Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Tn.S KHUSUSNYA Ny.

G
DENGAN HIPERTENSI
DI BANJAR KAYANGAN, PEGUYANGAN KANGIN, DENPASAR UTARA
TANGGAL 23 FEBRUARI 2018

A. PENGKAJIAN

Pengkajian dilakukan pada hari Jumat, 23 Februari 2018 di rumah keluarga Tn.S

pukul 14.00 Wita dengan teknik wawancara, pemeriksaan fisik dan observasi.

I. Data Umum

a. Identitas Kepala Keluarga

1. Nama Kepala Keluarga : Tn.S

2. Pekerjaan Kepala Keluarga :

3. Pendidikan Kepala Keluarga :

4. Umur : tahun

5. Agama : Hindu

6. Suku : Indonesia

7. Alamat & Telepon : Br. Kayangan, Peguyangan Kangin

8. Tanggal Pengkajian : 23 Februari 2018


b. Komposisi Anggota Keluarga
Nama Umur Jenis Hub. Dengan Pendidikan Pekerjaan Ket.
Kelamin Keluarga
Ank. A 22 thn Laki-laki Anak KK SMA Mahasiswa Sehat

Sumber: Keluarga Ibu D

c. Genogram

Keterangan :

= laki-laki = tinggal serumah

= perempuan = penderita Hipertensi

= meninggal

Penjelasan Genogram :
Keluarga Ibu D terdiri dari suami dan 2 anak perempuan, 1 anak laki-
laki. Suami Ibu D sudah meninggal, 2 anak perempuannya sudah menikah
dan sekarang Ibu D hanya tinggal serumah dengan 1 anak laki-lakinya.

d. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Ibu D adalah keluarga inti (Single Parent Family) yang
terdiri dari satu orang tua dan anak.

e. Suku Bangsa
Suku bangsa Ibu D adalah suku Bali, bahasa yang digunakan sehari-hari
adalah bahasa Bali dan Indonesia, Ibu D tidak ada kebiasaan keluarga yang
dipengaruhi oleh suku yang dapat mempengaruhi kesehatannya.

f. Agama
Keluarga Ibu D beragama Hindu dan melaksanakan sembahyang di
merajan setiap sore.

g. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Penghasilan keluarga Ibu D diperoleh dari Ibu S yang bekerja sebagai
buruh. Penghasilan kurang lebih Rp. 2.500.000/bulan yang dipergunakan untuk
makan sehari-hari, membayar listrik dan hutang, sedangkan Ank. A bekerja
sebagai pegawai swasta penghasilan rata-rata Rp. 3.000.000/bulan yang
dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan mencukupi kebutuhan Ibunya.
Ibu D mempunyai asuransi untuk kesehatan (BPJS), setiap hari Ibu D menabung
di koperasi. Barang yang dimiliki keluarga di rumah seperti 1 mobil, 2 motor,
kulkas, radio, televisi 21 inchi, kulkas, kipas angin, dll.

h. Aktivitas Rekreasi Keluarga


Kegiatan rekreasi yang dilakukan keluarga pergi ke rumah keluarganya
untuk menengok keluarganya.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Ibu D berada dalam tahap VI dalam tahap perkembangan
keluarga yaitu mulai dari saat anak pertama meninggalkan rumah dan
berakhir pada saat anak terakhir meninggalkan rumah. Tugas perkembangan
yang harus dijalani yaitu memperluas siklus keluarga dengan memasukkan
anggota keluarga baru dari perkawinan anak-anaknya, Ibu D menjalin
hubungan yang harmonis dengan anak dan cucu Ibu D dan anak-anak
perempuan Ibu D semua sudah menikah dan memiliki anak.
Mempertahankan komunikasi terbuka dua arah, keluarga Ibu D selalu
berkomunikasi setiap saat dengan anggota keluarganya. Komunikasi
keluarga Ibu D adalah komunikasi terbuka dua arah antara orang tua dan
anak-anaknya. Jika ada masalah pada anggota keluarga, keluarga Ibu D
selalu merundingkan dan mencari jalan keluar bersama. Komunikasi sangat
penting di keluarga Ibu D karena jika tidak saling berkomunikasi
kemungkinan akan terjadi salah paham dan perselisihan.

b. Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi


Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga
baru, anak Ibu D yang pertama dan kedua sudah menikah keluar karena
kedua anaknya yang sudah menikah yaitu perempuan, dan anak laki-laki Ibu
D yang ketiga atau terakhir belum menikah. Keluarga mengatakan tahap
perkembangan keluarga dapat dilalui dengan cukup baik tanpa hambatan.

c. Riwayat Keluarga Inti


Ibu D dan suaminya sudah menikah 24 tahun pada tahun 1988 namun
Ibu D telah ditinggalkan suami karena suami Ibu D telah meninggal pada
tahun 2012. Perkawinannya direstui oleh kedua orang tua masing-masing.
Suami Ibu D merupakan pilihan sendiri dan tidak dijodohkan.

d. Riwayat Keluarga Sebelumnya


Riwayat orang tua pihak Ibu D tidak mempunyai kebiasaan kawin
cerai. Orang tua Ibu D masih hidup dan orang tua suaminya sudah
meninggal.

III. Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Rumah yang dihuni Ibu D merupakan rumah sendiri yang dihuni
dengan keluarga inti Ibu D, berukuran 3 are terdiri dari teras, ruang tamu, 4
kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 dapur, 1 bale dangin, dan sanggah. Kondisi
ruamah Ibu D bersih dan terawat begitu juga kondisi kamar mandi keluarga
bersih. Lantai rumah terbuat dari keramik, rumah permanen, sirkulasi udara
diperoleh dari pintu depan, jendela, dan pintu belakang rumah. Halaman
rumah terisi dengan tanaman bunga, sampah keluarga diletakkan di tempat
sampah yang berada di belakang rumah. Air yang di pergunakan untuk
mandi, mencuci semua prabot keluarga diperoleh dari air sumur dengan
kondisi air bersih. Air limbah di salurkan ke septic tank.

GAMBAR 1
DENAH RUMAH KELUARGA IBU D

3
4 5
24 U

4
1
7 6

4
Keterangan gambar :

1. Gerbang 5. WC
2. Kamar tidur 7. Dapur
3. Merajan 7. Kebun
4. Bale dangin

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Keluarga Ibu D tinggal di lingkungan yang berpenduduk padat dan
lumayan bising, mayoritas penduduknya bersuku Bali. Lingkungan tetangga
akrab seperti saling menolong bila ada kesusahan. Sarana transportasi di
lingkungan rumah lancar namu sangat ramai atau padat. Lingkungan rumah
sudah cukup bersih. Jenis pelayanan kesehatan yang ada seperti praktik
dokter umum yang berada di depan gang rumahnya.

c. Mobilitas Geografis Keluarga


Keluarga Ibu D sudah lama tinggal di rumahnya selama 24 tahun.
Rumah Ibu D berada 3 meter dari jalan raya di banjar Peninjoan, jenis
kendaraan yang biasa dipakai adalah kendaran pribadi seperti sepeda motor
dan menggunakan mobil apabila berpergian jauh dengan anak atau
keluarganya.

d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Ibu D aktif mengikuti perkumpulan. Ibu A mengikuti kegiatan senam
lansia. Ank. A aktif mengikuti kegiatan di Banjar seperti kegiatan STT dan
Ank. A termasuk ketua STT.

e. Sistem Pendukung Keluarga


Keluarga Ibu D bila ada masalah keluarga termasuk masalah keuangan
biasanya dibantu oleh saudara atau adik Ibu D secara financial maupun
dukungan moral.

IV. Struktur Keluarga


a. Pola Komunikasi Keluarga
Interaksi dalam keluarga paling sering dilakukan malam hari saat
menonton TV bersama, pola komunikasi keluarga cukup terbuka dan
menggunakan bahasa bali, jarang terjadi konflik di keluarga Ibu D. Apabila
ada masalah dalam keluarga, Ibu D berusaha menyelesaikan dengan
keluarga inti.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga Ibu D saling mendukung satu sama lainnya, respon keluarga
bila salah satu anggota keluarga ada yang mempunyai masalah, keluarga
selalu mencari jalan keluar bersama-sama dengan cara bermusyawarah. Bila
ada anggota keluarga yang sakit diusahakan untuk berobat dan mendapatkan
perawatan sampai sembuh.

c. Struktur Peran
Ibu D sebagai kepala keluarga, pencari nafkah yang menjadi buruh dan
untuk memenuhi nafkah dalam keluarga dibantu oleh Ank. A yang bekerja
sebagai pegawai swasta dan sepulang bekerja Ank. A kuliah.

d. Nilai dan Norma Keluarga


Keluarga menerapkan nilai-nilai agama pada setiap anggota keluarga
seperti sembahyang pada sore hari. Bila Ank. A akan pulang terlambat harus
memberi kabar orang tua dengan cara menelepon atau sms Ibu. D agar tidak
khawatir.

V. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Keluarga Ibu D sudah saling mengetahui kebutuhan Anak D dan
keluarganya dan Ibu D mampu memenuhi kebutuhan Anak D seperti makan
dan biaya kuliah. Ibu d selalu menghargai kebutuhan dan keinginan dari
anaknya. Ibu D selalu memberi perhatian pada anaknya serta selalu
mendukung semua kegiatan yang dilakukan anaknya seperti kegiatan di
banjar selaku ketua STT. Respon keluarga Ibu D sangat bangga dan senang
bila ada anggota keluarga yang berhasil dan keluarga sangat sedih bila ada
anggota keluarga yang meninggal, sakit atau kehilangan. Keluarga Ibu D
biasanya mengekspresikan rasa kasih sayang dengan mengucapkan selamat
dan bersyukur.
b. Fungsi Sosialisasi
Ibu D selalu memberikan kebebasan untuk anaknya dalam bergaul
tetapi tetap ada batasannya dan Ibu D tidak melarang anaknya bergaul
dengan siapapun selama pergaulannya baik.

c. Fungsi Perawatan Kesehatan


1. Keyakinan, Nilai dan Perilaku Keluarga
Keluarga mengatakan kesehatan merupakan hal yang sangat penting
sehingga perlu dijaga dan dipertahankan. Ibu D mengatakan sering
pusing apabila tensinya menurun dan untuk pengobatannya dibawa ke
Pelayanan Kesehatan.
2. Definisi Keluarga Tentang Sehat dan Sakit
Keluarga mengatakan sehat adalah dimana keluarga dapat melakukan
aktivitas sehari-hari dan dapat bekerja, sedangkan sakit adalah tidak
dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasanya.
3. Status Kesehatan dan Kerentanan Sakit yang Dirasakan Oleh Keluarga
Ibu D mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang sakit, hanya saja
Ibu D yang sekarang merasa sering pusing apabila tensinya menurun,
namun Ibu D tetap melakukan aktivitasnya walaupun terkadang tidak
nyaman.
4. Praktek Diet Keluarga
Ibu D mengatakan dalam keluarganya ada pembatasan makanan baik
jumlah dan frekuensinya Ibu D dan anaknya. Ibu D biasanya makan 3x
sehari dengan mengkomsumsi buah-buahan.
5. Kebiasaan Tidur dan Istirahat
Ibu D mengatakan tidur malam pukul 21.00 WITA dan bangun jam
05.00 WITA. Ibu S tidur siang apabila merasa tidak enak badan.

6. Latihan dan Rekreasi


Ibu D mengatakan jika ada waktu luang biasanya meluangkan waktunya
ke rumah keluarganya untuk berkumpul dengan keluarga.
7. Kebiasaan Penggunaan Obat-Obatan daam Keluarga
Ibu D mengatakan dalam keluarganya tidak berani sembarangan dalam
minum atau mengkonsumsi obat kalua sakit.
8. Perawatan Diri
Ibu D mengatakan selalu berusaha untuk menjaga diri agar terhindar dari
penyakit yang tidak diinginkan yaitu dengan istirahat yang cukup dan
makan makanan yang bergizi sesuai dengan diet nya. Masing-masing
anggota keluarga biasa mandi 2x sehari, gosok gigi tiap mandi dan
setelah makan, keramas 3x dalam seminggu, ganti baju satu kali sehari,
menggunakan handuk sendiri-sendiri, begitu pula saat makan tetap
mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
9. Praktek Lingkungan
Ibu D mengatakan dalam lingkungan tempat tinggalnya tidak ada bahaya
yang begitu mengancam yang berasal dari tanah air, udara dan
pemakaian pestisida tidak ada. Keluarga menyapu di dalam kamar dan
halaman rumah 1 kali sehari, mengepel 1x seminggu atau saat lantai
terasa lengket dan kotor.
10. Kesehatan Gigi
Ibu D mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang mengalami
masalah kesehatan gigi, namun pada Ibu D giginya ompong sebanyak 2
gigi.

VI. Stress dan Koping Keluarga


a. Stressor jangka pendek dan panjang serta kekuatan keluarga
Stressor jangka pendek yang dirasakan Ibu D bersumber pada masalah
mengurus rumah tangga sehari-hari. Ibu D biasanya membersihkan rumah
dan mengurus rumah sepulang bekerja pada sore harinya. Tetapi Ibu D
menjalaninya dengan ikhlas.
b. Respon Terhadap Stressor
Upaya Ibu D menghilangkan stress biasanya dengan mendengarkan
musik dan berkunjung ke rumah keluarga.

c. Strategi Koping Yang Digunakan


Kalau tidak menemukan jalan keluar, biasanya keluarga
berkomunikasi dengan keluarga terdekat untuk mengurangi beban yang
dideritanya. Biasanya keluarga merasa nyaman setelah berkomunikasi
dengan saudara terdekat.

d. Strategi Adaptasi Yang Disfungsional


Dari hasil pengkajian, tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga
mengatasi masalah secara maladaptive.

