Pedoman Penyusunan RBA 2014
Pedoman Penyusunan RBA 2014
PEDOMAN PENYUSUNAN
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN
TAHUN 2013
UNIT KERJA/FAKULTAS
BADAN LAYANAN UMUM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Pedoman Penyusunan RBA Unit Kerja Unnes TA.2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi Singkat
Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi ‐BAPK 1
Pedoman Penyusunan RBA Unit Kerja Unnes TA.2013
ketentuan yang berlaku dan selaras dengan RBA BLU Unnes.
Untuk dapat mencapai sasaran yang diharapkan para penyusun RBA
untuk membaca dan mempelajari peraturan perundang‐undangan terkait dan
menambah wawasan dengan membaca buku referensi yang berhubungan. Para
penyusun juga disarankan untuk menggunakan berbagai sarana yang tersedia
seperti perpustakaan, web site, dan sarana lainnya untuk memperkaya
wawasan.
B. Dasar Hukum
1. Peraturan Pemerintah Nomor 23 ahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum;
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 44/PMK.05/2009 tentang Rencana
Bisnis & Anggaran serta Pelaksanaan Anggaran BLU j.o. Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 92/PMK.05/2011;
3. Peraturan Dirjen Perbendaharaan Nomor PER 55/PB/2011 tentang Tata
Cara Revisi Rencana Bisnis dan Anggaran Definitif dan Revisi Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran BLU.
C. Tujuan Umum
Penyusun diharapkan mampu/dapat memahami penyusunan Rencana
Bisnis dan Anggaran Unit Kerja di lingkungan Unnes sebagai bahan untuk
menyusun, Rencana Bisnis dan Anggaran BLU Unnes.
D. Tujuan Khusus
Penyusun diharapkan mampu:
• Menjelaskan ketentuan umum dan kebijakan Rencana Bisnis dan Anggaran Unit
Kerja di lingkungan Unnes
• Menyusun laporan kinerja Unit Kerja di lingkungan Unnes tahun berjalan.
• Menyusun Rencana Bisnis dan Anggaran Unit Kerja di lingkungan Unnes tahun
anggaran yang akan datang.
Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi ‐BAPK 2
Pedoman Penyusunan RBA Unit Kerja Unnes TA.2013
• Menyusun proyeksi keuangan tahun anggaran Unit Kerja di lingkungan Unnes
yang akan datang.
Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi ‐BAPK 3
Pedoman Penyusunan RBA Unit Kerja Unnes TA.2013
BAB II
KETENTUAN UMUM DAN KEBIJAKAN PENYUSUNAN
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN UNIT KERJA
A. Pengertian Rencana Bisnis dan Anggaran Unit Kerja/Fakultas
Rencana Bisnis dan Anggaran Unit Kerja di lingkungan Unnes, adalah
dokumen perencanaan bisnis dan penganggaran tahunan yang berisi kegiatan,
target kinerja dan anggaran Unit Kerja di lingkungan Unnes.
Unit Kerja di lingkungan Unnes menyusun Rencana Bisnis dan Anggaran
Unit Kerja sesuai visi, misi, tujuan/sasaran, dan program yang realistis dan
mengantisipasi masa depan yang diinginkan dan dapat dicapai. RBA Unit
Kerja merupakan refleksi program dan kegiatan dari Unnes, yang tercantum
dalam Rencana Strategi Bisnis Unnes dalam tahun rencana.
B. Penyusunan RBA Unit Kerja
Pimpinan Unit Kerja mengajukan usulan RBA Unit Kerja kepada Pimpinan
Universitas. Usulan RBA tersebut disertai dengan lampiran yang telah
ditetapkan. Gugus Kinerja dan Anggaran Universitas/Tim Teknis mengkaji
kembali usulan RBA Unit Kerja. Pengkajian dilakukan dalam rapat pembahasan
bersama dengan Biro Administrasi Perencanaan dan Keuangan serta Unit Kerja
yang bersangkutan. Pengkajian kembali RBA Unit Kerja terutama mencakup
penggunaan standar biaya, kewajaran dan kecukupan anggaran tahun yang akan
Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi ‐BAPK 4
Pedoman Penyusunan RBA Unit Kerja Unnes TA.2013
Skema pengajuan RBA BLU:
Gugus Kinerja/Tim Teknis Unit Kerja mengajukan usulan
RBA
Pimpinan Unit Kerja dan Gugus Kinerja/Tim Teknis Unit
Kerja melakukan pembahasan
Usulan RBA Unit Kerja
Gugus Kinerja /Tim Teknis
Universitas
Pembahasan antara Tim Universitas & Unit Kerja yang
bersangkutan
RBA UNNES
Proses Penyesuaian RBA menjadi RBA Definitif
Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi ‐BAPK 5
Pedoman Penyusunan RBA Unit Kerja Unnes TA.2013
Skema Hubungan RBA dan Penyusunan Anggaran
• Kertas Kerja Fakultas (RAPA)
• Data RBA Fakultas RBA Universitas
Sistem Informasi
Penganggaran (SiAnggar)
RKA‐KL Fakultas RKA‐KL Universitas
• DIPA
• Petunjuk Operasional Kegiatan (POK)
D. Bentuk Format RBA Unit Kerja BLU
Bentuk format RBA Fakultas terdiri dari:
1. RINGKASAN EKSEKUTIF
2. BAB I PENDAHULUAN
a. Gambaran Umum
b. Visi
c. Misi
d. Budaya Kerja
e. Struktur organisasi
3. BAB II KINERJA TAHUN 2012 DAN RBA TAHUN 2013
a. Gambaran Kondisi Fakultas (kondisi internal, kondisi eksternal serta
asumsi makro dan mikro yang digunakan dalam penyusunan RBA).
