18-21
PGSD FKIP Universitas Bengkulu
Emmi Susiyanti
SD Negeri 11 Tebat Karai
Abstrak
Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk mengetahui kelemahan yang dilakukan
selama proses pembelajaran agar dapat mencari solusi pada pembelajaran. Subyek
penelitian adalah siswa kelas IV SDN11 Tebat Karai yang berjumlah 11 siswa yang
terdiri dari 3 siswa perempuan dan 8 laki-laki. Hasil penelitian awal ditemukan beberpa
kelemahan selama proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru yaitu: (1) kurangnya
kemampuan murid dalam memahami materi pelajaran;(2) murid pasif dan berbicara
sendiri;(3) nilai prestasi belajar IPA masih rendah; (4) Metode mengajar yamg digunakan
guru masih cenderung ceramah;(5)kurangnya minat siswa dalam belajar; dan (6)
kurangnya perhatian orang tua siswa terhadap belajar siswa. Dari keadaan diatas guru
mencoba menerapkan metode “Demonstrasi dan menggunakan media nyata” dan
membawa siswa kealam nyata.Hasil penelitian menunjukkan bahwametode demonstrasi
dan media nyata dapat meningkatkan hasil belajar tentang struktur tumbuhan
pembelajaran IPA kelas IV sekolah dasar
18 Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 10 (1) 2017.
Hal. 18-21
Penggunaan Metode Demonstrasi Dan Media Nyata Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Struktur
Akar Pada Siswa Kelas IV SDN 11 Tebatkarai Kabupaten Kepahiang
belajar siswa diukur dari waktu ke waktu dan data untuk menampilkan data secara jelas dan
merupakan gabungan dari aspek sikap, mudah untuk dimengerti baik dalam bentuk
pengetahuan, dan keterampilan. narasi, tabel maupun grafik.
Berdasarkan hasil observasi dan informasi Penarikan kesimpulan dari analisis dan
yang diberikan oleh guru di SD Negeri 11 Tebat sintesis. Analisis dilakukandengan memikirkan
Karai Kab.Kepahiang, khususnya kelas IV kendali yang menyebabkan munculnya sesuatu
terdapat permasalahan yang dihadapi oleh siswa yang diharapkan atau tidak diharapkan. Analisis
yaitu rendahnya nilai ulangan harian, pernyataan data hasil observasi selama proses pembelajaran
tersebut didasarkan pula pada hasil nilai ulangan berlangsung berupa deskriptif kualitatif.
harian siswa pada mata pelajaran IPA yang Dalam pelaksanaan observasi peneliti
cukup rendah dan daya serap siswa secara dibantu oleh observer untuk mengisi daftar
klasikal masih dibawah standar minimum yaitu ceklist lembar observasi yang telah
65%. Secara rinci dari 11 siswa kelas IV di dipersiapkan.Adapun aspek yang
SDN11 Tebat Karai yang mendapat nilai 70 diobservasimeliputi keaktifan siswa dalam
adalah 1 siswa (9,10 %), yang mendapat nilai 60 memperhatikan dan mendengarkan penjelasan
sebanyak 5 siswa (45,45%), yang mendapat guru, bertanya, menjawab dan mengemukakan
nilai50 sebanyak 5 siswa(45,45%). Fakta ini pendapat, serta kegiatan dalam pembelajaran
menunjukkan bahwa siswa SD Negeri 11 Tebat dengan menggunakan metode demonstrasi.
Karai belum mencapai ketuntasan belajar pada
mata pelajaran IPA, atas dasar permasalahan HASIL
tersebut peneliti menganggap perlu dilakukan Dalam hal ini hasil ini akan dipaparkan
penelitian agar menemukan solusi untuk hasil penelitian dan pembahasan IPA tentang
mengatasi permasalahan tersebut. materi Struktur akar, dengan menggunakan
metode demonstrrassi pada siswa kelas IV SD
METODE
Negeri 11 Tebat Karai. Hasil penelitian meliputi
tes evaluasi siswa pada siklus 1 dan siklus 2,
Penelitian ini adalah penelitian Tindakan
serta hasil penilaian proses yang dilakukan selam
Kelas dengan menggunakan metode
berlangsungnya proses belajar- mengajar.
