( R PP)
1
3.1 Menganalisis makna Q.S. 3.1.1 Menentukan tajwid Q.S. Al-Maidah
Al-Maidah/5 : 48; Q.S. An- (5) : 48
Nisa/4: 59, dan Q.S. At- 3.1.2 Menterjemahkan Q.S. Al-Maidah (5)
Taubah/9 : 105, serta hadis : 48
tentang taat pada aturan, 3.1.3 Menyimpulkan isi kandungan Qs.
kompetisi dalam kebaikan, Al-Maidah (5) : 48
dan etos kerja. 3.1.4 Menjelaskan asbabunnuzul Q.S. Al-
Maidah (5) : 48
3.1.5 Menentukan tajwid Q.S. An-Nisa’ :
59
3.1.6 Menterjemahkan Q.S. An-Nisa’ :59
3.1.7 Menyimpulkan isi kandungan Q.S.
An-Nisa’ :59
3.1.8 Menjelaskan asbabunnuzul Q.S. An-
Nisa’ :59
3.1.9 Menentukan tajwid Q Q.S. At-
Taubah (9) : 105
3.1.10 Menterjemahkan kata atau kalimat
pada dan Q.S. At-Taubah (9) : 105
3.1.11 Menyimpulkan isi kandungan Q.S.
At- Taubah (9) : 105
3.1.12 Menjelaskan asbabunnuzul Q.S. At-
Taubah (9) : 105
3.1.13 Menentukan Hadis tentang taat,
kompetisi dalam kebaikan, dan etos
4.1.1Membaca Q.S. Al-Maidah/5 : 4.1.1.1. Membaca Q.S. Al-Maidah (5) : 48
48; Q.S. An-Nisa/4: 59, dan sesuai dengan kaidah tajwid dan
Q.S. At-Taubah/9: 105 makhrajul huruf
sesuai dengan kaidah tajwid 4.1.1.2. Membaca Q.S. An-Nisa’ :59,
dan makharijul huruf. sesuai dengan kaidah tajwid dan
makhrajul huruf
4.1.1.3. Membaca Q.S. At-Taubah (9) :
105, sesuai dengan kaidah tajwid
dan makhrajul huruf
4.1.1.4. Menulis Q.S. Al-Maidah (5) : 48
dengan khat sederhana
4.1.1.5. Menulis Q.S. An-Nisa’ :59
dengan khat sederhana
4.1.1.6. Menulis Q.S. At-Taubah (9) :
105,dengan khat sederhana
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pengamatan tanya jaqwab dan diskusi, siswa mampu Menganalisis
makna Q.S. Al-Maidah/5 : 48; Q.S. An-Nisa/4: 59, dan Q.S. At-Taubah/9 : 105, serta
hadis tentang taat pada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja serta
memiliki sikap menaati aturan, tanggung jawab, berkompetisi dalam kebaikan dan
kerja keras sehingga dapat di jalankan dalam kehidupan sehari-hari.
D. Materi Pembelajaran
Fakta :
1. QS. Almaidah : 48
-Didalam lingkungan kita terdapat beragam kelompok-kelompok
manusia
- Ummat Islam harus memahami tentan kompetensi dalam kebaikan
- Masyarakat sekitar kita mempunyai beragam suku dan ras
-Kita harus mensyukuri nikmat Allah yang sudah diberikan kepada
semua makhluk yang ada dibumi ini
2. QS. An-Nisa’: 59
- Dilingkungan sekitar kita apa yang kita lakukan ada aturannya
- Kenapa ada yang melarangnya.
- Kenapa ada orang yang suka melaggar aturan yang sudah
dilakukannya.
3. QS. At-Taubag: 105
- Hidup ini membutuhkan pekerjaan
- Bagaimana mencari pekerjaan yang halai
- Lingkungan sekita membutuhkan semua kegiatan
- Kita perlu mensyukuri Nikmat Allah SWT. yang sudah
memberika banyak hal dari segi apapun yang kita butuhkan.
Prinsip
- Membaca dengan benar dan lancar
- Mengarikan dengan benar
- Isi kandungan nya dengan benar
Procedural:
- Penggalian ide dari jenis aneka produk olahan yang sudah ada dilingkungan
sekita utuk membuat suatu keaikan
- Explorai ide (pencarian ide baru) dari lingkungan sekitar terhadap semua
aturan
3
- Menggunakan jejaring sosial sebagai sumber ide kebaikan aturan dan etos
kerja
- memadukan hasil ide dari lingkungan sekitar dan jejaring sosial untuk
dijadikan ide kreatif dalam memahami kopetensi dalam kebaikan, taat
kepada aturan dan etoas kerja.
Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. An-Nisa’ :59 : dan Q.S. At-Taubah (9) : 105, serta
hadits terkait
فيِاَ ْأفيِييفهاَ ْالرإذيِفن ْآفمنكوُا ْأفإطيِعكوُا ْاللرفه ْفوُأفإطيِعكوُا ْالركسوُفل ْفوُأكوُإل ْالنمإر ْإمنككنم ْفإنن
تفيفناَفزنعتكنم ْإف ْفشنيءء ْفيكريدوُكه ْإفل ْاللرإه ْفوُالركسوُإل ْإنن ْككنتكنم ْتكينؤإمكنوُفن ْإباَللرإه ْفوُالنيِفينوُإم
إ
الإخإر ْفذل ف
ك ْفخنيِيرر ْفوُأفنحفسكن ْتفأنإوُيِل
Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di
antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar
beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan
lebih baik akibatnya.
E. Metode Pembelajaran:
1. Pendekatan pembelajaran : scientific
2. Metode Pembelajaran : Soft card, Make a Mach
3. Teknik Pembelajaran : diskusi, tanya jawab, dan demonstrasi
F. Media, Alat, dan Sumber Belajar:
1. Media : Teks bacaan Q.S. Al-Maidah:48,QS.An-
Nisa’:59 dan QS.At-Taubah:105 serta hadits terkait
2. Alat : LCD projektor
G. Sumber Belajar :
- Departemen Agama RI, Alquran dan Terjemahannya, CV Penerbit Diponegoro
bandung
- Departemen Agama RI, Al Hidayah Alquran Tafsir, Karya Ilmu Kaya Hati
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Pendidikan
Agama dan Budi pekerti, Kurikulum 2013, Jakarta 2015
- Buku-buku lainnya yang relevan
H. Langkah-langkah Pembelajaran:
Pertemuan 1
Indikator :
3.1.1. Menentukan tajwid Q.S. Al-Maidah (5) : 48
3.1.2. Menterjemahkan Q.S. Al-Maidah (5) : 48
3.1.3. Menyimpulkan isi kandungan Qs. Al-Maidah (5) : 48
3.1.4. Menjelaskan asbabunnuzul Q.S. Al-Maidah (5) : 48
4.1.1.1. Membaca Q.S. Al-Maidah (5) : 48 sesuai dengan kaidah tajwid dan
makhrajul huruf
4.1.1.4. Menulis Q.S. Al-Maidah (5) : 48 dengan khat sederhana
4.1.2.1. Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Maidah (5) : serta hadis terkait dengan
benar
5
No. Kegiatan Waktu
duduk, dan perlengkapan lainnya),
Guru mengajak peserta didik untuk tadarus antara 5-10 menit
(membaca/hafalan al-Qur’an atau surah pendek pilihan),
Guru menyampaikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang
akan dicapai,
Guru memberikan penjelasan tentang tahapan kegiatan
pembelajaran yang meliputi mengamati, menanya,
eksperimen/eksplorasi, menyimpulkan, serta mengomunikasikan.
Guru melakukan appersepsi (sejauh mana peserta didik
memahami hubungan pelajaran yang lalu dan atau konsep yang
dimiliki dengan materi yang akan diajarkan),
Guru melaksanakan tes awal (pretest) untuk mengetahui
pemahaman peserta didik terhadap materi yang akan diajarkan.
Guru memberi motivasi peserta didik
2. Kegiatan Inti
- Guru membagi siswa kedalam 6 kelompok, masing-masing 105
kelompok terdiri dari 5 atau 6 orang siswa dengan cara
menghitung dari angka 1 – 6, kemudian di ulangi lagi sampai
siswa habis
- Kemudian siswa bergabung dengan kelompoknya masing-masing
berdasarkan angka yang sama
- Guru meminta salah satu siswa membaca bacaan QS. Al Maidah
(5): 48, siswa yang lain mendengar bacaan
- Guru memberikan stimulus kepada siswa untuk menanyakan
pertanyaan yang berkaitan dengan bacaan
- Sesi 1 Guru meminta siswa untuk mendiskusikan tajwid, arti, isi
kandungan serta asbabunnuzul QS. Al Maidah (5): 48
- Siswa merangkum hasil diskusi dan menulisnya dalam Lembar
kerja yang sudah di bagikan
- Masing-masing kelompok secara bergantian menjelaskan tajwid
yang sudah di bahas dan membaca ayatnya sesuai dengan tajwid
yang sdh dibahas
- Kelompok yang lain diminta untuk menanggapi atau memberikan
saran
- Pada sesi ke 2 guru meminta siswa untuk menghafal secara
berkelompok QS. Al Maidah (5): 48,
- Masing-masing kelompok menghafal QS. Al Maidah (5): 48
Secara berkelompok di depan kelas
- Siswa menulis ayat QS. Al Maidah (5): 48 di buku catatan dan
guru memberikan penilaian
3. Penutup
Membuat kesimpulan dan melaksanakan refleksi serta penguatan 15
terhadap hasil diskusi, sebagai bahan masukan untuk perbaikan
langkah selanjutnya;
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik yang
menguasai materi;
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
6
No. Kegiatan Waktu
berikutnya.
