Anda di halaman 1dari 7

Jalan 25 Milyarder

Judul : Kisah 25 Milyarder yang Drop


Out
Penulis : Redaksi Tangga Pustaka
Penerbit : PT. Tangga Pustaka
Tahun : 2008
Jumlah Halaman : 132

1. Ringkasan Isi Cerita


Alan Gerry, Amancio, David Geffen, Francois Pinault, Li Ka Shing,
Michael dell, dan Richard Branson adalah orang-orang yang sama-sama bekerja
keras dengan modal ijasah SMP dan menjalani hidup yang agak rumit.
Alan Gerry dan Carl Celian Icahn adalah orang yang menjadi biliuner
karena masing-masing hobinya dan kerja kerasnya, tapi mereka memiliki
perjalanan mereka masing-masing. Di mulai dari Alan Gerry, ia adalah seorang
biliuner dengan bisnis TV kabelnya. Ia memulai kisahnya karena memiliki hobi
terhadap elektronik.Ia menjalani hidup yang sulit sebelum ia menjadi biliuner,
pada saat ia SMA Alan tidak lulus, ia drop out untuk menafkahi dirinya sendiri
dia pernah menjadi pelaut, sales, dan tukang servis TV.
Saat dewasa ia membangun Liberty Video yang menghabiskan modal
US$ 1.500 yang berjalan lancar. Selain memiliki hobi dengan elektronik ia juga
memiliki hobi seni, sehingga ia membuat museum untuk para pecinta seni, selain
itu ia memiliki hati yang dermawan dan sering berbagi.
Berbeda dengan Carl Celian Icahn, dia memulai karirnya dari hal yang
sama dengan Alan Gerry yaitu hobi. Ia memiliki hobi terhadap membeli saham-
saham murah, yang lalu akan di kembangkannya dan dijualnya saat nilai saham
itu sudah melambung dengan harga yang tinggi. Icahn dibersarkan di Far
Rockaway, Queens, dan New York City. Icahn pernah kuliah di Prinston dan di
Universitas New York, tetapi ia Drop Out. Setelah ia Drop Out ia mulai
menjalankan hobinya, ia membuat perusahaan asuransi yang berkaitan dengan
saham. Ia memperkuat bisnisnya dengan membeli saham-saham lain dan

1
mengembangkannya lalu di jualnya. Ia sering mendonasikan hartanya untuk
orang-orang yang kurang mampu dan ia memiliki yayasan perlindungan anak,
tuna wisma, wanita hamil, dan ibu rumah tangga. Karena perilakunya yang baik ia
di sebut sebagai “Lelaki Malaikat Pelindung”. Pada tahun 2006, Icahn di beri
kehormatan atas kontribusinya dalam dunia pendidikan.
Amancio Ortega, David Geffen, dan David Murdock adalah orang-orang
yang hidup sederhana mereka menjadi biliuner karena usaha mereka sendiri dan
kerja keras mereka sendiri. Mereka memiliki jalan yang berbeda, seperti Amancio.
Saat ia masih di SMA ia di Drop out karena kurangnya biaya. Ia memulai
karirnya dengan bekerja di pabrik tekstil dengan modal ijasah SMP-nya, ia pernah
pindah dari pabrik ke pabrik tekstil lain.
Saat ia di pabrik tekstil baru ini ia lama bekerja di pabrik ini. Beberapa
tahun saat ia masih di pabrik yang sama karirnya pun naik. Amancio memulai
membuka bisnis tekstilnya sendiri dari ruangan kecil dan yang sekarang sudah
berubah menjadi index. Amancio adalah orang terkaya di Spanyol, ia menjadi
kaya sebab usaha tekstilnya yang sudah mendunia seperti merek ZARA, Pull and
bear, dan lain-lain.
Perjalanan David Geffen berbeda dengan Amancio, David Geffen lahir
pada tanggal 21 Febuari 1943 di Brooklyn. Ia adalah seorang pengusaha industri
hiburan. Kedua orang tua Geffen adalah keturunan yahudi, ia kehilangan ayahnya
saat ia berumur 18 tahun, ia pun menjadi tulang punggung keluarga.
Geffen mencari kesenangan terhadap suatu hal dan akhrinya ia
menemukan nya dalam dunia film dan musik, mulai saat itu ia berhenti sekolah
untuk fokus ke bakatnya. Saat ia menjalani karirnya ia menjadi manajer artis,
banyak artis-artis hebat yang bekerja sama dengannya, seiring berjalan karirnya ia
mendirikan perusahaannya sendiri seperti membuat film-film yang mendunia dan
akhirnya ia menjadi milyarder dunia.
Lain dengan David Murdock, ia menjadi milyarder hanya bermodal
dengan ijasah SD-nya, ia mengikuti wajib militer dan ikut membantu perang
dunia ke-II. Setelah itu ia membuka kedai kopi dan saat ia mempunyai kecukupan
modal ia pun membeli perusahaan suplai makanan segar yang bernama Castle &
Cooke yang merupakan kerjasamanya dengan Samuel. Saat bisnisnya melemah ia

