2.6.1 Asuhan kebidanan hellen varney Kehamilan Commented [A2]: 2.2.1 manajemen kebidanan Hellen Varney
Kehamilan. Begitu juga sub bab berikutnya
I. Pengkajian
A. Data Subyektif
1. Identitas klien
25-30 tahun. Umur <20 tahun dan 37 tahun adalah resiko Commented [A3]: 20-35 atau 20-30. Bisa di sertakan referensi
mempengaruhi sikap & perilaku Commented [A5]: Ex: pendidikan: pendidikan yang ada di
Indonesia adalah SD,SMP,SMA< PT atau tidak sekolah
Penghasilan : Untuk mengetahui status dan ekonomi klien Commented [A6]: Diisi dengan penghasilan yang berpatokan
pada UMR atau Gol. Keluarga ( misalkan Sejahtera, prasejahtera
dst}
kesehatan
2. Alasan Kujungan
3. Keluhan Utama
Keluhan padaibu pada ibu hamil TM III yaitu sering kencing, nyeri
pinggang, sesak, oedem pada ekstremitas Commented [A7]: Bisa ditambahkan kemungkinan mulai
adanya tanda2 persalinan ex. His palsu
ibu dan janin, seperti penyakit : menular (TBC, Hepatitis, Malaria) menurun
mempengaruhi kehamilannya
7. Riwayat Kebidanan
a. Riwayat Haid
Keputihan : Warna, bau, dan gatal atau tidak Commented [A8]: referensi
b. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang Lalu
No amil n M n
an y
ul
it
H A M I L I N I
8. Riwayat Perkawinan
pertama, lama menikah > 4 tahun) dan usia pertama menikah (umur <20
tahun dan 37 tahun adalah resiko tinggi kehamilan dan persalinan), hamil
9. Riwayat KB
dan rencana KB apa setelah ibu bersalin. Commented [A9]: bisa disebutkan KB apa yang aman untuk ibu
menyusui
b. HPL : Menetapakan tanggal perkiraan persalinan Commented [A10]: bagaimana caranya dan rumus siapa yang
di pakai
e. Imunisasi TT : Kelengkapan status TT (5x imunisasi TT) Commented [A11]: tambahakan jadwal imunisasi TT
a. Nutrisi : Porsi makan ibu sebelum dan saat hamil, jumlah berapa
c. Istirahat : Berapa lama tidur malam & siang dan ada gangguan atau
d. Eliminasi : Berapa kali BAB & BAK sebelum dan saat hamil, warna
dan konsistensi
e. Personal hygiene : Berapa kali mandi, gosok gigi, ganti baju saat dan
sebelum hamil Commented [A12]: isi sesuai dengan teori lihat di bab 2 pada
teori kehamilan ada
diinginkan/tidak
b. Sosial : Hubungan dengan suami, keluarga dan tenaga
dalam keluarga
c. Spiritual : Kepercayaan (sholat, berdoa, dll) Commented [A13]: lihat pada teori di bab 2
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
tidak
ikterus/putih
cuping hidung/tidak
Mulut : Mukosa lembab, terdapat (stomatitis, caries,
atau tidak
Ekstrimitas
Genetalia : Kebersihan, terdapat varises/tidak Commented [A15]: diisi berdasarkan teori pemeriksaan fisik
padaibu hamil. Ex genetalia: inspeksi: periksa kemungkinan adanya
relaksasi introitus vagina pada para, pembesaran labia dan
klitoris,jaringan parut atau laserasi perincal
b. Palpasi palpasi: kelenjar bartholini dan skene, adanya retrokel dan sistokel
Anus: inspeksi : adanya hemoroid. Karna akan mengalami
pembengkakan pada kehamilan berikutnya. Jadi masing2 item cari
Kepala : Terdapat benjolan dan nyeri tekan atau tidak isinya sesuai teori pemeriksaan fisik pada ibu hamil terutama TMIII
jugularis/tidak
Abdomen :
yang terdapat difundus Commented [A16]: Disebutkan apa yang seharusnya ada di
fundusm pada kehamilan normal)
TFU : - 20 cm : 5 bulan
- 24 cm : 6 bulan
- 26 cm : 7 bulan
- 30 cm : 8 bulan
- 33 cm : 9 bulan
Menentukan TBJ Commented [A19]: Harunya bagaiman di TMIII untuk TFU sdah
masuk apa belum??? Bedakan primi dan multi
c. Auskultasi
Dada : terdapat suara wheezing dan ronchi atau tidak Commented [A20]: DJJ masuk dimana? Dan normalnya berapa
d. Perkusi
obyektif, sehingga diagnosis dan masalah dapat dirumuskan secara spesifik. Hal
Ds : Data yang diperoleh dari keterangan klien dan keluarga Commented [A22]: Masukan data DS yang harus masuk
Do : HPHT :…………… HPL :……………. Commented [A23]: Masukan data DO yang harus masuk pada
kehamilan TMIII
k
/u : Baik, cukup, lemah Kesadaraan : Composmentis
TTV
Masalah :
Malah adalah masalah yang timbul berkaitan dengan pengalaman klien yang
masalah yang dirasakan klien. Commented [A24]: Masukan masalah yang biasanya muncul
pada TM III
atau masalah yang belum teratasi dengan adanya hal ini tenaga kesehatan
benar-benar terjadi, langkah ini sangat penting dalam melakukan asuhan yang
potensial pada langkah sebelumnya guna menyelamatkan nyawa ibu dan bayi.
