Nim :15130009
Dalam dunia yang hiruk pikuk dewasa ini, kesepakatan mengenai suatu tujuan global
bersama akan membantu individu, lembaga, dan pemerintah di seluruh dunia untuk
menyepakati arah pembangunan– pada intinya, berfokus pada hal-hal yang betul-betul
bermanfaat bagi masa depan kita. Adanya tujuan bersama membantu mengarahkan semua
pihak untuk fokus pada hal yang sama, memobilisasi semua daya dan menjadikannya lebih
mudah diatur dan diterapkan sehingga semua pihak dapat melangkah bersama menuju
pencapaian yang mereka harapkan.
Kedua, Tujuan bersama memberikan kekuatan menekan yang bersahabat. Dengan memiliki
tujuan bersama setiap kebijakan dan langkah-langkah pembangunan yang diambil oleh setiap
pemimpin bangsa akan selalu diuji oleh publik, baik dengan mempertanyakannya secara
terbuka di depan umum, maupun mempertanyakannya di ruang-ruang pertemuan tertutup.
Artinya, tujuan bersama memberikan kesempatan bersama kepada semua elemen
masyarakat untuk mengontrol seluruh proses pembangunan, agar tetap setia pada jalan
menuju pencapaian bersama.
Ketiga, tujuan bersama memacu kekuatan komunitas epistemik atau komunitas ilmu
pengetahun. Artinya tujuan bersama mendorong pengerahan semua jaringan keahlian,
pengetahun dan praktek untuk mengatasi berbagai kesulitan yang dihadapi dalam
melaksanakan pembangunan berkelanjutan.
Alasan-alasan serupa juga telah disampaikan oleh Kelompok Kerja yang merumuskan draft
prinsip-prinsip yang memberi kerangka dari Tujuan, Target dan indikator-indikator dari
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan: Tujuan Pembangunan Berkelanjutan menjadi alat
gabungan dari Hukum Internasional seperti untuk perjanjian-perjanjian dan atau konvensi-
konvensi internasional melalui penyediaan sebuah syering kerangka normatif dari kerjasama
lintas negara; memobilisasi semua pemangku kepentingan; dan menginspirasi tindakan.
Satu atau lebih tujuan bersama yang kita miliki merupakan kekuatan besar untuk mencapai
hasil yang berskala besar. Tujuan bersama membantu semua pihak untuk menetapkan
rencana aksi yang tepat, merumuskan kebijakan pembangunan yang baik, mengalokasikan
pendanaan yang memadai, membantu para pengawas pembangunan untuk mengarahkan
pembangunan kepada tujuan yang sudah ditetapkan. Tujuan bersama membuat hasil-hasil
yang dicapai dapat diukur, strategi-strategi terus dipikirkan ulang dan diterapkan sesuai
situasi dan kondisi. Semuanya diarahkan dan didorong untuk mencapai tujuan bersama dalam
jangka waktu ditentukan.
Bdk. Working Draft May 22,2014
1. Mengakhiri kemiskinan dalam bentuk; Tujuan ini memiliki 7 target yang harus dicapai
sampai dengan tahun 2030. Isu pokok dalam tujuan ini adalah kemiskinan dan
penolakan terhadap kehidupan yang bermartabat.
2. Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan meningkatkan gizi serta
memajukan pertanian berkelanjutan; Tujuan ini juga memiliki 8 target yang harus
dicapai, yang semuanya merupakan tanggapan terhadap isu kelaparan dan ketahanan
pangan.
3. Memastikan hidup sehat dan memajukan kesejahteraan bagi semua pada segala usia;
ada 13 target yang harus dicapai untuk menjawabi masalah kesehatan dan hidup yang
lebih baik bagi semua usia.
4. Memastikan pendidikan inklusif dan kualitas yang sederajad dan mempromosikan
kesempatan belajar seumur hidup bagi semua; pendidikan dan kesempatan belajar
yang sama bagi semua individu merupakan isu utama, yang dapat diatasi dengan
merealisasikan 10 target yang harus dicapai.
5. Menghasilkan kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak-
anak gadis; dengan mengusung kesetaraan gender, perempuan dan anak sebagai isu
pokok, SDGs mau merealisasikan 9 target pembangunan yang harus dicapai.
