Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NRPTT : 24.4.033930
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN LEMBATA
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya haturkan ke hadirat TYME karena atas rahmat dan karuniaNya sehingga
saya dapat menyelesaikan laporan kegiatan saya sebagai bidan di desa Warawatung. Saya sangat
berharap laporan ini dapat berguna sebagai dokumentasi semua kegiatan yang saya lakukan
sebagai bidan PTT di wilayah kerja saya.
Laporan kegiatan ini menggambarkan tentang pelaksanaan kegiatan bidan desa baik yang
termasuk dalam tugas pokok fungsi bidan maupun tugas tambahan bidan berupa program –
program puskesmas yang harus di jalankan bidan desa sebagai ujung tombak pelayanan
kesehatan masyarakat.
Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa dalam laporan ini masih terdapat banyak
kekurangan , oleh karena itu saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
laporan kegiatan bidan yang telah dibuat. Semoga laporan kegiatan ini dapat dipahami oleh
siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan kegiatan yang telah dibuat ini dapat bermanfaat
bagi kami sendir maupun pembaca.
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Bidan PTT sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan ibu dan anak,mempunyai tugas
pokok menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi, ibu hamil, dan ibu nifas serta
meningkatkan cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan.
Salah satu upaya strategis dalam rangka percepatan penurunan jumlah kematian ibu dan
bayi adalah pemantapan manajemen KIA, pengembangan teknis pelayanan, serta peningkatan
KIE yang baik. Dalam upaya pemantapan manajemen perlu dilakukan evaluasi pelayanan
program sebagai bahan untuk mawas diri dan perbaikan pelaksanaan program. Manajemen
program dapat berjalan dengan optimal jika ditunjang oleh data pendukung yang memadai dan
sistem evaluasi yang baik dari data rutin yang dilaporkan oleh bidan desa.
Oleh karena itu perlu dievaluasi kinerja kerja bidan dalam bentuk laporan kegiatan.
Laporan kegiatan dapat digunakan sebagai bukti pertanggung jawaban bidan desa
sebagai bidan PTT. Bidan wajib mencatat dan melaporkan hasil kegiatan pelayanannya secara
baik.
Aspek pelayanan yang didokumentasikan adalah semua pelayanan mandiri yang diberikan oleh
bidan,pelayanan konsultasi dan kolaborasi.
2. TUJUAN
1. Mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh bidan desa
2. Mengetahui analisa situasi program KIA di desa
3. Mengevaluasi kinerja kerja bidan
BAB II
LAPORAN KEGIATAN
1. Data Geografi
Secara umum desa Warawatung merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan
Nagawutung, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Yang mempunyai
3 dusun dan 9 rukun tetangga. Desa Warawatung mempunyai luas wilayah ± 12,7
km2/ha.
Adapun batas-batas wilayah desa Warawatung :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan gunung Labalekan
b. Sebelah Timur berbatasan dengan desa Lusiduawutun
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Laut sawu
d. Sebelah Barat berbatasan dengan desa Idalolong
Desa Warawatung merupakan daerah dataran pesisir pantai dengan sebagian besar
mata pencaharian penduduk adalah petani .
2. Data Demografi
a. Jumlah Penduduk : 265jiwa
b. Jumlah KK : 88
c. Bumil : 4 orang(Ril)
d. Bulin : 2 orang
e. Buteki : 8 orang
f. Neonatal : 2 orang
g. Bayi : 5 orang
h. Balita : 20 orang
3. Sarana
a. Pemerintahan : Kantor Desa,BPD.
b. Olahraga :-
c. Peribadatan :-
4. Sarana Pendidikan :-
5. Sumberdaya Sarana dan Prasarana Kesehatan
a. Sarana Kesehatan :
Polindes :-
Posyandu :2
Bidan KIT :1
b. Tenaga Kesehatan :
Bidan Desa : 1 0rang
INDIKATOR CAKUPAN PROGAM
A. PELAYANAN ANTENAL
Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan untuk ibu selama
masa kehamilannya, yang dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang
di tetapkan dan meliputi kriteria pemeriksaan 11 T :
1. K1 adalah pemeriksaan ibu hamil yang pertama kali mendapat pelayanan
sesuai standar oleh tenaga kesehatan, dengan target 100%.
