TUJUAN
Dalam sebuah fluida diam, tekanan akan meningkat ketika bergerak ke bawah
dan akan berkurang ketika bergerak ke atas. Penerapan persamaan di atas menandakan
bahwa tekanan PA dapat ditentukan dengan mengukur h1 melalui hubungan
A = h
1 1
Dimana 1 adalah berat jenis cairan dalam bejana. Untuk tekanan Po dapat
ditetapkan sama dengan nol, karena tabung terbuka pada bagian atas. h1 diukur dari
meniskus di permukaan atas sampai titik 1. Karena titik 1 dan titik A berada pada
ketinggian yang sama, maka PA = P1.
Manometer ini memiliki prinsip kerja yang sama dengan Piezometer, hanya saja
manometer ini berbentuk pipa U (U-Tube) dimana ujung yang satu melekat pada titik
yang akan diukur tekanannya, sedangkan ujung lainnya berhubungan langsung dengann
udara atmosfer. Dalam pipa tersebut berisi fluida yang berbeda dengan fluida dalam
manometer. Fluida yang berada dalam manometer disebut fluida pengukur.
Tekanan pada titik A sama dengan tekanan pada titik 1. Untuk tekanan pada
titik 2, tekanan akan mengalami kenaikan sebesar γ1h1. Tekanan titik 2 sama dengan
tekanan titik 3, karena tekanan pada ketinggian yang sama dalam fluida diam yang
kontinu pasti sama. Untuk tekanan pada ujung terbuka bernilai 0. Dari titik 3 ke ujung
terbuka, tekanan akan berkurang sebesar γ2h2, sehingga dapat dinyatakan
PA + γ1h1 - γ2h2 = 0
PA = γ2h2 - γ1h1
U-Tube ini memiliki kelebihan yakni fluida pengukur dapat berbeda dari fluida
dalam bejana dimana melalui fluida ini tekanan akan ditentukan. Misalnya, jika pada
titik A berisi gas, kontribusi dari ketinggian fluida tersebut dapat diabaikan sehingga
PA ≈ P2
PA = γ2h2
Berat jenis γ akan mempengaruhi ketinggian fluida tersebut h. Jika tekanan
besar, maka dapat digunakan air raksa sebagai fluida pengukur. Jika tekanan kecil,
perlu fluida pengukur yang lebih kecil seperti air.
Besarnya kecepatan aliran fluida pada suatu pipa mendekati nol pada dinding
pipa dan mencapai maksimum pada tengah-tengah pipa. Kecepatan dipengaruhi oleh
penampang aliran. Bentuk kecepatan yang digunakan pada aliran fluida umumnya
menunjukkan kecepatan yang sebenarnya jika tidak ada keterangan lain yang
disebutkan. Besarnya kecepatan akan mempengaruhi besarnya fluida yang mengalir
dalam suatu pipa Jumlah dari aliran fluida mungkin dinyatakan sebagai volume, berat
atau massa fluida dengan masing-masing laju aliran ditunjukkan sebagai laju aliran
volume (m3 /s), laju aliran berat (N/s) dan laju aliran massa (kg/s).
Q=A.v
dimana: Q = laju aliran volume (m3 /s), A = luas penampang aliran (m2 ), v =
kecepatan aliran fluida (m/s).
Q = √2gh x 0,25 x π x D2
W=γ.A.v
dimana: W = laju aliran berat fluida (N/s), γ = berat jenis fluida (N/m3 )
M=ρ.A.v
Di mana: M = laju aliran massa fluida (kg/s), ρ = massa jenis fluida (kg/m3)
Aliran fluida yang melalui pipa akan selalu mengalami kerugian head. Hal ini
disebabkan oleh gesekan yang terjadi antara fluida dengan dinding pipa atau
perubahan kecepatan yang dialami oleh aliran fluida (kerugian kecil). Kerugian head
akibat gesekan dapat dihitung dengan menggunakan salah satu dari dua rumus
berikut, yaitu:
Rumus ini pada umumnya dipakai untuk menghitung kerugian head dalam
pipa yang relatif sangat panjang seperti jalur pipa penyalur air minum. Bentuk umum
persamaan Hazen – Williams yaitu:
Di mana: hL = kerugian gesekan dalam pipa (m), Q = laju aliran dalam pipa
(m3 /s), L = panjang pipa (m), C = koefisien kekasaran pipa Hazen – Williams, d =
diameter pipa (m).
