Anda di halaman 1dari 188

MENTERI KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

- 351 -

1. NAMA JABATAN : Kepala Bagian Umum

2. IKHTISAR JABATAN :
Melaksanakan pengelolaan urusan tata usaha, kearsipan, dokumentasi, kepustakaan,
rumah tangga, dan perlengkapan direktorat jenderal.

3. TUJUAN JABATAN :
Agar terselenggara pengelolaan tata usaha, kearsipan, dokumentasi, kepustakaan,
rumah tangga, dan perlengkapan sebagai pendukung pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi Direktorat Jenderal Anggaran.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :


4.1. Menyelenggarakan urusan surat-menyurat dan ekspedisi di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran.
4.1.1 Menugaskan Kepala Subbagian Tata Usaha untuk melakukan urusan
surat-menyurat, ekspedisi, dan penggandaan di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
4.1.2 Memantau pelaksanaan tugas.

4.2. Menyelenggarakan urusan penggandaan di lingkungan Direktorat


Jenderal Anggaran.
4.2.1 Menugaskan Kepala Subbagian Tata Usaha untuk melakukan urusan
penggandaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.2.2 Memantau pelaksanaan tugas.

4.3. Menyelenggarakan urusan kearsipan dan dokumentasi di lingkungan


Direktorat Jenderal Anggaran.
4.3.1 Menugaskan Kepala Subbagian Tata Usaha untuk menerima dokumen
dari unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran yang akan disimpan
di ruang/gudang arsip;
4.3.2 Menugaskan Kepala Subbagian Tata Usaha untuk mengkalsifikasikan
dan memberi kode pada berkas yang akan disimpan pada ruang/gudang
arsip;
4.3.3 Menugaskan Kepala Subbagian Tata Usaha untuk memelihara dan
mengamankan arsip serta memperhatikan jadwal retensi serta secara
berkala menyusun daftar retensi sebagai bahan pengusulan
penghapusan kepada Sekretariat Jenderal Departemen Keuangan.
4.3.4 Memantau pelaksanaan tugas.

4.4. Menyelenggarakan urusan kepustakaan di lingkungan Direktorat Jenderal


Anggaran.
4.4.1 Menugaskan Kepala Subbagian Tata Usaha untuk melaksanakan
urusan kepustakaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.4.2 Memantau pelaksanaan tugas.

4.5. Menyelenggarakan urusan rumah tangga serta pemeliharaan sarana dan


prasarana di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.5.1 Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga untuk melaksanakan
urusan rumah tangga, pemeliharaan sarana dan prasarana sesuai
ketentuan yang berlaku;
4.5.2 Memantau pelaksanaan tugas.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 352 -

4.6. Mengkoordinasikan pengelolaan kendaraan dinas dan urusan perjalanan


dinas Direktorat Jenderal Anggaran.
4.6.1. Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga untuk menindaklanjuti
permintaan service kendaraan dinas dari Unit di lingkungan Ditjen
Anggaran;
4.6.2. Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga untuk
mengadministrasikan kendaraan dinas dan melunasi kewajiban
perpajakannya setiap tahun;
4.6.3. Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga untuk mengelola antar
jemput pegawai di lingkungan Ditjen Anggaran;
4.6.4. Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga untuk membuat
prosedur dan jadwal perawatan kendaraan dinas;
4.6.5. Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga untuk melaksanakan
urusan perjalanan dinas pegawai Direktorat Jenderal Anggaran;
4.6.6. Memantau pelaksanaan tugas.
4.7. Menyelenggarakan pengelolaan Gaji, TKPKN, dan Belanja Pegawai
lainnya.
4.7.1 Menugaskan Kepala Subbagan Rumah Tangga untuk menyelesaikan
pembayaran gaji induk pegawai di lingkungan Ditjen Anggaran;
4.7.2 Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga untuk menyelesaikan
pembayaran TKPKN pegawai di lingkungan Ditjen Anggaran;
4.7.3 Menugaskan Kepala Subagian Rumah Tangga untuk menindaklanjuti
pengadministrasian KP4;
4.7.4 Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga untuk menindaklanjuti
permintaan Surat Keterangan Penghasilan pegawai di lingkungan Ditjen
Anggaran;
4.7.5 Menugaskan Kepala Subbagian Rumah Tangga untuk menindaklanjuti
permintaan penyelesaian belanja pegawai lainnya di lingkungan Ditjen
Anggaran;
4.7.6 Memantau pelaksanaan tugas di bidang pengelolaan gaji, TKPKN, dan
belanja lainnya.
4.8. Mengkoordinasikan penyusunan rencana pengadaan barang/jasa di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.8.1. Menugaskan Kepala Subbagian Perlengkapan untuk membuat rencana
kebutuhan barang/jasa unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran pada tahun anggaran berikutnya;
4.8.2. Meneliti dan menandatangani surat permintaan rencana kebutuhan
barang/jasa;
4.8.3. Menugaskan Kepala Subbagian Perlengkapan untuk membuat surat
permintaan rencana kebutuhan barang/jasa kepada setiap unit di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.8.4. Meneliti dan menandatangani Daftar Rencana Pengadaan/Kebutuhan
barang/jasa sebagai bahan penyusunan RKA-KL.
4.9. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengadaan barang/jasa di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran.
4.9.1. Menugaskan Kepala Subbagian Perlengkapan untuk melaksanakan
pengadaan barang/jasa di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.9.2. Meneliti dan menetapkan paket-paket pengadaan barang/jasa di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 353 -

4.9.3. Menetapkan Surat Pernyataan Penunjukan Penyedia barang/jasa;


4.9.4. Menetapkan dan menandatangani Surat Perintah mulai Kerja serta
menyampaikan laporan hasil pelaksanaan pengadaan barang/jasa di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran kepada Sekretaris Direktorat
Jenderal Anggaran.

4.10. Mengkoordinasikan pelaksanaan serah terima barang inventaris dan


barang persediaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.10.1. Menugaskan Kasubag Perlengkapan untuk memeriksa barang hasil
pengadaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.10.2. Meneliti dan memberi persetujuan Berita Acara Serah Terima Barang.

4.11. Mengkoordinasikan pelaksanaan penyelesaian tagihan atas pembayaran


langsung (SPP-LS).
4.11.1. Menetapkan dan menandatangani Berita Acara Pembayaran;
4.11.2. Menyerahkan Berita Acara Pembayaran yang telah ditandatangani
kepada Kepala Subbagian untuk ditindaklanjuti;
4.11.3. Meneliti dan menandatangani SPP-LS beserta lampirannya.

4.12. Mengkoordinasikan pelaksanaan penyelesaian tagihan atas penggantian


uang persediaan (SPP-GU).
4.12.1. Meneliti dan menandatangani SPP-GU beserta lampirannya.

4.13. Mengkoordinasikan pelaksanaan penatausahaan barang persediaan di


lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.13.1. Menindaklanjuti disposisi dari Sekretaris Direktorat Jenderal Anggaran
untuk menyelenggarakan penatausahaan barang di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
4.13.2. Menugaskan Kepala Subbagian Perlengkapan untuk menyelenggarakan
penatausahaan barang di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.13.3. Meneliti konsep Laporan Barang Persediaan di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
4.13.4. Menyampaikan Laporan Barang Persediaan di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran kepada Sekretaris Direktorat Jenderal Anggaran
untuk mendapat penetapan.

4.14. Mengkoordinasikan pelaksanaan perekaman data transaksi barang milik


negara di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.14.1. Menugaskan Kepala Subbagian Perlengkapan untuk menyelenggarakan
penatausahaan barang milik negara sesuai dengan Sistem Akuntasi
Barang Milik/Kekayaan Negara (SABMN);
4.14.2. Meneliti konsep laporan SABMN dan menyampaikan kepada Sekretaris
Direktorat Jenderal Anggaran.

4.15. Menyelenggarakan pemberian identifikasi barang inventaris di lingkungan


Direktorat Jenderal Anggaran.
4.15.1. Menugaskan Kepala Subbagian Perlengkapan untuk melakukan
identifikasi barang inventaris di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.15.2. Meneliti laporan hasil pelaksanaan pemberian identitas barang inventaris
di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 354 -

4.16. Menyelenggarakan penyimpanan barang inventaris dan barang


persediaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.16.1. Menugaskan Kepala Subbagian Perlengkapan untuk menyimpan barang
di gudang;
4.16.2. Meneliti laporan hasil pelaksanaan penyimpanan barang di gudang.

4.17. Mengkoordinasikan pelaksanaan pendistribusian barang inventaris dan


barang persediaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.17.1. Mempelajari permintaan barang inventaris/barang persediaan dari unit-
unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.17.2. Menugaskan Kepala Subbagian Perlengkapan untuk meneliti permintaan
barang inventaris/barang permintaan tersebut;
4.17.3. Meneliti dan memberi persetujuan konsep Tanda Bukti Pengeluaran
Barang Inventaris beserta hasil penilaian.

4.18. Menyelenggarakan pembuatan Daftar Inventaris Ruangan di lingkungan


Direktorat Jenderal Anggaran.
4.18.1. Menugaskan Kepala Subbagian Perlengkapan membuat Daftar
Inventaris Ruangan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.18.2. Meneliti dan menandatangani Daftar Inventaris Ruangan bersama
Penanggung Jawab Ruangan.

4.19. Mengkoordinasikan persiapan penghapusan barang inventaris kantor di


lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.19.1. Menugaskan Kepala Subbagian Perlengkapan untuk menyiapkan
langkah-langkah penghapusan;
4.19.2. Meneliti laporan mengenai kondisi barang invetaris atau persediaan dan
memberikan arahan/disposisi mengenai perlakuan terhadap barang
inventaris/persediaan yang rusak berat / tidak dipakai lagi.
4.19.3. Melaksanakan proses penghapusan barang inventaris sesuai ketentuan
SK Menteri Keuangan.

4.20. Menyusun laporan Barang Milik Negara Semesteran dan Tahunan di


lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.20.1. Menugaskan Kepala Subbagian Perlengkapan untuk membuat laporan
BMN, BI Intrakomptabel, BI Ekstrakomptabel dan Laporan Kondisi
Barang di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.20.2. Meneliti dan memberi paraf pada Laporan BMN Semesteran dan
Tahunan serta menyampaikan kepada Sekretaris Direktorat Jenderal
Anggaran.

4.21. Mengkoordinasikan pelaksanaan tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan


(LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.
4.21.1. Menindaklanjuti tugas dari Sekretaris Direktorat Jenderal Anggaran
untuk menindaklanjuti LHP;
4.21.2. Menugaskan para Kepala Subbagian sesuai dengan bidang tugasnya
untuk menindaklanjuti LHP;
4.21.3. Membahas hasil tindak lanjut LHP dengan para Kepala Subbagian untuk
menyusun hasil tanggapan LHP;
4.21.4. Mengoreksi, memaraf dan menyampaikan hasil tanggapan LHP tersebut
kepada Sekretaris Direktorat Jenderal Anggaran.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 355 -

4.22. Memberikan bahan masukan penyusunan Renstra, Renja, RKT, RKA-KL,


Penetapan Kinerja, dan Lakip Sekretariat Direktorat Jenderal.
4.22.1. Mempelajari Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, Penetapan Kinerja, dan
Lakip Sekretariat Direktorat Jenderal tahun lalu dan tahun berjalan;
4.22.2. Menugaskan para Kepala Subbagian sesuai bidang tugasnya untuk
menyusun konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-KL,
Penetapan Kinerja, dan Lakip Sekretariat Direktorat Jenderal
4.22.3. Membahas konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-KL,
Penetapan Kinerja, dan Lakip Sekretariat Direktorat;
4.22.4. Menugaskan para Kepala Subbagian untuk menyusun Renstra, Renja,
RKT, RKA-KL, Penetapan Kinerja, dan Lakip Sekretariat Direktorat
Jenderal sesuai hasil pembahasan;
4.22.5. Meneliti dan mengoreksi serta menyampaikan bahan masukan Renstra,
Renja, RKT, RKA-KL, Penetapan Kinerja, dan Lakip Sekretariat
Direktorat Jenderal kepada Sekretaris Direktorat Jenderal.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


5.1. Disposisi Sekretaris Direktorat Jenderal Anggaran.
5.2. Data dan usulan pengadaan sarana dan prasarana kantor.
5.3. Data penyusunan laporan inventaris perlengkapan.
5.4. Bukti tanda terima barang.
5.5. Data kebutuhan barang inventaris dan barang persediaan.
5.6. Surat pesanan barang/kontrak.
5.7. Surat Perintah Pembayaran.
5.8. Surat Pernyataan Tanggungjawab Belanja.
5.9. Dafar Rincian Permintaan Pembayaran.
5.10. Berita acara peminjaman barang inventaris.
5.11. Data pemeliharaan perlengkapan.
5.12. Usulan penghapusan perlengkapan.
5.13. Surat masuk/surat keluar/dokumen/surat keputusan/surat edaran/barang yang
dikirim dan diterima di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
5.14. Surat-surat dan dokumen yang akan digandakan/dicetak/dijilid.
5.15. Data arsip surat dan dokumen yang akan disimpan.
5.16. Data kelengkapan administrasi kepegawaian.
5.17. Surat keputusan kepegawaian dan lampiran-lampirannya.
5.18. Data potongan.
5.19. KP4 pegawai.
5.20. Surat permintaan service kendaraan dinas rutin.
5.21. Surat Kuasa untuk perpanjangan STNK.
5.22. STNK asli dan BPKB asli kendaraan dinas.
5.23. Surat permintaan mengikuti antar jemput pegawai.
5.24. Surat permintaan pengadaaan kendaraan dinas.
5.25. Surat peminjaman kendaraan dinas.
5.26. Data kendaraan dinas.
5.27. Nota Dinas usulan Surat Tugas dan Surat Perintah Perjalanan Dinas.
5.28. Tagihan penggunaan jasa telekomunikasi.
5.29. Surat permintaan perbaikan telepon, listrik, air, Ac dan sarana gedung.
5.30. LHP dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyakat.
5.31. Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, Penetapan Kinerja, dan Lakip Sekretariat
Direktorat Jenderal tahun lalu dan tahun berjalan.
5.32. Konsep surat/nota dinas.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 356 -

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


6.1. Peraturan perundang-undangan dibidang keuangan negara beserta peraturan
pelaksanaannya.
6.2. Peraturan Bidang Kearsipan Nasional.
6.3. Peraturan Bidang Kepustakaan Nasional.
6.4. Peraturan Bidang Kearsipan di lingkungan Departemen Keuangan.
6.5. Peraturan Pemerintah RI Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintah (SAP).
6.6. Peraturan Pemerintah RI Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah.
6.7. Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2007 tentang Peraturan Gaji PNS.
6.8. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan
Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004.
6.9. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 8 Tahun 2006.
6.10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan.
6.11. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 18/KMK.018/1999 tentang Klasifikasi dan
Kodefikasi Barang Inventaris Milik/Kekayaan Negara.
6.12. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2005 tentang Pedoman
Pembayaran Dalam Pelaksanaan APBN.
6.13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13/PMK.06/2005 tentang Bagan Perkiraan
Standar.
6.14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.01/2006 tentang Pedoman
Penatausahaan Persediaan di Lingkungan Departemen Keuangan.
6.15. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/PMK.06/2005 tentang Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat.
6.16. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 40/PB/2006 tentang
Pedoman Akuntansi Persediaan.
6.17. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 24/PB/2006 tentang
Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga.
6.18. Peraturan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-66/PB/2005 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara.
6.19. Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE-128/PB/2006
tentang Penambahan Mata Anggaran Penerimaan (MAP) dan Mata Anggaran
Pengeluaran (MAK) dalam Bagan Perkiraan Standar.
6.20. Buku Petunjuk Pelaksanaan Pekerjaan Direktorat Jenderal Anggaran.
6.21. Pedoman Tata Persuratan Dinas.
6.22. DIPA DJA.
6.23. Petunjuk Operasional Kegiatan.

7. HASIL KERJA :
7.1. Terselenggaranya urusan surat-menyurat, ekspedisi, penggandaan, kearsipan
dan dokumen di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
7.2. Terselenggaranya urusan kepustakaan di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran.
7.3. Terselenggaranya urusan rumah tangga dan pemeliharaan sarana dan
prasarana di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 357 -

7.4. Terlaksananya pengelolaan kendaraan dinas dan urusan perjalanan dinas


Direktorat Jenderal Anggaran.
7.5. Terlaksananya pembayaran gaji, TKPKN dan belanja pegawai lainnya.
7.6. Rencana pengadaan barang/jasa di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
7.7. Laporan hasil pelaksanaan pengadaan barang/jasa di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran.
7.8. Berita acara serah terima barang inventaris dan barang persediaan di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran.
7.9. Laporan penyelesaian tagihan atas pembayaran langsung (SPP-LS).
7.10. Laporan penyelesaian tagihan atas penggantian Uang Persediaan (SPP-GU).
7.11. Laporan penatausahaan barang persediaan di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran.
7.12. Laporan data transaksi bulanan berupa Arsip Data Komputer (ADK).
7.13. Laporan pelaksanaan pengidentifikasian barang inventaris di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran.
7.14. Laporan penyimpanan barang inventaris dan barang persediaan.
7.15. Laporan pendistribusian barang inventaris dan barang persediaan di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran.
7.16. Daftar Inventaris Ruangan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
7.17. Konsep surat usulan penghapusan barang inventaris kantor di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran.
7.18. Laporan Barang Milik Negara semesteran dan tahunan di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran.
7.19. Konsep Tanggapan LHP.
7.20. Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, RKA-KL, Penetapan Kinerja, dan Lakip
Sekretariat Direktorat Jenderal

8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Sekretaris Direktorat Jenderal
Anggaran;
8.2. Memaraf konsep surat/laporan;
8.3. Menilai dan menetukan kualitas barang;
8.4. Meneliti penawaran harga;
8.5. Membuat Harga Perkiraan Sendiri (HPS);
8.6. Mengeluarkan Uang Persediaan;
8.7. Membuat data inventaris;
8.8. Mendistribusikan barang inventaris dan barang persediaan;
8.9. Menilai dan menentukan kondisi barang inventaris untuk diusulkan
penghapusan;
8.10. Mengatur dan memilah surat/dokumen/barang yang diterima sesuai dengan
klasifikasi, kualifikasi dan materinya serta pendistribusiannya;
8.11. Mengoreksi konsep SPP beserta dokumen pendukungnya;

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan;
9.2. Kebenaran konsep dan paraf surat/laporan;
9.3. Kualitas barang yang dinilai;
9.4. Kebenaran penelitian penawaran harga;
9.5. Kebenaran pembuatan HPS;
9.6. Kebenaran pembebanan mata anggaran pengeluaran (MAK);
9.7. Kebenaran data inventaris;
9.8. Kebenaran pendistribusian barang inventaris dan barang persediaan;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 358 -

9.9. Kebenaran kondisi barang inventaris yang akan diusulkan penghapusannya;


9.10. Pengaturan dan pemilahan surat/dokumen/barang yang diterima sesuai
klasifikasi, kualifikasi dan materinya serta pendistribusiannya;
9.11. Kebenaran konsep SPP dan dokumen pendukung SPP;

10. DIMENSI JABATAN :


Dimensi Non Keuangan
10.1. Jumlah bawahan langsung sebanyak 3 orang pejabat eseleon IV dan 34 orang
pelaksana.
10.2. Pengelolaan gaji dan TKPKN sejumlah 726 orang pegawai
10.3. Pengelolaan 67 unit kendaraan dinas di lingkungan Ditjen Anggaran;
10.4. Administrasi data perjalanan dinas 726 pegawai;
10.5. Pemenuhan kebutuhan pelayanan keprotokolan 1 pejabat Eselon I, 7 pejabat
Eselon II;
10.6. Pemenuhan kebutuhan barang persediaan dan pelayanan urusan dalam dan
kerumahtanggaan untuk 7 unit Eselon II di lingkungan Ditjen Anggraan;
10.7. Penatausahaan Surat masuk : + 100 - 150 buah/hari
10.8. Penatausahaan dan pengiriman surat keluar : + 20 - 50 buah/hari
10.9. Perpustakaan dengan + 5000 judul buku
10.10. Pengelolaan Barang Inventaris Direktorat Jenderal Anggaran
10.11. Belanja barang dan belanja modal untuk pelaksanaan tupoksi pada DIPA
Direktorat Jenderal Anggaran

11. HUBUNGAN KERJA :


11.1. Sekretaris Direktorat Jenderal Anggaran dalam hal menindaklanjuti tugas,
pengarahan dan mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan
tugas.
11.2. Para Kepala Bagian di lingkungan Sekretaris Direktorat Jenderal Anggaran
dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas.
11.3. Para Kepala Subbagian pada Bagian Umum dalam hal pelaksanaan tugas.
11.4. Para Kepala Subbagian Tata Usaha di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas.
11.5. Unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
11.6. Biro Perlengkapan Departemen Keuangan dalam hal pelaksanaan tugas.
11.7. Biro Umum Departemen Keuangan dalam hal pelaksanaan tugas.
11.8. Penyedia Barang dan Jasa dalam hal pelaksanaan tugas.
11.9. Instansi lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :


-. Masih adanya kebutuhan-kebutuhan organisasi yang belum dapat diakomodir oleh
aturan yang ada membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang aturan
secara komprehensif serta dibutuhkan inovasi-inovasi dalam pelaksanaan
pekerjaan dan kerja keras dari Kepala Bagian Umum.
-. Dinamika organisasi dan mutasi kepegawaian membutuhkan perhatian dari Kepala
Bagian Umum untuk meningkatkan penguasaan TUPOKSI, Peraturan dan
informasi terkini sebagai dasar di dalam menjalankan tugas.

13. RISIKO JABATAN :


Hukuman disiplin, perdata dan pidana apabila terjadi kesalahan administrasi
pengadaan yang dapat merugikan keuangan negara.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 359 -

14. SYARAT JABATAN :


14.1. Pangkat/Golongan : Pembina / IV a
14.2. Pendidikan Formal : Strata 1
14.3. Diklat/Kursus : Diklatpim Tk. IIII
14.4. Syarat lainnya :
- Visioning (2);
- In-Depth Prob Solv & Analysis (2);
- Planning and Organizing (3);
- Quality Focus (3);
- Continuous Improvement (3);
- Policies, Processes & Procedures (2);
- Stakeholder Focus (2);
- Integrity (3);
- Teamwork and Collaboration (2);
- Managing Others (3);
- Interpersonal Communication (2);
- Meeting Leadership (2).

15. KEDUDUKAN JABATAN :

Sekretaris
Ditjen Anggaran

Kepala Bagian Kepala Bagian Kepala Bagian Kepala Bagian


Ortala Kepegawaian Keuangan Umum

Kasubbag Kasubbag Kasubbag


Tata Usaha Rumah Tangga Perlengkapan
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 360 -

1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Tata Usaha

2. IKHTISAR JABATAN :
Melakukan urusan surat menyurat, kearsipan, dokumentasi, kepustakaan, ekspedisi,
dan penggandaan.

3. TUJUAN JABATAN :
Terwujudnya penatausahaan surat menyurat, kearsipan/dokumentasi dan
pengelolaan perpustakaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran secara tertib
dan profesional.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :


4.1. Melakukan urusan administrasi surat masuk di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran.
4.1.1. Menerima semua dokumen yang ditujukan kepada Direktorat Jenderal
Anggaran serta dokumen yang telah didisposisi oleh Kepala Bagian
Umum untuk melaksanakan urusan administrasi surat masuk di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.1.2. Menugaskan pelaksana untuk melaksanakan seluruh prosedur
penerimaan berkas di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.1.3. Menugaskan pelaksana untuk melakukan klasifikasi atas setiap berkas
yang diterima;
4.1.4. Memantau pelaksanaan tugas.

4.2. Melakukan urusan administrasi surat keluar di lingkungan Direktorat


Jenderal Anggaran.
4.2.1. Menerima dokumen yang akan dikirimkan kepada pihak ketiga dari unit
pemroses;
4.2.2. Menugaskan pelaksana untuk mencatat dan memeriksa semua
kelengkapan berkas yang akan dikirim (alamat, sampul dan nomor surat);
4.2.3. Menugaskan pelaksana untuk menyampaikan berkas ke alamat yang
dituju, dalam hal berkas harus dikirim melalui jasa kurir, maka harus
disediakan dana secukupnya;
4.2.4. Memantau pelaksanaan tugas.

4.3. Melakukan urusan kearsipan dan dokumentasi, di lingkungan Direktorat


Jenderal Anggaran.
4.3.1. Menerima dokumen yang telah didisposisi oleh Kepala Bagian Umum
untuk disimpan di gudang arsip Direktorat Jenderal Anggaran;
4.3.2. Menugaskan pelaksana untuk mengklasifikasikan dan memberikan kode
pada berkas yang akan disimpan pada ruang arsip;
4.3.3. Menugaskan pelaksana untuk memelihara dan mengamankan arsip;
memperhatikan jadwal retensi dan secara berkala menyusun daftar
retensi untuk bahan pengusulan penghapusan kepada Sekretariat
Jenderal Departemen Keuangan;
4.3.4. Memantau pelaksanaan tugas.

4.4. Melakukan urusan penggandaan di lingkungan Direktorat Jenderal


Anggaran.
4.4.1. Meneliti dokumen yang telah didisposisi oleh Kepala Bagian Umum untuk
melaksanakan urusan penggandaan;
4.4.2. Menugaskan pelaksana untuk menggandakan sesuai permintaan;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 361 -

4.4.3. Apabila harus menggunakan jasa pihak ketiga, maka terlebih dahulu
disiapkan dana yang dibutuhkan.
4.4.4. Menyampaikan hasil pekerjaan kepada Kepala Bagian Umum.

4.5. Melakukan urusan perpustakaan di lingkungan Direktorat Jenderal


Anggaran.
4.5.1. Menerima dokumen yang telah didisposisi oleh Kepala Bagian Umum
untuk melaksanakan urusan kepustakaan di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
4.5.2. Menugaskan pelaksana untuk mengelola perpustakaan;
4.5.3. Menugaskan pelaksana untuk secara bertahap melengkapi koleksi,
memelihara dan mengamankan koleksi buku dan ruang perpustakaan
Direktorat Jenderal Anggaran;
4.5.4. Memantau pelaksanaan tugas.

4.6. Melaksanakan urusan Tata Usaha Pimpinan untuk mendukung kegiatan


operasional perkantoran di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.6.1. Menugaskan Pelaksana untuk mengatur jadwal rapat/ pertemuan dan
mempersiapkan penyelenggaraan rapat/ pertemuan Pimpinan Direktorat
Jenderal Anggaran;
4.6.2. Memantau pelaksanaan tugas.

4.7. Melaksanakan urusan tata usaha surat/dokumen yang akan ditandatangani


Pimpinan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.7.1 Menugaskan Pelaksana untuk melaksanakan urusan tata usaha
surat/dokumen yang akan ditandatangani Pimpinan Direktorat Jenderal
Anggaran;
4.7.2 Memantau pelaksanaan tugas.

4.8. Menyusun rencana pengadaan barang/jasa dalam rangka mendukung


pelaksanaan tugas pokok Subbagian Tata Usaha.
4.8.1. Membuat rencana kebutuhan barang/jasa yang dibutuhkan dalam
rangka pelaksanaan tugas pokok Subbagian Tata Usaha;
4.8.2. Menugaskan Pengelola Kegiatan untuk menyiapkan data yang
diperlukan dalam kaitannya dengan perencanaan pengadaan
barang/jasa;
4.8.3. Mempelajari data usulan pengadaan tahun sebelumnya yang belum
terealisasi;
4.8.4. Melakukan analisa rencana kebutuhan/pengadaan barang/jasa dalam
rangka pelaksanaan tugas pokok Subbagian Tata Usaha;
4.8.5. Menyampaikan konsep daftar rencana pengadaan barang/jasa pada
Subbagian Tata Usaha kepada Kepala Bagian Umum.

4.9. Melaksanakan pengadaan barang/jasa di lingkungan Direktorat Jenderal


Anggaran.
4.9.1. Menugaskan Pengelola Kegiatan untuk menyiapkan konsep daftar
pengadaan berdasarkan kelompok barang/jasa;
4.9.2. Meneliti konsep pengadaan barang/jasa yang disusun berdasarkan
kelompok barang/jasa;
4.9.3. Melaksanakan pengadaan barang/jasa pada Subbagian tat Usaha;
4.9.4. Melaporkan hasil pelaksanaan pengadaan/jasa di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran kepada Kepala Bagian Umum.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 362 -

4.10. Melaksanakan penyelesaian tagihan atas pembayaran langsung (SPP-LS).


4.10.1. Menugaskan Pengelola Kegiatan untuk menyiapkan dokumen yang
diperlukan dalam kaitannya dengan penyelesaian tagihan serta
menyiapkan draft Berita Acara Pembayaran;
4.10.2. Meneliti dan mengoreksi draft Berita Acara Pembayaran beserta
lampirannya;
4.10.3. Menugaskan Pengelola Kegiatan untuk menyiapkan dokumen yang
dibutuhkan dalam rangka pembayaran langsung;
4.10.4. Mengoreksi dan menyampaikan dokumen pembayaran langsung beserta
lampirannya kepada Kepala Bagian Umum.

4.11. Melaksanakan pembayaran atas beban penggantian uang persediaan


(SPP-GU).
4.11.1.Menginventarisir rencana kebutuhan dana yang diperlukan untuk
keperluan sehari-hari perkantoran;
4.11.2. Menugaskan Pengelola Kegiatan untuk mengalokasikan Uang
Persediaan (UP) sesuai rencana kebutuhan dan memerintahkan untuk
membayar tagihan yang sudah ada serta menyiapkan dokumen yang
dibutuhkan dalam rangka penggantian UP;
4.11.3. Mengoreksi dan menyampaikan dokumen penggantian UP beserta
lampirannya kepada Kepala Bagian Umum.

4.12. Menyusun bahan masukan Rencana Strategik, Rencana Kerja, rencana


kerja tahunan (RKT), Penetapan Kinerja (PK), Rencana Kerja Anggaran
Kementerian/Lembaga (RKA-K/L) dan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) Sekretariat Direktorat Jenderal.
4.12.1 Mempelajari Renstra, Renja, RKT, PK, RKA-K/L dan LAKIP tahun lalu
dan tahun berjalan;
4.12.2 Menugaskan pelaksana untuk mengumpulkan bahan dan menyiapkan
konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, RKA-K/L dan LAKIP;
4.12.3 Membahas konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, RKA-K/L
dan LAKIP bersama Kepala Bagian dan Para Kepala Subbagian;
4.12.4 Meneliti dan mengoreksi konsep bahan masukan Renstra, Renja, RKT,
PK, RKA-K/L dan LAKIP;
4.12.5 Menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep bahan masukan
Renstra, Renja, RKT, PK, RKA-K/L dan LAKIP sesuai hasil
pembahasan;
4.12.6 Meneliti dan mengoreksi serta menyampaikan konsep bahan masukan
Renstra, Renja, RKT, PK, RKA-K/L dan LAKIP kepada Kepala Bagian
Umum.

4.13. Menyusun konsep tanggapan laporan hasil pemeriksaan (LHP) dari aparat
pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.
4.13.1. Menindaklanjuti LHP sesuai arahan dan tugas dari Kepala Bagian
Umum;
4.13.2. Menugaskan Pelaksana untuk menyiapkan bahan tanggapan LHP;
4.13.3. Menyusun konsep tanggapan terhadap LHP dan menyampaikannya
kepada Kepala Bagian Umum.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


5.1. Disposisi Kepala Bagian Umum.
5.2. Surat masuk/surat keluar/dokumen/surat keputusan/surat edaran/barang yang
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 363 -

dikirim dan diterima di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.


5.3. Surat-surat dan dokumen yang akan digandakan/dicetak/dijilid.
5.4. Data arsip surat dan dokumen yang akan disimpan.
5.5. LHP dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.
5.6. Renstra, Renja, RKT, PK, RKA-K/L dan LAKIP tahun lalu dan tahun berjalan.
5.7. Konsep surat/nota dinas dari pelaksana.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


6.1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
6.2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
6.3. Peraturan Bidang Kearsipan Nasional;
6.4. Peraturan Bidang Kepustakaan Nasional;
6.5. Daftar alamat mitra kerja Direktorat Jenderal Anggaran;
6.6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan;
6.7. Peraturan Bidang Kearsipan di lingkungan Departemen Keuangan;
6.8. Surat edaran, nota dinas dan surat dinas yang berhubungan dengan tugas
Bagian Umum;
6.9. Buku Petunjuk Pelaksanaan Pekerjaan Direktorat Jenderal Anggaran;
6.10. Pedoman Tata Persuratan Dinas;
6.11. Disposisi Pimpinan Direktorat Jenderal Anggaran;

7. HASIL KERJA :
7.1. Terselenggaranya urusan surat-menyurat
7.2. Terselenggaranya urusan kearsipan dan dokumentasi
7.3. Terselenggaranya urusan penggandaan di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran;
7.4. Terselenggaranya urusan kepustakaan di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran;
7.5. Terselenggaranya tata usaha pimpinan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.6. Terselenggaranya urusan pengadaan pada Subbagian Tata Usaha;
7.7. Konsep tindak lanjut LHP.

8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Bagian Umum.
8.2. Memaraf konsep surat dan laporan.
8.3. Mengatur dan memilah surat/dokumen/barang yang diterima sesuai dengan
klasifikasi, kualifikasi dan materinya serta melaksanakan pendistribusiannya.
8.4. Meneliti konsep surat/dokumen yang akan ditandatangani Pimpinan Direktorat
Jenderal Anggaran sesuai Pedoman Tata Naskah Dinas.
8.5. Mengumpulkan data/informasi, bahan atau hal-hal yang diperlukan.

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan.
9.2. Kebenaran konsep dan paraf surat dan laporan.
9.3. Pengaturan dan pemilahan surat/dokumen/barang yang diterima sesuai
klasifikasi, kualifikasi dan materinya serta pendistribusiannya.
9.4. Kebenaran konsep surat/dokumen yang akan ditandatangani Pimpinan
Direktorat Jenderal Anggaran.
9.5. Kebenaran data/informasi yang diberikan.

10. DIMENSI JABATAN :


10.1 Jumlah bawahan langsung sebanyak 10 orang pelaksana.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 364 -

10.2 Surat masuk : + 100 - 150 buah/hari


10.3 Konsep surat/dokumen : ± 10 buah/hari
10.4 Surat keluar : + 20 - 50 buah/hari
10.5 Buku perpustakaan : lebih dari 4500 judul buku
10.6 Arsip/dokumen : ± 5000 dus arsip
10.7 Penggandaan dokumen : ± 5000 lembar/hari
10.8 Pengadaan barang/jasa untuk pelaksanaan tugas pokok Subbagian Tata Usaha

11. HUBUNGAN KERJA :


11.1. Kepala Bagian Umum dalam hal menerima tugas, pengarahan dan
mengajukan usul, saran, pendapat dan telaahan pemecahan mengenai
pelaksanaan tugas.
11.2. Para Kepala Subbagian di lingkungan Bagian Umum dalam hal koordinasi
pelaksanaan tugas.
11.3. Para Kepala Subbagian Tata Usaha di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas.
11.4. Para Pelaksana di lingkungan Subbagian Tata Usaha dalam hal pelaksanaan
tugas.
11.5. Pihak lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :


- Volume kerja dan kualitas pekerjaan yang terus meningkat dituntut penanganan
yang lebih profesional.
- Jumlah surat yang besar dan dokumen yang akan digandakan tidak sebanding
dengan pegawai yang ada serta keterbatasan sarana pendukung membutuhkan
motivasi tinggi dan kerja keras dalam pelaksanaan tugas.
- Jumlah surat yang banyak dan jadwal acara rapat/pertemuan Pimpinan yang padat
membutuhkan kecermatan agar tidak ada tugas, tanggung jawab dan kewajiban
yang terbengkalai.

13. RISIKO JABATAN : tidak ada

14. SYARAT JABATAN :


14.1. Pangkat/Golongan : Penata / III c
14.2. Pendidikan Formal : Strata 1
14.3. Diklat/Kursus : Diklatpim Tk. IV
14.4. Syarat lainnya :
- In-Depth Prob Solv & Analysis (2);
- Planning and Organizing (2);
- Continuous Improvement (2);
- Policies, Processes & Procedures (2);
- Stakeholder Service (2);
- Integrity (2);
- Teamwork and Collaboration (2);
- Team Leadership (2).
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 365 -

10.1 KEDUDUKAN JABATAN :

Kepala Bagian Umum

Kasubbag Tata Usaha Kasubbag Rumah Tangga Kasubbag Perlengkapan

Penelaah Bahan Telaahan Tk. I

Penelaah Bahan Telaahan Tk. II

Pemroses Bahan Telaahan Tk. I

Pemroses Bahan Telaahan Tk.II

Penyaji Bahan Telaahan Tk. I

Penyaji Bahan Telaahan Tk. II

Penata Usaha Tk. I

Penata Usaha Tk. II

Pengelola Arsip Tk. I

Pengelola Arsip Tk. II

Pengelola Arsip Tk. III

Sekretaris Tk. I

Sekretaris Tk. II

Sekretaris Tk. III

Caraka Tk. I

Caraka Tk. II

Caraka Tk. III


MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 366 -

1. NAMA JABATAN : Penelaah Bahan Telaahan Tk. I

2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan urusan surat menyurat, kearsipan, dokumentasi, kepustakaan,
ekspedisi, dan penggandaan.

3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terwujudnya penatausahaan surat menyurat, kearsipan/dokumentasi dan
pengelolaan perpustakaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran secara tertib
dan profesional.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :


4.1. Melakukan penelaahan data kebutuhan buku perpustakaan
4.1.1. Mempelajari kebutuhan bahan pustaka untuk perpustakaan;
4.1.2. Menelaah kebutuhan bahan pustaka;
4.1.3. Membahas kebutuhan bahan pustaka bersama Kepala Subbagian Tata
Usaha;
4.1.4. Menyusun konsep telaahan kebutuhan bahan pustaka dan
menyampaikan kepada Kepala Subbagian Tata Usaha.

4.2. Melakukan penelaahan data arsip Direktorat Jenderal Anggaran.


4.2.1. Mempelajari rencana penyusutan arsip DJA;
4.2.2. Menelaah bahan tentang arsip DJA;
4.2.3. Membahas kebutuhan bahan tentang arsip DJA bersama Kepala
Subbagian Tata Usaha;
4.2.4. Menyusun konsep telaahan tentang arsip DJA dan menyampaikan
kepada Kepala Subbagian.

4.3. Menelaah dokumen pengadaan barang dan jasa serta dokumen


penyelesaian tagihan.
4.3.1. Mempelajari dokumen pengadaan barang dan jasa serta dokumen
penyelesaian tagihan;
4.3.2. Menelaah dokumen pengadaan barang dan jasa serta dokumen
penyelesaian tagihan;
4.3.3. Membahas dokumen pengadaan barang dan jasa serta dokumen
penyelesaian tagihan bersama Kepala Subbagian Tata Usaha;
4.3.4. Menyusun konsep telaahan dokumen pengadaan barang dan jasa serta
dokumen penyelesaian tagihan dan menyampaikan kepada Kepala
Subbagian.

4.4. Melakukan penelaahan data rencana kerja Sekretariat Direktorat Jenderal


4.4.1. Mempelajari bahan rencana kerja;
4.4.2. Menelaah bahan rencana kerja;
4.4.3. Membahas bahan rencana kerja bersama Kepala Subbagian Tata
Usaha;
4.4.4. Menyusun konsep telaahan bahan rencana kerja dan menyampaikan
kepada Kepala Subbagian.

4.5. Melakukan penelaahan data Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP )


Sekretariat Direktorat Jenderal.
4.5.1. Mempelajari bahan LAKIP;
4.5.2. Menelaah bahan LAKIP;
4.5.3. Membahas bahan LAKIP bersama Kepala Subbagian Tata Usaha;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 367 -

4.5.4. Menyusun konsep telaahan bahan LAKIP dan menyampaikan kepada


Kepala Subbagian.

4.6. Melakukan penelaahan data konsep tanggapan laporan hasil pemeriksaan


(LHP).
4.6.1. Mempelajari bahan tanggapan LHP;
4.6.2. Menelaah bahan tanggapan LHP;
4.6.3. Membahas bahan tanggapan LHP bersama Kepala Subbagian Tata
Usaha;
4.6.4. Menyusun konsep telaahan bahan tanggapan LHP dan menyampaikan
kepada Kepala Subbagian.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


5.1. Pengarahan dan disposisi dari Kepala Subbagian.
5.2. Data inventaris bahan pustaka.
5.3. Data tentang informasi arsip DJA.
5.4. Rencana pengadaan barang dan jasa.
5.5. Petunjuk Operasional Kegiatan Sekretariat DJA.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


6.1. Alamat penerbit atau toko buku;
6.2. Peraturan Bidang Kearsipan Nasional;
6.3. Peraturan di bidang Keuangan Negara;
6.4. Manual Penataan Arsip Direktorat Jenderal Anggaran;
6.5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan;
6.6. Peraturan Bidang Kearsipan di lingkungan Departemen Keuangan;
6.7. Buku Petunjuk Pelaksanaan Pekerjaan Direktorat Jenderal Anggaran;
6.8. Pedoman Tata Persuratan Dinas;
6.9. Perangkat Komputer;
6.10. Printer;

7. HASIL KERJA :
7.1. Terselenggaranya urusan penelaahan tentang kebutuhan bahan pustaka
7.2. Terselenggaranya urusan penelaahan tentang arsip Direktorat Jenderal
Anggaran;
7.3. Terselenggaranya urusan penelaahan tentang dokumen pengadaan barang dan
jasa;
7.4. Terselenggaranya urusan penelaahan tentang dokumen penyelesaian tagihan;
7.5. Terselenggaranya urusan penelaahan data laporan realisasi pelaksanaan
kegiatan;
7.6. Terselenggaranya urusan penelaahan bahan dan data rencana kerja;
7.7. Terselenggaranya urusan penelaahan bahan dan data LAKIP;
7.8. Terselenggaranya urusan penelaahan bahan dan data tanggapan LHP.

8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kasubbag
8.2. Menelaah data tentang bahan pustaka
8.3. Menelaah data tentang kearsipan Direktorat Jenderal Anggaran
8.4. Menelaah dokumen pengadaan barang dan jasa
8.5. Menelaah dokumen penyelesaian tagihan
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 368 -

8.6. Menelaah data laporan realisasi pelaksanaan kegiatan


8.7. Menelaah data rencana kerja
8.8. Menelaah data LAKIP
8.9. Menelaah data tanggapan LHP

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Ketepatan dan keakuratan atas usul/saran yang disampaikan
9.2. Keakuratan telaahan data tentang bahan pustaka
9.3. Keakuratan telaahan data arsip Direktorat Jenderal Anggaran
9.4. Keakuratan telaahan dokumen pengadaan barang dan jasa
9.5. Keakuratan telaahan dokumen penyelesaian tagihan
9.6. Keakuratan telaahan bahan laporan realisasi pelaksanaan kegiatan
9.7. Keakuratan telaahan data rencana kerja
9.8. Keakuratan telaahan data LAKIP
9.9. Keakuratan telaahan data tanggapan LHP

10. HUBUNGAN KERJA :


10.1. Kepala Subbagian dalam hal menerima tugas, petunjuk dan arahan.
10.2. Para Penelaah Bahan Telaahan di lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal
Anggaran dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas.
10.3. Para pengelola arsip di lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal Anggaran
dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas.
10.4. Para Pemroses Bahan Telaahan dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas.
10.5. Instansi lain terkait dengan penyelesaian tugas.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :


Volume tugas pekerjaan yang tinggi memerlukan kecepatan dan ketepatan dalam
penyelesaian pekerjaan sesuai bidang tugasnya.

12. RISIKO JABATAN : tidak ada

13. SYARAT JABATAN :


13.1. Pangkat/Golongan : III/b – III/d
13.2. Pendidikan Formal : S1
13.3. Diklat/Kursus :
13.4. Syarat lainnya :
− Menguasai bidang tugasnya
− Standar Kompetensi :
¾ Menguasai administrasi perpustakaan
¾ Menguasai kearsipan
¾ Menguasai pengadaan barang dan jasa
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 369 -

1. NAMA JABATAN : Penelaah Bahan Telaahan Tk. II

2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan urusan surat menyurat, kearsipan, dokumentasi, kepustakaan,
ekspedisi, dan penggandaan.

3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terwujudnya penatausahaan surat menyurat, kearsipan/dokumentasi dan
pengelolaan perpustakaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran secara tertib
dan profesional.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :


4.1. Membantu melakukan penelaahan data kebutuhan buku perpustakaan.
4.1.1 Mempelajari kebutuhan bahan pustaka untuk perpustakaan;
4.1.2 Menelaah kebutuhan bahan pustaka;
4.1.3 Membahas kebutuhan bahan pustaka bersama Kepala Subbagian Tata
Usaha;
4.1.4 Menyusun konsep telaahan kebutuhan bahan pustaka dan
menyampaikan kepada Kepala Subbagian.

4.2 Membantu melakukan penelaahan data arsip Direktorat Jenderal


Anggaran.
4.2.1 Mempelajari rencana penyusutan arsip DJA;
4.2.2 Menelaah bahan tentang arsip DJA;
4.2.3 Membahas kebutuhan bahan tentang arsip DJA bersama Kepala
Subbagian Tata Usaha;
4.2.4 Menyusun konsep telaahan tentang arsip DJA dan menyampaikan
kepada Kepala Subbagian

4.3 Membantu menelaah dokumen pengadaan barang dan jasa serta dokumen
penyelesaian tagihan.
4.3.1 Mempelajari dokumen pengadaan barang dan jasa serta dokumen
penyelesaian tagihan;
4.3.2 Menelaah dokumen pengadaan barang dan jasa serta dokumen
penyelesaian tagihan;
4.3.3 Membahas dokumen pengadaan barang dan jasa serta dokumen
penyelesaian tagihan bersama Kepala Subbagian Tata Usaha.
4.3.4 Menyusun konsep telaahan dokumen pengadaan barang dan jasa serta
dokumen penyelesaian tagihan dan menyampaikan kepada Kepala
Subbagian

4.4 Membantu menelaah dokumen pengadaan barang dan jasa serta dokumen
penyelesaian tagihan.
4.4.1 Mempelajari bahan rencana kerja;
4.4.2 Menelaah bahan rencana kerja;
4.4.3 Membahas bahan rencana bersama Kepala Subbagian Tata Usaha;
4.4.4 Menyusun konsep telaahan bahan rencana kerja dan menyampaikan
kepada Kepala Subbagian.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 370 -

4.5 Membantu melakukan penelaahan data Laporan Kinerja Instansi


Pemerintah ( LAKIP ) Sekretariat Direktorat Jenderal.
4.5.1 Mempelajari bahan LAKIP;
4.5.2 Menelaah bahan LAKIP;
4.5.3 Membahas bahan LAKIP bersama Kepala Subbagian Tata Usaha;
4.5.4 Menyusun konsep telaahan bahan LAKIP dan menyampaikan kepada
Kepala Subbagian.

4.6 Membantu melakukan penelaahan data konsep tanggapan laporan hasil


pemeriksaan ( LHP ).
4.6.1 Mempelajari bahan tanggapan LHP;
4.6.2 Menelaah bahan tanggapan LHP;
4.6.3 Membahas bahan tanggapan LHP bersama Kepala Subbagian Tata
Usaha;
4.6.4 Menyusun konsep telaahan bahan tanggapan LHP dan menyampaikan
kepada Kepala Subbagian.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


5.1. Pengarahan dan disposisi dari Kepala Subbagian.
5.2. Data inventaris bahan pustaka.
5.3. Data tentang informasi arsip DJA.
5.4. Rencana pengadaan barang dan jasa.
5.5. Petunjuk Operasional Kegiatan Sekretariat DJA.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


6.1. Alamat penerbit atau toko buku
6.2. Peraturan Bidang Kearsipan Nasional;
6.3. Peraturan di bidang Keuangan Negara
6.4. Manual Penataan Arsip Direktorat Jenderal Anggaran;
6.5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan;
6.6. Peraturan Bidang Kearsipan di lingkungan Departemen Keuangan;
6.7. Buku Petunjuk Pelaksanaan Pekerjaan Direktorat Jenderal Anggaran;
6.8. Pedoman Tata Persuratan Dinas;
6.9. Perangkat Komputer;
6.10. Printer

7. HASIL KERJA :
7.1. Terselenggaranya urusan penelaahan tentang kebutuhan bahan pustaka;
7.2. Terselenggaranya urusan penelaahan tentang arsip DJA;
7.3. Terselenggaranya urusan penelaahan tentang dokumen pengadaan barang dan
jasa;
7.4. Terselenggaranya urusan penelaahan tentang dokumen penyelesaian tagihan;
7.5. Terselenggaranya urusan penelaahan data laporan realisasi pelaksanaan
kegiatan;
7.6. Terselenggaranya urusan penelaahan bahan dan data rencana kerja;
7.7. Terselenggaranya urusan penelaahan bahan dan data LAKIP;
7.8. Terselenggaranya urusan penelaahan bahan dan data tanggapan LHP.