2. K4 adalah cakupan ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal
sesuai dengan standar paling sedikit 4x dengan distribusi pemberian
pelayanan yang dianjurkan adalah minimal 1x pada trimester I, 1x pada
trimester II dan 2x pada trimester ke III umur kehamilan, dengan target 95%.
Indikator lain yang dapat digunakan untuk melihat kualitas pelayanan antenatal adalah
cakupan Fe1 dan TT1 yang menggambarkan pelayanan antenatal yang berkualitas. Jika
cakupan K1 sama dengan TT1 dan Fe1, tetapi jika semakin besar kesenjangan cakupan
K1 dibanding dengan TT1 maupun Fe1, maka semakin tidak berkualitas pelayanan
antenatal tersebut. Dengan membandingkan kesesuaian antara cakupan K1, TT1 dan Fe1
maka akan di capai angka kualitas pelayanan.
E. PELAYANAN NIFAS
Adalah cakupan kontak ibu nifas dengan tenaga kesehatan minimal 3x pada masa 6 jam
sampai dengan 42 hari yang mendapatkan pelayanan dan pemeriksaan kesehatan ibu
nifas sesuai standar, baik di dalam maupun di luar gedung puskesmas termasuk bidan di
desa.
F. UPAYA KESEHATAN KELUARGA BERENCANA
Adalah cakupan pelayanan KB berkualitas sesuai dengan standar dengan menghormati
hak individu sehingga diharapkan mampu meningkatkan derajat kesehatan dan
menurunkan tingkat fertilitas (kesuburan), dengan perbandingan antara jumlah peserta
KB aktif dibandingkan dengan jumlah peserta usia subur (PUS).
LAPORAN KEGIATAN HARIAN
2016
A. JANUARI 2016
Sabtu,16 Sakit - -
Minggu,17 Libur (hari minggu)
Senin,18 Hantar bumil RSUD Mengantar bumil USG di RSUD Lewoleba
USG Lewoleba
Selasa ,19 Sakit - Periksa di RS Bukit (tipus)
Rabu,20 Istirahat sakit
Kamis,21 Istirahat sakit
Jumad,22 Istirahat sakit
Sabtu,23 Pulang desa
Minggu24 Libur(hari minggu)
Senin,25 Pelayanan Gedung Jumlah pasien 6 orang,
kesehatan dasar posyandu Pasien umum:
Lakukan pengukuran TTV
Tanyakan keluhan yang di alami pasien
Berikan konseling
Berikan resep dan jelaskan dosis obat
Pesan kembali jika tidak ada perubahan
Senin,01 Apel bendera Kantor camat Mengikuti upacara apel bendera di kantor camat nagawutung.
nagawutung
Selasa,02 Pulang desa - -
Rabu ,03 Pelayanan Gedung Jumlah pasien 3 orang,
kesehatan dasar posyandu Pasien umum:
Lakukan pengukuran TTV
Tanyakan keluhan yang di alami pasien
Berikan konseling
Berikan resep dan jelaskan dosis obat
Pesan kembali jika tidak ada perubahan
Rabu ,10 Dinas di loang Puskesmas Melakukan pemeriksaan pada pasien ANC
loang Lakukan pengukuran TTV
Tanyakan keluhan yang di alami pasien
Berikan konseling
Berikan resep dan jelaskan dosis obat
Pesan kembali jika tidak ada perubahan
Kamis, 11 Kunjungan rumah Dusun leubelen Beri konseling pada ibu dan jelaskan tanda-tanda persalinan
bumil di loang
Jumad ,12 Temani ibu Puskesmas Ibu partus spontan, LBK, jam 14.30 wita, bayi perempuan, BB 3900 gr, PB 54 cm
partus loang
Sabtu ,13 Pulang desa - -
Minggu,14 Libur (hari minggu)
Senin ,15 Pelayanan Gedung Jumlah pasien 3 orang
kesehatan dasar posyandu Lakukan pengukuran TTV
Tanyakan keluhan yang di alami pasien
Berikan konseling
Berikan resep dan jelaskan dosis obat
Pesan kembali jika tidak ada perubahan
Jumad ,19 Kunjungan ke Lusiduawutun Jumlah anak yang di periksa dan di DDTK :5 orang
KOBER o Lakukan penimbangan BB
st.Yohanes o Mengukur TB