b. Pencapaian Kinerja dan Target Kinerja BLU.
Uraian pencapaian kinerja tahun 2012, dan target kinerja yang akan
dicapai tahun 2013. Informasi /tabel yang disajikan:
Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi ‐BAPK 6
Pedoman Penyusunan RBA Unit Kerja Unnes TA.2013
1) Rincian Pendapatan Per Prodi;
2) Rincian Belanja Per Prodi;
3) Ikhtisar Target Pendapatan menurut Program dan Kegiatan TA 2013
Fakultas;
4) Ikhtisar Belanja/Pembiayaan menurut Program dan Kegiatan TA
2013 Fakultas;
5) Pendapatan dan Belanja Agregat;
6) Perhitungan Biaya Layanan Per Prodi;
c. Informasi lainnya yang perlu disampaikan (ISO, tingkat kesehatan
organisasi dll).
d. Prakiraan Maju Pendapatan dan Prakiraan Maju Belanja Fakultas.
4. BAB III PENUTUP
Kesimpulan dan Hal‐hal yang perlu mendapatkan perhatian.
Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi ‐BAPK 7
Pedoman Penyusunan RBA Unit Kerja Unnes TA.2013
BAB III
PENYUSUNAN RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN UNIT KERJA
Penyusunan RBA Unit Kerja meliputi penyusunan Laporan Kinerja Unit Kerja
Tahun Berjalan dan Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun Anggaran Yang Akan
Datang. Penyusunan tersebut melalui proses:
1. Persiapan
2. Penyusunan Ringkasan Eksekutif dan Bab Pendahuluan
3. Penyusunan Kinerja Unit Kerja Tahun Berjalan (TA.20XX‐1)
4. Penyusunan Rencana Bisnis Anggaran Unit kerja Tahun Yang Akan Datang
(TA.20XX)
A. PROSES PERSIAPAN
Sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan Unnes, Unit kerja perlu
melakukan persiapan meliputi:
1. Pembentukan/Penyusunan usulan Tim
2. Pembuatan Surat Tugas Tim
3. Penandatanganan Surat Tugas Tim
4. Penyiapan bahan/dokumen penyusunan Laporan
5. Peraturan perundangan, peraturan internal universitas, data makro dll
6. Rapat Koordinasi, penyusunan jadwal kerja dan penjelasan tugas dan fungsi
unit
Bahan/dokumen yang diperlukan antara lain:
• Data pendapatan per unit layanan
• Hasil perhitungan unit cost (jika sudah memiliki)
• Standar Pelayanan Minimal (jika sudah memiliki)
• Renstra Stategis Bisnis Unnes
• Rencana/program tahun berjalan dan tahun yang akan datang ( dari data
Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi ‐BAPK 8
Pedoman Penyusunan RBA Unit Kerja Unnes TA.2013
prakiraan maju tahun yang lalu)
• Laporan Keuangan Tahun yang lalu, (Neraca, Realisasi Anggaran dan Catatan
Atas Laporan Keuangan)
• Data kas setara kas pada tanggal tutup buku tahun yang lalu
• Data pemakaian Bahan Pakai Habis, data Piutang, data Persediaan
• Data seluruh aset tetap yang dimiliki (termasuk nilai pembelian, waktu
pembelian, kondisi aset dan dokumen lain yang diperlukan)
• Dokumen standar harga/acuan harga (SBU,SBK dll)
• Tarif Layanan
• dan lain‐lain data dukung yang terkait dengan data keuangan untuk
penyusunan anggaran
B. PENYUSUNAN RINGKASAN EKSEKUTIF DAN BAB PENDAHULUAN
1. RINGKASAN EKSEKUTIF
Memuat uraian ringkas mengenai kinerja BLU tahun berjalan (20XX‐
1) dan target kinerja tahun RBA (20XX) yang hendak dicapai, termasuk
asumsi‐asumsi penting yang digunakan serta faktor‐faktor internal dan
eksternal yang akan mempengaruhi pencapaian target kinerja dan upaya
dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan menghadapi
persaingan global.