8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kasubbag
8.2. Membantu menelaah data tentang bahan pustaka
8.3. Membantu menelaah data tentang kearsipan Direktorat Jenderal Anggaran
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 371 -

8.4. Membantu menelaah dokumen pengadaan barang dan jasa


8.5. Membantu menelaah dokumen penyelesaian tagihan
8.6. Membantu menelaah data laporan realisasi pelaksanaan kegiatan
8.7. Membantu menelaah data rencana kerja
8.8. Membantu menelaah data LAKIP
8.9. Membantu menelaah data tanggapan LHP

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Ketepatan dan keakuratan atas usul/saran yang disampaikan
9.2. Keakuratan telaahan data tentang bahan pustaka
9.3. Keakuratan telaahan data arsip Direktorat Jenderal Anggaran
9.4. Keakuratan telaahan dokumen pengadaan barang dan jasa
9.5. Keakuratan telaahan dokumen penyelesaian tagihan
9.6. Keakuratan telaahan bahan laporan realisasi pelaksanaan kegiatan
9.7. Keakuratan telaahan data rencana kerja
9.8. Keakuratan telaahan data LAKIP
9.9. Keakuratan telaahan data tanggapan LHP

10. HUBUNGAN KERJA :


10.1. Kepala Subbagian dalam hal menerima tugas, petunjuk dan arahan;
10.2. Para Penelaah Bahan Telaahan di lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal
Anggaran dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;
10.3. Para pengelola arsip di lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal Anggaran
dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;
10.4. Para Pemroses Bahan Telaahan dalam hal hal koordinasi pelaksanaan tugas;
10.5. Instansi lain terkait dengan penyelesaian tugas.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :


Volume tugas pekerjaan yang tinggi memerlukan kecepatan dan ketepatan dalam
penyelessaian pekerjaan Sesuaikan bidang tugasnya.

12. RISIKO JABATAN : Tidak ada

13. SYARAT JABATAN :


13.1. Pangkat/Golongan : III/a – III/c
13.2. Pendidikan Formal : S1
13.3. Diklat/Kursus :
13.4. Syarat lainnya :
− Menguasai bidang tugasnya
− Standar Kompetensi :
¾ Menguasai administrasi perpustakaan
¾ Menguasai kearsipan
¾ Menguasai pengadaan barang dan jasa
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 372 -

1. NAMA JABATAN : Pemroses Bahan Telaahan Tk. I

2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan urusan surat menyurat, kearsipan, dokumentasi, kepustakaan,
ekspedisi, dan penggandaan.

3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terwujudnya penatausahaan surat menyurat, kearsipan/dokumentasi dan
pengelolaan perpustakaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran secara tertib
dan profesional.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :


4.1. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data kebutuhan buku
perpustakaan.
4.1.1. Mempelajari kebutuhan bahan pustaka utnuk perpustakaan;
4.1.2. Meneliti kebutuhan bahan pustaka dan melakukan survey tentang bahan
pustaka dimaksud ke penerbit/ toko buku;
4.1.3. Mengolah data kebutuhan bahan pustaka, menyusunnya menjadi daftar
bahan pustaka yang akan dibeli dan menyampaikan kepada Kepala
Subbagian;

4.2. Melakukan pengolahan data dan pentabulasian data arsip Direktorat


Jenderal Anggaran.
4.2.1. Mempelajari rencana penyusutan arsip DJA;
4.2.2. Meneliti bahan tentang arsip DJA;
4.2.3. Mentabulasi data arsip, menyusunnya menjadi laporan lengkap tentang
arsip DJA dan menyampaikannya kepada Kepala Subbagian

4.3. Menyiapkan dokumen pengadaan barang dan jasa serta dokumen


penyelesaian tagihan.
4.3.1. Menyiapkan dokumen pengadaan barang dan jasa;
4.3.2. Menyiapkan dokumen yang diperlukan dalam kaitannya dengan
penyelesaian tagihan serta menyiapkan draft Berita Acara Pembayaran;
4.3.3. Menyiapkan laporan realisasi pelaksanaan kegiatan dan
menyampaikannya kepada Kepala Subbagian.

4.4. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data rencana kerja Sekretariat


Direktorat Jenderal.
4.4.1. Mempelajari bahan rencana kerja;
4.4.2. Meneliti bahan rencana kerja;
4.4.3. Mengolah/mentabulasi data rencana kerja dan menyampaikan kepada
Kepala Subbagian;

4.5. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data Laporan Kinerja Instansi


Pemerintah ( LAKIP ) Sekretariat Direktorat Jenderal
4.5.1. Mempelajari bahan LAKIP;
4.5.2. Meneliti bahan LAKIP;
4.5.3. Mengolah / mentabulasi data LAKIP dan menyampaikan kepada Kepala
Subbagian.

4.6. Menyiapkan data untuk menyusun konsep tanggapan laporan hasil


pemeriksaan ( LHP ).
4.6.1. Mempelajari bahan tanggapan LHP;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 373 -

4.6.2. Meneliti bahan tanggapan LHP;


4.6.3. Mengolah / mentabulasi data LHP dan menyampaikan kepada Kepala
Subbagian.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


5.1. Pengarahan dan disposisi dari Kepala Subbagian;
5.2. Data inventaris bahan pustaka;
5.3. Data tentang informasi arsip DJA;
5.4. Rencana pengadaan barang dan jasa;
5.5. Petunjuk Operasional Kegiatan Sekretariat DJA.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


6.1. Alamat penerbit atau toko buku.
6.2. Peraturan Bidang Kearsipan Nasional.
6.3. Peraturan di bidang Keuangan Negara.
6.4. Manual Penataan Arsip Direktorat Jenderal Anggaran.
6.5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan.
6.6. Peraturan Bidang Kearsipan di lingkungan Departemen Keuangan.
6.7. Buku Petunjuk Pelaksanaan Pekerjaan Direktorat Jenderal Anggaran.
6.8. Pedoman Tata Persuratan Dinas.
6.9. Perangkat Komputer.
6.10. Printer.

7. HASIL KERJA :
7.1. Bahan dan data tentang kebutuhan bahan pustaka.
7.2. Bahan dan data tentang arsip Direktorat Jenderal Anggaran.
7.3. Bahan tentang dokumen pengadaan barang dan jasa.
7.4. Bahan tentang dokumen penyelesaian tagihan.
7.5. Bahan dan data laporan realisasi pelaksanaan kegiatan.
7.6. Bahan dan data rencana kerja.
7.7. Bahan dan data LAKIP.
7.8. Bahan dan data tanggapan LHP.

8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kasubbag
8.2. Mengolah data tentang bahan pustaka
8.3. Mengolah data tentang kearsipan Direktorat Jenderal Anggaran
8.4. Menyiapkan dokumen pengadaan barang dan jasa
8.5. Menyiapkan dokumen penyelesaian tagihan
8.6. Menyiapkan laporan realisasi pelaksanaan kegiatan
8.7. Mengolah data rencana kerja
8.8. Mengolah data LAKIP
8.9. Mengolah data tanggapan LHP

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Ketepatan dan keakuratan atas usul/saran yang disampaikan
9.2. Keakuratan data tentang bahan pustaka
9.3. Keakuratan data arsip Direktorat Jenderal Anggaran
9.4. Keakuratan telaahan dokumen pengadaan barang dan jasa
9.5. Keakuratan telaahan dokumen penyelesaian tagihan
9.6. Keakuratan laporan realisasi pelaksanaan kegiatan
9.7. Keakuratan data rencana kerja
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 374 -

9.8. Keakuratan data LAKIP


9.9. Keakuratan data tanggapan LHP

10. HUBUNGAN KERJA :


10.1. Kepala Subbagian dalam hal menerima tugas, petunjuk dan arahan;
10.2. Para pengelola arsip di lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal Anggaran
dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;
10.3. Para Pemroses Bahan Telaahan dalam hal hal koordinasi pelaksanaan tugas;
10.4. Instansi lain terkait dengan penyelesaian tugas.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :


Volume tugas pekerjaan yang tinggi memerlukan kecepatan dan ketepatan dalam
penyelesaian pekerjaan.

12. RISIKO JABATAN : Kelelahan

13. SYARAT JABATAN :


13.1. Pangkat/Golongan : II/d – III/b
13.2. Pendidikan Formal : D3
13.3. Diklat/Kursus :
13.4. Syarat lainnya :
− Menguasai bidang tugasnya
− Standar Kompetensi :
¾ Memahami administrasi perpustakaan
¾ Memahami kearsipan
¾ Memahami pengadaan barang dan jasa
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 375 -

1. NAMA JABATAN : Pemroses Bahan Telaahan Tk. II

2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan urusan surat menyurat, kearsipan, dokumentasi, kepustakaan,
ekspedisi, dan penggandaan.

3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terwujudnya penatausahaan surat menyurat, kearsipan/dokumentasi dan
pengelolaan perpustakaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran secara tertib
dan profesional.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :


4.1. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data kebutuhan
buku perpustakaan.
4.1.1. Mempelajari kebutuhan bahan pustaka utnuk perpustakaan;
4.1.2. Meneliti kebutuhan bahan pustaka dan melakukan survey tentang bahan
pustaka dimaksud ke penerbit/ toko buku;
4.1.3. Membantu mengolah data kebutuhan bahan pustaka, menyusunnya
menjadi daftar bahan pustaka yang akan dibeli dan menyampaikan
kepada Kepala Subbagian;

4.2. Membantu melakukan pengolahan data dan pentabulasian data arsip


Direktorat Jenderal Anggaran.
4.2.1. Mempelajari rencana penyusutan arsip DJA;
4.2.2. Meneliti bahan tentang arsip DJA;
4.2.3. Membantu mentabulasi data arsip, menyusunnya menjadi laporan
lengkap tentang arsip DJA dan menyampaikannya kepada Kepala
Subbagian

4.3. Menyiapkan dokumen pengadaan barang dan jasa serta dokumen


penyelesaian tagihan.
4.3.1. Membantu menyiapkan dokumen pengadaan barang dan jasa;
4.3.2. Membantu menyiapkan dokumen yang diperlukan dalam kaitannya
dengan penyelesaian tagihan serta menyiapkan draft Berita Acara
Pembayaran;
4.3.3. Membantu menyiapkan laporan realisasi pelaksanaan kegiatan dan
menyampaikannya kepada Kepala Subbagian.

4.4. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data rencana kerja Sekretariat


Direktorat Jenderal.
4.4.1. Mempelajari bahan rencana kerja;
4.4.2. Meneliti bahan rencana kerja;
4.4.3. Membantu mengolah / mentabulasi data rencana kerja dan
menyampaikan kepada Kepala Subbagian;
4.5. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Sekretariat Direktorat Jenderal
4.5.1. Mempelajari bahan LAKIP;
4.5.2. Meneliti bahan LAKIP;
4.5.3. Membantu mengolah / mentabulasi data LAKIP dan menyampaikan
kepada Kepala Subbagian.

4.6. Membantu menyiapkan data untuk menyusun konsep tanggapan laporan


hasil pemeriksaan ( LHP ).
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 376 -

4.6.1. Mempelajari bahan tanggapan LHP;


4.6.2. Meneliti bahan tanggapan LHP;
4.6.3. Membantu mengolah / mentabulasi data LHP dan menyampaikan
kepada Kepala Subbagian.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


5.1. Pengarahan dan disposisi dari Kepala Subbagian;
5.2. Data tentang informasi arsip DJA;
5.3. Laporan realisasi pelaksanaan pekerjaan;
5.4. Petunjuk Operasional Kegiatan Sekretariat DJA.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


6.1. Peraturan Bidang Kearsipan Nasional.
6.2. Peraturan di bidang Keuangan Negara.
6.3. Manual Penataan Arsip Direktorat Jenderal Anggaran.
6.4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan.
6.5. Peraturan Bidang Kearsipan di lingkungan Departemen Keuangan.
6.6. Buku Petunjuk Pelaksanaan Pekerjaan Direktorat Jenderal Anggaran.
6.7. Pedoman Tata Persuratan Dinas.
6.8. Perangkat Komputer.
6.9. Printer.

7. HASIL KERJA :
7.1. Bahan dan data tentang kebutuhan bahan pustaka.
7.2. Bahan dan data tentang arsip Direktorat Jenderal Anggaran.
7.3. Bahan tentang dokumen pengadaan barang dan jasa.
7.4. Bahan tentang dokumen penyelesaian tagihan.
7.5. Bahan dan data laporan realisasi pelaksanaan kegiatan.
7.6. Bahan dan data rencana kerja.
7.7. Bahan dan data LAKIP.
7.8. Bahan dan data tanggapan LHP.

8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kasubbag
8.2. Membantu mengolah data tentang bahan pustaka
8.3. Membantu mengolah data tentang kearsipan Direktorat Jenderal Anggaran
8.4. Membantu menyiapkan dokumen pengadaan barang dan jasa
8.5. Membantu menyiapkan dokumen penyelesaian tagihan
8.6. Membantu menyiapkan laporan realisasi pelaksanaan kegiatan
8.7. Membantu mengolah data rencana kerja
8.8. Membantu mengolah data LAKIP
8.9. Membantu mengolah data tanggapan LHP

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Ketepatan dan keakuratan atas usul/saran yang disampaikan
9.2. Keakuratan data tentang bahan pustaka
9.3. Keakuratan data arsip Direktorat Jenderal Anggaran
9.4. Keakuratan data dokumen pengadaan barang dan jasa
9.5. Keakuratan data dokumen penyelesaian tagihan
9.6. Keakuratan laporan realisasi pelaksanaan kegiatan
9.7. Keakuratan data rencana kerja
9.8. Keakuratan data LAKIP
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 377 -

9.9. Keakuratan data tanggapan LHP

10. HUBUNGAN KERJA :


10.1. Kepala Subbagian dalam hal menerima tugas, petunjuk dan arahan;
10.2. Para pengelola arsip di lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal Anggaran
dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;
10.3. Para Pemroses Bahan Telaahan dalam hal hal koordinasi pelaksanaan tugas;
10.4. Instansi lain terkait dengan penyelesaian tugas.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :


Volume tugas pekerjaan yang tinggi memerlukan kecepatan dan ketepatan dalam
penyelesaian pekerjaan.

12. RISIKO JABATAN : Kelelahan

13. SYARAT JABATAN :


13.1. Pangkat/Golongan : II/c – III/a
13.2. Pendidikan Formal : SMA / D3
13.3. Diklat/Kursus :
13.4. Syarat lainnya :
− Menguasai bidang tugasnya
− Standar Kompetensi :
¾ Memahami administrasi perpustakaan
¾ Memahami kearsipan
¾ Memahami pengadaan barang dan jasa
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 378 -

1. NAMA JABATAN : Penyaji Bahan Telaahan Tk. I

2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan urusan surat menyurat, kearsipan, dokumentasi, kepustakaan,
ekspedisi, dan penggandaan.

3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terwujudnya penatausahaan surat menyurat, kearsipan/dokumentasi dan
pengelolaan perpustakaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran secara tertib
dan profesional.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :


4.1. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan dalam
pengolahan dan pentabulasian data kebutuhan buku perpustakaan.
4.1.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan dalam
pengolahan dan pentabulasian data kebutuhan buku perpustakaan;
4.1.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data untuk pengolahan dan
pentabulasian data kebutuhan buku perpustakaan serta menyampaikan
kepada KepaIa Subbagian;

4.2. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan dalam
pengolahan data dan pentabulasian data arsip Direktorat Jenderal
Anggaran.
4.2.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan dalam
pengolahan dan pentabulasian data arsip DJA;
4.2.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data untuk pengolahan dan
pentabulasian data arsip DJA serta menyampaikan kepada KepaIa
Subbagian.

4.3. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan dalam
menyiapkan dokumen pengadaan barang dan jasa serta dokumen
penyelesaian tagihan.
4.3.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan dalam
menyiapkan dokumen pengadaan barang dan jasa serta dokumen
penyelesaian tagihan;
4.3.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan dalam
menyiapkan dokumen pengadaan barang dan jasa serta dokumen
penyelesaian tagihan serta menyampaikan kepada KepaIa Subbagian.

4.4. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan dalam
pengolahan dan pentabulasian data rencana kerja Sekretariat Direktorat
Jenderal
4.4.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan dalam
pengolahan dan pentabulasian data rencana kerja;

4.4.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan dalam
pengolahan dan pentabulasian data rencana kerja serta menyampaikan
kepada KepaIa Subbagian.

4.5. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan dalam
pengolahan dan pentabulasian data Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (
LAKIP ) Sekretariat Direktorat Jenderal
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 379 -

4.5.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan dalam


pengolahan dan pentabulasian data LAKIP;
4.5.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan dalam
pengolahan dan pentabulasian data LAKIP serta menyampaikan kepada
KepaIa Subbagian.

4.6. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan dalam
menyiapkan data untuk menyusun konsep tanggapan laporan hasil
pemeriksaan ( LHP ).
4.6.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan dalam
pengolahan dan pentabulasian data tanggapan LHP;
4.6.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan dalam
pengolahan dan pentabulasian data tanggapan LHP serta
menyampaikan kepada KepaIa Subbagian Meneliti bahan tanggapan
LHP.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


5.1. Pengarahan dan disposisi dari Kepala Subbagian.
5.2. Data tentang informasi arsip DJA.
5.3. Laporan realisasi pelaksanaan pekerjaan.
5.4. Petunjuk Operasional Kegiatan Sekretariat DJA.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


6.1. Peraturan Bidang Kearsipan Nasional.
6.2. Peraturan di bidang Keuangan Negara.
6.3. Manual Penataan Arsip Diraktorat Jenderal Anggaran.
6.4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan.
6.5. Peraturan Bidang Kearsipan di lingkungan Departemen Keuangan.
6.6. Buku Petunjuk Pelaksanaan Pekerjaan Direktorat Jenderal Anggaran;
6.7. Pedoman Tata Persuratan Dinas;
6.8. Perangkat Komputer;
6.9. Printer

7. HASIL KERJA :
7.1. Bahan dan data tentang kebutuhan bahan pustaka
7.2. Bahan dan data tentang arsip Direktorat Jenderal Anggaran
7.3. Bahan tentang dokumen pengadaan barang dan jasa
7.4. Bahan tentang dokumen penyelesaian tagihan
7.5. Bahan dan data laporan realisasi pelaksanaan kegiatan
7.6. Bahan dan data rencana kerja
7.7. Bahan dan data LAKIP
7.8. Bahan dan data tanggapan LHP

8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kasubbag.
8.2. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data tentang bahan pustaka.
8.3. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data tentang kearsipan DJA.
8.4. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data tentang dokumen pengadaan
barang dan jasa.
8.5. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data tentang dokumen penyelesaian
tagihan.
8.6. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data tentang realisasi pelaksanaan
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 380 -

kegiatan.
8.7. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data tentang rencana kerja.
8.8. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data tentang LAKIP.
8.9. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data tentang tanggapan LHP.

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Ketepatan dan keakuratan atas usul/saran yang disampaikan
9.2. Keakuratan bahan dan data tentang bahan pustaka
9.3. Keakuratan bahan dan data arsip Direktorat Jenderal Anggaran
9.4. Keakuratan bahan dan data dokumen pengadaan barang dan jasa
9.5. Keakuratan bahan dan data dokumen penyelesaian tagihan
9.6. Keakuratan bahan dan data realisasi pelaksanaan kegiatan
9.7. Keakuratan bahan dan data rencana kerja
9.8. Keakuratan bahan dan data LAKIP
9.9. Keakuratan bahan dan data tanggapan LHP

10. HUBUNGAN KERJA :


10.1. Kepala Subbagian dalam hal menerima tugas, petunjuk dan arahan
10.2. Para pengelola arsip di lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal dalam hal
koordinasi pelaksanaan tugas
10.3. Para Penyaji Bahan Telaahan dalam hal hal koordinasi pelaksanaan tugas
10.4. Instansi lain terkait dengan penyelesaian tugas.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :


Volume tugas pekerjaan yang tinggi memerlukan kecepatan dan ketepatan dalam
penyelesaian pekerjaan

12. RISIKO JABATAN : tidak ada

13. SYARAT JABATAN :


13.1. Pangkat/Golongan : II/b – II/d
13.2. Pendidikan Formal : Diploma I
13.3. Diklat/Kursus :
13.4. Syarat lainnya :
− Menguasai bidang tugasnya
− Standar Kompetensi :
¾ Mengerti administrasi perpustakaan
¾ Mengerti kearsipan
¾ Mengerti pengadaan barang dan jasa
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 381 -

1. NAMA JABATAN : Penyaji Bahan Telaahan Tk. II

2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan urusan surat menyurat, kearsipan, dokumentasi, kepustakaan,
ekspedisi, dan penggandaan.

3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terwujudnya penatausahaan surat menyurat, kearsipan/dokumentasi dan
pengelolaan perpustakaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran secara tertib
dan profesional.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :


4.1. Membantu menghimpun dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan
dalam pengolahan dan pentabulasian data kebutuhan buku perpustakaan.
4.1.1. Membantu menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang
diperlukan dalam pengolahan dan pentabulasian data kebutuhan buku
perpustakaan;
4.1.2. Membantu mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data untuk
pengolahan dan pentabulasian data kebutuhan buku perpustakaan serta
menyampaikan kepada KepaIa Subbagian;

4.2. Membantu menghimpun dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan
dalam pengolahan data dan pentabulasian data arsip Direktorat Jenderal
Anggaran.
4.2.1. Membantu menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang
diperlukan dalam pengolahan dan pentabulasian data arsip DJA;
4.2.2. Membantu mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data untuk
pengolahan dan pentabulasian data arsip DJA serta menyampaikan
kepada KepaIa Subbagian.

4.3. Membantu menghimpun dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan
dalam menyiapkan dokumen pengadaan barang dan jasa serta dokumen
penyelesaian tagihan.
4.3.1. Membantu menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang
diperlukan dalam menyiapkan dokumen pengadaan barang dan jasa
serta dokumen penyelesaian tagihan;
4.3.2. Membantu mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data yang
diperlukan dalam menyiapkan dokumen pengadaan barang dan jasa
serta dokumen penyelesaian tagihan serta menyampaikan kepada
KepaIa Subbagian.

4.4. Membantu menghimpun dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan
dalam pengolahan dan pentabulasian data rencana kerja Sekretariat
Direktorat Jenderal
4.4.1. Membantu menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang
diperlukan dalam pengolahan dan pentabulasian data rencana kerja;
4.4.2. Membantu mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data yang
diperlukan dalam pengolahan dan pentabulasian data rencana kerja
serta menyampaikan kepada KepaIa Subbagian.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 382 -

4.5. Membantu menghimpun dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan
dalam pengolahan dan pentabulasian data Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah ( LAKIP ) Sekretariat Direktorat Jenderal
4.5.1. Membantu menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang
diperlukan dalam pengolahan dan pentabulasian data LAKIP;
4.5.2. Membantu mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data yang
diperlukan dalam pengolahan dan pentabulasian data LAKIP serta
menyampaikan kepada KepaIa Subbagian.

4.6. Membantu menghimpun dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan
dalam menyiapkan data untuk menyusun konsep tanggapan laporan hasil
pemeriksaan ( LHP ).
4.6.1. Membantu menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang
diperlukan dalam pengolahan dan pentabulasian data tanggapan LHP;
4.6.2. Membantu mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data yang
diperlukan dalam pengolahan dan pentabulasian data tanggapan LHP
serta menyampaikan kepada KepaIa Subbagian Meneliti bahan
tanggapan LHP.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


5.1. Pengarahan dan disposisi dari Kepala Subbagian.
5.2. Data tentang informasi arsip DJA.
5.3. Laporan realisasi pelaksanaan pekerjaan.
5.4. Petunjuk Operasional Kegiatan Sekretariat DJA.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


6.1. Peraturan Bidang Kearsipan Nasional.
6.2. Peraturan di bidang Keuangan Negara.
6.3. Manual Penataan Arsip Diraktorat Jenderal Anggaran.
6.4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan.
6.5. Peraturan Bidang Kearsipan di lingkungan Departemen Keuangan.
6.6. Buku Petunjuk Pelaksanaan Pekerjaan Direktorat Jenderal Anggaran;
6.7. Pedoman Tata Persuratan Dinas;
6.8. Perangkat Komputer;
6.9. Printer

7. HASIL KERJA :
7.1. Bahan dan data tentang kebutuhan bahan pustaka
7.2. Bahan dan data tentang arsip Direktorat Jenderal Anggaran
7.3. Bahan tentang dokumen pengadaan barang dan jasa
7.4. Bahan tentang dokumen penyelesaian tagihan
7.5. Bahan dan data laporan realisasi pelaksanaan kegiatan
7.6. Bahan dan data rencana kerja
7.7. Bahan dan data LAKIP
7.8. Bahan dan data tanggapan LHP

8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kasubbag.
8.2. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data tentang bahan pustaka.
8.3. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data tentang kearsipan DJA.
8.4. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data tentang dokumen pengadaan
barang dan jasa.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 383 -

8.5. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data tentang dokumen penyelesaian
tagihan.
8.6. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data tentang realisasi pelaksanaan
kegiatan.
8.7. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data tentang rencana kerja.
8.8. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data tentang LAKIP.
8.9. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data tentang tanggapan LHP.

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Ketepatan dan keakuratan atas usul/saran yang disampaikan
9.2. Keakuratan bahan dan data tentang bahan pustaka
9.3. Keakuratan bahan dan data arsip Direktorat Jenderal Anggaran
9.4. Keakuratan bahan dan data dokumen pengadaan barang dan jasa
9.5. Keakuratan bahan dan data dokumen penyelesaian tagihan
9.6. Keakuratan bahan dan data realisasi pelaksanaan kegiatan
9.7. Keakuratan bahan dan data rencana kerja
9.8. Keakuratan bahan dan data LAKIP
9.9. Keakuratan bahan dan data tanggapan LHP

10. HUBUNGAN KERJA :


10.1. Kepala Subbagian dalam hal menerima tugas, petunjuk dan arahan
10.2. Para pengelola arsip di lingkungan Sekretariat Direktorat Jenderal dalam hal
koordinasi pelaksanaan tugas
10.3. Para Penyaji Bahan Telaahan dalam hal hal koordinasi pelaksanaan tugas
10.4. Instansi lain terkait dengan penyelesaian tugas.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :


Volume tugas pekerjaan yang tinggi memerlukan kecepatan dan ketepatan dalam
penyelesaian pekerjaan

12. RISIKO JABATAN : tidak ada

13. SYARAT JABATAN :


13.1. Pangkat/Golongan : II/a – II/c
13.2. Pendidikan Formal : Diploma I
13.3. Diklat/Kursus :
13.4. Syarat lainnya :
− Menguasai bidang tugasnya
− Standar Kompetensi :
¾ Mengerti administrasi perpustakaan
¾ Mengerti kearsipan
¾ Mengerti pengadaan barang dan jasa
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 384 -

1. NAMA JABATAN : Penata Usaha Tk. I

2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan urusan surat menyurat, kearsipan, dokumentasi, kepustakaan,
ekspedisi, dan penggandaan.

3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terwujudnya penatausahaan surat menyurat, kearsipan/dokumentasi dan
pengelolaan perpustakaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran secara tertib
dan profesional.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :


4.1. Melaksanakan penatausahaan surat masuk di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran sebagai alat untuk memonitor surat masuk di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.1.1. Merekam data surat masuk pada aplikasi persuratan;
4.1.2. Menambahkan lembar disposisi / lembar penerusan surat pada setiap
surat masuk;
4.1.3. Memberikan nomor agenda surat masuk di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
4.1.4. Mengelompokkan surat masuk sesuai tujuan
4.1.5. Menugaskan Caraka untuk mendistribusikan surat masuk sesuai tujuan.

4.2. Melaksanakan penataan berkas, dokumen maupun surat pada Subbagian


Tata Usaha.
4.2.1. Menerima surat masuk yang telah selesai diproses dan tembusan surat
keluar;
4.2.2. Mengelompokkan surat masuk dan surat keluar sesuai kebutuhan;
4.2.3. Menyimpan arsip surat masuk dan surat keluar ke dalam sistem
persuratan Direktorat Jenderal Anggaran

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


5.1. Pengarahan dan disposisi dari Kepala Subbagian Tata Usaha Sekretariat DJA.
5.2. Surat Masuk.
5.3. Blanko disposisi.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


6.1. Daftar Alamat Mitra Kerja Direktorat Jenderal Anggaran;
6.2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan;
6.3. Buku Petunjuk Pelaksanaan Pekerjaan Direktorat Jenderal Anggaran;
6.4. Pedoman Tata Persuratan Dinas;
6.5. Buku Agenda dan buku ekspedisi/tanda terima pengiriman surat;
6.6. Program aplikasi persuratan;
6.7. Perangkat komputer dan internet;
6.8. Mesin fotokopi;
6.9. Lemari tempat penyimpanan berkas.

7. HASIL KERJA :
7.1. Pencatatan surat masuk dalam buku agenda dan ekspedisi
7.2. Terselenggaranya distribusi surat masuk
7.3. Terselenggaranya penyimpanan berkas surat dan dokumen
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 385 -

8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kasubbag Tata Usaha dalam hal
pelaksanaan tugas.
8.2. Penggunaan mesin tik dan mesin fotokopi.
8.3. Pendistribusian surat masuk.
8.4. Menyimpan surat dan dokumen.
8.5. Penggunaan cap dinas.
8.6. Mengumpulkan data/informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas.

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Kebenaran usul, saran dan pendapat kepada Kasubbag Tata Usaha dalam hal
pelaksanaan tugas;
9.2. Terlaksananya penggandaan bahan dan surat;
9.3. Kebenaran pelaksanaan distribusi surat masuk;
9.4. Pelaksanaan penyimpanan surat dan dokumen;
9.5. Kebenaran penggunaan cap dinas sesuai dengan ketentuan;
9.6. Kebenaran data/informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas.

10. HUBUNGAN KERJA :


10.1. Kepala Subbagian Tata Usaha dalam hal menerima tugas, petunjuk dan
pengarahan;
10.2. Para Pegawai di lingkungan Subbagian Tata Usaha dalam hal koordinasi
pelaksanaan tugas;
10.3. Unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
10.4. Instansi lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :


Jumlah surat masuk yang relatif banyak tidak sebanding jumlah SDM yang tersedia
membutuhkan kerja keras.

12. RISIKO JABATAN : tidak ada

13. SYARAT JABATAN :


13.1. Pangkat/Golongan : I/d - II/b
13.2. Pendidikan Formal : SMP - SMA
13.3. Diklat/Kursus :
13.4. Syarat lainnya :
− Menguasai bidang tugasnya
− Standar Kompetensi :
¾ Menguasai administrasi persuratan;
¾ Menguasai pengelolaan arsip.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 386 -

1. NAMA JABATAN : Penata Usaha Tk. II

2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu terwujudnya penatausahaan surat menyurat, kearsipan/dokumentasi,
kepustakaan, dan ekspedisi di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terwujudnya penatausahaan surat menyurat, kearsipan/dokumentasi dan
pengelolaan perpustakaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran secara tertib
dan profesional.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :

4.1. Melaksanakan penatausahaan surat masuk di lingkungan Direktorat


Jenderal Anggaran sebagai alat untuk memonitor surat masuk di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.1.1. Memberi nomor surat keluar di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran;
4.1.2. Menggandakan setiap surat keluar beserta data pendukungnya;
4.1.3. Menyimpan arsip surat beserta data pendukungnya dan melakukan
proses e-filling;
4.1.4. Menugaskan caraka persuratan untuk mengirimkan surat keluar
sesuai alamat tujuan;
4.1.5. Menugaskan caraka untuk menyampaikan copy surat keluar kepada
unit konseptor.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


5.1. Pengarahan dan disposisi dari Kepala Subbagian Tata Usaha Sekretariat DJA;
5.2. Surat Keluar;
5.3. Map dan Amplop.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


6.1. Daftar Alamat Mitra Kerja Direktorat Jenderal Anggaran;
6.2. Peraturan Menteri Keuangan tentang Organisasi dan Tata Kerja Depkeu;
6.3. Buku Petunjuk Pelaksanaan Pekerjaan Direktorat Jenderal Anggaran;
6.4. Pedoman Tata Persuratan Dinas;
6.5. Buku Agenda dan buku ekspedisi/tanda terima pengiriman surat;
6.6. Program aplikasi persuratan;
6.7. Perangkat komputer dan internet;
6.8. Mesin fotokopi;
6.9. Lemari tempat penyimpanan berkas.

7. HASIL KERJA :
7.1. Pencatatan surat keluar dalam buku agenda dan ekspedisi;
7.2. Terselenggaranya pengiriman surat keluar.

8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kasubbag Tata Usaha dalam hal
pelaksanaan tugas;
8.2. Penggunaan mesin tik dan mesin fotokopi.
8.3. Pengiriman surat keluar;
8.4. Penggunaan cap dinas;
8.5. Mengumpulkan data/informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 387 -

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Kebenaran usul, saran dan pendapat kepada Kasubbag Tata Usaha dalam hal
pelaksanaan tugas;
9.2. Pencatatan pada buku agenda dan buku ekspedisi;
9.3. Kebenaran pelaksanaan pengiriman surat keluar;
9.4. Kebenaran penggunaan cap dinas sesuai dengan ketentuan;
9.5. Kebenaran data/informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas.

10. HUBUNGAN KERJA :


10.1. Kepala Subbagian Tata Usaha dalam hal menerima tugas, petunjuk dan
pengarahan;
10.2. Para Penatausaha di lingkungan DJA dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :


Jumlah surat keluar yang relatif banyak tidak sebanding jumlah SDM yang tersedia
membutuhkan kerja keras.

12. RISIKO JABATAN : Kecelakaan & gangguan saluran pernapasan

13. SYARAT JABATAN :


13.1. Pangkat/Golongan : I/c – II/a
13.2. Pendidikan Formal : SMP - SMA
13.3. Diklat/Kursus :
13.4. Syarat lainnya :
− Menguasai bidang tugasnya
− Standar Kompetensi :
¾ Menguasai administrasi persuratan;
¾ Menguasai pengelolaan arsip.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 388 -

1. NAMA JABATAN : Pengelola Arsip Tk. I

2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan urusan surat menyurat, kearsipan, dokumentasi, kepustakaan,
ekspedisi, dan penggandaan.

3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terwujudnya penatausahaan surat menyurat, kearsipan/dokumentasi dan
pengelolaan perpustakaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran secara tertib
dan profesional.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :


4.1. Melaksanakan identifikasi arsip Direktorat jenderal Anggaran yang disimpan
di Unit Penyimpan Arsip
4.1.1. Menerima pelimpahan arsip dari Direktorat;
4.1.2. Memilah dan menyortir arsip sesuai dengan klasifikasinya;
4.1.3. Memberi kode penomoran arsip;
4.1.4. Menugaskan pengelola arsip tingkat III untuk memberi label pada arsip /
dokumen :
4.1.5. Melaporkan hasil identifikasi arsip / dokumen pada Kasubbag Tata Usaha;

4.2. Melaksanakan penyusutan arsip sesuai dengan jadwal retensi arsip untuk
mencegah akumulasi atau penumpukkan berkas/dokumen yang tidak
diperlukan.
4.2.1 Menyusun rencana penyusutan arsip sesuai jadwal retensi arsip Direktorat
Jenderal Anggaran;
4.2.2 Mengumpulkan arsip-arsip inaktif berdasarkan jadwal retensi yang telah
ditetapkan;
4.2.3 Mengelompokkan arsip yang bernilai guna dan tidak bernilai guna;
4.2.4 Membuat daftar pertelaan sementara;
4.2.5 Melaporkan daftar pertelaan sementara kepada Kepala Subbagian Tata
Usaha;
4.2.6 Manatausahakan berkas arsip inaktif yang bernilai guna untuk disimpan;
4.2.7 Menyusun laporan pelaksanaan penyusutan arsip.

4.3. Melaksanakan pengelolaan perpustakaan


4.3.1 Membuat klasifikasi buku berdasarkan disiplin ilmu
4.3.2 Membuat katalog buku perpustakaan
4.3.3 Melaksanakan identifikasi buku perpustakaan
4.3.4 Mengatur susunan rak buku dan tempat baca bagi para pengunjung
perpustakaan

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


5.1. Pengarahan dan disposisi dari Kepala Subbagian Tata Usaha Sekretariat
Direktorat Jenderal Anggaran;
5.2. Berkas, dokumen atau surat - surat masuk dan keluar beserta lampiran-
lampirannya;
5.3. Berkas arsip inaktif dari unit organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 389 -

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


6.1. Peraturan Bidang Kearsipan Nasional;
6.2. Manual Penataan Arsip Diraktorat Jenderal Anggaran;
6.3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan;
6.4. Peraturan Bidang Kearsipan di lingkungan Departemen Keuangan;
6.5. Buku Petunjuk Pelaksanaan Pekerjaan Direktorat Jenderal Anggaran;
6.6. Pedoman Tata Persuratan Dinas;
6.7. Gudang arsip dan lemari penyimpanan arsip / dokumen;
6.8. Perangkat Komputer.

7. HASIL KERJA :
7.1. Pencatatan dan penyimpanan surat;
7.2. Penyimpanan arsip inaktif;
7.3. Pelaksanaan penyusutan arsip;
7.4. Jadwal retensi arsip;
7.5. Laporan penghapusan arsip;
7.6. Pelaksanaan pengamanan dan pemeliharaan arsip;

8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kasubbag Tata Usaha dalam hal
pelaksanaan tugas;
8.2. Menertibkan dan merapihkan arsip;
8.3. Menjaga kerahasiaan dokumen atau arsip;
8.4. Memelihara dan menjaga keamanan arsip.

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Kebenaran usul, saran dan pendapat kepada Kasubbag Tata Usaha dalam hal
pelaksanaan tugas;
9.2. Ketertiban dan kerapihan arsip;
9.3. Kerahasiaan dokumen atau arsip;
9.4. Pemeliharaan dan keamanan arsip.

10. HUBUNGAN KERJA :


10.1. Kepala Subbagian Tata Usaha dalam hal menerima tugas, petunjuk dan
pengarahan;
10.2. Para Pengelola arsip di lingkungan DJA dalam hal koordinasi pelaksanaan
tugas.
10.3. Unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
10.4. Instansi lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :


Jumlah surat dan dokumen yang berkategori arsip sangat banyak, sedangkan ruang
penyimpanan arsip terbatas.

12. RISIKO JABATAN : Gangguan Saluran Pernapasan

13. SYARAT JABATAN :


13.1 Pangkat / Golongan : II/c – III/a
13.2 Pendidikan formal : Diploma III
13.3 Diklat/kursus :
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 390 -

13.4 Syarat lainnya :


− Menguasai bidang tugasnya
− Standar Kompetensi :
¾ Menguasai administrasi persuratan;
¾ Menguasai pengelolaan arsip.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 391 -

1. NAMA JABATAN : Pengelola Arsip Tk. II

2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan urusan surat menyurat, kearsipan, dokumentasi, kepustakaan,
ekspedisi, dan penggandaan.

3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terwujudnya penatausahaan surat menyurat, kearsipan/dokumentasi dan
pengelolaan perpustakaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran secara tertib
dan profesional.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :


4.1. Melaksanakan penatausahaan arsip/dokumen di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran.
4.1.1. Merekam data arsip pada aplikasi e-filling;
4.1.2. Melakukan scan arsip untuk penyimpanan arsip secara elektronik/digital;
4.1.3. Mengatur penyusunan rak penyimpanan arsip ;
4.1.4. Menugaskan pengelola arsip tingkat III untuk menyimpan arsip pada rak
penyimpanan sesuai ketentuan.

4.2. Mengamankan dan memelihara arsip agar dapat memenuhi kebutuhan


informasi bagi pemakai.
4.2.1. Menjaga agar ruangan arsip tidak lembab dan cukup cahaya;
4.2.2. Melakukan penyemprotan terhadap ruangan penyimpanan arsip untuk
mencegah rayap dan kutu;
4.2.3. Membuat fotokopi berkas arsip yang rusak jika perlu.

4.3 Melaksanakan penatausahaan buku perpustakaan


4.3.1. Memberikan nomor induk buku
4.3.2. Memberi stempel pustaka tanda bahwa buku tersebut adalah milik
perpustakaan
4.3.3. merekam data buku pada aplikasi perpustakaan
4.3.4 Memberi label buku perpustakaan

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


5.1. Pengarahan dan disposisi dari Kepala Subbagian Tata Usaha Sekretariat
Direktorat Jenderal Anggaran;
5.2. Berkas, dokumen atau surat-surat masuk dan keluar beserta lampiran-
lampirannya;
5.3. Berkas arsip inaktif dari unit organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran;

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


6.1. Peraturan Bidang Kearsipan Nasional;
6.2. Manual Penataan Arsip Diraktorat Jenderal Anggaran;
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan;
6.3. Peraturan Bidang Kearsipan di lingkungan Departemen Keuangan;
6.4. Buku Petunjuk Pelaksanaan Pekerjaan Direktorat Jenderal Anggaran;
6.5. Pedoman Tata Persuratan Dinas;
6.6. Gudang arsip dan lemari penyimpanan arsip / dokumen;
6.8 Perangkat Komputer.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 392 -

7. HASIL KERJA :
7.1. Pencatatan dan penyimpanan surat;
7.2. Pelaksanaan pengamanan dan pemeliharaan arsip;

8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kasubbag Tata Usaha dalam hal
pelaksanaan tugas;
8.2. Menertibkan dan merapihkan arsip;
8.3. Menjaga kerahasiaan dokumen atau arsip;
8.3 Memelihara dan menjaga keamanan arsip.

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1 Kebenaran usul, saran dan pendapat kepada Kasubbag Tata Usaha dalam hal
pelaksanaan tugas;
9.2 Ketertiban dan kerapihan arsip;
9.3 Kerahasiaan dokumen atau arsip;
9.4 Pemeliharaan dan keamanan arsip.

10. HUBUNGAN KERJA :


10.1 Kepala Subbagian Tata Usaha dalam hal menerima tugas, petunjuk dan
pengarahan;
10.2 Para Pengelola arsip di lingkungan DJA dalam hal koordinasi pelaksanaan
tugas.
10.3 Unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
10.4 Instansi lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :


Jumlah surat dan dokumen yang berkategori arsip sangat banyak, sedangkan ruang
penyimpanan arsip terbatas.

12. RISIKO JABATAN : Tidak ada

13. SYARAT JABATAN :


13.1. Pangkat / Golongan : II/b – II/d
13.2. Pendidikan formal : Diploma I / SMA
13.3. Diklat/kursus :
13.4. Syarat lainnya :
− Menguasai bidang tugasnya
− Standar Kompetensi :
¾ Menguasai administrasi persuratan;
¾ Menguasai pengelolaan arsip.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 393 -

1. NAMA JABATAN : Pengelola Arsip Tk. III

2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan urusan surat menyurat, kearsipan, dokumentasi, kepustakaan,
ekspedisi, dan penggandaan.

3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terwujudnya penatausahaan surat menyurat, kearsipan/dokumentasi dan
pengelolaan perpustakaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran secara tertib
dan profesional.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :


4.1. Membantu menatausahakan arsip di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran
4.1.1. Memberikan label pada arsip yang telah diidentifikasi;
4.1.2. Menyimpan arsip pada rak – rak penyimpanan sesuai ketentuan.

4.2. Melayani peminjaman arsip kepada pegawai Direktorat Jenderal Anggaran


dan pihak lain yang membutuhkan.
4.2.1. Memeriksa surat permintaan peminjaman arsip;
4.2.2. Mencatat arsip yang dipinjam;
4.2.3. Mengambil arsip yang diminta dari tempat penyimpanan;
4.2.4. Menyerahkan arsip yang diminta kepada pemakai beserta form peminjaman
dan pengembalian arsip;
4.2.5. Menyusun kembali arsip yang sudah selesai dipinjam.

4.3. Melaksanakan penggandaan surat/dokumen di lingkungan Direktorat


Jenderal Anggaran.
4.3.1. Melaksanakan penggandaan surat / dokumen sesuai penugasan dari
Kasubbag Tata Usaha;
4.3.2. Melaporkan kepada Kasubbag Tata Usaha hasil penggandaan
surat/dokumen tersebut;
4.3.3. Menugaskan caraka untuk mengirimkan surat/dokumen yang telah
digandakan kepada unit yang bersangkutan.

4.4. Melayani peminjaman buku perpustakaan


4.4.1. Memeriksa kartu anggota perpustakaan dari pegawai yang akan meminjam
buku
4.4.2. Mencatat judul buku yang akan dipinjam oleh pegawai
4.4.3. Menyediakan form peminjaman dan pengembalian buku

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


5.1. Pengarahan dan disposisi dari Kepala Subbagian Tata Usaha Sekretariat
Direktorat Jenderal Anggaran;
5.2. Berkas, dokumen atau surat-surat masuk dan keluar beserta lampiran-
lampirannya;
5.3. Berkas arsip inaktif dari unit organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran;
5.4. Surat Permintaan Peminjaman arsip.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


6.1. Peraturan Bidang Kearsipan Nasional;
6.2. Manual Penataan Arsip Diraktorat Jenderal Anggaran;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 394 -

6.3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan


Tata Kerja Departemen Keuangan;
6.4. Peraturan Bidang Kearsipan di lingkungan Departemen Keuangan;
6.5. Buku Petunjuk Pelaksanaan Pekerjaan Direktorat Jenderal Anggaran;
6.6. Pedoman Tata Persuratan Dinas;
6.7. Gudang arsip dan lemari penyimpanan arsip / dokumen;
6.8. Perangkat Komputer;
6.9. Bon peminjaman, label dan folder.

7. HASIL KERJA :
7.1. Pelayanan peminjaman arsip;
7.2. Pelaksanaan pengamanan dan pemeliharaan arsip;
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kasubbag Tata Usaha dalam hal
pelaksanaan tugas;
8.2. Menertibkan dan merapihkan arsip;
8.3. Menjaga kerahasiaan dokumen atau arsip;
8.4. Memelihara dan menjaga keamanan arsip.
8.5. Menolak meminjamkan arsip yang tidak sesuai prosedur yang berlaku.

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Kebenaran usul, saran dan pendapat kepada Kasubbag Tata Usaha dalam hal
pelaksanaan tugas;
9.2. Ketertiban dan kerapihan arsip;
9.3. Kerahasiaan dokumen atau arsip;
9.4. Pemeliharaan dan keamanan arsip;
9.5. Penolakan peminjaman arsip yang tidak melalui prosedur yang berlaku.

10. HUBUNGAN KERJA :


10.1. Kepala Subbagian Tata Usaha dalam hal menerima tugas, petunjuk dan
pengarahan;
10.2. Para Pengelola arsip di lingkungan DJA dalam hal koordinasi pelaksanaan
tugas.
10.3. Unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
10.4. Instansi lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :


Jumlah surat dan dokumen yang berkategori arsip sangat banyak, sedangkan ruang
penyimpan arsip sangat terbatas.

12. RISIKO JABATAN : Arsip yang dipinjam hilang / rusak


13. SYARAT JABATAN :
13.1. Pangkat / Golongan : II/a – II/c
13.2. Pendidikan formal : Diploma I / SMA
13.3. Diklat/kursus :
13.4. Syarat lainnya : - Menguasai bidang tugasnya
- Standar Kompetensi :
¾ Menguasai administrasi persuratan;
¾ Menguasai pengelolaan arsip.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 395 -

1. NAMA JABATAN : Sekretaris Tk. I

2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan urusan surat menyurat, kearsipan, dokumentasi, kepustakaan,
ekspedisi, dan penggandaan.

3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terwujudnya penatausahaan surat menyurat, kearsipan/dokumentasi dan
pengelolaan perpustakaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran secara tertib
dan profesional.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :


4.1. Menyampaikan dan menerima surat masuk dan surat keluar ke pimpinan.
4.1.1. Menerima dan memilah surat masuk ke Pimpinan.
4.1.2. Menerima, memeriksa, meneliti dan mengoreksi konsep surat keluar
sesuai dengan pedoman Tata Persuratan Departemen Keuangan dan
aturan Ejaan yang Disempurnakan.
4.1.3. Menyampaikan surat masuk dan konsep surat keluar kepada Pimpinan.
4.1.4. Mendistribusikan surat masuk sesuai arahan Pimpinan
4.1.5. Meneruskan surat keluar yang sudah ditetapkan Pimpinan untuk
diselesaikan pengirimannya.

4.2. Mengatur jadwal kegiatan Pimpinan


4.2.1. Menerima permintaan waktu pertemuan dan undangan;
4.2.2. Menyusun rencana jadwal pertemuan dan rapat Pimpinan;
4.2.3. Menyampaikan rencana jadwal pertemuan dan rapat kepada Pimpinan;
4.2.4. Menyusun Jadwal pertemuan dan rapat Pimpinan sesuai persetujuan
Pimpinan;
4.2.5. Menyampaikan persetujuan jadwal pertemuan dan rapat Pimpinan kepada
pihak terkait;
4.2.6. Menyiapkan pejabat pendamping sesuai arahan Pimpinan;
4.2.7. Meminta kepada pejabat pendamping untuk menyiapkan bahan
pertemuan/rapat.

4.3. Menerima tamu Pimpinan


4.3.1. Menyiapkan ruangan untuk tamu yang sudah dijadwalkan
4.3.2. Menerima dan mengarahkan tamu ke ruang yang sudah ditetapkan
4.3.3. Menyampaikan kepada Pimpinan bahwa pertemuan sudah siap
dilaksanakan.

