Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH :
APRILIYANTO
KELAS : XI. B TSM
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikanrahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya.
Makalah ini merupakan salah satu tugas Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran
kelistrikan. Dalam makalah ini penulis membahas mengenai Sstem Pengapian dan
Sistem Listrik Starter yang di dalamnya berisi pembahasan tentang pengertian, prinsip
kerja, Komponen dan lain lain
Dalam pembuatan makalah ini, penulis menyadari adanya berbagai kekurangan, baik
dalam isi materi maupun penyusunan kalimat. Namun demikian, perbaikan merupakan
hal yang berlanjut sehingga kritik dan saran untuk penyempurnaan makalah ini sangat
penulis harapkan. Akhirnya penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membaca dan mempelajari makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi mengalami kemajuan pesat terutama pada bidang
teknologi elektronik. Hal ini mempengaruhi teknologi disegala bidang. Begitupun pada
bidang otomotif dimana banyak sekali rangkaian elektronik pada sepeda motor, baik itu
rangkaian lampu, fuel injection maupun sistem pengapian.
Pada sistem pengapian konvensional energi untuk menyalakan bahan bakar
mempunyai batas-batas tertentu, loncatan bunga api yang dihasilkan dari busi besar
kecilnya tergantung dari besar kecilnya tegangan listrik dan kondisi kontak platina.
Sedangkan rangkaian dari sistem elektronik dikemas khusus sehingga tidak
mudah untuk ditiru. Jika terjadi kerusakan pada salah satu komponen maka sistem
pengapian akan rusak.
B. RUMUSAN MASALAH
Berawal dari latar belakang tersebut, Kami mencoba menyampaikan
permasalahan antara lain:
1. Bagaimana sistem pengapian konvensional itu ?
2. Bagaimana sistem pengapian semi elektronik itu ?
3. Bagaimana sistem pengapian induktif ?
4. Bagaimana sistem pengapian hall itu ?
5. Bagaimana sistem starter itu ?
BAB II
PEMBAHASAN
1. SISTEM PENGAPIAN
A. Sistem pengapian konvensional pada motor bakar (sistem platina).
Pengapian jenis ini adalah yang
pertama kali diterapkan dalam kendaraan
bermotor yang ada. Komponen platina ini
berfungsi untuk mengatur dan memicu
terjadinya pengapian yang kemudian akan
tersalurkan ke koil agar busi mampu
memercikan api untuk membakar BBM dengan
sempurna sesuai putaran mesin.
2. SISTEM STARTER
A. Pengertian Sistem Starter
Sistem starter adalah bagian dari sistem pada kendaraan untuk memberikan putaran
awal bagi engine agar dapat menjalankan siklus kerjanya. Dengan memutar fly wheel,
engine mendapat putaran awal dan selanjutnya dapat bekerja memberikan putaran
dengan sendirinya melalui siklus pembakaran pada ruang bakar.
2. Starter Elektrik
Adalah starter yang sumber tenaganya berasal dari arus listrik. Starter jenis ini banyak
digunakan pada mobil dan saat ini banyak diaplikasikan pada sepeda motor.
3. Strarter Pneumatik
Adalah starter yang sumber tenagannya dari udara yang bertekanan. Banyak dipakai
pada mesin-mesin kapal laut. Karena mesin kapal cukup besar, maka digunakan starter
jenis ini.
b. Relay starter
Berfungsi mengalirkan arus yang besar ke motor starter
c. Motor starter
Berfungsi merubah tenaga listrik menjadi momen putar
b. Armature (jangkar)
Berfungsi merubah energy listrik menjadi energy mekanik, dalam bentuk gerak putar
atau sebagai penghasil momen putar.