2. BAB I PENDAHULUAN
a. Umum
1) Keterangan ringkas mengenai landasan hukum keberadaan Fakultas
berupa keputusan yang telah ditetapkan oleh pemerintah yang
mendasari operasional unit, sejarah berdirinya dan
perkembangannya sampai saat ini dan peranannya bagi
masyarakat.
Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi ‐BAPK 9
Pedoman Penyusunan RBA Unit Kerja Unnes TA.2013
2) Karakteristik bisnis BLU
Keterangan ringkas mengenai kegiatan utama/pokok fakultas
(terutama yang menjadi layanan unggulan).
b. Visi dan Misi
• Karakteristik Visi: singkat dan mudah diingat, inspiratif, menantang,
sesuatu yang ingin dicapai dalam jangka waktu panjang (lebih dari 5
th), menarik bagi organisasi, pelanggan dan stakeholders.
• Karakteristik Misi: pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan
oleh lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi secara bertahap
c. Budaya Kerja
a. Gambaran Kondisi Fakultas X
Uraian gambaran umum secara singkat dan aktual mengenai kondisi
internal, kondisi eksternal serta asumsi makro dan mikro yang digunakan
dalam penyusunan RBA.
Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi ‐BAPK 10
Pedoman Penyusunan RBA Unit Kerja Unnes TA.2013
1) Kondisi internal Fakultas X:
Uraian mengenai kekuatan dan kelemahan dari kondisi
pelayanan, keuangan, organisasi dan SDM, serta sarana dan prasarana
BLU sampai dengan saat penyusunan RBA.
Contoh:
a) Pelayanan
Fakultas X telah memiliki sertifikat ISO 9001 sehingga mutu jasa
yang diberikan kepada masyarakat terjamin kualitas mutunya.
Sertifikat ISO 9001 tersebut menjadi keunggulan Fakultas X dalam
menghadapi persaingan dengan penyedia jasa sejenis. Namun
demikian, sistem pelayanan yang diberikan belum terintegrasi
sehingga sulit untuk dilakukan real time monitoring. Terhadap hal
ini perlu dilakukan pengembangan sistem manajemen yang mampu
mengintegrasikan seluruh jenis pelayanan yang diberikan.
b) Keuangan
Fakultas X telah memiliki sistem informasi akuntansi yang mampu
mendukung pelaporan keuangan sehingga laporan keuangan yang
dihasilkan lebih akurat dan tepat waktu.
Namun demikian, tarif yang telah dimiliki belum mencerminkan
kondisi riil saat ini (terlalu rendah) karena ditetapkan 5 tahun yang
lalu.
c) Organisasi dan SDM
Pegawai yang memiliki latar belakang pendidikan akuntansi masih
terbatas. Perlu dilakukan penambahan pegawai dengan latar
belakang pendidikan sebagai akuntan, dan terhadap pegawai di Biro
Keuangan perlu dilakukan pengembangan kapasitas melalui
pendidikan dan pelatihan mengenai akuntansi dan keuangan.
Namun, pegawai di bidang teknis layanan sangat memadai.
d) Sarana dan Prasarana
Kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki Fakultas X saat ini cukup
Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi ‐BAPK 11
Pedoman Penyusunan RBA Unit Kerja Unnes TA.2013
memadai untuk menunjang kegiatan baik kegiatan layanan maupun
kegiatan administrasi. Namun untuk lebih meningkatkan kuantitas
pelayanan bagi masyarakat kurang mampu dirasa perlu untuk
menambah ruang pembelajaran dengan dilakukan pembangunan
gedung baru dan penambahan peralatan yang menunjang pelyanan
kepada masyarakat.
2) Kondisi eksternal Fakultas X
Menguraikan mengenai kondisi di luar BLU yang mungkin akan
mempengaruhi keberhasilan pencapaian target kinerja, dimana
Fakultas tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan faktor
eksternal sesuai dengan apa yang diinginkan. Kondisi eksternal
tersebut antara lain kebijakan atau produk hukum yang dikeluarkan
oleh pemerintah, bencana alam, dan kondisi perekonomian nasional/
regional/global, dan lain‐lain.