4.4. Menyiapkan keperluan rapat dan pertemuan lainnya yang dipimpin oleh
Pimpinan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.4.1. Menginformasikan jadwal rapat/pertemuan Pimpinan kepada Direktorat;
4.4.2. Meminta Direktorat untuk menyiapkan undangan dan bahan materi
rapat/pertemuan;
4.4.3. Menerima konsep undangan dan menyampaikan kepada Pimpinan untuk
ditandatangani;
4.4.4. Menugaskan Caraka untuk mengirim undangan kepada pihak yang dituju;
4.4.5. Menugaskan staf pelaksana untuk menyiapkan ruang rapat beserta sarana
pendukungnya;
4.4.6. Menugaskan staf pelaksana untuk mempersiapkan konsumsi rapat.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 396 -

4.5. Mengatur keperluan perjalanan dinas pimpinan.


4.5.1. Menghubungi bagian perjalanan dinas untuk menyiapkan tiket dan
dokumen perjalanan sesuai tujuan;
4.5.2. Menghubungi bagian protokol untuk mengurus visa dan ijin ke sekretariat
negara bila melakukan perjalanan dinas luar negeri.
4.5.3. Menghubungi bagian protokol untuk mengurus keberangkatan di bandara
udara.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


5.1. Pengarahan dan disposisi dari Pimpinan
5.2. Surat masuk dan surat keluar
5.3. Jadwal Pimpinan

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


6.1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan
6.2. Telepon
6.3. Perangkat komputer
6.4. Printer
6.5. Mesin fotocopy
6.6. In focus
6.7. Faksimili

7. HASIL KERJA :
7.1. Terselenggaranya pertemuan/ rapat
7.2. Terlaksananya perjalanan dinas Pimpinan
7.3. Surat keluar yang sudah ditetapkan Pimpinan
7.4. Terdistribusinya surat masuk sesuai arahan Pimpinan

8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kasubbag
8.2. Menjaga kerahasiaan tugas
8.3. Mengatur jadwal pertemuan/rapat Pimpinan

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Ketepatan dan keakuratan usul, saran dan pendapat
9.2. Kerahasian tugas
9.3. Jadwal pertemuan/rapat Pimpinan

10. HUBUNGAN KERJA :


10.1. Pimpinan dalam hal menerima tugas, petunjuk dan pengarahan;
10.2. Kepala Subbagian Tata Usaha dalam hal menerima tugas, petunjuk dan
pengarahan;
10.3. Para Penatausaha dalam hal menatausahakan surat masuk dan surat keluar
pimpinan;
10.4. Sekretaris Pimpinan lainnya dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;
10.5. Instansi lain terkait dengan pelaksanaan tugas Direktorat Jenderal Anggaran.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :


Perubahan jadwal yang mendadak, banyaknya pertemuan yang harus dihadiri dan
diselenggarakan dengan waktu yang terbatas.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 397 -

12. RISIKO JABATAN : Kelelahan

13. SYARAT JABATAN :


13.1 Pangkat / Golongan : III/a – III/c
13.2 Pendidikan formal : S1
13.3 Diklat/kursus :
13.4 Syarat lainnya :
− Menguasai bidang tugasnya
− Standar Kompetensi :
¾ Menguasai administrasi persuratan;
¾ Menguasai pengelolaan arsip.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 398 -

1. NAMA JABATAN : Sekretaris Tk. II

2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan urusan surat menyurat, kearsipan, dokumentasi, kepustakaan,
ekspedisi, dan penggandaan.

3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terwujudnya penatausahaan surat menyurat, kearsipan/dokumentasi dan
pengelolaan perpustakaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran secara tertib
dan profesional.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :


4.1. Menyampaikan dan menerima surat masuk dan surat keluar ke pimpinan.
4.1.1. Menerima dan memilah surat masuk ke Pimpinan.
4.1.2. Menerima, memeriksa, meneliti dan mengoreksi konsep surat keluar
sesuai dengan pedoman Tata Persuratan Departemen Keuangan dan
aturan Ejaan yang Disempurnakan.
4.1.3. Menyampaikan surat masuk dan konsep surat keluar kepada Pimpinan.
4.1.4. Mendistribusikan surat masuk sesuai arahan Pimpinan
4.1.5. Meneruskan surat keluar yang sudah ditetapkan Pimpinan untuk
diselesaikan pengirimannya.

4.2. Mengatur jadwal kegiatan Pimpinan


4.2.1. Menerima permintaan waktu pertemuan dan undangan;
4.2.2. Menyusun rencana jadwal pertemuan dan rapat Pimpinan;
4.2.3. Menyampaikan rencana jadwal pertemuan dan rapat kepada Pimpinan;
4.2.4. Menyusun Jadwal pertemuan dan rapat Pimpinan sesuai persetujuan
Pimpinan;
4.2.5. Menyampaikan persetujuan jadwal pertemuan dan rapat Pimpinan kepada
pihak terkait;
4.2.6. Menyiapkan pejabat pendamping sesuai arahan Pimpinan;
4.2.7. Meminta kepada pejabat pendamping untuk menyiapkan bahan
pertemuan/rapat.

4.3. Menerima tamu Pimpinan


4.3.1. Menyiapkan ruangan untuk tamu yang sudah dijadwalkan;
4.3.2. Menerima dan mengarahkan tamu ke ruang yang sudah ditetapkan;
4.3.3. Menyampaikan kepada Pimpinan bahwa pertemuan sudah siap
dilaksanakan.

4.4. Menyiapkan keperluan rapat dan pertemuan lainnya yang dipimpin oleh
Pimpinan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.4.1. Menginformasikan jadwal rapat/pertemuan Pimpinan kepada Direktorat;
4.4.2. Meminta Direktorat untuk menyiapkan undangan dan bahan materi
rapat/pertemuan;
4.4.3. Menerima konsep undangan dan menyampaikan kepada Pimpinan untuk
ditandatangani;
4.4.4. Menugaskan Caraka untuk mengirim undangan kepada pihak yang dituju;
4.4.5. Menugaskan staf pelaksana untuk menyiapkan ruang rapat beserta sarana
pendukungnya;
4.4.6. Menugaskan staf pelaksana untuk mempersiapkan konsumsi rapat.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 399 -

4.5. Mengatur keperluan perjalanan dinas pimpinan.


4.5.1. Menghubungi bagian perjalanan dinas untuk menyiapkan tiket dan
dokumen perjalanan sesuai tujuan
4.5.2. Menghubungi bagian protokol untuk mengurus visa dan ijin ke sekretariat
negara bila melakukan perjalanan dinas luar negeri
4.5.3. Menghubungi bagian protokol untuk mengurus keberangkatan di bandar
udara.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


5.1. Pengarahan dan disposisi dari Pimpinan
5.2. Surat masuk dan surat keluar
5.3. Jadwal Pimpinan

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


6.1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan
6.2. Telepon
6.3. Perangkat komputer
6.4. Printer
6.5. Mesin fotocopy
6.6. In focus
6.7. Faksimili

7. HASIL KERJA :
7.1. Terselenggaranya pertemuan/ rapat
7.2. Terlaksananya perjalanan dinas Pimpinan
7.3. Surat keluar yang sudah ditetapkan Pimpinan
7.4. Terdistribusinya surat masuk sesuai arahan Pimpinan

8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kasubbag
8.2. Menjaga kerahasian tugas
8.3. Mengatur jadwal pertemuan/rapat Pimpinan

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Ketepatan dan keakuratan usul, saran dan pendapat
9.2. Kerahasian tugas
9.3. Jadwal pertemuan/rapat Pimpinan

10. HUBUNGAN KERJA :


10.1. Pimpinan dalam hal menerima tugas, petunjuk dan pengarahan;
10.2. Kepala Subbagian Tata Usaha dalam hal menerima tugas, petunjuk dan
pengarahan;
10.3. Para Penatausaha dalam hal menatausahakan surat masuk dan surat keluar
pimpinan;
10.4. Sekretaris Pimpinan lainnya dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;
10.5. Instansi lain terkait dengan pelaksanaan tugas Direktorat Jenderal Anggaran.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 400 -

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN ;


Perubahan jadwal yang mendadak, banyaknya pertemuan yang harus dihadiri dan
diselenggarakan dengan waktu yang terbatas.

12. RISIKO JABATAN : Kelelahan

13. SYARAT JABATAN :


13.1. Pangkat / Golongan : II/d – III/b
13.2. Pendidikan formal :D3
13.3. Diklat/kursus :
13.4. Syarat lainnya :
− Menguasai bidang tugasnya
− Standar Kompetensi :
¾ Menguasai administrasi persuratan;
¾ Menguasai pengelolaan arsip.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 401 -

1. NAMA JABATAN : Sekretaris Tk. III

2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan urusan surat menyurat, kearsipan, dokumentasi, kepustakaan,
ekspedisi, dan penggandaan.

3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terwujudnya penatausahaan surat menyurat, kearsipan/dokumentasi dan
pengelolaan perpustakaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran secara tertib
dan profesional.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :


4.1. Menyampaikan dan menerima surat masuk dan surat keluar ke pimpinan.
4.1.1. Menerima dan memilah surat masuk ke Pimpinan.
4.1.2. Menerima, memeriksa, meneliti dan mengoreksi konsep surat keluar
sesuai dengan pedoman Tata Persuratan Departemen Keuangan dan
aturan Ejaan yang Disempurnakan.
4.1.3. Menyampaikan surat masuk dan konsep surat keluar kepada Pimpinan.
4.1.4. Mendistribusikan surat masuk sesuai arahan Pimpinan
4.1.5. Meneruskan surat keluar yang sudah ditetapkan Pimpinan untuk
diselesaikan pengirimannya.

4.2. Mengatur jadwal kegiatan Pimpinan


4.2.1. Menerima permintaan waktu pertemuan dan undangan;
4.2.2. Menyusun rencana jadwal pertemuan dan rapat Pimpinan;
4.2.3. Menyampaikan rencana jadwal pertemuan dan rapat kepada Pimpinan;
4.2.4. Menyusun Jadwal pertemuan dan rapat Pimpinan sesuai persetujuan
Pimpinan;
4.2.5. Menyampaikan persetujuan jadwal pertemuan dan rapat Pimpinan kepada
pihak terkait;
4.2.6. Menyiapkan pejabat pendamping sesuai arahan Pimpinan;
4.2.7. Meminta kepada pejabat pendamping untuk menyiapkan bahan
pertemuan/rapat.

4.3. Menerima tamu Pimpinan


4.3.1. Menyiapkan ruangan untuk tamu yang sudah dijadwalkan;
4.3.2. Menerima dan mengarahkan tamu ke ruang yang sudah ditetapkan;
4.3.3. Menyampaikan kepada Pimpinan bahwa pertemuan sudah siap
dilaksanakan.

4.4. Menyiapkan keperluan rapat dan pertemuan lainnya yang dipimpin oleh
Pimpinan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.4.1. Menginformasikan jadwal rapat/pertemuan Pimpinan kepada Direktorat;
4.4.2. Meminta Direktorat untuk menyiapkan undangan dan bahan materi
rapat/pertemuan;
4.4.3. Menerima konsep undangan dan menyampaikan kepada Pimpinan untuk
ditandatangani;
4.4.4. Menugaskan Caraka untuk mengirim undangan kepada pihak yang dituju;
4.4.5. Menugaskan staf pelaksana untuk menyiapkan ruang rapat beserta sarana
pendukungnya;
4.4.6. Menugaskan staf pelaksana untuk mempersiapkan konsumsi rapat.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 402 -

4.5. Mengatur keperluan perjalanan dinas pimpinan.


4.5.1. Menghubungi bagian perjalanan dinas untuk menyiapkan tiket dan
dokumen perjalanan sesuai tujuan
4.5.2. Menghubungi bagian protokol untuk mengurus visa dan ijin ke sekretariat
negara bila melakukan perjalanan dinas luar negeri
4.5.3. Menghubungi bagian protokol untuk mengurus keberangkatan di bandar
udara.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


5.1. Pengarahan dan disposisi dari Pimpinan
5.2. Surat masuk dan surat keluar
5.3. Jadwal Pimpinan

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


6.1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan
6.2. Telepon
6.3. Perangkat komputer
6.4. Printer
6.5. Mesin fotocopy
6.6. In focus
6.7. Faksimili

7. HASIL KERJA :
7.1. Terselenggaranya pertemuan/ rapat
7.2. Terlaksananya perjalanan dinas Pimpinan
7.3. Surat keluar yang sudah ditetapkan Pimpinan
7.4. Terdistribusinya surat masuk sesuai arahan Pimpinan

8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kasubbag
8.2. Menjaga kerahasian tugas
8.3. Mengatur jadwal pertemuan/rapat Pimpinan

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Ketepatan dan keakuratan usul, saran dan pendapat
9.2. Kerahasian tugas
9.3. Jadwal pertemuan/rapat Pimpinan

10. HUBUNGAN KERJA :


10.1. Pimpinan dalam hal menerima tugas, petunjuk dan pengarahan;
10.2. Kepala Subbagian Tata Usaha dalam hal menerima tugas, petunjuk dan
pengarahan;
10.3. Para Penatausaha dalam hal menatausahakan surat masuk dan surat keluar
pimpinan;
10.4. Sekretaris Pimpinan lainnya dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;
10.5. Instansi lain terkait dengan pelaksanaan tugas Direktorat Jenderal Anggaran.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN ;


Perubahan jadwal yang mendadak, banyaknya pertemuan yang harus dihadiri dan
diselenggarakan dengan waktu yang terbatas.

12. RISIKO JABATAN : Kelelahan


MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 403 -

13. SYARAT JABATAN :


13.1. Pangkat / Golongan : II/c – III/a
13.2. Pendidikan formal :D3
13.3. Diklat/kursus : Kesekretarisan
13.4. Syarat lainnya :
− Menguasai bidang tugasnya
− Standar Kompetensi :
¾ Menguasai administrasi persuratan;
¾ Menguasai pengelolaan arsip.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 404 -

1. NAMA JABATAN : Caraka Tk. I

2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan urusan surat menyurat, kearsipan, dokumentasi, kepustakaan,
ekspedisi, dan penggandaan.

3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terwujudnya penatausahaan surat menyurat, kearsipan/dokumentasi dan
pengelolaan perpustakaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran secara tertib
dan profesional.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :


4.1. Mengambil surat atau dokumen di loket penerimaan surat dan kotak surat di
kantor pos
4.1.1. Membuka kotak surat dan mengambil surat/dokumen dari kotak pos di
kantor pos;
4.1.2. Membuka amplop surat masuk kecuali yang bertuliskan rahasia atau
ditujukan untuk pribadi;
4.1.3. Menyerahkan surat/dokumen tersebut kepada penatausaha surat.

4.2. Melakukan pengiriman surat/dokumen sesuai alamat/unit kerja tujuan


4.2.1. Meneliti alamat tujuan surat keluar dan surat masuk;
4.3.1. Menyampaikan surat/dokumen sesuai dengan alamat;
4.4.1. Menerima tanda terima surat/dokumen serta menyampaikan kepada Kepala
Subbagian.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


5.1. Pengarahan dan disposisi dari Pimpinan;
5.2. Surat masuk dan surat keluar.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


6.1. Buku Petunjuk Pelaksanaan Pekerjaan Direktorat Jenderal Anggaran.
6.2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan.
6.3. Pedoman Tata Persuratan Dinas.
6.4. Buku Agenda
6.5. Buku ekspedisi
6.6. Telephone
6.7. Perangkat komputer
6.8. Mesin fotocopy
6.9. Faksimili
6.10. Kendaraan roda dua
6.11. Alamat instansi/ unit kerja yang menjadi mitra kerja Direktorat Jenderal
Anggaran

7. HASIL KERJA :
Surat masuk dan surat keluar sampai ke tujuan.

8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kasubbag Tata Usaha
8.2. Mengirim surat masuk dan surat keluar
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 405 -

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Ketepatan dan keakuratan usul, saran dan pendapat kepada Kasubbag Tata
Usaha
9.2. Mengirim surat masuk dan surat keluar

10. HUBUNGAN KERJA :


10.1. Kepala Subbagian Tata Usaha dalam hal menerima tugas, petunjuk dan
pengarahan;
10.2. Para Penatausaha dalam hal menatausahakan surat masuk dan surat keluar
pimpinan;
10.3. Instansi lain terkait dengan pelaksanaan tugas Direktorat Jenderal Anggaran

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :


Resiko surat hilang dan kecelakaan membutuhkan kehati - hatian dan kecermatan
dalam melaksanakan tugas

12. RISIKO JABATAN : Kecelakaan

13. SYARAT JABATAN :


13.1. Pangkat / Golongan : I/c
13.2. Pendidikan formal : SMP
13.3. Diklat/kursus :
13.4. Syarat lainnya :
− Menguasai bidang tugasnya
− Standar Kompetensi :
¾ Mengerti administrasi persuratan;
¾ Mengerti pengelolaan arsip.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 406 -

1. NAMA JABATAN : Caraka Tk. II

2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan urusan surat menyurat, kearsipan, dokumentasi, kepustakaan,
ekspedisi, dan penggandaan.

3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terwujudnya penatausahaan surat menyurat, kearsipan/dokumentasi dan
pengelolaan perpustakaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran secara tertib
dan profesional.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :


4.1. Membantu mengambil surat atau dokumen di loket penerimaan surat dan
kotak surat di kantor pos
4.1.1. Membuka kotak surat dan mengambil surat/dokumen dari kotak pos di
kantor pos;
4.1.2. Membuka amplop surat masuk kecuali yang bertuliskan rahasia atau
ditujukan untuk pribadi;
4.1.3. Menyerahkan surat/dokumen tersebut kepada penatausaha surat.

4.2. Membantu melakukan pengiriman surat/dokumen sesuai alamat/unit kerja


tujuan
4.2.1. Meneliti alamat tujuan surat keluar dan surat masuk;
4.2.2. Menyampaikan surat/dokumen sesuai dengan alamat;
4.2.3. Menerima tanda terima surat/dokumen serta menyampaikan kepada Kepala
Subbagian.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


5.1. Pengarahan dan disposisi dari Pimpinan;
5.2. Surat masuk dan surat keluar.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


6.1. Buku Petunjuk Pelaksanaan Pekerjaan Direktorat Jenderal Anggaran
6.2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan
6.3. Pedoman Tata Persuratan Dinas
6.4. Buku Agenda
6.5. Buku ekspedisi
6.6. Telephone
6.7. Perangkat komputer
6.8. Mesin fotocopy
6.9. Faksimili
6.10. Kendaraan roda dua
6.11. Alamat instansi/ unit kerja yang menjadi mitra kerja Direktorat Jenderal
Anggaran

7. HASIL KERJA :
Surat masuk dan surat keluar sampai ke tujuan

8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kasubbag Tata Usaha
8.2. Mengirim surat masuk dan surat keluar
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 407 -

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Ketepatan dan keakuratan usul, saran dan pendapat kepada Kasubbag Tata
Usaha
9.2. Mengirim surat masuk dan surat keluar

10. HUBUNGAN KERJA :


10.1. Kepala Subbagian Tata Usaha dalam hal menerima tugas, petunjuk dan
pengarahan;
10.2. Para Penatausaha dalam hal menatausahakan surat masuk dan surat keluar
pimpinan;
10.3. Instansi lain terkait dengan pelaksanaan tugas Direktorat Jenderal Anggaran

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :


Resiko surat hilang dan kecelakaan membutuhkan kehati - hatian dan kecermatan
dalam melaksanakan tugas

12. RISIKO JABATAN : Kecelakaan

13. SYARAT JABATAN :


13.1 Pangkat / Golongan : I/b
13.2 Pendidikan formal : SD
13.3 Diklat/kursus :
13.4 Syarat lainnya :
− Menguasai bidang tugasnya
− Standar Kompetensi :
¾ Mengerti administrasi persuratan;
¾ Mengerti pengelolaan arsip.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 408 -

1. NAMA JABATAN : Caraka Tk. III

2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan urusan surat menyurat, kearsipan, dokumentasi, kepustakaan,
ekspedisi, dan penggandaan.

3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terwujudnya penatausahaan surat menyurat, kearsipan/dokumentasi dan
pengelolaan perpustakaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran secara tertib
dan profesional.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :


4.1. Membantu mengambil surat atau dokumen di loket penerimaan surat dan
kotak surat di kantor pos
4.1.1. Membuka kotak surat dan mengambil surat/dokumen dari kotak pos di
kantor pos;
4.1.2. Membuka amplop surat masuk kecuali yang bertuliskan rahasia atau
ditujukan untuk pribadi;
4.1.3. Menyerahkan surat/dokumen tersebut kepada penatausaha surat.

4.1. Membantu melakukan pengiriman surat/dokumen sesuai alamat/unit kerja


tujuan
4.2.1. Meneliti alamat tujuan surat keluar dan surat masuk;
4.2.2. Menyampaikan surat/dokumen sesuai dengan alamat;
4.2.3. Menerima tanda terima surat/dokumen serta menyampaikan kepada Kepala
Subbagian.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


5.1. Pengarahan dan disposisi dari Pimpinan;
5.2. Surat masuk dan surat keluar.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


6.1. Buku Petunjuk Pelaksanaan Pekerjaan Direktorat Jenderal Anggaran
6.2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan
6.3. Pedoman Tata Persuratan Dinas
6.4. Buku Agenda
6.5. Buku ekspedisi
6.6. Telephone
6.7. Perangkat komputer
6.8. Mesin fotocopy
6.9. Faksimili
6.10. Kendaraan roda dua
6.11. Alamat instansi/ unit kerja yang menjadi mitra kerja Direktorat Jenderal
Anggaran

7. HASIL KERJA :
Surat masuk dan surat keluar sampai ke tujuan

8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kasubbag Tata Usaha
8.2. Mengirim surat masuk dan surat keluar
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 409 -

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Ketepatan dan keakuratan usul, saran dan pendapat kepada Kasubbag Tata
Usaha
9.2. Mengirim surat masuk dan surat keluar

10. HUBUNGAN KERJA :


10.1 Kepala Subbagian Tata Usaha dalam hal menerima tugas, petunjuk dan
pengarahan;
10.2 Para Penatausaha dalam hal menatausahakan surat masuk dan surat keluar
pimpinan;
10.3 Instansi lain terkait dengan pelaksanaan tugas Direktorat Jenderal Anggaran

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :


Resiko surat hilang dan kecelakaan membutuhkan kehati - hatian dan kecermatan
dalam melaksanakan tugas

12. RISIKO JABATAN : Kecelakaan

13. SYARAT JABATAN :


13.1. Pangkat / Golongan : I/a
13.2. Pendidikan formal : SD
13.3. Diklat/kursus :
13.4. Syarat lainnya :
− Menguasai bidang tugasnya
− Standar Kompetensi :
¾ Mengerti administrasi persuratan;
¾ Mengerti pengelolaan arsip.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 410 -

1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Rumah Tangga

2. IKHTISAR JABATAN :
Melakukan urusan rumah tangga, perjalanan dinas, angkutan pegawai, keprotokolan
dan pembuatan daftar serta pembayaran gaji pegawai.

3. TUJUAN JABATAN :
Terwujudnya pengelolaan pembuatan daftar serta pembayaran gaji dan TKPKN,
pengangkutan pegawai, urusan dalam, urusan perjalanan dinas dan keprotokolan di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :


4.1. Memproses pembayaran gaji induk pegawai dalam rangka memenuhi hak-
hak pegawai.
4.1.1. Menugaskan Pelaksana untuk membuat daftar gaji berdasarkan
kelengkapan data pendukung kepegawaian setiap bulannya;
4.1.2. Meneliti dan menetapkan daftar gaji dan menyerahkan kembali daftar
gaji kepada Pelaksana untuk ditindaklanjuti.

4.2. Memproses pembayaran TKPKN dalam rangka memenuhi hak-hak


pegawai.
4.2.1. Menugaskan Pelaksana menyiapkan daftar TKPKN berdasarkan
kelengkapan data pendukung kepegawaian setiap bulannya;
4.2.2. Meneliti dan menetapkan daftar TKPKN serta menyerahkan kembali
daftar TKPKN kepada Pelaksana;
4.2.3. Menugaskan Pelaksana untuk membayarkan TKPKN kepada para
pegawai di lingkungan Sekretariat Ditjen Anggaran.

4.3. Memproses pembayaran belanja pegawai lainnya dalam rangka memenuhi


hak-hak pegawai lainnya.
4.3.1. Meneliti sesuai dengan peraturan dibidang pengeluaran negara
berkaitan dengan penyelesaian belanja pegawai lainnya;
4.3.2. Menugaskan Pelaksana untuk menyelesaikan pembayaran belanja
pegawai lainnya sesuai kelengkapan data pendukung kepegawaian yang
ada;
4.3.3. Meneliti dan menetapkan daftar belanja pegawai lainnya.

4.4. Melaksanakan administrasi KP4 dalam rangka menunjang kelengkapan


data administrasi kepegawaian.
4.4.1. Meneliti berkas KP4 dari pegawai Direktorat Jenderal Anggaran;
4.4.2. Menugaskan Pelaksana untuk mengadminitrasikan KP4 para pegawai di
Lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.4.3. Mengawasi pelaksanaan tugas.

4.5. Melaksanakan perawatan kendaraan dinas dalam rangka menunjang


pelaksanaan kegiatan dinas.
4.5.1. Meneliti dan menetapkan untuk menyetujui atau tidak permintaan service
kendaraan dinas dari Unit di lingkungan Ditjen Anggaran;
4.5.2. Menugaskan Pelaksana membuat Surat Perintah Kerja service
kendaraan dinas;
4.5.3. Meneliti dan menetapkan Surat Perintah Kerja service kendaraan dinas;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 411 -

4.5.4. Menerima laporan tagihan beserta kendaraan yang telah di service;


4.5.5. Membuat prosedur dan jadwal perwatan kendaraan dinas;
4.5.6. Menugaskan Pelaksana merawat kendaraan dinas secara berkala;
4.5.7. Menugaskan Pelaksana membuat draft pembagian uang BBM;
4.5.8. Memeriksa dan menandatangani draft pembagian uang BBM.

4.6. Melaksanakan perpajangan STNK dalam rangka mewujudkan pemenuhan


kewajiban perpajakan.
4.6.1. Menugaskan Pelaksana untuk mendata kendaraan dinas yang akan
berakhir masa perpajakannya;
4.6.2. Meneliti data-data kelengkapan administrasi kendaraan dinas dan
menugaskan Pelaksana membayar kewajiban perpajakan kendaraan
dinas di SAMSAT;
4.6.3. Melaporkan pembayaran kewajiban perpajakan kendaraan dinas kepada
Kepala Bagian Umum.

4.7. Melaksanakan administrasi pengadaan kendaraan dinas dalam rangka


mencapai tertib administrasi pengelolaan kendaraan dinas.
4.7.1. Menugaskan Pelaksana mendata kendaraan dinas sesuai keadaan
terkini;
4.7.2. Menugaskan Pelaksana membuat draft Nota Dinas tentang rencana
pengadaan kendaraan dinas berdasarkan kebutuhan;
4.7.3. Memeriksa dan menandatangani Nota Dinas tentang rencana
pengadaan kendaraan dinas;
4.7.4. Menugaskan Pelaksana membuat spesifikasi kendaraan dinas
berdasarkan Nota Dinas usulan pengadaan kendaran dinas dari Unit
peminta dan peraturan mengenai kendaraan dinas;
4.7.5. Menugaskan Pelaksana untuk menerima dan menguji kendaraan dinas
dari pihak ke-III (rekanan);
4.7.6. Memaraf draft Berita Acara Serah Terima Kendaraan Dinas kepada Unit
peminta.

4.8. Melaksanakan administrasi peminjaman kendaraan dinas guna


mendukung pelaksanaan tugas para pegawai.
4.8.1. Meneliti surat peminjaman kendaraan dinas dari Unit di lingkungan Ditjen
Anggaran;
4.8.2. Menyetujui atau tidak peminjaman kendaraan dinas tersebut
berdasarkan urgensinya serta ketersediaan kendaraan;
4.8.3. Menugaskan Pelaksanan untuk menyiapkan kendaraan dinas tersebut.

4.9. Melaksanakan penyelesaian draft Surat Tugas dan Surat Perintah


Perjalanan Dinas dalam rangka menunjang pelaksanaan tugas dinas luar
4.9.1. Memeriksa Nota Dinas permintaan Surat Tugas dan Surat Perintah
Perjalanan Dinas (SPPD) dari Unit pengusul;
4.9.2. Menugaskan Pelaksana membuat draft Surat Tugas dan Surat Perintah
Perjalanan Dinas;
4.9.3. Meneliti dan mengoreksi draft Surat Tugas dan Surat Perintah
Perjalanan Dinas;
4.9.4. Menyerahkannya kepada Unit pengusul.

4.10. Melaksanakan pelayanan antar jemput pegawai dalam rangka menunjang


mobilitas pegawai.
4.10.1. Meneliti dan menetapkan surat permintaan mengikuti antar jemput
pegawai dari Subbagian Tata Usaha Unit Eselon II di lingkungan Ditjen
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 412 -

Anggaran;
4.10.2. Menugaskan Pelaksana mendata pegawai yang ingin mengikuti antar
jemput pegawai;
4.10.3. Menugaskan Pelaksana untuk mendata kendaraan dinas yang ada
disesuaikan dengan permohonan anatr jemput;
4.10.4. Menugaskan Pelaksana untuk melaksanakan antar jemput pegawai.

4.11. Melaksanakan pelayanan keprotokolan dalam rangka menunjang


pelaksanaan tugas pimpinan.
4.11.1. Meneliti dan memutuskan pelayanan keprotokolan yang seusai
berdasarkan permintaan pelayanan keprotokolan;
4.11.2. Membuat rencana pelaksanaan pelayanan keprotokolan berdasarkan
pedoman/ petunjuk yang ada;
4.11.3. Menugaskan Pelaksana melaksanakan pelayanan keprotokolan pada
tanggal pelaksanaan;
4.11.4. Berkoordinasi dengan pihak terkait sehubungan dengan pelayanan
keprotokolan tersebut.

4.12. Melaksanakan pelayanan urusan dalam guna menunjang kelancaran


penyelesaian pekerjaan dan kenyamanan bekerja.
4.12.1. Menyusun rencana kerja dibidang kebersihan lingkungan berdasarkan
permintaan/ laporan tentang kebersihan lingkungan;
4.12.2. Berkoordinasi dengan pihak terkait (petugas cleaning service) dibidang
kebersihan lingkungan;
4.12.3. Meneliti dan mengambil keputusan yang sesuai dalam pelayanan
keamanan;
4.12.4. Menugaskan Pelaksana untuk melaksanakan tugas berdasarkan
rencana kerja pelayanan keamanan;
4.12.5. Mengawasi pelaksanaan pelayanan keamanan;
4.12.6. Meneliti dan mengambil keputusan yang sesuai dalam pelayanan
ketertiban;
4.12.7. Menugaskan Pelaksana untuk melaksanakan tugas berdasarkan
rencana penyelesaian tugas pelayanan ketertiban;
4.12.8. Mengawasi pelaksanaan pelayanan ketertiban.

4.13. Melaksanakan pengelolaan ruang rapat dan sarana pendukungnya


4.13.1. Meneliti surat permintaan ruang rapat dari Unit peminjam;
4.13.2. Menyetujui atau tidak permintaan tersebut berdasarkan urgensinya dan
ketersediaan ruangan;
4.13.3. Menugaskan Pelaksana untuk menyiapkan ruangan tersebut.

4.14. Melaksanakan pengadaan konsumsi rapat dan jamuan pimpinan


4.14.1. Meneliti surat permintaan konsumsi dari Unit pemohon;
4.14.2. Menyetujui atau tidak permintaan tersebut berdasarkan urgensinya dan
ketersediaan dana;
4.14.3. Menugaskan Pelaksana untuk menyiapkan konsumsi tersebut.

4.15. Melaksanakan Pelayanan Kerumahtanggaan guna menunjang kelancaran


penyelesaian pekerjaan dan kenyamanan bekerja.
4.15.1. Menugaskan Pelaksana berkoordinasi dengan petugas Biro Umum
Sekretariat Jenderal Depkeu berkaitan dengan pelayanan
kerumahtanggaan;
4.15.2. Meneliti dan memutuskan tindakan yang diambil berdasarkan lembar
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 413 -

pemeriksaan kerusakan di lapangan yang diserahkan oleh Pelaksana;


4.15.3. Menugaskan Pelaksana menghubungi serta memonitor perbaikan
instalasi listrik dan AC oleh teknisi listrik dan AC (Bagian Kamlatel Biro
Umum);
4.15.4. Menugaskan Pelaksana menghubungi serta memonitor perbaikan
instalasi air oleh teknisi air (Bagian Rumah Tangga Biro Umum);
4.15.5. Memberi informasi kepada Kepala Bagian Umum tentang penyelesaian
perbaikan-perbaikan yang ada;
4.15.6. Menugaskan Pelaksana membuat draft surat pemberitahuan lembur
Unit kepada Biro Umum Sekjen Depkeu;
4.15.7. Memaraf surat pemberitahuan lembur pegawai di lingkungan Direktorat
Jenderal;
4.15.8. Menugaskan Pelaksana untuk menindaklanjuti permintaan ruang rapat
dari unit-unit di lingkungan Ditjen Anggaran;
4.15.9. Menugaskan Pelaksana untuk menindaklanjuti permintaan konsumsi
dari Unit di lingkungan Ditjen Anggaran;
4.15.10. Menugaskan Pelaksana mengambil bukti tagihan penggunaan jasa
telekomunikasi ke PT. Telkom;
4.15.11. Meneliti besaran tagihan penggunaan jasa telekomunikasi tiap-tiap
nomor telpon di lingkungan Ditjen Anggaran pada Buku Kontrol;
4.15.12. Menugaskan Pelaksana untuk membuat laporan pemeriksaan
lapangan berdasarkan kondisi kerusakan prasarana gedung di
lapangan;
4.15.13. Menetapkan keputusan berdasarkan laporan pemeriksaan di lapangan;
4.15.14. Membuat rencana penyelesaian tugas berkaitan dengan perbaikan
prasarana gedung;
4.15.15. Menghubungi pihak terkait (Biro Umum Sekjen Depkeu) dengan
perbaikan prasarana gedung.

4.16. Melaksanakan penyelesaian tagihan atas pembayaran langsung (SPP-LS).


4.16.1. Menugaskan Pelaksana untuk menyiapkan dokumen yang diperlukan
dalam kaitannya dengan penyelesaian tagihan serta menyiapkan draft
Berita Acara Pembayaran;
4.16.2. Meneliti dan mengoreksi draft Berita Acara Pembayaran beserta
lampirannya;
4.16.3. Menugaskan Pelaksana untuk mempersiapkan dokumen yang
dibutuhkan dalam rangka pembayaran langsung/ dengan uang
persediaan;
4.16.4. Mengoreksi dan menyampaikan dokumen pembayaran langsung/
dengan uang persediaan beserta lampirannya kepada Kepala Bagian
Umum.

4.17. Melaksanakan penyelesaian tagihan atas penggantian uang persediaan


(SPP-GU).
4.17.1. Menginventarisir rencana kebutuhan dana yang diperlukan untuk
keperluan sehari-hari perkantoran;
4.17.2. Menugaskan Pelaksana untuk mengalokasikan Uang Persediaan (UP)
sesuai rencana kebutuhan dan memerintahkan untuk membayar tagihan
yang sudah ada serta mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan dalam
rangka penggantian UP;
4.17.3. Mengoreksi dan menyampaikan dokumen penggantian UP beserta
lampirannya kepada Kepala Bagian Umum.

4.18. Menyusun konsep tangapan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari aparat
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 414 -

pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat


4.18.1. Menugaskan Pelaksana pada Subbagian Rumah Tangga menyiapkan
bahan tindak lanjut LHP;
4.18.2. Menyusun konsep tanggapan LHP dan menyampaikannya kepada
Kepala Bagian Umum.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


5.1. Disposisi dari Kepala Bagian Umum.
5.2. Data kelengkapan administrasi kepegawaian.
5.3. Surat keputusan kepegawaian dan lampiran-lampirannya.
5.4. Data potongan.
5.5. KP4 pegawai.
5.6. Surat permintaan service kendaraan dinas.
5.7. Surat Kuasa untuk perpanjangan STNK.
5.8. STNK asli dan BPKB asli kendaraan dinas.
5.9. Surat permintaan mengikuti antar jemput pegawai.
5.10. Nota Dinas permintaan pengadaaan kendaraan dinas.
5.11. Surat peminjaman kendaraan dinas.
5.12. Data kendaraan dinas.
5.13. Nota Dinas usulan Surat Tugas dan Surat Perintah Perjalanan Dinas.
5.14. Surat permintaan peminjaman ruang rapat.
5.15. Surat permintaan konsumsi.
5.16. Surat permintaan pelayanan urusan dalam, kerumahtanggaan dan
keprotokolan.
5.17. Tagihan penggunaan jasa telekomunikasi.
5.18. LHP dari aparat pengawasan fungsional/ pengawasan masyarakat.
5.19. Konsep surat/Nota Dinas.
5.20. Renstra, Renja, RKT, PK, RKA-K/L dan LAKIP tahun lalu dan tahun berjalan.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


6.1. Undang-Undang tentang APBN.
6.2. Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2007 tentang Peraturan Gaji PNS.
6.3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan;
6.4. Peraturan Menteri Keuangan tentang Perjalanan Dinas.
6.5. Peraturan Menteri Keuangan tentang Pemberian Uang Makan Pegawai.
6.6. Peraturan Menteri Keuangan tentang Pemberian Uang Lembur Pegawai.
6.7. Surat Edaran Dirjen Perbendaharaan tentang Pemberian Uang Makan Pegawai.
6.8. Surat Edaran Dirjen Perbendaharaan tentang Pemberian Uang Lembur
Pegawai.
6.9. DIPA DJA.
6.10. Petunjuk Operasional Kegiatan.
6.11. Kartu pengawasan dan BKU.
6.12. Pedoman dan peraturan di bidang keprotokolan.
6.13. Pedoman dan peraturan di bidang pelayanan urusan dalam.
6.14. Pedoman perawatan dan pemeliharaan kendaraan.
6.15. Perkakas dan peralatan mekanik kendaraan.
6.16. Suku cadang kendaraan.

7. HASIL KERJA :
7.1. Daftar Gaji Pegawai.
7.2. Daftar TKPKN.
7.3. Daftar Belanja Pegawai lainnya.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 415 -

7.4. Kendaraan Dinas yang prima.


7.5. Pemenuhan terhadap kewajiban perpajakan kendaraan dinas.
7.6. Penggunaan kendaraan dinas oleh Unit.
7.7. Penyerahan kendaraan dinas baru kepada Unit.
7.8. Draft Surat Tugas dan Surat Perintah Perjalanan Dinas.
7.9. Pelayanan keprotokolan.
7.10. Pelayanan ruang rapat.
7.11. Pelayanan konsumsi.
7.12. Pelayanan urusan dalam.
7.13. Pelayanan kerumahtanggaan.
7.14. Bahan masukan Renstra, Renja, RKT, PK, RKA-K/L dan LAKIP.
7.15. Konsep tanggapan LHP.

8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Bagian Umum.
8.2. Kebenaran konsep dan paraf surat, laporan dan nota dinas.
8.3. Memeriksa dan mengesahkan daftar gaji dan daftar TKPKN.
8.4. Memeriksa dan mengesahkan daftar belanja pegawai lainnya.
8.5. Menerima, memeriksa dan menguji kendaraan dinas baru.
8.6. Memeriksa dan memaraf draft Surat Tugas dan Surat Perintah Perjalan Dinas.
8.7. Memeriksa draft pembagian uang bensin sesuai peruntukannya.
8.8. Memeriksa pembagian ruang rapat dan sarana pendukungnya.
8.9. Ketersediaan konsumsi rapat dan jamuan pimpinan.

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan.
9.2. Kebenaran konsep dan paraf surat, laporan.
9.3. keabsahan daftar gaji dan TKPKN.
9.4. Keabsahan kelengkapan belanja pegawai lainnya.
9.5. Kesiapan kendaraan dinas untuk digunakan dan kesiapan serta kelayakan
kendaraan dinas baru.
9.6. Keabsahan data pada draft Surat Tugas dan Surat Perintah Perjalanan Dinas.
9.7. Sampainya uang bensin kepada pemegang kendaraan dinas.
9.8. Tersedianya ruang rapat dan sarana pendukungnya.
9.9. Tersedianya konsumsi rapat dan jamuan pimpinan.

10. DIMENSI JABATAN :


10.1. Jumlah bawahan langsung sebanyak 15 orang pelaksana.
10.2. Pengelolaan gaji 598 orang pegawai setiap bulannya.
10.3. Pengelolaan TKPKN 598 orang pegawai setiap bulannya.
10.4. Pengelolaan 7 (tujuh) unit kendaraan dinas pejabat Eselon I dan II di
lingkungan Ditjen Anggaran.
10.5. Pengelolaan 2 (dua) unit kendaraan dinas operasional roda 6 (bus).
10.6. Pengelolaan 10 (sepuluh) unit kendaraan dinas operasional roda 4 (micro bus).
10.7. Pengelolaan 35 (tiga puluh lima) unit kendaraan dinas operasional roda 4
(minibus).
10.8. Pengelolaan 23 (dua puluh tiga) unit kendaraan dinas operasional roda 2.
10.9. Administrasi data perjalanan dinas 598 pegawai.
10.10. Pemenuhan kebutuhan pelayanan keprotokolan 1 pejabat Eselon I, 7 pejabat
Eselon II.
10.11. Pemenuhan kebutuhan pelayanan urusan dalam dan kerumahtanggaan 7 unit
Eselon II di lingkungan Ditjen Anggaran.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 416 -

11. HUBUNGAN KERJA :


11.1 Kepala Bagian Umum dalam hal menerima tugas, pengarahan dan
mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas.
11.2 Para Kepala Subbagian di lingkungan Bagian Umum dalam hal koordinasi
pelaksanaan tugas.
11.3. Para pegawai di lingkungan Subbagian Rumah Tangga dalam hal pelaksanaan
tugas.
11.4. Instansi lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :


-. Tingkat disiplin dan kesadaran pegawai yang belum merata membutuhkan
penanganan yang spesifik oleh Kepala Subbagian Rumah Tangga terhadap
masing-masing pegawai sesuai kepribadian mereka masing-masing.
-. Beragamnya tugas, terbatasnya sumber daya dan banyaknya pegawai yang
dilayani membutuhkan ketegasan dan kemampuan mengatur sumber daya oleh
Kasubbag Rumah Tangga.
-. Terbatasnya sarana dan prasarana, terbatasnya jumlah SDM yang ada dan
kompleknya peraturan serta kebutuhan-kebutuhan organisasi yang belum dapat
diakomodir oleh aturan yang ada membutuhkan pemahaman tentang aturan
secara komprehensif dan inovasi-inovasi dalam pelaksanaan pekerjaan serta kerja
keras.

13. RISIKO JABATAN : Kesalahan/ pelanggaran dalam ketentuan yang berakibat sanksi
yang sangat berat

14. SYARAT JABATAN :


14.1. Pangkat/Golongan : Penata (III/c)
14.2. Pendidikan Formal : Strata I
14.3. Diklat/Kursus : Diklatpim Tk. IV
14.4. Syarat lainnya :
- In-Depth Prob Solv & Analysis (2);
- Planning and Organizing (2);
- Quality Focus (1);
- Continuous Improvement (2);
- Policies, Processes & Procedures (2);
- Stakeholder Service (2);
- Integrity (2);
- Teamwork and Collaboration (2);
- Team Leadership (2).
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 417 -

15. KEDUDUKAN JABATAN :

Kepala Bagian

Kasubbag Kasubbag Kasubbag


Tata Usaha Rumah Tangga Perlengkapan

Penelaah Bahan Telaahan Tk. I

Penelaah Bahan Telaahan Tk. II

Pemroses Bahan Telaahan Tk. I

Pemroses Bahan Telaahan Tk. II

Penyaji Bahan Telaahan Tk. I

Penyaji Bahan Telaahan Tk. II

Pembuat Daftar Gaji Tk. I

Pembuat Daftar Gaji Tk. II

Pembuat Daftar Gaji Tk. III

Pengemudi Tk. I

Pengemudi Tk. II

Pengemudi Tk. III

Protokol Tk. I

Protokol Tk. II

Penata Usaha Tk. I

Penata Usaha Tk. II

Operator Peralatan Tk. I

Operator Peralatan Tk. II


MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 418 -

1. NAMA JABATAN : Penelaah Bahan Telaahan Tk. I

2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan urusan rumah tangga, perjalanan dinas, angkutan pegawai,
keprotokolan dan pembuatan daftar serta pembayaran gaji pegawai.

3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terwujudnya pengelolaan pembuatan daftar serta pembayaran gaji dan
TKPKN, pengangkutan pegawai, urusan dalam, urusan perjalanan dinas dan
keprotokolan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :


4.1. Melakukan penelaahan mekanisme pembuatan Daftar dan pembayaran
Gaji dan TKPKN
4.1.1 Mempelajari prosedur pembuatan Daftar dan pembayaran Gaji dan
TKPKN;
4.1.2. Menelaah bahan yang digunakan dalam pembuatan Daftar dan
pembayaran Gaji dan TKPKN;
4.1.3. Membahas mekanisme pembuatan Daftar dan pembayaran Gaji dan
TKPKN bersama Kepala Subbagian Rumah Tangga;
4.1.4. Menyusun konsep telaahan prosedur pembuatan Daftar dan
pembayaran Gaji dan TKPKN dan menyampaikan kepada Kepala
Subbagian Rumah Tangga.

4.2. Melakukan penelaahan mekanisme pengelolaan urusan dalam


4.2.1. Mempelajari mekanisme pengelolaan urusan dalam;
4.2.2. Menelaah bahan yang digunakan untuk pengelolaan urusan dalam;
4.2.3. Membahas mekanisme pengelolaan urusan dalam bersama Kepala
Subbagian Rumah Tangga;
4.2.4. Menyusun konsep telaahan mekanisme pengelolaan urusan dalam.

4.3. Melakukan penelaahan mekanisme pengangkutan pegawai


4.3.1. Mempelajari;
4.3.2. Menelaah bahan yang digunakan untuk pengangkutan pegawai;
4.3.3. Membahas mekanisme pengangkutan pegawai bersama Kepala
Subbagian Rumah Tangga;
4.3.4. Menyusun konsep telaahan mekanisme pengangkutan pegawai.

4.4. Melakukan penelaahan mekanisme urusan perjalanan dinas


4.4.1. Mempelajari mekanisme urusan perjalanan dinas;
4.4.2. Menelaah bahan yang digunakan untuk urusan perjalanan dinas;
4.4.3. Membahas mekanisme urusan perjalanan dinas bersama Kepala
Subbagian Rumah Tangga;
4.4.4. Menyusun konsep telaahan mekanisme perjalanan dinas.

4.5. Melakukan penelaahan mekanisme pelayanan keprotokolan


4.5.1. Mempelajari mekanisme pelayanan keprotokolan;
4.5.2. Menelaah bahan yang digunakan untuk pelayanan keprotokolan;
4.5.3. Membahas mekanisme pelayanan keprotokolan bersama Kepala
Subbagian Rumah Tangga;
4.5.4. Menyusun konsep telaahan mekanisme pelayanan keprotokolan.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 419 -

4.6. Melakukan penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran pada Subbagian


Rumah Tangga
4.6.1. Mempelajari Rencana Kerja dan Anggaran Subbagian Rumah Tangga;
4.6.2. Menelaah bahan yang digunakan untuk menyusun Rencana Kerja dan
Anggaran Subbagian Rumah Tangga;
4.6.3. Membahas Rencana Kerja dan Anggaran Subbagian Rumah Tangga
bersama Kepala Subbagian Rumah Tangga;
4.6.4. Menyusun konsep telaahan Rencana Kerja dan Anggaran Subbagian
Rumah Tangga.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


5.1. Disposisi dan pengarahan dari Kepala Subbagian Rumah Tangga;

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


6.1. Undang-Undang tentang APBN.
6.2. Keputusan Presiden Nomor 15 tahun 1971 tentang Pembayaran Tunjangan
Khusus Pembinaan Keuangan Negara.
6.3. Keputusan Presiden Nomor 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pengadaan
Barang dan Jasa Instansi Pemerintah.
6.4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2007 tentang Peraturan Gaji PNS.
6.5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan.
6.6. Peraturan Menteri Keuangan tentang Perjalanan Dinas.
6.7. Peraturan Menteri Keuangan tentang Pemberian Uang Makan Pegawai.
6.8. Peraturan Menteri Keuangan tentang Pemberian Uang Lembur Pegawai.
6.9. Surat Edaran Dirjen Perbendaharaan tentang Pemberian Uang Makan Pegawai.
6.10. Surat Edaran Dirjen Perbendaharaan tentang Pemberian Uang Lembur
Pegawai.
6.11. DIPA DJA.
6.12. Petunjuk Operasional Kegiatan.
6.13. Kartu pengawasan dan BKU.
6.14. Pedoman dan peraturan di bidang keprotokolan.
6.15. Pedoman dan peraturan di bidang pelayanan urusan dalam.
6.16. Pedoman perawatan dan pemeliharaan kendaraan.
6.17. Pedoman tentang Tata Persuratan Dinas.
6.18. Perkakas dan peralatan mekanik kendaraan.
6.19. Suku cadang kendaraan.

7. HASIL KERJA :
7.1. Rancangan konsep mekanisme pembuatan Daftar dan pembayaran Gaji dan
TKPKN;
7.2. Rancangan konsep mekanisme pengelolaan urusan dalam;
7.3. Rancangan konsep mekanisme pengangkutan pegawai;
7.4. Rancangan konsep mekanisme urusan perjalanan dinas;
7.5. Rancangan konsep mekanisme pelayanan keprotokolan;
7.6. Rancangan konsep Rencana Kerja dan Anggaran Subbagian Rumah Tangga;

8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Subbagian Rumah
Tangga;
8.2. Memperoleh data yang dibutuhkan;
8.3. Melakukan koordinasi dengan pihak lain yang terkait dalam pelaksanan tugas.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 420 -

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan;
9.2. Kebenaran data;
9.3. Terkoordinasinya dengan pihak lain yang terkait dalam pelaksanan tugas.

10. HUBUNGAN KERJA :


11.1 Kepala Subbagian Rumah Tangga dalam hal pelaksanaan tugas;
11.2 Para pegawai di lingkungan Subbagian Rumah Tangga dalam hal koordinasi
pelaksanaan tugas;

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :


Perubahan struktur organisasi yang sering terjadi di lingkungan Departemen
Keuangan mengakibatkan terjadinya perubahan/ mutasi data sehingga perlu
pemutakhiran agar dapat digunakan secara maksimal untuk pelaksanaan pekerjaan.