Pertemuan 2
Indikator :
3.1.4. Menentukan tajwid Q.S. An-Nisa’ :59
3.1.5. Menterjemahkan Q.S. An-Nisa’ :59
3.1.6. Menyimpulkan isi kandungan Q.S. An-Nisa’ :59
3.1.7. Menjelaskan asbabunnuzul Q.S. An-Nisa’ :59
4.1.1.2. Membaca Q.S. An-Nisa’ :59, sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul
huruf
4.1.1.5. Menulis Q.S. An-Nisa’ :59 dengan khat sederhana
2. Kegiatan Inti
- Guru meminta salah satu siswa membaca bacaan Q.S. An-Nisa’ :59 105
siswa yang lain mendengar bacaan
- Guru memberikan stimulus kepada siswa untuk menanyakan
pertanyaan yang berkaitan dengan bacaan
- Guru meminta siswa untuk mendiskusikan tajwid, arti, isi kandungan
dan asbabunnuzul ayat
- Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi potongan-potongan
ayat Q.S. An-Nisa’ :59, Tajwid dan arti dari potongan ayat tersebut
- Setiap siswa mendapat sebuah kartu yang bertuliskan potongan
ayat/artinya dan tajwid dari potongan ayat
- Masing-masing siswa memikirkan jawaban dari kartu yang
dipegangnya
- Siswa mencari pasangan kartunya yang sesuai dengan arti potongan
ayat dan tjwid
7
No. Kegiatan Waktu
- Siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu di
berikan poin
- Setelah selesai kartu dikocok kembali masing-masing siswa
mengambil kembali kartu-kartu tersebut sampai semua siswa dapat
giliran
- Setelah selesai siswa dibagi dalam beberapa kelompok
- Masing-masing kelompok dibagikan potongan-potongan ayat
kemudian siswa menyusun potongan-potongan ayat dan arti sesuai
dengan susunan dalam Al quran
- Setiap kelompok membaca ayat dan artinya yang sudah disusun
sesuai dengan susunan dalam Al Quran sementara kelompok yang
lain memperhatikan dan memberikan tanggapan
- Pada sesi terakhir masing-masing kelompok diminta untuk
menyampaikan isi kandungan ayat
- Kelompok yang lain diminta untuk memberikan tanggapan
- Guru memberikan penilaian dan penguatan
3. Penutup
Membuat kesimpulan dan melaksanakan refleksi serta penguatan 15
terhadap hasil diskusi, sebagai bahan masukan untuk perbaikan
langkah selanjutnya;
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik yang
menguasai materi;
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Pertemuan 3
Indikator :
3.1.9. Menentukan tajwid Q Q.S. At-Taubah (9) : 105
3.1.10. Menterjemahkan kata atau kalimat pada dan Q.S. At-Taubah (9) : 105
3.1.11. Menyimpulkan isi kandungan Q.S. At- Taubah (9) : 105
3.1.12. Menjelaskan asbabunnuzul Q.S. At- Taubah (9) : 105
3.1.13. Menentukan Hadis tentang taat, kompetisi dalam kebaikan, dan etos
4.1.1.3.Membaca Q.S. At-Taubah (9) : 105, sesuai dengan kaidah tajwid dan
makhrajul huruf
4.1.1.4. Menulis Q.S. At-Taubah (9) : 105,dengan khat sederhana
4.1.2.3. Mendemonstrasikan hafalan Q.S. At-Taubah (9) : 105, serta hadis terkait
dengan benar
4.1.3.1. Menyajikan keterkaitan antara perintah berkompetisi
dalam kebaikan dengan kepatuhan terhadap ketentuan
Allah sesuai dengan pesan Q.S. Al-Maidah/5 : 48; Q.S. An-
Nisa/4: 59, dan Q.S. At-Taubah/9: 105
3. Penutup
Membuat kesimpulan dan melaksanakan refleksi serta penguatan 15
terhadap hasil diskusi, sebagai bahan masukan untuk perbaikan
langkah selanjutnya;
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik yang
menguasai materi;
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Shalat Deskri
Predikat
Salam Berdoa Tadarus Berjama psi
No Nama
ah dalam
SB PB SB PB SB PB SB PB Rapor
1
2
3
4
5
2. Sikap Sosial
Tanggung
Predikat
Melakukan
No Sikap yang diamati
Ya Tidak
10
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Mengikuti kegiatan praktik/ penilaian proyek dengan langkah
yang ditetapkan
7 Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
8 Membawa buku teks mata pelajaran
Jumlah
Petunjuk Penskoran :
Jawaban YA diberi skor 2, dan jawaban TIDAK diberi skor
3. Jurnal
11
5
b. Penilaian Portofolio
Aspek yang
No Nama Siswa diamati Nilai Predikat
1 2 3 4 5
1
2
3
4
… Dst
c. Penilaian Proyek
Tugas Proyek
1. Kerjakan secara kelompok, 5 orang perkelompok (sesai dengan kondisi)
2. Buatlah Makalah tentang perkembangan islam dalam kehidupan masyarakat
3. Dikumpulkan dalam bentuk Print out
5. Buat laporan hasil proyek: diketik pada kertas A4, 1½ spasi, lengkapi dengan
tema proyek, langkah pengerjaan proyek, hasil proyek, penjelasan proyek,
kesimpulan. Format laporan terlampir
6. Sudah selesai untuk dipresentasikan 1 minggu sejak tanggal penugasan.
SKOR (1 – 5)
No ASPEK
1 2 3 4 5
PERENCANAAN :
1 a. Persiapan
b. Rumusan Judul
PELAKSANAAN :
a. Sistematika Penulisan
b. Keakuratan Sumber Data / Informasi
2
c. Kuantitas Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
LAPORAN PROYEK :
3 a. Performans
b. Presentasi / Penguasaan
TOTAL SKOR
PROYEK
12
Aspek yang diamati
No Kelompok Nilai Predikat
A B C D E
1 Kelompok 1
2 Kelompok 2
3 Kelompok 3
4 Kelompok 4
… …
13
KD INDIKATOR SOAL NO
SOAL
3.1.Menganalisis 3.1.1 Menentukan tajwid Q.S. Menentukan tajwid Q.S. 1
makna Q.S. Al- Al-Maidah (5) : 48 Al-Maidah (5) : 48
Maidah/5 : 48;
Q.S. An-Nisa/4: 3.1.2 Menentukan tajwid Q.S. Menentukan tajwid Q.S. 2
59, dan Q.S. At- Az-Zumar (39) Az-Zumar (39)
Taubah/9 : 105,
serta hadis 3.1.3 Menentukan tajwid Q.S. Menentukan tajwid Q 3
tentang taat pada At-Taubah (9) : 105 Q.S. At-Taubah (9) : 105
aturan,
kompetisi dalam 3.1.4 Menterjehahkan Qs. Al- Terjemahkan QS. Al-
kebaikan, dan Maidah : 48 Maidah :48 dengan benar 4
etos kerja.
3.1.5 Menjelaskan Isi Jelaskan isi kandungan 5
Kandungang QS. A- QS. Al-Maidah : 48
Maidah :48 dengan benar.
PEDOMAN PENSKORAN :
14
KD INDIKATOR SOAL NO
SOAL
3.1.Menganalisis 3.1.6 Menterjemahkan Q.S. Al- Menterjemahkan Q.S. Al- 1
makna Q.S. Al- Maidah (5) : 48 Maidah (5) : 48
Maidah/5 : 48; 3.1.7 Menterjemahkan Q.S. An- Menterjemahkan Q.S. An- 2
Q.S. An-Nisa/4: Nisa’ 59 Nisa’: 59
59, dan Q.S. At- 3.1.8 Menterjemahkan kata atau Menterjemahkan kata atau 3
Taubah/9 : 105, kalimat pada dan Q.S. At- kalimat pada dan Q.S. At-
serta hadis Taubah (9) : 105 Taubah (9) : 105
tentang taat pada 3.1.9 Menyimpulkan isi Menyimpulkan isi 4
aturan, kandungan Q.S. Al- kandungan Q.S. Al-Maidah
kompetisi dalam Maidah (5) : 48 (5) : 48
kebaikan, dan 3.1.10 Menyimpulkan isi Menyimpulkan isi 5
etos kerja. kandungan Q.S. An-Nisa’: kandungan Q.S. -An-
59 Nisa’:59
3.1.11 Menyimpulkan isi Menyimpulkan isi 6
kandungan Q.S. At- kandungan Q.S. At-
Taubah (9) : 105 Taubah (9) : 105
3.1.10 Menentukan Hadis Menentukan Hadis tentang 7
tentang taat, kompetisi taat, kompetisi dalam
dalam kebaikan, dan etos kebaikan, dan etos
PEDOMAN PENSKORAN :
C. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan pembelajaran kelompok dalam mempelajari Iman kepada
Kitab-kitab Allah swt diharapkan siswa terlibat aktif selama proses belajar mengajar
berlangsung, teliti dalam melakukan kegiatan dan bertanggungjawab dalam
menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik, serta dapat
menjelaskan mskna Iman kepada Kitab-kitab Allah swt dan metode penyelesaiannnya
serta dapat menyelesaikan masalah nyata
D. Materi Pembelajaran
Iman Kepada Kitab-kitab Allah swt
Pentingnya Mengimani Kitab-Kitab Allah Swt.
Iman kepada kitab Allah Swt.artinya meyakini sepenuh hati bahwa Allah Swt. telah
menurunkan kitab kepada nabi atau rasul yang berisi wahyu untuk disampaikan
kepada seluruh umat manusia. Di dalam al-Qur’ān disebutkan bahwa ada 4 kitab
Allah Swt. yang diturunkan kepada para nabi-Nya, yaitu; Taurāt diturunkan kepada
Nabi Musa as., Zabūr kepada Nabi Daud as., injil kepada Nabi Isa as., dan al-Qur’ān
kepada Nabi Muhammad saw. Firman Allah Swt.:
Kitab-kitab yang dimaksud pada ayat di atas adalah kitab yang berisi peraturan,
ketentuan, perintah, dan larangan yang dijadikan pedoman bagi umat manusia. Kitab-
kitab Allah Swt.tersebut diturunkan pada masa yang berlainan. Semua kitab tersebut
berisi ajaran pokok yang sama, yaitu ajaran meng-esa-kan Allah (tauh³d). Yang
berbeda hanyalah dalam hal syariat yang disesuaikan dengan zaman dan keadaan
umat pada waktu itu.
Bagi orang yang beriman kepada kitab-kitab Allah Swt., ia akan melakukan
perilaku mulia sebagai berikut.
1. Meyakini bahwa kitab-kitab suci sebelum al-Qur’ān datang dari Allah Swt.,
tetapi akhirnya tidak murni lagi sebab dicampuradukkan dengan ide-ide
manusia di zamannya.
2. Al-Qur’ān sudah dijaga kemurniannya oleh Allah Swt. sampai sekarang.
Umat Islam juga sebagai penjaganya. Menjaga kemurnian al-Qur’ān adalah
tugas kita sebagai muslim. Salah satu cara menjaga al-Qur’ān adalah dengan
berusaha menghormati, memuliakan, dan menjunjung tinggi kitab suci al-
Qur’ān.
3. Menjadikan al-Qur’ān sebagai petunjuk dan pedoman hidup, dan tidak sekalikali
berpedoman kepada selain al-Qur’ān.