2
mengembangkan bisnis-bisnis lainnya dengan cara bergabung dengan perusahaan
lain, mengembangkan bisnis di bidang real estate, dan membantu pembangunan
komplek penelitian.
Donlad Newhouse dan Ingvar Kamprad adalah milyarder yang berasal
dari keluarga yang berkecukupan. Donald Newhouse menjadi biliuner karena
harta warisan dan usaha penerbitannya yang bernama Conde Nast, usaha itu
bermula dari penerbitan surat kabar dan majala yang tertuju ke kelas-kelas
tertentu, Perusahaan itu bermula dari ayahnya yang membangunnya pertama kali
di Bayonne.
Conde Nast memiliki pesaing yaitu Fairchild, tetapi pesaing itu tidak
mengaruhinya. Berbeda dengan Ingvar Kamprad, Ingvar mengawali karirnya dari
saat ia kecik yang sudah biasa berbisnis, Ingvar juga memiliki otak yang cerdas
hingga saat ia di SMA ia sangat berprestasi. Ayah Ingvar sering memberi hadiah
ingvar uang jika ia mendapat prestasi. Uang yang diberikan ayah Ingvar ke Ingvar
sendiri selalu ditabungnya, hingga saat ia berusia 17 tahun ia mendirikan
perusahaan yang bernama IKEA yang memasarkan barang-barang kecil seperti
dompet, pulpen, jam tangan, dan lain-lain. Pada saat usahanya sudah berjalan
lama ia mulai melirik ke usaha furniture untuk mengganti bisnisnya, dan akhirnya
ia merubah bisinis nya menjadi bisnis perabotan terbesar itu.
Ada seorang milyarder yang merupakan dari keluarga miskin yaitu
seorang anak petani yang bernama Henry Ford, ayah Henry sangat menginginkan
Henry untuk mengambil alih usaha pertanian ayahnya, namun Henry menolaknya.
Pada saat ia berumur 13 tahun ia terinspirasi dengan sebuah kereta kuda yang
akhirnya membuatnya dapat menciptakan mesin bertenaga minyak pertama,
sesudah dari situ ia meneruskan keahliannya dengan menjadi teknisi dan akhirnya
saat ia berumur 40 tahun ia mendirikan perusahaan Ford. Ia mengalami kehabisan
modal karena melakukan percobaan terus menerus, tapi setahun kemudian ia
menciptakan sebuah mobil dan memenangkan balap formula I, dan seterusnya ia
mulai berkarya.
Ada juga seorang milyarder yang menjadi biliuner karena ajakan dari
seorang saudaranya dan biliuner itu bernama Gautam Adani. Gautam mengawali
karirnya dengan cara fokus ke pendidikan, namun pendidikan Gautam hanya