12. RISIKO JABATAN :


Ketidakakuratan data dan hasil telaahan dapat mengakibatkan kesalahan dalam
membuat kebijakan.

13. SYARAT JABATAN :


13.1. Pangkat/Golongan : III b – III d
13.2. Pendidikan Formal : Strata 1
13.3. Diklat/Kursus : - Diklat Pengelolaan APBN
- Diklat Pengadaan Barang dan Jasa
13.4. Syarat lainnya : - Menguasai bidang tugasnya
- Standar Kompetensi
¾ Menguasai mekanisme pembuatan Daftar dan
pembayaran Gaji dan TKPKN;
¾ Menguasai mekanisme pengelolaan urusan
dalam rumah tangga;
¾ Menguasai mekanisme pengangkutan pegawai;
¾ Menguasai mekanisme urusan perjalanan
dinas;
¾ Menguasai mekanisme pelayanan
keprotokolan.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 421 -

1. NAMA JABATAN : Penelaah Bahan Telaahan Tk. II

2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan urusan rumah tangga, perjalanan dinas, angkutan pegawai,
keprotokolan dan pembuatan daftar serta pembayaran gaji pegawai.

3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terwujudnya pengelolaan pembuatan daftar serta pembayaran gaji dan
TKPKN, pengangkutan pegawai, urusan dalam, urusan perjalanan dinas dan
keprotokolan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :


4.1. Membantu melakukan penelaahan mekanisme pembuatan dan
pembayaran Gaji dan TKPKN
4.1.1 Mempelajari prosedur pembuatan Daftar dan pembayaran Gaji dan
TKPKN;
4.1.2. Menelaah bahan yang digunakan untuk pembuatan Daftar dan
pembayaran Gaji dan TKPKN;
4.1.3. Membahas mekanisme pembuatan Daftar dan pembayaran Gaji dan
TKPKN bersama Kepala Subbagian Rumah Tangga;
4.1.4. Menyusun konsep telaahan prosedur pembuatan Daftar dan
pembayaran Gaji dan TKPKN.

4.2. Membantu melakukan penelaahan mekanisme pengelolaan urusan dalam


4.2.1. Mempelajari prosedur pengelolaan urusan dalam;
4.2.2. Menelaah bahan yang digunakan untuk pengelolaan urusan dalam;
4.2.3. Membahas mekanisme pengelolaan urusan dalam bersama Kepala
Subbagian Rumah Tangga;
4.2.4. Menyusun konsep telaahan prosedur pengelolaan urusan dalam.

4.3. Membantu melakukan penelaahan mekanisme pengangkutan pegawai


4.3.1. Mempelajari prosedur pengangkutan pegawai;
4.3.2. Menelaah bahan yang digunakan untuk melaksanakan pengangkutan
pegawai;
4.3.3. Membahas mekanisme pengangkutan pegawai bersama Kepala
Subbagian Rumah Tangga;
4.3.4. Menyusun konsep telaahan mekanisme pengangkutan pegawai.

4.4. Membantu melakukan penelaahan mekanisme urusan perjalanan dinas


4.4.1. Mempelajari mekanisme urusan perjalanan dinas;
4.4.2. Menelaah bahan yang digunakan untuk memproses urusan perjalanan
dinas;
4.4.3. Membahas mekanisme urusan perjalanan dinas bersama Kepala
Subbagian Rumah Tangga;
4.4.4. Menyusun konsep telaahan mekanisme perjalanan dinas.

4.5. Membantu melakukan penelaahan mekanisme pelayanan keprotokolan


4.5.1. Mempelajari mekanisme pelayanan keprotokolan;
4.5.2. Menelaah bahan yang digunakan untuk melaksanakan tugas pelayanan
keprotokolan;
4.5.3. Membahas mekanisme pelayanan keprotokolan bersama Kepala
Subbagian Rumah Tangga;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 422 -

4.5.4. Menyusun konsep telaahan mekanisme pelayanan keprotokolan.

4.6. Membantu melakukan penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran pada


Subbagian Rumah Tangga
4.6.1. Mempelajari bahan Rencana Kerja dan Anggaran Subbagian Rumah
Tangga;
4.6.2. Menelaah bahan Rencana Kerja dan Anggaran Subbagian Rumah
Tangga;
4.6.3. Membahas Rencana Kerja dan Anggaran Subbagian Rumah Tangga
bersama Kepala Subbagian Rumah Tangga;
4.6.4. Menyusun konsep telaahan Rencana Kerja dan Anggaran Subbagian
Rumah Tangga.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


5.1. Disposisi dan pengarahan dari Kepala Subbagian Rumah Tangga;

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


6.1. Undang-Undang tentang APBN.
6.2. Keputusan Presiden Nomor 15 tahun 1971 tentang Pembayaran Tunjangan
Khusus Pembinaan Keuangan Negara.
6.3. Keputusan Presiden Nomor 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pengadaan
Barang dan Jasa Instansi Pemerintah.
6.4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2007 tentang Peraturan Gaji PNS.
6.5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan.
6.6. Peraturan Menteri Keuangan tentang Perjalanan Dinas.
6.7. Peraturan Menteri Keuangan tentang Pemberian Uang Makan Pegawai.
6.8. Peraturan Menteri Keuangan tentang Pemberian Uang Lembur Pegawai.
6.9. Surat Edaran Dirjen Perbendaharaan tentang Pemberian Uang Makan Pegawai.
6.10. Surat Edaran Dirjen Perbendaharaan tentang Pemberian Uang Lembur
Pegawai.
6.11. DIPA DJA.
6.12. Petunjuk Operasional Kegiatan.
6.13. Kartu pengawasan dan BKU.
6.14. Pedoman dan peraturan di bidang keprotokolan.
6.15. Pedoman dan peraturan di bidang pelayanan urusan dalam.
6.16. Pedoman perawatan dan pemeliharaan kendaraan.
6.17. Pedoman tentang Tata Persuratan Dinas.
6.18. Perkakas dan peralatan mekanik kendaraan.
6.19. Suku cadang kendaraan.

7. HASIL KERJA :
7.1. Rancangan konsep mekanisme pembuatan Daftar dan pembayaran Gaji dan
TKPKN;
7.2. Rancangan konsep mekanisme pengelolaan urusan dalam;
7.3. Rancangan konsep mekanisme pengangkutan pegawai;
7.4. Rancangan konsep mekanisme urusan perjalanan dinas;
7.5. Rancangan konsep mekanisme pelayanan keprotokolan;
7.6. Rancangan konsep Rencana Kerja dan Anggaran Subbagian Rumah Tangga;

8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Subbagian Rumah
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 423 -

Tangga;
8.2. Memperoleh data yang dibutuhkan;
8.3. Melakukan koordinasi dengan pihak lain yang terkait dalam pelaksanaan tugas.

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan;
9.2. Kebenaran data;
9.3. Terkoordinasinya dengan pihak lain yang terkait dalam pelaksanan tugas.

10. HUBUNGAN KERJA :


10.1. Kepala Subbagian Rumah Tangga dalam hal pelaksanaan tugas;
10.2. Para pegawai di lingkungan Subbagian Rumah Tangga dalam hal koordinasi
pelaksanaan tugas;

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :


Perubahan struktur organisasi yang sering terjadi di lingkungan Departemen
Keuangan mengakibatkan terjadinya perubahan/ mutasi data sehingga perlu
pemutakhiran agar dapat digunakan secara maksimal untuk pelaksanaan pekerjaan.

12. RISIKO JABATAN :


Ketidakakuratan data dan hasil telaahan dapat mengakibatkan kesalahan dalam
membuat kebijakan.

13. SYARAT JABATAN :


13.1. Pangkat/Golongan : III a – III c
13.2. Pendidikan Formal : Strata I
13.3. Diklat/Kursus : - Diklat Pengelolaan APBN
- Diklat Pengadaan Barang dan Jasa
13.4. Syarat lainnya : - Menguasai bidang tugasnya
- Standar Kompetensi
¾ Menguasai mekanisme pembuatan Daftar dan
pembayaran Gaji dan TKPKN;
¾ Menguasai mekanisme pengelolaan urusan
dalam rumah tangga;
¾ Menguasai mekanisme pengangkutan pegawai;
¾ Menguasai mekanisme urusan perjalanan
dinas;
¾ Menguasai mekanisme pelayanan
keprotokolan.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 424 -

1. NAMA JABATAN : Pemroses Bahan Telaahan Tk. I

2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan urusan rumah tangga, perjalanan dinas, angkutan pegawai,
keprotokolan dan pembuatan daftar serta pembayaran gaji pegawai.

3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terwujudnya pengelolaan pembuatan daftar serta pembayaran gaji dan
TKPKN, pengangkutan pegawai, urusan dalam, urusan perjalanan dinas dan
keprotokolan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :


4.1. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data mekanisme pembuatan
dan pembayaran Gaji dan TKPKN
4.1.1 Mempelajari mekanisme pembuatan Daftar dan pembayaran Gaji dan
TKPKN;
4.1.2. Meneliti bahan yang digunakan untuk proses pembuatan Daftar dan
pembayaran Gaji dan TKPKN;
4.1.3. Mengolah/ mentabulasi data mekanisme pembuatan Daftar dan
pembayaran Gaji dan TKPKN bersama Kepala Subbagian Rumah
Tangga;

4.2. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data mekanisme pengelolaan


urusan dalam
4.2.1. Mempelajari mekanisme pengelolaan urusan dalam;
4.2.2. Meneliti bahan yang digunakan untuk pengelolaan urusan dalam;
4.2.3. Mengolah/ mentabulasi data mekanisme pengelolaan urusan dalam
bersama Kepala Subbagian Rumah Tangga;

4.3. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data mekanisme pengangkutan


pegawai
4.3.1. Mempelajari mekanisme pengangkutan pegawai;
4.3.2. Meneliti bahan yang digunakan untuk pengangkutan pegawai;
4.3.3. Mengolah/ mentabulasi data mekanisme pengangkutan pegawai
bersama Kepala Subbagian Rumah Tangga;

4.4. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data mekanisme urusan


perjalanan dinas
4.4.1. Mempelajari mekanisme urusan perjalanan dinas;
4.4.2. Meneliti bahan yang digunakan untuk urusan perjalanan dinas;
4.4.3. Mengolah/ mentabulasi data mekanisme urusan perjalanan dinas
bersama Kepala Subbagian Rumah Tangga;

4.5. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data mekanisme pelayanan


keprotokolan
4.5.1. Mempelajari mekanisme pelayanan keprotokolan;
4.5.2. Meneliti bahan yang digunakan untuk pelayanan keprotokolan;
4.5.3. Mengolah/ mentabulasi data mekanisme pelayanan keprotokolan
bersama Kepala Subbagian Rumah Tangga;

4.6. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data Rencana Kerja dan


Anggaran pada Subbagian Rumah Tangga
4.6.1. Mempelajari Rencana Kerja dan Anggaran Subbagian Rumah Tangga;
4.6.2. Meneliti bahan yang digunakan untuk menyusun Rencana Kerja dan
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 425 -

Anggaran Subbagian Rumah Tangga;


4.6.3. Mengolah/ mentabulasi data Rencana Kerja dan Anggaran pada
Subbagian Rumah Tangga bersama Kepala Subbagian Rumah Tangga.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


5.1. Surat Perintah / Disposisi dan pengarahan dari Kepala Subbagian Rumah
Tangga.
5.2. Data kebijakan Perumus.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


6.1. Undang-Undang tentang APBN.
6.2. Keputusan Presiden Nomor 15 tahun 1971 tentang Pembayaran Tunjangan
Khusus Pembinaan Keuangan Negara.
6.3. Keputusan Presiden Nomor 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pengadaan
Barang dan Jasa Instansi Pemerintah.
6.4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2007 tentang Peraturan Gaji PNS.
6.5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan.
6.6. Peraturan Menteri Keuangan tentang Perjalanan Dinas.
6.7. Peraturan Menteri Keuangan tentang Pemberian Uang Makan Pegawai.
6.8. Peraturan Menteri Keuangan tentang Pemberian Uang Lembur Pegawai.
6.9. Surat Edaran Dirjen Perbendaharaan tentang Pemberian Uang Makan Pegawai.
6.10. Surat Edaran Dirjen Perbendaharaan tentang Pemberian Uang Lembur
Pegawai.
6.11. DIPA DJA.
6.12. Petunjuk Operasional Kegiatan.
6.13. Kartu pengawasan dan BKU.
6.14. Pedoman dan peraturan di bidang keprotokolan.
6.15. Pedoman dan peraturan di bidang pelayanan urusan dalam.
6.16. Pedoman perawatan dan pemeliharaan kendaraan.
6.17. Pedoman tentang Tata Persuratan Dinas.
6.18. Perkakas dan peralatan mekanik kendaraan.
6.19. Suku cadang kendaraan.

7. HASIL KERJA :
7.1. Hasil pengolahan data mekanisme pembuatan dan pembayaran Gaji dan
TKPKN;
7.2. Hasil pengolahan data mekanisme pengelolaan urusan dalam;
7.3. Hasil pengelohan data mekanisme pengangkutan pegawai;
7.4. Hasil pengolahan data mekanisme urusan perjalanan dinas;
7.5. Hasil pengolahan data pelayanan keprotokolan;
7.6. Hasil pengolahan data Rencana Kerja dan Anggaran pada Subbagian Rumah
Tangga;

8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Subbagian Rumah
Tangga;
8.2. Meminta data kepada rekan kerja yang terkait dengan pelaksanaan tugas.

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan;
9.2. Kebenaran data.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 426 -

10. HUBUNGAN KERJA :


10.1. Kepala Subbagian Rumah Tangga dalam hal menerima tugas, pengarahan dan
petunjuk pelaksanaan tugas.
10.2. Para pegawai di lingkungan Bagian Umum dalam hal koordinasi pelaksanaan
tugas.
10.3. Para perumus dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :


Perubahan struktur organisasi yang sering terjadi di lingkungan Departemen
Keuangan mengakibatkan terjadinya perubahan/ mutasi data sehingga perlu
pemutakhiran agar dapat digunakan secara maksimal untuk pelaksanaan pekerjaan.

12. RISIKO JABATAN :


Tidak ada

13. SYARAT JABATAN :


13.1. Pangkat/Golongan : II d – III b
13.2. Pendidikan :D3
13.3. Diklat/Kursus : - Diklat Pengelolaan APBN
- Diklat Pengadaan Barang dan Jasa
13.4. Syarat lainnya : - Menguasai bidang tugasnya
- Standar Kompetensi
¾ Memahami mekanisme pembuatan Daftar dan
pembayaran Gaji dan TKPKN;
¾ Memahami mekanisme pengelolaan urusan dalam
rumah tangga;
¾ Memahami mekanisme pengangkutan pegawai;
¾ Memahami mekanisme urusan perjalanan dinas;
¾ Memahami mekanisme pelayanan keprotokolan.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 427 -

1. NAMA JABATAN : Pemroses Bahan Telaahan Tk. II

2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan urusan rumah tangga, perjalanan dinas, angkutan pegawai,
keprotokolan dan pembuatan daftar serta pembayaran gaji pegawai.

3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terwujudnya pengelolaan pembuatan daftar serta pembayaran gaji dan
TKPKN, pengangkutan pegawai, urusan dalam, urusan perjalanan dinas dan
keprotokolan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :


4.1. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data mekanisme
pembuatan dan pembayaran Gaji dan TKPKN
4.1.2 Mempelajari mekanisme pembuatan Daftar dan pembayaran Gaji dan
TKPKN;
4.1.2. Meneliti bahan yang digunakan untuk pembuatan Daftar dan
pembayaran Gaji dan TKPKN;
4.1.3. Mengolah/ mentabulasi data mekanisme pembuatan Daftar dan
pembayaran Gaji dan TKPKN bersama Kepala Subbagian Rumah
Tangga;

4.2. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data mekanisme


pengelolaan urusan dalam
4.2.1. Mempelajari mekanisme pengelolaan urusan dalam;
4.2.2. Meneliti bahan yang digunakan untuk pengelolaan urusan dalam;
4.2.3. Mengolah/ mentabulasi data mekanisme pengelolaan urusan dalam
bersama Kepala Subbagian Rumah Tangga;

4.3. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data mekanisme


pengangkutan pegawai
4.3.1. Mempelajari mekanisme pengangkutan pegawai;
4.3.2. Meneliti bahan yang digunakan untuk pengangkutan pegawai;
4.3.3. Mengolah/ mentabulasi data mekanisme pengangkutan pegawai
bersama Kepala Subbagian Rumah Tangga;

4.4. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data mekanisme


urusan perjalanan dinas
4.4.1. Mempelajari mekanisme urusan perjalanan dinas;
4.4.2. Meneliti bahan yang digunakan untuk urusan perjalanan dinas;
4.4.3. Mengolah/ mentabulasi data mekanisme urusan perjalanan dinas
bersama Kepala Subbagian Rumah Tangga;

4.5. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data mekanisme


pelayanan keprotokolan
4.5.1. Mempelajari mekanisme pelayanan keprotokolan;
4.5.2. Meneliti bahan yang digunakan untuk pelayanan keprotokolan;
4.5.3. Mengolah/ mentabulasi data mekanisme pelayanan keprotokolan
bersama Kepala Subbagian Rumah Tangga;

4.6. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data Rencana Kerja


dan Anggaran pada Subbagian Rumah Tangga
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 428 -

4.6.1. Mempelajari bahan Rencana Kerja dan Anggaran Subbagian Rumah


Tangga;
4.6.2. Meneliti bahan yang digunakan untuk menyusun Rencana Kerja dan
Anggaran Subbagian Rumah Tangga;
4.6.3. Mengolah/ mentabulasi data Rencana Kerja dan Anggaran pada
Subbagian Rumah Tangga bersama Kepala Subbagian Rumah Tangga.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


5.1. Surat Perintah / Disposisi dan pengarahan dari Kepala Subbagian Rumah
Tangga.
5.2. Data kebijakan Perumus.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


6.1. Undang-Undang tentang APBN.
6.2. Keputusan Presiden Nomor 15 tahun 1971 tentang Pembayaran Tunjangan
Khusus Pembinaan Keuangan Negara.
6.3. Keputusan Presiden Nomor 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pengadaan
Barang dan Jasa Instansi Pemerintah.
6.4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2007 tentang Peraturan Gaji PNS.
6.5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan.
6.6. Peraturan Menteri Keuangan tentang Perjalanan Dinas.
6.7. Peraturan Menteri Keuangan tentang Pemberian Uang Makan Pegawai.
6.8. Peraturan Menteri Keuangan tentang Pemberian Uang Lembur Pegawai.
6.9. Surat Edaran Dirjen Perbendaharaan tentang Pemberian Uang Makan Pegawai.
6.10. Surat Edaran Dirjen Perbendaharaan tentang Pemberian Uang Lembur
Pegawai.
6.11. DIPA DJA.
6.12. Petunjuk Operasional Kegiatan.
6.13. Kartu pengawasan dan BKU.
6.14. Pedoman dan peraturan di bidang keprotokolan.
6.15. Pedoman dan peraturan di bidang pelayanan urusan dalam.
6.16. Pedoman perawatan dan pemeliharaan kendaraan.
6.17. Pedoman tentang Tata Persuratan Dinas.
6.18. Perkakas dan peralatan mekanik kendaraan.
6.19. Suku cadang kendaraan.

7. HASIL KERJA :
7.1. Hasil pengolahan data mekanisme pembuatan dan pembayaran Gaji dan
TKPKN;
7.2. Hasil pengolahan data mekanisme pengelolaan urusan dalam;
7.3. Hasil pengelohan data mekanisme pengangkutan pegawai;
7.4. Hasil pengolahan data mekanisme urusan perjalanan dinas;
7.5. Hasil pengolahan data pelayanan keprotokolan;
7.6. Hasil pengolahan data Rencana Kerja dan Anggaran pada Subbagian Rumah
Tangga;

8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Subbagian Rumah
Tangga;
8.2. Meminta data kepada rekan kerja yang terkait dengan pelaksanaan tugas.

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 429 -

9.2. Kebenaran data.

10. HUBUNGAN KERJA :


10.1. Kepala Subbagian Rumah Tangga dalam hal menerima tugas, pengarahan dan
petunjuk pelaksanaan tugas.
10.2. Para pegawai di lingkungan Bagian Umum dalam hal koordinasi pelaksanaan
tugas.
10.3. Para perumus dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :


Perubahan struktur organisasi yang sering terjadi di lingkungan Departemen
Keuangan mengakibatkan terjadinya perubahan/ mutasi data sehingga perlu
pemutakhiran agar dapat digunakan secara maksimal untuk pelaksanaan pekerjaan.

12. RISIKO JABATAN :


Tidak ada

13. SYARAT JABATAN :


13.1. Pangkat/Golongan : II c – III a
13.2. Pendidikan : SMA / D 3
13.3. Diklat/Kursus : - Diklat pengelolaan APBN
- Diklat Pengadaan Barang dan Jasa
13.4. Syarat lainnya : - Menguasai bidang tugasnya
- Standar Kompetensi
¾ Memahami mekanisme pembuatan Daftar dan
pembayaran Gaji dan TKPKN;
¾ Memahami mekanisme pengelolaan urusan dalam
rumah tangga;
¾ Memahami mekanisme pengangkutan pegawai;
¾ Memahami mekanisme urusan perjalanan dinas;
¾ Memahami mekanisme pelayanan keprotokolan.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 430 -

1. NAMA JABATAN : Penyaji Bahan Telaahan Tk. I

2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan urusan rumah tangga, perjalanan dinas, angkutan pegawai,
keprotokolan dan pembuatan daftar serta pembayaran gaji pegawai.

3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terwujudnya pengelolaan pembuatan daftar serta pembayaran gaji dan
TKPKN, pengangkutan pegawai, urusan dalam, urusan perjalanan dinas dan
keprotokolan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :


4.1. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan dalam
mekanisme pembuatan dan pembayaran Gaji dan TKPKN
4.1.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan dalam
mekanisme pembuatan Daftar dan pembayaran Gaji dan TKPKN;
4.1.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data serta menyampaikan
mekanisme pembuatan Daftar dan pembayaran Gaji dan TKPKN kepada
Kepala Subbagian Rumah Tangga.

4.2. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan dalam
mekanisme pengelolaan urusan dalam
4.2.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan dalam
mekanisme pengelolaan urusan dalam;
4.2.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data serta menyampaikan
mekanisme pengelolaan urusan dalam kepada Kepala Subbagian
Rumah Tangga.

4.3. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan dalam
mekanisme pengangkutan pegawai
4.3.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan dalam
mekanisme pengangkutan pegawai;
4.3.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data serta menyampaikan
mekanisme pengangkutan pegawai kepada Kepala Subbagian Rumah
Tangga.

4.4. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan dalam
mekanisme urusan perjalanan dinas
4.4.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan dalam
mekanisme urusan perjalanan dinas;
4.4.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data serta menyampaikan
mekanisme urusan perjalanan dinas kepada Kepala Subbagian Rumah
Tangga.

4.5. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan dalam
mekanisme pelayanan keprotokolan
4.5.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan dalam
mekanisme pelayanan keprotokolan;
4.5.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data serta menyampaikan
mekanisme pelayanan keprotokolan kepada Kepala Subbagian Rumah
Tangga.

4.6. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan dalam
menyusun Rencana Kerja dan Anggaran pada Subbagian Rumah Tangga
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 431 -

4.6.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan dalam


menyusun Rencana Kerja dan Anggaran pada Subbagian Rumah
Tangga;
4.6.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data serta menyampaikan
Rencana Kerja dan Anggaran Subbagian Rumah Tangga kepada Kepala
Subbagian Rumah Tangga.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


5.1. Surat Perintah / Disposisi dan pengarahan dari Kepala Subbagian Rumah
Tangga.
5.2. Data kebijakan Perumus.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


6.1. Undang-Undang tentang APBN.
6.2. Keputusan Presiden Nomor 15 tahun 1971 tentang Pembayaran Tunjangan
Khusus Pembinaan Keuangan Negara.
6.3. Keputusan Presiden Nomor 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pengadaan
Barang dan Jasa Instansi Pemerintah.
6.4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2007 tentang Peraturan Gaji PNS.
6.5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan.
6.6. Peraturan Menteri Keuangan tentang Perjalanan Dinas.
6.7. Peraturan Menteri Keuangan tentang Pemberian Uang Makan Pegawai.
6.8. Peraturan Menteri Keuangan tentang Pemberian Uang Lembur Pegawai.
6.9. Surat Edaran Dirjen Perbendaharaan tentang Pemberian Uang Makan Pegawai.
6.10. Surat Edaran Dirjen Perbendaharaan tentang Pemberian Uang Lembur
Pegawai.
6.11. DIPA DJA.
6.12. Petunjuk Operasional Kegiatan.
6.13. Kartu pengawasan dan BKU.
6.14. Pedoman dan peraturan di bidang keprotokolan.
6.15. Pedoman dan peraturan di bidang pelayanan urusan dalam.
6.16. Pedoman perawatan dan pemeliharaan kendaraan.
6.17. Pedoman tentang Tata Persuratan Dinas.
6.18. Perkakas dan peralatan mekanik kendaraan.
6.19. Suku cadang kendaraan.

7. HASIL KERJA :
7.1. Bahan/ data mekanisme pembuatan dan pembayaran Gaji dan TKPKN;
7.2. Bahan/ data mekanisme pengelolaan urusan dalam;
7.3. Bahan/ data mekanisme pengangkutan pegawai;
7.4. Bahan/ data mekanisme urusan perjalanan dinas;
7.5. Bahan/ data pelayanan keprotokolan;
7.6. Bahan/ data Rencana Kerja dan Anggaran pada Subbagian Rumah Tangga;

8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Subbagian Rumah
Tangga;
8.2. Meminta data kepada rekan kerja yang terkait dengan pelaksanaan tugas.

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan;
9.2. Kebenaran data yang disajikan.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 432 -

10. HUBUNGAN KERJA :


10.1. Kepala Subbagian Rumah Tangga dalam hal menerima tugas, pengarahan dan
petunjuk pelaksanaan tugas.
10.2. Para pemroses bahan telaahan dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :


Ketidakabsahan data mengakibatkan kesalahan dalam pembuatan kebijakan.

12. RISIKO JABATAN :


Tidak ada

13. SYARAT JABATAN :


13.1. Pangkat/Golongan : II b – II d
13.2. Pendidikan : D1
13.3. Diklat/Kursus :
13.4. Syarat lainnya : - Menguasai bidang tugasnya
- Standar Kompetensi
¾ Mengerti mekanisme pembuatan Daftar dan
pembayaran Gaji dan TKPKN;
¾ Mengerti mekanisme pengelolaan urusan dalam
rumah tangga;
¾ Mengerti mekanisme pengangkutan pegawai;
¾ Mengerti mekanisme urusan perjalanan dinas;
¾ Mengerti mekanisme pelayanan keprotokolan.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 433 -

1. NAMA JABATAN : Penyaji Bahan Telaahan Tk. II

2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan urusan rumah tangga, perjalanan dinas, angkutan pegawai,
keprotokolan dan pembuatan daftar serta pembayaran gaji pegawai.

3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terwujudnya pengelolaan pembuatan daftar serta pembayaran gaji dan
TKPKN, pengangkutan pegawai, urusan dalam, urusan perjalanan dinas dan
keprotokolan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :


4.1. Membantu menghimpun dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan
dalam mekanisme pembuatan dan pembayaran Gaji dan TKPKN
4.1.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan dalam
mekanisme pembuatan Daftar dan pembayaran Gaji dan TKPKN;
4.1.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data serta menyampaikan
mekanisme pembuatan Daftar dan pembayaran Gaji dan TKPKN kepada
Kepala Subbagian Rumah Tangga.

4.2. Membantu menghimpun dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan
dalam mekanisme pengelolaan urusan dalam
4.2.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan dalam
mekanisme pengelolaan urusan dalam;
4.2.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data serta menyampaikan
mekanisme pengelolaan urusan dalam kepada Kepala Subbagian
Rumah Tangga.

4.3. Membantu menghimpun dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan
dalam mekanisme pengangkutan pegawai
4.3.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan dalam
mekanisme pengangkutan pegawai;
4.3.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data serta menyampaikan
mekanisme pengangkutan pegawai kepada Kepala Subbagian Rumah
Tangga.

4.4. Membantu menghimpun dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan
dalam mekanisme urusan perjalanan dinas
4.4.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan dalam
mekanisme urusan perjalanan dinas;
4.4.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data serta menyampaikan
mekanisme urusan perjalanan dinas kepada Kepala Subbagian Rumah
Tangga.

4.5. Membantu menghimpun dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan
dalam mekanisme pelayanan keprotokolan
4.5.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan dalam
mekanisme pelayanan keprotokolan;
4.5.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data serta menyampaikan
mekanisme pelayanan keprotokolan kepada Kepala Subbagian Rumah
Tangga.

4.6. Membantu menghimpun dan menyajikan bahan dan data yang diperlukan
dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran pada Subbagian Rumah
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 434 -

Tangga
4.6.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan dalam
menyusun Rencana Kerja dan Anggaran pada Subbagian Rumah
Tangga;
4.6.2. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data serta menyampaikan
Rencana Kerja dan Anggaran Subbagian Rumah Tangga kepada Kepala
Subbagian Rumah Tangga.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


5.1. Surat Perintah / Disposisi dasn pengarahan dari Kepala Subbagian Rumah
Tangga.
5.2. Data kebijakan Perumus.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


6.1. Undang-Undang tentang APBN.
6.2. Keputusan Presiden Nomor 15 tahun 1971 tentang Pembayaran Tunjangan
Khusus Pembinaan Keuangan Negara.
6.3. Keputusan Presiden Nomor 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pengadaan
Barang dan Jasa Instansi Pemerintah.
6.4. Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2007 tentang Peraturan Gaji PNS.
6.5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan.
6.6. Peraturan Menteri Keuangan tentang Perjalanan Dinas.
6.7. Peraturan Menteri Keuangan tentang Pemberian Uang Makan Pegawai.
6.8. Peraturan Menteri Keuangan tentang Pemberian Uang Lembur Pegawai.
6.9. Surat Edaran Dirjen Perbendaharaan tentang Pemberian Uang Makan Pegawai.
6.10. Surat Edaran Dirjen Perbendaharaan tentang Pemberian Uang Lembur
Pegawai.
6.11. DIPA DJA.
6.12. Petunjuk Operasional Kegiatan.
6.13. Kartu pengawasan dan BKU.
6.14. Pedoman dan peraturan di bidang keprotokolan.
6.15. Pedoman dan peraturan di bidang pelayanan urusan dalam.
6.16. Pedoman perawatan dan pemeliharaan kendaraan.
6.17. Pedoman tentang Tata Persuratan Dinas.
6.18. Perkakas dan peralatan mekanik kendaraan.
6.19. Suku cadang kendaraan.

7. HASIL KERJA :
7.1. Bahan/ data mekanisme pembuatan dan pembayaran Gaji dan TKPKN;
7.2. Bahan/ data mekanisme pengelolaan urusan dalam;
7.3. Bahan/ data mekanisme pengangkutan pegawai;
7.4. Bahan/ data mekanisme urusan perjalanan dinas;
7.5. Bahan/ data pelayanan keprotokolan;
7.6. Bahan/ data Rencana Kerja dan Anggaran pada Subbagian Rumah Tangga;

8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Subbagian Rumah
Tangga;
8.2. Menyajikan data.

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan;
9.2. Kebenaran data yang disajikan.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 435 -

10. HUBUNGAN KERJA :


10.1. Kepala Subbagian Rumah Tangga dalam hal menerima tugas, pengarahan dan
petunjuk pelaksanaan tugas.
10.2. Para pemroses bahan talaahan dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :


Ketidakabsahan data mengakibatkan kesalahan dalam pembuatan kebijakan.

12. RISIKO JABATAN :


Tidak ada

13. SYARAT JABATAN :


13.1. Pangkat/Golongan : II a – II c
13.2. Pendidikan : D1
13.3. Diklat/Kursus :
13.4. Syarat lainnya : - Menguasai bidang tugasnya
- Standar Kompetensi
¾ Mengerti mekanisme pembuatan Daftar dan
pembayaran Gaji dan TKPKN;
¾ Mengerti mekanisme pengelolaan urusan dalam
rumah tangga;
¾ Mengerti mekanisme pengangkutan pegawai;
¾ Mengerti mekanisme urusan perjalanan dinas;
¾ Mengerti mekanisme pelayanan keprotokolan.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 436 -

1. NAMA JABATAN : Pembuat Daftar Gaji Tk. I

2. IKHTISAR JABATAN
Membantu melakukan urusan rumah tangga, perjalanan dinas, angkutan pegawai,
keprotokolan dan pembuatan daftar serta pembayaran gaji pegawai.

3. TUJUAN JABATAN
Mendukung terwujudnya pengelolaan pembuatan daftar serta pembayaran gaji dan
TKPKN, pengangkutan pegawai, urusan dalam, urusan perjalanan dinas dan
keprotokolan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN


4.1. Membuat Daftar Gaji Pegawai sesuai dengan prosedur yang sudah
ditetapkan.
4.1.1. Menghimpun dan mengiventarisir semua dokumen dan data pegawai
sebagai bahan dalam pembuatan Daftar Gaji.
4.1.2. Melakukan input data perubahan gaji pegawai berdasarkan dokumen
perubahan yang diterima.
4.1.3. Melakukan koreksi terhadap data baru yang telah di input.
4.1.4. Mencetak Daftar Gaji Pegawai.
4.1.5. Menyampaikan Daftar Gaji yang sudah dicetak ke Bagian Keuangan
untuk diproses lebih lanjut.

4.2. Membuat Daftar TKPKN Pegawai sesuai dengan prosedur yang sudah
ditetapkan.
4.2.1. Menghimpun dan mengiventarisir semua dokumen dan data pegawai
sebagai bahan dalam pembuatan Daftar TKPKN.
4.2.2. Melakukan input data perubahan TKPKN berdasarkan dokumen
perubahan yang diterima.
4.2.3. Melakukan koreksi terhadap data baru yang telah di input.
4.2.4. Mencetak Daftar TKPKN Pegawai
4.2.5. Menyampaikan Daftar TKPKN yang sudah dicetak ke Bagian
Keuangan untuk diproses lebih lanjut.

4.3. Membuat Daftar Belanja Pegawai Lainnya sesuai dengan prosedur yang
sudah ditetapkan.
4.3.1. Menghimpun dan mengiventarisir semua dokumen dan data pegawai
sebagai bahan dalam pembuatan Daftar Belanja Pegawai Lainnya.
4.3.2. Melakukan input data perubahan Belanja Pegawai lainnya
berdasarkan dokumen perubahan yang diterima.
4.3.3. Melakukan koreksi terhadap data baru yang telah di input.
4.3.4. Mencetak Belanja Pegawai Lainnya.
4.3.5. Menyampaikan Daftar Belanja Pegawai Lainnya sudah dicetak ke
Bagian Keuangan untuk diproses lebih lanjut.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN


5.1. Disposisi dari Kepala Sub Bagian Rumah Tangga
5.2. Data kelengkapan administrasi kepegawaian
5.3. Surat Keputusan tentang perubahan Gaji Pegawai dan dokumen lainnya
(Kenaikan Pangkat, Gaji Berkala, Akte kelahiran, Akte nikah, Surat cerai, dll).
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 437 -

5.4. Data Potongan absen.


5.5. KP4 Pegawai

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN


6.1. Undang-undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
6.2. Peraturan Pemerintah tentang gaji Pegawai Negeri Sipil.
6.3. Peraturan Presiden tentang Gaji.
6.4. Keputusan Presiden tentang TKPKN.
6.5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan.
6.6. Komputer dan Printer.
6.7. Cap dinas

7. HASIL KERJA
7.1. Daftar Gaji Pegawai
7.2. Daftar TKPKN
7.3. Daftar Belanja Pegawai Lainnya
7.4. Surat Keterangan Penghasilan

8. WEWENANG
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Sub Bagian Rumah
Tangga.
8.2. Mencetak Daftar Gaji Pegawai dan TKPKN pegawai
8.3. Membuat Surat Keterangan Penghasilan

9. TANGGUNG JAWAB
9. 1. Kebenaran usul, saran dan pendapat yang diajukan
9. 2. Keakuratan Daftar Gaji dan TKPKN
9. 3. Keakuratan Daftar Belanja Pegawai Lainnya

10. HUBUNGAN KERJA :


10.1. Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dalam hal Pelaksanaan Tugas
10.2. Para pegawai di lingkungan Sub Bagian Rumah Tangga dalam hal koordinasi
pelaksanaan tugas.
10.3. Para Kasubag tata Usaha dan Penghubung gaji di masing-masing unit eselon II
dalam hal Pelaksanaan tugas.
10.4. Bagian Keuangan
10.5. Instansi lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN


11.1. Perubahan struktur organisasi yang sering terjadi di lingkungan Departemen
Keuangan akan berakibat terhadap mutasi besar-besaran pembayaran gaji
pegawai antar unit eselon I di lingkungan Departemen Keuangan. Hal ini sering
menimbulkan keterlambatan pembayaran gaji pegawai karena proses mutasi gaji
yang tidak tertata baik.
11.2. Ketelitian dan keakuratan sangat dibutuhkan dalam pembuatan Daftar Gaji dan
TKPKN.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 438 -

12. RISIKO JABATAN :


Kesalahan dalam penghitungan bisa dituntut ganti rugi oleh pegawai yang merasa
dirugikan.

13. SYARAT JABATAN


13..1. Pangkat/Golongan : II/c – III/a
13..2. Pendidikan Formal : DIII
13..3. Diklat/Kursus : Diklat Pengelolaan APBN
13..4. Syarat lainnya : - Menguasai bidang tugasnya
- Standar Kompetensi
¾ Menguasai prosedur pembuatan daftar gaji;
¾ Menguasai prosedur pembuatan Daftar TKPKN;
¾ Menguasai prosedur pembuatan Daftar Belanja
Pegawai Lainnya.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 439 -

1. NAMA JABATAN : Pembuat Daftar Gaji Tk. II

2. IKHTISAR JABATAN
Membantu melakukan urusan rumah tangga, perjalanan dinas, angkutan pegawai,
keprotokolan dan pembuatan daftar serta pembayaran gaji pegawai.

3. TUJUAN JABATAN
Mendukung terwujudnya pengelolaan pembuatan daftar serta pembayaran gaji dan
TKPKN, pengangkutan pegawai, urusan dalam, urusan perjalanan dinas dan
keprotokolan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN


4.1. Membantu membuat Daftar Gaji Pegawai sesuai dengan prosedur
yang sudah ditetapkan.
4.1.1. Menghimpun dan mengiventarisir semua dokumen dan data
pegawai sebagai bahan dalam pembuatan Daftar Gaji.
4.1.2. Melakukan input data perubahan gaji pegawai berdasarkan
dokumen perubahan yang diterima.
4.1.3. Melakukan koreksi terhadap data baru yang telah di input.
4.1.4. Mencetak Daftar Gaji Pegawai
4.1.5. Menyampaikan Daftar Gaji yang sudah dicetak ke Bagian Keuangan
untuk diproses lebih lanjut.

4.2. Membantu membuat Daftar TKPKN Pegawai sesuai dengan prosedur


yang sudah ditetapkan.
4.2.1. Menghimpun dan mengiventarisir semua dokumen dan data
pegawai sebagai bahan dalam pembuatan Daftar TKPKN.
4.2.2. Melakukan input data perubahan TKPKN berdasarkan dokumen
perubahan yang diterima.
4.2.3. Melakukan koreksi terhadap data baru yang telah di input.
4.2.4. Mencetak Daftar TKPKN Pegawai
4.2.5. Menyampaikan Daftar TKPKN yang sudah dicetak ke Bagian
Keuangan untuk diproses lebih lanjut.

4.3. Membantu membuat Daftar Belanja Pegawai Lainnya sesuai dengan


prosedur yang sudah ditetapkan.
4.3.1. Menghimpun dan mengiventarisir semua dokumen dan data
pegawai sebagai bahan dalam pembuatan Daftar Belanja Pegawai
Lainnya.
4.3.2. Melakukan input data perubahan Belanja Pegawai lainnya
berdasarkan dokumen perubahan yang diterima.
4.3.3. Melakukan koreksi terhadap data baru yang telah di input.
4.3.4. Mencetak Belanja Pegawai Lainnya.
4.3.5. Menyampaikan Daftar Belanja Pegawai Lainnya sudah dicetak ke
Bagian Keuangan untuk diproses lebih lanjut.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN


5.1. Disposisi dari Kepala Sub Bagian Rumah Tangga
5.2. Data kelengkapan administrasi kepegawaian
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 440 -

5.3. Surat Keputusan tentang perubahan Gaji Pegawai dan dokumen lainnya (
Kenaikan Pangkat, Gaji Berkala, Akte kelahiran, Akte nikah, Surat cerai,
dll).
5.4. Data Potongan absen
5.5. KP4 Pegawai

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN


6.1. Undang-undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
6.2. Peraturan Pemerintah tentang gaji Pegawai Negeri Sipil
6.3. Peraturan Presiden tentang Gaji
6.4. Keputusan Presiden tentang TKPKN
6.5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Departemen Keuangan.
6.6. Komputer dan Printer
6.7. Cap dinas

7. HASIL KERJA
7.1. Daftar Gaji Pegawai
7.2. Daftar TKPKN
7.3. Daftar Belanja Pegawai Lainnya
7.4. Surat Keterangan Penghasilan

8. WEWENANG
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Sub Bagian Rumah
Tangga;
8.2. Mencetak Daftar Gaji Pegawai dan TKPKN pegawai
8.3. Membuat Surat Keterangan Penghasilan

9. TANGGUNG JAWAB
9. 1. Kebenaran usul, saran dan pendapat yang diajukan
9. 2. Keakuratan Daftar Gaji dan TKPKN
9. 3. Keakuratan Daftar Belanja Pegawai Lainnya

10. HUBUNGAN KERJA :


10. 1. Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dalam hal Pelaksanaan Tugas
10. 2. Para pegawai di lingkungan Sub Bagian Rumah Tangga dalam hal
koordinasi pelaksanaan tugas.
10. 3. Para Kasubag tata Usaha dan Penghubung gaji di masing-masing unit
eselon II dalam hal Pelaksanaan tugas.
10. 4. Bagian Keuangan
10. 5. Instansi lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN


11. 1. Perubahan struktur organisasi yang sering terjadi di lingkungan
Departemen Keuangan akan berakibat terhadap mutasi besar-besaran
pembayaran gaji pegawai antar unit eselon I di lingkungan Departemen
Keuangan. Hal ini sering menimbulkan keterlambatan pembayaran gaji
pegawai karena proses mutasi gaji yang tidak tertata baik.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 441 -

11. 2. Ketelitian dan keakuratan sangat dibutuhkan dalam pembuatan Daftar Gaji
dan TKPKN.

12. RISIKO JABATAN :


Kesalahan dalam penghitungan bisa dituntut ganti rugi oleh pegawai yang merasa
dirugikan.

13. SYARAT JABATAN


13.1. Pangkat/Golongan : II/b – II/d
13.2. Pendidikan Formal : D1
13.3. Diklat/Kursus : Diklat Pengelolaan APBN
13.4. Syarat lainnya : - Menguasai bidang tugasnya
- Standar Kompetensi
¾ Menguasai prosedur pembuatan daftar gaji;
¾ Menguasai prosedur pembuatan Daftar TKPKN;
¾ Menguasai prosedur pembuatan Daftar Belanja
Pegawai Lainnya.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 442 -

1. NAMA JABATAN : Pembuat Daftar Gaji Tk. III

2. IKHTISAR JABATAN
Membantu melakukan urusan rumah tangga, perjalanan dinas, angkutan pegawai,
keprotokolan dan pembuatan daftar serta pembayaran gaji pegawai.

3. TUJUAN JABATAN
Mendukung terwujudnya pengelolaan pembuatan daftar serta pembayaran gaji dan
TKPKN, pengangkutan pegawai, urusan dalam, urusan perjalanan dinas dan
keprotokolan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN


4.1. Membuat Daftar Gaji Pegawai sesuai dengan prosedur yang sudah
ditetapkan.
4.1.1. Menghimpun dan mengiventarisir semua dokumen dan data pegawai
sebagai bahan dalam pembuatan Daftar Gaji.
4.1.2. Melakukan input data perubahan gaji pegawai berdasarkan dokumen
perubahan yang diterima.
4.1.3. Melakukan koreksi terhadap data baru yang telah di input.
4.1.4. Mencetak Daftar Gaji Pegawai.
4.1.5. Menyampaikan Daftar Gaji yang sudah dicetak ke Bagian Keuangan
untuk diproses lebih lanjut.

4.2. Membuat Daftar TKPKN Pegawai sesuai dengan prosedur yang sudah
ditetapkan.
4.2.1. Menghimpun dan mengiventarisir semua dokumen dan data pegawai
sebagai bahan dalam pembuatan Daftar TKPKN.
4.2.2. Melakukan input data perubahan TKPKN berdasarkan dokumen
perubahan yang diterima.
4.2.3. Melakukan koreksi terhadap data baru yang telah di input.
4.2.4. Mencetak Daftar TKPKN Pegawai
4.2.5. Menyampaikan Daftar TKPKN yang sudah dicetak ke Bagian Keuangan
untuk diproses lebih lanjut.

4.3. Membuat Daftar Belanja Pegawai Lainnya sesuai dengan prosedur yang
sudah ditetapkan.
4.3.1. Menghimpun dan mengiventarisir semua dokumen dan data pegawai
sebagai bahan dalam pembuatan Daftar Belanja Pegawai Lainnya.
4.3.2. Melakukan input data perubahan Belanja Pegawai lainnya berdasarkan
dokumen perubahan yang diterima.
4.3.3. Melakukan koreksi terhadap data baru yang telah di input.
4.3.4. Mencetak Belanja Pegawai Lainnya.
4.3.5. Menyampaikan Daftar Belanja Pegawai Lainnya sudah dicetak ke
Bagian Keuangan untuk diproses lebih lanjut.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN


5.1. Disposisi dai Kepala Sub Bagian Rumah Tangga.
5.2. Data kelengkapan administrasi kepegawaian.
5.3. Surat Keputusan tentang perubahan Gaji Pegawai dan dokumen lainnya
(Kenaikan Pangkat, Gaji Berkala, Akte kelahiran, Akte nikah, Surat cerai, dll).
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 443 -

5.4. Data Potongan absen.


5.5. KP4 Pegawai.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN


6.1. Undang-undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
6.2. Peraturan Pemerintah tentang gaji Pegawai Negeri Sipil.
6.3. Peraturan Presiden tentang Gaji.
6.4. Keputusan Presiden tentang TKPKN.
6.5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Departemen Keuangan.
6.6. Komputer dan Printer.
6.7. Cap dinas.

7. HASIL KERJA
7.1. Daftar Gaji Pegawai
7.2. Daftar TKPKN
7.3. Daftar Belanja Pegawai Lainnya
7.4. Surat Keterangan Penghasilan

8. WEWENANG
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Sub Bagian Rumah
Tangga;
8.2. Mencetak Daftar Gaji Pegawai dan TKPKN pegawai
8.3. Membuat Surat Keterangan Penghasilan

9. TANGGUNG JAWAB
9. 1. Kebenaran usul, saran dan pendapat yang diajukan
9. 2. Keakuratan Daftar Gaji dan TKPKN
9. 3. Keakuratan Daftar Belanja Pegawai Lainnya

10. HUBUNGAN KERJA


10. 1. Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dalam hal Pelaksanaan Tugas
10. 2. Para pegawai di lingkungan Sub Bagian Rumah Tangga dalam hal
koordinasi pelaksanaan tugas.
10. 3. Para Kasubag tata Usaha dan Penghubung gaji di masing-masing unit
eselon II dalam hal Pelaksanaan tugas.
10. 4. Bagian Keuangan
10. 5. Instansi lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN


11. 1. Perubahan struktur organisasi yang sering terjadi di lingkungan
Departemen Keuangan akan berakibat terhadap mutasi besar-besaran
pembayaran gaji pegawai antar unit eselon I di lingkungan Departemen
Keuangan. Hal ini sering menimbulkan keterlambatan pembayaran gaji
pegawai karena proses mutasi gaji yang tidak tertata baik.
11. 2. Ketelitian dan keakuratan sangat dibutuhkan dalam pembuatan Daftar Gaji
dan TKPKN.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 444 -

12. RISIKO JABATAN :


Kesalahan dalam penghitungan bisa dituntut ganti rugi oleh pegawai yang merasa
dirugikan.

13. SYARAT JABATAN


13..1. Pangkat/Golongan : II/a – II/c
13..2. Pendidikan Formal : SMA
13..3. Diklat/Kursus : Diklat Pengelolaan APBN
13..4. Syarat lainnya : - Menguasai bidang tugasnya
- Standar Kompetensi
¾ Menguasai prosedur pembuatan daftar gaji;
¾ Menguasai prosedur pembuatan Daftar TKPKN;
¾ Menguasai prosedur pembuatan Daftar Belanja
Pegawai Lainnya.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 445 -

1. NAMA JABATAN : Pengemudi Tk. I

2. IKHTISAR JABATAN
Membantu melakukan urusan rumah tangga, perjalanan dinas, angkutan pegawai,
keprotokolan dan pembuatan daftar serta pembayaran gaji pegawai.

3. TUJUAN JABATAN
Mendukung terwujudnya pengelolaan pembuatan daftar serta pembayaran gaji dan
TKPKN, pengangkutan pegawai, urusan dalam, urusan perjalanan dinas dan
keprotokolan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN


4.1. Mendata jumlah dan kebutuhan kendaraan dinas serta mengecek
kondisi kendaraan.
4.1.1. Mendata jumlah kendaraan dinas sesuai dengan jenis, pemakai,
dan unit pengguna kendaraan.
4.1.2. Mencatat semua surat masuk yang terkait dengan permintaan
peminjaman kendaraan, permintaan service dll.
4.1.3. Menyesuaikan jumlah kendaraan dengan permintaan peminjaman
dan mengecek kondisi kendaraan yang akan diservice.
4.1.4. Melaporkan data permintaan kendaraan maupun service kepada
Kepala Sub Bagian Rumah Tangga.