Dalam rumusan ini termasuk tindakan segera yang mampu dilakukan segera
mandiri atau bersifat rujukan. Commented [A26]: Tambahakan kata2 dengan berpedoman
pada dignosa/masalah yang muncul.
Bertujuan untuk merumuskan tindakan-tindakn apa saja yang akan Commented [A27]: Dalam intervensi harus ada diagnose,
tujuan dan kriteria hasil
diberikan pada klien yang mencakup seluruh askep yang dibutuhkan klien dan
telah dilakukan.
R/ agar ibu bisa mengetahui keadaannya dan ibu bisa merasa tenang
dengan 5 warna yaitu merah, kuning, hijau, coklat, putih yang terdiri dari :
R/ Latihan fisik teratur dapat memperlancar aliran darah dan berjalan kaki
R/ agar melengkapi kebutuhan zat gizi yang dibutuhkan ibu dan janin dan
9. Anjurkan Ibu untuk kunjungan ulang dan bila ada tanda-tanda bahaya
R/ agar kesejahteraan janin dapat dipantau Commented [A28]: Sesuaikan denagnasuhan yang diberikan
apda ibu hamil TMIII
secara efisien dan amannuntuk meningkat derajat kesehatan ibu dan bayi.
Manajemen yang efisien akan menyingkat waktu dan biaya, serta meningkatkan
mutu asuhan untuk klien. Commented [A29]: Sesuaikan denagn isi intervensi akan tetapi
lebih rinci
VII. Mengavaluasi
Untuk menilai keefektifan dan asuhan yang telah diberikan. Hal yang
diagnosa dan masalah yang telah diidentifikasi Commented [A30]: Tambahkan dengan TUjuan dan Kriteria
hasil sebagai pedoman dengan pendekatan SOAP.
S : Data yang terfokus mencatat hasil anamnesa sesuai keadaan klien Commented [A31]:
O : k/u Baik, TTV dala batas normal, ibu mengerti dengan penjelasan dari
petugas kesehatan
- Kunjungan ulang
I. Pengkajian Data
No. register : Untuk mengatahui nomor urut, status pasien dan memudahka
kesehatan kapan.
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama : Nama klien dan suami perlu ditanyakan agar tidak keliru
pimpinan persalinan.
2. Alasan Kunjungan
3. Keluhan utama
pembukaan lengkap.
menyebabkan kuman saat persalinan dan bisa menular pada bayi. Ibu
kemungkinan terjadi yaitu inersia uter, antonia uteri, distosia bahu, karena
anak besar, kelahiran mati. Sedangkan akibat bayinya : cacat bawaan, janin
besar, IUFD dan lain-lain. Bila ibu menderita hepatitis kemungkinan besar
hepatitis) maka kemungkinan besar bayi akan tertular. Bila dalam keluarga
hepatitis) maka kemungkinan besar bayi akan tertular. Bila dalam keluarga
7. Riwayat menstruasi
teratur 28-35 hari, lama 3-5 hari, dengan pengeluaran darah + 50-70 cc ibu
tidak mengalami gangguan haid/nyeri. Commented [A33]: Tambahakan amenorrhea, HPHT dan HPL
ataupun tanda-tanda anemia yang lain serta jumlah perdarahan yang lebih
persalinan.