6. Memastikan ketersediaan dan pengelolaan berkelanjutan dari air dan sanitasi
(kebersihan dan kesehatan) bagi semua; 8 target
7. Memastikan akses terhadap energi modern yang terjangkau, berkecukupan dan
berkelanjutan bagi semua; Tujuan ini akan dicapai melalui pemenuhan terhadap 5
target utama;
8. Mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan dengan
menciptakan lapangan kerja dan pekerjaan yang layak semua; Tujuan ini memiliki 10
target yang harus dicapai selama 12 tahun ke depan.
9. Membangun infrastruktur yang berdaya tahan, memajukan industrialisasi yang
inklusif dan berkelanjutan dan mengupayakan inovasi; memiliki 8 target yang harus
dicapai.
10. Mengurangi kesenjangan dalam antar Negara; ada 10 target yang harus dicapai.
11. Membangun kota dan pemukiman yang inklusif, aman, berdaya tahan dan
berkelanjutan; memiliki 10 target yang harus dicapai.
12. Memastikan pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan; mempunyai 11 target.
13. Mengambil tindakan penting dan mendesak untuk mengatasi perubahan iklim dan
dampak-dampaknya; hanya 5 target yang harus dicapai.
14. Melestarikan dan memanfaatkan secara berkelanjutan sumber daya-sumber daya
samudra, laut dan perairan untuk pembangunan berkelanjutan; memiliki 10 target
yang harus dicapai.
15. melindungi, memulihkan dan memajukan penggunaan ekosistem bumi, mengelola
hutan secara berkelanjutan, memerangi desertifikasi dan menghentikan kepunahan
keanekaragaman hayati; mempunyai 12 target yang harus dicapai.
16. Memajukan masyarakat yang damai dan inklusif bagi pembangunan berkelanjutan,
menyediakan akses bagi keadilan dan membangunan institusi yang efektif, akuntabel
dan iklusi pada semua tingkatan; memiliki 12 target yang harus dicapai.
17. Memperkuat sarana implementasi dan revitalisasi kemitraan global bagi
pembangunan berkelanjutan; memiliki 19 target yang harus dicapai.
Tujuan dan target pembangunan berkelanjutan tersebut merupakan hasil kesepakatan para
pemimpin bangsa-bangsa dunia, termasuk Indonesia. Artinya, Tujuan dan target
pembangunan tersebut memiliki relevansi dengan pembangunan di Indonesia. Artinya,
persoalan-persoalan yang dihadapi oleh bangsa-bangsa di dunia juga sedang dihadapi oleh
bangsa Indonesia. Karena itu Indonesia, bersama bangsa-bangsa lain di dunia
bertanggungjawab menanggulangi persoalan-persoalan yang dihadapi dunia dewasa ini,
seperti kemiskinan, pendidikan, kesehatan ibu dan anak, kesetaraan gender, air dan
kebersihan, energi, ketersediaan infrastruktur, ekosistem dan keberagaman hayati, laut,
kesenjangan pembangunan di kota dan di desa, dll. Indonesia, mempunyai kewajiban untuk
menerapkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dalam seluruh proses pembangunan di
Negara Indonesia.
Secara sederhana, kewajiban tersebut pertama-tama harus terlihat dalam dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Panjang, Jangka Menengah dan Jangka Pendek. Artinya, pemerintah
Indonesia dalam segala tingkatannya, sedapat mungkin menerapkan target-target Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan itu dalam seluruh Rencana Pembangunannya, sesuai dengan
prioritas-prioritas yang dipilihnya. Harapannya, prioritas-prioritas tersebut mencakup kelima
ruang lingkup yang telah mendasar Tujuan Pembangunan Berkelanjutan: Kesejahteraan,
Keadilan, Bumi, Manusia dan Kerjasama/kemitraan.
Secara umum, masyarakat sipil harus terlibat secara aktif dalam 3 tahap pembangunan
berikuta:
Baik SDGs maupun Laudato Si, keduanya berbicara tentang masalah-masalah yang sedang
dihadapi bangsa manusia dewasa ini dan strategi menanganinya, agar semua bangsa manusia
dapat hidup sejahtera secara berkelanjutan dengan memanfaatkan sumberdaya yang sangat
terbatas untuk semua manusia. SDGs sendiri adalah Rencana Pembangunan 15 tahun ke
depan, yang merupakan kelanjutan dari 15 tahun Pembangunan sebelumnya yang dikenal
dengan nama Tujuan Pembangunan Milinium (Milenium Development Goals/MDGs).