17
4. Berusaha untuk membaca al-Qur’ān dalam segala kesempatan di kala suka
maupun duka, kemudian belajar memahami arti dan isinya.
5. Berusaha untuk mengamalkan isi al-Qur’ān di dalam kehidupan sehari-hari,
baik di waktu sempit maupun di waktu lapang.
E. Metode Pembelajaran:
1. Pendekatan pembelajaran : scientific
2. Metode Pembelajaran : Walk Galery
3. Teknik Pembelajaran : diskusi, tanya jawab, dan demonstrasi
F. Media, Alat, dan Sumber Belajar:
1. Media : Teks bacaan Iman kepada kitab-kitab Allah
2. Alat : LCD projektor
G. Sumber Belajar :
- Departemen Agama RI, Alquran dan Terjemahannya, CV Penerbit Diponegoro
bandung
- Departemen Agama RI, Al Hidayah Alquran Tafsir, Karya Ilmu Kaya Hati
-
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Pendidikan
Agama dan Budi pekerti, Kurikulum 2013, Jakarta 2015
- Buku-buku lainnya yang relevan
H. Langkah-langkah Pembelajaran:
Pertemuan 1
Indikator :
3.3.1. Menjelaskan Makna iman kepada kitab-kitab Allah swt
3.3.2. Menentukan dalil tentang adanya kitab-kitab
3.3.3. Menjelaskan tanda-tanda orang beriman kepada kitab-kitab Allah
3.3.4. Menjelaskan macam-macam kitab Allah
3. Penutup
Membuat kesimpulan dan melaksanakan refleksi serta penguatan 15
terhadap hasil diskusi, sebagai bahan masukan untuk perbaikan
langkah selanjutnya;
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik yang
menguasai materi;
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Pertemuan 2
Indikator :
3.3.5. Menjelaskan hikmah iman kerpada kitab-kitab Allah
3.3.6. Menganalisis keterkaitan antara beriman kepada kitab-kitab suci
Allah Swt. dengan perilaku peduli kepada orang lain dan saling
menasihati.
4.3.1. Menyajikan keterkaitan antara beriman kepada kitab-kitab suci Allah
Swt, dengan perilaku sehari-hari
No. Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan:
Guru membuka proses pembelajaran dengan memberi salam dan 15
berdo’a,
Guru mengelola kelas (mengecek kesiapan, absensi, tempat
duduk, dan perlengkapan lainnya),
Guru mengajak peserta didik untuk tadarus antara 5-10 menit
(membaca/hafalan al-Qur’an atau surah pendek pilihan),
Guru menyampaikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang
akan dicapai,
Guru memberikan penjelasan tentang tahapan kegiatan
pembelajaran yang meliputi mengamati, menanya,
19
No. Kegiatan Waktu
eksperimen/eksplorasi, menyimpulkan, serta mengomunikasikan.
Guru melakukan appersepsi (sejauh mana peserta didik
memahami hubungan pelajaran yang lalu dan atau konsep yang
dimiliki dengan materi yang akan diajarkan),
Guru melaksanakan tes awal (pretest) untuk mengetahui
pemahaman peserta didik terhadap materi yang akan diajarkan.
Guru memberi motivasi peserta didik
2. Kegiatan Inti
- Siswa dibagi menjadi 6 kelompok yang terdiri dari 5 atau 6 orang 105
- Guru menyiapkan spidol warna warni, masing-masing siswa
diminta untuk mengambil satu spidol, siswa yang dapat spidol
yang warna sama diminta untuk berkumpul dalam satu kelompok.
- Guru memutar tayangan yang berhubungan dengan tanda-tanda
kiamat
- Siswa diminta untuk mengamati dan mengomentari apa yang
dilihat melalui tayangan
- Masing-masing siswa didalam kelompok diminta untuk
menuliskan masing-masing satu tanda-tanda kiamat yang sudah
nampak dalam kehidupan sehari-hari (didalam kelompok tidak
boleh ada yang sama)
- Setiap kelompok mengumpulkan / merangkum hasil kerja anggota
kelompok di kertas plano yang sudah disiapkan
- Dengan Metode Walk Gallery (Kunjung karya) setiap siswa
membawa LK ke kelompok lain untuk mendapatkan masukan atau
tanggapan, masukan atau tanggapan ditulis lansung pada LK.
- Masukan atau tanggapan dapat diterima dan bisa pula ditolak
untuk perbaikan
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil perbaikan
- Guru memberikan masukan dan penguatan
3. Penutup
Membuat kesimpulan dan melaksanakan refleksi serta penguatan 15
terhadap hasil diskusi, sebagai bahan masukan untuk perbaikan
langkah selanjutnya;
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik yang
menguasai materi;
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Melakukan
No Sikap yang diamati
Ya Tidak
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
20
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Mengikuti kegiatan praktik/ penilaian proyek dengan langkah yang
ditetapkan
7 Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
8 Membawa buku teks mata pelajaran
Jumlah
Petunjuk Penskoran :
Jawaban YA diberi skor 2, dan jawaban TIDAK diberi skor
1. Jurnal
No Nama Siswa Waktu Kejadian / Perilaku +/- Tindak Lanjut
a. Penilaian Portofolio
21
Aspek yang
No Nama Siswa diamati Nilai Predikat
1 2 3 4 5
1
2
3
4
… Dst
Aspek yang dinilai:
1. persiapan
2. pelaksanaan
3. Hasil
4. Laporan
c. Penilaian Proyek
Tugas Proyek
1. Kerjakan secara kelompok, 5 orang perkelompok (sesai dengan kondisi)
2. Buatlah Makalah tentang perkembangan islam dalam kehidupan masyarakat
3. Dikumpulkan dalam bentuk Print out
4. Buat laporan hasil proyek: diketik pada kertas A4, 1½ spasi, lengkapi dengan tema proyek, langkah pengerjaan
proyek, hasil proyek, penjelasan proyek, kesimpulan. Format laporan terlampir
5. Sudah selesai untuk dipresentasikan 1 minggu sejak tanggal penugasan.
SKOR (1 – 5)
No ASPEK
1 2 3 4 5
PERENCANAAN :
1 a. Persiapan
b. Rumusan Judul
PELAKSANAAN :
a. Sistematika Penulisan
b. Keakuratan Sumber Data / Informasi
2 c. Kuantitas Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
LAPORAN PROYEK :
3 a. Performans
b. Presentasi / Penguasaan
TOTAL SKOR
PROYEK
Aspek yang diamati
No Kelompok Nilai Predikat
A B C D E
1 Kelompok 1
2 Kelompok 2
3 Kelompok 3
4 Kelompok 4
… …
22
Aspek yang dinilai : Skor :
a. Laporan 1 = cukup
b. Tema 2 = sedang
c. Hasil Proyek 2 = baik
d. Penjelasan
e. Rating
23
LAMPIRAN 3 : INSTRUMEN SOAL PERTEMUAN 2
KD INDIKATOR SOAL NO
SOAL
3.3.Menganalisi 3.3.7. Menjelaskan Makna Jelaskan Makna iman 1
s makna iman iman kepada kitab-kitab kepada kitab-kitab Allah
kepada kitab- Allah swt swt
kitab Allah Swt.
3.3.8. Menentukan dalil Tentukan dalil tentang 2
tentang adanya kitab- adanya kitab- kitab Allah
kitab Allah swt swt
PEDOMAN PENSKORAN :
NO KUNCI JAWABAN NILAI
1 Iman Kepada Kitab-kitab Allah adalah percaya 4
bahwa Allah telah menurunkan kitab-kitabnya 4
melalui perantaraan malaikat jibril 4
kepada para Rasul-rasulNya 4
untuk dijadikan pedoman hidup 4
2 40
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan dan diskusi kelompok siswa mampu Menganalisis makna
syaja’ah (berani membela kebenaran ) dan menunjukkan sikap syaja’ah (berani
membela kebenaran) sesuai dengan keimannyanya kehidupan sehari-hari dengan
D. Materi Pembelajaran
Qs. A-Nisa’ : 9
ش ْالرإذيِفن ْلفنوُ ْتفيفرككوُا ْإمنن ْفخنلإفإهنم ْذكريِرفة ْإضفعاَففاَ ْفخاَفكوُا ْفعلفنيِإهنم ْفينليِفتريكقوُا
فوُلنيِفنخ ف
اللرفه ْفوُلنيِفيكقوُلكوُا ْقفينوُلْ ْفسإديِفدا
Artinya :
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka
anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu
hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang
benar”
Pengertian
ششججاَ عberani, gagah secara etimologinya
ع
Menurut istilah: keteguhan hati, kekuatan pendirian untuk membela dan
mempertahankan kebenaran secara jantan dan terpuji.
Keberanian yang berlandaskan kebenaran, dilakukan dengan penuh pertimbangan
dan perhitungan untuk mengharapkan keridhaan Allah.
Asy Syaja’ah adalah salah satu ciri yang dimiliki orang yang istiqamah di jalan
Allah, selain ciri-ciri berupa al-ithmi’nan (ketenangan) dan at-tafaul (optimisme).
Lawan dari sifat syaja’ah adalah jubun (pengecut atau penakut). Pemberani adalah
orang yang berani membela kebenaran dengan resiko apa pun dan takut untuk
berbuat yang tidak benar. Sebaliknya, penakut adalah orang yang takut membela
kebenaran.
26
E. Metode Pembelajaran:
1. Pendekatan pembelajaran : scientific
2. Metode Pembelajaran : Team quiz
3. Teknik Pembelajaran : diskusi, tanya jawab, dan demonstrasi
F. Media, Alat, dan Sumber Belajar:
1. Media : Teks bacaan tentang Syajaah
2. Alat : LCD projektor / Alquran
G. Sumber Belajar :
- Departemen Agama RI, Alquran dan Terjemahannya, CV Penerbit Diponegoro
bandung
- Departemen Agama RI, Al Hidayah Alquran Tafsir, Karya Ilmu Kaya Hati
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Pendidikan
Agama dan Budi pekerti, Kurikulum 2013, Jakarta 2015
- Buku-buku lainnya yang relevan
D. Langkah-langkah Pembelajaran:
Pertemuan 1
Indikator :
3.5.1. Menjelaskan pengertian Syajaah
3.5.2. Menentukan dalil-dalil yang berkaitan dengan syaja’ah
3.5.3. Menjelaskan contoh-contoh syajaah
3.5.4. Mengidentifikasi tanda-tanda orang yang memiliki sifat Syaja’ah (berani
membela kebenaran).