Ibu mengatakan ada kehamilan yang lalu tidak ada penyulit periksa
ANC minimal 4 kali, imunisasi 2 kali. Pada umur kehamilan 4-7 bulan.
terjadi penyulit pada nifas sekarang misalnya, syock pada masa nifas seperti
a. Kehamilan sekarang
Trimester I : 1 kali
2) Komplikasi
eklamsi yang bisa menimbulkan gawat janin dan ibu. Ibu yang tanda
a. Kala I
Untuk primigravida berlangsung + 12,5 jam kontraksi yang
sebelumnya tidak teratur menjadi teratur lebih lama dan kuat sehingga
b. Kala II
menjadi lebih kuat, kontraksinya 50-100 detik, datangnya tiap 2-3 menit.
c. Kala III
d. Kala IV
adalah :
a. Suntikan KB
b. AKDR
d. Metode sederhana.
Sehingga tidak mempengaruhi lactasi ibu. Commented [A34]: Ini dimasukan pada point rencana. Untuk
riwayat sebelumnya. Biasa ditambahakan metode alat kontrasepsi
yang ada
12. Data Psikososial Spiritual
hal-hali yang berkaitan dengan masalah asuhan yang diberikan. Commented [A35]: Masukan teori yang tentang perubahan
psikologis ibu saat mengahadapi pesalinan
a. Nutrisi
makan 4-5 x/hari 1 piring, makan seling seperti buah, biskuit minum air
kekuatan mengejan.
b. Eliminasi
Anjuran ibu BAB sebelum persalinan kala II, rectum yang penuh
akan menyebabkan ibu merasa tidak nyaman dan kepala tidak masuk ke
jam. Ibu bila inpartu dan ketuban sudah pecah, anjurkan untuk tidak
miring ke kanan supaya tidak terjadi penekanan pada vena cava inferior.
c. Persanal hygiene.
selama persalinan.
d. Aktivitas
e. Sexsual
kedalaman penetrasi. Commented [A36]: Masukan pola kebiasaan ibu saat inpartu
yang sesuai teori
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan fisik
Kesadaran : Composmentis
Status gizi
panggul
2. Kenaikkan BB selama hamil 6,5 – 16 kg rata-rata 12,5 kg
3. Kenaikkan BB trimester I : 1 Kg
4. Kenaikkan BB trimester II : 5 Kg
Ukuran lila harus lebih dari 38 cm, bila kurang berarti status gizi buruk
Tanda vital
b) Nadi : Normal kurang dari 100 x/menit, bila lebih dari 100 x/menit
dan urine pekat, kemungkinan ibu dehidrasi suhu lebih dari 38oC
menandakan infeksi
c) Tekanan darah : Normal kurang dari 140/90 mmHg lebih dari 140/90
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
rambut rontok
b. Palpasi
danPengeluaransecret.
melenting (bokong)
Leopold III : Bagian bawah ibu teraba bagian besar, bulat keras,
melenting (kepala)
c. Auskultasi
d. Perkusi
Refleks patella :dilakukan dengan mengetuk lutut (tendon) dengan
hammer
3. Pemeriksaan dalam
VT
b. Pembukaan : 1-10 cm
(bokong)
kepala
4. Pemeriksaan penunjang
Pada analisa data, ditemukan diagnosa yaitu GIIP10001 inpartu kala I fase
laten atau fase aktif dan masalah rasa nyaman (nyeri pinggang).
Intrauterin, Kesan Jalan Lahir Normal, k/u Ibu dan Janin Baik dengan Kala
TTV
Masalah :
Malah adalah masalah yang timbul berkaitan dengan pengalaman klien yang
mencegah atau mengantisipasi masalah yang mungkin terjadi akibat diagnosa atau
masalah yang belum teratasi dengan adanya hal ini tenaga kesehatan diharapkan
terjadi, langkah ini sangat penting dalam melakukan asuhan yang aman.