VII. Pemeriksaan Fisik


Hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan tanggal 21 Februari 2018:
ASPEK Ibu D Anak A
Tensi (mmHg) 140/90 mmHg 120/80 mmHg
TB dan BB 155 cm, 70 kg 165 cm, 60 kg
Suhu (oC) 360C 36,20C
Nadi (x/menit) 82x/menit 80x/menit
Rambut kepala Normal, rambut ikal, dan Normal, rambut pendek.
beruban.
Mata, telinga, mulit, Tidak ditemui gangguan pada Tidak ditemui gangguan pada
hidung, tenggorokan mata, telinga, mulut & gigi mata, telinga, mulut & gigi
bersih, hidung dan bersih, hidung dan tenggorokan
tenggorokan normal, gigi normal.
ompong sebanyak 2 gigi.
Leher Tidak ada kekakuan pada Tidak ada kekakuan pada leher,
leher, tidak ada pembesaran tidak ada pembesaran kelejar
kelejar limpa dan JVP. limpa dan JVP.
Thorax Simetris, bunyi jantung norma Simetris, bunyi jantung norma
s1 s2 reguler, tidak ada s1 s2 reguler, tidak ada
kelainan, suara nafas kelainan, suara nafas vesikuler.
vesikuler.
Abdomen Tidak ada pembengkakan Tidak ada pembengkakan hepar,
hepar, ginjal, limpa. Tidak ginjal, limpa. Tidak teraba
teraba benjolan, bising usus benjolan, bising usus positif,
positif, tidak ada nyeri tekan. tidak ada nyeri tekan.
Ektremitas atas dan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan pergerakan,
bawah, persendian pergerakan, kekakuan sendi, kekakuan sendi, ROM aktif.
ROM aktif.
System genetalia Tidak diperiksa Tidak diperiksa
Kesimpulan :

Keluarga Ibu D tidak mengalami masalah pada pemeriksaan fisik, hanya pada Ibu
D gigi ompong sebanyak 2 gigi.

VIII. Harapan Keluarga


Keluarga berharap petugas kesehatan dapat membantu mengurangi masalah
kesehatan yang terjadi pada Ibu D.

ANALISA DATA

NO DATA DIAGNOSIS KEPERAWATAN


1 DS : Defisiensi pengetahuan pada keluarga
- Ibu D mengatakan mengalami penyakit Ibu D.
hipertensi sudah sejak ± 9 bulan, dan
namun jarang diajak periksa ke dokter
kecuali Ibu D mengalami pusing saat
tensi turun.
- Ibu D mengatakan tidak tahu tentang
hipertensi, penyebab, tanda dan gejala,
akibat, cara perawatan di rumah .
DO:
- Keluarga dengan antusias
menanyakan penyakit Bapak Sdan
Bagaimana cara mencegahnya pada
anggota keluarga yang belum
mengalami.
2 DS : Anak A mengatakan tidak memiliki Potensial peningkatan kesehatan pada
keluhan sakit saat ini dan merasa sehat. keluarga Ibu D khususnya Anak A
DO : Anak A terlihat sehat. dalam meningkatkan jasmani.

PRIORITAS MASALAH
1. Potensial peningkatan kesehatan pada keluarga Ibu D
KRITERIA NILAI SKOR RASIONAL
Sifat masalah : potensial 1/3 x 1 1/3 Ibu D tidak tahu tentang pengertian,
penyebab, tanda dan gejala, akibat,
dan penatalaksanaan penderita
hipertensi di rumah.
Kemungkinan masalah 2/2 x 2 2 Harapan Ibu D dengan
untuk diubah : mudah mendapatkan informasi tentang
hipertensi, meningkatkan
pengetahuan keluarga sehingga
kesembuhan tercapai.
Potensi masalah dapat 3/3 x 1 1 Ibu D tidak tahu tentang penyakit
dicegah : tinggi hipertensi, sehingga pemberian
informasi sangat perlu tentang
hipertensi.
Menonjolnya masalah : 0/2 x 1 0 Ibu D menganggap penyakit
tidak dirasakannya ada hipertensi, yang dialami Ibu D tidak
masalah perlu segera ditangani.
TOTAL SKOR 3 1/3