3.5.5. Menganalisis ciri-ciri orang yang memiliki sifat syajaah
27
No. Kegiatan Waktu
- Pilihlah topik yang dapat dipresentasikan dalam tiga bagian.
- Bagilah peserta didik menjadi 3 tim.
- Jelaskan bentuk sesinya dan mulailah presentasi. Batasi
presentasi sampai 10 menit atau kurang.
- Minta tim A sebagai pemimpin kuis, untuk menyiapkan kuis
yang berjawaban singkat. Kuis ini tidak memakan waktu lebih
dari 5 menit untuk persiapan. Tim B dan C memanfaatkan waktu
untuk meninjau catatan mereka.
- Tim A menguji anggota tim B. Jika Tim B tidak bisa menjawab,
Tim C diberi kesempatan untuk menjawabnya
- Tim A melanjutkan ke pertanyaan selanjutnya kepada anggota
Tim C, dan ulangi prosesnya.
- Ketika kuis selesai, lanjutkan dengan bagian kedua pelajaran
Anda, dan tunjuklah Tim B sebagai pemimpin kuis.
- Setelah Tim B menyelesaikan ujian tersebut, lanjutkan dengan
bagian ketiga dan tentukan tim C sebagai pemimpin kuis.
3. Penutup
Membuat kesimpulan dan melaksanakan refleksi serta penguatan 15
terhadap hasil diskusi, sebagai bahan masukan untuk perbaikan
langkah selanjutnya;
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik yang
menguasai materi;
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Pertemuan 2
Indikator :
3.5.6. Menganalisis hikmah dan manfaat dari sifat Syaja’ah (berani membela
kebenaran).
4.5.1. Menyajikan kaitan antara syaja’ah (berani membela kebenaran) dalam
kehidupan sehari-hari dengan keimanan seseorang
28
No. Kegiatan Waktu
memahami hubungan pelajaran yang lalu dan atau konsep yang
dimiliki dengan materi yang akan diajarkan),
Guru melaksanakan tes awal (pretest) untuk mengetahui
pemahaman peserta didik terhadap materi yang akan diajarkan.
Guru memberi motivasi peserta didik
2. Kegiatan Inti
- Guru memutar tayangan yang berhubungan dengan perilaku jujur 105
- Siswa diminta untuk mengamati dan mengomentari tayangan
- Guru membagikan kelompok dengan cara membagikan kertas
warna warni, masing-masing siswa mengambil satu kertas
- Siswa yang mendapat warna yang sama bergabung dalam satu
kelompok
- Setiap siswa dalam kelompok diminta untuk menulis satu contoh
perilaku Syajaah yang pernah dilakukan dalam kehidupan di
kertas warna, diantara anggota kelompok tidak boleh ada yang
sama
- Masing-masing siswa menempel kertas warna di kertas plano
- Kertas plano yang sudah di tempel diberikan ke kelompok lain
untuk koreksi (kertas yang di berikan berputar seperti arah orang
thawaf), kalau ada contoh yang sama dengan kelompok yang
mengoreksi maka harus harus mencontreng, setelah selesai
diberikan lagi ke kelompok lain tetap berputas seperti arah orang
thawaf, dan seterusnya sampai selesai
- Setiap kelompok diminta untuk membaca hasilnya, kemudian
menghitung jumlah contoh yang
- Selanjutnya dengan metode tanya jawab siswa membahas Hikmah
berperilaku syajaah
3. Penutup
Membuat kesimpulan dan melaksanakan refleksi serta penguatan 15
terhadap hasil diskusi, sebagai bahan masukan untuk perbaikan
langkah selanjutnya;
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik yang
menguasai materi;
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Shalat Deskri
Predikat
29
3
4
5
b. Sikap Sosial
Tanggun Deskri
Predikat
Jujur Disiplin g Kreatif psi
No Nama
Jawab dalam
SB PB SB PB SB PB SB PB Rapor
1
2
3
4
5
Melakukan
No Sikap yang diamati
Ya Tidak
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Mengikuti kegiatan praktik/ penilaian proyek dengan langkah
yang ditetapkan
7 Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
8 Membawa buku teks mata pelajaran
Jumlah
Petunjuk Penskoran :
Jawaban YA diberi skor 2, dan jawaban TIDAK diberi skor
c. Jurnal
b. Penilaian Portofolio
c. Penilaian Proyek
Tugas Proyek
1. Kerjakan secara kelompok, 5 orang perkelompok (sesai dengan kondisi)
2. Buatlah Makalah tentang perkembangan islam dalam kehidupan masyarakat
3. Dikumpulkan dalam bentuk Print out
4. Buat laporan hasil proyek: diketik pada kertas A4, 1½ spasi, lengkapi dengan
tema proyek, langkah pengerjaan proyek, hasil proyek, penjelasan proyek,
31
kesimpulan. Format laporan terlampir
5. Sudah selesai untuk dipresentasikan 1 minggu sejak tanggal penugasan.
SKOR (1 – 5)
No ASPEK
1 2 3 4 5
PERENCANAAN :
1 a. Persiapan
b. Rumusan Judul
PELAKSANAAN :
a. Sistematika Penulisan
b. Keakuratan Sumber Data / Informasi
2 c. Kuantitas Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
LAPORAN PROYEK :
3 a. Performans
b. Presentasi / Penguasaan
TOTAL SKOR
PROYEK
Aspek yang diamati
No Kelompok Nilai Predikat
A B C D E
1 Kelompok 1
2 Kelompok 2
3 Kelompok 3
4 Kelompok 4
… …
Sikap keberanian yang ditunjukkan Rasulullah disaat tidak ada lagi pertolongan
apa-apa selain Allah, adalah pengejewantahan keimanan yang begitu kuat.
Sekiranya iman lemah, mungkin akan mendatangkan kepanikan.
Kisah pembakaran Nabi Ibrahim a.s. menujukkan bahwa rasa takut manusiawi
terhadap api dan terbakar olehnya teratasi oleh rasa takut syar’i yakni takut kepada
Allah saja. Dan subhanallah, pertolongan Allah datang dengan perintah Nya kepada
api agar menjadi dingin dan sejuk serta menyelamatkan Nabi Ibrahim a.s.
Diantara turunan sikap dari keimanan yang kokoh adalah berupa hanya
menggantungkan harapan kepada Allah dan juga sikap tawakkal yang benar,
sehingga menimbulkan sikap berani dalam diri seseorang dalam menghadapi
segalam macam situasi dan tantangan.
Jalan kebenaran itu pasti tidak akan mulus, gampang. Jika mulus dan gampang saja
yang dialami, justru harus dipertanyakan, apakah benar dalam jalan kebenaran?
Banyak tantangan, baik dari dalam diri sendiri berupa hawa nafsu, maupun godaan
syaithan yang tak akan pernah berhenti sampai akhir hayat, atau godaan manusia
lainnya yang ingin menjerumuskan pada kebatilan. Semua itu akan selalu dihadapi,
kondisi hidup yang sedang dihadapi, semisal himpitan masalah ekonomi, musibah
dan lainnya bisa jadi melunturkan semangat. Tetapi, itulah memang jalan yang
harus dihadapi. Bersabar adalah kunci, mudah diucapkan tapi sangat sulit untuk
dilaksanakan. Sabar jugalah jalan yang ditempuh para Rasul dan Nabi, salafus
shaleh. Sehingga kita pun mesti berjuang dengan penuh kesabaran untuk menjalani
ketaatan kepada Allah.
Sikap sabar jelas bukan berarti menerima segala bentuk penindasan apalagi
berkaitan dengan pelecehan nilai agama, tapi sabar justru melahirkan sikap
keberanian dalam menjalani perintah Allah sekaligus berjuang dalam menegakkan
kalimat Allah. Sikap keberanian di sini tidak melulu terwujud dalam bentuk
kebringasan, gagah perkasa, tapi bisa jadi dalam bentuk kelembutan dan
33
memaafkan demi kemaslahatan yang lebih besar. Layaknya suri tauladan yang
sangat menyentuh oleh Rasulullah, ketika dakwah nya di tolak di Taif yang sampai
pada bentuk kekerasan. Namun, keberanian Rasulullah untuk memaafkan walaupun
sungguh berat waktu itu ujiannya, karena pandangan jauh ke depan, membuat azab
yang bisa jadi ditimpakan pada Taif tak jadi diturunkan. Dan buah dari kesabaran
tersebut terwujud dengan ber Islam nya penduduk Taif kemudian hari.
Keimanan yang kuat akan menumbuhkan kecintaan yang lebih pada akhirat dari
pada kehidupan dunia.
Selain itu generasi yang kuat dan mandiri akan lebih berpeluang melahirkan
karakter pemberani. Perumpamaan orang-orang yang hidup dibawah belas kasihan
orang lain, atau orang yang meminta-minta, bisa jadi akan berkurang keberaniannya
dalam menyampaikan kebenaran terutama kepada pihak dimana dia meminta-minta
atau mendapat belaskasihan.
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir
yang sedang menyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka
(mundur). Barang siapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu, kecuali
berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan
yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan
dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahannam. Dan amat buruklah tempat
kembalinya.” (QS. al-Anfal [8]: 15-16).
Banyak suri tauladan dalam sejarah perjuangan penyebaran dan penegakan Islam.
Di masa-masa awal penyebaran Islam dalam fase Makkah, begitu besar sekali
bentuk cobaan yang dirasakan kaum muslimin. Kekuatan yang belum seberapa saat
itu, masih dalam rintisan awal-awal dakwah, harus dihadapi berbagai bentuk
perlawanan, permusuhan, makar. Boikot ekonomi, siksaan terhadap individu
bahkan pembunuhan. Secara umum kaum muslimin sungguh menderita waktu itu.
Sahabat Bilal menunjukkan sikap ketahanan ini, daya tahan yang begitu besar
dalam menghadapi siksaan pemuka kaum Quraisy. Dan juga Keberanian
mempertahankan aqidah hingga mati nampak pada Sumayyah, ibunda Ammar bin
Yasir. Beliau menjadi syahidah pertama dalam Islam yang menumbuh suburkan
perjuangan dengan darahnya yang mulia.
Tidak semua orang tentunya bisa memiliki karakter ini, bahkan selevel sahabat pun
hanya segelintir orang yang mendapat kepercayaan dari Rasulullah untuk
menyimpan rahasia. Adalah Huzaifah ibnul Yaman r.a. seorang sahabat Nabi yang
dikenal dengan sebutan shahibus sirri. Dia dapat menyimpan rahasia dengan baik.