memperbaiki keadaan umum pasien. Pada kasus ini tindakan segera yang
dilakukan yaitu observasi keadaan umum dan CHPB. Motivasi ibu tetap tenang
dalam menghadapi proses persalinan, lakukan asuhan sayang ibu. Ajarkan ibu
V. Intervensi
teori karena fasilitas dan protap yang ada menunjang untuk membuat perencanaan
1. Observasi TTV (nadi setiap 30 menit sekali, suhu setiap 2 jam sekali dan
2. Observasi CHPB dan pemeriksaan dalam ( DJJ dan his 30 menit sekali,
R/ Tidur miring ke kiri dapat mencegah penekanan vena kava inverior oleh
dengan baik
janin
VI. Implementasi
VII. Evaluasi
menilai keefektifan dari asuhan yang diberikan. Tujuan yang diharapkan tercapai
yaitu bayi lahir secara spontan tanpa adanya penyulit selama proses melahirkan
Intrauterin, Kesan Jalan Lahir Normal, k/u Ibu dan Janin Baik dengan Kala
I Fase Aktif
Kala II
Intrauterin, Kesan Jalan Lahir Normal, k/u Ibu dan Janin Baik dengan
Kala II
P : APN Langkah 1-27
Bayi lahir spontan, menangis kuat, tonus otot baik , melakuakan IMD,
Kala III
Kala IV
No. RM : Untuk dapat membedakan antara pasien satu dengan pasien yang lain
I. Pengkajian
A. Data Subyektif
1. Identitas klien
Suku bangsa :Untuk mengetahui dari suku mana, ibu berasal dan
memberikan asuhan
Pekerjaan : Untuk mengetahui bagaimana taraf hidup dan sosial
sesuai.
kesehatan klien
2. Alasan datang
dilakukan
3. Keluhan utama
penyakit ini timbul kembali pada waktu ibu hamil atau sesudah melahirkan,
dirumah sakit/tidak
jantung, darah tinggi, ginjal, kencing manis dan apakah ibu sedang
manis, jantung, ginjal dan darah tinggi. Riwayat kehamilan kembar, faktor
keturunan, umur wanita dan paritas oleh karena itu apabila ada yang pernah
melahirkan atau hamil dengan anak kembar harus diwaspadai karena hal ini
7. Riwayat haid
a. Menarche : Terjadinya haid pertama kali pada usia pubertas yaitu 12-
16 tahun
8. Riwayat perkwinan
pertama kali ibu menikah dan apakah ibu berganti-ganti pasangan atau tidak
a. Riwayat kehamilan
b. Riwayat Persalinan
Kemudian ditanyakan tentang jenis kelamin, berat badan lahir dan panjang
banyak kontraksi uterus bai/ tidak, ASI sudah keluar atau belum, ada luka
d. Riwayat KB
KB apa
a. Psikologi
b. Sosial
c. Budaya
Untuk mengetahui kebiasaan dan tradisi yang dilakukan ibu dan keluarga
d. Riwayat Spiritual
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Tanda-tanda vital
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
oedema/tidak
tidak
Abdomen : Ada striae livida/tidak, ada linea nigra / tidak, ada bekas
luka operasi/tidak
Ekstremitas :
Atas : Ada oedema/tidak, pucat pada kuku jari/ tidak reflek +/-
Bawah : Ada oedema/tidak, pucat pada kuku jari / tidak reflek +/-
b. Palpasi
Abdomen : TFU 2 jari bawah pusat Kontraksi Baik Massa tidak ada
c. Auskultasi
d. Perkusi
Do : K/U : Baik/cukup/lemah
Tanda-tanda vital:
tidak.