4.2. Menyiapkan tenaga pengemudi dan mengecek kondisi kendaraan


yang akan dipinjamkan beserta administrasinya.
4.2.1. Menerima disposisi dari Kepala Sub Bagian Rumah Tangga untuk
petunjuk peminjaman kendaraan.
4.2.2. Menyiapkan formulir peminjaman kendaraan untuk di isi peminjam.
4.2.3. Menyiapkan kendaraan dan mengecek kondisi mesin dan bahan
bakarnya..
4.2.4. Menunjuk tenaga pengemudi yang akan melaksanakan tugas
tersebut.
4.2.5. Menyerahkan kepada unit peminjam dan menerima kembali setelah
selesai peminjaman.
4.2.6. Mengecek kondisi kendaraan setelah selesai dipinjam.

4.3. Menjaga kebersihan, merawat dan mengurus perpanjangan surat-


surat kendaraan.
4.3.1. Mengecek kondisi kendaraan, kelengkapan kendaraan, surat-surat
dan kebersihan kendaraan.
4.3.2. Melaporkan hasil pengecekan tersebut kepada Kepala Sub Bagian
Rumah Tangga.
4.3.3. Membawa kendaraan yang kondisinya rusak/tidak layak jalan ke
bengkel yang telah ditentukan.
4.3.4. Mengurus perpanjangan surat-surat kendaraan yang masa
berlakunya telah habis.
4.3.5. Membersihkan kendaraan dinas yang kotor agar kondisinya layak
pakai.

4.4. Mengkoordinir dan melaksanakan tugas antar jemput pegawai.


MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 446 -

4.3.1. Mendata jumlah pegawai yang berminat untuk ikut antar jemput
pegawai.
4.3.2. Mendata jumlah kendaraan yang akan digunakan untuk antar
jemput pegawai disesuaikan dengan jumlah pegawai yang berminat.
4.3.3. Menyiapkan dan mengkoordinir tenaga pengemudi yang akan
melaksanakan tugas antar jemput pegawai.
4.3.4. Melaksanakan tugas antar jemput pegawai sesuai daerah tujuan
masing-masing.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN


5.1. Disposisi dai Kepala Sub Bagian Rumah Tangga
5.2. Surat permintaan peminjaman kendaraan dinas.
5.3. Surat permintaan service kendaraan
5.4. Surat Kuasa untuk perpanjangan STNK
5.5. Surat permintaan pengadaan antar jemput pegawai.
5.6. Surat pengantar untuk service kendaraan dibengkel resmi.
5.7. Pedoman perawatan dan pemeliharaan kendaraan
5.8. Data kelengkapan administrasi/Surat-surat kendaraan (BPKB)

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN


6.1. Kendaraan dinas;
6.2. Surat-surat kelengkapan kendaraan/STNK
6.3. Suku cadang kendaraan
6.4. Tool Kit kendaraan;
6.5. Surat Izin Mengemudi (SIM)

7. HASIL KERJA.
7.1. Terlaksananya tugas menyediakan transportasi bagi para pegawai
sehingga memperlancar pelaksanaan tugas-tugas kedinasan.
7.2. Kondisi mesin kendaraan yang prima
7.3. Kendaraan dinas yang bersih dan siap pakai
7.4. Terlaksananya transportasi antar jemput pegawai;

8. WEWENANG
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Sub Bagian Rumah
Tangga;
8.2. Menyiapkan kendaraan untuk keperluan dinas
8.3. Mengusulkan perbaikan kendaraan dinas
8.4. Memelihara dan menjaga kendaraan dinas
8.5. Mengemudikan kendaraan dinas
8.6. Mengkoordinir tugas-tugas pengemudi

9. TANGGUNG JAWAB
9. 1. Kebenaran usul, saran dan pendapat yang diajukan
9. 2. Tersedianya kendaraan dinas yang siap pakai.
9. 3. Perbaikan kendaraan dinas.
9. 4. Pemeliharaan kendaraan dinas.
9. 5. Terciptanya keamanan dan kenyamanan dalam mengemudikan kendaraan
dinas.
9. 6. Terkoordinirnya tugas-tugas pengemudi.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 447 -

10. HUBUNGAN KERJA :


10. 1. Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dalam hal Pelaksanaan Tugas
10. 2. Para pegawai di lingkungan Sub Bagian Rumah Tangga dalam hal
koordinasi pelaksanaan tugas.
10. 3. Para Kasubag Tata Usaha di masing-masing unit eselon II dalam hal
Pelaksanaan tugas.
10. 4. Bengkel resmi kendaraan

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN


11. 1. Jumlah kendaraan yang cukup banyak dengan jenis yang berbeda-beda
memerlukan pengetahuan dan pengalaman yang cukup untuk dapat
menjaga dan memelihara kendaraan dinas tersebut.
11. 2. Pengecekan kendaraan dinas harus benar dan teliti agar tidak menyebab
terjadinya kecelakaan.
11. 3. Kehati-hatian sangat dibutuhkan dalam mengendaraai kendaraan dinas
tersebut agar tidak terjadi kecelakaan.

12. RISIKO JABATAN : Kecelakaan apabila tidak hati-hati

13. SYARAT JABATAN


13..1. Pangkat/Golongan : II/b – II/d
13..2. Pendidikan Formal : SMA
13..3. Diklat/Kursus : Kursus montir
13..4. Syarat lainnya : Menguasai bidang tugasnya
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 448 -

1. NAMA JABATAN : Pengemudi Tk. II

2. IKHTISAR JABATAN
Membantu melakukan urusan rumah tangga, perjalanan dinas, angkutan pegawai,
keprotokolan dan pembuatan daftar serta pembayaran gaji pegawai.

3. TUJUAN JABATAN
Mendukung terwujudnya pengelolaan pembuatan daftar serta pembayaran gaji dan
TKPKN, pengangkutan pegawai, urusan dalam, urusan perjalanan dinas dan
keprotokolan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN


4.1. Mendata jumlah dan kebutuhan kendaraan dinas serta mengecek
kondisi kendaraan.
4.1.1. Mendata jumlah kendaraan dinas sesuai dengan jenis, pemakai,
dan unit pengguna kendaraan.
4.1.2. Mencatat semua surat masuk yang terkait dengan permintaan
peminjaman kendaraan, permintaan service dll.
4.1.3. Menyesuaikan jumlah kendaraan dengan permintaan peminjaman
dan mengecek kondisi kendaraan yang akan diservice.
4.1.4. Melaporkan data permintaan kendaraan maupun service kepada
Kepala Sub Bagian Rumagh Tangga.

4.2. Menyiapkan tenaga pengemudi dan mengecek kondisi kendaraan


yang akan dipinjamkan beserta administrasinya.
4..2.1. Menerima disposisi dari Kepala Sub Bagian Rumah Tangga untuk
petunjuk peminjaman kendaraan.
4..2.2. Menyiapkan formulir peminjaman kendaraan untuk di isi peminjam.
4..2.3. Menyiapkan kendaraan dan mengecek kondisi mesin dan bahan
bakarnya..
4..2.4. Menunjuk tenaga pengemudi yang akan melaksanakan tugas
tersebut.
4..2.5. Menyerahkan kepada unit peminjam dan menerima kembali setelah
selesai peminjaman.
4..2.6. Mengecek kondisi kendaraan setelah selesai dipinjam.

4.3. Menjaga kebersihan, merawat dan mengurus perpanjangan surat-


surat kendaraan.
4.3.1. Mengecek kondisi kendaraan, kelengkapan kendaraan, surat-surat
dan kebersihan kendaraan.
4.3.2. Melaporkan hasil pengecekan tersebut kepada Kepala Sub Bagian
Rumah Tangga.
4.3.3. Membawa kendaraan yang kondisinya rusak/tidak layak jalan ke
bengkel yang telah ditentukan.
4.3.4. Mengurus perpanjangan surat-surat kendaraan yang masa
berlakunya telah habis.
4.3.5. Membersihkan kendaraan dinas yang kotor agar kondisinya layak
pakai.

4.4. Mengkoordinir dan melaksanakan tugas antar jemput pegawai.


MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 449 -

4.4.1. Mendata jumlah pegawai yang berminat untuk ikut antar jemput
pegawai.
4.4.2. Mendata jumlah kendaraan yang akan digunakan untuk antar
jemput pegawai disesuaikan dengan jumlah pegawai yang berminat.
4.4.3. Menyiapkan dan mengkoordinir tenaga pengemudi yang akan
melaksanakan tugas antar jemput pegawai.
4.4.4. Melaksanakan tugas antar jemput pegawai sesuai daerah tujuan
masing-masing.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN


5.1. Disposisi dai Kepala Sub Bagian Rumah Tangga
5.2. Surat permintaan peminjaman kendaraan dinas.
5.3. Surat permintaan service kendaraan
5.4. Surat Kuasa untuk perpanjangan STNK
5.5. Surat permintaan pengadaan antar jemput pegawai.
5.6. Surat pengantar untuk service kendaraan dibengkel resmi.
5.7. Pedoman perawatan dan pemeliharaan kendaraan
5.8. Data kelengkapan administrasi/Surat-surat kendaraan

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN


6.1. Kendaraan dinas;
6.2. Surat-surat kelengkapan kendaraan/STNK
6.3. Suku cadang kendaraan
6.4. Tool Kit kendaraan;
6.5. Surat Izin Mengemudi (SIM)

7. HASIL KERJA
7.1. Terlaksananya tugas menyediakan transportasi bagi para pegawai
sehingga memperlancar pelaksanaan tugas-tugas kedinasan.
7.2. Kondisi mesin kendaraan yang prima
7.3. Kendaraan dinas yang bersih dan siap pakai
7.4. Terlaksananya transportasi antar jemput pegawai;

8. WEWENANG
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Sub Bagian Rumah
Tangga;
8.2. Menyiapkan kendaraan untuk keperluan dinas
8.3. Mengusulkan perbaikan kendaraan dinas
8.4. Memelihara dan menjaga kendaraan dinas
8.5. Mengemudikan kendaraan dinas

9. TANGGUNG JAWAB
9. 1. Kebenaran usul, saran dan pendapat yang diajukan
9. 2. Tersedianya kendaraan dinas yang siap pakai.
9. 3. Perbaikan kendaraan dinas.
9. 4. Pemeliharaan kendaraan dinas.
9. 5. Terciptanya keamanan dan kenyamanan dalam mengemudikan kendaraan
dinas.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 450 -

10. HUBUNGAN KERJA :


10. 1. Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dalam hal Pelaksanaan Tugas
10. 2. Para pegawai di lingkungan Sub Bagian Rumah Tangga dalam hal
koordinasi pelaksanaan tugas.
10. 3. Para Kasubag Tata Usaha di masing-masing unit eselon II dalam hal
Pelaksanaan tugas.
10. 4. Bengkel resmi kendaraan
11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN
11. 1. Jumlah kendaraan yang cukup banyak dengan jenis yang berbeda-beda
memerlukan pengetahuan dan pengalaman yang cukup untuk dapat
menjaga dan memelihara kendaraan dinas tersebut.
11. 2. Pengecekan kendaraan dinas harus benar dan teliti agar tidak menyebab
terjadinya kecelakaan.
11. 3. Kehatia-hatian sangat dibutuhkan dalam mengendaraai kendaraan dinas
tersebut agar tidak terjadi kecelakaan.

12. RISIKO JABATAN : Kecelakaan apabila tidak hati-hati

13. SYARAT JABATAN


13. 1. Pangkat/Golongan : II/a – II/c
13. 2. Pendidikan Formal : SMA
13. 3. Diklat/Kursus : Kursus montir
13. 4. Syarat lainnya : Menguasai bidang tugasnya
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 451 -

1. NAMA JABATAN : Pengemudi Tk. III

2. IKHTISAR JABATAN
Membantu melakukan urusan rumah tangga, perjalanan dinas, angkutan pegawai,
keprotokolan dan pembuatan daftar serta pembayaran gaji pegawai.

3. TUJUAN JABATAN
Mendukung terwujudnya pengelolaan pembuatan daftar serta pembayaran gaji dan
TKPKN, pengangkutan pegawai, urusan dalam, urusan perjalanan dinas dan
keprotokolan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN


4.1. Mendata jumlah dan kebutuhan kendaraan dinas serta mengecek
kondisi kendaraan.
4.1.1 Mendata jumlah kendaraan dinas sesuai dengan jenis, pemakai, dan
unit pengguna kendaraan.
4.1.2 Mencatat semua surat masuk yang terkait dengan permintaan
peminjaman kendaraan, permintaan service dll.
4.1.3 Menyesuaikan jumlah kendaraan dengan permintaan peminjaman
dan mengecek kondisi kendaraan yang akan diservice.
4.1.4 Melaporkan data permintaan kendaraan maupun service kepada
Kepala Sub Bagian Rumagh Tangga.

4.2. Menyiapkan tenaga pengemudi dan mengecek kondisi kendaraan


yang akan dipinjamkan beserta administrasinya.
4.2.1. Menerima disposisi dari Kepala Sub Bagian Rumah Tangga untuk
petunjuk peminjaman kendaraan.
4.2.2. Menyiapkan formulir peminjaman kendaraan untuk di isi peminjam.
4.2.3. Menyiapkan kendaraan dan mengecek kondisi mesin dan bahan
bakarnya..
4.2.4. Menunjuk tenaga pengemudi yang akan melaksanakan tugas
tersebut.
4.2.5. Menyerahkan kepada unit peminjam dan menerima kembali setelah
selesai peminjaman.
4.2.6. Mengecek kondisi kendaraan setelah selesai dipinjam.

4.3. Menjaga kebersihan, merawat dan mengurus perpanjangan surat-


surat kendaraan.
4.3.1. Mengecek kondisi kendaraan, kelengkapan kendaraan, surat-surat
dan kebersihan kendaraan.
4.3.2. Melaporkan hasil pengecekan tersebut kepada Kepala Sub Bagian
Rumah Tangga.
4.3.3. Membawa kendaraan yang kondisinya rusak/tidak layak jalan ke
bengkel yang telah ditentukan.
4.3.4. Mengurus perpanjangan surat-surat kendaraan yang masa
berlakunya telah habis.
4.3.5. Membersihkan kendaraan dinas yang kotor agar kondisinya layak
pakai.

4.4. Mengkoordinir dan melaksanakan tugas antar jemput pegawai.


MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 452 -

4.4.1. Mendata jumlah pegawai yang berminat untuk ikut antar jemput
pegawai.
4.4.2. Mendata jumlah kendaraan yang akan digunakan untuk antar
jemput pegawai disesuaikan dengan jumlah pegawai yang berminat.
4.4.3. Menyiapkan dan mengkoordinir tenaga pengemudi yang akan
melaksanakan tugas antar jemput pegawai.
4.4.4. Melaksanakan tugas antar jemput pegawai sesuai daerah tujuan
masing-masing.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN


5.1. Disposisi dai Kepala Sub Bagian Rumah Tangga
5.2. Surat permintaan peminjaman kendaraan dinas.
5.3. Surat permintaan service kendaraan
5.4. Surat Kuasa untuk perpanjangan STNK
5.5. Surat permintaan pengadaan antar jemput pegawai.
5.6. Surat pengantar untuk service kendaraan dibengkel resmi.
5.7. Pedoman perawatan dan pemeliharaan kendaraan
5.8. Data kelengkapan administrasi/Surat-surat kendaraan

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN


6.1. Kendaraan dinas;
6.2. Surat-surat kelengkapan kendaraan/STNK
6.3. Suku cadang kendaraan
6.4. Tool Kit kendaraan;
6.5. Surat Izin Mengemudi (SIM)

7. HASIL KERJA.
7.1. Terlaksananya tugas menyediakan transportasi bagi para pegawai
sehingga memperlancar pelaksanaan tugas-tugas kedinasan.
7.2. Kondisi mesin kendaraan yang prima
7.3. Kendaraan dinas yang bersih dan siap pakai
7.4. Terlaksananya transportasi antar jemput pegawai;

8. WEWENANG
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Sub Bagian Rumah
Tangga;
8.2. Menyiapkan kendaraan untuk keperluan dinas
8.3. Mengusulkan perbaikan kendaraan dinas
8.4. Memelihara dan menjaga kendaraan dinas
8.5. Mengemudikan kendaraan dinas

9. TANGGUNG JAWAB
9. 1. Kebenaran usul, saran dan pendapat yang diajukan
9. 2. Tersedianya kendaraan dinas yang selalu siap pakai.
9. 3. Perbaikan kendaraan dinas.
9. 4. Pemeliharaan kendaraan dinas.
9. 5. Terciptanya keamanan dan kenyamanan dalam mengemudikan kendaraan
dinas.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 453 -

10. HUBUNGAN KERJA


10. 1. Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dalam hal Pelaksanaan Tugas
10. 2. Para pegawai di lingkungan Sub Bagian Rumah Tangga dalam hal
koordinasi pelaksanaan tugas.
10. 3. Para Kasubag Tata Usaha di masing-masing unit eselon II dalam hal
Pelaksanaan tugas.
10. 4. Bengkel resmi kendaraan.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN


11. 1. Jumlah kendaraan yang cukup banyak dengan jenis yang berbeda-beda
memerlukan pengetahuan dan pengalaman yang cukup untuk dapat
menjaga dan memelihara kendaraan dinas tersebut.
11. 2. Pengecekan kendaraan dinas harus benar dan teliti agar tidak menyebab
terjadinya kecelakaan.
11. 3. Kehati-hatian sangat dibutuhkan dalam mengendaraai kendaraan dinas
tersebut agar tidak terjadi kecelakaan.

12. RISIKO JABATAN : Kecelakaan apabila tidak hati-hati

13. SYARAT JABATAN

13. 1. Pangkat/Golongan : I/d – II/b


13. 2. Pendidikan Formal : SMP
13. 3. Diklat/Kursus : Kursus montir
13. 4. Syarat lainnya : Menguasai bidang tugasnya
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 454 -

1. NAMA JABATAN : Protokol Tk. I

2. IKHTISAR JABATAN
Membantu melakukan urusan rumah tangga, perjalanan dinas, angkutan pegawai,
keprotokolan dan pembuatan daftar serta pembayaran gaji pegawai.

3. TUJUAN JABATAN
Mendukung terwujudnya pengelolaan pembuatan daftar serta pembayaran gaji dan
TKPKN, pengangkutan pegawai, urusan dalam, urusan perjalanan dinas dan
keprotokolan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN


4.1. Menginventarisir tugas-tugas yang membutuhkan pelayanan
keprotokolan.
4.1.1. Mendata jenis dan jadwal kegiatan pimpinan dilingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran.
Mengidentifikasi kegiatan yang memerlukan pelayanan keprotokolan.

4.2. Menyusun rencana, prosedur standar dan teknis tugas-tugas yang


terkait dengan kegiatan pelayanan keprotokolan dilingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran.
4.1.2. Menyusun daftar kegiatan yang akan dilakukan dalam suatu tugas
pelayanan keprotokolan.
4.1.3. Membuat petunjuk untuk masing-masing kegiatan pelayanan
keprotokolan.
4.1.4. Membuat pembagian tugas bagi para pegawai yang akan
melaksanakan tugas-tugas keprotokolan.
4.1.5. Melakukan kerjasama dengan instansi lain yang terkait dengan
pelaksanaan tugas-tugas keprotokolan.

4.3. Menyiapkan kebutuhan peralatan dan surat izin yang diperlukan dalam
pelaksanaan tugas-tugas keprotokolan.
4.3.1. Menginventarisir kebutuhan peralatan untuk suatu tugas pelayanan
keprotokolan.
4.3.2. Menyiapkan peralatan untuk tugas pelayanan dimaksud.
4.3.3. Menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk pengurusan surat izin/
Pass Bandara.
4.3.4. Melakukan pengurusan surat izin/Pass Bandara ke instansi yang
berwenang.

4.4. Melaksanakan tugas pelayanan keprotokolan pada waktu yang telah


ditentukan.
4.1.6. Menerima disposisi dari Kepala Sub Bagian Rumah Tangga untuk
melaksanakan tugas pelayanan Keprotokolan.
4.1.7. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk memperlancar
tugas pelayanan keprotokolan tersebut.
4.1.8. Melaksanakan tugas pelayanan keprotokolan sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 455 -

4.1.9. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Sub


Bagian Rumah Tangga.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN


5.1. Disposisi dari Kepala Sub Bagian Rumah Tangga
5.2. Dokumen kepegawaian
5.3. Daftar alamat mitra kerja Direktorat Jenderal Anggaran.
5.4. Standar atau prosedur pelayanan keprotokolan

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN


6.1. Kendaraan dinas
6.2. Alat komunikasi/ Handy Talky.
6.3. Kartu Pass Bandara
6.4. Komputer dan Printer

7. HASIL KERJA.
Terlaksananya tugas-tugas pelayanan keprotokolan dilingkungan direktorat
Jenderal Anggaran

8. WEWENANG
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Sub Bagian Rumah
Tangga;
8.2. Menggunakan kendaraan dinas
8.3. Menggunakan Pass Bandarai

9. TANGGUNG JAWAB
9. 1. Kebenaran usul, saran dan pendapat yang diajukan
9. 2. Penggunaan kendaraan dinas
9. 3. Penggunaan Pass Bandarai

10. HUBUNGAN KERJA :


10. 1. Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dalam hal Pelaksanaan Tugas
10. 2. Para pegawai di lingkungan Sub Bagian Rumah Tangga dalam hal
koordinasi pelaksanaan tugas.
10. 3. Ditjen Bea dan Cukai dalam hal pelaksanaan tugas
10. 4. Instansi lain yang terkait dengan tugas-tugas keprotokolan.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN


Keterlambatan atau kesalahan prosedur dalam pelayanan keprotokoan dapat
mengganggu kelancaran pelaksanaan tugas pimpinan.

12. RISIKO JABATAN : Tidak ada

13. SYARAT JABATAN


13. 1. Pangkat/Golongan : III/a – III/c
13. 2. Pendidikan Formal : DIII
13. 3. Diklat/Kursus : Kursus Bahasa Inggris
13. 4. Syarat lainnya : Menguasai bidang tugasnya
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 456 -

1. NAMA JABATAN : Protokol Tk. II

2. IKHTISAR JABATAN
Membantu melakukan urusan rumah tangga, perjalanan dinas, angkutan pegawai,
keprotokolan dan pembuatan daftar serta pembayaran gaji pegawai.

3. TUJUAN JABATAN
Mendukung terwujudnya pengelolaan pembuatan daftar serta pembayaran gaji dan
TKPKN, pengangkutan pegawai, urusan dalam, urusan perjalanan dinas dan
keprotokolan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN


4.1. Membantu menginventarisir tugas-tugas yang membutuhkan pelayanan
keprotokolan.
4.1.1 Mendata jenis dan jadwal kegiatan pimpinan dilingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran.
4.1.2 Mengidentifikasi kegiatan yang memerlukan pelayanan keprotokolan.

4.2. Membantu menyusun rencana, prosedur standar dan teknis tugas-tugas


yang terkait dengan kegiatan pelayanan keprotokolan dilingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran.
4.2.1. Menyusun daftar kegiatan yang akan dilakukan dalam suatu tugas
pelayanan keprotokolan.
4.2.2. Membuat petunjuk untuk masing-masing kegiatan pelayanan
keprotokolan.
4.2.3. Membuat pembagian tugas bagi para pegawai yang akan
melaksanakan tugas-tugas keprotokolan.
4.2.4. Melakukan kerjasama dengan instansi lain yang terkait dengan
pelaksanaan tugas-tugas keprotokolan.

4.3. Membantu menyiapkan kebutuhan peralatan dan surat izin yang


diperlukan dalam pelaksanaan tugas-tugas keprotokolan.
4.3.1. Menginventarisir kebutuhan peralatan untuk suatu tugas pelayanan
keprotokolan.
4.3.2. Menyiapkan peralatan untuk tugas pelayanan dimaksud.
4.3.3. Menyiapkan dokumen yang diperlukan untuk pengurusan surat izin/
Pass Bandara.
4.3.4. Melakukan pengurusan surat izin/Pass Bandara ke instansi yang
berwenang.
4.4. Membantu melaksanakan tugas pelayanan keprotokolan pada waktu yang
telah ditentukan.
4.4.1. Menerima disposisi dari Kepala Sub Bagian Rumah Tangga untuk
melaksanakan tugas pelayanan Keprotokolan.
4.4.2. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk memperlancar
tugas pelayanan keprotokolan tersebut.
4.4.3. Melaksanakan tugas pelayanan keprotokolan sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 457 -

4.4.4. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Sub


Bagian Rumah Tangga.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN


5.1. Disposisi dari Kepala Sub Bagian Rumah Tangga
5.2. Dokumen kepegawaian
5.3. Daftar alamat mitra kerja Direktorat Jenderal Anggaran.
5.4. Standar atau prosedur pelayanan keprotokolan

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN


6.1. Kendaraan dinas
6.2. Alat komunikasi/ Handy Talky.
6.3. Kartu Pass Bandara
6.4. Komputer dan Printer

7. HASIL KERJA
Terlaksananya tugas-tugas pelayanan keprotokolan dilingkungan direktorat
Jenderal Anggaran

8. WEWENANG
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Sub Bagian Rumah
Tangga;
8.2. Menggunakan kendaraan dinas
8.3. Menggunakan Pass Bandarai

9. TANGGUNG JAWAB
9. 1. Kebenaran usul, saran dan pendapat yang diajukan
9. 2. Penggunaan kendaraan dinas
9. 3. Penggunaan Pass Bandarai

10. HUBUNGAN KERJA :


10. 1. Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dalam hal Pelaksanaan Tugas
10. 2. Para pegawai di lingkungan Sub Bagian Rumah Tangga dalam hal
koordinasi pelaksanaan tugas.
10. 3. Ditjen Bea dan Cukai dalam hal pelaksanaan tugas
10. 4. Instansi lain yang terkait dengan tugas-tugas keprotokolan.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN


Keterlambatan atau kesalahan prosedur dalam pelayanan keprotokoan dapat
mengganggu kelancaran pelaksanaan tugas pimpinan.

12. RISIKO JABATAN : Tidak ada

13. SYARAT JABATAN


13.1. Pangkat/Golongan : II/d – III/b
13.2. Pendidikan Formal : DIII
13.3. Diklat/Kursus : Kursus Bahasa Inggris
13.4. Syarat lainnya : Menguasai bidang tugasnya
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 458 -

1. NAMA JABATAN : Penata Usaha Tk. I

2. IKHTISAR JABATAN
Membantu melakukan urusan rumah tangga, perjalanan dinas, angkutan pegawai,
keprotokolan dan pembuatan daftar serta pembayaran gaji pegawai.

3. TUJUAN JABATAN
Mendukung terwujudnya pengelolaan pembuatan daftar serta pembayaran gaji dan
TKPKN, pengangkutan pegawai, urusan dalam, urusan perjalanan dinas dan
keprotokolan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN


4.1. Mengagendakan surat masuk di lingkungan Sub Bagian Rumah Tangga
sebagai alat untuk memonitor surat masuk di lingkungan Sub Bagian
Rumah Tangga.
4.1.1. Meneliti surat-surat yang masuk pada Sub Bagian Rumah Tangga;
4.1.2. Mencatat dan memberi nomor surat serta menempelkan lembar
disposisi/lembar penerusan surat pada setiap surat masuk;
4.1.3. Memberikan nomor agenda surat masuk di lingkungan Sub bagian
Rumah Tangga;
4.1.4. Mencatat nomor agenda surat masuk pada buku ekspedisi.
4.1.5. Menggandakan setiap surat yang masuk apabila diperlukan;
4.1.6. Menyampaikan kepada Kepala Sub Bagian Rumah Tangga.

4.2. Melaksanakan penatausahaan surat keluar di lingkungan Sub Bagian


Rumah Tangga sebagai alat untuk memonitor surat keluar.
4.2.1. Memberi nomor surat keluar di lingkungan Sub Bagian Rumah
tangga;
4.2.2. Menggandakan setiap surat keluar beserta data pendukungnya;
4.2.3. Menyimpan arsip surat beserta data pendukungnya.;
4.2.4. Menugaskan caraka persuratan untuk mengirimkan surat keluar
sesuai alamat tujuan;

4.3. Mendistribusikan dokumen/surat masuk dan surat keluar.


4.3.1. Menerima dokumen/surat yang akan didistribusikan;
4.3.2. Mencatat surat tersebut ke dalam buku ekspedisi;
4.3.3. Menyampaikan dokumen/surat tersebut sesuai dengan alamat/unit
kerja yang dituju.

4.4. Melaksanakan penataan berkas, dokumen maupun surat pada


Subbagian Rumah Tangga.
4.4.1. Menerima surat masuk dan dokumen yang telah selesai diproses;
4.4.2. Mengelompokkan surat masuk dan surat keluar sesuai kebutuhan;
4.4.3. Menyimpan arsip surat masuk dan surat keluar serta dokumen lainnya
ke dalam sistem persuratan DJA.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


5.1. Disposisi dari Kepala Subbagian Rumah Tangga.
5.2. Surat masuk.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 459 -

5.3. Surat keluar.


5.4. Dokumen Kepegawaian lainnya.
5.5. Blanko untuk surat menyurat, memo, verval, nota dinas dan lain-lain.
5.6. Map dan amplop.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


6.1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan.
6.2. Buku Petunjuk Pelaksanaan Pekerjaan di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran.
6.3. Pedoman Tata Persuratan Dinas.
6.4. Buku Agenda.
6.5. Daftar alamat mitra kerja Direktorat Jenderal Anggaran.
6.6. Buku ekspedisi/tanda terima pengiriman surat.
6.7. Program Aplikasi persuratan.
6.8. Perangkat komputer dan internet.
6.9. Mesin fotocopy.
6.10. Mesin ketik manual
6.11. Lemari tempat penyimpanan berkas.

7. HASIL KERJA :
7.1. Pencatatan surat masuk dalam buku agenda dan ekspedisi.
7.2. Pencatatan surat keluar dalam buku agenda dan ekspedisi.
7.3. Terselenggaranya distribusi surat masuk dan pengiriman surat keluar.
7.4. Terselenggaranya penyimpanan berkas surat dan dokumen.

8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Subbagian Rumah
Tangga;
8.2. Penggunaan mesin ketik dan mesin fotokopi;
8.3. Mencatat surat keluar dalam buku agenda dan ekspedisi;
8.4. Pendistribusian surat masuk dan pengiriman surat keluar;
8.5. Menyimpan surat dan dokumen;
8.6. Penggunaan cap dinas;
8.7. Mengumpulkan data/informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas.

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Kebenaran usul, saran dan pendapat yang diajukan kepada Kepala Subbagian
Tata Usaha dalam hal pelaksanaan tugas.
9.2. Kebenaran penggandaan buku/dokumen.
9.3. Kebenaran pencatatan pada buku agenda dan buku ekspedisi.
9.4. Pelaksanaan pendistribusian surat masuk dan pengiriman surat keluar.
9.5. Pelaksanaan penyimpanan surat dan dokumen.
9.6. Penggunaan cap dinas sesuai dengan ketentuan.
9.7. Kebenaran data/informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas.

10. HUBUNGAN KERJA :


10.1. Kepala Subbagian Rumah Tangga dalam hal menerima tugas, petunjuk dan
pengarahan;
10.2. Para Pegawai di lingkungan Subbagian Rumah Tangga dalam hal koordinasi
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 460 -

pelaksanaan tugas;
10.3. Unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
10.4. Instansi lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :


Jumlah surat masuk dan surat keluar yang relatif banyak memerlukan kemampuan
dan keahlian dalam pengelolaan dan pengarsipannya..

12. RISIKO JABATAN : Tidak ada

13. SYARAT JABATAN :


13.1. Pangkat/Golongan : I/d – II/b
13.2. Pendidikan Formal : SMP
13.3. Diklat/Kursus : Diklat Tata Persuratan Dinas
13.4. Syarat lainnya : - Menguasai bidang tugasnya
- Standar Kompetensi
¾ Menguasai administrasi persuratan;
¾ Menguasai pengelolaan arsip.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 461 -

1. NAMA JABATAN : Penata Usaha Tk. II

2. IKHTISAR JABATAN
Membantu melakukan urusan rumah tangga, perjalanan dinas, angkutan pegawai,
keprotokolan dan pembuatan daftar serta pembayaran gaji pegawai.

3. TUJUAN JABATAN
Mendukung terwujudnya pengelolaan pembuatan daftar serta pembayaran gaji dan
TKPKN, pengangkutan pegawai, urusan dalam, urusan perjalanan dinas dan
keprotokolan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN


4.1. Membantu mengagendakan surat masuk di lingkungan Sub Bagian
Rumah Tangga sebagai alat untuk memonitor surat masuk di
lingkungan Sub Bagian Rumah Tangga.
4.1.1. Meneliti surat-surat yang masuk pada Sub Bagian Rumah Tangga;
4.1.2. Mencatat dan memberi nomor surat serta menempelkan lembar
disposisi/lembar penerusan surat pada setiap surat masuk;
4.1.3. Memberikan nomor agenda surat masuk di lingkungan Sub bagian
Rumah Tangga;
4.1.4. Mencatat nomor agenda surat masuk pada buku ekspedisi.
4.1.5. Menggandakan setiap surat yang masuk apabila diperlukan;
4.1.6. Menyampaikan kepada Kepala Sub Bagian Rumah Tangga.

4.2. Membantu melaksanakan penatausahaan surat keluar di lingkungan


Sub Bagian Rumah Tangga sebagai alat untuk memonitor surat keluar.
4.2.1. Memberi nomor surat keluar di lingkungan Sub Bagian Rumah
tangga;
4.2.2. Menggandakan setiap surat keluar beserta data pendukungnya;
4.2.3. Menyimpan arsip surat beserta data pendukungnya.;
4.2.4. Menugaskan caraka persuratan untuk mengirimkan surat keluar
sesuai alamat tujuan.

4.3. Membantu mendistribusikan dokumen/surat masuk dan surat keluar.


4.3.1. Menerima dokumen/surat yang akan didistribusikan;
4.3.2. Mencatat surat tersebut ke dalam buku ekspedisi;
4.3.3. Menyampaikan dokumen/surat tersebut sesuai dengan alamat/unit
kerja yang dituju.

4.4. Membantu melaksanakan penataan berkas, dokumen maupun surat


pada Subbagian Rumah Tangga.
4.4.1. Menerima surat masuk dan dokumen yang telah selesai diproses;
4.4.2. Mengelompokkan surat masuk dan surat keluar sesuai kebutuhan;
4.4.3. Menyimpan arsip surat masuk dan surat keluar serta dokumen
lainnya ke dalam sistem persuratan DJA.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


5.1. Disposisi dari Kepala Subbagian Rumah Tangga.
5.2. Surat masuk.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 462 -

5.3. Surat keluar.


5.4. Dokumen Kepegawaian lainnya
5.5. Blanko untuk surat menyurat, memo, nota dinas dan lain-lain.
5.6. Map dan amplop.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


6.1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Departemen Keuangan.
6.2. Buku Petunjuk Pelaksanaan Pekerjaan di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran.
6.3. Pedoman Tata Persuratan Dinas.
6.4. Buku Agenda.
6.5. Daftar alamat mitra kerja Direktorat Jenderal Anggaran.
6.6. Buku ekspedisi/tanda terima pengiriman surat.
6.7. Program Aplikasi persuratan.
6.8. Perangkat komputer dan internet.
6.9. Mesin fotocopy.
6.10. Mesin ketik manual
6.11. Lemari tempat penyimpanan berkas.

7. HASIL KERJA :
7.1. Pencatatan surat masuk dalam buku agenda dan ekspedisi.
7.2. Pencatatan surat keluar dalam buku agenda dan ekspedisi.
7.3. Terselenggaranya distribusi surat masuk dan pengiriman surat keluar.
7.4. Terselenggaranya penyimpanan berkas surat dan dokumen.

8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Subbagian Rumah
Tangga;
8.2. Penggunaan mesin ketik dan mesin fotokopi;
8.3. Mencatat surat keluar dalam buku agenda dan ekspedisi;
8.4. Pendistribusian surat masuk dan pengiriman surat keluar;
8.5. Menyimpan surat dan dokumen;
8.6. Penggunaan cap dinas;
8.7. Mengumpulkan data/informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas.

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Kebenaran usul, saran dan pendapat yang diajukan kepada Kepala
Subbagian Tata Usaha dalam hal pelaksanaan tugas.
9.2. Kebenaran penggandaan buku/dokumen.
9.3. Kebenaran pencatatan pada buku agenda dan buku ekspedisi.
9.4. Pelaksanaan pendistribusian surat masuk dan pengiriman surat keluar.
9.5. Pelaksanaan penyimpanan surat dan dokumen.
9.6. Penggunaan cap dinas sesuai dengan ketentuan.
9.7. Kebenaran data/informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas.

10. HUBUNGAN KERJA :


10. 1. Kepala Subbagian Rumah Tangga dalam hal menerima tugas, petunjuk
dan pengarahan;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 463 -

10. 2. Para Pegawai di lingkungan Subbagian Rumah Tangga dalam hal


koordinasi pelaksanaan tugas;
10. 3. Unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
10. 4. Instansi lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :


Jumlah surat masuk dan surat keluar yang relatif banyak memerlukan kemampuan
dan keahlian dalam pengelolaan dan pengarsipannya..

12. RISIKO JABATAN : Tidak ada

13. SYARAT JABATAN :


13.1. Pangkat/Golongan : I/c – II/a
13.2. Pendidikan Formal : SMP
13.3. Diklat/Kursus : Diklat Tata Persuratan Dinas
13.4. Syarat lainnya : - Menguasai bidang tugasnya
- Standar Kompetensi
¾ Menguasai administrasi persuratan;
¾ Menguasai pengelolaan arsip.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 464 -

1. NAMA JABATAN : Operator Peralatan Tk. I

2. IKHTISAR JABATAN
Membantu melakukan urusan rumah tangga, perjalanan dinas, angkutan pegawai,
keprotokolan dan pembuatan daftar serta pembayaran gaji pegawai.

3. TUJUAN JABATAN
Mendukung terwujudnya pengelolaan pembuatan daftar serta pembayaran gaji dan
TKPKN, pengangkutan pegawai, urusan dalam, urusan perjalanan dinas dan
keprotokolan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN


4.1. Menginventarisir semua kegiatan dilingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran, ruangan yang tersedia untuk melaksanakan kegiatan
tersebut dan peralatan apa saja yang dibutuhkan pada setiap kegiatan.
4.1.1. Mendata kegiatan-kegiatan yang akan diselenggarakan di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran.
4.1.2. Mendata kebutuhan peralatan yang dibutuhkan untuk setiap jenis
kegiatan.

4.2. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dan membuat daftar petugas


yang akan mengoperasikan peralatan tersebut.
4.2.1. Menentukan jenis peralatan yang akan digunakan sesuai dengan
kebutuhan.
4.2.2. Membuat petunjuk penggunaan peralatan tersebut.
4.2.3. Menyusun pembagian tugas dalam pengoperasian peralatan untuk
tiap-tiap kegiatan.
4.2.4. Mengoperasikan peralatan tersebut pada saat kegiatan.

4.3. Menyimpan dan memelihara peralatan setelah selesai digunakan.


4.3.1. Mengecek setiap peralatan setelah selesai digunakan
4.3.2. Menyiapkan tempat penyimpanan sesuai dengan yang dianjurkan
pada buku petunjuk peralatan tersebut.
4.3.3. Melakukan service atau perbaikan apabila peralatan mengalami
kerusakan atau melaporkannya kepada rekanan apabila masih ada
garansi.
4.3.4. Melakukan perawatan rutin sesuai dengan jenis peralatan yang ada.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN


5.1. Disposisi dari Kepala Sub Bagian Rumah Tangga
5.2. Surat permintaan ruang rapat dan peralatan dari unit pemohon.
5.3. Buku petunjuk penggunaan peralatan

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN


6.1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Departemen Keuangan.
6.2. Buku petunjuk untuk setiap jenis peralatan
6.3. Komputer PC dan Printer
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 465 -

6.4. Note Book / Laptop


6.5. LCD Projector
6.6. Layar Monitor
6.7. Layar Elektronik
6.8. Papan tulis elektronik
6.9. OHP
6.10. Sound System
6.11. Delegate Conference
6.12. Wireless
6.13. Kamera Digital
6.14. Kamera Manual
6.15. Mesin Fotocopy
6.16. Mesin fax
6.17. CD Duplicator
6.18. Kabel Data
6.19. Kabel roll

7. HASIL KERJA.
7.1. Tersedianya kebutuhan peralatan untuk setiap jenis kegiatan dilingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran.
7.2. Terselenggaranya kegiatan rapat dan kegiatan lainnya sehingga pada
gilirannya akan menunjang terlaksananya tugas pokok dan fungsi
Direktorat Jenderal Anggaran.

8. WEWENANG
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Sub Bagian Rumah
Tangga;
8.2. Menggunakan peralatan untuk berbagai kegiatan rapat.
8.3. Melakukan dan mengajukan permintaan service apabila dibutuhkan.

9. TANGGUNG JAWAB
9. 1. Kebenaran usul, saran dan pendapat yang diajukan
9. 2. Keakuratan dan ketelitian dalam menggunakan peralatan
9. 3. Memelihara peralatan sesuai dengan petunjuk pemakaiannya.

10. HUBUNGAN KERJA :


10. 1. Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dalam hal Pelaksanaan Tugas.
10. 2. Para pegawai di lingkungan Sub Bagian Rumah Tangga dalam hal
koordinasi pelaksanaan tugas.
10. 3. Sub Bagian Perlengkapan sebagai penyedia peralatan.
10. 4. Tekhnisi peralatan, tekhnisi listrik AC, dll
11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN
11. 1. Peralatan yang digunakan sebagian besar menggunakan tingkat teknologi
yang mutakhir sehingga membutuhkan kemampuan dan keahlian dalam
pengoperasian peralatan tersebut.
11. 2. Kehati-hatian dan kecermatan sangat dibutuhkan dalam pengoperasian
peralatan agar tidak mudah rusak.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 466 -

12. RISIKO JABATAN :


Kesalahan dalam pengoperasian bisa menyebabkan peralatan rusak sehingga
akan mengganggu pelaksanaan kegiatan.

13. SYARAT JABATAN


13.1. Pangkat/Golongan : II/c – III/a
13.2. Pendidikan Formal :
13.3. Diklat/Kursus : Kursus Komputer
13.4. Syarat lainnya : Menguasai bidang tugasnya
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 467 -

1. NAMA JABATAN : Operator Peralatan Tk. II

2. IKHTISAR JABATAN
Membantu melakukan urusan rumah tangga, perjalanan dinas, angkutan pegawai,
keprotokolan dan pembuatan daftar serta pembayaran gaji pegawai.

3. TUJUAN JABATAN
Mendukung terwujudnya pengelolaan pembuatan daftar serta pembayaran gaji dan
TKPKN, pengangkutan pegawai, urusan dalam, urusan perjalanan dinas dan
keprotokolan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN


4.1. Membantu menginventarisir semua kegiatan dilingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran, ruangan yang tersedia untuk melaksanakan
kegiatan tersebut dan peralatan apa saja yang dibutuhkan pada setiap
kegiatan.
4.1.1. Mendata kegiatan-kegiatan yang akan diselenggarakan di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran.
4.1.2. Mendata kebutuhan peralatan yang dibutuhkan untuk setiap jenis
kegiatan.

4.2. Membantu menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dan membuat daftar


petugas yang akan mengoperasikan peralatan tersebut.
4.2.1. Menentukan jenis peralatan yang akan digunakan sesuai dengan
kebutuhan.
4.2.2. Membuat petunjuk penggunaan peralatan tersebut.
4.2.3. Menyusun pembagian tugas dalam pengoperasian peralatan untuk
tiap-tiap kegiatan.
4.2.4. Mengoperasikan peralatan tersebut pada saat kegiatan.

4.3. Membantu menyimpan dan memelihara peralatan setelah selesai


digunakan.
4.3.1. Mengecek setiap peralatan setelah selesai digunakan
4.3.2. Menyiapkan tempat penyimpanan sesuai dengan yang dianjurkan
pada buku petunjuk peralatan tersebut.
4.3.3. Melakukan service atau perbaikan apabila peralatan mengalami
kerusakan atau melaporkannya kepada rekanan apabila masih ada
garansi.
4.3.4. Melakukan perawatan rutin sesuai dengan jenis peralatan yang ada.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN


5.4. Disposisi dari Kepala Sub Bagian Rumah Tangga
5.5. Surat permintaan ruang rapat dan peralatan dari unit pemohon.
5.6. Buku petunjuk penggunaan peralatan

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN


6.1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Departemen Keuangan.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 468 -

6.2. Buku petunjuk untuk setiap jenis peralatan


6.3. Komputer PC dan Printer
6.4. Note Book / Laptop
6.5. LCD Projector
6.6. Layar Monitor
6.7. Layar Elektronik
6.8. Papan tulis elektronik
6.9. OHP
6.10. Sound System
6.11. Delegate Conference
6.12. Wireless
6.13. Kamera Digital
6.14. Kamera Manual
6.15. Mesin Fotocopy
6.16. Mesin fax
6.17. CD Duplicator
6.18. Kabel Data
6.19. Kabel roll

7. HASIL KERJA
7.1. Tersedianya kebutuhan peralatan untuk setiap jenis kegiatan dilingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran.
7.2. Terselenggaranya kegiatan rapat dan kegiatan lainnya sehingga pada
gilirannya akan menunjang terlaksananya tugas pokok dan fungsi
Direktorat Jenderal Anggaran.

8. WEWENANG
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Sub Bagian Rumah
Tangga;
8.2. Menggunakan peralatan untuk berbagai kegiatan rapat.
8.3. Melakukan dan mengajukan permintaan service apabila dibutuhkan.

9. TANGGUNG JAWAB
9. 1. Kebenaran usul, saran dan pendapat yang diajukan
9. 2. Keakuratan dan ketelitian dalam menggunakan peralatan
9. 3. Memelihara peralatan sesuai dengan petunjuk pemakaiannya.

10. HUBUNGAN KERJA :


10.1. Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dalam hal Pelaksanaan Tugas
10.2. Para pegawai di lingkungan Sub Bagian Rumah Tangga dalam hal
koordinasi pelaksanaan tugas.
10.3. Sub Bagian Perlengkapan sebagai penyedia peralatan.
10.4. Tekhnisi peralatan, tekhnisi listrik AC, dll

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN


11. 1. Peralatan yang digunakan sebagian besar menggunakan tingkat teknologi
yang mutakhir sehingga membutuhkan kemampuan dan keahlian dalam
pengoperasian peralatan tersebut.
11. 2. Kehati-hatian dan kecermatan sangat dibutuhkan dalam pengoperasian
peralatan agar tidak mudah rusak.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 469 -

12. RISIKO JABATAN :


Kesalahan dalam pengoperasian bisa menyebabkan peralatan rusak sehingga
akan mengganggu pelaksanaan kegiatan.

13. SYARAT JABATAN


13.1. Pangkat/Golongan : II/b – II/d
13.2. Pendidikan Formal : SMA
13.3. Diklat/Kursus : Kursus Komputer
13.4. Syarat lainnya : Menguasai bidang tugasnya
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 470 -

1. NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Perlengkapan

2. IKHTISAR JABATAN :
Melakukan urusan pengadaan, inventarisasi, penyimpanan, pendistribusian,
pemeliharaan, dan penyiapan penghapusan perlengkapan.

3. TUJUAN JABATAN :
Terwujudnya pengadaan, inventarisasi, penyimpanan, pendistribusian, pemeliharaan,
dan penyiapan penghapusan inventaris di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :


4.1. Menyusun rencana pengadaan barang/jasa di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran.
4.1.1 Membuat rencana kebutuhan barang/jasa yang dibutuhkan unit-unit di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran pada tahun anggaran
berikutnya;
4.1.2 Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan data yang diperlukan dalam
kaitannya dengan perencanaan pengadaan barang/jasa;
4.1.3 Mempelajari data usulan pengadaan tahun sebelumnya yang belum
terealisasi dan usulan rencana pengadaan barang/jasa dari unit-unit di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.1.4 Melakukan analisa rencana kebutuhan/pengadaan barang/jasa di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.1.5 Menyampaikan konsep daftar rencana pengadaan barang/jasa di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran kepada Kepala Bagian Umum;

4.2. Melaksanakan pengadaan barang/jasa di lingkungan Direktorat Jenderal


Anggaran.
4.2.1 Menugaskan pelaksana untuk menginventarisir persediaan barang dan
permintaan dari unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.2.2 Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan konsep daftar pengadaan
berdasarkan kelompok barang/jasa;
4.2.3 Meneliti konsep paket pengadaan barang/jasa yang disusun
berdasarkan kelompok barang/jasa;
4.2.4 Melaksanakan pengadaan barang/jasa di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran;
4.2.5 Melaporkan hasil pelaksanaan pengadaan/jasa di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran kepada Kepala Bagian Umum;

4.3. Melaksanakan serah terima barang/jasa hasil pengadaan di lingkungan


Direktorat Jenderal Anggaran.
4.3.1. Menerima barang hasil pengadaan barang/jasa di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
4.3.2. Menugaskan pelaksana untuk memeriksa barang yang diterima dengan
membandingkan dengan dokumen kontrak;
4.3.3. Meneliti laporan hasil pemeriksaan barang;
4.3.4. Menugaskan pelaksana untuk membuat konsep Berita Acara Serah
Terima barang;
4.3.5. Meneliti dan menadatangani konsep Berita Acara Serah Terima Barang;
4.3.6. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan penerimaan barang hasil
pengadaan barang/jasa di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran
kepada Kepala Bagian Umum.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 471 -

4.4. Melaksanakan penyelesaian tagihan atas pembayaran langsung (SPP-LS).


4.4.1. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan dokumen yang diperlukan
dalam kaitannya dengan penyelesaian tagihan serta menyiapkan draft
Berita Acara Pembayaran;
4.4.2. Meneliti dan mengoreksi draft Berita Acara Pembayaran beserta
lampirannya;
4.4.3. Menugaskan pelaksana untuk mempersiapkan dokumen yang
dibutuhkan dalam rangka pembayaran langsung;
4.4.4. Mengoreksi dan menyampaikan dokumen pembayaran langsung beserta
lampirannya kepada Kepala Bagian Umum.

