NOMOR : 001/SKep/DIR/AG–SKP/IV/2018
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
2
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ANUGRAH Lampiran : Keputusan Direktur
Rumah Sakit Ibu dan Anak Anugrah
Nomor : 001/SKep/DIR/AG–
SKP/IV/2018
Tanggal : April 2018
5. Pelayananan anastesi :
A. Pelayananan anestesi untuk melayani sedasi sedang dan dalam
B. Pelayananan anestesi untuk kedaruratan.
C. Prosedur sedasi memuat:
a. Penyusunan rencana termasuk identifikasi perbedaan antara populasi dewasa
dan anak atau pertimbangan kusus
b. Dokumentasi yang diperlukan tim pelayanan untuk dapat bekerja dan
berkomunikasi secara efektif.
c. Persyaratan persetujuan ( consent) khusus bila diperlukan
d. Frekuensi dan semua jenis monitoring pasien yang diperlukan
e. Kwalitas atau ketrampilan khusus para staf yang terlibat dalam proses sedasi
f. Ketersedian dan penggunaan peralatan spesifik
Hal lain yang juga penting adalah kwalifikasi para dokter, atau semua individu
yang kompeten yang bertanggung jawab atas pasien yang menerima moderat
dan dalam .setiap petugas harus kompeten dalam:
g. Tehnik berbagai modus sedasi
h. Monitoring tepat respon terhadap komplikasi
i. Penggunaan zat-zat reversal: dan sekurang-kurangnya bantuan hidup dasar
3
12 Perencanaan pelaksanaan tindakan dan medokumentasikan yang dilakukan oleh dokter
bedah.
13 Asuhan bedah yang di rencanakan berdasarkan informasi assessment.
14 Inform consent pasien, dan pembuat keputusan di edukasi tentang resiko,
manfaat,komplikasi yang potensial serta alternative yang berhubungan dengan prosedur
bedah yang direncanakan.
15 Edukasi mencakup kebutuhan untuk, resiko dan manfaat, maupun alternative terhadap
darah dan prosedur darah yang digunakan.
16 Laporan tertulis tentang operasi atau catatan ringkasan operasi(diagnose pasca bedah ,
nama dokter bedah, asisten, nama prosedur tindakan, specimen bedah untuk
pemeriksaan , catatan spesifik mengenai komplikasi atau tidak selama operasi termasuk
jumlah kehilangan darah). Tanggal pembedaan waktu pembedaan dan tandatangan
dokter yang bertanggungjawab.
17 Status fisiologi Pasien dan monitoring pasien selama pembedahan.
18 Asuhan pasca bedah yang telah di rencanakan ,termasuk asuhan medis ,asuhan
keperawatan yang sesuai kebutuhan pasien.
19 Rencana pasca bedah dan didokumentasikan dalam rekam medik oleh dokter yang
bertanggung jawab.
20 Asuhan pasca bedah oleh pihak lain didokumentasikan dalam rekam medis pasien.
4
5
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ANUGRAH
NOMOR : 001/SKep/DIR/AG–SKP/IV/2018
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Memberlakukan Pedoman Pelayanan Anestesiologi dan
Terapi Intensif Rumah Sakit Ibu dan Anak Anugrah
Kedua : Melayani anastesi yang adekuat, reguler dan Nyaman
7
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ANUGRAH
NOMOR : 001/SKep/DIR/AG–SKP/IV/2018
TENTANG
PELIMPAHAN TINDAKAN MEDIK BAGI PERAWAT ANASTHESIA PADA RUMAH
SAKIT IBU DAN ANAK ANUGRAH
Menimbang :
a. Bahwa ketentuan pasal 23 ayat (1) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 2052/Menkes/Per/X/2011 tentang izin dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran
disebutkan dapat memberikan pelimpahan suatu tindakan kedokteran atau dokter
gigi kepada perawat, bidan atau tenaga kesehatan tertentu lainnya secara tertulis
dalam melaksanakan tindakan kedokteran atau kedokteran gigi.
b. bahwa tim pengelola pelayanan anastesiologi dan terapi intensif adalah tim yang
dipimpin oleh dokter spesialis anastesiologi dengan anggota dokter peserta program
pendidikan dokter spesialis anasthesiologi dan/atau dokter lain dan perawat
anastesia dan/atau perawat.
c. bahwa ketersediaan dokter spesialis anastesiologi pada Rumah Sakit Ibu dan Anak
Anugrah tidak sebanding dengan cakupan pelayanan anastesiologi oleh karena itu
diperlukan pelimpahan tindakan medik bagi perawat anastesia.
d. bahwa berdasarkan pada pertimbangan sebagaimana dimaksud dalamk huruf a, b,
dan c diatas maka dipandang perlu menetapkan perlimpahan tindakan medik bagi
perawat anastesia dengan suatu Keputusan Direktur Rumah Sakit.