rubra
V. Intervensi
atau memburuk
R/ merupakan parameter bagi tubuh ibu jika terdapat suatu kelainan pada
tubuh ibu
R/ agar ibu mengerti tentang keadaan dirinya dan bisa lebih kooperatif
5. Anjurkan ibu untuk mobilisasi dini dengan miring kiri dan kanan
R/ dengan mobilisasi otot-otot dapat diperkuat termasuk otot uterus
6. Ajari ibu dan keluarga cara melakukan masasse dan menilai kontraksi
7. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya dan cara menyusui yang benar
dengan menempelkan dagu bayi dan seluruh aerola mamae masuk kemulut
bayi
R/ ibu mengerti cara meneteki yang benar dan ibu / bayi ketika menyusui /
8. Anjurkan ibu makan makanan bergizi terutama tinggi kalori dan tinggi
R/ dengan makanan yang bergizi dapat membantu pemulihan tenaga ibu dan
VI. Implementasi
asuhan kebidanan yang telah diberikan dengan mengacu pada kriteria hasil
O : k/u Baik, TTV dala batas normal, ibu mengerti dengan penjelasan dari
petugas kesehatan
3. Kunjungan ulang
I. Pengkajian
A. Data Subjektif
1. Identitas
a. Bayi
kekeliruan
tinggi/tidak
c. Ayah
kekeliruan
2. Keluhan Utama
Bayi lahir pada usia kehamilan berapa minggu, BB lahir, PB bayi, jenis
kelamin bayi
a. Riwayat Perinatal
Anak keberapa, riwayat kehamilan yang mempengaruhi BBL adala
b. Riwayat Natal
lama kala I, lama kala II, BB bayi, PB bayi, denyut nadi, respirasi, suhu,
c. Riwayat Postnatal
Observasi TTV
5. Kebutuhan Dasar
a. Pola Nutrisi : setelah bayi lahir, segera susukan pada pada ibunya,
d. Pola Aktivitas : pada bayi seperti menangis, BAK, BAB, serta memutar
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : composmentis/isomnolen/koma
2. Pemeriksaan Fisik
telinga
perempuan)
3. Pemeriksaan Neurologis
pemeriksa
Refleks Rooting : apabila pipi bayi disentuh oleh jari pemerisa, maka ia
4. Pemeriksaan Antopometri
PB : Normalnya 48-52 cm
LK : Normalnya 33-38 cm
BB : 2500-4000 gram
PB : 48-52 cm
mencegah atau mengantisipasi masalah yang mungkin terjadi akibat diagnosa atau
masalah yang belum teratasi dengan adanya hal ini tenaga kesehatan diharapkan
terjadi, langkah ini sangat penting dalam melakukan asuhan yang aman.
yang perlu dilakukan untuk mengantisipasi diangnosa atau masalah potensial pada
langkah sebelumnya guna menyelamatkan nyawa ibu dan bayi. Dalam rumusan
ini termasuk tindakan segera yang mampu dilakukan segera mandiri atau bersifat
rujukan.
V. Intervensi
Rencana asuhan pada klien BBL fisiologis disesuaikan dengan teori karena
fasilitas dan protap yang ada menunjang untuk membuat perencanaan tersebut
R/ agar ibu bisa mengetahui keadaan bayinya dan ibu bisa merasa tenang
R/ agar bayi selau bersih dan terhindar dari penyakit yang mungkin
terjadi
6. Mandikan bayi setelah 6 jam bayi lahir dengan menggunakan air hangat
yang efisien akan menyingkat waktu dan biaya, serta meningkatkan mutu asuhan
untuk klien.
VII. Mengavaluasi
Untuk menilai keefektifan asuhan yang telah diberikan. Hal yang dievaluasi
adalah meliputi apakah kebutuhan telah terpenuhi dan mengatasi diagnosa dan
O : k/u Baik, TTV dala batas normal, ibu mengerti dengan penjelasan dari
petugas kesehatan
- Kunjungan ulang
I. PENGKAJIAN
ini
A. Data Subjektif
1. Identitas
kerja pasien
Riwayat Perkawinan
reproduksi pasien
rendah
2. Alasan Kunjungan
Ibu ingin menggunakan KB… Commented [A37]: Diisi KB yang mungkin bisa di pakai ibu post
partum
3. Keluhan Utama
4. Riwayat Kebidanan
a) Riwayat Menstruasi
bening)
Anak H
NO Peny J
Ke UK Tempat Penolong Jenis / Usia ASI Penyulit
ulit K
M
c) Riwayat KB
sebelum hamil.
Lama pemakaian :
Alasan berhenti :
Selanjutnya
5. Riwayat Kesehatan
a) Pola Nutrisi
b) Pola Eliminasi
konsistensinya
c) Pola Istirahat
d) Pola Aktivitas
e) Personal Hygiene
hubungan seksual
a) Keadaan Psikologis
KB
b) Keadaan Sosial
c) Keadaan Spititual
pantangan/ tidak
B. DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
TTV
TD :110/70 – 130/90 mmHg N: 60-80 x/ menit
BB : saat ini
TB : >145 cm
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
b. Palpasi
c. Auskultasi
ronchi
d. Perkusi
sesuai dengan perubahan yang dapat diambil tindakan yang cepat dan
tepat.
diidentifikasi.
V. INTERVENSI
Intervensi:
2. Observasi TTV
VI. IMPLEMENTASI
Tindakan dilakukan sesuai dengan renca / intervensi yang telah
VII. EVALUASI
Tanggal : Jam :
P:
On Demend
makanan pendamping
c) Menganjurkan ibu untuk kontrol/ datang ke tenaga