Anda di halaman 1dari 2

Pasal 25

Pasal ini berisi tentang hak yang dimiliki Negara pantai untuk mengambil suatu langkah yang
diperlukan atas laut teritorialnya untuk mencegah suatu pelanggaran tertentu

Pasal 26

Pasal ini berisi tentang pemberlakuan pungutan yang dapat dibebankan jika ada kapal asing yang melintasi
laut teritorial

Sub Bagian B. PERATURAN YANG BERLAKU BAGI KAPAL DAGANG DAN

KAPAL PEMERINTAH YANG DIOPERASIKAN UNTUK TUJUAN KOMERSIAL

Pasal 27

Pasal ini berisi tentang pemberlakuan dan pelaksanaan Yuridiksi kriminal terhadap kapal asing yang
melintasi laut teritorial terutama atas pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan.

Pasal 28

Pasal ini berisi tentang peraturan Negara pantai untuk tidak menghentikan maupun mengeksekusi kapal
asing yang memiliki tujuan melaksanakan yuridiksi perdata bertalian.

SUB BAGIAN C.
PERATURAN YANG BERLAKU BAGI KAPAL PERANG DAN
KAPAL PEMERINTAH LAINNYA YANG DIOPERASIKAN UNTUK TUJUAN NON-
KOMERSIAL

Pasal 29

Pasal ini berisi tentang ketentuan-ketentuan yang harus dimiliki oleh kapal perang atau kapal dari
angkatan bersenjata suatu negara saat melintasi laut teritorial.

Pasal 30
Pasal ini berisi tentang tuntutan yang dapat dilakukan terhadap kapal perang apabila tidak mentaati
peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan Negara pantai tentang laut teritorialnya.

Pasal 31

Pasal ini berisi tentang tanggung jawab yang dibebankan terhadap negara bendera sebagai akibat dari
kerugian karena tidak ditaatinya peraturan oleh kapal perang untuk tujuan non-komersial.

Pasal 32

Pasal ini berisi tentang kekebalan yang dimiliki oleh kapl perang ataupun kapal pemerintah lainnya yang
dioperasikan untuk tujuan non-komersial

Anda mungkin juga menyukai