Hingga tidak diketahui yang lain akan tugas dan tanggung jawabnya menjaga
rahasia. Dia berani menghadapi konsekuensinya sekalipun terasa amat berat. Akan
tetapi yang membuat gentar dirinya adalah bila tertangkap musuh. Sebagaimana
yang pernah ia ungkapkan pada Rasulullah saw. “Ya Rasulullah, saya tidak takut
bila harus mati, akan tetapi yang aku takutkan adalah bila aku tertangkap.”
5- Mengendalikan Nafsu
Nafsu adalah bagian yang tak terpisahkan dari diri manusia. Nafsu tidak dapat
dihilangkan tapi dapat dikendalikan.
“Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu
itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh
Tuhanku.” (QS. 12: 53).
“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga
yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang
bertaqwa. Yaitu orang yang berinfak baik diwaktu lapang maupun sempit, dan
orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain.
Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.”(QS. 3:133-134).
Sayyidina Ali ketika dalam peperangan, diludahi oleh musuh beliau, bukannya
malah emosi, justru beliau menghentikan tebasan pedang yang siap untuk menebas
musuh tersebut, karena Ali takut kepada Allah sekiranya sikapnya justru dilandasi
oleh amarah terhadap sikap musuh bukan karena mengharapkan keridaan Allah.
6- Mengakui Kesalahan
Mengakui kesalahan bukanlah perkara gampang, butuh keberanian untuk betul- betul
merasakan sendiri sambil mencari cara untuk memperbaikinya, bukan justru mengelakkannya
36
apalagi menuduhkan kesalahan diri sendiri pada orang lain. Dan apabila berkaitan dengan pihak
lain, tidak ragu, takut atau merasa hina untuk meminta maaf, dan bersedia bertanggung jawab.
Allah telah memberikan pelajaran berharga kepada umat manusia, melalui perjalanan hidup Nabi
Adam. Semua manusia berpotensi berbuat kesalahan, namun rahmat pengampunan Allah sungguh
besar, senantiasa terbuka sebelum ajal menjemput.
“Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami
dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi”. (QS
7: 23)
Abdullah bin Abdul Aziz Al-Amri adalah seorang ulama di jaman Khalifah Harun Al Rasyid.
Alkisah pada suatu hari Khalifah sedang melaksanakan ibadah haji, sebagaimana lazimnya penguasa
yang ada sekarang, seluruh tempat yang akan dilaluinya tertutup untuk untuk umum. Pada saat
Khalifah melakukan sa'i antara bukit Marwah dan Shofa seorang diri, sambil disaksikan, ribuan
jamaah haji, berangkatlah Abdullah bin Abdul Aziz Al-Amri ke tempat sa'i. Sesampainya di Shofa,
kebetulan Khalifah baru saja tiba di sana. Berteriaklahlah beliau, "Haruuuun...!", tanpa menyebut
embel-embel kekhalifahan. Mendengar jeritan tadi, seluruh jamaah termasuk Khalifah terkejut
melihat ke arah datangnya suara. Melihat wajah yang memanggil, menjawablah beliau, "Labbaika
ya 'amm".
"Naiklah ke bukit Shofa! Lihatlah ke Ka'bah, berapakah jumlah manusia di sana ?". "Tidak ada yang
dapat menghitungnya kecuali Allah", jawab Khalifah. "Ketahuilah, setiap orang dari mereka akan
dimintai pertanggung-jawabannya nanti di hadapan Allah, dan kamu akan diminta pertanggung-
jawabanmu oleh Allah atas dirimu dan seluruh rakyatmu. Lihatlah kepada dirimu, apakah pantas
engkau perlakukan ummat seperti ini ?". Mendengar ucapan Abdullah bin Abdul Aziz Al-Amri
tersebut, menangislah Khalifah seraya mengakui kesalahan yang beliau lakukan. [5] Sikap Abdullah
bin Abdul Aziz Al-Amri juga mencerminkan point nomor 2, berterus terang dalam kebenaran,
meskipun harus disampaikan pada seseorang yang berposisi khalifah sekalipun.
.
LAMPIRAN 3 : INSTRUMEN SOAL PERTEMUAN 2
37
KD INDIKATOR SOAL NO
SOAL
3.5Menganalisis 3.5.1. Menjelaskan pengertian Jelaskan 1
makna Syajaah pengertiaSyajaah
syaja’ah (berani 1.5.2. Menentukan dalil-dalil Tentukan dalil-dalil yang 2
membela yang berkaitan dengan berkaitan dengan
kebenaran ) syaja’ah syaja’ah
dalam 1.5.3. Menjelaskan bentuk- Jelaskan bentuk-bentuk 3
kehidupan bentuk syajaah syajaah
sehari-hari 3.5.4. Mengidentifikasi Identifikasi tanda- 4
tanda-tanda orang tanda orang yang
yang memiliki sifat memiliki sifat
Syaja’ah (berani Syaja’ah (berani
membela kebenaran). membela kebenaran).
PEDOMAN PENSKORAN :
2 QS.ْ An-Nisa’ْ :ْ 9 40
38
Sekolah : SMA Negeri 1 Lhokseumawe
Mata pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : XI/ Ganjil
Materi Pokok : Penyelenggaraan Jenazah
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pengamatan dan diskusi, siswa mampu menganalisis pelaksanaan
penyelenggaraan jenazah dan membiasakan perilaku bertanggung jawab dan bekerja
sama dalam penyelenggaraan jenazah di masyarakat muali dari memandikan,
mengkafani, melaksankan shalat dan menguburkan jenazah sesuai dengan yang
diharapkan syariat islam sesuai dengan kehidupan sehari-hari atau kehidupan nyata.
D. Materi Pembelajaran
Perawatan Jenazah
Apabila seseorang telah dinyatakan positif meninggal dunia, ada beberapa hal
yang harus disegerakan dalam pengurusan jenazah oleh keluarganya,yaitu:
memandikan, mengafani,menyalati dan menguburnya. Namun,sebelum mayat itu
dimandikan, ada
beberapa hal yang harus diperhatikan terhadap kondisi jenazah, yaitu seperti
berikut:
1. Pejamkanlah matanya dan mohonkanlah ampun kepada Allah Swt.atas segala
dosanya.
2. Tutuplah seluruh badannya dengan kain sebagai penghormatan dan agar tidak
kelihatan auratnya.
3. Ditempatkan di tempat yang aman dari jangkauan binatang.
4. Bagi keluarga dan sahabat-sahabat dekatnya tidak dilarang mencium si mayat.
Memandikan Jenazah
1. Syarat-syarat wajib memandikan jenazah
a. Jenazah itu orang Islam. Apa pun aliran, mazhab, ras, suku, dan profesinya.
b. Didapati tubuhnya walaupun sedikit.
c. Bukan mati syahid (mati dalam peperangan untuk membela agama Islam
seperti yang terjadi pada masa Nabi Muhammad saw.).
40
Berikut ini tata cara memandikanjenazah.
a. Di tempat tertutup agar yang melihat hanya orang-orang yang memandikan dan
yang mengurusnya saja.
b. Mayat diletakkan di tempat yang tinggi seperti dipan.
c. Dipakaikan kain basahan seperti sarung agar auratnya tidak terbuka.
d. Mayat didudukkan atau disandarkan pada sesuatu, lantas disapu perutnya sambil
ditekan pelan-pelan agar semua kotorannya keluar, lantas dibersihkan dengan
tangan kirinya, dianjurkan mengenakan sarung tangan. Dalam hal ini boleh
memakai wangi-wangian agar tidak terganggu bau kotoran si mayat.
e. Setelah itu hendaklah mengganti sarung tangan untuk membersihkan mulut dan
gigi si mayat.
f. Membersihkan semua kotoran dan najis.
g. Mewudhukan, setelah itu membasuh seluruh badannya.
h. Disunahkan membasuh tiga sampai lima kali.
Air untuk memandikan mayat sebaiknya dingin. Kecuali udara sangat dingin atau
terdapat kotoran yang sulit dihilangkan, boleh menggunakan air hangat.
Mengafani Jenazah
Pembelian kain kafan diambilkan dari uang si mayat sendiri. Apabila tidak
ada, orang yang selama ini menghidupinya yang membelikan kain kafan. Jika
iatidak mampu, boleh diambilkan dari uang kas masjid, atau kas RT/RW, atau yang
lainnya secara sah. Apabila tidak ada sama sekali, wajib atas orang muslim yang
mampu untuk membiayainya. Kain kafan paling tidak satu lapis. Sebaiknya tiga
lapis bagi mayat laki-laki dan lima lapis bagi mayat perempuan. Setiap satu lapis di
antaranya merupakan kain basahan. Abu Salamah ra. menceritakan, bahwa ia
pernah bertanya kepada ‘Aisyah ra. “Berapa lapiskah kain kafan Rasulullah
saw.?” “Tiga lapis kain
putih,” jawab Aisyah. (HR. Muslim).
Menyalati Jenazah
Orang yang meninggal dunia dalam keadaan Islam berhak untuk di-ṡalatkan.Sabda
Rasulullah saw. “Ṡalatkanlah orang-orang yang telah mati.” (HR.Ibnu Majah).
“Salatkanlah olehmuorang-orang yang mengucapkan:“Lailaaha Illallah.” (HR.
Daruquṭni).Dengan demikian, jelaslah bahwa orang yang berhak diṡalati ialah
orangyang meninggal dunia dalam keadaan beriman kepada Allah Swt. Adapun
orang yang telah murtad dilarang untuk diṡalati.
41
Untuk bisa diṡalati, keadaan si mayat haruslah :
1. suci, baik suci badan, tempat, dan pakaian.
2. sudah dimandikan dan dikafani.
3. jenazah sudah berada di depan orang yang
menyalatkan atau sebelah kiblat.
Mengubur Jenazah
Perihal mengubur jenazah ada beberapa penjelasan sebagai berikut.
1. Rasulullah saw. menganjurkan agar jenazah segera dikuburkan, sesuai
2. Sebaiknya menguburkan jenazah pada siang hari. Mengubur mayat pada malam
hari diperbolehkan apabila dalam keadaan terpaksa seperti karena bau yang
sangat menyengat meskipun sudah diberi wangi-wangian, atau karena sesuatu
hal lain yang harus disegerakan untuk dikubur.
4. Boleh menguburkan dua tiga jenazah dalam satu liang kubur.
5. Bacaan meletakkan mayat dalam kubur.
E. Metode Pembelajaran:
1. Pendekatan pembelajaran : scientific
2. Metode Pembelajaran : Demonstrasi
3. Teknik Pembelajaran : diskusi, tanya jawab,
F. Media, Alat, dan Sumber Belajar:
1. Media : Teks bacaan, CD penyelenggaraan jenazah
2. Alat : LCD projektor
G. Sumber Belajar :
- Departemen Agama RI, Alquran dan Terjemahannya, CV Penerbit
Diponegoro bandung
42
- Departemen Agama RI, Al Hidayah Alquran Tafsir, Karya Ilmu Kaya Hati
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Pendidikan
Agama dan Budi pekerti, Kurikulum 2013, Jakarta 2015
- Buku-buku lainnya yang relevan
H. Langkah-langkah Pembelajaran:
Pertemuan 1
Indikator :
3.7.1. Menjelaskan tata cara memandikan jenazah
4.7. 1. .Mendemonstrasikan tata cara memandikan jenazah
43
No. Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan:
Guru membuka proses pembelajaran dengan memberi salam dan berdo’a, 15
Guru mengelola kelas (mengecek kesiapan, absensi, tempat duduk, dan
perlengkapan lainnya),
Guru mengajak peserta didik untuk tadarus antara 5-10 menit
(membaca/hafalan al-Qur’an atau surah pendek pilihan),
Guru menyampaikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang akan
dicapai,
Guru memberikan penjelasan tentang tahapan kegiatan pembelajaran yang
meliputi mengamati, menanya, eksperimen/eksplorasi, menyimpulkan,
serta mengomunikasikan.
Guru melakukan appersepsi (sejauh mana peserta didik memahami
hubungan pelajaran yang lalu dan atau konsep yang dimiliki dengan materi
yang akan diajarkan),
Guru melaksanakan tes awal (pretest) untuk mengetahui pemahaman
peserta didik terhadap materi yang akan diajarkan.
Guru memberi motivasi peserta didik
2. Kegiatan Inti
- Siswa memperhatikan tata cara memandikan jenazah melalui 105
tayangan atau peragaan.
- Masing-masing kelompok mempersiapkan tata cara memandikan
jenazah
- Setiap kelompok secara bergilir mendemonstrasikan tata cara
memandikan jenazah
- Guru memberikan penguatan tentang tata cara memandikan jenazah
3. Penutup
Membuat kesimpulan dan melaksanakan refleksi serta penguatan 15
terhadap hasil demonstrasi, sebagai bahan masukan untuk perbaikan
langkah selanjutnya;
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik
cara individu maupun kelompok bagi peserta didik yang menguasai
materi;
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Pertemuan 3
Indikator :
3.7.3. Menjelaskan tata cara menshalatkan jenazah
4.7.2. .Mendemonstrasikan tata cara Shalat jenazah
2. Kegiatan Inti
- Siswa memperhatikan tata cara melakukan shalat dan 105
menguburkan jenazah melalui tayangan atau peragaan.
- Masing-masing kelompok mempersiapkan tata cara melakukan
shalat dan menguburkan jenazah
- Setiap kelompok secara bergilir mendemonstrasikan tata cara
melakukan shalat dan menguburkan jenazah
- Guru memberikan penguatan tentang tata cara melakukan shalat
dan menguburkan jenazah
3. Penutup
Membuat kesimpulan dan melaksanakan refleksi serta penguatan 15
terhadap hasil emonstrasi, sebagai bahan masukan untuk perbaikan
langkah selanjutnya;
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik
cara individu maupun kelompok bagi peserta didik yang menguasai
materi;
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Pertemuan 4
Indikator :
3.7.4. Menjelaskan tata cara menguburkan jenazah
4.11.4. .Mendemonstrasikan tata cara menguburkan jenazah
3. Penutup
Membuat kesimpulan dan melaksanakan refleksi serta penguatan 15
terhadap hasil demonstrasi, sebagai bahan masukan untuk perbaikan
langkah selanjutnya;
Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik
cara individu maupun kelompok bagi peserta didik yang menguasai
materi;
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
Melakukan
No Sikap yang diamati
Ya Tidak
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Mengikuti kegiatan praktik/ penilaian proyek dengan langkah
yang ditetapkan
7 Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
8 Membawa buku teks mata pelajaran
Jumlah
Petunjuk Penskoran :
Jawaban YA diberi skor 2, dan jawaban TIDAK diberi skor
Jurnal
b.Penilaian Portofolio
Aspek yang
No Nama Siswa diamati Nilai Predikat
1 2 3 4 5
1
2
3
4
… Dst
C. Penilaian Proyek
Tugas Proyek
1. Kerjakan secara kelompok, 5 orang perkelompok (sesai dengan kondisi)
2. Buatlah Makalah tentang perkembangan islam dalam kehidupan masyarakat
47
3. Dikumpulkan dalam bentuk Print out
6. Buat laporan hasil proyek: diketik pada kertas A4, 1½ spasi, lengkapi dengan
tema proyek, langkah pengerjaan proyek, hasil proyek, penjelasan proyek,
kesimpulan. Format laporan terlampir
7. Sudah selesai untuk dipresentasikan 1 minggu sejak tanggal penugasan.
SKOR (1 – 5)
No ASPEK
1 2 3 4 5
PERENCANAAN :
1 a. Persiapan
b. Rumusan Judul
PELAKSANAAN :
a. Sistematika Penulisan
b. Keakuratan Sumber Data / Informasi
2 c. Kuantitas Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
LAPORAN PROYEK :
3 a. Performans
b. Presentasi / Penguasaan
TOTAL SKOR
PROYEK
Aspek yang diamati Nilai Predikat
No Kelompok
A B C D E
1 Kelompok 1
2 Kelompok 2
3 Kelompok 3
4 Kelompok 4
… …
Aspek yang dinilai : Skor :
a. Laporan 1 = cukup
b. Tema 2 = sedang
c. Hasil Proyek 4 = baik
d. Penjelasan
e. Rating
Lampiran 1 : Penilaian
48
a. Instrumen Soal
No
Indikator Soal Instrumen soal
Soal
3.7.1. Menjelaskan tata cara
Jelaskan tata cara memandikan jenazah 1
memandikan jenazah
3.7.3. Menjelaskan tata cara
Jelaskan tata cara mengkafani jenazah 2
mengkafani jenazah
3.7.4. Menjelaskan tata cara shalat
Jelaskan tata cara shalat jenazah 3
jenazah
3.7.5. Menjelaskan tata cara
Jelaskan tata cara menguburkan jenazah 4
menguburkan jenazah
b. Pedoman Penskoran
49
Sekolah : SMA Negeri 1 Lhokseumawe
Mata pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : XI/ Ganjil
Materi Pokok : Prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam.
Alokasi Waktu : 3 x 3 Jam Pelajaran
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pengamatan dan diskusi, siswa mampu menjelaskan prinsip-
prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam dan mampu bekerjasama dan
menerapkan prinsip ekonomi dan muamalah sesuai dengan ketentuan syariat Islam
dalam kehidupan sehari-hari.
D. Materi Pembelajaran
Pengertian Mu’āmalah
Mu’āmalah dalam kamus Bahasa Indonesia artinya hal-hal yang termasuk
urusan kemasyarakatan (pergaulan, perdata, dsb). Sementara dalam fiqh Islam
berarti tukarmenukar
barang atau sesuatu yang memberi manfaat dengan cara yang ditempuhnya, seperti
jual-beli, sewamenyewa,upah-mengupah, pinjammeminjam,jurusan bercocok
tanam,berserikat, dan usaha lainnya.
Dalam melakukan transaksi
ekonomi, seperti jual-beli, sewa-menyewa, utang-piutang, dan pinjam-meminjam,
Islam melarang beberapa hal di antaranya seperti berikut.
1. Tidak boleh mempergunakan cara-cara yang batil.
2. Tidak boleh melakukan kegiatan riba.
3. Tidak boleh dengan cara-cara ẓāl³m (aniaya).
4. Tidak boleh mempermainkan takaran, timbangan, kualitas, dan kehalalan.
5. Tidak boleh dengan cara-cara spekulasi/berjudi.
6. Tidak boleh melakukan transaksi jual-beli barang haram.
Macam-Macam Mu’āmalah
Sebagaimana telah dijelaskan di atas tentang macam-macam mu’āmalah, disini akan
dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut.
1. Jual-Beli
51
Jual-beli menurut syariat agama ialah kesepakatan tukar-menukar benda untukmemiliki
benda tersebut selamanya. Melakukan jual-beli dibenarkan, sesuai dengan firman Allah
Swt. berikut ini:
Artinya:”... dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba...”
(Q.S. al-Baqarah/2: 275).
Apabila jual-beli itu menyangkut suatu barang yang sangat besar nilainya,
dan agar tidak terjadi kekurangan di belakang hari, al-Qur’ãn menyarankan agar
dicatat, dan ada saksi, lihatlah penjelasan ini pada Q.S. al-Baqarah/2: 282.
a. Syarat-Syarat Jual-Beli
Syarat-syarat yang telah ditetapkan dalam Islam tentang jual-beli adalah
sebagai berikut.
1) Penjual dan pembelinya haruslah:
a) ballig,
b) berakal sehat,
c) atas kehendak sendiri.
2) Uang dan barangnya haruslah:
a) halal dan suci. Haram menjual arak dan bangkai, begitu juga babi dan
berhala, termasuk lemak bangkai tersebut;
b) bermanfaat. Membeli barang-barang yang tidak bermanfaat sama
dengan menyia-nyiakan harta atau pemboros.
Artinya: “Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara
syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.”
(Q.S. al-Isrā’/17: 27)
c) Keadaan barang dapat diserahterimakan. Tidak sah menjual barang yang tidak
dapat diserahterimakan. Contohnya, menjual ikan dalam laut atau barang yang
sedang dijadikan jaminan sebab semua itu mengandung tipu daya.
d) Keadaan barang diketahui oleh penjual dan pembeli.
e) Milik sendiri, sabda Rasulullah saw., “Tak sah jual-beli melainkan atas barang
yang dimiliki.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).
3) Ijab Qobul
Seperti pernyataan penjual, “Saya jual barang ini dengan harga sekian.”