Disadari sungguh bahwa selama 15 tahun pembangunan Milenium, sudah banyak hal yang
sudah dicapai, namun juga banyak hal yang masih perlu disempurnakan dan dilaksanakan
agar Kesejahteraan bangsa manusia yang berkelanjutan benar-benar terwujud, dalam mana
martabat manusia benar-benar diluhurkan yang ditandai dengan penghargaan, perlindungan
dan pemenuhan hak-hak asasinya
Sustainable Development Goals (SDGs) diusulkan untuk menawarkan perbaikan besar pada
Millenium Development Goals (MDGs). Mereka berusaha untuk membangun Millenium
Development Goals dan menyelesaikan apa yang belum dicapai. Mereka berusaha untuk
mewujudkan hak asasi manusia dan untuk mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan
semua perempuan dan anak perempuan. Ini terintegrasi, tak terpisahkan dan seimbang
dengan tiga dimensi pembangunan berkelanjutan: ekonomi, sosial dan lingkungan. PBB
mengumumkan 17 tujuan pembangunan berkelanjutan dan 169 target yang menunjukkan
skala dan ambisi agenda secara universal. Tujuan dan target tersebut akan dilaksanakan
selama lima belas (15) tahun ke depan di daerah-daerah penting untuk kemanusiaan dan
planet.17 tujuan pembangunan berkelanjutan antara lain:
• Mengakhiri kemiskinan disemua tempat dalam bentuk apapun
• Mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan peningkatan gizi dan
mempromosikan pertanian berkelanjutan
• Memastikan pendidikan berkualitas yang inklusif dan berkeadilan dan mempromosikan
kesempatan belajar seumur hidup bagi semua
• Pencapaian kesetaraan gender dan memberdayakan semua wanita dan perempuan
• Memastikan ketersediaan dan pengelolaan air dan sanitasi yang berkelanjutan bagi semua
• Memastikan akses energi yang terjangkau, handal, berkelanjutan, dan modern untuk
• Mempromosikan pertumbuhan yang berkelanjutan, inklusif dan keberkelanjutan ekonomi,
tenaga yang produktif dan pekerjaan yang layak bagi semua
• Membangun infrastruktur tangguh, mempromosikan industrialisasi yang inklusif and
berkelanjutan dan membantu pengembangan inovasi
• Mengurangi ketidaksetaraan dalam dan antar negara
• Membuat kota dan pemukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan
• Memastikan pola konsumsi dan produksi berkelanjutan
• Tindakan mendesak untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya *
• Melestarikan penggunaan sumber daya laut untuk pembangunan berkelanjutan
• Melindungi, memulihkan, dan mempromosikan pemanfaatan berkelanjutan dari
ekosistem, pengelolaan hutan, memerangi degradasi, dan menghentikan degradasi lahan
dan menghentikan hilangnya keanekaragaman hayati
• Mempromosikan masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan,
memberikan akses keadilan bagi semua dan membangun institusi akuntabel dan inklusif
yang efektif
• Memperkuat sarana implementasi dan merevitalisasi kemitraan global untuk
pembangunan berkelanjutan
Bunga, Rampai. 2005. Pembangunan Kota Indonesia Dalam Abad 21, Konsep dan Pedekatan
Pembangunan Perkotaan di Indonesia. Jakarta: Fakultas Ekonomi UI
Soemarwoto, Otto. 1983. Ekologi Lingkungan hidup dan Pembangunan. Djambatan : Jakarta
Sugandhy, Aca dan Hakim, Rustam. 2007. Prinsip Dasar Kebijakan Pembangunan
Berkelanjutan Berwawasan Lingkungan. Bumi Aksara.
Tato, Syahriar. 2009. Hambatan Dalam Sistem Pembangunan Perkotaan Yang Berkelanjutan
http://syahriartato.wordpress.com/2009/12/28/hambatan-dalam-sistem-pembangunan-
perkotaan-yang-berkelanjutan/
Wicaksono, Sonny Ilham. 2012. Masalah Lingkungan Hidup dan Upaya