Contoh 1:
Fakultas dalam menetapkan target perlu memperhatikan kondisi
persaingan dengan penyedia barang/jasa di sekitarnya. Apakah
mampu bersaing secara langsung, atau fakultas lebih baik mencari
target pasar yang berbeda sehingga tidak perlu bersaing secara
langsung dengan penyedia barang/jasa di sekitarnya.
Keterangan:
Terhadap kondisi internal dan eksternal, Fakultas tidak perlu
melakukan analisis yang mendetil seperti analisis SWOT dan analisis
sejenis.
3) Asumsi Makro, antara lain (optional):
a) Tingkat Inflasi ....%
b) Tingkat Pertumbuhan Ekonomi ...%
c) Kurs 1 US$ = Rp. ...
d) Tingkat Bunga Deposito ...%
e) Tingkat Bunga Pinjaman...%
Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi ‐BAPK 12
Pedoman Penyusunan RBA Unit Kerja Unnes TA.2013
Contoh:
Asumsi nilai tukar mata uang asing terkait dengan rencana Fakultas
membeli peralatan yang harganya sangat bergantung dengan nilai
tukar mata uang asing tersebut. Besaran nominal harga peralatan yang
akan dibeli oleh unit kerja BLU dicantumkan dalam RBA dengan
menggunakan asumsi nilai tukar yang diperkirakan pada saat
pembelian peralatan.
4) Asumsi Mikro, antara lain:
a) Kebijakan akuntansi sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku;
b) Subsidi yang masih diterima dari Pemerintah;
c) Asumsi tarif (misal Kebijakan Uang Kuliah Tunggal dll);
d) Asumsi volume pelayanan;
e) Pengembangan pelayanan baru;
Contoh:
Asumsi tarif dan volume pelayanan digunakan untuk menyusun
perkiraan target pendapatan yang akan diterima oleh fakultas.
Selanjutnya dengan membandingkan antara total pendapatan dan
total biaya/belanja, dapat diperkirakan apakah Fakultas masih
memerlukan subsidi dari Rektorat/Pemerintah, atau fakultas memiliki
surplus yang memadai sehingga tidak memerlukan subsidi dari
Pemerintah.
Agar diperhatikan bahwa kondisi internal fakultas, kondisi eksternal
fakultas, asumsi makro dan asumsi mikro yang digunakan/dicantunkan
dalam RBA adalah yang benar‐benar berkaitan dengan pencapaian
target BLU, dan dijelaskan kaitannya dengan keberhasilan pencapaian
target tersebut.
Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi ‐BAPK 13
Pedoman Penyusunan RBA Unit Kerja Unnes TA.2013
b. Pencapaian Kinerja dan Target Kinerja Fakultas
Bagian ini menguraikan mengenai pencapaian kinerja tahun berjalan
(tahun 20XX‐1), dan target kinerja yang akan dicapai (tahun 20XX).
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan bagian ini adalah:
1) Pengukuran pencapaian kinerja tahun berjalan (20XX‐1) dilakukan
dengan cara membandingkan target dengan perkiraan realisasi sampai
dengan akhir tahun.
2) Sejalan dengan restrukturisasi Program dan Kegiatan, maka rumusan
Program dan Kegiatan yang digunakan dalam RBA harus sesuai/sama
dengan rumusan Program dan Kegiatan yang ada dalam dokumen
Renstra Universitas dan RKA‐K/L.
a) Merupakan penjabaran dari Program yang rumusannya
mencerminkan tugas dan fungsi Satker BLU atau penugasan
tertentu K/L yang berisi komponen Kegiatan untuk mencapai output
dengan indikator kinerja yang terukur.
b) Disertai dengan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) sebagai instrumen
yang digunakan untuk mengukur output pada tingkat Kegiatan.
3) Basis akuntansi yang digunakan dalam rangka penyusunan anggaran
fakultas berdasarkan basis kas, yang berarti bahwa pendapatan diakui
pada saat kas diterima oleh fakultas, serta belanja diakui pada saat kas
dikeluarkan dari fakultas.
4) Basis akuntansi yang digunakan dalam rangka perhitungan biaya layanan
per unit kerja berdasarkan basis akrual, yang berarti biaya sudah diakui
dan dicatat saat terjadinya transaksi tanpa memperhatikan saat kas
telah dibayarkan atau belum oleh satker BLU. Biaya ini antara lain
adalah biaya penyusutan dan biaya dibayar dimuka.
Penyusunan biaya layanan per unit kerja tersebut harus didasarkan pada
perhitungan biaya per layanan (unit cost per layanan). Oleh karena itu
Fakulta terlebih dahulu wajib menyusun dan memiliki dokumen
mengenai biaya per layanan (unit cost per layanan).
Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi ‐BAPK 14
Pedoman Penyusunan RBA Unit Kerja Unnes TA.2013
Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi ‐BAPK 15
Pedoman Penyusunan RBA Unit Kerja Unnes TA.2013
7) Adapun format tabel‐tabel adalah sebagaimana contoh di bawah ini:
TABEL 1 : Rincian Pendapatan Fakultas ........
Uraian Unit/Kode/Program/Kegiatan/ TA 20XX‐1 TA 20XX
Kode
Akun Pendapatan Target Realisasi s.d. .... % Target
I. Unit ……. ...(Berisikan uraian unit) 9.999.999 9.999.999 9.999.999
xxx.xx.xx Program ….(Berisikan uraian Program) 9.999.999 9.999.999 9.999.999
xxxx Kegiatan ... (Berisikan uraian Kegiatan) 9.999.999 9.999.999 9.999.999
A. Pendapatan BLU (Diisi uraian pendapatan per akun) 9.999.999 9.999.999 9.999.999
xxxxxx 1.Pendapatan Jasa Layanan BLU 9.999.999 9.999.999 9.999.999
xxxxxx 2.Pendapatan Hibah BLU 9.999.999 9.999.999 9.999.999
xxxxxx 3.Pendapatan Kerjasama BLU 9.999.999 9.999.999 9.999.999
xxxxxx 4.Pendapatan BLU Lainnya 9.999.999 9.999.999 9.999.999
B. Penerimaan RM/PHLN/PHDN/... 9.999.999 9.999.999 9.999.999
(pendapatan selain PNBP BLU)
Total Pendapatan Unit ……..(Berisikan uraian unit)
II. Unit ……. ...(Berisikan uraian unit) 9.999.999 9.999.999 9.999.999
xxx.xx.xx Program ….(Berisikan uraian Program) 9.999.999 9.999.999 9.999.999
xxxx Kegiatan ... (Berisikan uraian Kegiatan) 9.999.999 9.999.999 9.999.999
A. Pendapatan BLU (Diisi uraian pendapatan per akun) 9.999.999 9.999.999 9.999.999
xxxxxx 1. Pendapatan Jasa Layanan BLU 9.999.999 9.999.999 9.999.999
Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi ‐BAPK 16 16
Pedoman Penyusunan RBA Unit Kerja Unnes TA.2013
Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi ‐BAPK 17 17
Pedoman Penyusunan RBA Unit Kerja Unnes TA.2013
TABEL 2 : Rincian Belanja Fakultas......
TA 20XX‐1
Uraian Unit/Program/IKU Program/ TA 20XX
Volume Dana
Kode Kegiatan/IKK/Output/
Realisasi Realisasi SD Vol. SD
Akun Belanja/Detil Belanja Target % Target % Target
s.d. .... s.d. .... **) Satuan **)
I. Unit ……. ...(Berisikan uraian unit) 9.999.999 9.999.999 9.999.999
xxx.xx.xx Program...(Berisikan uraian Program) 9.999.999 9.999.999 9.999.999
IKU Program :
. ……(Berisikan uraian IKU Program)
xxxx Kegiatan ...(Berisikan uraian Kegiatan) 9.999.999 9.999.999 9.999.999
Indikator Kinerja Kegiatan
. ………. (Berisikan uraian IKK)
xxxx.xx Output ...(Berisikan uraian Output) *) 99 sat 99 sat 9.999.999 9.999.999 99 sat 9.999.999
Belanja BLU 9.999.999 9.999.999 9.999.999
Belanja Barang 9.999.999 9.999.999 9.999.999
xxxxxx a. Belanja Gaji dan Tunjangan 9.999.999 9.999.999 9.999.999
xxxxxx b. ... 9.999.999 9.999.999 9.999.999
Belanja Modal 9.999.999 9.999.999 9.999.999
xxxxxx a. Belanja Modal Tanah 9.999.999 9.999.999 9.999.999
xxxxxx b. ... 9.999.999 9.999.999 9.999.999
Belanja RM/PHLN/PHDN/.... 9.999.999 9.999.999 9.999.999
xxxxxx ………. (Diisi uraian per akun) 9.999.999 9.999.999 9.999.999
Total Belanja Unit …... 9.999.999 9.999.999 9.999.999
II. Unit ……. ...(Berisikan uraian unit) 9.999.999 9.999.999 9.999.999
xxx.xx.xx Program...(Berisikan uraian Program) 9.999.999 9.999.999 9.999.999
IKU Program :