Pada armature terdapat komutator yang bersentuhan langsung dengan brush yang
berfungsi sebagai terminal kumparan armature (jalan masuknya arus dari brush).
e. Sarter Clutch
Sarter clutch berfugsi untuk memindahkan momen punter saft kepada roda penerus,
sehingga dapat berputar.Sarter clutch juga berfungsi sebagai pengamandari armature
coil bilamana roda penerus cenderung memutarkan pinion gear
a. Baterai -----> kontak -----> terminal 50 -----> hold coil -----> massaSehingga : Ada
kemagnetan yang menarik plunyer (ke kanan)
b. Baterai -----> kontak -----> terminal 50 -----> kumparan pull coil -----> terminal C ---
--> Kumparan Medan -----> anker -----> massaSehingga:
Sehingga:
Kemagnetan plunyer berbalik (sesuai arah aliran listriknya) sehingga Plunyer akan
bergerak maju sehingga pinion tertarik mundur dan main switch terputus
Sistem starter adalah bagian dari sistem pada kendaraan yang berfungsi untuk
memberikan putaran awal untuk engine agar dapat menjalankan siklus kerjanya.
Dengan memutar fly wheel, dan poros engkol dapat berputar, sehingga engine
mendapat putaran awal dan selanjutnya dapat bekerja memberikan putaran dengan
sendirinya melalui siklus pembakaran pada ruang bakar.
2) Baterai (Aki)
Baterai atau aki pada mobil berfungsi untuk menyimpan energi listrik dalam bentuk
energi kimia, yang akan digunakan untuk mensuplai (menyediakan) listik ke sistem
starter, sistem pengapian, lampu-lampu dan komponen komponen kelistrikan lainnya
3) Motor Starter
Motor Starter berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi energi gerak (mekanik),
yang digunakan untuk memutar engine (melalui poros engkol) pertama kali, untuk
membatu engine tersebut hidup.
4) Sekering (Fuse)
Sekering (fuse) berfungsi sebagai pembatas arus (pengaman) agar tidak terjadi
kelebihan tegangan yang akan menyebabkan kerusakan pada setiap komponen sistem
kelistrikan.
5) Kabel
Kabel berfungsi sebagai penghubung komponen – komponen sistem kelistrikan pada
mobil. Untuk penghubung pada sistem starter biasanya digunakan kabel yang cukup
besar karena kabel tersebut juga dilewati arus yang cukup besar.Pada sistem pengapian
yang dilengkapi dengan balast resistor, biasanya sistem starter juga dilengkapi dengan
dioda atau dengan relay, yang berfungsi untuk mengalirkan arus dari baterai ke ignition
coil tanpa melalui balast resistor ketika pada saat starter, dan mencegah agar arus tidak
kembali ke motor starter setelah mesin hidup (posisi IG).
1) Baterai
Merupakan sebuah alat elektro-kimia yang dibuat untuk mensuplai energi listrik
tegangan rendah (pada sepeda motor menggunakan 6 Volt dan atau 12 Volt) ke sistem
pengapian, starter, lampu dan komponen kelistrikan lainnya. Baterai menyimpan listrik
dalam bentuk energi kimia, yang dikeluarkan apabila diperlukan sesuai beban/sistem
yang memerlukannya.
2) Kunci Kontak,
Berfungsi sebagai saklar utama untuk menghubung dan memutus (On-Off) rangkaian
kelistrikan sepeda motor.
5) Motor Starter,
Merupakan motor starter listrik (kebanyakan tipe DC) yang berfungsi untuk mengubah
tenaga kimia baterai menjadi tenaga putar yang mampu memutarkan poros engkol
untuk menghidupkan mesin.
Gambar II.19. Komponen utama Sistem Stater Elektrik pada Sepeda Motor
b. Kunci kontak posisi ON dan tombol starter ditekan. Apabila tombol starter ditekan
(posisi START) pada saat kunci kontak ON, maka kemudian sistem starter akan mulai
bekerja dan arus akan mengalir :Baterai ⇒Sekering ⇒Kunci Kontak (ON) ⇒Kumparan
RelayStarter ⇒Tombol Starter (START) ⇒massa.Kondisi ini akan menyebabkan
terjadinya kemagnetan pada kumparan relay starter sehingga menghubungkan arus
utama starter dari baterai menuju ke motor starter. Motor starter mengubah arus listrik
dari baterai menjadi tenaga gerak putar, kemudian memutarkan poros engkol mesin
untuk menghidupkan mesin.
