“BATUAN METAMORF”
NIM : 072.15.100
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2017
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepadakehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
segala rahmat dan karunia-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini.
Tujuan pembuatan paper ini adalah untuk memenuhi tugas matakuliahEndapan
Mineral. Dalam paper ini kami membahas tentang “Sublimation”. Dalam pembahasannya
kami menggunakan datadari buku, serta mengacu pada pendapat para ahli. Kami berharap
paper ini bisa memberikan pengetahuan mengenaiEndapan Mineral.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing, senior, teman-
teman dan semua pihak yang membantu dalam pembuatan paper ini.
Kami menyadari bahwa paper ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan saran serta kritik yang bersifat membangun untuk lebih menyempurnakannya.
Akhir kata kami berharap semoga paper ini bermanfaat .
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I PENDAHULUAN
Penelitian batuan metamorf terutama didasarkan kepada perubahan sifat-sifat fisika, sifat
optic dan sifat kimia dari mineral-mineral yang terbentuk secara sedimentasi ataupun secara
rocks). Hal ini sesuai dengan namanya yang berasal dari perkataan yunani “metamorfisme”
Dalam hal ini, umumnya batuan ubahan berasal dari batuan sedimen ataupun batuan beku.
dengan sendirinya selain terlihat perubahan pada bentuk fisik batuan, juga selain terlihat
perubahan pada bentuk fisik batuan, juga terlihat pada perubahan sifat-sifat dari mineral.
Penyusun batuan tersebut. Besar kecilnya derajat perubahan itu tergantung sekurang-
lebih efektif dari pada perubahan tekanan dalam hal pengaruh bagi perubahan
bertemperatur rendah. Ada 2 hal yang mempercepat reaksi yaitu: adanya larutan-
larutan kimia yang berjalan antar ruang butirdan deformasi batuan, dimana batuan
Adanya perubahan tekanan yang besar,yaitu tekanan hidrostatik dan tekanan searah.
1
BAB II PEMBAHASAN
1. Macam-macam metamorfisme :
Faktor utama yang sangat berperan ialah panas, sedangkan tekanan relative rendah, terjadi
dekat intrusi magma, bisa dijumpai disekitar intrusi/batuan plutonik. Metamorfisme termal
hornfelsik, skarn.
Pneumatolysa : pengaruh gas-gas panas yang berasal dari magma yang sedang naik,
Hydrothermal : metamorfisme yang diakibatkan oleh larutan panas pada waktu terjadi
Dimana faktor yang memegang peranan penting adalah tekanan dan daerah relative
Metamorfisme Regional
Terjadi akibat perubahan P dan T bersama-sama, meliputi daerah yang luas, misalnya pada
2
Epizone : daerah metamorfisme regional dengan temperature rendah (3500C), tekanan
Katazone :temperature sangat tinggi dan tekanan terarah rendah, terbentuk pada
Mineral – mineral yang biasa dijumpai dalam batuan metamorf dan kenampakannya dalam
1. Kuarsa : bentuk mineral kuarsa pada batuan metamorf yaitu pipih atau menkristal tak
beraturan.
2. Mika : bentuk pipih dan melembar halus, dapat memberikan warna interferensi yang
3. Klorit : berwarna hijau pada saat nikol sejajar, sudut gelapan 20-90, belahan 1
4. Andalusit : warna transparan sampai dengan merah, sudut gelapan 900, relief tinggi,
pleokroisme dwikroik.
6. Kyanite : warna transparan sampai biru muda, bentuk plate tabular, relief tinggi,
7. Garnet : warna coklat muda pada saat nikol sejajar, nikol silang berwarna hitam,
3
8. Cordierit : warna transparan, bentuk Kristal prismatic pendek, relief rendah, sudut
9. Straulite : warna kuning muda pada saat nikol sejajar, nikol silang berwarna hitam,
10. Sphene : warna transparan, bentuk euhedral berbentuk seperti ketupat, relief tinggi,
Kristaloblastik
Merupakan tekstur perubahan bentuk/komposisi mineral sehingga tekstur asal tak terlihat
4
Granoblastik : apabila terdiri dari mineral-mineral equidimensional granular dengan
Porphyroblastik : Tekstur yang ukuran mineralnya memiliki ukuran yang lebih besar
5
Mozaic Tekstur : Tekstur equidimensional atau equigranular, mineralnya berbentuk
Decussate tekstur : Tekstur dari polimineral serabut dengan orientasi mineral yang
6
Tekstur Sisa
Tekstur ini disebut juga palimpsest/relic tekstur yaitu tekstur yang masih memperlihatkan
tekstur batuan asalnya. Bedanya dengan kristaloblastik ialah kata tambahan blasto dijadikan
7
4. STRUKTUR BATUAN METAMORF
Foliasi
Merupakan struktur parallel yang ditimbulkan oleh mineral-mineral pipih sebagai akibat
proses metamorfosa. Foliasi ini meskipun tak sempurna, dapat diperlihatkan oleh mineral-
mineral prismatic yang menunjukkan orientasi tertentu. Foliasi dapat dihasilkan dari proses
8
Schistose : kenampakan dari foliasi dimana bentuk penjajaran mineral pipih relative
Gneiss structure : struktur foliasi pada mineral butiran prismatic dan tabular dimana
Non Foliasi
Merupakan struktur yang dibentuk oleh mineral equidimensional (tak beraturan) atau
granular.Struktur non foliasi dihasilkan oleh metamorfisme thermal. Struktur ini dibagi atas:
9
Granulose : struktur yang menampakan susunan mineral yang berbentuk granular.
Cataclastic struktur
Struktur yang terbentuk akibat adanya gaya kinetic/dinamik yang dibagi atas:
fragmen berbentuk lensa atau bulat panjang yang diakibatkan oleh proses tektonik,
10
Milonitik struktur : struktur pada batuan mylonite, biasanya terjadi pada zona sesar,
Phyllonitik struktur : struktur kataklastik yang lebih halus dari struktur mylonitik,
11
5. FASIES METAMORFISME
menunjukkan suatu kondisi tertentu yang dicirikan oleh asosiasi mineral yang tetap. Dalam
hal menentukan fasies metamorfisme ialah komposisi metamorf dengan melihat asosiasi
mineral dengan menunjukkan kondisi fisik (temperature dan tekanan). Harus kita ketahui
bahwa asosiasi mineral tidak akan menyimpang dari komposisi kimia batuan asal. Dikenal
beberapa fasies :
metamorfisme kontak.
regional.
Eklogit fasies; temperatur dan tekanan sangat tinggi, lebih tinggi dari granulit fasies,
regional.
12
Sanidinit Fasies; temperatur sangat tinggi, tekanan sangat rendah, merupakan
metamorfisme kontak.
Kesimpulan
unsur kimia. Proses metamorfisme berjalan tanpa melalui fase padat. Dalam proses
metamorfisme yang berubah adalah tekstur dan asosiasi mineral dan yang tetap adalah
komposisi kimia.
13
3. Metamorfisme Thermal (kontak) Faktor utama yang sangat berperan ialah panas,
sedangkan tekanan relative rendah, terjadi dekat intrusi magma, bisa dijumpai
adalah tekanan dan daerah relative sempit. Terjadi karena penghancuran batuan oleh
sesar.
menunjukkan suatu kondisi tertentu yang dicirikan oleh asosiasi mineral yang tetap.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.amuzigi.com/2015/11/pe
trografi-batuan-metamorf.html
14