4.5. Melaksanakan pembayaran atas beban penggantian uang persediaan


(SPP-GU).
4.5.1. Menginventarisir rencana kebutuhan dana yang diperlukan untuk
keperluan sehari-hari perkantoran;
4.5.2. Menugaskan pelaksana untuk mengalokasikan Uang Persediaan (UP)
sesuai rencana kebutuhan dan memerintahkan untuk membayar tagihan
yang sudah ada serta mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan dalam
rangka penggantian UP;
4.5.3. Mengoreksi dan menyampaikan dokumen penggantian UP beserta
lampirannya kepada Kepala Bagian Umum.

4.6. Melaksanakan penatausahaan barang persediaan di lingkungan Direktorat


Jenderal Anggaran.
4.6.1. Menyelenggarakan penatausahaan barang persediaan di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
4.6.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan dokumen sumber dalam
kaitannya dengan barang persediaan;
4.6.3. Menyusun laporan persediaan menurut sub kelompok barang
berdasarkan saldo akhir barang pada periode laporan berdasarkan hasil
opname fisik;
4.6.4. Menyampaikan Laporan Persediaan kepada Kepala Bagian Umum.

4.7. Melaksanakan penatausahaan barang milik negara di lingkungan


Direktorat Jenderal Anggaran.
4.7.1. Menyelenggarakan penatausahaan barang milik negara sesuai dengan
SABMN;
4.7.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan perangkat komputer, aplikasi
dan mengumpulkan dokumen-dokumen sumber, serta data kondisi
barang yang diperlukan dalam SABMN;
4.7.3. Menyampaikan laporan data transaksi bulanan kepada Kepala Bagian
Keuangan.

4.8. Melaksanakan pemberian identifikasi barang inventaris di lingkungan


Direktorat Jenderal Anggaran.
4.8.1. Melakukan pengidentifikasian barang inventaris di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
4.8.2. Menugaskan pelaksana untuk membuat nomor urut barang inventaris
berdasarkan kodefikasi barang;
4.8.3. Melaksanakan pemberian identifikasi pada barang inventaris di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.8.4. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan pemberian identitas barang
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 472 -

inventaris kepada Kepala Bagian Umum.

4.9. Melaksanakan penyimpanan barang inventaris dan barang persediaan di


lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.9.1. Menyimpan barang inventaris dan barang persediaan;
4.9.2. Menugaskan pelaksana untuk menyimpan barang inventaris dan barang
persediaan dalam gudang serta mengarahkan agar barang-barang
tersebut disusun berdasarkan jenisnya;
4.9.3. Memeriksa penyimpanan barang dalam rangka memudahkan
mobiliasasi barang;
4.9.4. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan penyimpanan barang
inventaris dan barang persediaan kepada Kepala Bagian Umum.

4.10. Melaksanakan pendistribusian barang inventaris dan barang persediaan


di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.10.1. Meneliti permintaan barang inventaris dan barang persediaan dari unit-
unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.10.2. Menugaskan pelaksana untuk menyajikan data persediaan/stok barang-
barang yang diminta dan membuat konsep Tanda Bukti Pengeluaran
Barang Inventaris atau Tanda Terima Barang Persediaan;
4.10.3. Meneliti data persediaan/stok barang serta menandatangani konsep
Tanda Bukti Pengeluaran Barang Inventaris atau Tanda Terima Barang
Persediaan;
4.10.4. Menugaskan pelaksana untuk menyerahkan barang inventaris atau
barang persediaan kepada unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran;
4.10.5. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan pendistribusian barang
inventaris dan barang persediaan kepada Kepala Bagian Umum.

4.11. Membuat Daftar Inventaris Ruangan di lingkungan Direktorat Jenderal


Anggaran.
4.11.1. Membuat Daftar Inventaris Ruangan di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran;
4.11.2. Menugaskan pelaksana untuk mendata barang inventaris pada setiap
ruangan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.11.3. Meneliti data barang-barang inventaris masing-masing ruangan di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.11.4. Menugaskan pelaksana untuk membuat DIR di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
4.11.5. Meneliti dan menyampaikan DIR di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran kepada Kepala Bagian Umum.

4.12. Melakukan persiapan penghapusan barang inventaris kantor di


lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.12.1. Melakukan persiapan pengahapusan barang inventaris kantor di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.12.2. Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan bahan/data yang diperlukan
dalam penghapusan inventaris kantor;
4.12.3. Mempersiapkan usulan pembentukan Panitia Penghapusan Barang
Inventaris;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 473 -

4.12.4. Mempelajari usulan penghapusan barang-barang inventaris kantor di


unit lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.12.5. Menugaskan pelaksana untuk menyusun konsep surat usulan
penghapusan inventaris kantor di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran;
4.12.6. Meneliti dan menyampaikan konsep surat usulan penghapusan di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran kepada Kepala Bagian Umum.

4.13 Melaksanakan pemeliharaan/perbaikan inventaris kantor di lingkungan


Direktorat Jenderal Anggaran.
4.13.1 Meneliti permintaan pemeliharaan/perbaikan inventaris kantor
berdasarkan nota dinas/memo permintaan pemeliharaan/perbaikan
barang inventaris dari Kepala Subbagian Tata Usaha Direktorat/Kepala
Bagian di lingkungan Sekretariat;
4.13.2 Menugaskan pelaksana untuk meneliti kondisi barang inventaris yang
memerlukan pemeliharaan/perbaikan;
4.13.3 Melaksanakan pengadaan pemeliharaan/perbaikan barang inventaris.

4.14 Melaksanakan penyusunan laporan Barang Milik Negara semesteran di


lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.14.1 Menyusun laporan BMN di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.14.2 Menugaskan pelaksana untuk melakukan rekonsiliasi data dalam
kaitannya dengan penyusunan laporan BMN di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
4.14.3 Mempelajari draft laporan BMN di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran;
4.14.4 Menugaskan pelaksana untuk melakukan menyusun konsep laporan
BMN di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.14.5 Menandatangani verbal Laporan BMN Semesteran kemudian
menyampaikannya kepada Kepala Bagian Umum.

4.15 Melaksanakan penyusunan laporan Barang Milik Negara tahunan di


lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.15.1 Menyusun laporan BMN, BI Intrakomptabel, BI Ekstrakomptabel dan
Laporan Kondisi Barang di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.15.2 Menugaskan pelaksana untuk melakukan rekonsiliasi data dalam
kaitannya dengan penyusunan laporan BMN, BI Intrakomptabel, BI
Ekstrakomptabel dan Laporan Kondisi Barang di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran serta menyusun konsepnya;
4.15.3 Mempelajari draft laporan BMN, BI Intrakomptabel, BI Ekstrakomptabel
dan Laporan Kondisi Barang di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran;
4.15.4 Menugaskan pelaksana untuk melakukan menyusun konsep laporan
BMN, BI Intrakomptabel, BI Ekstrakomptabel dan Laporan Kondisi
Barang di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.15.5 Menandatangani verbal Laporan BMN Tahunan kemudian
menyampaikannya kepada Kepala Bagian Umum.

4.16 Menyusun konsep tanggapan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari


aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.
4.16.1 Menugaskan pelaksana untuk menyiapkan bahan tindak lanjut LHP;
4.16.2 Menyusun konsep tanggapan LHP dan menyampaikannya kepada
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 474 -

Kepala Bagian Umum.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


5.1. Disposisi Kepala Bagian Umum;
5.2. Rencana kerja Subbagian Perlengkapan tahun lalu dan tahun berjalan;
5.3. Data dan usulan pengadaan sarana dan prasarana kantor;
5.4. Data penyusunan laporan inventaris perlengkapan;
5.5. Bukti tanda terima barang;
5.6. Data kebutuhan barang inventaris dan barang persediaan;
5.7. Surat pesanan barang/kontrak;
5.8. Surat Perintah Pembayaran;
5.9. Surat Pernyataan Tanggungjawab Belanja;
5.10. Dafar Rincian Permintaan Pembayaran;
5.11. Berita acara peminjaman barang inventaris;
5.12. Data pemeliharaan perlengkapan;
5.13. Usulan penghapusan perlengkapan;
5.14. LHP dari aparat pengawasan fungsional/pengawasan masyarakat;
5.15. Konsep surat/nota dinas.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


6.1. Peraturan perundang-undangan dibidang keuangan negara beserta peraturan
pelaksanaannya;
6.2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintah (SAP);
6.3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah;
6.4. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan
Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004;
6.5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 8 Tahun 2006;
6.6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan;
6.7. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 18/KMK.018/1999 tentang Klasifikasi dan
Kodefikasi Barang Inventaris Milik/Kekayaan Negara;
6.8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2005 tentang Pedoman
Pembayaran Dalam Pelaksanaan APBN;
6.9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13/PMK.06/2005 tentang Bagan Perkiraan
Standar;
6.10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.01/2006 tentang Pedoman
Penatausahaan Persediaan di Lingkungan Departemen Keuangan;
6.11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/PMK.06/2005 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;
6.12. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 40/PB/2006 tentang
Pedoman Akuntansi Persediaan;
6.13. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 24/PB/2006 tentang
Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga;
6.14. Peraturan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-66/PB/2005 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara;
6.15. Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE-128/PB/2006
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 475 -

tentang Penambahan Mata Anggaran Penerimaan (MAP) dan Mata Anggaran


Pengeluaran (MAK) dalam Bagan Perkiraan Standar;
6.16. DIPA;
6.17. Petunjuk Operasional Kegiatan;
6.18. Daftar barang inventaris;
6.19. SP2D;
6.20. Kartu Barang/Buku Persediaan;
6.21. Tanda Terima Barang Persediaan;
6.22. Bahan/data usulan penghapusan Barang Inventaris;
6.23. Daftar Barang Inventaris yang diusulkan untuk dihapus;
6.24. Kartu Pengawasan dan BKU;
6.25. Petunjuk pengadaan dan penghapusan barang;
6.26. Berita Acara Serah Terima;
6.27. Daftar rekanan;
6.28. Pedoman Tata Persuratan Dinas;
6.29. Mesin tik/mesin hitung;
6.30. Mesin fotopy;
6.31. Lemari penyimpanan berkas;

7. HASIL KERJA :
7.1. Rencana kerja Subbagian Perlengkapan;
7.2. Rencana pengadaan barang/jasa di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.3. Laporan hasil pelaksanaan pengadaan barang/jasa di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
7.4. Berita acara serah terima barang inventaris dan barang persediaan di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.5. Laporan penyelesaian tagihan atas pembayaran langsung (SPP-LS);
7.6. Laporan penyelesaian tagihan atas penggantian Uang Persediaan (SPP-GU);
7.7. Laporan penatausahaan barang persediaan di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran;
7.8. Laporan data transaksi bulanan berupa Arsip Data Komputer (ADK);
7.9. Laporan pelaksanaan pengidentifikasian barang inventaris di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
7.10. Laporan penyimpanan barang inventaris dan barang persediaan;
7.11. Laporan pendistribusian barang inventaris dan barang persediaan di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
7.12. Konsep laporan Daftar Inventaris Ruangan di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran;
7.13. Konsep surat usulan penghapusan barang inventaris kantor di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
7.14. Laporan Barang Milik Negara semesteran di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran;
7.15. Laporan Barang Milik Negara tahunan di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran;
7.16. Konsep Tanggapan LHP;
7.17. DP3 pegawai;
7.18. Laporan berkala Subbagian Perlengkapan.

8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Bagian Umum;
8.2. Mengoreksi dan memaraf konsep surat/laporan;
8.3. Menilai dan menentukan kualitas barang;
8.4. Menilai dan menentukan kondisi barang inventaris yang diusulkan untuk
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 476 -

dihapuskan;
8.5. Meneliti penawaran harga;
8.6. Membuat Harga Perkiraan Sendiri (HPS);
8.7. Mengeluarkan Uang Persediaan;
8.8. Membuat data inventaris;
8.9. Mendistribusikan barang inventaris dan barang persediaan;
8.10. Menilai dan menentukan kondisi barang inventaris untuk diusulkan
penghapusan;
8.11. Menilai dan menandatangani DP 3 pegawai;
8.12. Mungusulkan hukuman disiplin pegawai yang melanggar ketentuan;
8.13. Menegakkan disiplin pegawai;
8.14. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas;
8.15. Membimbing dan memberikan pengarahan pelaksanaan tugas.

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan;
9.2. Kebenaran konsep dan paraf surat/laporan;
9.3. Kualitas barang yang dinilai;
9.4. Penghapusan barang inventaris;
9.5. Kebenaran penelitian penawaran harga;
9.6. Kebenaran pembuatan HPS;
9.7. Kebenaran pembebanan mata anggaran pengeluaran (MAK);
9.8. Kebenaran data inventaris;
9.9. Kebenaran pendistribusian barang inventaris dan barang persediaan;
9.10. Kebenaran kondisi barang inventaris yang akan diusulkan penghapusannya;
9.11. Kebenaran penilaian dan penandatanganan DP 3 pegawai Bawahan;
9.12. Usul hukuman disiplin pegawai yang melanggar ketentuan;
9.13. Penegakan disiplin pegawai;
9.14. Kerahasiaan pelaksanaan tugas;
9.15. Bimbingan dan arahan pelaksanaan tugas.

10. DIMENSI JABATAN:


10.1. Jumlah bawahan langsung sebanyak 9 orang pelaksana.
10.2. Pengadaan meubelair pada DIPA Direktorat Jenderal Anggaran
10.3. Pengadaan alat pengolah pada DIPA Direktorat Jenderal Anggaran
10.4. Pengelolaan Barang Inventaris Direktorat Jenderal Anggaran
10.5. Pengadaan dan pendistribusian Alat Tulis Kantor di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran
10.6. Belanja barang untuk pelaksanaan tupoksi pada DIPA Direktorat Jenderal
Anggaran
10.7. Belanja Sewa pada DIPA Direktorat Jenderal Anggaran
10.8. Pemeliharaan Peralatan dan Mesin di Direktorat Jenderal Anggaran
10.9. Belanja Modal Peralatan dan Mesin pada Direktorat Jenderal Anggaran
10.10.Menyelenggarakan penghapusan barang inventaris di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran

11. HUBUNGAN KERJA :


11.1. Kepala Bagian Umum dalam hal menerima tugas, pengarahan dan
mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;
11.2. Para Kepala Subbagian di lingkungan Bagian Umum dalam hal koordinasi
pelaksanaan tugas;
11.3. Para pegawai di lingkungan Subbagian Perlengkapan dalam hal pelaksanaan
tugas;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 477 -

11.4. Unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;


11.5. Biro Perlengkapan Departemen Keuangan dalam hal pelaksanaan tugas;
11.6. Direktorat Akuntansi dan Pelaporan Direktorat Jenderal Perbendaharaan dalam
hal pelaksanaan tugas;
11.7. Penyedia Barang dan Jasa dalam hal pelaksanaan tugas;
11.8. Instansi lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

12. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :


Terbatasnya sarana dan prasarana, terbatasnya jumlah SDM yang ada dan
kompleknya peraturan serta kebutuhan-kebutuhan organisasi yang belum dapat
diakomodir oleh aturan yang ada membutuhkan pemahaman tentang aturan secara
komprehensif dan inovasi-inovasi dalam pelaksanaan pekerjaan serta kerja keras.

13. RISIKO JABATAN :


Hukuman pidana apabila terjadi kesalahan prosedur yang merugikan keuangan
negara

14. SYARAT JABATAN :


14.1. Pangkat/Golongan : Penata / III c
14.2. Pendidikan Formal : Strata 1
14.3. Diklat/Kursus : Diklatpim Tk. IV
14.4. Syarat lainnya :
- In-Depth Prob Solv & Analysis (2);
- Decisive Judgement (1);
- Planning and Organizing (2);
- Continuous Improvement (2);
- Policies, Processes & Procedures (2);
- Stakeholder Service (2);
- Integrity (2);
- Teamwork and Collaboration (2);
- Team Leadership (2).
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 478 -

15. KEDUDUKAN JABATAN :

Kepala Bagian

Kasubbag Kasubbag Kasubbag


Tata Usaha Rumah Tangga Perlengkapan

Penelaah Bahan
Telaahan Tk. I

Penelaah Bahan
Telaahan Tk. II

Pemroses Bahan
Telaahan Tk. I

Pemroses Bahan
Telaahan Tk. II

Penyaji Bahan
Telaahan Tk. I

Penyaji Bahan
Telaahan Tk. II

Penata Usaha Tk. I

Penata usaha Tk. II

Operator
Peralatan Tk. I

Operator
Peralatan Tk. II
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 479 -

1. NAMA JABATAN : Penelaah Bahan Telaahan Tk. I

2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan urusan pengadaan, inventarisasi, penyimpanan,
pendistribusian, pemeliharaan, dan penyiapan penghapusan perlengkapan.

3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terwujudnya pengadaan, inventarisasi, penyimpanan, pendistribusian,
pemeliharaan, dan penyiapan penghapusan inventaris di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :


4.1. Melakukan penelaahan rencana pengadaan barang/jasa di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran.
4.1.1 Mempelajari bahan rencana kebutuhan barang/jasa yang dibutuhkan
unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran pada tahun
anggaran berikutnya;
4.1.2 Menelaah data yang diperlukan dalam kaitannya dengan perencanaan
pengadaan barang/jasa;
4.1.3 Mempelajari bahan usulan pengadaan tahun sebelumnya yang belum
terealisasi dan usulan rencana pengadaan barang/jasa dari unit-unit di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.1.4 Membahas rencana kebutuhan/pengadaan barang/jasa di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran bersama Kepala Subbagaian
Perlengkapan;
4.1.5 Menyusun konsep daftar rencana pengadaan barang/jasa di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran dan menyampaikan kepada Kepala
Subbagian Perlengkapan;

4.2. Melakukan penelaahan pengadaan barang/jasa di lingkungan Direktorat


Jenderal Anggaran.
4.2.1 Mempelajari bahan inventarisasi persediaan barang dan permintaan dari
unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.2.2 Menelaah konsep paket pengadaan barang/jasa yang disusun
berdasarkan kelompok barang/jasa;
4.2.3 Membahas pengadaan barang/jasa di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran bersama Kepala Subbagian Perlengkapan;
4.2.4 Menyusun konsep telaahan pengadaan/jasa di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran dan menyampaikan konsep telaahan tersebut
kepada Kepala Subbagian perlengkapan;

4.3. Melakukan penelaahan bahan serah terima barang/jasa hasil pengadaan di


lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.3.1. Mempelajari bahan hasil pengadaan barang/jasa di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
4.3.2. Menelaah bahan laporan hasil pelaksanaan penerimaan barang hasil
pengadaan barang/jasa di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.3.3. Membahas bahan laporan hasil pelaksanaan penerimaan barang
pengadaan barang/jasa di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran
berupa konsep Berita Acara Serah Terima Barang bersama Kepala
Subbagian Perlengkapan;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 480 -

4.3.4. Menyusun konsep telaahan Berita Acara Serah Terima Barang dan
menyampaikan konsep tersebut kepada Kepala Subbagian
Perlengkapan;

4.4. Melakukan penelaahan bahan penyelesaian tagihan atas pembayaran


langsung (SPP-LS).
4.4.1. Mempelajari bahan yang diperlukan dalam kaitannya dengan
penyelesaian tagihan serta menyiapkan draft Berita Acara Pembayaran;
4.4.2. Menelaah bahan penyusunan draft Berita Acara Pembayaran beserta
lampirannya;
4.4.3. Menelaah bahan yang dibutuhkan dalam rangka pembayaran langsung
beserta lampirannya;
4.4.4. Menelaah bahan pembayaran langsung beserta lampirannya;
4.4.5. Menyusun konsep telaahan bahan yang dibutuhkan dalam rangka
pembayaran langsung beserta lampirannya dan menyampaikannya
kepada Kepala Subagian Perlengkapan.

4.5. Melakukan penelaahan bahan pembayaran atas beban penggantian uang


persediaan (SPP-GU).
4.5.1. Mempelajari bahan rencana kebutuhan dana yang diperlukan untuk
keperluan sehari-hari perkantoran;
4.5.2. Menelaah bahan alokasi Uang Persediaan (UP) sesuai rencana
kebutuhan;
4.5.3. Menelaah bahan yang diperlukan untuk penggantian UP;
4.5.4. Menyusun konsep telaahan bahan yang yang diperlukan untuk
penggantian UP dan menyampaikannya kepada Kepala Subagian
Perlengkapan.

4.6. Melakukan penelaahan bahan penatausahaan barang persediaan di


lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.6.1. Mempelajari bahan penatausahaan barang persediaan di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
4.6.2. Menelaah bahan/dokumen sumber dalam kaitannya dengan barang
persediaan;
4.6.3. Menelaah bahan penyusunan laporan persediaan menurut sub
kelompok barang berdasarkan saldo akhir barang pada periode laporan
berdasarkan hasil opname fisik;
4.6.4. Menyusun konsep telaahan laporan persediaan dan menyampaikannya
kepada Kepala Subagian Perlengkapan.

4.7. Melakukan penelaahan bahan penatausahaan barang milik negara di


lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.7.1. Mempelajari bahan penatausahaan barang milik negara sesuai dengan
SABMN;
4.7.2. Menelaah bahan dokumen-dokumen sumber serta bahan kondisi barang
yang diperlukan dalam SABMN;
4.7.3. Menelaah bahan laporan transaksi bulanan;
4.7.4. Menyusun konsep telaahan penatausahaan barang milik negara dan
menyampaikannya kepada Kepala Subagian Perlengkapan.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 481 -

4.8. Melakukan penelaahan bahan pemberian identifikasi barang inventaris di


lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.8.1. Mempelajari bahan pengidentifikasian barang inventaris di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
4.8.2. Menelaah pembuatan nomor urut barang inventaris berdasarkan
kodefikasi barang;
4.8.3. Menelaah pengidentifikasian barang inventaris di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
4.8.4. Menyusun konsep telaahan pengidentifikasian barang inventaris dan
menyampaikannya kepada Kepala Subagian Perlengkapan.

4.9. Melakukan penelaahan bahan Daftar Inventaris Ruangan di lingkungan


Direktorat Jenderal Anggaran.
4.9.1. Mempelajari bahan Daftar Inventaris Ruangan di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
4.9.2. Menelaah Daftar Inventaris Ruangan di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran;
4.9.3. Menelaah data barang inventaris pada setiap ruangan di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
4.9.4. Menyusun konsep telaahan Daftar Inventaris Ruangan di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran dan menyampaikannya kepada Kepala
Subagian Perlengkapan.

4.10. Melakukan penelaahan bahan penghapusan barang inventaris kantor di


lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.10.1. Mempelajari bahan penghapusan barang inventaris kantor di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
4.10.2. Menelaah bahan pembentukan Panitia Penghapusan Barang Inventaris;
4.10.3. Membahas bahan penyusunan konsep surat usulan penghapusan
inventaris kantor di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran bersama
Kepala Subbagian Perlengkapan;
4.10.4. Menyusun konsep telaahan usulan penghapusan inventaris kantor di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran dan menyampaikannya kepada
Kepala Subagian Perlengkapan.

4.11. Melakukan penelaahan bahan penyusunan laporan Barang Milik Negara


(BMN) semesteran di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.11.1. Mempelajari bahan laporan BMN semesteran di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
4.11.2. Menelaah rekonsiliasi data dalam kaitannya dengan penyusunan laporan
BMN semesteran di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.11.3. Membahas bahan penyusunan konsep laporan BMN semesteran
bersama Kepala Subbagian Perlengkapan;
4.11.4. Menyusun konsep telaahan laporan BMN semesteran dan
menyampaikannya kepada Kepala Subagian Perlengkapan.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 482 -

4.12. Melakukan penelaahan bahan penyusunan Laporan Barang Milik Negara


(BMN) tahunan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.12.1. Mempelajari bahan Laporan BMN tahunan, BI Intrakomptabel, BI
Ekstrakomptabel dan Laporan Kondisi Barang di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
4.12.2. Menelaah rekonsiliasi data dalam kaitannya dengan penyusunan
Laporan BMN tahunan, BI Intrakomptabel, BI Ekstrakomptabel dan
Laporan Kondisi Barang di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.12.3. Menelaah bahan penyusunan konsep Laporan BMN tahunan, BI
Intrakomptabel, BI Ekstrakomptabel dan Laporan Kondisi Barang di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.12.4. Membahas bahan penyusunan konsep Laporan BMN tahunan, BI
Intrakomptabel, BI Ekstrakomptabel dan Laporan Kondisi Barang
bersama Kepala Subbagian Perlengkapan;
4.12.5. Menyusun konsep telaahan Laporan BMN tahunan, BI Intrakomptabel,
BI Ekstrakomptabel dan Laporan Kondisi Barang dan menyampaikannya
kepada Kepala Subagian Perlengkapan.

4.13. Melakukan penelaahan bahan penyusunan konsep tanggapan Laporan


Hasil Pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan
pengawasan masyarakat.
4.13.1. Mempelajari bahan tindak lanjut LHP;
4.13.2. Menelaah bahan penyusunan tanggapan LHP;
4.13.3. Membahas konsep telaahan bahan penyusunan tanggapan LHP
bersama Kepala Subbagian Perlengkapan;
4.13.4. Menyusun konsep telaahan bahan penyusunan tanggapan LHP dan
menyampaikannya kepada Kepala Subagian Perlengkapan.

4.14. Melakukan penelaahan bahan penyusunan rencana kerja Subbagian


Perlengkapan sebagai bahan penyusunan rencana kerja Bagian Umum.
4.14.1. Mempelajari bahan penyusunan rencana kerja Subbagian Perlengkapan
sebagai bahan penyusunan rencana kerja Bagian Umum;
4.14.2. Menelaah bahan penyusunan rencana kerja Subbagian Perlengkapan
sebagai bahan penyusunan rencana kerja Bagian Umum;
4.14.3. Membahas bahan penyusunan rencana kerja Subbagian Perlengkapan
sebagai bahan penyusunan rencana kerja Bagian Umum bersama
Kepala Subbagian Perlengkapan;
4.14.4. Menyusun konsep telaahan bahan penyusunan rencana kerja
Subbagian Perlengkapan sebagai bahan penyusunan rencana kerja
Bagian Umum dan menyampaikannya kepada Kepala Subagian
Perlengkapan.

4.15. Melakukan penelaahan bahan penyusunan laporan berkala Subbagian


Perlengkapan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
4.15.1. Mempelajari bahan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Perlengkapan;
4.15.2. Menelaah bahan penyusunan laporan berkala Subbagian
Perlengkapan;
4.15.3. Membahas bahan penyusunan laporan berkala Subbagian
Perlengkapan bersama Kepala Subbagian Perlengkapan;
4.15.4. Menyusun konsep telaahan bahan bahan penyusunan laporan berkala
Subbagian Perlengkapan dan menyampaikannya kepada Kepala
Subbagian Perlengkapan.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 483 -

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN:


5.1. Disposisi Kepala Subbagian Perlengkapan;
5.2. Rencana kerja Subbagian Perlengkapan tahun lalu dan tahun berjalan;
5.3. Data dan usulan pengadaan sarana dan prasarana kantor;
5.4. Data penyusunan laporan inventaris perlengkapan;
5.5. Bukti tanda terima barang;
5.6. Data kebutuhan barang inventaris dan barang persediaan;
5.7. Surat pesanan barang/kontrak;
5.8. Surat Perintah Pembayaran;
5.9. Surat Pernyataan Tanggungjawab Belanja;
5.10. Dafar Rincian Permintaan Pembayaran;
5.11. Berita acara peminjaman barang inventaris;
5.12. Data pemeliharaan perlengkapan;
5.13. Usulan penghapusan perlengkapan;
5.14. LHP dari aparat pengawasan fungsional/pengawasan masyarakat;
5.15. Konsep surat/nota dinas.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN:


6.1. Peraturan perundang-undangan dibidang keuangan negara beserta peraturan
pelaksanaannya;
6.2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintah (SAP);
6.3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah;
6.4. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan
Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004;
6.5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 8 Tahun 2006;
6.6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan;
6.7. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 18/KMK.018/1999 tentang Klasifikasi dan
Kodefikasi Barang Inventaris Milik/Kekayaan Negara;
6.8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2005 tentang Pedoman
Pembayaran Dalam Pelaksanaan APBN;
6.9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13/PMK.06/2005 tentang Bagan
Perkiraan Standar;
6.10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.01/2006 tentang Pedoman
Penatausahaan Persediaan di Lingkungan Departemen Keuangan;
6.11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/PMK.06/2005 tentang Sistem
Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;
6.12. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 40/PB/2006 tentang
Pedoman Akuntansi Persediaan;
6.13. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 24/PB/2006 tentang
Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga;
6.14. Peraturan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-66/PB/2005 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 484 -

6.15. Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE-128/PB/2006


tentang Penambahan Mata Anggaran Penerimaan (MAP) dan Mata Anggaran
Pengeluaran (MAK) dalam Bagan Perkiraan Standar;
6.16. DIPA;
6.17. Petunjuk Operasional Kegiatan;
6.18. Daftar barang inventaris;
6.19. SP2D;
6.20. Kartu Barang/Buku Persediaan;
6.21. Tanda Terima Barang Persediaan;
6.22. Bahan/data usulan penghapusan Barang Inventaris;
6.23. Daftar Barang Inventaris yang diusulkan untuk dihapus;
6.24. Kartu Pengawasan dan BKU;
6.25. Petunjuk pengadaan dan penghapusan barang;
6.26. Berita Acara Serah Terima;
6.27. Daftar rekanan;
6.28. Pedoman Tata Persuratan Dinas;
6.29. Mesin tik/mesin hitung;
6.30. Mesin fotopy;
6.31. Lemari penyimpanan berkas;

7. HASIL KERJA :
7.1. Konsep hasil telaahan rencana kerja Subbagian Perlengkapan;
7.2. Konsep hasil telaahan rencana pengadaan barang/jasa di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
7.3. Konsep hasil telaahan penyusunan laporan hasil pelaksanaan pengadaan
barang/jasa di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.4. Konsep hasil telaahan penyusunan berita acara serah terima barang inventaris
dan barang persediaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.5. Konsep hasil telaahan penyusunan laporan penyelesaian tagihan atas
pembayaran langsung (SPP-LS);
7.6. Konsep hasil telaahan penyusunan laporan penyelesaian tagihan atas
penggantian Uang Persediaan (SPP-GU);
7.7. Konsep hasil telaahan penyusunan laporan data transaksi bulanan berupa
Arsip Data Komputer (ADK);
7.8. Konsep hasil telaahan laporan pengidentifikasian barang inventaris di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.9. Konsep hasil telaahan penyusunan konsep surat usulan penghapusan barang
inventaris kantor di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.10. Konsep hasil telaahan penyusunan konsep laporan Barang Milik Negara
semesteran di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.11. Konsep hasil telaahan penyusunan konsep laporan Barang Milik Negara
tahunan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.12. Konsep hasil telaahan penyusunan konsep Tanggapan LHP;
7.13. Konsep hasil telaahan penyusunan laporan berkala Subbagian Perlengkapan.

8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Subbagian
Perlengkapan;
8.2. Menelaah bahan penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS);
8.3. Menelaah bahan pengeluaran Uang Persediaan;
8.4. Menelaah data inventaris;
8.5. Menelaah bahan penghapusan inventaris;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 485 -

8.6. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas;

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan;
9.2. Kebenaran talaahan penyusunan HPS;
9.3. Kebenaran telaahan bahan pembebanan mata anggaran pengeluaran (MAK);
9.4. Kebenaran telaahan data inventaris;
9.5. Kebenaran telaahan penghapusan inventaris;
9.6. Kerahasiaan pelaksanaan tugas.

10. HUBUNGAN KERJA :


10.1. Kepala Subbagian Perlengkapan dalam hal pelaksanaan tugas;
10.2. Para Pegawai di lingkungan Subbagian Perlengkapan dalam hal koordinasi
pelaksanaan tugas;
10.3. Unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
10.4. Pejabat Pembuat Komitmen dalam hal pelaksanaan tugas;
10.5. Pejabat dan Panitia pengadaan dalam hal pelaksanaan tugas;
10.6. Penyedia barang dan jasa dalam hal pelaksanaan tugas;
10.7. Instansi lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :


- Kompleksnya peraturan dan kebutuhan-kebutuhan organisasi yang belum dapat
diakomodir oleh aturan yang ada membutuhkan pemahaman tentang aturan
secara komprehensif dan inovasi-inovasi dalam pelaksanaan pekerjaan.

12. RISIKO JABATAN :


12.1. Penipuan spesifikasi barang;
12.2. Hukuman pidana bila terjadi kesalahan prosedur yang merugikan keuangan
negara.

13. SYARAT JABATAN :


13.1. Pangkat/Golongan : III b – III d
13.2. Pendidikan Formal : Strata 1
13.3. Diklat/Kursus :
− Diklat Pengadaan Barang dan Jasa
− Diklat Penatausahaan Barang
− Diklat Sistem Akuntansi Barang Milik Negara
13.4. Syarat lainnya :
− Menguasai pengadaan barang/jasa;
− Menguasai prosedur penyelesaian tagihan atas pembayaran langsung
(SPP-LS);
− Menguasai prosedur pembayaran atas beban penggantian uang
persediaan (SPP-GU);
− Menguasai prosedur penatausahaan barang persediaan;
− Menguasai prosedur penatausahaan barang milik negara;
− Menguasai prosedur bahan pemberian identifikasi barang inventaris;
− Mampu menyusun Daftar Inventaris Ruangan;
− Menguasai prosedur penghapusan barang inventaris kantor;
− Mampu menyusun laporan Barang Milik Negara (BMN).
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 486 -

1. NAMA JABATAN : Penelaah Bahan Telaahan Tk. II

2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan urusan pengadaan, inventarisasi, penyimpanan,
pendistribusian, pemeliharaan, dan penyiapan penghapusan perlengkapan.

3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terwujudnya pengadaan, inventarisasi, penyimpanan, pendistribusian,
pemeliharaan, dan penyiapan penghapusan inventaris di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :


4.1. Membantu melakukan penelaahan rencana pengadaan barang/jasa di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.1.1 Mempelajari bahan rencana kebutuhan barang/jasa yang dibutuhkan
unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran pada tahun
anggaran berikutnya;
4.1.2 Menelaah data yang diperlukan dalam kaitannya dengan perencanaan
pengadaan barang/jasa;
4.1.3 Mempelajari bahan usulan pengadaan tahun sebelumnya yang belum
terealisasi dan usulan rencana pengadaan barang/jasa dari unit-unit di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.1.4 Membahas rencana kebutuhan/pengadaan barang/jasa di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran bersama Kepala Subbagaian
Perlengkapan;
4.1.5 Menyusun konsep daftar rencana pengadaan barang/jasa di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran dan menyampaikan kepada Kepala
Subbagian Perlengkapan;

4.2. Membantu melakukan penelaahan pengadaan barang/jasa di lingkungan


Direktorat Jenderal Anggaran.
4.2.1 Mempelajari bahan inventarisasi persediaan barang dan permintaan dari
unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.2.2 Menelaah konsep paket pengadaan barang/jasa yang disusun
berdasarkan kelompok barang/jasa;
4.2.3 Membahas pengadaan barang/jasa di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran bersama Kepala Subbagian Perlengkapan;
4.2.4 Menyusun konsep telaahan pengadaan/jasa di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran dan menyampaikan konsep telaahan tersebut
kepada Kepala Subbagian perlengkapan;

4.3. Membantu melakukan penelaahan bahan serah terima barang/jasa hasil


pengadaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.3.1. Mempelajari bahan hasil pengadaan barang/jasa di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
4.3.2. Menelaah bahan laporan hasil pelaksanaan penerimaan barang hasil
pengadaan barang/jasa di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.3.3. Membahas bahan laporan hasil pelaksanaan penerimaan barang
pengadaan barang/jasa di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran
berupa konsep Berita Acara Serah Terima Barang bersama Kepala
Subbagian Perlengkapan;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 487 -

4.3.4. Menyusun konsep telaahan Berita Acara Serah Terima Barang dan
menyampaikan konsep tersebut kepada Kepala Subbagian
Perlengkapan;

4.4. Membantu melakukan penelaahan bahan penyelesaian tagihan atas


pembayaran langsung (SPP-LS).
4.4.1. Mempelajari bahan yang diperlukan dalam kaitannya dengan
penyelesaian tagihan serta menyiapkan draft Berita Acara Pembayaran;
4.4.2. Menelaah bahan penyusunan draft Berita Acara Pembayaran beserta
lampirannya;
4.4.3. Menelaah bahan yang dibutuhkan dalam rangka pembayaran langsung
beserta lampirannya;
4.4.4. Menelaah bahan pembayaran langsung beserta lampirannya;
4.4.5. Menyusun konsep telaahan bahan yang dibutuhkan dalam rangka
pembayaran langsung beserta lampirannya dan menyampaikannya
kepada Kepala Subagian Perlengkapan.

4.5. Membantu melakukan penelaahan bahan pembayaran atas beban


penggantian uang persediaan (SPP-GU).
4.5.1. Mempelajari bahan rencana kebutuhan dana yang diperlukan untuk
keperluan sehari-hari perkantoran;
4.5.2. Menelaah bahan alokasi Uang Persediaan (UP) sesuai rencana
kebutuhan;
4.5.3. Menelaah bahan yang diperlukan untuk penggantian UP;
4.5.4. Menyusun konsep telaahan bahan yang yang diperlukan untuk
penggantian UP dan menyampaikannya kepada Kepala Subagian
Perlengkapan.

4.6. Membantu melakukan penelaahan bahan penatausahaan barang


persediaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.6.1. Mempelajari bahan penatausahaan barang persediaan di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
4.6.2. Menelaah bahan/dokumen sumber dalam kaitannya dengan barang
persediaan;
4.6.3. Menelaah bahan penyusunan laporan persediaan menurut sub kelompok
barang berdasarkan saldo akhir barang pada periode laporan
berdasarkan hasil opname fisik;
4.6.4. Menyusun konsep telaahan laporan persediaan dan menyampaikannya
kepada Kepala Subagian Perlengkapan.

4.7. Membantu melakukan penelaahan bahan penatausahaan barang milik


negara di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.7.1. Mempelajari bahan penatausahaan barang milik negara sesuai dengan
SABMN;
4.7.2. Menelaah bahan dokumen-dokumen sumber serta bahan kondisi barang
yang diperlukan dalam SABMN;
4.7.3. Menelaah bahan laporan transaksi bulanan;
4.7.4. Menyusun konsep telaahan penatausahaan barang milik negara dan
menyampaikannya kepada Kepala Subagian Perlengkapan.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 488 -

4.8. Membantu melakukan penelaahan bahan pemberian identifikasi barang


inventaris di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.8.1. Mempelajari bahan pengidentifikasian barang inventaris di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
4.8.2. Menelaah pembuatan nomor urut barang inventaris berdasarkan
kodefikasi barang;
4.8.3. Menelaah pengidentifikasian barang inventaris di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
4.8.4. Menyusun konsep telaahan pengidentifikasian barang inventaris dan
menyampaikannya kepada Kepala Subagian Perlengkapan.

4.9. Membantu melakukan penelaahan bahan Daftar Inventaris Ruangan di


lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.9.1. Mempelajari bahan Daftar Inventaris Ruangan di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
4.9.2. Menelaah Daftar Inventaris Ruangan di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran;
4.9.3. Menelaah data barang inventaris pada setiap ruangan di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
4.9.4. Menyusun konsep telaahan Daftar Inventaris Ruangan di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran dan menyampaikannya kepada Kepala
Subagian Perlengkapan.

4.10. Membantu melakukan penelaahan bahan penghapusan barang inventaris


kantor di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.10.1. Mempelajari bahan penghapusan barang inventaris kantor di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
4.10.2. Menelaah bahan pembentukan Panitia Penghapusan Barang Inventaris;
4.10.3. Membahas bahan penyusunan konsep surat usulan penghapusan
inventaris kantor di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran bersama
Kepala Subbagian Perlengkapan;
4.10.4. Menyusun konsep telaahan usulan penghapusan inventaris kantor di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran dan menyampaikannya kepada
Kepala Subagian Perlengkapan.

4.11. Membantu melakukan penelaahan bahan penyusunan laporan Barang


Milik Negara (BMN) semesteran di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran.
4.11.1. Mempelajari bahan laporan BMN semesteran di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
4.11.2. Menelaah rekonsiliasi data dalam kaitannya dengan penyusunan laporan
BMN semesteran di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.11.3. Membahas bahan penyusunan konsep laporan BMN semesteran
bersama Kepala Subbagian Perlengkapan;
4.11.4. Menyusun konsep telaahan laporan BMN semesteran dan
menyampaikannya kepada Kepala Subagian Perlengkapan.

4.12. Membantu melakukan penelaahan bahan penyusunan Laporan Barang


Milik Negara (BMN) tahunan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 489 -

4.12.1. Mempelajari bahan Laporan BMN tahunan, BI Intrakomptabel, BI


Ekstrakomptabel dan Laporan Kondisi Barang di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
4.12.2. Menelaah rekonsiliasi data dalam kaitannya dengan penyusunan
Laporan BMN tahunan, BI Intrakomptabel, BI Ekstrakomptabel dan
Laporan Kondisi Barang di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.12.3. Menelaah bahan penyusunan konsep Laporan BMN tahunan, BI
Intrakomptabel, BI Ekstrakomptabel dan Laporan Kondisi Barang di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.12.4. Membahas bahan penyusunan konsep Laporan BMN tahunan, BI
Intrakomptabel, BI Ekstrakomptabel dan Laporan Kondisi Barang
bersama Kepala Subbagian Perlengkapan;
4.12.5. Menyusun konsep telaahan Laporan BMN tahunan, BI Intrakomptabel,
BI Ekstrakomptabel dan Laporan Kondisi Barang dan menyampaikannya
kepada Kepala Subagian Perlengkapan.

4.13. Membantu melakukan penelaahan bahan penyusunan konsep tanggapan


Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan fungsional dan
pengawasan masyarakat.
4.13.1. Mempelajari bahan tindak lanjut LHP;
4.13.2. Menelaah bahan penyusunan tanggapan LHP;
4.13.3. Membahas konsep telaahan bahan penyusunan tanggapan LHP
bersama Kepala Subbagian Perlengkapan;
4.13.4. Menyusun konsep telaahan bahan penyusunan tanggapan LHP dan
menyampaikannya kepada Kepala Subagian Perlengkapan.

4.14. Membantu melakukan penelaahan bahan penyusunan rencana kerja


Subbagian Perlengkapan sebagai bahan penyusunan rencana kerja
Bagian Umum.
4.14.1. Mempelajari bahan penyusunan rencana kerja Subbagian Perlengkapan
sebagai bahan penyusunan rencana kerja Bagian Umum;
4.14.2. Menelaah bahan penyusunan rencana kerja Subbagian Perlengkapan
sebagai bahan penyusunan rencana kerja Bagian Umum;
4.14.3. Membahas bahan penyusunan rencana kerja Subbagian Perlengkapan
sebagai bahan penyusunan rencana kerja Bagian Umum bersama
Kepala Subbagian Perlengkapan;
4.14.4. Menyusun konsep telaahan bahan penyusunan rencana kerja
Subbagian Perlengkapan sebagai bahan penyusunan rencana kerja
Bagian Umum dan menyampaikannya kepada Kepala Subagian
Perlengkapan.

4.15. Membantu melakukan penelaahan bahan penyusunan laporan berkala


Subbagian Perlengkapan sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan
tugas.
4.15.1. Mempelajari bahan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Perlengkapan;
4.15.2. Menelaah bahan penyusunan laporan berkala Subbagian Perlengkapan;
4.15.3. Membahas bahan penyusunan laporan berkala Subbagian
Perlengkapan bersama Kepala Subbagian Perlengkapan;
4.15.4. Menyusun konsep telaahan bahan bahan penyusunan laporan berkala
Subbagian Perlengkapan dan menyampaikannya kepada Kepala
Subagian Perlengkapan.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 490 -

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN:


5.1. Disposisi Kepala Subbagian Perlengkapan;
5.2. Rencana kerja Subbagian Perlengkapan tahun lalu dan tahun berjalan;
5.3. Data dan usulan pengadaan sarana dan prasarana kantor;
5.4. Data penyusunan laporan inventaris perlengkapan;
5.5. Bukti tanda terima barang;
5.6. Data kebutuhan barang inventaris dan barang persediaan;
5.7. Surat pesanan barang/kontrak;
5.8. Surat Perintah Pembayaran;
5.9. Surat Pernyataan Tanggungjawab Belanja;
5.10. Dafar Rincian Permintaan Pembayaran;
5.11. Berita acara peminjaman barang inventaris;
5.12. Data pemeliharaan perlengkapan;
5.13. Usulan penghapusan perlengkapan;
5.14. LHP dari aparat pengawasan fungsional/pengawasan masyarakat;
5.15. Konsep surat/nota dinas.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN:


6.1. Peraturan perundang-undangan dibidang keuangan negara beserta peraturan
pelaksanaannya;
6.2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintah (SAP);
6.3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah;
6.4. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan
Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004;
6.5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 8 Tahun 2006;
6.6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan;
6.7. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 18/KMK.018/1999 tentang Klasifikasi dan
Kodefikasi Barang Inventaris Milik/Kekayaan Negara;
6.8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2005 tentang Pedoman
Pembayaran Dalam Pelaksanaan APBN;
6.9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13/PMK.06/2005 tentang Bagan Perkiraan
Standar;
6.10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.01/2006 tentang Pedoman
Penatausahaan Persediaan di Lingkungan Departemen Keuangan;
6.11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/PMK.06/2005 tentang Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;
6.12. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 40/PB/2006 tentang
Pedoman Akuntansi Persediaan;
6.13. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 24/PB/2006 tentang
Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga;
6.14. Peraturan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-66/PB/2005 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 491 -

6.15. Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE-128/PB/2006


tentang Penambahan Mata Anggaran Penerimaan (MAP) dan Mata Anggaran
Pengeluaran (MAK) dalam Bagan Perkiraan Standar;
6.16. DIPA;
6.17. Petunjuk Operasional Kegiatan;
6.18. Daftar barang inventaris;
6.19. SP2D;
6.20. Kartu Barang/Buku Persediaan;
6.21. Tanda Terima Barang Persediaan;
6.22. Bahan/data usulan penghapusan Barang Inventaris;
6.23. Daftar Barang Inventaris yang diusulkan untuk dihapus;
6.24. Kartu Pengawasan dan BKU;
6.25. Petunjuk pengadaan dan penghapusan barang;
6.26. Berita Acara Serah Terima;
6.27. Daftar rekanan;
6.28. Pedoman Tata Persuratan Dinas;
6.29. Mesin tik/mesin hitung;
6.30. Mesin fotopy;
6.31. Lemari penyimpanan berkas;

7. HASIL KERJA :
7.1 Konsep hasil telaahan rencana kerja Subbagian Perlengkapan;
7.2 Konsep hasil telaahan rencana pengadaan barang/jasa di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
7.3 Konsep hasil telaahan penyusunan laporan hasil pelaksanaan pengadaan
barang/jasa di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.4 Konsep hasil telaahan penyusunan berita acara serah terima barang inventaris
dan barang persediaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.5 Konsep hasil telaahan penyusunan laporan penyelesaian tagihan atas
pembayaran langsung (SPP-LS);
7.6 Konsep hasil telaahan penyusunan laporan penyelesaian tagihan atas
penggantian Uang Persediaan (SPP-GU);
7.7 Konsep hasil telaahan penyusunan laporan data transaksi bulanan berupa Arsip
Data Komputer (ADK);
7.8 Konsep hasil telaahan laporan pengidentifikasian barang inventaris di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.9 Konsep hasil telaahan penyusunan konsep surat usulan penghapusan barang
inventaris kantor di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.10 Konsep hasil telaahan penyusunan konsep laporan Barang Milik Negara
semesteran di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.11 Konsep hasil telaahan penyusunan konsep laporan Barang Milik Negara
tahunan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.12 Konsep hasil telaahan penyusunan konsep Tanggapan LHP;
7.13 Konsep hasil telaahan penyusunan laporan berkala Subbagian Perlengkapan.

8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Subbagian
Perlengkapan;
8.2. Menelaah bahan penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS);
8.3. Menelaah bahan pengeluaran Uang Persediaan;
8.4. Menelaah data inventaris;
8.5. Menelaah bahan penghapusan inventaris;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 492 -

8.6. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas;

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan;
9.2. Kebenaran talaahan penyusunan HPS;
9.3. Kebenaran telaahan bahan pembebanan mata anggaran pengeluaran (MAK);
9.4. Kebenaran telaahan data inventaris;
9.5. Kebenaran telaahan penghapusan inventaris;
9.6. Kerahasiaan pelaksanaan tugas.

10. HUBUNGAN KERJA :


10.1. Kepala Subbagian Perlengkapan dalam hal pelaksanaan tugas;
10.2. Para Pegawai di lingkungan Subbagian Perlengkapan dalam hal koordinasi
pelaksanaan tugas;
10.3. Unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
10.4. Pejabat Pembuat Komitmen dalam hal pelaksanaan tugas;
10.5. Pejabat dan Panitia pengadaan dalam hal pelaksanaan tugas;
10.6. Penyedia barang dan jasa dalam hal pelaksanaan tugas;
10.7. Instansi lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :


-. Kompleksnya peraturan dan kebutuhan-kebutuhan organisasi yang belum dapat
diakomodir oleh aturan yang ada membutuhkan pemahaman tentang aturan
secara komprehensif dan inovasi-inovasi dalam pelaksanaan pekerjaan.