3
bertahan hingga kuliah tingkat 4 dikarenakan kondisi ekonomi. Banyak cara yang
Adani lakukan mulai dari ia menjadi pegawai di tempat usaha berlian dan hingga
ia membuat toko usaha berlian ia sendiri. Pada tahun 1981 kakak pertama Andani
yaitu Mansukbahai membuka usaha plastik dan mengajak Adani untuk bergabung
dalam usahanya dan memasarkan usaha plastiknya, dan Adani pun setuju akan hal
itu. Setelah bisnis plastik berhasil Adani pun kembali ke usaha tekstil keluarganya
dan semuanya berjalan dengan baik.
Dua orang ini mungkin sudah banyak di ketahui oleh orang-orang, yaitu
William H. Gates yang lebih sering kita kenal yaitu Bill Gates dan Steve Jobs.
Dimuai dari Bill Gates, ia lahir pada 28 Oktober 1955 di Amerika tepatnya di
Seattle, ayah Bill Gates adalah seorang pengacara di Seattle sedangkan ibunya
Mary Gates adalah seorang dosen di University of Washington. Bill menjadi
sesorang milyarder karena usahanya sebagai penyedia softwear operating system
personal computer yang lebih di kenal orang-orang dengan Microsoft
Corporation.
Perusahaan Bill memiliki lebih dari 78.000 pekerja dan meraih
keuntungan sebesar US$ 51,12 miliar. Bill Gates memulai perjalanannya dari saat
ia masih di bangku SD (sekolah dasar) di Lakeside. Lakeside adalah sekolah
swasta yang cukup bergengsi karena sekolah itu dikhususkan untuk siswa-siswa
yang berprestasi, di SD itulah Bill mengenal komputer dan ia pun
mengembangkan keahliannya dalam mengolah software.
Saat ia tamat dari Lakeside ia melanjutkan jalannya ke kuliah di Havard
University saat Gates berada di semester ke-3 ia merancang bahasa pemogram
BASIC untuk mikrokomputer pertama MITS Atair. Gates menjadi mahasiswa
yang cerdas di kuliahnya tetapi ia berhenti saat ia menginjak semester ke-5. Ia
berhenti dari kuliah karena ia ingin memfokuskan dirinya untuk mengejar
impiannya yaitu menjadi pengembang software.
Pada suatu saat ia memiliki kepercayaannya pada komputer yang
meyakinkannya bahwa komputer akan sangat di butuhkan pada massa depan, oleh
sebab itu Bill mengembangkan sistem operasi untuk unit komputer atau personal
computer (PC) bersama rekannya yang bernama Paul Allen, ternyataa prediksi
Bill Gates memang akurat mengenai PC. Selain mengembangkan Micosoft Gates

4
juga menulis buku yang berjudul Business the Speed of Thought dan The Road
Ahead penempati posisi pertama di best seller New York.
Selanjutnya adalah sang pencipta Apple yaitu Steve Jobs ia lahir di
Sillicon Valley pada tanggal 24 Febuari 1955, Steve di besarkan oleh orangtua
asuhnya yaitu Paul dan Clara. Ayah Steve adalah seorang ahli mesin, pekerjaan
ayahnya Steve membuat Steve menginspirasikan hal-hal yang berkaitan dengan
hal mesin. Steve pernah merasa bosan terhadap sekolahnya yang menyebabkan ia
home schooling atau bisa di bilang sekolah di rumah dengan cara gurunya yang
akan datang ke rumahnya. Guru elektronik Steve selalu memandang steve sebagai
seorang anak yang memiliki semangat dan ketertarikan yang sangat besar
terhadap mesin. Saat steve menjadi siswa baru ia bekerja part time di Hewlett
Packad Plant, pada saat itula ia bertemu dengan Steve Woznaik yang berumur 18
tahun dan seorang mahasiswa yang drop out.
Saat Steve lulus dari sekolah menengah atas (SMA) ia masuk di kuliah
Reed College, namun ia hanya sekolah hingga ia semester ke-1 karena ia di drop
out. Ia drop out karena Steve merasa kasihan dengan orangtua angkatnya yang
harus membiayai pendidikannya yang mahal.
Pertemuan Steve dengan Woznaik saat itu membuat Steve ingin mencoba
menciptakan usahanya dalam bidang komputer, namun mereka tidak memiliki
modal dan membuat Steve akhirnya menjual mobil Volkswagennya dan
menjadikannya sebagai modal. Produk pertama yang keluar dari usaha mereka
berdua yaitu Apple I, kesuksesan produk Apple I juga karena adanya iringan dari
kemunculan Apple II. Sesudah 2 tahun berlalu Steve dan Woznaik membuat
perusahaannya menjadi perusahaan yang beraset yang memiliki 4.000 karyawan.
Ketika ia berumur 30 tahun ia di keluarkan dari perusahaannya sendiri
karena kegagalannya yang membuat Apple jatuh saat itu. Pada masa itu Steve
sangatlah bingung dan malu untuk melakukan sesuatu, hal itu membuatnya tidak
mampu melakukan apa-apa selama berbulan-bulan, hingga suatu saat ia bertemu
dengan dua sahabatnya yaitu David Packard dan Bob Noyce. Kedua temannya itu
memberi masukan moral yang positif ke Steve, yang akhirnya bisa membuatnya
bangkit kembali dan memulai segalanya dari awal kembali.