……(Berisikan uraian IKU Program)
Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi ‐BAPK 18 18
Pedoman Penyusunan RBA Unit Kerja Unnes TA.2013
TA 20XX‐1
Uraian Unit/Program/IKU Program/ TA 20XX
Volume Dana
Kode Kegiatan/IKK/Output/
Realisasi Realisasi SD Vol. SD
Akun Belanja/Detil Belanja Target % Target % Target
s.d. .... s.d. .... **) Satuan **)
xxxx Kegiatan ...(Berisikan uraian Kegiatan) 9.999.999 9.999.999 9.999.999
Indikator Kinerja Kegiatan
……. (Berisikan uraian IKK)
xxxx.xx Output ...(Berisikan uraian Output) *) 99 sat 99 sat 9.999.999 9.999.999 99 sat 9.999.999
Belanja BLU 9.999.999 9.999.999 9.999.999
Belanja Barang 9.999.999 9.999.999 9.999.999
xxxxxx Belanja Gaji dan Tunjangan 9.999.999 9.999.999 9.999.999
xxxxxx b. .... 9.999.999 9.999.999 9.999.999
Belanja Modal 9.999.999 9.999.999 9.999.999
xxxxxx a. Belanja Modal Tanah 9.999.999 9.999.999 9.999.999
xxxxxx b. ... 9.999.999 9.999.999 9.999.999
Belanja RM/PHLN/PHDN/.... 9.999.999 9.999.999 9.999.999
xxxxxx ………. (Diisi uraian per akun) 9.999.999 9.999.999 9.999.999
Total Belanja Unit ………... 9.999.999 9.999.999 9.999.999
dst....
TOTAL BELANJA BLU 9.999.999 9.999.999 9.999.999
Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi ‐BAPK 19 19
Pedoman Penyusunan RBA Unit Kerja Unnes TA.2013
TABEL 3 : Pendapatan dan Belanja Agregrat Fakultas....
Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi ‐BAPK 20
Pedoman Penyusunan RBA Unit Kerja Unnes TA.2013
TABEL 4 : Biaya Layanan Fakultas....
(1) Biaya Langsung
Biaya langsung merupakan seluruh biaya yang terkait langsung
dengan pelayanan kepada masyarakat, antara lain meliputi biaya
pegawai, biaya bahan, biaya jasa layanan, biaya pemeliharaan,
biaya daya dan jasa, dan biaya langsung lainnya yang berkaitan
langsung dengan pelayanan yang diberikan oleh BLU.
(2) Biaya Tidak Langsung
Biaya tidak langsung merupakan biaya‐biaya yang diperlukan untuk
administrasi dan biaya yang bersifat umum dan tidak terkait secara
Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi ‐BAPK 21
Pedoman Penyusunan RBA Unit Kerja Unnes TA.2013
c. Informasi lainnya yang perlu disampaikan
Informasi lainnya meliputi, antara lain, informasi mengenai tingkat
kesehatan organisasi, akreditasi perguruan tinggi, pencapaian kinerja non
keuangan lainnya (berupa perolehan ISO, dsb), dan informasi lainnya
d. Prakiraan Maju Pendapatan dan Prakiraan Maju Belanja
Pada bagian ini diuraikan mengenai prakiraan maju 3 (tiga) tahun
kedepan untuk belanja dan volume masing‐masing output beserta
prakiraan maju 3 (tiga) tahun kedepan untuk target pendapatan.
Perhitungan prakiraan maju sebagai pagu indikasi awal tahun anggaran
berikutnya harus memperhatikan output prioritas yang dinyatakan tetap
berlanjut sesuai dengan dokumen RPJMN atau RKP yang masih berlaku.
1) Prakiraan Maju Pendapatan Fakultas......
Program/Kegiatan/Sumber
TA TA TA TA TA
Kode Pendapatan/
20XX‐1 20XX 20XX+1 20XX+2 20XX+3
Kode Akun
xxx.xx.xx Program: (Berisikan uraian
Program)
xxxx Kegiatan: (Berisikan uraian
Kegiatan)
Sumber Pendapatan: (Diisi
sesuai kebutuhan)
xxxxxx Pendapatan Jasa
Layanan Umum
xxxxxx Pendapatan Hibah BLU
xxxxxx Pendapatan Hasil
Kerjasama BLU
xxxxxx Pendapatan BLU
Lainnya
Jumlah Pendapatan
Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi ‐BAPK 22
Pedoman Penyusunan RBA Unit Kerja Unnes TA.2013
2) Prakiraan Maju Belanja Fakultas......