Lusiduawutun o Mengukur LK
o Mendeteksi dini penyimpangan perkembangan
o Mendeteksi dini penyimpangan mental emosional
Sabtu ,20 Kunjungan rumah Dusun 1 o Tanyakan keluhan yang di alami ibu dan bayi
ibu maternal dan (baniraja) o Lakukan pengukuran TTV
bayi bermasalah o Konseling tentang masalah atau sakit yang di alami ibu dan bayi
Minggu, 21 Libur (hari minggu )
Senin ,22 Pelayanan Gedung Jumlah pasien 2 orang
kesehatan dasar posyandu dan Lakukan pengukuran TTV
dan kunjungan rumah pasien Tanyakan keluhan yang di alami pasien
rumah pada ibu yang Berikan konseling
K1 dengan bersangkutan Berikan resep dan jelaskan dosis obat
ancaman abortus Pesan kembali jika tidak ada perubahan
Jelaskan keadaan ibu pada suami dan keluarga
Rabu ,24 Ijin anak sakit Lewoleba Periksa di RS Bukit (malaria tersiana)
Kamis, 25 Ijin anak sakit - -
Jumad ,26 Pulang desa ,dan Puskesmas
rujuk pasien L0ang
abortus dari
lusiduawutun
Sabtu ,27 Pelayanan Gedung Jumlah pasien 3 orang
kesehatan dasar posyandu dan Lakukan pengukuran TTV
dan kunjungan rumah pasien Tanyakan keluhan yang di alami pasien
rumah yang Berikan konseling
bersangkutan Berikan resep dan jelaskan dosis obat
Pesan kembali jika tidak ada perubahan
B. MARET 2016
K1 K4
No Hasil Hasil
Bulan Sasaran Sasaran
Abs % Abs %
1. Januari 1 1 16,6 % 0 0 0
2. Februari 1 1 16,6 % 0 0 0
3. Maret 0 0 0% 0 0 0
Total
2 2 33,2 % 0 0 0
(Triwulan)
Pelayanan Bufas
No Bulan Hasil
Sasaran
Absolut %
1. Januari 0 0 0
2. Februari 1 1 16,6
3. Maret 1 1 16,6
Total
2 2 33,2
( Triwulan)
Total
2 2 33,2
( Triwulan)
5. Cakupan Pelayanan Kesehatan Pada Bayi
Total
0 0 0
( Triwulan)
Total
1 1 100
( Triwulan)
7. Cakupan Penanganan Komplikasi Obstetri
Total
2 2 200
( Triwulan)
Total
2 2
( Triwulan)
Total
3 3
( Triwulan)
B. Pelayanan KB
Tabel 1.11. Cakupan Peserta KB Baru
Peserta Peserta
No Bulan Jumlah
KB Baru KB Aktif
PUS
Jumlah % Jumlah %
1. Januari 42 0 0 10 23,80
2. Februari 42 0 0 11 26,19
3. Maret 42 0 0 10 23,80
Total
42 0 0 10 23,80
( Triwulan)
Total
118 65 55,08
( Triwulan)
D. Cakupan Kesehatan Remaja
Tabel 1.13. Cakupan Kesehatan Remaja
Total
31 11 35,48
( Triwulan)
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sesuai dengan laporan pelayanan kesehatan ibu dan anak didesa Warawatung maka di
tarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Pelayanan KIA yang dilaksanakan merupakan tindakan pencegahan untuk
menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
2. Dari hasil laporan kegiatan pertriwulan ( januari – maret tahun 2016 ) dapat dilihat
masih banyak cakupan yang belum mencapai target bahkan ada yang nihil.
3. Kesadaran masyarakat ( Ibu Hamil ) untuk melakukan kontak pertama ( K1 ) masih
kurang atau belum memenuhi target.
B. SARAN
Agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat ditingkatkan maka,ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan antara lain :
1. Perlu ditingkatkan kerjasama yang baik antara masyarakat dan tenaga kesehatan
( Bidan ) dalam menunjang pelayanan kesehatan.
2. Diperlukan arti kesadaran masyarakat ( Ibu Hamil ) untuk melakukan kontak pertama
( K1 ) kepada Bidan agar pencapaian target dapat memmenuhi syarat.
3. Hasil laporan ini hendaknya dapat dijadikan masukan dan dapat ditindak lanjut di
institusi Dinas terkait.