A. Data Dasar
Diameter pipa = 3 mm
(Sumber :
Grafik 1. Hubungan Kekentalan Kinemantis dan Suhu
y = -0,0223(26,25) + 1,5301
y = 0,945 m2/dtk
A B X Y t1 t2 t3
(mm) (mm) (mm) (mm)
V. PENGOLAHAN DATA
Setelah diperoleh debit (Q), maka dapat dicari kecepatan (v) menggunakan rumus
Q=Axv
A = (0,25) x π x d2
A = 7.07x10-6 m2
*hL = Δh x 12,6
jika diketahui data panjang pipa (L) = 52,4 x 10-2 m, diameter pipa (D) = 3 x
10-3 m, dan gravitasi (g) = 9,81 m2/s, maka
b. f untuk Piezometer
maka dapat dihitung nilai n untuk U-Tube Manometer dan Piezometer sebagai
berikut
Variasi v (m2/s) R2/3 S1/2 n
1. 0,433 0,008060623 0,4098 0,007629
2. 0,878 0,008060623 0,71114 0,006529
3. 0,209 0,008060623 0,34674 0,013373
4. 0,479 0,008060623 0,38084 0,006409
5. 0,813 0,008060623 0,69348 0,006876
Tabel 12. Hasil Perhitungan n untuk U-Tube Manometer
a. U-Tube Manometer
X Δh
Y(m Q
(m) (m) hL* trata-rata
) (m3/s) v (m2/s) f C n
x10- x10- (m) (s)
3 x10-3 3 x10-6
b. Piezometer
hL
A (m) B (m) trata-rata
(m) Q (m3/s) v (m2/s) f C n
x10-3 x10-3 (s)
x10-3
404 330 74 16.33 3,06x10-6 0,433 0,01217 1,36E+02 0,007
485 230 255 8.04 6,21x10-6 0,878 0,0102 1,42E+02 0,0064
395 360 35 33.76 1,48x10-6 0,209 0,02471 9,89E+01 0,00997
410 333 77 14.75 3,39x10-6 0,479 0,01035 1,48E+02 0,00645
475 252 223 8.70 5,75x10-6 0,813 0,09435 1,41E+02 0,00647
Tabel 15. Hasil Percobaan untuk Piezometer
VII. ANALISIS
Kedua grafik di atas merupakan grafik hubungan antara head loss (hL) dengan
Kedua grafik menunjukkan hubungan antara debit aktual (Q) dengan S0,54.
Berdasarkan persamaan Q = 0,2785 C d2,63 S0,54 , antara Q dengan S0,54 saling
berbanding lurus. Jika Q meningkat maka nilai S0,54 juga akan semakin besar.
Hubungan keduanya ditunjukkan dengan hasil R2 yang bernilai positif dan hampir
mendekati 1. Hal ini dapat diartikan bahwa kedua variabel ini berbanding terbalik dan
saling mempengaruhi.
Grafik 6. v – S0,5 (U-Tube Manometer)
Kedua grafik di atas menunjukkan hubungan antara head loss dengan kuadrat
kecepatan (v2). Kedua variabel ini dihubungkan melalui persamaan s = (f/ 2.g.D).v 2.
Berdasarkan persamaan tersebut, ada hubungan antara slope dengan kuadrat
kecepatan. Jika slope meningkat maka nilai dari kuadrat kecepatan juga semakin
besar. Dapat dilihat dari hasil regresi R2 yang bernilai positif dan mendekati 1, yang
menunjukkan bahwa kedua variable mempunyai hubungan yang berbanding lurus dan
saling mempengaruhi.
IX. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil percobaan diperoleh perbedaan tinggi Piezometer dan U-Tube
Manometer sebagai berikut :
Dari percobaan dan hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien friksi (f), koefisien
Manning (n), dan koefisien Hazen-Williams sebagai berikut :
a. U-Tube Manometer
X. DAFTAR PUSTAKA