Terdapat dua jenis mekanisme penggerak/penghubung motor starter pada sepeda motor,
yaitu:
1. Mekanisme penghubung menggunakan sprocket & rantai penggerak.
2. Mekanisme penghubung menggunakan roda gigi (gear).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah menguraikan beberapa pembahasan diatas, maka sampailah kita pada tahap
kesimpulan. Dengan adanya berbagai pembahasan, maka dapat penulis simpulkan
bahwa :
1) Platina dalam sistem pengapian standar kendaraan adalah kontak poin (contact point)
yang berfungsi sebagai penyulut (trigger) koil, Sehingga mesin dapat menyala
dengan baik dengan tenaga yang maksimal. Kelemahan utama terdapat pada kontak
pemutus, dimana pada motor dengan silinder yang bayak dan berputar cepat maka
frekuensi pemutusan kontak pemutus tinggi sehingga waktu penutupan pendek yang
akan berakibat pada kemampuan pengapian yang kurang karena arus primer tidak
mencapai maksimal.
2) Sistem pengapian elektronik digunakan karena kemampuannya yang mampu
mengatasi kelemahan yang terdapat pada sistem pengapian baterai yaitu kemampuan
pengapian yang kurang. System pengapian ini biasanya digunakan untuk
memodifikasi pengapian konvensional.
3) Keuntungan yang paling signifikan dari sistem pengapian induktif adalah bahwa
kumparan induktif umumnya lebih efisien daripada kumparan debit kapasitif
karenamereka dapat memberikan durasi percikan lagi yang dapat menjamin
perbaikan sempurna, terutama pada luka bakar ramping dan mesin turbo
dibebankan.
4) Motor Starter, itu merupakan jenis rangkaian yang sangat berperan penting dalam
proses menghidupkan mesin kendaraan, berbagai komponen rangkaian dalam Motor
Starter tersebut masing – masing memiliki kinerja yang saling berkaitan satu dengan
komponen – komponen kendaraan.
5) Sistem starter berfungsi sebagai penggerak mula agar mesin bisa bekerja dengan
cara memutar poros engkol untuk melakukan kompresi awal.
6) Motor Starter tidak dapat bekerja jika tidak ada sumber tenaga yang
menggerakkannya. Sistem Starter adalah serangkaian komponen yang terkait satu
sama lain untuk menghidupkan starter.
B. Saran
Dari pembahasan dan simpulan diatas dapat dituiskan saran – saran sebagai berikut :
Dalam mempelajari Sistem pengapian dan listrik Stater harus di pahami penuh, agar
dapat mengertahui hal hal yang terkecil, jika apabila ada masalah dalam sistem
kelistrikan dapat menyelesaikan dengan baik dan tepat
DAFTAR PUSTAKA
http://id.hicow.com/busi/insulated-gate-transistor-bipolar/laser-2504817.html
http://otospider.com/cara-kerja-pengapian-induktif.html
HTTP://OLDSITE.SITUSOTOMOTIF.COM/TIPS-PERAWATAN-PLUS/PENGETAHUAN-
UMUM/PENGAPIAN-MOBIL/
http://pedabuntung.blogspot.com/2013/11/kelebihan-dan-kekurangn-motor-starter.html.
http://adf.ly/3185334/banner/http://twinwap.blogspot.com/2013/02/makalah-sistem-
starter.html.
http://teknikkendaraanringan-otomotif.blogspot.com/2013/02/sistem-starter-sepeda-
motor.html.
http://icrixs.wordpress.com/pend-otomotif/kelistrikan/sepeda-motor/starter/.
http://ki-tapunya.blogspot.com/2014/02/sistem-starter-mobil.html.