Anda di halaman 1dari 7

KERAJINAN DAN PRAKARYA

Oleh Epan Maidi


Fakultas Tehnik
Universitas Negeri Yogyakarta
Epanmaidi05@gmail.com@gmail.com

Pendahuluan
Dusun Ngabeyan terletak di desa Kaligono ,Kecamatan Kaligesing, Kabupaten
Purworejo. Dusun Ngabeyan terdiri dari dua Rukun Tetangga. Ngabeyan terkenal dengan
daerah penghasil buah durian, buah manggis, buah duku dan cengkeh serta beberapa
memiliki peternakan kabing etawa. Penduduk di Dusun Ngabeyan sebagian besar bermata
pencaharian sebagai petani karena banyaknya hasil alam yang ada di sana. Warga Dusun
Ngabeyan sangatlah rukun dan ramah tamah kepada setiap orang, tidak hanya orang tua,
pemuda-pemudi, anak-anak bahkan sangat menerim kedatangan pengunjung selain warga
Dusun Ngabeyan. Warga sangat ramah dan mudah berbaur dengan orang-orang baru di sana.
Namun, kurangnya SDM dibidang minat dalam mengembangkan SDA yang ada di Dusun
Ngabeyan dibuatlah sebuah program untuk menumbuhkan kekreatifitasan warga terutama
anak-anak di Dusun Ngabeyan. Program pengabdian masyarakat “Kerajinan Dan Prakarya”
dibuat agar anak-anak di Dusun Ngabeyan dapat menjadi bibit unggul dengan kreatifitas
sehingga menumbuhkan jiwa produktif dalam memanfaatkan apa saja yang ada di sekitar
mereka.

Prakarya didefinisikan sebagai hasil kerja yang belum jadi, prakarya masih berupa
proof of concept atau sebuah prototype. Prakarya belum mempunyai target pemasaran, oleh
sebab itu belum ada penggunanya atau konsumennya. Prakarya mempunyai peranan penting
dalam pengembangan kreatifitas dan mengembangkan menjadi sebuah inovasi baru.
Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan
dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan). Kerajinan
yang dibuat biasanya terbuat dari berbagai bahan. Dari kerajinan ini menghasilkan hiasan
atau benda seni maupun barang pakai. Biasanya istilah ini diterapkan untuk cara tradisional
dalam membuat barang-barang.
Metode Pelaksanaan

Perlu ditekankan bahwa di dalam proses pelaksanaan sebuah program kerja


mahasiswa tidak dapat langsung dilaksanakan begitu saja di lingkungan Dusun Ngabeyan,
sehingga mahasiswa harus melakukan beberapa hal agar program kerja yang akan dijalankan
dapat di laksanakan.

Langkah pertama, mahasiswa melakukan observasi lapangan sebelum menyusun


rumusan program kerja yang akan dilaksanakan. Observasi dilaksanakan dengan mengelilingi
Dusun Ngabeyan khususnya untuk mengamati jumlah anak-anak yang terdapat di desa
Ngabeyan dan apa saja yang biasa di lakukan oleh anak-anak Dusun Ngabeyan. Tidak hanya
itu, obervasi juga dilaksanakan di Sekolah Dasar yang berada di Desa Kaligono yaitu SD N
Jeketro untuk mengetahui kerajinan apa saja yang biasa mereka kerjakan.

Metode pelaksanaan yang dilakukan untuk memberi tahu bahwa banyak sekali yang
dapat dimanfaatkan di Dusun Ngabeyan terutama benda/barang yang sudah tidak terpakai
untuk dijadikan benda/barang yang lebih bernilai dengan cara bersosialisi langsung dan
mengenalkan beberapa benda/barang yang dapat diubah menjadi suatu kerajinan dan
prakarya setelah memberikan bimbingan belajar kepada anak-anak. Berbagai jenis kerajinan
dan prakarya yang diperkenalkan adalah bentuk-bentuk unik dari kertas yang tidak terpakai/
origami, membuat kemoceng dari kayu yang ada di Dusun Ngabeyan lalu dipadukan dengan
tali rafia yang sudah tak terpakai, serta membuat gelembung atau balon busa yang terbuat
dari tanaman yang ada di Dusun Ngabeyan terutama tanaman liar yang memiliki getah yang
kental ketika dilumatkan.

Program dilaksanakan dengan metode saintifik kepada anak-anak. Melalui metode ini
anak-anak bisa menjadi lebih interaktif dan keingin tahuan yang lebih terhadap sesuatu yang
kemudian diharapkan anak dapat memahami dan mengerti informasi dasar mengenai
“kerajinan dan prakarya”. Rencana pelaksanaan program ini adalah dilaksanakan di setiap
hari senin dengan 1 kali pertemuan setiap satu pekan. Setiap pertemuannya diberi durasi
selam kurang lebih 2 jam. Program akan dilaksanakan dengan sasaran yaitu anak-anak kelas
2-5 SD atau rentang umur 7-10 tahun.
Hasil dan Pembahasan

Kegiatan “kerajinan dan prakarya” merupakan kegiatan program kerja individu yang
bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas anak supaya memiliki minat untuk
mengembangkan diri sehingga tumbuh menjadi sosok yang lebih produktif. Pelaksanaan
kegiatan pembuatan kerajinan dan prakarya memberikan manfaat bagi anak-anak dan
masyarakat. Manfaat tersebut di antaranya sumber daya alam yang ada di sekitar dapat
dimanfaatkan secara maksimal, meningkatkan SDM yang ada di daerah tersebut, menjadikan
masyarakat yang kreatif dan inovatif.