12. RISIKO JABATAN :


12.1. Penipuan spesifikasi barang;
12.2. Hukuman pidana bila terjadi kesalahan prosedur yang merugikan keuangan
negara.

13. SYARAT JABATAN :


13.1. Pangkat/Golongan : III b – III d
13.2. Pendidikan Formal : Strata 1
13.3. Diklat/Kursus :
− Diklat Pengadaan Barang dan Jasa
− Diklat Penatausahaan Barang
− Diklat Sistem Akuntansi Barang Milik Negara
13.4. Syarat lainnya :
- Menguasai pengadaan barang/jasa;
- Menguasai prosedur penyelesaian tagihan atas pembayaran langsung
(SPP-LS);
- Menguasai prosedur pembayaran atas beban penggantian uang
persediaan (SPP-GU);
- Menguasai prosedur penatausahaan barang persediaan;
- Menguasai prosedur penatausahaan barang milik negara;
- Menguasai prosedur bahan pemberian identifikasi barang inventaris;
- Mampu menyusun Daftar Inventaris Ruangan;
- Menguasai prosedur penghapusan barang inventaris kantor;
- Mampu menyusun laporan Barang Milik Negara (BMN).
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 493 -

1. NAMA JABATAN : Pemroses Bahan Telaahan Tk. I

2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan urusan pengadaan, inventarisasi, penyimpanan,
pendistribusian, pemeliharaan, dan penyiapan penghapusan perlengkapan.

3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terwujudnya pengadaan, inventarisasi, penyimpanan, pendistribusian,
pemeliharaan, dan penyiapan penghapusan inventaris di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :


4.1. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data rencana pengadaan
barang/jasa di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.1.1 Mempelajari bahan rencana kebutuhan barang/jasa yang dibutuhkan
unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran pada tahun
anggaran berikutnya;
4.1.2 Meneliti bahan yang diperlukan dalam kaitannya dengan perencanaan
pengadaan barang/jasa;
4.1.3 Meneliti bahan usulan pengadaan tahun sebelumnya yang belum
terealisasi dan usulan rencana pengadaan barang/jasa dari unit-unit di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.1.4 Mengolah data rencana pengadaan barang/jasa di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran dan menyampaikannya kepada Kepala Subbagian
Perlengkapan;

4.2. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data pengadaan barang/jasa di


lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.2.1 Mempelajari bahan inventarisasi persediaan barang dan permintaan dari
unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.2.2 Meneliti bahan konsep paket pengadaan barang/jasa yang disusun
berdasarkan kelompok barang/jasa;
4.2.3 Mengolah data pengadaan/jasa di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran dan menyampaikan konsep telaahan tersebut kepada Kepala
Subbagian perlengkapan;

4.3. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data serah terima barang/jasa


hasil pengadaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.3.1. Mempelajari bahan hasil pengadaan barang/jasa di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
4.3.2. Meneliti bahan laporan hasil pelaksanaan penerimaan barang hasil
pengadaan barang/jasa di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.3.3. Meneliti konsep Berita Acara Serah Terima Barang bersama Kepala
Subbagian Perlengkapan;
4.3.4. Mengolah data Berita Acara Serah Terima Barang dan menyampaikan
konsep tersebut kepada Kepala Subbagian Perlengkapan;

4.4. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data penyelesaian tagihan atas


pembayaran langsung (SPP-LS).
4.4.1. Mempelajari bahan yang diperlukan dalam kaitannya dengan
penyelesaian tagihan serta menyiapkan draft Berita Acara Pembayaran;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 494 -

4.4.2. Meneliti bahan penyusunan draft Berita Acara Pembayaran beserta


lampirannya;
4.4.3. Mentabulasikan bahan yang dibutuhkan dalam rangka pembayaran
langsung beserta lampirannya;
4.4.4. Mengolah data yang dibutuhkan dalam rangka pembayaran langsung
beserta lampirannya dan menyampaikannya kepada Kepala Subagian
Perlengkapan.

4.5. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data pembayaran atas beban


penggantian uang persediaan (SPP-GU).
4.5.1. Mempelajari bahan rencana kebutuhan dana yang diperlukan untuk
keperluan sehari-hari perkantoran;
4.5.2. Meneliti bahan alokasi Uang Persediaan (UP) sesuai rencana
kebutuhan;
4.5.3. Mentabulasikan bahan yang diperlukan untuk penggantian UP;
4.5.4. Mengolah data yang yang diperlukan untuk penggantian UP dan
menyampaikannya kepada Kepala Subagian Perlengkapan.

4.6. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data penatausahaan barang


persediaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.6.1. Mempelajari bahan penatausahaan barang persediaan di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
4.6.2. Meneliti bahan/dokumen sumber dalam kaitannya dengan barang
persediaan;
4.6.3. Meneliti bahan penyusunan laporan persediaan menurut sub kelompok
barang berdasarkan saldo akhir barang pada periode laporan
berdasarkan hasil opname fisik;
4.6.4. Mengolah data laporan persediaan dan menyampaikannya kepada
Kepala Subagian Perlengkapan.

4.7. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data penatausahaan barang


milik negara di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.7.1. Mempelajari bahan penatausahaan barang milik negara sesuai dengan
SABMN;
4.7.2. Meneliti bahan dokumen-dokumen sumber serta bahan kondisi barang
yang diperlukan dalam SABMN;
4.7.3. Meneliti bahan laporan transaksi bulanan;
4.7.4. Mengolah data penatausahaan barang milik negara dan
menyampaikannya kepada Kepala Subagian Perlengkapan.

4.8. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data pemberian identifikasi


barang inventaris di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.8.1. Mempelajari bahan pengidentifikasian barang inventaris di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
4.8.2. Meneliti pembuatan nomor urut barang inventaris berdasarkan
kodefikasi barang;
4.8.3. Meneliti pengidentifikasian barang inventaris di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
4.8.4. Mengolah data pengidentifikasian barang inventaris dan
menyampaikannya kepada Kepala Subagian Perlengkapan.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 495 -

4.9. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan Daftar Inventaris


Ruangan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.9.1. Mempelajari bahan Daftar Inventaris Ruangan di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
4.9.2. Meneliti bahan Daftar Inventaris Ruangan di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
4.9.3. Meneliti bahan barang inventaris pada setiap ruangan di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
4.9.4. Mengolah data Daftar Inventaris Ruangan di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran dan menyampaikannya kepada Kepala Subagian
Perlengkapan.

4.10. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data penghapusan barang


inventaris kantor di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.10.1. Mempelajari bahan penghapusan barang inventaris kantor di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
4.10.2. Meneliti bahan pembentukan Panitia Penghapusan Barang Inventaris;
4.10.3. Meneliti bahan penyusunan konsep surat usulan penghapusan inventaris
kantor di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran bersama Kepala
Subbagian Perlengkapan;
4.10.4. Mengolah data usulan penghapusan inventaris kantor di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran dan menyampaikannya kepada Kepala
Subagian Perlengkapan.

4.11. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data penyusunan laporan


Barang Milik Negara (BMN) semesteran di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran.
4.11.1. Mempelajari bahan laporan BMN semesteran di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
4.11.2. Meneliti bahan rekonsiliasi data dalam kaitannya dengan penyusunan
laporan BMN semesteran di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.11.3. Meneliti bahan penyusunan konsep laporan BMN semesteran bersama
Kepala Subbagian Perlengkapan;
4.11.4. Mengolah data laporan BMN semesteran dan menyampaikannya
kepada Kepala Subagian Perlengkapan.

4.12. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data penyusunan Laporan


Barang Milik Negara (BMN) tahunan di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran.
4.12.1. Mempelajari bahan Laporan BMN tahunan, BI Intrakomptabel, BI
Ekstrakomptabel dan Laporan Kondisi Barang di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
4.12.2. Meneliti bahan rekonsiliasi data dalam kaitannya dengan penyusunan
Laporan BMN tahunan, BI Intrakomptabel, BI Ekstrakomptabel dan
Laporan Kondisi Barang di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.12.3. Meneliti bahan penyusunan konsep Laporan BMN tahunan, BI
Intrakomptabel, BI Ekstrakomptabel dan Laporan Kondisi Barang di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.12.4. Meneliti bahan penyusunan konsep Laporan BMN tahunan, BI
Intrakomptabel, BI Ekstrakomptabel dan Laporan Kondisi Barang
bersama Kepala Subbagian Perlengkapan;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 496 -

4.12.5. Mengolah data Laporan BMN tahunan, BI Intrakomptabel, BI


Ekstrakomptabel dan Laporan Kondisi Barang dan menyampaikannya
kepada Kepala Subagian Perlengkapan.

4.13. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data penyusunan konsep


tanggapan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan
fungsional dan pengawasan masyarakat.
4.13.1. Mempelajari bahan tindak lanjut LHP;
4.13.2. Meneliti bahan penyusunan tanggapan LHP;
4.13.3. Meneliti bahan penyusunan tanggapan LHP bersama Kepala Subbagian
Perlengkapan;
4.13.4. Mengolah data bahan penyusunan tanggapan LHP dan
menyampaikannya kepada Kepala Subagian Perlengkapan.

4.14. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data penyusunan rencana kerja


Subbagian Perlengkapan sebagai bahan penyusunan rencana kerja
Bagian Umum.
4.14.1. Mempelajari bahan penyusunan rencana kerja Subbagian Perlengkapan
sebagai bahan penyusunan rencana kerja Bagian Umum;
4.14.2. Meneliti bahan penyusunan rencana kerja Subbagian Perlengkapan
sebagai bahan penyusunan rencana kerja Bagian Umum;
4.14.3. Meneliti bahan penyusunan rencana kerja Subbagian Perlengkapan
sebagai bahan penyusunan rencana kerja Bagian Umum bersama
Kepala Subbagian Perlengkapan;
4.14.4. Mengolah data penyusunan rencana kerja Subbagian Perlengkapan
sebagai bahan penyusunan rencana kerja Bagian Umum dan
menyampaikannya kepada Kepala Subagian Perlengkapan.

4.15. Melakukan pengolahan dan pentabulasian data penyusunan laporan


berkala Subbagian Perlengkapan sebagai pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas.
4.15.1. Mempelajari bahan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Perlengkapan;
4.15.2. Meneliti bahan penyusunan laporan berkala Subbagian Perlengkapan;
4.15.3. Meneliti bahan penyusunan laporan berkala Subbagian Perlengkapan
bersama Kepala Subbagian Perlengkapan;
4.15.4. Mengolah data bahan penyusunan laporan berkala Subbagian
Perlengkapan dan menyampaikannya kepada Kepala Subagian
Perlengkapan.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN:


5.1. Disposisi Kepala Subbagian Perlengkapan;
5.2. Rencana kerja Subbagian Perlengkapan tahun lalu dan tahun berjalan;
5.3. Data dan usulan pengadaan sarana dan prasarana kantor;
5.4. Data penyusunan laporan inventaris perlengkapan;
5.5. Bukti tanda terima barang;
5.6. Data kebutuhan barang inventaris dan barang persediaan;
5.7. Surat pesanan barang/kontrak;
5.8. Surat Perintah Pembayaran;
5.9. Surat Pernyataan Tanggungjawab Belanja;
5.10. Dafar Rincian Permintaan Pembayaran;
5.11. Berita acara peminjaman barang iventaris;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 497 -

5.12. Data pemeliharaan perlengkapan;


5.13. Usulan penghapusan perlengkapan;
5.14. LHP dari aparat pengawasan fungsional/pengawasan masyarakat;
5.15. Konsep surat/nota dinas.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN:


6.1. Peraturan perundang-undangan dibidang keuangan negara beserta peraturan
pelaksanaannya;
6.2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintah (SAP);
6.3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah;
6.4. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan
Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004;
6.5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 8 Tahun 2006;
6.6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan;
6.7. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 18/KMK.018/1999 tentang Klasifikasi dan
Kodefikasi Barang Inventaris Milik/Kekayaan Negara;
6.8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2005 tentang Pedoman
Pembayaran Dalam Pelaksanaan APBN;
6.9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13/PMK.06/2005 tentang Bagan Perkiraan
Standar;
6.10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.01/2006 tentang Pedoman
Penatausahaan Persediaan di Lingkungan Departemen Keuangan;
6.11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/PMK.06/2005 tentang Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;
6.12. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 40/PB/2006 tentang
Pedoman Akuntansi Persediaan;
6.13. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 24/PB/2006 tentang
Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga;
6.14. Peraturan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-66/PB/2005 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara;
6.15. Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE-128/PB/2006
tentang Penambahan Mata Anggaran Penerimaan (MAP) dan Mata Anggaran
Pengeluaran (MAK) dalam Bagan Perkiraan Standar;
6.16. DIPA;
6.17. Petunjuk Operasional Kegiatan;
6.18. Daftar barang inventaris;
6.19. SP2D;
6.20. Kartu Barang/Buku Persediaan;
6.21. Tanda Terima Barang Persediaan;
6.22. Bahan/data usulan penghapusan Barang Inventaris;
6.23. Daftar Barang Inventaris yang diusulkan untuk dihapus;
6.24. Kartu Pengawasan dan BKU;
6.25. Petunjuk pengadaan dan penghapusan barang;
6.26. Berita Acara Serah Terima;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 498 -

6.27. Daftar rekanan;


6.28. Pedoman Tata Persuratan Dinas;
6.29. Mesin tik/mesin hitung;
6.30. Mesin fotocopy;
6.31. Lemari penyimpanan berkas;

7. HASIL KERJA :
7.1. Hasil pengolahan data penelaahan rencana kerja Subbagian Perlengkapan;
7.2. Hasil pengolahan data penelaahan rencana pengadaan barang/jasa di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.3. Hasil pengolahan data penelaahan penyusunan laporan hasil pelaksanaan
pengadaan barang/jasa di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.4. Hasil pengolahan data penelaahan penyusunan berita acara serah terima
barang inventaris dan barang persediaan di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran;
7.5. Hasil pengolahan data penelaahan penyusunan laporan penyelesaian tagihan
atas pembayaran langsung (SPP-LS);
7.6. Hasil pengolahan data penelaahan penyusunan laporan penyelesaian tagihan
atas penggantian Uang Persediaan (SPP-GU);
7.7. Hasil pengolahan data penelaahan penyusunan laporan data transaksi bulanan
berupa Arsip Data Komputer (ADK);
7.8. Hasil pengolahan data Laporan penelaahan pengidentifikasian barang inventaris
di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.9. Hasil pengolahan data penelaahan penyusunan konsep surat usulan
penghapusan barang inventaris kantor di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran;
7.10. Hasil pengolahan data penelaahan penyusunan konsep laporan Barang Milik
Negara semesteran di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.11. Hasil pengolahan data penelaahan penyusunan konsep laporan Barang Milik
Negara tahunan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.12. Hasil pengolahan data penelaahan penyusunan konsep Tanggapan LHP;
7.13. Hasil pengolahan data penelaahan penyusunan laporan berkala Subbagian
Perlengkapan.

8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Subbagian
Perlengkapan;
8.2. Memproses bahan penelaahan penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS);
8.3. Memproses bahan penelaahan pengeluaran Uang Persediaan;
8.4. Membuat data inventaris;
8.5. Memproses bahan penelaahan penghapusan inventaris;
8.6. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan;
9.2. Kebenaran bahan penelaahan penyusunan HPS;
9.3. Kebenaran penyusunan bahan pembebanan mata anggaran pengeluaran
(MAK);
9.4. Kebenaran data inventaris;
9.5. Kebenaran bahan penelaahan penghapusan inventaris;
9.6. Kerahasiaan pelaksanaan tugas;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 499 -

10. HUBUNGAN KERJA :


10.1. Kepala Subbagian Perlengkapan dalam hal pelaksanaan tugas;
10.2. Para Pegawai di lingkungan Subbagian Perlengkapan dalam hal koordinasi
pelaksanaan tugas;
10.3. Unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
10.4. Pejabat Pembuat Komitmen dalam hal pelaksanaan tugas;
10.5. Pejabat dan Panitia pengadaan dalam hal pelaksanaan tugas;
10.6. Penyedia barang dan jasa dalam hal pelaksanaan tugas;
10.7. Instansi lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :


- Kompleknya peraturan dan kebutuhan-kebutuhan organisasi yang belum dapat
diakomodir oleh aturan yang ada membutuhkan pemahaman tentang aturan
secara komprehensif dan inovasi-inovasi dalam pelaksanaan pekerjaan.

12. RISIKO JABATAN :


12.1. Penipuan spesifikasi barang;
12.2. Hukuman pidana bila terjadi kesalahan prosedur yang merugikan keuangan
negara.

13. SYARAT JABATAN :


13.1. Pangkat/Golongan : II d – III b
13.2. Pendidikan Formal : Diploma III
13.3. Diklat/Kursus :
− Diklat Pengadaan Barang dan Jasa
− Diklat Penatausahaan Barang
− Diklat Sistem Akuntansi Barang Milik Negara
13.4. Syarat lainnya :
- Menguasai pengolahan dan pentabulasian data pengadaan barang/jasa;
- Menguasai pengolahan dan pentabulasian data penyelesaian tagihan atas
pembayaran langsung (SPP-LS);
- Menguasai pengolahan dan pentabulasian data pembayaran atas beban
penggantian uang persediaan (SPP-GU);
- Menguasai penatausahaan barang persediaan;
- Menguasai penatausahaan barang milik negara;
- Menguasai prosedur penatausahaan barang milik Negara.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 500 -

1. NAMA JABATAN : Pemroses Bahan Telaahan Tk. II

2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan urusan pengadaan, inventarisasi, penyimpanan,
pendistribusian, pemeliharaan, dan penyiapan penghapusan perlengkapan.

3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terwujudnya pengadaan, inventarisasi, penyimpanan, pendistribusian,
pemeliharaan, dan penyiapan penghapusan inventaris di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :


4.1. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data rencana
pengadaan barang/jasa di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.1.1. Mempelajari bahan rencana kebutuhan barang/jasa yang dibutuhkan
unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran pada tahun
anggaran berikutnya;
4.1.2. Meneliti bahan yang diperlukan dalam kaitannya dengan perencanaan
pengadaan barang/jasa;
4.1.3. Meneliti bahan usulan pengadaan tahun sebelumnya yang belum
terealisasi dan usulan rencana pengadaan barang/jasa dari unit-unit di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.1.4. Mengolah data rencana pengadaan barang/jasa di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran dan menyampaikannya kepada Kepala Subbagian
Perlengkapan;

4.2. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data pengadaan


barang/jasa di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.2.1 Mempelajari bahan inventarisasi persediaan barang dan permintaan dari
unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.2.2 Meneliti bahan konsep paket pengadaan barang/jasa yang disusun
berdasarkan kelompok barang/jasa;
4.2.3 Mengolah data pengadaan/jasa di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran dan menyampaikan konsep telaahan tersebut kepada Kepala
Subbagian perlengkapan;

4.3. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data serah terima


barang/jasa hasil pengadaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.3.1. Mempelajari bahan hasil pengadaan barang/jasa di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
4.3.2. Meneliti bahan laporan hasil pelaksanaan penerimaan barang hasil
pengadaan barang/jasa di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.3.3. Meneliti konsep Berita Acara Serah Terima Barang bersama Kepala
Subbagian Perlengkapan;
4.3.4. Mengolah data Berita Acara Serah Terima Barang dan menyampaikan
konsep tersebut kepada Kepala Subbagian Perlengkapan;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 501 -

4.4. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data penyelesaian


tagihan atas pembayaran langsung (SPP-LS).
4.4.1. Mempelajari bahan yang diperlukan dalam kaitannya dengan
penyelesaian tagihan serta menyiapkan draft Berita Acara Pembayaran;
4.4.2. Meneliti bahan penyusunan draft Berita Acara Pembayaran beserta
lampirannya;
4.4.3. Mentabulasikan bahan yang dibutuhkan dalam rangka pembayaran
langsung beserta lampirannya;
4.4.4. Mengolah data yang dibutuhkan dalam rangka pembayaran langsung
beserta lampirannya dan menyampaikannya kepada Kepala Subagian
Perlengkapan.

4.5. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data pembayaran


atas beban penggantian uang persediaan (SPP-GU).
4.5.1. Mempelajari bahan rencana kebutuhan dana yang diperlukan untuk
keperluan sehari-hari perkantoran;
4.5.2. Meneliti bahan alokasi Uang Persediaan (UP) sesuai rencana
kebutuhan;
4.5.3. Mentabulasikan bahan yang diperlukan untuk penggantian UP;
4.5.4. Mengolah data yang yang diperlukan untuk penggantian UP dan
menyampaikannya kepada Kepala Subagian Perlengkapan.

4.6. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data penatausahaan


barang persediaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.6.1. Mempelajari bahan penatausahaan barang persediaan di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
4.6.2. Meneliti bahan/dokumen sumber dalam kaitannya dengan barang
persediaan;
4.6.3. Meneliti bahan penyusunan laporan persediaan menurut sub kelompok
barang berdasarkan saldo akhir barang pada periode laporan
berdasarkan hasil opname fisik;
4.6.4. Mengolah data laporan persediaan dan menyampaikannya kepada
Kepala Subagian Perlengkapan.

4.7. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data penatausahaan


barang milik negara di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.7.1. Mempelajari bahan penatausahaan barang milik negara sesuai dengan
SABMN;
4.7.2. Meneliti bahan dokumen-dokumen sumber serta bahan kondisi barang
yang diperlukan dalam SABMN;
4.7.3. Meneliti bahan laporan transaksi bulanan;
4.7.4. Mengolah data penatausahaan barang milik negara dan
menyampaikannya kepada Kepala Subagian Perlengkapan.

4.8. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data pemberian


identifikasi barang inventaris di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.8.1. Mempelajari bahan pengidentifikasian barang inventaris di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
4.8.2. Meneliti pembuatan nomor urut barang inventaris berdasarkan
kodefikasi barang;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 502 -

4.8.3. Meneliti pengidentifikasian barang inventaris di lingkungan Direktorat


Jenderal Anggaran;
4.8.4. Mengolah data pengidentifikasian barang inventaris dan
menyampaikannya kepada Kepala Subagian Perlengkapan.

4.9. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data bahan Daftar


Inventaris Ruangan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.9.1. Mempelajari bahan Daftar Inventaris Ruangan di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
4.9.2. Meneliti bahan Daftar Inventaris Ruangan di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
4.9.3. Meneliti bahan barang inventaris pada setiap ruangan di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
4.9.4. Mengolah data Daftar Inventaris Ruangan di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran dan menyampaikannya kepada Kepala Subagian
Perlengkapan.

4.10. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data penghapusan


barang inventaris kantor di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.10.1. Mempelajari bahan penghapusan barang inventaris kantor di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
4.10.2. Meneliti bahan pembentukan Panitia Penghapusan Barang Inventaris;
4.10.3. Meneliti bahan penyusunan konsep surat usulan penghapusan inventaris
kantor di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran bersama Kepala
Subbagian Perlengkapan;
4.10.4. Mengolah data usulan penghapusan inventaris kantor di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran dan menyampaikannya kepada Kepala
Subagian Perlengkapan.

4.11. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data penyusunan


laporan Barang Milik Negara (BMN) semesteran di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran.
4.11.1. Mempelajari bahan laporan BMN semesteran di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
4.11.2. Meneliti bahan rekonsiliasi data dalam kaitannya dengan penyusunan
laporan BMN semesteran di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.11.3. Meneliti bahan penyusunan konsep laporan BMN semesteran bersama
Kepala Subbagian Perlengkapan;
4.11.4. Mengolah data laporan BMN semesteran dan menyampaikannya
kepada Kepala Subagian Perlengkapan.

4.12. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data penyusunan


Laporan Barang Milik Negara (BMN) tahunan di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran.
4.12.1. Mempelajari bahan Laporan BMN tahunan, BI Intrakomptabel, BI
Ekstrakomptabel dan Laporan Kondisi Barang di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
4.12.2. Meneliti bahan rekonsiliasi data dalam kaitannya dengan penyusunan
Laporan BMN tahunan, BI Intrakomptabel, BI Ekstrakomptabel dan
Laporan Kondisi Barang di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 503 -

4.12.3. Meneliti bahan penyusunan konsep Laporan BMN tahunan, BI


Intrakomptabel, BI Ekstrakomptabel dan Laporan Kondisi Barang di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.12.4. Meneliti bahan penyusunan konsep Laporan BMN tahunan, BI
Intrakomptabel, BI Ekstrakomptabel dan Laporan Kondisi Barang
bersama Kepala Subbagian Perlengkapan;
4.12.5. Mengolah data Laporan BMN tahunan, BI Intrakomptabel, BI
Ekstrakomptabel dan Laporan Kondisi Barang dan menyampaikannya
kepada Kepala Subagian Perlengkapan.

4.13. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data penyusunan


konsep tanggapan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari aparat
pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.
4.13.1. Mempelajari bahan tindak lanjut LHP;
4.13.2. Meneliti bahan penyusunan tanggapan LHP;
4.13.3. Meneliti bahan penyusunan tanggapan LHP bersama Kepala Subbagian
Perlengkapan;
4.13.4. Mengolah data bahan penyusunan tanggapan LHP dan
menyampaikannya kepada Kepala Subagian Perlengkapan.

4.14. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data penyusunan


rencana kerja Subbagian Perlengkapan sebagai bahan penyusunan
rencana kerja Bagian Umum.
4.14.1. Mempelajari bahan penyusunan rencana kerja Subbagian Perlengkapan
sebagai bahan penyusunan rencana kerja Bagian Umum;
4.14.2. Meneliti bahan penyusunan rencana kerja Subbagian Perlengkapan
sebagai bahan penyusunan rencana kerja Bagian Umum;
4.14.3. Meneliti bahan penyusunan rencana kerja Subbagian Perlengkapan
sebagai bahan penyusunan rencana kerja Bagian Umum bersama
Kepala Subbagian Perlengkapan;
4.14.4. Mengolah data penyusunan rencana kerja Subbagian Perlengkapan
sebagai bahan penyusunan rencana kerja Bagian Umum dan
menyampaikannya kepada Kepala Subagian Perlengkapan.

4.15. Membantu melakukan pengolahan dan pentabulasian data penyusunan


laporan berkala Subbagian Perlengkapan sebagai pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas.
4.15.1. Mempelajari bahan hasil pelaksanaan tugas Subbagian Perlengkapan;
4.15.2. Meneliti bahan penyusunan laporan berkala Subbagian Perlengkapan;
4.15.3. Meneliti bahan penyusunan laporan berkala Subbagian Perlengkapan
bersama Kepala Subbagian Perlengkapan;
4.15.4. Mengolah data bahan penyusunan laporan berkala Subbagian
Perlengkapan dan menyampaikannya kepada Kepala Subagian
Perlengkapan.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN:


5.1. Disposisi Kepala Subbagian Perlengkapan;
5.2. Rencana kerja Subbagian Perlengkapan tahun lalu dan tahun berjalan;
5.3. Data dan usulan pengadaan sarana dan prasarana kantor;
5.4. Data penyusunan laporan inventaris perlengkapan;
5.5. Bukti tanda terima barang;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 504 -

5.6. Data kebutuhan barang inventaris dan barang persediaan;


5.7. Surat pesanan barang/kontrak;
5.8. Surat Perintah Pembayaran;
5.9. Surat Pernyataan Tanggungjawab Belanja;
5.10. Dafar Rincian Permintaan Pembayaran;
5.11. Berita acara peminjaman barang iventaris;
5.12. Data pemeliharaan perlengkapan;
5.13. Usulan penghapusan perlengkapan;
5.14. LHP dari aparat pengawasan fungsional/pengawasan masyarakat;
5.15. Konsep surat/nota dinas.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN:


6.1. Peraturan perundang-undangan dibidang keuangan negara beserta peraturan
pelaksanaannya;
6.2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintah (SAP);
6.3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah;
6.4. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan
Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004;
6.5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 8 Tahun 2006;
6.6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan;
6.7. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 18/KMK.018/1999 tentang Klasifikasi dan
Kodefikasi Barang Inventaris Milik/Kekayaan Negara;
6.8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2005 tentang Pedoman
Pembayaran Dalam Pelaksanaan APBN;
6.9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13/PMK.06/2005 tentang Bagan Perkiraan
Standar;
6.10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.01/2006 tentang Pedoman
Penatausahaan Persediaan di Lingkungan Departemen Keuangan;
6.11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/PMK.06/2005 tentang Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;
6.12. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 40/PB/2006 tentang
Pedoman Akuntansi Persediaan;
6.13. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 24/PB/2006 tentang
Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga;
6.14. Peraturan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-66/PB/2005 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara;
6.15. Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE-128/PB/2006
tentang Penambahan Mata Anggaran Penerimaan (MAP) dan Mata Anggaran
Pengeluaran (MAK) dalam Bagan Perkiraan Standar;
6.16. DIPA;
6.17. Petunjuk Operasional Kegiatan;
6.18. Daftar barang inventaris;
6.19. SP2D;
6.20. Kartu Barang/Buku Persediaan;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 505 -

6.21. Tanda Terima Barang Persediaan;


6.22. Bahan/data usulan penghapusan Barang Inventaris;
6.23. Daftar Barang Inventaris yang diusulkan untuk dihapus;
6.24. Kartu Pengawasan dan BKU;
6.25. Petunjuk pengadaan dan penghapusan barang;
6.26. Berita Acara Serah Terima;
6.27. Daftar rekanan;
6.28. Pedoman Tata Persuratan Dinas;
6.29. Mesin tik/mesin hitung;
6.30. Mesin fotocopy;
6.31. Lemari penyimpanan berkas;

7. HASIL KERJA :
7.1. Bahan penelaahan rencana kerja Subbagian Perlengkapan;
7.2. Bahan penelaahan rencana pengadaan barang/jasa di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
7.3. Bahan penelaahan penyusunan laporan hasil pelaksanaan pengadaan
barang/jasa di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.4. Bahan penelaahan penyusunan berita acara serah terima barang inventaris dan
barang persediaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.5. Bahan penelaahan penyusunan laporan penyelesaian tagihan atas pembayaran
langsung (SPP-LS);
7.6. Bahan penelaahan penyusunan laporan penyelesaian tagihan atas penggantian
Uang Persediaan (SPP-GU);
7.7. Bahan penelaahan penyusunan laporan data transaksi bulanan berupa Arsip
Data Komputer (ADK);
7.8. Laporan penelaahan pengidentifikasian barang inventaris di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
7.9. Bahan penelaahan penyusunan konsep surat usulan penghapusan barang
inventaris kantor di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.10. Bahan penelaahan penyusunan konsep laporan Barang Milik Negara
semesteran di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.11. Bahan penelaahan penyusunan konsep laporan Barang Milik Negara tahunan di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.12. Bahan penelaahan penyusunan konsep Tanggapan LHP;
7.13. Bahan penelaahan penyusunan laporan berkala Subbagian Perlengkapan.

8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Subbagian
Perlengkapan;
8.2. Memproses bahan penelaahan penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS);
8.3. Memproses bahan penelaahan pengeluaran Uang Persediaan;
8.4. Membuat data inventaris;
8.5. Memproses bahan penelaahan penghapusan inventaris;
8.6. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan;
9.2. Kebenaran bahan penelaahan penyusunan HPS;
9.3. Kebenaran penyusunan bahan pembebanan mata anggaran pengeluaran
(MAK);
9.4. Kebenaran data inventaris;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 506 -

9.5. Kebenaran bahan penelaahan penghapusan inventaris;


9.6. Kerahasiaan pelaksanaan tugas;

10. HUBUNGAN KERJA :


10.1. Kepala Subbagian Perlengkapan dalam hal pelaksanaan tugas;
10.2. Para Pegawai di lingkungan Subbagian Perlengkapan dalam hal koordinasi
pelaksanaan tugas;
10.3. Unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
10.4. Pejabat Pembuat Komitmen dalam hal pelaksanaan tugas;
10.5. Pejabat dan Panitia pengadaan dalam hal pelaksanaan tugas;
10.6. Penyedia barang dan jasa dalam hal pelaksanaan tugas;
10.7. Instansi lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :


- Kompleknya peraturan dan kebutuhan-kebutuhan organisasi yang belum dapat
diakomodir oleh aturan yang ada membutuhkan pemahaman tentang aturan
secara komprehensif dan inovasi-inovasi dalam pelaksanaan pekerjaan.

12. RISIKO JABATAN :


12.1. Penipuan spesifikasi barang;
12.2. Hukuman pidana bila terjadi kesalahan prosedur yang merugikan keuangan
negara.

13. SYARAT JABATAN :


13.1. Pangkat/Golongan : II c – III a
13.2. Pendidikan Formal : Diploma III
13.3. Diklat/Kursus :
− Diklat Pengadaan Barang dan Jasa
− Diklat Penatausahaan Barang
− Diklat Sistem Akuntansi Barang Milik Negara
13.4. Syarat lainnya :
- Menguasai pengolahan dan pentabulasian data pengadaan barang/jasa;
- Menguasai pengolahan dan pentabulasian data penyelesaian tagihan atas
pembayaran langsung (SPP-LS);
- Menguasai pengolahan dan pentabulasian data pembayaran atas beban
penggantian uang persediaan (SPP-GU);
- Menguasai penatausahaan barang persediaan;
- Menguasai penatausahaan barang milik negara;
- Menguasai prosedur penatausahaan barang milik negara.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 507 -

1. NAMA JABATAN : Penyaji Bahan Telaahan Tk. I

2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan urusan pengadaan, inventarisasi, penyimpanan,
pendistribusian, pemeliharaan, dan penyiapan penghapusan perlengkapan.

3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terwujudnya pengadaan, inventarisasi, penyimpanan, pendistribusian,
pemeliharaan, dan penyiapan penghapusan inventaris di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :


4.1. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data rencana pengadaan
barang/jasa di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.1.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan
rencana kebutuhan barang/jasa yang dibutuhkan unit-unit di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran pada tahun anggaran berikutnya;
4.1.2. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan dalam
kaitannya dengan perencanaan pengadaan barang/jasa;
4.1.3. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data pengadaan tahun
sebelumnya yang belum terealisasi dan usulan rencana pengadaan
barang/jasa dari unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.1.4. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data rencana pengadaan
barang/jasa di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran dan
menyampaikannya kepada Kepala Subbagian Perlengkapan;

4.2. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data pengadaan barang/jasa di


lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.2.1 Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data persediaan barang dan
permintaan dari unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.2.2 Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data paket pengadaan
barang/jasa yang disusun berdasarkan kelompok barang/jasa;
4.2.3 Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data pengadaan/jasa di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran dan menyampaikan konsep
telaahan tersebut kepada Kepala Subbagian perlengkapan;

4.3. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data serah terima barang/jasa
hasil pengadaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.3.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data hasil pengadaan
barang/jasa di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.3.2. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data laporan hasil
pelaksanaan penerimaan barang hasil pengadaan barang/jasa di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.3.3. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data konsep Berita Acara
Serah Terima Barang bersama Kepala Subbagian Perlengkapan;
4.3.4. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data Berita Acara Serah
Terima Barang dan menyampaikan konsep tersebut kepada Kepala
Subbagian Perlengkapan;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 508 -

4.4. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data penyelesaian tagihan atas
pembayaran langsung (SPP-LS).
4.4.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan dalam
kaitannya dengan penyelesaian tagihan serta menyiapkan draft Berita
Acara Pembayaran;
4.4.2. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data penyusunan draft Berita
Acara Pembayaran beserta lampirannya;
4.4.3. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang dibutuhkan dalam
rangka pembayaran langsung beserta lampirannya;
4.4.4. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data yang dibutuhkan dalam
rangka pembayaran langsung beserta lampirannya dan
menyampaikannya kepada Kepala Subagian Perlengkapan.

4.5. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data pembayaran atas beban
penggantian uang persediaan (SPP-GU).
4.5.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data rencana kebutuhan
dana yang diperlukan untuk keperluan sehari-hari perkantoran;
4.5.2. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data alokasi Uang
Persediaan (UP) sesuai rencana kebutuhan;
4.5.3. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan untuk
penggantian UP;
4.5.4. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data yang yang diperlukan
untuk penggantian UP dan menyampaikannya kepada Kepala Subagian
Perlengkapan.

4.6. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data penatausahaan barang


persediaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.6.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data penatausahaan barang
persediaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.6.2. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data dokumen sumber dalam
kaitannya dengan barang persediaan;
4.6.3. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data penyusunan laporan
persediaan menurut sub kelompok barang berdasarkan saldo akhir
barang pada periode laporan berdasarkan hasil opname fisik;
4.6.4. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data laporan persediaan dan
menyampaikannya kepada Kepala Subagian Perlengkapan.

4.7. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data penatausahaan barang


milik negara di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.7.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data penatausahaan barang
milik negara sesuai dengan SABMN;
4.7.2. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data dokumen-dokumen
sumber serta bahan kondisi barang yang diperlukan dalam SABMN;
4.7.3. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data laporan transaksi
bulanan;
4.7.4. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data penatausahaan barang
milik negara dan menyampaikannya kepada Kepala Subagian
Perlengkapan.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 509 -

4.8. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data pemberian identifikasi


barang inventaris di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.8.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data pengidentifikasian
barang inventaris di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.8.2. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data pembuatan nomor urut
barang inventaris berdasarkan kodefikasi barang;
4.8.3. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data pengidentifikasian
barang inventaris di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.8.4. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data pengidentifikasian
barang inventaris dan menyampaikannya kepada Kepala Subagian
Perlengkapan.

4.9. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data bahan Daftar Inventaris
Ruangan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.9.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data Daftar Inventaris
Ruangan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.9.2. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data Daftar Inventaris
Ruangan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.9.3. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data barang inventaris pada
setiap ruangan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.9.4. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data Daftar Inventaris
Ruangan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran dan
menyampaikannya kepada Kepala Subagian Perlengkapan.

4.10. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data penghapusan barang


inventaris kantor di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.10.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data penghapusan barang
inventaris kantor di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.10.2. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data pembentukan Panitia
Penghapusan Barang Inventaris;
4.10.3. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data penyusunan konsep
surat usulan penghapusan inventaris kantor di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran bersama Kepala Subbagian Perlengkapan;
4.10.4. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data usulan penghapusan
inventaris kantor di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran dan
menyampaikannya kepada Kepala Subagian Perlengkapan.

4.11. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data penyusunan laporan


Barang Milik Negara (BMN) semesteran di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran.
4.11.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data laporan BMN
semesteran di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.11.2. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data rekonsiliasi data dalam
kaitannya dengan penyusunan laporan BMN semesteran di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
4.11.3. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data penyusunan konsep
laporan BMN semesteran bersama Kepala Subbagian Perlengkapan;
4.11.4. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data laporan BMN
semesteran dan menyampaikannya kepada Kepala Subagian
Perlengkapan.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 510 -

4.12. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data penyusunan Laporan


Barang Milik Negara (BMN) tahunan di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran.
4.12.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data Laporan BMN tahunan,
BI Intrakomptabel, BI Ekstrakomptabel dan Laporan Kondisi Barang di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.12.2. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data rekonsiliasi data dalam
kaitannya dengan penyusunan Laporan BMN tahunan, BI
Intrakomptabel, BI Ekstrakomptabel dan Laporan Kondisi Barang di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.12.3. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data penyusunan konsep
Laporan BMN tahunan, BI Intrakomptabel, BI Ekstrakomptabel dan
Laporan Kondisi Barang di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.12.4. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data penyusunan konsep
Laporan BMN tahunan, BI Intrakomptabel, BI Ekstrakomptabel dan
Laporan Kondisi Barang bersama Kepala Subbagian Perlengkapan;
4.12.5. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data Laporan BMN tahunan,
BI Intrakomptabel, BI Ekstrakomptabel dan Laporan Kondisi Barang dan
menyampaikannya kepada Kepala Subagian Perlengkapan.

4.13. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data penyusunan konsep


tanggapan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari aparat pengawasan
fungsional dan pengawasan masyarakat.
4.13.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data tindak lanjut LHP;
4.13.2. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data penyusunan tanggapan
LHP;
4.13.3. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data penyusunan tanggapan
LHP bersama Kepala Subbagian Perlengkapan;
4.13.4. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data bahan penyusunan
tanggapan LHP dan menyampaikannya kepada Kepala Subagian
Perlengkapan.

4.14. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data penyusunan rencana kerja
Subbagian Perlengkapan sebagai bahan penyusunan rencana kerja
Bagian Umum.
4.14.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data penyusunan rencana
kerja Subbagian Perlengkapan sebagai bahan penyusunan rencana
kerja Bagian Umum;
4.14.2. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data penyusunan rencana
kerja Subbagian Perlengkapan sebagai bahan penyusunan rencana
kerja Bagian Umum;
4.14.3. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data penyusunan rencana
kerja Subbagian Perlengkapan sebagai bahan penyusunan rencana
kerja Bagian Umum bersama Kepala Subbagian Perlengkapan;
4.14.4. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data penyusunan rencana
kerja Subbagian Perlengkapan sebagai bahan penyusunan rencana
kerja Bagian Umum dan menyampaikannya kepada Kepala Subagian
Perlengkapan.

4.15. Menghimpun dan menyajikan bahan dan data penyusunan laporan


berkala Subbagian Perlengkapan sebagai pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 511 -

4.15.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data hasil pelaksanaan


tugas Subbagian Perlengkapan;
4.15.2. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data penyusunan laporan
berkala Subbagian Perlengkapan;
4.15.3. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data penyusunan laporan
berkala Subbagian Perlengkapan bersama Kepala Subbagian
Perlengkapan;
4.15.4. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data bahan penyusunan
laporan berkala Subbagian Perlengkapan dan menyampaikannya
kepada Kepala Subagian Perlengkapan.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN:


5.1. Disposisi Kepala Subbagian Umum;
5.2. Rencana kerja Subbagian Perlengkapan tahun lalu dan tahun berjalan;
5.3. Data dan usulan pengadaan sarana dan prasarana kantor;
5.4. Data penyusunan laporan inventaris perlengkapan;
5.5. Bukti tanda terima barang;
5.6. Data kebutuhan barang inventaris dan barang persediaan;
5.7. Surat pesanan barang/kontrak;
5.8. Surat Perintah Pembayaran;
5.9. Surat Pernyataan Tanggungjawab Belanja;
5.10. Dafar Rincian Permintaan Pembayaran;
5.11. Berita acara peminjaman barang inventaris;
5.12. Data pemeliharaan perlengkapan;
5.13. Usulan penghapusan perlengkapan;
5.14. LHP dari aparat pengawasan fungsional/pengawasan masyarakat;
5.15. Konsep surat/nota dinas.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN:


6.1. Peraturan perundang-undangan dibidang keuangan negara beserta peraturan
pelaksanaannya;
6.2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintah (SAP);
6.3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah;
6.4. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan
Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004;
6.5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 8 Tahun 2006;
6.6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan;
6.7. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 18/KMK.018/1999 tentang Klasifikasi dan
Kodefikasi Barang Inventaris Milik/Kekayaan Negara;
6.8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2005 tentang Pedoman
Pembayaran Dalam Pelaksanaan APBN;
6.9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13/PMK.06/2005 tentang Bagan Perkiraan
Standar;
6.10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.01/2006 tentang Pedoman
Penatausahaan Persediaan di Lingkungan Departemen Keuangan;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 512 -

6.11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/PMK.06/2005 tentang Sistem Akuntansi


dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;
6.12. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 40/PB/2006 tentang
Pedoman Akuntansi Persediaan;
6.13. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 24/PB/2006 tentang
Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga;
6.14. Peraturan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-66/PB/2005 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara;
6.15. Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE-128/PB/2006
tentang Penambahan Mata Anggaran Penerimaan (MAP) dan Mata Anggaran
Pengeluaran (MAK) dalam Bagan Perkiraan Standar;
6.16. DIPA;
6.17. Petunjuk Operasional Kegiatan;
6.18. Daftar barang inventaris;
6.19. SP2D;
6.20. Kartu Barang/Buku Persediaan;
6.21. Tanda Terima Barang Persediaan;
6.22. Bahan/data usulan penghapusan Barang Inventaris;
6.23. Daftar Barang Inventaris yang diusulkan untuk dihapus;
6.24. Kartu Pengawasan dan BKU;
6.25. Petunjuk pengadaan dan penghapusan barang;
6.26. Berita Acara Serah Terima;
6.27. Daftar rekanan;
6.28. Pedoman Tata Persuratan Dinas;
6.29. Mesin tik/mesin hitung;
6.30. Mesin fotopy;
6.31. Lemari penyimpanan berkas;

7. HASIL KERJA :
7.1. Bahan Rencana kerja Subbagian Perlengkapan;
7.2. Bahan Rencana pengadaan barang/jasa di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran;
7.3. Bahan penyusunan laporan hasil pelaksanaan pengadaan barang/jasa di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.4. Bahan penyusunan berita acara serah terima barang inventaris dan barang
persediaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.5. Bahan penyusunan laporan penyelesaian tagihan atas pembayaran langsung
(SPP-LS);
7.6. Bahan penyusunan laporan penyelesaian tagihan atas penggantian Uang
Persediaan (SPP-GU);
7.7. Bahan penyusunan laporan data transaksi bulanan berupa Arsip Data Komputer
(ADK);
7.8. Laporan pengidentifikasian barang inventaris di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran;
7.9. Bahan penyusunan konsep surat usulan penghapusan barang inventaris kantor
di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.10. Bahan penyusunan konsep laporan Barang Milik Negara semesteran di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.11. Bahan penyusunan konsep laporan Barang Milik Negara tahunan di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
7.12. Bahan penyusunan konsep Tanggapan LHP;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 513 -

7.13. Bahan penyusunan laporan berkala Subbagian Perlengkapan.

8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Subbagian
Perlengkapan;
8.2. Menyajikan bahan penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS);
8.3. Menyajikan bahan pengeluaran Uang Persediaan;
8.4. Menyajikan bahan pembuatan data inventaris;
8.5. Menyajikan bahan penghapusan;
8.6. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas;

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan;
9.2. Kebenaran bahan penyusunan HPS;
9.3. Kebenaran penyusunan bahan pembebanan mata anggaran pengeluaran
(MAK);
9.4. Kebenaran data inventaris;
9.5. Kebenaran bahan penghapusannya;
9.6. Kerahasiaan pelaksanaan tugas;

10. HUBUNGAN KERJA :


10.1. Kepala Subbagian Perlengkapan dalam hal pelaksanaan tugas;
10.2. Para Pegawai di lingkungan Subbagian Perlengkapan dalam hal koordinasi
pelaksanaan tugas;
10.3. Unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
10.4. Pejabat dan Panitia pengadaan dalam hal pelaksanaan tugas;
10.5. Penyedia barang dan jasa dalam hal pelaksanaan tugas;
10.6. Instansi lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :


-. Kompleknya peraturan dan kebutuhan-kebutuhan organisasi yang belum dapat
diakomodir oleh aturan yang ada membutuhkan pemahaman tentang aturan
secara komprehensif dan inovasi-inovasi dalam pelaksanaan pekerjaan.

12. RISIKO JABATAN :


12.1 Penipuan spesifikasi barang;
12.2 Hukuman pidana bila terjadi kesalahan prosedur yang merugikan keuangan
negara.

13. SYARAT JABATAN :


13.1. Pangkat/Golongan : II b – II d
13.2. Pendidikan Formal : D 1
13.3. Diklat/Kursus :
13.4. Syarat lainnya :
- Memahami pengolahan dan pentabulasian data pengadaan barang/jasa;
- Memahami pengolahan dan pentabulasian data penyelesaian tagihan atas
pembayaran langsung (SPP-LS);
- Memahami pengolahan dan pentabulasian data pembayaran atas beban
penggantian uang persediaan (SPP-GU);
- Memahami penatausahaan barang persediaan;
- Memahami penatausahaan barang milik negara;
- Memahami prosedur penatausahaan barang milik negara.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 514 -

1. NAMA JABATAN : Penyaji Bahan Telaahan Tk. II

2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan urusan pengadaan, inventarisasi, penyimpanan,
pendistribusian, pemeliharaan, dan penyiapan penghapusan perlengkapan.

3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terwujudnya pengadaan, inventarisasi, penyimpanan, pendistribusian,
pemeliharaan, dan penyiapan penghapusan inventaris di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :


4.1. Membantu menghimpun dan menyajikan bahan dan data rencana
pengadaan barang/jasa di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.1.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan
rencana kebutuhan barang/jasa yang dibutuhkan unit-unit di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran pada tahun anggaran berikutnya;
4.1.2. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan dalam
kaitannya dengan perencanaan pengadaan barang/jasa;
4.1.3. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data pengadaan tahun
sebelumnya yang belum terealisasi dan usulan rencana pengadaan
barang/jasa dari unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.1.4. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data rencana pengadaan
barang/jasa di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran dan
menyampaikannya kepada Kepala Subbagian Perlengkapan;

4.2. Membantu menghimpun dan menyajikan bahan dan data pengadaan


barang/jasa di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.2.1 Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data persediaan barang dan
permintaan dari unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.2.2 Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data paket pengadaan
barang/jasa yang disusun berdasarkan kelompok barang/jasa;
4.2.3 Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data pengadaan/jasa di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran dan menyampaikan konsep
telaahan tersebut kepada Kepala Subbagian perlengkapan;

4.3. Membantu menghimpun dan menyajikan bahan dan data serah terima
barang/jasa hasil pengadaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.3.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data hasil pengadaan
barang/jasa di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.3.2. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data laporan hasil
pelaksanaan penerimaan barang hasil pengadaan barang/jasa di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.3.3. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data konsep Berita Acara
Serah Terima Barang bersama Kepala Subbagian Perlengkapan;
4.3.4. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data Berita Acara Serah
Terima Barang dan menyampaikan konsep tersebut kepada Kepala
Subbagian Perlengkapan;

4.4. Membantu menghimpun dan menyajikan bahan dan data penyelesaian


tagihan atas pembayaran langsung (SPP-LS).
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 515 -

4.4.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan dalam


kaitannya dengan penyelesaian tagihan serta menyiapkan draft Berita
Acara Pembayaran;
4.4.2. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data penyusunan draft Berita
Acara Pembayaran beserta lampirannya;
4.4.3. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang dibutuhkan dalam
rangka pembayaran langsung beserta lampirannya;
4.4.4. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data yang dibutuhkan dalam
rangka pembayaran langsung beserta lampirannya dan
menyampaikannya kepada Kepala Subagian Perlengkapan.