deskriptif.Pengumpulan data yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah berupa data kualitatif. Tabel I
Metode yang digunakan untuk pengumpulan data Nilai sebelum perbaikan
pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
Metode observasi (Purwanto, 1985:150) Jumlah siswa Nilai
dilakukan sebelum kegiatan yaitu sebagai - 8
pengumpulan data observasi awal, serta pada saat 1 7
siklus berlangsung.Objek penelitian ini adalah 5 6
kegiatan siswa dan guru kelas IV SD Negeri 11 5 5
Tebat Karai . - 4
Analisis Data dalam penelitian ini adalah Rata-rata 6,09
deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif
kualitatifmerupakan analisis yang Presentase ketuntasan 54,55 % , karena
menggambarkan keadaan yangada lapangan yang berhasil mendapat nilai 6 keatasada 6dan 5
disertai dengan fakta-fakta yang ada. Dalam siswa masih dibawah 6,maka pembelajaran
analisis data ada beberapa tahap yang dilakukan masih dikatakan belum tuntas, karena
peneliti, yaitu: (a) Reduksi data, yaitu proses pembelajaran dikatakan tuntas jika yang
penyeleksian, pengelompokan dan mendapat nilai ≥ 6 mencapai 70 % maka perlu
pengorganisasian data mentah; dan (b) Deskripsi dilakukan perbaikan siklus 1.
data yaitu proses penyusunan hasil dari reduksi
20 Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 10 (1) 2017.
Hal18-21
Penggunaan Metode Demonstrasi Dan Media Nyata Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Struktur
Akar Pada Siswa Kelas IV SDN 11 Tebatkarai Kabupaten Kepahiang
Tabel II Siklus I
SIMPULAN
Jumlah siswa Nilai
1 8 Penggunaan Media dan metode yang
tepatsangatberpengaruh terhadap pemahaman
1 7
konsep pada pembelajaran IPA khususnya materi
5 6
struktur akar karena dapat menghilangkan
4 5
kejenuhan dalam pembelajaran dan
- 4
menumbuhkan rasa senang, rasa percaya diri,
dan memiliki keberanian. Terbukti dengan
Dilihat pada tabel diatas yang mendadapat
menggunakan metode dan pendekatan tersebut
nilai 6 keatas berjumlah 7 siswa atau 63,64 %,
siswa dapat memahami konsep karena siswa
yang belum berhasil 4 siswa atau 36,36 %,maka
mengaami dan mempraktekan langsung melalui
perlu perbaikan. Perbaikan dilakukan pada siklus
media nyata siswa akan mudah mengingat
2.
peristiwa yang telah dialami.
Pada siklus 2 perbaikan dilakukan dengan
menerapkan metode demonstrasi dan
SARAN
menggunakan media nyata hasilnya dapat dilihat
pada tabel berikut. Metode demonstrasi dan media nyata
Tabel III siklus 2 dapat dikembangkan pada pembelajaran
Jumlah siswa Nilai pembelajaran lain. Peningkatan dan hasil belajar
1 8 siswa hendaknya tidak terbatas pada metode
5 7 demonstrasi karena masih banyak media dan
4 6 metode yang lain yang dapat dipakai, hendaknya
1 5 guru selalu dapat menggunakan atau memilih
- 4 media dan meode yang sesuai dalam
Dilihat pada tabel diatas yang tidak pembelajaran.
mencapai nilai 6 hanya 1 siswa atau 8,33 %
sedang yang mendapat nilai 6 keatas ada 10 DAFTAR PUSTAKA
siswa atau 91,67%,hal ini menunjukkan
Anitah, Sri. 2007.Strategi pembelajarandi
peningkatan yang signifikan dan saat proses
SD,Jakarta: Universitas terbuka.
pembelajaran berlangsung, keaktifan siswa
sangat terlihat walaupunmasih ada satu siswa Arikunto. 2006.Metode Dokumentasi. Jakarta:
Bina Aksara.
yang tidak tuntas, hal ini dikarenakan memang
kemampuan berfikir siswa tersebut rendah Elizar. 1996.Metode Demonstrasi dalam
khususnya dalam ranah kognitif. Pembelajaran.Jakarta: Erlangga.
Berdasarkan pada analisis data diatas Mujiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran.
diperoleh bahawa minat siswa pada pembelajaran Jakarta: Rineka Cipta.
IPA kelas IV SD Negeri 11 Tebat Karai Nawawi. 1981.Hasil Belajar Siswa. Bandung:
khususnya tentang materi Struktur tumbuhan Pustaka Martina.
dengan menggunakan metode demonstrasi serta Purwanto. 1985.Metode Observasi: Jakarta:
siswa dibawa pada dunia nyata atau alam sekitar Angkasa Jaya.
hasil belajar siswa semakin meningkat ini
Djamarah, SyaifulBahri. 2000.Kegunaan Metode
membuktikan bahwa pembelajaran dengan Demonstrasi dalam Pembelajaran.Jakarta
menggunaan metode demonstrasi dan media Rineka Cipta.
nyata dapat diterapkan pada pembelajaran
Usman, Basyirudin. 2002.Metode Demonstrasi
tentang struktur tumbuhan pembelajaran IPA dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.
kelas IV sekolah dasar.