Kegiatan “kerajinan dan prakarya” pada proses perencanaan dilaksanakan sebanyak 8


jam dan untuk pelaksanaan menjadi sebanyak 6,5 jam. Pelaksanaan kurang dari rencana awal
di karenakan waktu yang bertabrakan dengan banyaknya kegiatan. Kegiatan pembuatan
kerajinan dan prakarya ini diikuti oleh seluruh anak-anak Dusun Ngabeyan dan siswa-siswi
SD N Jeketro. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan dengan total waktu 6,5
jam dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

Hari, tanggal Waktu Kegiatan

Selasa, 17 Juli 2018 16.00 - 18.00 Menciptakan berbagai bentuk kerajinan dengan
menggunakan kertas yang sudah tidak terpakai dan
origami (bentuk: burung, pesawat, bunga dan
bintang) yang diikuti oleh 5 orang anak.

Senin, 30 Juli 2018 13.00 – 15.30 Menciptakan berbagai bentuk kerajinan dengan
menggunakan kertas yang sudah tidak terpakai dan
origami (bentuk: burung, pesawat, bunga dan
bintang) dan pembuatan gelembung air dari
lumatan/getah tanaman disekitar dusun Ngabeyan
yang diikuti oleh 5 orang anak.
Sabtu, 4 Agustus 09.00 – 12.30 Pembuatan kemoceng dari rafiah yang sudah tidak
2018 terpakai.. Kegiatan diikuti oleh kelas 4 SD N
Jeketro yang berjumlah 19 siswa. Satu kelas di bagi
menjadi tiga kelompok serta mengerjakan prakarya
tersebut bersama-sama sesuai kelompok masing-
masing (ada tang memotong rafiah, menyuir
rafiah,mengikatkan rafiah kebenang, dan ada yang
memasang rafiah yang sudah terikat dikayu yang
sudah disediakan).

Dengan cara memberikan contoh, materi, dan praktik manfaat kerajinan dan
prakarya tersebut dapat diaplikasikan keanak-anak menjadi lebih mudah. Penulis sebagai
penangung jawab program unggulan individu, turut serta dalam pelaksanaan pembuatan
kerajinan dan prakarya serta mengamati anak-anak selama proses pembuatan berjalan.

Penutup
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian program kerja unggulan yang dilaksanakan di Dusun Ngabeyan,
Desa Kaligono, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah
dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Program kerja unggulan telah terlaksana dengan baik, terdapat beberapa
rangkaian kegiatan yaitu observasi ke Dusun Ngabeyan dan SD Jeketro untuk
melihat keadaan masyarakat dan anak-anaknya.
2. Program kerja unggulan telah terlaksana dengan lancar.
3. Program kerja “Kerajinan Dan Prakarya” yang telah dilakukan yaitu pembuatan
berbagai macam bentuk-bentuk dari kertas/origami, membuat balon air dari
tanaman dan membuat kemoceng dari tali rafiah diharapkan dapat bermanfaat
bagi warga dan anak-anak khususnya anak-anak warga dusun Ngabeyan dan
siswa-siswi SD N Jeketro agar menjadi bibit unggul dalam mengembangkan dan
memanfaatkan sumberdaya alam yang ada dengan meningkatnya pengetahuan,
kreatifitas, dan kemampuan dalam berinovasi dengan barang yang sudah tidak
terpakai menjadi sesuatu yang lebih berharga.
B. Saran

a. Bagi UNY
1) Menjaga hubungan baik dengan masyarakat yang digunakan sebagai lokasi KKN.
2) Memberikan pelatihan dan pembekalan KKN yang praktis dan lugas..
3) Memperhatikan kegiatan mahasiswa KKN baik dari segi kesehatan, finansial, dan
kegiatan dengan cara meningkatkan frekuensi kunjungan lembaga ke lokasi KKN
dan menambah anggaran dana untuk kegiatan KKN.
b. Bagi Pemerintah Desa dan Masyarakat
1) Melanjutkan dan mengembangkan program yang telah dipelopori oleh KKN,
sehingga dapat menjadi program yang berkelanjutan bagi pemerintah desa atau
dusun serta dapat digunakan sebagai sarana untuk memajukan desa.
2) Menjaga hubungan baik antara pemerintah desa, mahasiswa KKN, dan UNY agar
dapat terjalin kerja sama di waktu yang akan datang.
c. Bagi Mahasiswa
1) Perlu adanya kesiapan mental, fisik, kematangan emosional, dan dana serta
persiapan keterampilan-keterampilan diri, sehingga KKN dapat berjalan dengan
baik dan lancar.
2) Mahasiswa yang melaksanakan KKN hendaknya mempersiapkan diri dengan
keterampilan-keterampilan yang sekiranya bisa diterapkan dengan situasi dan
kondisi masyarakat yang ada di lokasi KKN.
3) Kuliah Kerja Nyata (KKN) hendaknya benar-benar dijadikan sebagai pengalaman
hidup, yang nantinya dapat digunakan sebagai bekal hidup yang sebenarnya
khususnya pada masyarakat
Daftar Pustaka
Tim Penyusun. 2018. Panduan Kuliah Kerja Nyata Universitas Negeri Yogyakarta.
Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta.

https://fajarwinarti21.wordpress.com/2014/09/01/pengertian-prakarya/
LAMPIRAN

Gambar kegiatan pembuatan kerajinan dan prakarya di dusun Ngabeyan dan SD


Jeketro :

Anda mungkin juga menyukai