2. Potensial peningkatan kesehatan pada keluarga Ibu D khususnya Anak A


KRITERIA NILAI SKOR RASIONAL
Sifat masalah: potensial 1/3 x 1 1/3 Anak A mengatakan tidak
mempunyai keluhan saat ini dan
merasa sehat
Kemungkinan masalah 2/2 x 2 2 Penyebab peningkatan kesehatan
untuk diubah: mudah keluarga Ibu D terutama Anak A
kemungkinan akibat Anak A yang
selalu menjaga kesehatannya
dengan mengkonsumsi makanan
yang bergizi serta mengkonsumsi
vitamin.
Potensi masalah dapat 3/3 x 1 1 Keluarga termasuk Anak A paham
dicegah: tinggi dan mengerti tentang tindakan apa
saja yang harus dilakukan untuk
meningkatkan status kesehatan,
bukan hanya mengerti untuk
mengkonsumsi vitamin dan
makanan yang sehat tetapi juga
melakukan olahraga yang teratur.
Menonjolnya masalah: 0/2 x 1 0 Keluarga tidak merasakan adanya
tidak dirasakannya ada masalah dengan kesehatan dari
masalah Anak A, bahkan di usia yang
produktif ini Anak A tetap saja
beraktivitas dengan baik
TOTAL SKOR 3 1/3

PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Defisiensi pengetahuan pada keluarga Ibu D.


2. Potensial peningkatan kesehatan pada keluarga Ibu D khususnya Anak A dalam
peningkatan jasmani.

B. PERENCANAAN

Rencana asuhan keperawatan keluarga Ibu D


PERENCANAAN

1. Defisiensi 1. Tupan: Verbal  Pengertian hipertensi Jelaskan kepada


pengetahuan pada Setelah diberikan  Tanda dan gejala keluarga tentang
keluarga Ibu D. askep selama 4 hari  Penyebab hipertensi Pengertian
diharapkan  Akibat hipertensi hipertensi, Tanda
pengetahuan  Perawatan dan dan gejala, Penyebab
keluarga bertambah. pencegahan hipertensi, Akibat
 Ciptakan lingkungan hipertensi,
2. Tupen:
aman Perawatan dan
a. Setelah dirawat pencegahan,
selama 4x Ciptakan lingkungan
kunjungan (30 aman.
menit) diharapkan
keluarga mengenal
 Keluarga termotivasi
penyakit hipertensi. Jelaskan kepada
untuk menghindari
b. Setelah dirawat keluarga cara
penyebab hipertensi
selama 4x menghindari penyebab
kunjungan (30 dan akibat yang bisa
Verbal
menit) diharapkan ditimbulkan dari
keluarga mampu penyakit hipertensi.
mengambil
keputusan dalam hal
pengobatan yang
Keluarga termotivasi  Motivasi keluarga
harus dijalankan Ibu
untuk memeriksakan Ibu untuk mengajak Ibu D
D. Psikomotor
D secara teratur untuk memeriksakan
c. Setelah dirawat
(minimal 1 bulan sekali). diri secara teratur.
selama 4x
kunjungan (30
menit) diharapkan Cara membuat
- Demonstrasikan cara
keluarga mampu perasan mentimun
pembutan perasan
merawat anggota
mentimun Bahan-bahan:
keluarga yang sakit.
- Motivasi keluarga
d. Setelah dirawat 1. 100 gr mentimun
untuk redemontrasi
selama 4x 2. Parutan
- Beri pujian positif atas
kunjungan (30 3. Penyaringan
Psikomotor upaya yang sudah
menit) diharapkan 4. Gelas
dilakukan keluarga
keluarga mampu
Cara pembuatan:
mempertahankan
dan meningkatkan Kupas kulit buah
status kesehatan Ibu mentimun.
D.
Buah mentimun
dicuci bersih lalu
diparut. Selanjutnya
diperas dan disaring.

Kemudian airnya
wadahkan pada gelas
dan diminum 2-3 kali
sehari.

 Motivasi keluarga
Keluarga termotivasi
untuk mengawasi
untuk menghindari
Psikomotor serta motivasi
segala sesuatu yang
keluarga untuk
dapat menyebabkan
meningkatkan
komplikasi.
kesadaran Ibu D untuk
menghindari hal-hal
yang menimbulkan
komplikasi.
2. Potensial Setelah dilakukan Psikomotor Berikan pemahaman
peningkatan kunjungan rumah tentang peningkatan
kesehatan pada selama 4 x kunjungan status kesehatan dengan
keluarga Ibu D status kesehatan mengkonsumsi
khususnya Anak A keluarga Ibu D makanan yang
dalam peningkatan khususnya Anak A dibutuhkan tubuh dan
jasmani. mengalami olahraga.
peningkatan.

Anda mungkin juga menyukai