GANGGUAN AKTIVITAS
OLEH :
MUFIDATUN NISA
OLEH :
MUFIDATUN NISA
Mengetahui,
I. KONSEP KEBUTUHAN
Ada 206 tulang dalam struktur tubuh manusia yang kemudian dikelompokkan
menjadi tulang panjang, tulang pendek, tulang keras, tulang ekstremitas dan tulang tak
beraturan. Antara tulang yang satu dengan tulang yang lain dihubungkan dengan sendi
yang yang memungkinkan terjadinya pergerakan. Tulang dan sendi membentuk rangka,
sedangkan sistem otot berfungsi sebagai:
a. Pergerakan
b. Membentuk postur
c. Produksi panas karena adanya kontraksi dan relaksasi
Sistem persarafan berfungsi sebagai:
Ada tiga faktor penting proses terjadinya pergerakan atau kontraksi yaitu:
2.1 Pengkajian
a. Tingkat aktivitas sehari-hari
1) Pola aktivitas sehari-hari
2) Jenis, frekuensi, dan lamanya latihan fisik
b. Tingkat kelelahan
1) Aktivitas yang membuat lelah
2) Riwayat sesak napas
c. Gangguan pergerakan
1) Penyebab gangguan pergerakan
2) Tanda dan gejala
3) Efek dari gangguan pergerakan
d. Pemeriksaan fisik
1) Tingkat kesadaran
2) Postur atau bentuk tubuh: skoliosis, kiposis, lordosis, cara berjalan
3) Ekstremitas:
a) Kelemahan
b) Gangguan sensorik
c) Tonus otot
d) Atropi
e) Tremor
f) Gerakan tak terkendali
g) Kekuatan otot
h) Kemampuan berjalan, duduk, berdiri
i) Nyeri sendi
j) Kekakuan sendi
2.2 Diagnosa Keperawatan Dan Intervensi
DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI KEPERAWATAN
KEPERAWATAN (Nursing outcome) (Nursing Intervention
Classication)
Intoleransi aktivitas tanda Setelah dilakukan tindakan ACTIVITY THERAPY
dan gejala keperawatan selama.....x 24 o Tentukan penyebab
o Melaporkan secara diharapkan aktivitas klien toleransi aktivitas
verbal adanya meningkat. (fisik,psikologi,atau
kelelahan atau Kriteria hasil: motivasional)
kelemahan Activity Tolerance o Berikan periode istirahat
o Respon abnormal Indikator IR ER selama beraktivitas
dan tekanan darah o Saturasi oksigen o Pantau respon kardio
atau nadi terhadap dalam rentang pulmonal sebelum dan
aktivitas yang diharapkan setelah melakukan
o Perubahan EKG saat beraktivitas aktivitas
yang menunjukkan o HR dalam o Minimalkan kerja
aritmia atau rentang yang kardiovaskuler dengan
iskemia diharapkan saat memberikan posisi dari
o Adanya dtspnea beraktivitas tidur ke posisi setengah
atau o RR dalam duduk
ketidaknyamanan rentang yang o Jika memungkinkan
saat beraktivitas diharapkan saat tingkatkan aktivitas secara
o Penurunan beraktivitas bertahap (dari
kekuatan otot o Tekanan darah duduk,jalan,aktivitas
o ADL dibantu sistole dalam maksimal)
rentang yang o Pastikan perubahan posisi
Berhubungan dengan: diharapkan saat klien secara perlahan dan
o Tirah baring beraktivitas monitor gejala dari
o Kelemahan umum o Tekanan darah intoleransi aktivitas
o Ketidakseimbanga diastole dalam o Koaborasi dengan
n antara suplai rentang yang diberikan terapi fisik untuk
oksigen dengan diharapkan saat membantu peningkatan
kebutuhan beraktivitas level aktivitas dari
o Imobilitas o EKG dalam kekakuan
o Gaya hidup yang batas normal o Monitor dan catat
dipertahankan o Warna kulit kemampuan untuk
o Upaya mentoleransi aktivitas
pernapasan pada o Monitor intake nutrisi
respon terhadap untuk memastikan
aktivitas kecukupan sumber energi
o Langkah o Ajarkan klien bagaimana
berjalan menggunakan tekhnik
o Jarak berjalan mengontrol pernafasan
o Saat menaiki ketika beraktivitas
tangga toleran Energi Management
o Kuat o Observasi adanya
o Laporan ADL pembatasan klien dalam
o Kemampuan melakukan aktivitas
bicara saat o Dorong klie untuk
latihan mengungkapkan perasaan
terhadap keterbatasan
Keterangan: o Kaji adanya faktor yang
1. Keluhan ekstrim menyebabkan kelelahan
2. Keluhan berat o Monitor nutrisi dan
3. Keluhan sedang sumber energi yang
4. Keluhan ringan adekuat
5. Tidak ada keluhan o Monitor klien akan adanya
kelelahan fisik dan emosi
secara berlebihan
o Monitor respon
kardiovaskuler terhadap
aktivitas
o Monitor pola tidur dan
lamanya tidur atau
istirahat pasien
LAPORAN PENDAHULUAN
GANGGUAN ISTIRAHAT TIDUR
OLEH :
MUFIDATUN NISA
OLEH :
MUFIDATUN NISA
Mengetahui,
Pengkajian
a. Riwayat keperawatan
1) Kebiasaaan pola tidur bangun, apakah ada perubahan: waktu tidur, jumlah jam
tidur, kualitas tidur, apakah mengalami kesulitan tidur, sering bangunpada saat
tidur, apakah mengalami mimpi yang mnegancam.
2) Dampak pola tidur terhadap fungsi sehari-hari: apakah merasa segar saat bangun,
apa yang terjadi jika kurang tidur.
3) Adakah alat bantu tidur: apa yang anda lakukan sebelum tidur, apakah
menggunakan obat-obatan untuk membantu tidur.
4) Gangguan tidur / faktor-faktor kontribusi: jenis gangguan tidur, kapan masalah itu
terjadi.
b. Pemeriksaan fisik
1) Observasi penampilan wajah, perilaku, dan tingkat energi pasien.
2) Adanya lingkaran hitam disekitar mata, mata sayu, dan konjungtiva merah.
3) Perilaku: iretabel, kurang perhatian, pergerakan lambat, bicara lambat, postur
tubuh tidak stabil, tangan tremor, sering menguap, mata tampak lengket, memarik
diri, bingung, dan kurang koordinasi.
c. Pemeriksaan diagnostic
1) electroencephalogram (EEG).
2) electromiogram (EMG).
3) electrooculogram (EOG).
Diagnosa Keperawatan Dan Intervensi
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
DAFTAR PUSTAKA
Saryono dan Anggriyana. 2010. Catatan Kuliah Kebutuhan Dasar Manusia (KDM).
Yogyakarta: Nuha Medika.
Tarwoto dan Wartonah. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika.