Anda tertawa sambil menangis Melihat aku main bentengan
Aku memandang dari bis
Ibu khawatir karena ia kurus Yang benar teriak histeris Melihat aku terbawa arus
Buat apa ke pasar
Kalau hanya beli peniti Buat apa aku punya pacar Kalau hanya menyakiti hati
Kalau kau tahu ada rakit
Kan ku pancing ikan nila Kalau kau tahu cinta itu sakit Jangan kau mulai dari semula
Bagaikan Memancing kehujanan
Hujan melanda bercerai-berai Terlanjur hati kukorbankan Dengan cinta yang aduhai
Gerimis hujan gerimis
Gerimis di tengah hari Menangis jangan menangis Dia pergi takkan kembali
Bila terluka berkata pedih
Hingga terlupa akan derajat Takkan aku merasa sedih Dia saudagar aku rakyat Bagai belati berduri-duri Menghujam hati sungguh pedih Kata-katamu menusuk diri Sudahi saja meski merintih
Dunia katanya tak selebar daun kelor
Kota Padang lautnya biru Dipandang fotonya di layar monitor Semakin di pandang semakin
Air tergenang di tengah jalan
Digilas mobil jalan pun licin Jangan dikenang mantan pasangan Sudah di ambil orang yang lain
Jalan berlubang, lekas lah ditimbun
Agar lah tidak menjadi bahaya Kekasih hilang,janganlah melamun Segera bertindak carilah gantinya.
Mengangkat barang teramat banyak
Uang dicari menutupi kebutuhan Mengatakan orang memanglah enak Kena di diri barulah kau rasakan 8 Share this article :