RIWAYAT KONTRASEPSI
PASIEN BELUM PERNH MENGGUNAKAN KONTRASEPSI.
Riwayat Perkawinan
Pasien sudah menikah sebanyak 1 kali dan pernikahan yang sekarang
sudah berjalan selama ±4 bulan.
RIWAYAT OBSTETRIK
PASIEN BELUM PERNAH HAMIL.
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum : tampak sakit ringan
• Kesadaran : compos mentis
• Status gizi
• Berat badan : 55 kg
• Tinggi badan : 160 cm
• Indeks massa tubuh (IMT) : 21.5 kg/m2
• Tanda - tanda vital
• Tekanan darah :110 / 70 mmHg
• Laju nadi : 86 kali/menit
• Laju napas : 20 kali/menit
• Suhu : 370C
Pemeriksaan Fisik
• Kepala
• Kalvarium : normocephali, deformitas (-)
• Wajah : tampak simetris
• Mata : konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/-
• Hidung : septum terletak di tengah, sekret -/-, darah -/-
• Mulut : mukosa oral basah
• Telinga : sekret - / -, darah - / -
• Leher : pembesaran kelenjar getah bening dan
tiroid (-), trakea teraba di tengah
Pemeriksaan Fisik
• Thoraks
• Cor : Bunyi jantung I dan II regular, murmur (-), gallop (-)
• Pulmo : Bunyi napas vesikuler +/+, ronki -/-, wheezing -/-
• Mammae : Hiperpigmentasi areola -/-, retraksi puting -/-
• Abdomen
• Inspeksi : tampak cembung
• Palpasi : supel, nyeri tekan –, hepatomegali -, splenomegali -
• Auskultasi : bising usus (+) 8 kali/menit
• Ekstremitas
• Akral hangat, CRT < 2 detik, edema +/+
• Refleks fisiologis +/+/+/+, refleks patologis -/-/-/-,
Pemeriksaan Ginekologi
• Inspeksi :
Genitalia Eksterna Peradangan (-), Benjolan (-), Ulkus (-), Pus (-),
Darah (+), Stool Cell (+), Leucorrhoea (-)
• Inspekulo :
Portio ukuran normal, tampak licin, erosi (-), fluksus (+) darah aktif
dari OUE, evakuasi darah dari vagina ±75 ml, stool cell (+), OUE
tertutup, fluor albus (-), massa (-), peradangan (-)
• Pemeriksaan dalam :
massa (-), Porsio licin, OUE tertutup, nyeri goyang porsio (-)
Resume
P0A0, usia 22 tahun, datang dengan keluhan perdarahan pada
vagina sejak 2 hari SMRS. Darah berwarna merah segar sebanyak 150-
200cc/ hari. Perdarahan tidak disertai dengan nyeri. Pasien memiliki
riwayat menstruasi yang >7 hari sejak dari menarche.
Pada pemeriksaan fisik, ditemukan tekanan darah 110/70 mmHg,
laju pernapasan 20 kali/ menit, denyut nadi 86 kali/menit dan suhu
37oC, konjungtiva anemis (-/-). pada pemeriksaan ginekologi,
ditemukan darah dan stool cell pada vulva, darah dan stool sel ±50ml
dari liang vagina, perdarahan aktif dari OUE, nyeri goyang portio (-)
Diagnosis Kerja
• P0A0, 22 tahun, dengan menometroragia ec. Abnormal uterine
bleeding
DIAGNOSIS BANDING
• DYSFUNCTIONAL UTERINE BLEEDING
Tatalaksana
• IVFD : RL 1000ml
• Asam Traneksamat 3x250mg iv
• Ceftriakson 2x1gr iv
• Provera 1x10mg po
• Pemeriksaan HCG
• Pro USG
Analisa Kasus
Perbandingan Kasus Teori Komentar
Epidemiologi P0-A0, usia 22 tahun Perdarahan Uterus Abnormal - Pasien ini dalam usia reproduktif
dan faktor risiko terjadi pada 10-30% wanita pada dan baru saja menikah dan aktif
usia reproduktif. Faktor yang berhubungan seksual.
mempengaruhi insidensi
perdarahan uterus abnormal
tertutama usia dan status
reproduktif.
Anamnesa Pasien mengeluhkan haid terakhir Perdarahan uterus abnormal Pada pasien terjadi perdarahan
selama 12 hari dan 2 hari kemudian dapat menunjukkan gambaran menstrual yang terjadi selama >7
muncul perdarahan sebanyak 10 klinis menoragi, metroragia, hari dan terjadinya perdarahan
pembalut per hari (±150ml) ataupun keduanya. Menoragia intermenstrual
merupakan menstruasi yang
berlangsung selama lebih dari 7
hari atau perdarahan lebih dari
80 ml. Metroragia merupakan
perdarahan intermenstrual.
Pemeriksaan Fisik Pada pemeriksaan fisik Pada perdarahan uterus Pada pasien ini tidak ditemukan
generalis dalam batas normal, abnormal dapat disebabkan oleh penyakit sistemik. Berdasarkan
pada pemeriksaan ginekologis gangguan sistemik maupun akibat pemeriksaan ginekologis tidak
ditemukan perdarahan aktif kelainan yang terjadi pada ditemukan kelainan anatomis pada
dari oue genitalia interna maupun genitalia eksterna, vagina dan portio,
eksterna. namun belum belum dilakukan
pemeriksaan pada uterus. Sehingga
pada tatalaksana direncanakan USG
transabdominal.
Tatalaksana IVFD : RL 1000ml Dilakukan evaluasi penyebab Pada pasien diberika Asam
Asam Traneksamat sistemik dan dilanjutkan dengan traneksamat untuk mengontrol
3x250mg iv terapi hormonal seperti di bawah perdarahan, ceftriakson untuk
Ceftriakson 2x1gr iv ini : mencegah terjadinya sepsis, provera
Provera 1x10mg po merupakan progestin sebagai terapi
Pemeriksaan TSH : evaluasi
Asam Mefenamat hormonal, asam mefenamat sebagai
hipotiroid dan hipertiroid
1x500mg po NSAID dapat menekan produksi
Pemeriksaan HCG untuk
Pemeriksaan HCG prostaglandin dan membantu
mengevaluasi adanya
Pro USG transvaginal menghentikan perdarahan,
kehamilan
pemeriksaan HCG untuk
Pemeriksaan USG transvaginal
menyingkirkan kemungkinan
untuk evaluasi uterus dan
perdarahan antepartum awal, USG
endometrium
transvaginal untuk mengevaluasi
Terapi Kombinasi
uterus dan endometrium untuk
esterogenprogestin atau
menemukan etiologi perdarahan.
progestin.
Dasar Teori
Definisi Perdarahan Abnormal:
• Gangguan Keteraturan
• Irregular
• Absent
• Gangguan Frekuensi
• Infrequent
• Frequent
• Gangguan terhadap banyaknya aliran
• Prolonged
• Shortened
• Irregular Nonmenstrual Bleeding
• Perdarahan setelah coitus
• Perdarahan setelah menopause
Klasifikasi
• FIGO 2011: PALM-COEIN
• Polyp
• Adenomyosis
• Leiomyoma
• Malignancy
• Coagulopathy
• Ovulatory
• Endometrial
• Iatrogenic
• Not Classified
• PALM -> Terkait struktural
• COEIN-> Tidak terkait struktural
Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan ginekologi
• Cari kelainan anatomis (Inspekulo, VT)