TA TA TA TA TA
Kode Program/Kegiatan/Output
20XX‐1 20XX 20XX+1 20XX+2 20XX+3
xxx.xx.xx Program: (Berisikan uraian
Program)
xxxx Kegiatan: (Berisikan uraian
Kegiatan)
xxxx.xx Output: (Berisikan uraian
Output)
Volume Output 99 sat 99 99 sat 99 sat 99 sat
sat
Pagu Belanja Target Pendapatan
TA 20XX‐1
TA 20XX
TA 20XX+1
TA 20XX+2
TA 20XX+3
D. PENYUSUNAN BAB III : PENUTUP
Kesimpulan, berisikan tentang seluruh rangkaian pembahasan dari bab‐
bab sebelumnya serta hasil‐hasil yang telah dicapai dan hambatan dalam
melaksanakan kegiatan sesuai dengan yang telah ditetapkan serta upaya
pemecahan masalah yang dihadapi dan mencoba memberikan saran‐saran
yang dipandang perlu.
Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi ‐BAPK 23
Pedoman Penyusunan RBA Unit Kerja Unnes TA.2013
BAB IV
PEMBAHASAN DAN PENELAAHAN RBA UNIT KERJA
Setelah seluruh tahapan butir 1 s.d 5 di atas selesai disusun oleh Tim
Penyusun maka Gugus Kinerja/TimTeknis melakukan penghimpunan/kompilasi
hasil seluruh tahapan tersebut menjadi satu Draft Dokumen RBA Unit Kerja.
Draft Dokumen RBA Unit Kerja tersebut dibahas dalam Forum Rapat
Pembahasan Tim Penyusun dan Gugus Kinerja/Tim Teknis dengan Pimpinan Unit
Kerja (Dekan) untuk mendapat persetujuan akhir dan menjadi Dokumen Usulan
RBA Unit Kerja. Setelah dibuatkan Surat Pengantar yang ditandatangani oleh
Pimpinan Unit Kerja maka Dokumen Usulan RBA Unit kerja tersebut dikirimkan ke
Pimpinan Universitas disertai dengan lampiran Kertas Kerja (KK) yang telah
ditetapkan. Data RBA Unit Kerja Tahun Yang Akan Datang selanjutnya di‐entry ke
dalam aplikasi Si Anggar.
Di tingkat Universitas, Gugus Kinerja dan Anggaran Universitas/Tim Teknis
mengkaji kembali Dokumen Usulan RBA Unit Kerja. Pengkajian dilakukan dalam
rapat pembahasan bersama dengan Biro Administrasi Perencanaan dan Keuangan
serta Unit Kerja yang bersangkutan.
Penelaahan Dokumen Usulan RBA Unit Kerja terutama mencakup:
a. Penerapan Standar Biaya sesuai jenis layanan dan Rincian Biaya. Apabila
tidak/belum menggunakan Standar Biaya maka diperlukan TOR dan RAB dengan
menggunakan SBU dan SBK. Apabila menggunakan standar yang berbeda dengan
SBU dan SBK dilampiri dengan Surat Pernyataan Tanggung Jawab (SPTJM).
b. Kewajaran dan kecukupan anggaran tahun yang akan datang dibandingkan pagu
indikatif universitas serta kinerja keuangan tahun berjalan.
c. Kewajaran anggaran dengan evaluasi kinerja tahun berjalan
d. Kesesuaian dengan Standar Pelayanan Minimal
Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi ‐BAPK 24
Pedoman Penyusunan RBA Unit Kerja Unnes TA.2013
BAB V
REVISI RBA UNIT KERJA
Revisi RBA Definitif dapat dilakukan sepanjang tidak mengubah Program
pada DIPA BLU.
Revisi RBA Definitif BLU dapat dilakukan:
a. Dalam rangka percepatan pencapaian sasaran kinerja
b. Dalam rangka penggunaaan saldo awal kas untuk menambah pagu belanja
dan/atau
c. Akibat terlampaunya target PNBP BLU
Revisi RBA definitif dapat berakibat pada perubahan DIPA BLU atau tidak
berakibat pada perubahan DIPA BLU. Revisi RBA yang berakibat pada perubahan
data RKA K/L dan perubahan DIPA BLU, diikuti dengan penyusunan Ikhtisar revisi
RBA Definitif.
Revisi RBA Unit Kerja adalah revisi anggaran yang dilakukan oleh unit
kerja di lingkungan BLU Unnes setelah pelaksanaan RBA Definitif.
