ABSTRAK
Menurut WHO, 50 juta orang di dunia hidup dengan epilepsi. Di Indonesia, prevalensinya
mencapai 250 ribu kasus. Epilepsi bagi orang awam dikenal sebagai penyakit yang mengerikan, bahkan
menimbulkan berbagai stigma negatif di masyarakat. Seringkali, masalah psikososial akibat stigma ini
berdampak lebih besar bagi penyandang epilepsi dibandingkan penyakitnya sendiri. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui karakteristik pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat terhadap
kejadian epilepsi di RT 003/RW 011 Kelurahan Cawang, Jakarta Timur. Jenis penelitian ini adalah
survey deskriptif dengan menggunakan kuesioner. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara
convenience sampling dengan 137 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 70,8%
responden memiliki pengetahuan yang cukup, 55,5% memiliki sikap positif, dan 67,9% memiliki
perilaku yang baik mengenai epilepsi. Walaupun demikian, masih banyak juga masyarakat yang
memiliki pengetahuan kurang, sikap negatif, dan perilaku tidak baik mengenai epilepsi.
Kata kunci: pengetahuan, sikap, perilaku, epilepsi.
Pendahuluan
Epilepsi merupakan kelainan serebral yang ditandai dengan faktor predisposisi menetap untuk
mengalami kejang selanjutnya dan terdapat konsekuensi neurobiologis, kognitif, psikologis, dan sosial
(International League Against Epilepsy/ILAE,2005).1 Data dari Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf
Indonesia (PERDOSSI) tahun 2012, penyandang epilepsi aktif mencapai 1,8 juta dari seluruh
penduduk.1 Serangan epilepsi dapat muncul tiba-tiba, dan bahkan berkesan menakutkan bagi sebagian
orang yang menyaksikannya. Di Indonesia, epilepsi sudah dikenal sejak lama dan masih ada kelompok
masyarakat yang menganggap epilepsi sebagai penyakit jiwa, menular, kutukan/ilmu hitam sehingga
penyandang tidak diobati atau bahkan disembunyikan oleh keluarganya. Hal ini dapat menimbulkan
stigma negatif dari masyarakat yang seringkali lebih mengganggu bagi penyandang epilepsi daripada
kejang itu sendiri.
Metode
Penelitian ini merupakan penelitian survey deskriptif dengan menggunakan instrumen
penelitian berupa kuesioner. Penelitian dilaksanakan di RT 003/RW 011 Kelurahan Cawang, Jakarta
Timur, penelitan dilakukan sejak September 2016 sampai Oktober 2016. Teknik pengambilan sampel
dilakukan secara convenience sampling.
Hasil
1. Karakteristik Responden
Kesimpulan
Karakteristik pengetahuan masyarakat RT 003/RW 011, Kelurahan Cawang, Jakarta Timur
terhadap kejadian epilepsi adalah cukup (70,8%), karakteristik sikap masyarakat terhadap kejadian
epilepsi adalah positif (55,5%), dan karakteristik perilaku masyarakat terhadap kejadian epilepsi adalah
baik (67,9%). Edukasi mengenai epilepsi perlu diberikan kepada masyarakat untuk menambah
wawasan dan pemahaman masyarakat mengenai epilepsi sehingga tidak menimbulkan stigma dan
diskriminasi terhadap penyandang epilepsi.
Daftar Pustaka
1. Tanto C, Liwang F, Hanifati S, Pradipta EA. Kapita Selekta Kedokteran Edisi IV. Jakarta: Media
Aesculapius; 2014.
2. World Health Organization [Internet]. Epilepsy. 2016 [diakses 12 Oktober 2016]. Diunduh dari:
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs999/en/
3. Gunawan DP, Winifred K, Maja J. Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Epilepsi
Di Kelurahan Mahena Kecamatan Tahuna Kabupaten Sangihe. [Internet]. [diakses 16 Januari
2017]. Diunduh dari: http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/eclinic/article/viewFile/3856/3372
4. Gedefa M, Wolde T, Solomon G. Knowledge, Attitudes, and Practices With Respect To Epilepsy
Among Preparatory School Students In Mekelle City, Ethiopia. [Internet]. 2012 [diakses 16 Januari
2017]. Diunduh dari: http://www.iomcworld.com/ijcrimph/files/v04-n03-04.pdf
5. Otte WM, Nhaga AA, Tchuda DL, Abna B, Sander JW, Van Der Maas F. Understanding Of and
Attitudes Towards People With Epilepsy Among Community-Based Rehabilitation Volunteers In
Guinea-Bissau. [Internet]. 2013 [diakses 16 Januari 2017]. Diunduh dari: http://cbr-effata.org/wp-
content/uploads/2015/04/Stigma-en-epilepsie-in-Guinee-Bissau.pdf
6. Hasan SS, Wei WW, Ahmadi K, Ahmed IS, Yong AKS, Anwar M. Knowledge and Attitudes
Toward Epilepsy Among Malaysian Chinese. [Internet]. 2010 [diakses 16 Januari 2017]. Diunduh
dari: http://www.iomcworld.com/ijcrimph/files/v02-n11-01.pdf