Pembeli menjawab, “Baiklah saya beli.” Dengan demikian, berarti jual-beli
Itu berlangsung suka sama suka. Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya
jual-beli itu hanya sah jika suka sama suka.” (HR. Ibnu Hibban)
b. Khiyār
1)Pengertian Khiyār
Khiyār adalah bebas memutuskan antara meneruskan jual-beli atau
membatalkannya. Islam memperbolehkan melakukan khiyār karena jual-beli
haruslah berdasarkan suka sama suka, tanpa ada unsur paksaan sedikit pun. Penjual
berhak mempertahankan harga barang dagangannya, sebaliknya pembeli berhak
menawar atas dasar kualitas barang yang diyakininya. Rasulullah saw. bersabda,
52
“Penjual dan pembeli tetap dalam khiyar selama keduanya belum berpisah.
Apabila keduanya berlaku benar dan suka menerangkan keadaan (barang)nya,
maka jual-belinya akan memberkahi keduanya. Apabila keduanya
menyembunyikan keadaan esungguhnya serta berlaku dusta, maka dihapus
keberkahan jual-belinya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
2) Macam-Macam Khiyār
a) Khiyār Majelis, adalah selama penjual dan pembeli masih berada ditempat
berlangsungnya transaksi/tawar-menawar, keduanya berhak memutuskan
meneruskan atau membatalkan jual-beli. Rasulullah Saw. bersabda, “Dua orang
yang berjual-beli, boleh memilih akan meneruskan atau tidak selama keduanya
belum berpisah.” (HR.Bukhari dan Muslim).
b) Khiyār Syarat, adalah khiyar yang dijadikan syarat dalam jual-beli.Misalnya
penjual mengatakan, “Saya jual barang ini dengan harga sekian dengan syarat
khiyar tiga hari.” Maksudnya penjual member batas waktu kepada pembeli untuk
memutuskan jadi tidaknya pembelian tersebut dalam waktu tiga hari. Apabila
pembeli mengiyakan, status barang tersebut sementara waktu (dalam masa khiyār)
tidak ada pemiliknya. Artinya, si penjual tidak berhak menawarkan kepada orang
lain lagi. Namun, jika akhirnya pembeli memutuskan tidak jadi, barang tersebut
menjadi hak penjual kembali. Rasulullah saw.bersabda kepada seorang lelaki,
“Engkau boleh khiyār pada segala barang yang engkau beli selama tiga hari tiga
malam.” (HR. Baihaqi dan Ibnu Majah)
c) Khiyār Aibi (cacat), adalah pembeli boleh mengembalikan barang yang dibelinya
jika terdapat cacat yang dapat mengurangi kualitas atau nilai barang tersebut,
namun hendaknya dilakukan sesegera mungkin
E. Metode Pembelajaran:
1. Pendekatan pembelajaran : scientific
2. Metode Pembelajaran : Every one is Teacher Here, Market Place Aktivity
(kegiatan Pasar)
3. Teknik Pembelajaran : diskusi, tanya jawab, dan demonstrasi
F. Media, Alat, dan Sumber Belajar:
1. Media : Teks bacaan Prinsip-prinsip ekonomi dalam islam
2. Alat : LCD projektor
G. Sumber Belajar :
- Departemen Agama RI, Alquran dan Terjemahannya, CV Penerbit Diponegoro
bandung
- Departemen Agama RI, Al Hidayah Alquran Tafsir, Karya Ilmu Kaya Hati
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Pendidikan Agama
dan Budi pekerti, Kurikulum 2013, Jakarta 2015
- Buku-buku lainnya yang relevan
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan 1
Indikator :
3.9.1. Menjelaskan pengertian prinsip-prinsip ekonomi
53
dalam Islam
3.9.2. Menjelaskan macam-macam prinsip ekonomi dalam islam
3.9.3. Menjelaskan contoh-contoh praktek ekonomi dalam islam
54
No. Kegiatan Waktu
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik yang
menguasai materi;
- Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Pertemuan 2
Indikator :
3.9.4. Menjelaskan pengertian jual beli
3.9.5. Menentukan dalil tentang jual beli
3.9.6. Menyebutkan rukun-rukun jual beli
3.9.7. Menyebutkan syarat-syarat jual beli
3.9.8. Menjelaskan macam-macam jual beli
3.9.9. Menjelaskan pengertian khiyar
3.9.10. Menjelaskan macam-macam khiyar
No. Kegiatan Waktu
1. Pendahuluan:
- Guru membuka proses pembelajaran dengan memberi salam dan 15
berdo’a,
- Guru mengelola kelas (mengecek kesiapan, absensi, tempat
duduk, dan perlengkapan lainnya),
- Guru mengajak peserta didik untuk tadarus antara 5-10 menit
(membaca/hafalan al-Qur’an atau surah pendek pilihan),
- Guru menyampaikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang
akan dicapai,
- Guru memberikan penjelasan tentang tahapan kegiatan
pembelajaran yang meliputi mengamati, menanya,
eksperimen/eksplorasi, menyimpulkan, serta mengomunikasikan.
- Guru melakukan appersepsi (sejauh mana peserta didik
memahami hubungan pelajaran yang lalu dan atau konsep yang
dimiliki dengan materi yang akan diajarkan),
- Guru melaksanakan tes awal (pretest) untuk mengetahui
pemahaman peserta didik terhadap materi yang akan diajarkan.
- Guru memberi motivasi peserta didik
2. Kegiatan Inti
- Guru menggunakan metode Market Place Aktivity (kegiatan 105
Pasar)
- Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran
- Guru membagi siswa kepada 6 kelompok dengan cara
menghitung angka 1 – 6, dan seterusnya sampai habis, siswa
yang memilki angka yang sama berkumpul dalam kelompok
yang sama
- Setiap kelompok memilih pokok bahasan melalui permainan
Bolling
- Setiap kelompok (yang di beri nama menjadi toko)
mempersiapkan barang yang akan dijual (pokok bahasan yang
akan dibahas),
- Pada tahap ini siswa mengamati, menanya, dan mengeksplorasi
pokok bahasan melalui referansi yang akurat antar sesama
55
No. Kegiatan Waktu
kelompok
- Barang yang dijual harus menarik boleh berupa peta konsep atau
gambar, dll
- Setiap kelompok diberi waktu untuk mempersiapkan barang
dagangan
- Angota kelompok (toko) dibagi menjadi dua bagian yaitu
kelompok penjual dan kelompok pembeli, kelompok penjual
menjelaskan kehebatan produknya secara detail, kelompok
pembeli menawar, menilai, mendengar penjelasan dan mencatat
barang dari toko tetangga da tetangga n mencatat apa yang
dijelaskan oleh penjual dari tok
- Pembeli akan berkunjung ke Toko tetangga untuk menawarkan
dan mencatat barang dalam waktu 2 menit setelah itu berpindah
lagi ke toko berikutnya dalam waktu 2 menit dan begitu
seterusnya sampai semua toko habis dikunjungi oleh pembeli
- Kemudian pembeli kembali ke tokonya untuk menjelaskan apa
yang dibeli kepada penjual yang ada di tokonya
- Pada tahap akhir pembeli menyampaikan (mempresentasikan)
hasil kunjungannya
- Pembeli dan penjual menilai mana Toko yang terbaik pada saat
dikunjungi
Guru memberikan penguatan hasil diskusi
3. Penutup
- Membuat kesimpulan dan melaksanakan refleksi serta penguatan 15
terhadap hasil diskusi, sebagai bahan masukan untuk perbaikan
langkah selanjutnya;
- Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok bagi peserta didik yang
menguasai materi;
- Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Pertemuan ke 3
Indikatoir :
3.9.11. Menjelaskan pengertian riba\
3.9.12. Menentukan Dalil tentang Riba
3.9.13. Menjelaskan macam-macam riba
3.9.14. Menjelaskan Hikmah larangan perbuatan Riba
I. Penilaian
1. Sikap Spritual
Shalat
Predikat
Deskripsi
Salam Berdoa Tadarus Berjama
No Nama dalam
ah
Rapor
SB PB SB PB SB PB SB PB
1
2
57
3
4
5
2. Sikap Sosial
Tanggun
Deskripsi
Predikat
Jujur Disiplin g Kreatif
No Nama dalam
Jawab
Rapor
SB PB SB PB SB PB SB PB
1
2
3
4
5
Melakukan
No Sikap yang diamati
Ya Tidak
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
6 Mengikuti kegiatan praktik/ penilaian proyek dengan langkah
yang ditetapkan
7 Membawa buku tulis sesuai mata pelajaran
8 Membawa buku teks mata pelajaran
Jumlah
Petunjuk Penskoran :
Jawaban YA diberi skor 2, dan jawaban TIDAK diberi skor
3. Jurnal
No Nama Siswa Waktu Kejadian / Perilaku +/ Tindak Lanjut
-
59
b. Penilaian Portofolio
Aspek yang
No Nama Siswa diamati Nilai Predikat
1 2 3 4 5
1
2
3
4
… Dst
c. Penilaian Proyek
Tugas Proyek
1. Kerjakan secara kelompok, 5 orang perkelompok (sesai dengan kondisi)
2. Buatlah Makalah tentang perkembangan islam dalam kehidupan masyarakat
3. Dikumpulkan dalam bentuk Print out
6. Buat laporan hasil proyek: diketik pada kertas A4, 1½ spasi, lengkapi
dengan tema proyek, langkah pengerjaan proyek, hasil proyek, penjelasan
proyek, kesimpulan. Format laporan terlampir
7. Sudah selesai untuk dipresentasikan 1 minggu sejak tanggal penugasan.
SKOR (1 – 5)
No ASPEK
1 2 3 4 5
PERENCANAAN :
1 a. Persiapan
b. Rumusan Judul
PELAKSANAAN :
a. Sistematika Penulisan
b. Keakuratan Sumber Data / Informasi
2
c. Kuantitas Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
LAPORAN PROYEK :
3 a. Performans
b. Presentasi / Penguasaan
TOTAL SKOR
PROYEK
C. Tujuan
Melalui kegiatan pengamatan dan diskusi, siswa mampu Menelaah
perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan dan mampu
Menjaga kerukunan dan berkompetisi dalam kebaikan sebagai
implementasi dari nilai-nilai perkembangan Islam pada masa kejayaan
D. Materi Pembelajaran
Perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan Islam
Sementara perkembangan Islam pada masa Bani Abbasiyah ditandai dengan pesatnya
perkembangan ilmu pengetahuan. Kemajuan Islam pada masa ini meliputi bidangilmu
pengetahuan, ekonomi, ilmu bangunan (arsitektur), sosial, dan bidang militer.Tentu
saja kemajuan umat Islam baik pada masa Bani Umayyah maupun Bani Abbasiyah
terjadi tidak secara tiba-tiba. Akan tetapi, ada penyebabnya, yaitu disebabkan oleh
faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal antara lain:
1. konsistensi dan istiqamah umat Islam kepada ajaran Islam,
2. ajaran Islam yang mendorong umatnya untuk maju,
3. Islam sebagai rahmat seluruh alam,
4. Islam sebagai agama dakwah sekaligus keseimbangan dalam menggapai kehidupan
duniawi dan ukhrawi.