Mengingat :
8
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Pelimpahan tindakan medik bagi perawat anastesia pada Rumah Sakit Ibu dan
Anak Anugrah.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya jika dikemudian hari ditemukan adanya kekeliruan dalam
penetapan ini.
9
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ANUGRAH
NOMOR : 001/SKep/DIR/AG–SKP/IV/2018
TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Memberlakukan kebijakan layanan Anestesi pada kedaruratan
diluar jam kerja di Rumah Sakit Ibu dan Anak Anugrah
Kedua : Layanan Anestesi pada kedaruratan diluar jam kerja di Rumah
Sakit Ibu dan Anak Anugrah sebagaimana tercantum dalam
lampiran keputusan ini
10
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak di tetapkannya dan akan di
adakan perbaikan / perubahan apabila di kemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya
11
12
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ANUGRAH Lampiran : Keputusan
Rumah Sakit Ibu dan Anak Anugrah
Nomor : 001/SKep/DIR/AG–
SKP/IV/2018
Tanggal : April 2018
KEBIJAKAN LAYANAN ANESTESI PADA KEDARURATAN
DILUAR JAM KERJA
DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ANUGRAH
Kebijakan Umum
Kebijakan Khusus.
6. Layanan anestesi kedaruratan dilakukan oleh staf anestesi dari RSIA Anugrah
yang memiliki SIP di RSIA Anugrah
7. Pelayanan anestesi kedaruratan yang dilakukan oleh peserta didik harus berada
dibawah supervisi dokter ahli anestesiologi.
8. Layanan anestesi kedaruratan yang dilakukan oleh dokter ahli anestesiologi
harus dikomunikasikan dan diedukasikan kepasien dan atau keluarga pasien
baik sebelum, selama dan sesudah tindakan anestesi dilakukan, kecuali pada
keadaan darurat yang mengancam nyawa.
9. Setiap tindakan yang dilakukan harus didokumentasikan dalam status anestesi
pasien serta ditandatangani oleh dokter ahli anestesi yang menangani pasien.
13
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ANUGRAH
NOMOR : 001/SKep/DIR/AG–SKP/IV/2018
TENTANG
MEMUTUSKAN
:
: Memberlakukan kebijakan layanan anestesi sumber dari luar
: Layanan Anestesi yang bersumber dari luar Rumah Sakit Ibu dan
Anak Anugrah, sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini
14
: Keputusan ini berlaku sejak diterapkannya dan akan di adakan
perbaikan / perubahan apabila di kemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan dalam penetapannya
15
16
KEBIJAKAN LAYANAN ANESTESI SUMBER DARI LUAR
DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ANUGRAH
Kebijakan Umum
Pelayanan anestesi sumber dari luar sebagai tenaga konsultasi dan tenaga pengganti,
apabila dokter anestesi di Rumah Sakit Ibu dan Anak Anugrah berhalangan, sesuai dengan
Ikatan Kerja Sama sebagai Rumah Sakit jejaring dengan RSU Daerah dr Soedarso dengan
tujuan untuk memberikan pelayanan anestesi yang profesional yang sesuai standar nasional
undang-undang dan (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
519/MENKES/PER/III/2011 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Anestesiologi
dan Terapi Intensif di Rumah Sakit)
Kebijakan Khusus
1. Layanan anestesi dilakukan oleh dokter anestesi sumber dari luar sebagai tenaga
pengganti dan konsultasi setelah melalui proses kredential di komite medik.
2. Layanan anestesi meliputi anestesi umum, regional, dan sedasi baik sedang maupun
dalam.
3. Layanan anestesi dilaksanakan sesuai dengan kebijakan kepala rumah sakit dan
Standar Prosedur Operasional yang berlaku di Rumah Sakit Ibu dan Anak Anugrah
4. Melaksanakan koordinasi secara lisan maupun tulisan serta memberikan laporan
mengenai kegiatan pengelolaan pasien yang di laksanakan di Rumah Sakit Ibu dan
Anak Anugrah.
5. Anestesiolog bertanggung jawab terhadap :
a. Pelayanan anestesi dan sedasi di rumah sakit baik operasi terencana maupun cito
operasi dari mulai perencanaan tindakan anestesi sampai dengan pasca anestesi.
b. Sebagai konsultasi anestesi
c. Melaksanakan diskusi dengan pasien (jika kondisi pasien memungkinkan / mengenai
resiko tindakan anestesi, keuntungan dan alternatif yang ada untuk memperoleh izin
persetujuan tindakan.
d. Setiap tindakan yang dilakukan harus di dokumentasikan dalam status anestesi
pasien dan ditanda tangani oleh dokter anestesi yang menangani pasien.
6. Memberikan pelayanan di ICU apabila diperlukan
17