khromosom extra yang juga berbentuk
yang berperan pada transport elektron cincin yang disebut Plasmid
dan sintesa ATP
4. Organel untuk pergerakan
Flagella dan cillia
Bacterial genes (gen Bakteri) diatur oleh suatu sistim yang disebut sebagai operons.
Cytoplasmic membrane
Cytoplasm
Identifikasi bakteri
Bentuk sel Coccus, Bacillus, Spirilla
atau
Spirochetes, Vibrio
Sifat gram Gram positif dan gram negatif
Bergerak/tidak Coccus umumnya tidak
bergerak,
spiral umumnya bergerak
Lingkungan, fisiologis buku determinasi
(Bergey’s Mannual of Determinative
Bacteriology )
Pewarnaan gram pada Bacillus anthracis
Keyser, F,H., K.A. Bienz, J. Eckert, R.M.
Zinkernagel. 1998. Medizinische
Mikrobiologie. Georg Thieme Verlag.
Stuttgart
Schlegel,
Pelczar & Reid