Faktor eksternal antara lain seperti berikut.
63
1. Terjadinya asimilasi antara bangsa Arab dan bangsa-bangsa lain yang lebih
dahulu mengalami perkembangan dalam ilmu pengetahuan. Pengaruh Persia
pada saat itu sangat penting di bidang pemerintahan. Selain itu,mereka banyak
berjasa dalam perkembangan ilmu filsafat dan sastra.Adapun pengaruh Yunani
masuk melalui berbagai macam terjemah dalam banyak bidang ilmu, terutama
filsafat.
2. Gerakan Terjemah
Pada masa Periode Klasik, usaha penerjemahan kitab-kitab asing dilakukan
dengan giat sekali. Pengaruh gerakan terjemahan terlihat dalam perkembangan
ilmu pengetahuan umum terutama di bidang astronomi,kedokteran, filsafat,
kimia, dan sejarah.
Selain faktor tersebut di atas, kejayaan Islam ini disebabkan pula oleh adanya
gerakan ilmiah atau etos keilmuan dari para ulama yang ada pada Periode
Klasikersebut, antara lain seperti berikut.
1. Melaksanakan ajaran al-Qur’ān secara maksimal, di mana banyak ayat dalam
al-Qur’ān yang menyuruh agar kita menggunakan akal untukberpikir.
2. Melaksnakan isi hadis, di mana banyak hadis yang menyuruh kita untuk erus-
menerus menuntut ilmu, meskipun harus ke negeri Cina. Bukan hanya
ilmu agama yang dicari, tetapi ilmu-ilmu lain yang berhubungan dengan
kehidupan manusia di dunia ini.
3. Mengembangkan ilmu agama dengan berijtihad, ilmu pengetahuan umum
dengan mempelajarai ilmu filsafat Yunani. Maka, pada saat itu banyak
bermunculan ulama fiqh, tauhid (kalam), tafsir, hadis, ulama bidang sains
(ilmu kedokteran, matematika, optik, kimia, fisika, geografi), dan lain-lain.
4. Ulama yang berdiri sendiri serta menolak untuk menjadi pegawai
pemerintahan.
E. Metode Pembelajaran:
1. Pendekatan pembelajaran : scientific
2. Metode Pembelajaran : Questions Student Have,
3. Teknik Pembelajaran : diskusi, tanya jawab, dan demonstrasi
a. Media, Alat, dan Sumber Belajar:
1. Media : Teks bacaan Perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan Islam
2. Alat : LCD projektor
b. Sumber Belajar :
- Departemen Agama RI, Alquran dan Terjemahannya, CV Penerbit Diponegoro
bandung
- Departemen Agama RI, Al Hidayah Alquran Tafsir, Karya Ilmu Kaya Hati
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Pendidikan Agama
dan Budi pekerti, Kurikulum 2013, Jakarta 2015
- Buku-buku lainnya yang relevan
F. Langkah-langkah Pembelajaran:
Pertemuan 1
Indikator :
64
3.10.5. Menganalisis perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan Islam
3.10.6. Mendeskripsikan perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan
islam
3.10.7. Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi peradaban Islam pada masa
kejayaan Islam
No
Kegiatan Waktu
.
1. Pendahuluan:
- Guru membuka proses pembelajaran dengan memberi salam dan 15
berdo’a,
- Guru mengelola kelas (mengecek kesiapan, absensi, tempat duduk,
dan perlengkapan lainnya),
- Guru mengajak peserta didik untuk tadarus antara 5-10 menit
(membaca/hafalan al-Qur’an atau surah pendek pilihan),
- Guru menyampaikan penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang
akan dicapai,
- Guru memberikan penjelasan tentang tahapan kegiatan pembelajaran
yang meliputi mengamati, menanya, eksperimen/eksplorasi,
menyimpulkan, serta mengomunikasikan.
- Guru melakukan appersepsi (sejauh mana peserta didik memahami
hubungan pelajaran yang lalu dan atau konsep yang dimiliki dengan
materi yang akan diajarkan),
- Guru melaksanakan tes awal (pretest) untuk mengetahui pemahaman
peserta didik terhadap materi yang akan diajarkan.
- Guru memberi motivasi peserta didik
2. Kegiatan Inti
- Guru menggunakan metode Questions Student Have 105
- Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran dengan
mengunakan metode Questions Student Have
- Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok Hiterogen dengan cara
masing-masing siswa mengambil satu lembar kertas Origami,
siswa yang mendapatkan warna yang sama bergabung dalam satu
kelompok.
- Peserta didik diberi waktu 20 menit untuk membaca materi
pembelajaran pada buku panduan atau sumber belajar yang sudah
disiapkan
- Selanjutnya peserta didik diminta untuk menuliskan pertanyaan
dari materi yang belum dipahami dengan diberi waktu 5 menit
pada kertas origami
- Masing-masing siswa diminta untuk memberikan pertanyaan yang
sudah diituliskan kepada teman dalam kelompoknya searah jarum
jam untuk dibaca selanjutnya diberi tanda centang (+) jika
pertanyaan itu ingin diberikan, jika tidak diminta memberikan
tanda strip (-), di putar hingga kertas pertanyaan itu kembali lagi
kepada pemiliknya
- Pemilik lembar pertanyaan diminta menghitung tanda centang
yang ada pada blangkonya dan dihitung jumlah tanda centang
yang diperoleh disamping kanan pertanyaan
65
No
Kegiatan Waktu
.
- Pertanyaan yang paling banyak mendapat tanda centang mendapat
prioritas utama untuk dijawab
- Peserta didik diminta mengidentifikasi kemungkinan ada
pertanyaan yang sama dari yang dibacakan
- Setelah pertanyaan di bacakan maka kesempatan menjawab
pertama diberikan kepada peserta didik yang tidak memberi tanda
centang pada pertanyaan
- Semua kertas pertanyaan dikumpulkan karena ada kemungkinan
ada pertanyaan yang perlu dijawab pada pertemuan yang akan
datang
- Setelah selesai peserta didik diberi penilaian post tes untuk dua
aspek yaitu kognitif dan afektif
3. Penutup
- Membuat kesimpulan dan melaksanakan refleksi serta penguatan 15
terhadap hasil diskusi, sebagai bahan masukan untuk perbaikan
langkah selanjutnya;
- Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik
cara individu maupun kelompok bagi peserta didik yang menguasai
materi;
- Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.
Pertemuan 2
Indikator :
3.10.8. Menjelaskan hikmah dari perkembangan peradaban Islam pada masa
kejayaan Islam
4.10.1. Menceritakan perkembangan islam pada masa kejayaan
Shalat
Predikat
Deskripsi
Salam Berdoa Tadarus Berjama
No Nama dalam
ah
Rapor
SB PB SB PB SB PB SB PB
1
2
3
4
5
2. Sikap Sosial
67
Tanggun
Predikat
Deskripsi
Jujur Disiplin g Kreatif
No Nama dalam
Jawab
Rapor
SB PB SB PB SB PB SB PB
1
2
3
4
5
3. Jurnal
b. Rumusan soal
c. Pedoman penskoran
No Kunci Jawaban
a. Penilaian Portofolio
Aspek yang
No Nama Siswa diamati Nilai Predikat
1 2 3 4 5
1
2
3
4
… Dst
cTugas Proyek
1. Kerjakan secara kelompok, 5 orang perkelompok (sesai dengan kondisi)
2. Buatlah Makalah tentang perkembangan islam dalam kehidupan masyarakat
3. Dikumpulkan dalam bentuk Print out
9. Buat laporan hasil proyek: diketik pada kertas A4, 1½ spasi, lengkapi dengan
tema proyek, langkah pengerjaan proyek, hasil proyek, penjelasan proyek,
kesimpulan. Format laporan terlampir
10. Sudah selesai untuk dipresentasikan 1 minggu sejak tanggal penugasan.
No ASPEK SKOR (1 – 5)
69
1 2 3 4 5
PERENCANAAN :
1 a. Persiapan
b. Rumusan Judul
PELAKSANAAN :
a. Sistematika Penulisan
b. Keakuratan Sumber Data / Informasi
2 c. Kuantitas Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
LAPORAN PROYEK :
3 a. Performans
b. Presentasi / Penguasaan
TOTAL SKOR
PROYEK
70
PENILAIAN ANTAR TEMAN
No Pernyataan/perilaku/sikap Skor
4 3 2 1
1 Teman saya berkata benar, apa adanya kepada orang
lain
71
dipakai ke tempat penyimpanan semula
PENILAIAN DIRI
Materi : .........................
Kelas : XII (dua belas)
Nama Siswa : ..........................
NO PERNYATAAN YA TIDAK
Petunjuk Penskoran :
1 = Jika jawaban siswa “TIDAK”
2 = Jika jawaban siswa “YA”
PORTOFOLIO
Materi :
73
Kelas : XII (dua belas)
Aspek yang
No Nama Siswa diamati Nilai Predikat
1 2 3 4 5
1
… Dst
PENILAIAN PROYEK
Materi :
74
Kelas : XII (dua belas)
Jenis Tugas : Makalah
Tugas Proyek
1. Kerjakan secara kelompok, 5 orang perkelompok (sesai dengan kondisi)
2. Buatlah makalah tentang ...............................
3. Dikumpulkan dalam bentuk Print out
4. Buat laporan hasil proyek: diketik pada kertas A4, 1½ spasi, lengkapi
dengan tema proyek, langkah pengerjaan proyek, hasil proyek, penjelasan
proyek, kesimpulan. Format laporan terlampir
5. Sudah selesai untuk dipresentasikan 1 minggu sejak tanggal penugasan.
SKOR (1 – 5)
No ASPEK
1 2 3 4 5
PERENCANAAN :
1 a. Persiapan
b. Rumusan Judul
PELAKSANAAN :
a. Sistematika Penulisan
b. Keakuratan Sumber Data / Informasi
2 c. Kuantitas Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
LAPORAN PROYEK :
3 a. Performans
b. Presentasi / Penguasaan
TOTAL SKOR
PENILAIAN PROYEK
Skor :
1 = cukup
2 = sedang
75
3 = baik
76