Anda di halaman 1dari 3

Kasus Skizofrenia Hebefrenik

Nn X, 22 tahun, belum menikah, mahasiswa

Keluhan utama : sering mengurung diri di kamar, tidak mau makan

Riwayat Penyakit Sekarang

Hetero : Sejak 1 minggu smrs pasien sering mengurung diri di kamar, tidak mau makan, dan sering
melamun. Orang tua pasien sering melihat pasien berbicara sendiri. Ketika diajak berbicara pasien
lebih sering senyum-senyum dan bicara tidak nyambung. Pasien terkadang terlihat tertawa sendiri
tanpa sebab, berlarian, dan loncat-loncat. Pasien sering tersinggung dan sensitif bila diajak bicara.
Pasien sempat melempar barang-barang di rumahnya, berkata-kata kasar serta mengatakan hal-hal aneh
bahwa alien yang menyuruh.

Auto : Pasien merasa dirinya biasa-biasa saja, tidak senang maupun sedih. Pasien mengatakan bahwa
dapat melihat alien yang dapat berkomunikasi dengan dirinya dan menganggap alien tersebut temannya,
serta mengatakan bahwa pasien dapat menjadi penguasa dunia. Pasien mengatakan alien tersebut adalah
utusan yang datang untuk membantunya dan memilihnya karena pasien sangat jenius. Pasien juga
mendengar suara yang berasal dari tangannya maupun kakinya, yang menyuruh pasien berlari-lari, loncat-
loncat, atau melempar barang-barang. Pasien merasa bahwa orang-orang disekitarnya membicarakan
dirinya.

Riwayat penyakit dahulu:

6 bulan lalu : pasien sulit tidur, tidak nafsu makan, lebih sering mengurung diri di kamar, sering
melamun, merasa dibicarakan

2 bulan yang lalu: perilaku pasien semakin aneh, bicara sendiri, bicara tidak nyambung, cengengesan
dan kadang tertawa sendiri tanpa sebab, apabila sedang sendirian sering melihat sesosok alien di
kamarnya
1 bulan yang lalu: tingkah seperti anak-anak, berpakaian rangkap, berlapis, tak sopan, jarang mandi,
sensitif, apabila keinginannya tidak dituruti menjadi marah dan menangis.

Riwayat Keluarga
 —Anak ke-3 dari 3 bersaudara, bungsu.
 —Pasien kini tinggal dengan kedua orang tuanya dan kakaknya.
 —Ayah karyawan swasta, ibu rumah tangga -> keluarga ekonomi cukup.
—Struktur keluarga yang tinggal serumah saat ini:
 —Hubungan ayah dan ibu pasien cukup harmonis
 —Pasien adalah anak bungsu yang paling disayang
 —Ibunya sangat memanjakan pasien -> tidak mandiri
 —Pasien adalah seorang pendiam, jarang menceritakan kehidupan sekolah dan pertemanannya pada
kedua orang tua
 —Tapi belakangan pasien bercerita bahwa ia dikucilkan oleh teman-temannya dan tak dapat
mengikuti pelajaran. Pasien baru di drop out universitas sekitar 6 bulan lalu.
Riwayat Hidup Pasien
 —Riwayat prenatal (0-1 tahun)
o Pasien dikandung cukup bulan, merupakan anak yang diharapkan. Selama mengandung ibu
pasien tidak mengalami masalah. Lahir di bidan dengan berat 3,2 kg secara normal. Tak pernah
ada trauma kepala, tidak ada epilepsi.
 —Masa kanak-kanak awal (1-3 tahun)
o Perkembangan sesuai usia. Berjalan umur 1 tahun, berbicara 1,5 tahun.
o —Masa kanak-kanak pertengahan (3-11 tahun)
o Masuk SD usia 6 tahun. Tak pernah tinggal kelas. Nilai rata-rata. Pasien menjadi anak
kesayangan di keluarga. Ibu sangat memanjakan pasien. Pasien menjadi tidak mandiri.
 —Masa kanak-kanak akhir (12-18 tahun)
o Pasien melanjutkan pendidikan SMP lalu ke SMA tanpa masalah. Sehari-hari pasien adalah
pribadi yang tertutup dan pendiam. Apabila ada masalah pasien hanya diam saja, jarang sekali
bercerita pada teman atau orang tuanya.
Status Psikiatrikus
1. Penampilan
- Roman muka: silly
- Sikap : tertutup, kurang kooperatif
- Rapport: kurang adekuat
- Kontak : kurang
- Decorum : cukup (kesopanan, kerapihan)
- Perilaku : autistic, infantilism
2. Bicara
- Tidak spontan
- Irrelevant
- Intonasi cukup
- Verbalisasi dan artikulasi jelas
- Produktivitas menurun
3. Emosi
- Mood : biasa
- Afek : tidak sesuai, terbatas
4. Pikiran dan persepsi
- Bentuk pikiran : autistic
- Kontinuitas : inkoheren, flight of idea
- Produktivitas : menurun
- Isi pikiran : tidak ada ide bunuh diri, disorganisasi proses berpikir
- Gangguan pikiran : Waham kebesaran : dirinya penguasa dunia, jenius; waham bizzare :
disuruh alien; waham curiga: orang-orang membicarakan
- Ggn persepsi : halusinasi visual (alien), halusinasi auditorik (tangan dan kaki berbicara
padanya)
5. Sensorium dan kognisi
- Kesadaran : compos mentis
- Orientasi
Tempat: buruk
Waktu: buruk
Orang: buruk
- Perhatian: distraktibilitas
- Memori
Masa kini: tidak baik
Masa dulu: tidak baik
- Berpikir abstrak : buruk
6. Penilaian : sosial : buruk
7. Tilikan derajat 1

Diagnosis kerja: skizofrenia hebefrenik (infantilisme, inkoheren)
Diagnosis Multiaksial
Aksis I : F 20.1 Skizofrenia hebefrenik
Diagnosis diferensial: F 25.1 Skizoafektif tipe depresif
Aksis II : tidak ada diagnosis
Aksis III: tidak ada diagnosis
Aksis IV: permasalahan sosial di universitas
Aksis V : F 60-51 gejala sedang (moderate dan disabilitas sedang)

Terapi :

- Anti psikotik tipikal: haloperidol 2x2.5 mg atau


- Anti psikotik atipikal: risperidone 2-8mg/ hari, mulai dari 1.5 mg/ hari (0-0-1)
- Psikoterapi : terapi suportif individu

Prognosis:

- Quo ad vitam : ad bonam


- Quo ad functionam : dubia ad malam

Anda mungkin juga menyukai