Prosedur Pengajuan Usul revisi RBA Definitif Unit Kerja:
5.1. Proses Penyusunan Revisi RBA Tingkat Unit Kerja
5.1.1. Rapat Persiapan Revisi RBA
5.1.2. Pengumpulan data Revisi RBA
5.1.3. Pengolahan Revisi RBA Unit Kerja
5.1.4. Penelaahan dan Pembahasan Revisi RBA Unit Kerja
5.1.5. Penyusunan draft Revisi RBA
5.1.6. Konsultasi Draft Revisi RBA dengan Pimpinan Unit Kerja
5.1.7. Pembahasan akhir Draft Revisi RBA
5.1.8. Finalisasi draft Revisi RBA
5.1.9. Mempersiapkan lembar pengesahan Revisi RBA
Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi ‐BAPK 25
Pedoman Penyusunan RBA Unit Kerja Unnes TA.2013
5.2. Pengiriman Dokumen Revisi RBA Tingkat Unit Kerja
5.2.1. Pembuatan Surat Pengantar
5.2.2. Penandatanganan Surat Pengantar
5.2.3. Pengarsipan Dokumen
5.2.4. Pengiriman ke Universitas.
5.2.5. Entry ke Sianggar
Setelah Revisi RBA Definitif disahkan oleh Pemimpin BLU/Rektor
selanjutnya disampaikan kepada Dewan Pengawas untuk diketahui. Pemimpin
BLU/Rektor selanjutnya menyampaikan Revisi RBA Definitif kepada:
a. Menteri Pendidikan Nasional/Ketua Dewan Kawasan
b. Menteri Keuangan c.q Dirjen Anggaran dan Dirjen Perbendaharaan c.q
Direktur Pembinaan Pengelolaan Keuangan BLU
Revisi RBA Definitif yang telah mendapatkan pengesahan Pemimpin
BLU/Rektor merupakan dasar melakukan kegiatan (ps 12 Peraturan Dirjen
Perbendaharaan No.Per‐ 55/PB/2011).
Sesuai Peraturan Dirjen Perbendaharaan No.Per‐ 55/PB/2011 BLU Unnes
dapat melakukan belanja dalam hal ada Revisi RBA Definitif sebagai berikut
No. Kondisi Pelaksanaan belanja
a Perubahan atau pergeseraan Rincian Setelah revisi DIPA BLU disahkan
anggaran dalam hal pagu DIPA BLU tetap
b Perubahan Rincian anggaran disebabkan Mendahului pengesahan atas
penambahan pagu anggaran belanja masih revisi DIPA BLU
dalam Ambang Batas
c Perubahan Rincian anggaran disebabkan Setelah revisi DIPA BLU disahkan
penambahan pagu anggaran belanja
melebihi Ambang Batas
d Penggunaan saldo awal kas untuk Setelah revisi DIPA BLU disahkan
menambah pagu belanja
e Perubahan/ralat karena kesalahan
administrasi
Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi ‐BAPK 26
Pedoman Penyusunan RBA Unit Kerja Unnes TA.2013
Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi ‐BAPK 27
Pedoman Penyusunan RBA Unit Kerja Unnes TA.2013
anggaran berkenaan
d. Paling lambat hari kerja terakhir bulan Januari tahun anggaran berkenaan
terhadap revisi DIPA BLU berupa pencantuman saldo awal kas.
Selanjutnya Kakanwil Dirjen Perbendaharaan mengesahkan revisi DIPA
BLU atas nama Menteri Keuangan yang dituangkan dalam pengesahan revsis
DIPA BLU paling lambat dalam waktu 5 (lima) hari kerja setelah usul pengesahan
revisi DIPA BLU beserta lampiran diterima secara lengkap dan benar.
Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi ‐BAPK 28
Pedoman Penyusunan RBA Unit Kerja Unnes TA.2013
BAB VI
PENUTUP
Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) adalah dokumen perencanaan bisnis dan
penganggaran tahunan yang berisi program, kegiatan, target kinerja dan anggaran
suatu lembaga Pemerintah yang mendapatkan ijin untuk mengelola keuangannya
dengan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum.
RBA diharapkan menjadi salah satu alat pengendali kegiatan dan anggaran
tahunan yang menjamin tercapainya sasaran dalam Rencana Strategis Bisnis (RSB)
Unnes.
Semoga buku ini bermanfaat bagi berbagai kepentingan untuk
pengembangan Unnes di masa datang.
Semarang, Mei 2012
Tim Penyusun
Bagian Perencanaan dan Sistem Informasi ‐BAPK 29