5
Di waktu kesibukan Steve ia bertemu dengan seorang perempuan yang
membuatnya jatuh cinta dan dinikahinya. Pengalaman hidupnya pun di
gunakannya sebagai pelajaran untuk maju dan terus berkembang, seiring waktu
terus berjalan Steve pun semakin suskses dan berkembang yang membuatnya
terus menciptakan hal-hal baru seperti produk Apple dan juga film-film animasi
Pixar, yang hingga saat ini masih menguntungkan dirinya.
Steve Jobs sangat merasa beruntung karena ia di pecat dari perusahaan ia
sendiri yang membuatnya bangkit dan menjadikannya pelajaran yang sangat
penting dan membuatnya berkembang menjadi miyarder.
Orang-orang pecinta sepak bola pasti mengenal orang ini karena ia adalah
seorang pemilik klub Chealsea dan juga seorang pemilik saham terbesar yaitu
Roman Abramovich. Ia adalah seorang anak yatim yang ditinggalkan kedua
orangtuanya karena musibah yang menimpa orangtuanya dan Abramovich pun
harus di asuh oleh pamannya.
Abramovich memulai karirnya dari saat ia kuliah, Roman pernah
mengambil cuti kuliahnya untuk berbisnis, bisnis yang di mainkan roman yaitu
penyulingan minyak terbesar di Rusia yang terletak di Siberia barat. Roman
meraih kekayaan dari saham-saham industri kecil. Setelah beberapa tahun ia
melarikan usaha sahamnya untuk fokus ke penjualan produk-produk minyak,
namun ia masih kembali ke usaha saham-saham.
Pada tahun 2000 Roman pernah menjadi gubernur. Roman mendirikan
yayasan Pole of Hope, yayasan itu memiliki tugas untuk mengadakan pelatihan
anak-anak dan juga memberi makanan tambahan ke desa-desa. Roman semakin
terkenal pada tahun 2003 Roman menjadi presiden klub Chelsea, semenjak itu ia
menjadi milyarder yang terkenal baik hati dan darmawan.

II. Keunggulan dan Kelemahan

Buku ini menarik untuk dibaca, karena memberi motivasi para pembaca.
Seperti Steve Jobs yang selalu pantang menyerah meskipun ia di keluarkan dari
perusahaannya sendiri, Henry Ford yang optimis dengan keyakinannya hingga ia
menentang permintaan dari ayahnya, dan lain-lain.

6
Buku ini kurang menarik karena warna yang ada dalam buku hanyalah
hitam putih dan jenis tulisan di buku ini juga yang biasa-biasa saja.

III. Kesimpulan dan Saran

Buku ini menceritakan tentang perjalanan para milyarder yang memiliki


bakat yang berbeda-beda selalu bekerja keras dan berani mengambil resiko
dengan meninggalkan sekolahnya untuk mengejar cita-citanya yang menurutnya
bisa membuatnya sukses.

Setiap orang memiliki bakat dalam hal-hal yang berbeda, hal itu harus
dikembangkan bisa melalui hobi atau hal yang kamu sukai yang mungkin bisa
membuatmu lebih senang dalam melakukannya, bisa menguntungkan diri kita
sendiri dan lebih tepatnya memiliki manfaat yang baik untuk semua orang.

Anda mungkin juga menyukai