Anda di halaman 1dari 1

PELARUTANAN VAKSIN MR

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
TanggalTerbit : 01-08-2017
Halaman : 1/1
UPTD
Hj. Tuti Nursari, SKM
PUSKESMAS
NIP. 19610609 198105 2 001
CIAWIGEBANG
1. Pengertian Melarutkan vaksin MR dengan pelarutnya.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam pelaksanaan pelarutan vaksin MR
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Ciawigebang Nomor :
.../SK/PKM.CWG/VIII/2017 Tentang Kampanye MR
4. Referensi 
5. Prosedur 1) Vaksin hanya boleh dilarutkan ketika sasaran sudah datang
untuk imunisasi
2) Pelarut harus berasal dari produsen yang sama dengan
vaksin yang digunakan
3) Pastikan vaksin dan pelarutnya belum dalam kondisi
kadaluarsa atau VVM dalam kondisi A dan B
4) Vaksin dan pelarut harus mempunyai suhu yang sama (2 o-
8oC) oleh karena itu pelarut harus sudah dimasukan ke dalam
lemari es satu hari sebelum pelaksanaan
5) Melarutkan vaksin dengan menggunakan ADS 5 ml. Satu ADS
5 ml digunakan untuk melarutkan satu vial vaksin.tidak boleh
menyentuh jarum ADS dengan jari.
6) Memastikan 5ml cairan pelarut vaksin terhisap dalam ADS
kemudian baru melakukan pelarutan vaksin MR.
7) Masukan jarum pelarut ke dalam vial vaksin secara perlahan
agar tidak terbentuk gelembung atau busa.
8) Kocok campuran pelarut vaksin dengan pelarut secara
perlahan sampai tercampur rata, hal ini untuk mencegah
abses dingin.
9) Vaksin yang sudah dilarutkan hanya boleh digunakan dalam 6
jam. Catat jam pelarutan vaksin pada label vaksin.
10) Pelarutan vaksin berikutnya boleh dilakukan jika vaksin yang
sudah dilarutkan terpakai habis.

6. Unit Terkait Program imunisasi


7. Dokumen Laporan imunisasi
terkait Daftar hadir

1/2

Anda mungkin juga menyukai