4.5. Membantu menghimpun dan menyajikan bahan dan data pembayaran


atas beban penggantian uang persediaan (SPP-GU).
4.5.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data rencana kebutuhan
dana yang diperlukan untuk keperluan sehari-hari perkantoran;
4.5.2. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data alokasi Uang
Persediaan (UP) sesuai rencana kebutuhan;
4.5.3. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data yang diperlukan untuk
penggantian UP;
4.5.4. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data yang yang diperlukan
untuk penggantian UP dan menyampaikannya kepada Kepala Subagian
Perlengkapan.

4.6. Membantu menghimpun dan menyajikan bahan dan data penatausahaan


barang persediaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.6.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data penatausahaan barang
persediaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.6.2. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data dokumen sumber dalam
kaitannya dengan barang persediaan;
4.6.3. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data penyusunan laporan
persediaan menurut sub kelompok barang berdasarkan saldo akhir
barang pada periode laporan berdasarkan hasil opname fisik;
4.6.4. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data laporan persediaan dan
menyampaikannya kepada Kepala Subagian Perlengkapan.

4.7. Membantu menghimpun dan menyajikan bahan dan data penatausahaan


barang milik negara di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.7.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data penatausahaan barang
milik negara sesuai dengan SABMN;
4.7.2. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data dokumen-dokumen
sumber serta bahan kondisi barang yang diperlukan dalam SABMN;
4.7.3. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data laporan transaksi
bulanan;
4.7.4. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data penatausahaan barang
milik negara dan menyampaikannya kepada Kepala Subagian
Perlengkapan.

4.8. Membantu menghimpun dan menyajikan bahan dan data pemberian


identifikasi barang inventaris di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.8.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data pengidentifikasian
barang inventaris di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 516 -

4.8.2. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data pembuatan nomor urut


barang inventaris berdasarkan kodefikasi barang;
4.8.3. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data pengidentifikasian
barang inventaris di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.8.4. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data pengidentifikasian
barang inventaris dan menyampaikannya kepada Kepala Subagian
Perlengkapan.

4.9. Membantu menghimpun dan menyajikan bahan dan data bahan Daftar
Inventaris Ruangan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.9.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data Daftar Inventaris
Ruangan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.9.2. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data Daftar Inventaris
Ruangan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.9.3. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data barang inventaris pada
setiap ruangan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.9.4. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data Daftar Inventaris
Ruangan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran dan
menyampaikannya kepada Kepala Subagian Perlengkapan.

4.10. Membantu menghimpun dan menyajikan bahan dan data penghapusan


barang inventaris kantor di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.10.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data penghapusan barang
inventaris kantor di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.10.2. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data pembentukan Panitia
Penghapusan Barang Inventaris;
4.10.3. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data penyusunan konsep
surat usulan penghapusan inventaris kantor di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran bersama Kepala Subbagian Perlengkapan;
4.10.4. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data usulan penghapusan
inventaris kantor di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran dan
menyampaikannya kepada Kepala Subagian Perlengkapan.

4.11. Membantu menghimpun dan menyajikan bahan dan data penyusunan


laporan Barang Milik Negara (BMN) semesteran di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran.
4.11.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data laporan BMN
semesteran di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.11.2. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data rekonsiliasi data dalam
kaitannya dengan penyusunan laporan BMN semesteran di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
4.11.3. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data penyusunan konsep
laporan BMN semesteran bersama Kepala Subbagian Perlengkapan;
4.11.4. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data laporan BMN
semesteran dan menyampaikannya kepada Kepala Subagian
Perlengkapan.

4.12. Membantu menghimpun dan menyajikan bahan dan data penyusunan


Laporan Barang Milik Negara (BMN) tahunan di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 517 -

4.12.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data Laporan BMN tahunan,


BI Intrakomptabel, BI Ekstrakomptabel dan Laporan Kondisi Barang di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.12.2. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data rekonsiliasi data dalam
kaitannya dengan penyusunan Laporan BMN tahunan, BI
Intrakomptabel, BI Ekstrakomptabel dan Laporan Kondisi Barang di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.12.3. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data penyusunan konsep
Laporan BMN tahunan, BI Intrakomptabel, BI Ekstrakomptabel dan
Laporan Kondisi Barang di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.12.4. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data penyusunan konsep
Laporan BMN tahunan, BI Intrakomptabel, BI Ekstrakomptabel dan
Laporan Kondisi Barang bersama Kepala Subbagian Perlengkapan;
4.12.5. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data Laporan BMN tahunan,
BI Intrakomptabel, BI Ekstrakomptabel dan Laporan Kondisi Barang dan
menyampaikannya kepada Kepala Subagian Perlengkapan.

4.13. Membantu menghimpun dan menyajikan bahan dan data penyusunan


konsep tanggapan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari aparat
pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.
4.13.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data tindak lanjut LHP;
4.13.2. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data penyusunan tanggapan
LHP;
4.13.3. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data penyusunan tanggapan
LHP bersama Kepala Subbagian Perlengkapan;
4.13.4. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data bahan penyusunan
tanggapan LHP dan menyampaikannya kepada Kepala Subagian
Perlengkapan.

4.14. Membantu menghimpun dan menyajikan bahan dan data penyusunan


rencana kerja Subbagian Perlengkapan sebagai bahan penyusunan
rencana kerja Bagian Umum.
4.14.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data penyusunan rencana
kerja Subbagian Perlengkapan sebagai bahan penyusunan rencana
kerja Bagian Umum;
4.14.2. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data penyusunan rencana
kerja Subbagian Perlengkapan sebagai bahan penyusunan rencana
kerja Bagian Umum;
4.14.3. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data penyusunan rencana
kerja Subbagian Perlengkapan sebagai bahan penyusunan rencana
kerja Bagian Umum bersama Kepala Subbagian Perlengkapan;
4.14.4. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data penyusunan rencana
kerja Subbagian Perlengkapan sebagai bahan penyusunan rencana
kerja Bagian Umum dan menyampaikannya kepada Kepala Subagian
Perlengkapan.

4.15. Membantu menghimpun dan menyajikan bahan dan data penyusunan


laporan berkala Subbagian Perlengkapan sebagai pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas.
4.15.1. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data hasil pelaksanaan
tugas Subbagian Perlengkapan;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 518 -

4.15.2. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data penyusunan laporan


berkala Subbagian Perlengkapan;
4.15.3. Menginventarisasi kelengkapan bahan dan data penyusunan laporan
berkala Subbagian Perlengkapan bersama Kepala Subbagian
Perlengkapan;
4.15.4. Mengumpulkan dan menyajikan bahan dan data bahan penyusunan
laporan berkala Subbagian Perlengkapan dan menyampaikannya
kepada Kepala Subagian Perlengkapan.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN:


5.1. Disposisi Kepala Subbagian Umum;
5.2. Rencana kerja Subbagian Perlengkapan tahun lalu dan tahun berjalan;
5.3. Data dan usulan pengadaan sarana dan prasarana kantor;
5.4. Data penyusunan laporan inventaris perlengkapan;
5.5. Bukti tanda terima barang;
5.6. Data kebutuhan barang inventaris dan barang persediaan;
5.7. Surat pesanan barang/kontrak;
5.8. Surat Perintah Pembayaran;
5.9. Surat Pernyataan Tanggungjawab Belanja;
5.10. Dafar Rincian Permintaan Pembayaran;
5.11. Berita acara peminjaman barang inventaris;
5.12. Data pemeliharaan perlengkapan;
5.13. Usulan penghapusan perlengkapan;
5.14. LHP dari aparat pengawasan fungsional/pengawasan masyarakat;
5.15. Konsep surat/nota dinas.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN:


6.1. Peraturan perundang-undangan dibidang keuangan negara beserta peraturan
pelaksanaannya;
6.2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintah (SAP);
6.3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah;
6.4. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan
Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004;
6.5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 8 Tahun 2006;
6.6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan;
6.7. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 18/KMK.018/1999 tentang Klasifikasi dan
Kodefikasi Barang Inventaris Milik/Kekayaan Negara;
6.8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2005 tentang Pedoman
Pembayaran Dalam Pelaksanaan APBN;
6.9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13/PMK.06/2005 tentang Bagan Perkiraan
Standar;
6.10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.01/2006 tentang Pedoman
Penatausahaan Persediaan di Lingkungan Departemen Keuangan;
6.11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/PMK.06/2005 tentang Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 519 -

6.12. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 40/PB/2006 tentang


Pedoman Akuntansi Persediaan;
6.13. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 24/PB/2006 tentang
Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga;
6.14. Peraturan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-66/PB/2005 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara;
6.15. Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE-128/PB/2006
tentang Penambahan Mata Anggaran Penerimaan (MAP) dan Mata Anggaran
Pengeluaran (MAK) dalam Bagan Perkiraan Standar;
6.16. DIPA;
6.17. Petunjuk Operasional Kegiatan;
6.18. Daftar barang inventaris;
6.19. SP2D;
6.20. Kartu Barang/Buku Persediaan;
6.21. Tanda Terima Barang Persediaan;
6.22. Bahan/data usulan penghapusan Barang Inventaris;
6.23. Daftar Barang Inventaris yang diusulkan untuk dihapus;
6.24. Kartu Pengawasan dan BKU;
6.25. Petunjuk pengadaan dan penghapusan barang;
6.26. Berita Acara Serah Terima;
6.27. Daftar rekanan;
6.28. Pedoman Tata Persuratan Dinas;
6.29. Mesin tik/mesin hitung;
6.30. Mesin fotopy;
6.31. Lemari penyimpanan berkas;

7. HASIL KERJA :
7.1. Bahan Rencana kerja Subbagian Perlengkapan;
7.2. Bahan Rencana pengadaan barang/jasa di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran;
7.3. Bahan penyusunan laporan hasil pelaksanaan pengadaan barang/jasa di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.4. Bahan penyusunan berita acara serah terima barang inventaris dan barang
persediaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.5. Bahan penyusunan laporan penyelesaian tagihan atas pembayaran langsung
(SPP-LS);
7.6. Bahan penyusunan laporan penyelesaian tagihan atas penggantian Uang
Persediaan (SPP-GU);
7.7. Bahan penyusunan laporan data transaksi bulanan berupa Arsip Data Komputer
(ADK);
7.8. Laporan pengidentifikasian barang inventaris di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran;
7.9. Bahan penyusunan konsep surat usulan penghapusan barang inventaris kantor
di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.10. Bahan penyusunan konsep laporan Barang Milik Negara semesteran di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.11. Bahan penyusunan konsep laporan Barang Milik Negara tahunan di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
7.12. Bahan penyusunan konsep Tanggapan LHP;
7.13. Bahan penyusunan laporan berkala Subbagian Perlengkapan.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 520 -

8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Subbagian
Perlengkapan;
8.2. Membantu menyajikan bahan penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS);
8.3. Membantu menyajikan bahan pengeluaran Uang Persediaan;
8.4. Membantu menyajikan bahan pembuatan data inventaris;
8.5. Membantu menyajikan bahan penghapusan;
8.6. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas;

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan;
9.2. Kebenaran bahan penyusunan HPS;
9.3. Kebenaran penyusunan bahan pembebanan mata anggaran pengeluaran
(MAK);
9.4. Kebenaran data inventaris;
9.5. Kebenaran bahan penghapusannya;
9.6. Kerahasiaan pelaksanaan tugas;

10. HUBUNGAN KERJA :


10.1. Kepala Subbagian Perlengkapan dalam hal pelaksanaan tugas;
10.2. Para Pegawai di lingkungan Subbagian Perlengkapan dalam hal koordinasi
pelaksanaan tugas;
10.3. Unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
10.4. Pejabat dan Panitia pengadaan dalam hal pelaksanaan tugas;
10.5. Penyedia barang dan jasa dalam hal pelaksanaan tugas;
10.6. Instansi lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :


-. Kompleknya peraturan dan kebutuhan-kebutuhan organisasi yang belum dapat
diakomodir oleh aturan yang ada membutuhkan pemahaman tentang aturan
secara komprehensif dan inovasi-inovasi dalam pelaksanaan pekerjaan.

12. RISIKO JABATAN :


12.1. Penipuan spesifikasi barang;
12.2. Hukuman pidana bila terjadi kesalahan prosedur yang merugikan keuangan
negara.

13. SYARAT JABATAN :


13.1. Pangkat/Golongan : II a – II c
13.2. Pendidikan Formal : SLTA
13.3. Diklat/Kursus :
13.4. Syarat lainnya :
- Memahami pengolahan dan pentabulasian data pengadaan barang/jasa;
- Memahami pengolahan dan pentabulasian data penyelesaian tagihan atas
pembayaran langsung (SPP-LS);
- Memahami pengolahan dan pentabulasian data pembayaran atas beban
penggantian uang persediaan (SPP-GU);
- Memahami penatausahaan barang persediaan;
- Memahami penatausahaan barang milik negara;
- Memahami prosedur penatausahaan barang milik negara.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 521 -

1. NAMA JABATAN : Penata Usaha Tk. I

2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan urusan pengadaan, inventarisasi, penyimpanan,
pendistribusian, pemeliharaan, dan penyiapan penghapusan perlengkapan.

3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terwujudnya pengadaan, inventarisasi, penyimpanan, pendistribusian,
pemeliharaan, dan penyiapan penghapusan inventaris di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :


4.1. Menatausahakan bahan rencana pengadaan barang/jasa di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran.
4.1.1. Menatausahakan bahan yang perencanaan pengadaan barang/jasa;
4.1.2. Menatausahakan bahan usulan pengadaan tahun sebelumnya yang
belum terealisasi dan usulan rencana pengadaan barang/jasa dari unit-
unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.1.3. Menatausahakan daftar rencana pengadaan barang/jasa di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
4.1.4. Menatausahakan inventaris persediaan barang dan data permintaan dari
unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.1.5. Menatausahakan daftar pengadaan berdasarkan kelompok barang/jasa;

4.2. Menatausahakan bahan serah terima barang/jasa hasil pengadaan di


lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.2.1. Menatausahakan bahan/data hasil pengadaan barang/jasa di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
4.2.2. Menatausahakan Berita Acara Serah Terima barang;
4.2.3. Menatausahakan laporan hasil pelaksanaan penerimaan barang hasil
pengadaan barang/jasa di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

4.3. Menatausahakan penyelesaian tagihan atas pembayaran langsung (SPP-


LS).
4.3.1. Menatausahakan penyelesaian tagihan serta menyiapkan draft Berita
Acara Pembayaran;
4.3.2. Menatausahakan Berita Acara Pembayaran beserta lampirannya;
4.3.3. Menatausahakan bahan pembayaran langsung beserta lampirannya.

4.4. Menatausahakan bahan pembayaran atas beban penggantian uang


persediaan (SPP-GU).
4.4.1. Menatausahakan bahan rencana kebutuhan dana yang diperlukan untuk
keperluan sehari-hari perkantoran;
4.4.2. Menatausahakan bahan alokasi Uang Persediaan (UP) sesuai rencana
kebutuhan;
4.4.3. Menatausahakan bahan yang diperlukan untuk penggantian UP.

4.5. Menatausahakan barang persediaan di lingkungan Direktorat Jenderal


Anggaran.
4.5.1. Menatausahakan bahan barang persediaan di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 522 -

4.5.2. Menatausahakan bahan/dokumen sumber dalam kaitannya dengan


barang persediaan;
4.5.3. Menatausahakan bahan penyusunan laporan persediaan menurut sub
kelompok barang berdasarkan saldo akhir barang pada periode laporan
berdasarkan hasil opname fisik;

4.6. Menatausahakan barang milik negara di lingkungan Direktorat Jenderal


Anggaran.
4.6.1. Menatausahakan bahan penatausahaan barang milik negara sesuai
dengan SABMN;
4.6.2. Menatausahakan dokumen-dokumen sumber serta bahan kondisi
barang yang diperlukan dalam SABMN;
4.6.3. Menatausahakan laporan transaksi bulanan.

4.7. Menatausahakan penyimpanan barang inventaris dan barang persediaan


di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.7.1. Menatausahakan barang inventaris dan barang persediaan;
4.7.2. Menatausahakan barang inventaris dan barang persediaan berdasarkan
jenisnya;
4.7.3. Menatausahakan penyimpanan barang dalam rangka memudahkan
mobiliasasi barang;
4.7.4. Menatausahakan hasil laporan pelaksanaan penyimpanan barang
inventaris dan barang persediaan.

4.8. Menatausahakan pendistribusian barang inventaris dan barang persediaan


di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.8.1. Menatausahakan permintaan barang inventaris dan barang persediaan
dari unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.8.2. Menatausahakan penyajian bahan persediaan/stok barang-barang yang
diminta dari unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.8.3. Menatausahakan bahan persediaan/stok barang;
4.8.4. Menatausahakan penyerahan barang inventaris atau barang persediaan
kepada unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.8.5. Menatausahakan penyampaian laporan hasil pelaksanaan
pendistribusian barang inventaris dan barang persediaan.

4.9. Menatausahakan pemberian identifikasi barang inventaris di lingkungan


Direktorat Jenderal Anggaran.
4.9.1. Menatausahakan pengidentifikasian barang inventaris di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
4.9.2. Menatausahakan pembuatan nomor urut barang inventaris berdasarkan
kodefikasi barang;
4.9.3. Menatausahakan pemberian identifikasi pada barang inventaris di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

4.10. Menatausahakan Daftar Inventaris Ruangan di lingkungan Direktorat


Jenderal Anggaran.
4.10.1. Menatausahakan Daftar Inventaris Ruangan di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
4.10.2. Menatausahakan data barang inventaris pada setiap ruangan di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 523 -

4.11. Menatausahakan penghapusan barang inventaris kantor di lingkungan


Direktorat Jenderal Anggaran.
4.11.1. Menatausahakan penghapusan barang inventaris kantor di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
4.11.2. Menatausahakan bahan pembentukan Panitia Penghapusan Barang
Inventaris;
4.11.3. Menatausahakan penyusunan konsep surat usulan penghapusan
inventaris kantor di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

4.12. Menatausahakan laporan Barang Milik Negara semesteran di lingkungan


Direktorat Jenderal Anggaran.
4.12.1. Menatausahakan laporan BMN di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran;
4.12.2. Menatausahakan bahan rekonsiliasi data dalam kaitannya dengan
penyusunan laporan BMN di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.12.3. Menatausahakan bahan penyusunan konsep laporan BMN di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;

4.13. Menatausahakan laporan Barang Milik Negara tahunan di lingkungan


Direktorat Jenderal Anggaran.
4.13.1. Menatausahakan bahan laporan BMN, BI Intrakomptabel, BI
Ekstrakomptabel dan Laporan Kondisi Barang di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
4.13.2. Menatausahakan bahan rekonsiliasi data dalam kaitannya dengan
penyusunan laporan BMN, BI Intrakomptabel, BI Ekstrakomptabel dan
Laporan Kondisi Barang di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.13.3. Menatausahakan bahan penyusunan konsep laporan BMN, BI
Intrakomptabel, BI Ekstrakomptabel dan Laporan Kondisi Barang di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;

4.14. Menatausahakan tanggapan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari aparat


pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.
4.14.1. Menatausahakan bahan tindak lanjut LHP;
4.14.2. Menatausahakan bahan penyusunan tanggapan LHP.

4.15. Menatausahakan rencana kerja Subbagian Perlengkapan sebagai bahan


penyusunan rencana kerja Bagian Umum.
4.15.1. Menatausahakan rencana kerja Subbagian Perlengkapan sebagai
bahan penyusunan rencana kerja Bagian Umum.

4.16. Menatausahakan laporan berkala Subbagian Perlengkapan sebagai


pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
4.16.1. Menatausahakan himpunan hasil pelaksanaan tugas Subbagian
Perlengkapan;
4.16.2. Menatausahakan bahan penyusunan laporan berkala Subbagian
Perlengkapan.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN:


5.1. Disposisi Kepala Subbagian Umum;
5.2. Rencana kerja Subbagian Perlengkapan tahun lalu dan tahun berjalan;
5.3. Data dan usulan pengadaan sarana dan prasarana kantor;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 524 -

5.4. Data penyusunan laporan inventaris perlengkapan;


5.5. Bukti tanda terima barang;
5.6. Data kebutuhan barang inventaris dan barang persediaan;
5.7. Surat pesanan barang/kontrak;
5.8. Surat Perintah Pembayaran;
5.9. Surat Pernyataan Tanggungjawab Belanja;
5.10. Dafar Rincian Permintaan Pembayaran;
5.11. Berita acara peminjaman barang inventaris;
5.12. Data pemeliharaan perlengkapan;
5.13. Usulan penghapusan perlengkapan;
5.14. LHP dari aparat pengawasan fungsional/pengawasan masyarakat;
5.15. Konsep surat/nota dinas.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN:


6.1. Peraturan perundang-undangan dibidang keuangan negara beserta peraturan
pelaksanaannya;
6.2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintah (SAP);
6.3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah;
6.4. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan
Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004;
6.5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 8 Tahun 2006;
6.6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan;
6.7. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 18/KMK.018/1999 tentang Klasifikasi dan
Kodefikasi Barang Inventaris Milik/Kekayaan Negara;
6.8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2005 tentang Pedoman
Pembayaran Dalam Pelaksanaan APBN;
6.9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13/PMK.06/2005 tentang Bagan Perkiraan
Standar;
6.10. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.01/2006 tentang Pedoman
Penatausahaan Persediaan di Lingkungan Departemen Keuangan;
6.11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/PMK.06/2005 tentang Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;
6.12. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 40/PB/2006 tentang
Pedoman Akuntansi Persediaan;
6.13. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 24/PB/2006 tentang
Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga;
6.14. Peraturan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-66/PB/2005 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara;
6.15. Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE-128/PB/2006
tentang Penambahan Mata Anggaran Penerimaan (MAP) dan Mata Anggaran
Pengeluaran (MAK) dalam Bagan Perkiraan Standar;
6.16. DIPA;
6.17. Petunjuk Operasional Kegiatan;
6.18. Daftar barang inventaris;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 525 -

6.19. SP2D;
6.20. Kartu Barang/Buku Persediaan;
6.21. Tanda Terima Barang Persediaan;
6.22. Bahan/data usulan penghapusan Barang Inventaris;
6.23. Daftar Barang Inventaris yang diusulkan untuk dihapus;
6.24. Kartu Pengawasan dan BKU;
6.25. Petunjuk pengadaan dan penghapusan barang;
6.26. Berita Acara Serah Terima;
6.27. Daftar rekanan;
6.28. Pedoman Tata Persuratan Dinas;
6.29. Mesin tik/mesin hitung;
6.30. Mesin fotopy;
6.31. Lemari penyimpanan berkas;

7. HASIL KERJA :
7.1. Tertib tata usaha rencana kerja Subbagian Perlengkapan;
7.2. Tertib tata usaha Rencana pengadaan barang/jasa di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
7.3. Tertib tata usaha penyusunan laporan hasil pelaksanaan pengadaan
barang/jasa di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.4. Tertib tata usaha penyusunan berita acara serah terima barang inventaris dan
barang persediaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.5. Tertib tata usaha penyusunan laporan penyelesaian tagihan atas pembayaran
langsung (SPP-LS);
7.6. Tertib tata usaha penyusunan laporan penyelesaian tagihan atas penggantian
Uang Persediaan (SPP-GU);
7.7. Tertib tata usaha penyusunan laporan data transaksi bulanan berupa Arsip Data
Komputer (ADK);
7.8. Tertib tata usaha laporan pengidentifikasian barang inventaris di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
7.9. Tertib tata usaha penyusunan konsep surat usulan penghapusan barang
inventaris kantor di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.10. Tertib tata usaha penyusunan konsep laporan Barang Milik Negara semesteran
di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.11. Tertib tata usaha penyusunan konsep laporan Barang Milik Negara tahunan di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.12. Tertib tata usaha penyusunan konsep Tanggapan LHP;
7.13. Tertib tata usaha penyusunan laporan berkala Subbagian Perlengkapan.

8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Subbagian
Perlengkapan;
8.2. Menatausahakan bahan penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS);
8.3. Menatausahakan bahan pengeluaran Uang Persediaan;
8.4. Menatausahakan bahan pembuatan data inventaris;
8.5. Menatausahakan bahan penghapusan;
8.6. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas.

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan;
9.2. Kebenaran bahan penyusunan HPS;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 526 -

9.3. Kebenaran penyusunan bahan pembebanan mata anggaran pengeluaran


(MAK);
9.4. Kebenaran data inventaris;
9.5. Kebenaran bahan penghapusannya;
9.6. Kerahasiaan pelaksanaan tugas;

10. HUBUNGAN KERJA :


10.1. Kepala Subbagian Perlengkapan dalam hal pelaksanaan tugas;
10.2. Para Pegawai di lingkungan Subbagian Perlengkapan dalam hal koordinasi
pelaksanaan tugas;
10.3. Unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
10.4. Pejabat dan Panitia pengadaan dalam hal pelaksanaan tugas;
10.5. Penyedia barang dan jasa dalam hal pelaksanaan tugas;
10.6. Instansi lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :


- Kompleknya peraturan dan kebutuhan-kebutuhan organisasi yang belum dapat
diakomodir oleh aturan yang ada membutuhkan pemahaman tentang aturan
secara komprehensif dan inovasi-inovasi dalam pelaksanaan pekerjaan.

12. RISIKO JABATAN :


12.1. Penipuan spesifikasi barang;
12.2. Hukuman pidana bila terjadi kesalahan prosedur yang merugikan keuangan
negara.

13. SYARAT JABATAN :


13.1. Pangkat/Golongan : I d – II b
13.2. Pendidikan Formal : SLTP
13.3. Diklat/Kursus :
13.4. Syarat lainnya :
- Mengerti pengolahan dan pentabulasian data pengadaan barang/jasa;
- Mengerti pengolahan dan pentabulasian data penyelesaian tagihan atas
pembayaran langsung (SPP-LS);
- Mengerti pengolahan dan pentabulasian data pembayaran atas beban
penggantian uang persediaan (SPP-GU);
- Mengerti penatausahaan barang persediaan;
- Mengerti penatausahaan barang milik negara;
- Mengerti prosedur penatausahaan barang milik negara.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 527 -

1. NAMA JABATAN : Penata Usaha Tk. II

2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan urusan pengadaan, inventarisasi, penyimpanan,
pendistribusian, pemeliharaan, dan penyiapan penghapusan perlengkapan.

3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terwujudnya pengadaan, inventarisasi, penyimpanan, pendistribusian,
pemeliharaan, dan penyiapan penghapusan inventaris di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :


4.1. Membantu menatausahakan bahan rencana pengadaan barang/jasa di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.1.1. Menatausahakan bahan yang perencanaan pengadaan barang/jasa;
4.1.2. Menatausahakan bahan usulan pengadaan tahun sebelumnya yang
belum terealisasi dan usulan rencana pengadaan barang/jasa dari unit-
unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.1.3. Menatausahakan daftar rencana pengadaan barang/jasa di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
4.1.4. Menatausahakan inventaris persediaan barang dan data permintaan dari
unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.1.5. Menatausahakan daftar pengadaan berdasarkan kelompok barang/jasa;

4.2. Membantu menatausahakan bahan serah terima barang/jasa hasil


pengadaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.2.1. Menatausahakan bahan/data hasil pengadaan barang/jasa di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
4.2.2. Menatausahakan Berita Acara Serah Terima barang;
4.2.3. Menatausahakan laporan hasil pelaksanaan penerimaan barang hasil
pengadaan barang/jasa di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

4.3. Membantu menatausahakan penyelesaian tagihan atas pembayaran


langsung (SPP-LS).
4.3.1. Menatausahakan penyelesaian tagihan serta menyiapkan draft Berita
Acara Pembayaran;
4.3.2. Menatausahakan Berita Acara Pembayaran beserta lampirannya;
4.3.3. Menatausahakan bahan pembayaran langsung beserta lampirannya.

4.4. Membantu menatausahakan bahan pembayaran atas beban penggantian


uang persediaan (SPP-GU).
4.4.1. Menatausahakan bahan rencana kebutuhan dana yang diperlukan untuk
keperluan sehari-hari perkantoran;
4.4.2. Menatausahakan bahan alokasi Uang Persediaan (UP) sesuai rencana
kebutuhan;
4.4.3. Menatausahakan bahan yang diperlukan untuk penggantian UP.

4.5. Membantu menatausahakan barang persediaan di lingkungan Direktorat


Jenderal Anggaran.
4.5.1. Menatausahakan bahan barang persediaan di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 528 -

4.5.2. Menatausahakan bahan/dokumen sumber dalam kaitannya dengan


barang persediaan+;
4.5.3. Menatausahakan bahan penyusunan laporan persediaan menurut sub
kelompok barang berdasarkan saldo akhir barang pada periode laporan
berdasarkan hasil opname fisik;

4.6. Membantu menatausahakan barang milik negara di lingkungan Direktorat


Jenderal Anggaran.
4.6.1. Menatausahakan bahan penatausahaan barang milik negara sesuai
dengan SABMN;
4.6.2. Menatausahakan dokumen-dokumen sumber serta bahan kondisi
barang yang diperlukan dalam SABMN;
4.6.3. Menatausahakan laporan transaksi bulanan.

4.7. Membantu menatausahakan penyimpanan barang inventaris dan barang


persediaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.7.1. Menatausahakan barang inventaris dan barang persediaan;
4.7.2. Menatausahakan barang inventaris dan barang persediaan berdasarkan
jenisnya;
4.7.3. Menatausahakan penyimpanan barang dalam rangka memudahkan
mobiliasasi barang;
4.7.4. Menatausahakan hasil laporan pelaksanaan penyimpanan barang
inventaris dan barang persediaan.

4.8. Membantu menatausahakan pendistribusian barang inventaris dan barang


persediaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.8.1. Menatausahakan permintaan barang inventaris dan barang persediaan
dari unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.8.2. Menatausahakan penyajian bahan persediaan/stok barang-barang yang
diminta dari unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.8.3. Membentu menatausahakan bahan persediaan/stok barang;
4.8.4. Menatausahakan penyerahan barang inventaris atau barang persediaan
kepada unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.8.5. Menatausahakan penyampaian laporan hasil pelaksanaan
pendistribusian barang inventaris dan barang persediaan.

4.9. Membantu menatausahakan pemberian identifikasi barang inventaris di


lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.9.1. Menatausahakan pengidentifikasian barang inventaris di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
4.9.2. Menatausahakan pembuatan nomor urut barang inventaris berdasarkan
kodefikasi barang;
4.9.3. Menatausahakan pemberian identifikasi pada barang inventaris di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

4.10. Membantu menatausahakan Daftar Inventaris Ruangan di lingkungan


Direktorat Jenderal Anggaran.
4.10.1. Menatausahakan Daftar Inventaris Ruangan di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
4.10.2. Menatausahakan data barang inventaris pada setiap ruangan di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 529 -

4.11. Membantu menatausahakan penghapusan barang inventaris kantor di


lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.11.1. Menatausahakan penghapusan barang inventaris kantor di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
4.11.2. Menatausahakan bahan pembentukan Panitia Penghapusan Barang
Inventaris;
4.11.3. Menatausahakan penyusunan konsep surat usulan penghapusan
inventaris kantor di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.

4.12. Membantu menatausahakan laporan Barang Milik Negara semesteran di


lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.12.1. Menatausahakan laporan BMN di lingkungan Direktorat Jenderal
Anggaran;
4.12.2. Menatausahakan bahan rekonsiliasi data dalam kaitannya dengan
penyusunan laporan BMN di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.12.3. Menatausahakan bahan penyusunan konsep laporan BMN di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;

4.13. Membantu menatausahakan laporan Barang Milik Negara tahunan di


lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran.
4.13.1. Menatausahakan bahan laporan BMN, BI Intrakomptabel, BI
Ekstrakomptabel dan Laporan Kondisi Barang di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
4.13.2. Menatausahakan bahan rekonsiliasi data dalam kaitannya dengan
penyusunan laporan BMN, BI Intrakomptabel, BI Ekstrakomptabel dan
Laporan Kondisi Barang di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
4.13.3. Menatausahakan bahan penyusunan konsep laporan BMN, BI
Intrakomptabel, BI Ekstrakomptabel dan Laporan Kondisi Barang di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;

4.14. Membantu menatausahakan tanggapan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)


dari aparat pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat.
4.14.1. Menatausahakan bahan tindak lanjut LHP;
4.14.2. Menatausahakan bahan penyusunan tanggapan LHP.

4.15. Membantu menatausahakan rencana kerja Subbagian Perlengkapan


sebagai bahan penyusunan rencana kerja Bagian Umum.
4.15.1. Menatausahakan rencana kerja Subbagian Perlengkapan sebagai
bahan penyusunan rencana kerja Bagian Umum.

4.16. Membantu menatausahakan laporan berkala Subbagian Perlengkapan


sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
4.16.1. Menatausahakan himpunan hasil pelaksanaan tugas Subbagian
Perlengkapan;
4.16.2. Menatausahakan bahan penyusunan laporan berkala Subbagian
Perlengkapan.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN:


5.1. Disposisi Kepala Subbagian Perlengkapan;
5.2. Rencana kerja Subbagian Perlengkapan tahun lalu dan tahun berjalan;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 530 -

5.3. Data dan usulan pengadaan sarana dan prasarana kantor;


5.4. Data penyusunan laporan inventaris perlengkapan;
5.5. Bukti tanda terima barang;
5.6. Data kebutuhan barang inventaris dan barang persediaan;
5.7. Surat pesanan barang/kontrak;
5.8. Surat Perintah Pembayaran;
5.9. Surat Pernyataan Tanggungjawab Belanja;
5.10. Dafar Rincian Permintaan Pembayaran;
5.11. Berita acara peminjaman barang inventaris;
5.12. Data pemeliharaan perlengkapan;
5.13. Usulan penghapusan perlengkapan;
5.14. LHP dari aparat pengawasan fungsional/pengawasan masyarakat;
5.15. Konsep surat/nota dinas.

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN:


6.1. Peraturan perundang-undangan dibidang keuangan negara beserta peraturan
pelaksanaannya;
6.2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintah (SAP);
6.3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik
Negara/Daerah;
6.4. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan
Keputusan Presiden Nomor 72 Tahun 2004;
6.5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah beberapa
kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8
Tahun 2006;
6.6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan;
6.7. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 18/KMK.018/1999 tentang Klasifikasi dan
Kodefikasi Barang Inventaris Milik/Kekayaan Negara;
6.8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2005 tentang Pedoman
Pembayaran Dalam Pelaksanaan APBN;
6.9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 13/PMK.06/2005 tentang Bagan Perkiraan
Standar;
6.10.Peraturan Menteri Keuangan Nomor 113/PMK.01/2006 tentang Pedoman
Penatausahaan Persediaan di Lingkungan Departemen Keuangan;
6.11.Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/PMK.06/2005 tentang Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat;
6.12.Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 40/PB/2006 tentang
Pedoman Akuntansi Persediaan;
6.13.Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 24/PB/2006 tentang
Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga;
6.14.Peraturan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Nomor Per-66/PB/2005 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Pembayaran Atas Beban Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara;
6.15.Surat Edaran Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor SE-128/PB/2006 tentang
Penambahan Mata Anggaran Penerimaan (MAP) dan Mata Anggaran
Pengeluaran (MAK) dalam Bagan Perkiraan Standar;
6.16.DIPA;
6.17.Petunjuk Operasional Kegiatan;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 531 -

6.18.Daftar barang inventaris;


6.19.SP2D;
6.20.Kartu Barang/Buku Persediaan;
6.21.Tanda Terima Barang Persediaan;
6.22.Bahan/data usulan penghapusan Barang Inventaris;
6.23.Daftar Barang Inventaris yang diusulkan untuk dihapus;
6.24.Kartu Pengawasan dan BKU;
6.25.Petunjuk pengadaan dan penghapusan barang;
6.26.Berita Acara Serah Terima;
6.27.Daftar rekanan;
6.28.Pedoman Tata Persuratan Dinas;
6.29.Pedoman Tata Kearsipan;
6.30.Mesin tik/mesin hitung;
6.31.Mesin fotopy;
6.32.Lemari penyimpanan berkas;

7. HASIL KERJA :
7.1. Tertib tata usaha rencana kerja Subbagian Perlengkapan;
7.2. Tertib tata usaha Rencana pengadaan barang/jasa di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
7.3. Tertib tata usaha penyusunan laporan hasil pelaksanaan pengadaan barang/jasa
di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.4. Tertib tata usaha penyusunan berita acara serah terima barang inventaris dan
barang persediaan di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.5. Tertib tata usaha penyusunan laporan penyelesaian tagihan atas pembayaran
langsung (SPP-LS);
7.6. Tertib tata usaha penyusunan laporan penyelesaian tagihan atas penggantian
Uang Persediaan (SPP-GU);
7.7. Tertib tata usaha penyusunan laporan data transaksi bulanan berupa Arsip Data
Komputer (ADK);
7.8. Tertib tata usaha laporan pengidentifikasian barang inventaris di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
7.9. Tertib tata usaha penyusunan konsep surat usulan penghapusan barang
inventaris kantor di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.10.Tertib tata usaha penyusunan konsep laporan Barang Milik Negara semesteran di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.11.Tertib tata usaha penyusunan konsep laporan Barang Milik Negara tahunan di
lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
7.12.Tertib tata usaha penyusunan konsep Tanggapan LHP;
7.13.Tertib tata usaha penyusunan laporan berkala Subbagian Perlengkapan.

8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Subbagian
Perlengkapan;
8.2. Membantu menatausahakan Harga Perkiraan Sendiri (HPS);
8.3. Membantu menatausahakan bahan pengeluaran Uang Persediaan;
8.4. Membantu menatausahakan data inventaris;
8.5. Membantu menatausahakan bahan penghapusan;
8.6. Menjaga kerahasiaan pelaksanaan tugas;

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Usul, saran dan pendapat yang diajukan;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 532 -

9.2. Kebenaran bahan penyusunan HPS;


9.3. Kebenaran penyusunan bahan pembebanan mata anggaran pengeluaran
(MAK);
9.4. Kebenaran data inventaris;
9.5. Kebenaran bahan penghapusannya;
9.6. Kerahasiaan pelaksanaan tugas;

10. HUBUNGAN KERJA :


10.1. Kepala Subbagian Perlengkapan dalam hal pelaksanaan tugas;
10.2. Para Pegawai di lingkungan Subbagian Perlengkapan dalam hal koordinasi
pelaksanaan tugas;
10.3. Unit-unit di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
10.4. Pejabat dan Panitia pengadaan dalam hal pelaksanaan tugas;
10.5. Penyedia barang dan jasa dalam hal pelaksanaan tugas;
10.6. Instansi lain yang terkait dalam hal pelaksanaan tugas.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :


- Kompleknya peraturan dan kebutuhan-kebutuhan organisasi yang belum dapat
diakomodir oleh aturan yang ada membutuhkan pemahaman tentang aturan
secara komprehensif dan inovasi-inovasi dalam pelaksanaan pekerjaan.

12. RISIKO JABATAN :


12.1. Penipuan spesifikasi barang;
12.2. Hukuman pidana bila terjadi kesalahan prosedur yang merugikan keuangan
negara.

13. SYARAT JABATAN :


13.1. Pangkat/Golongan : I c – II a
13.2. Pendidikan Formal : SLTP
13.3. Diklat/Kursus :
13.4. Syarat lainnya :
- Mengerti pengolahan dan pentabulasian data pengadaan barang/jasa;
- Mengerti pengolahan dan pentabulasian data penyelesaian tagihan atas
pembayaran langsung (SPP-LS);
- Mengerti pengolahan dan pentabulasian data pembayaran atas beban
penggantian uang persediaan (SPP-GU);
- Mengerti penatausahaan barang persediaan;
- Mengerti penatausahaan barang milik negara;
- Mengerti prosedur penatausahaan barang milik negara.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 533 -

1. NAMA JABATAN : Operator Peralatan Tk. I

2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan urusan pengadaan, inventarisasi, penyimpanan,
pendistribusian, pemeliharaan, dan penyiapan penghapusan perlengkapan.

3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terwujudnya pengadaan, inventarisasi, penyimpanan, pendistribusian,
pemeliharaan, dan penyiapan penghapusan inventaris di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :


4.1. Menginventarisir semua permintaan peminjaman peralatan dilingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran yang dibutuhkan pada setiap kegiatan.
4.1.1. Mendata kegiatan-kegiatan yang akan diselenggarakan di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
4.1.2. Mendata kebutuhan peralatan yang dibutuhkan untuk setiap jenis
kegiatan.

4.2. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dan membuat daftar petugas yang
akan mengoperasikan peralatan tersebut.
4.2.1. Menentukan jenis peralatan yang akan digunakan sesuai dengan
kebutuhan;
4.2.2. Memberi petunjuk penggunaan peralatan tersebut;
4.2.3. Menyusun pembagian tugas dalam pengoperasian peralatan untuk tiap-
tiap kegiatan;
4.2.4. Mengoperasikan peralatan tersebut pada saat kegiatan.

4.3. Menyimpan dan memelihara peralatan setelah selesai digunakan.


4.3.1. Mengecek setiap peralatan setelah selesai digunakan;
4.3.2. Menyiapkan tempat penyimpanan sesuai dengan yang dianjurkan pada
buku petunjuk peralatan tersebut;
4.3.3. Melakukan service atau perbaikan apabila peralatan mengalami
kerusakan atau melaporkannya kepada rekanan apabila masih ada
garansi;
4.3.4. Melakukan perawatan rutin sesuai dengan jenis peralatan yang ada.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN:


5.1. Disposisi dari Kepala Sub Bagian Perlengkapan;
5.2. Surat permintaan peminjaman peralatan dari unit pemohon;
5.3. Buku petunjuk penggunaan peralatan;

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


6.1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan;
6.2. Buku petunjuk untuk setiap jenis peralatan;
6.3. Komputer PC dan Printer;
6.4. Note Book / Laptop;
6.5. Infocus;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 534 -

6.6. Layar Monitor;


6.7. Layar Elektronik;
6.8. Papan tulis elektronik;
6.9. OHP;
6.10. Sound Sistem;
6.11. Delegate Conference;
6.12. Wireless;
6.13. Kamera Digital;
6.14. Kamera Manual;
6.15. Mesin Fotocopy;
6.16. Mesin Fax;
6.17. CD Duplicator;
6.18. Kabel Data;
6.19. Kabel Roll

7. HASIL KERJA :
7.1. Tersedianya sarana dan prasarana setiap kegiatan dilingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
7.2. Terselenggaranya kegiatan rapat dan kegiatan lainnya sehingga pada gilirannya
akan menunjang terlaksananya tugas pokok dan fungsi Direktorat Jenderal
Anggaran.

8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Subbagian Perlengkapan;
8.2. Menggunakan peralatan untuk berbagai kegiatan rapat;
8.3. Melakukan dan mengajukan permintaan service apabila dibutuhkan.

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Kebenaran usul, saran dan pendapat yang diajukan;
9.2. Keakuratan dan ketelitian dalam menggunakan peralatan;
9.3. Memelihara peralatan sesuai dengan petunjuk pemakaiannya.

10. HUBUNGAN KERJA :


10.1. Kepala Subbagian Perlengkapan dalam hal pelaksanaan tugas;
10.2. Para Pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
10.3. Teknisi peralatan, teknisi listrik AC, dll.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :


12.1. Peralatan yang digunakan sebagian besar menggunakan tingkat teknologi yang
mutakhir sehingga membutuhkan kemampuan dan keahlian dalam
pengoperasian peralatan tersebut;
12.2. Kehati-hatian dan kecermatan sangat dibutuhkan dalam pengoperasian
peralatan agar tidak mudah rusak.

12. RISIKO JABATAN :


Kesalahan dalam pengoperasian bisa menyebabkan peralatan rusak sehingga akan
mengganggu pelaksanaan kegiatan.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 535 -

13. SYARAT JABATAN :


13.1. Pangkat/Golongan : II/c – III/a
13.2. Pendidikan Formal : SLTA/Diploma I
13.3. Diklat/Kursus : Kursus Komputer
13.4. Syarat lainnya :
­ Mampu menginventarisir permintaan peminjaman peralatan;
­ Mampu mengoperasikan peralatan yang dibutuhkan.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 536 -

1. NAMA JABATAN : Operator Peralatan Tk. II

2. IKHTISAR JABATAN :
Membantu melakukan urusan pengadaan, inventarisasi, penyimpanan,
pendistribusian, pemeliharaan, dan penyiapan penghapusan perlengkapan.

3. TUJUAN JABATAN :
Mendukung terwujudnya pengadaan, inventarisasi, penyimpanan, pendistribusian,
pemeliharaan, dan penyiapan penghapusan inventaris di lingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran.

4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :


4.1. Membantu menginventarisir semua permintaan peminjaman peralatan
dilingkungan Direktorat Jenderal Anggaran yang dibutuhkan pada setiap
kegiatan.
4.1.1. Mendata kegiatan-kegiatan yang akan diselenggarakan di lingkungan
Direktorat Jenderal Anggaran;
4.1.2. Mendata kebutuhan peralatan yang dibutuhkan untuk setiap jenis
kegiatan.

4.2. Membantu menyiapkan peralatan yang dibutuhkan dan membuat daftar


petugas yang akan mengoperasikan peralatan tersebut.
4.2.5. Menentukan jenis peralatan yang akan digunakan sesuai dengan
kebutuhan;
4.2.6. Memberi petunjuk penggunaan peralatan tersebut;
4.2.7. Menyusun pembagian tugas dalam pengoperasian peralatan untuk tiap-
tiap kegiatan;
4.2.8. Mengoperasikan peralatan tersebut pada saat kegiatan.

4.3. Membantu menyimpan dan memelihara peralatan setelah selesai


digunakan.
4.3.5. Mengecek setiap peralatan setelah selesai digunakan;
4.3.6. Menyiapkan tempat penyimpanan sesuai dengan yang dianjurkan pada
buku petunjuk peralatan tersebut;
4.3.7. Melakukan service atau perbaikan apabila peralatan mengalami
kerusakan atau melaporkannya kepada rekanan apabila masih ada
garansi;
4.3.8. Melakukan perawatan rutin sesuai dengan jenis peralatan yang ada.

5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


5.1. Disposisi dari Kepala Sub Bagian Perlengkapan;
5.2. Surat permintaan peminjaman peralatan dari unit pemohon;
5.3. Buku petunjuk penggunaan peralatan;

6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :


6.1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.01/2008 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Departemen Keuangan;
6.2. Buku petunjuk untuk setiap jenis peralatan;
6.3. Komputer PC dan Printer;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 537 -

6.4. Note Book / Laptop;


6.5. Infocus;
6.6. Layar Monitor;
6.7. Layar Elektronik;
6.8. Papan tulis elektronik;
6.9. OHP;
6.10. Sound Sistem;
6.11. Delegate Conference;
6.12. Wireless;
6.13. Kamera Digital;
6.14. Kamera Manual;
6.15. Mesin Fotocopy;
6.16. Mesin Fax;
6.17. CD Duplicator;
6.18. Kabel Data;
6.19. Kabel Roll

7. HASIL KERJA :
7.1. Tersedianya sarana dan prasarana setiap kegiatan dilingkungan Direktorat
Jenderal Anggaran;
7.2. Terselenggaranya kegiatan rapat dan kegiatan lainnya sehingga pada gilirannya
akan menunjang terlaksananya tugas pokok dan fungsi Direktorat Jenderal
Anggaran.

8. WEWENANG :
8.1. Membantu mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Kepala Subbagian
Perlengkapan;
8.2. Membantu menggunakan peralatan untuk berbagai kegiatan rapat;
8.3. Membantu melakukan dan mengajukan permintaan service apabila dibutuhkan.

9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Kebenaran usul, saran dan pendapat yang diajukan;
9.2. Keakuratan dan ketelitian dalam menggunakan peralatan;
9.3. Memelihara peralatan sesuai dengan petunjuk pemakaiannya.

10. HUBUNGAN KERJA :


10.1. Kepala Subbagian Perlengkapan dalam hal pelaksanaan tugas;
10.2. Para Pegawai di lingkungan Direktorat Jenderal Anggaran;
10.3. Teknisi peralatan, teknisi listrik AC, dll.

11. MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN :


11.1. Peralatan yang digunakan sebagian besar menggunakan tingkat teknologi yang
mutakhir sehingga membutuhkan kemampuan dan keahlian dalam
pengoperasian peralatan tersebut;
11.2. Kehati-hatian dan kecermatan sangat dibutuhkan dalam pengoperasian
peralatan agar tidak mudah rusak.

12. RISIKO JABATAN :


Kesalahan dalam pengoperasian bisa menyebabkan peralatan rusak sehingga akan
mengganggu pelaksanaan kegiatan.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA

- 538 -

13. SYARAT JABATAN :


13.1. Pangkat/Golongan : II/b – II/d
13.2. Pendidikan Formal : SLTA/Diploma I
13.3. Diklat/Kursus : Kursus Komputer
13.4. Syarat lainnya :
- Mampu menginventarisir permintaan peminjaman peralatan;
- Mampu mengoperasikan peralatan yang dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai