Sesi 9
PRAKTIK KLINIK 1
Mendengarkan dan Mempelajari
Menilai Kegiatan Menyusui
Tujuan
Ibu dan bayi di bangsal perawatan adalah sasaran yang tepat. Biasanya kondisi
mereka normal, atau memiliki sedikit masalah.
Jika ada kesempatan, beberapa peserta harus mengamati bayi baru lahir saat
kontak awal dengan ibu.
I. Persiapan
Pada sesi ini, kita akan latihan „mengkaji kegiatan menyusui‟ dan
keterampilan mendengarkan dan mempelajari‟, menggunakan keterampilan
yang sudah dipelajari dalam Sesi 4,5,6 dan 7.
Bawalah:
- Dua lembar salinan LEMBAR BANTUAN PENGAMATAN MENYUSUI;
- Satu lembar salinan daftar KETERAMPILAN MENDENGARKAN DAN
MEMPELAJARI;
- Pensil dan kertas untuk membuat catatan.
Tidak perlu membawa buku atau panduan atau yang lainnya. Barang-barang
tersebut bisa mengganggu praktik klinik.
98 Sesi 9 Praktik Klinik 1
Peserta bekerja dalam kelompok yang terdiri dari 4 - 5 orang, dengan seorang
fasilitator.Bicara bergantian dengan ibu, sementara peserta lain mengamati.
Penting untuk mempraktikan kemampuan mendengarkan secara lebih banyak, mendorong
ibu bercerita. Hal ini berguna untuk mempelajari informasi yang paling penting dan
relevan tentang ibu dan bayinya.
Peserta yang bicara dengan ibu:
- Perkenalkan diri kepada ibu, dan mintalah izin untuk berbincang dengannya.
Perkenalkan kelompok dan jelaskan bahwa peserta tertarik soal pemberian minum
bayi. Minta izin untuk melihat bayinya minum. (Hindarkan menyebut „menyusui‟:
lihat kotak ’KESALAHAN YANG HARUS DIHINDARKAN‟ pada halaman 99
buku Panduan ini.)
- Cari kursi atau bangku untuk duduk. Bila perlu dan diizinkan, duduk di tempat tidur
ibu.
- Jika bayi sedang menyusu, mintalah ibu melanjutkannya seperti biasa. Jika bayi
sedang tidak menyusu, minta ibu menyusuinya jika bayi siap, dengan cara yang
biasa.
- Untuk memulai percakapan, sebelum atau sesudah menyusui, ajukan beberapa
pertanyaan terbuka kepada ibu. Misalnya mengenai keadaan ibu, keluarga,keadaan
bayi, dan bagaimana proses menyusui berjalan selama ini. Dorong ibu agar mau
bicara tentang dirinya dan bayinya. Praktikan keterampilan mendengarkan dan
mempelajari sebanyak mungkin.
- Jika bayi tidur dan tidak menunjukkan tanda-tanda ingin menyusu, minta ibu untuk
membuka baju bayi dan meletakkan di dadanya, sehingga kita bisa melihat
bagaimana cara ibu menggendong bayi. Bayi biasanya bangunbila bajunya di buka,
dan ingin menyusu lebih banyak bila di tawarkan ibunya, meskipun ia sudah
menyusu sebelumnya. Pada beberapa hari pertama bayi biasanya menyusu cukup
sering.
- Jika bayi tetap tidak mau menyusu, kita bisa mengamati posisi ibu menggendong
bayi dan menopang payudaranya. Tanyakan apakah kita bisa datang lagi nanti ketika
bayi sudah siap menyusu. Ingatlah untuk mendatangi ibu lagi sebelum kita
meninggalkan bangsal atau klinik.
Peserta lainnya:
Berdirilah dengan tenang di belakang. Mungkin tidak tersedia cukup bangku atau kursi
untuk seluruh anggota kelompok). Berusahalah bersikap setenang dan sediam mungkin.
Jangan berkomentar, atau mengobrol satu sama lain.
- Lakukan pengamatan umum terhadap ibu dan bayi. Misalnya, apakah ibu tampak
bahagia? Adakah susu formula atau botol susu di dekatnya?
- Lakukan pengamatan umum terhadap percakapan antara ibu dengan peserta yang
bicara dengannya.
Sesi 9 Praktik Klinik 1 99
- Hal-hal yang dapat menjadi perhatian, misalnya: Siapa yang bicara lebih banyak?
Apakah peserta mengajukan pertanyaan terbuka? Apakah ibu bebas bicara dan
menikmatinya?
- Lakukan pengamatan khusus mengenai keterampilan peserta dalam mendengarkan
dan mempelajari.
- Beri tanda centang () pada lembar KETERAMPILAN MENDENGARKAN DAN
MEMPELAJARI jika peserta menggunakan keterampilan tersebut. Ini akan
membantu fasilitator saat diskusi.
- Perhatikan juga apakah peserta menggunakan komunikasi non-verbal yang
membantu. Tuliskan contoh yang baik dari Keterampilan Mendengarkan dan
Mempelajari yang di pakai oleh konselor, untuk di diskusikan nanti.
- Perhatikan apakah peserta melakukan kesalahan. Misalnya, menggunakan kata-kata
yang menghakimi, atau terlalu banyak mengajukan pertanyaan tertutup yang membuat
ibu menjawab “ya” dan “tidak.” Tuliskan contoh-contoh hal yang bisa di tingkatkan,
untuk didiskusikan nantinya.
Saat mengamati kegiatan menyusui.
- Dengan diam-diam, amati ibu dan bayi selama kegiatan menyusui berlanjut.
- Sambil mengamati, isilah Lembar Bantuan Pengamatan Menyusui.
- Tulis nama ibu dan bayinya; beri centang √ di samping masing-masing tanda yang
diamati; tambahkan keterangan berapa lama waktu menyusui.
- Di bawah „Catatan:‟ di bagian paling bawah formulir, tulislah hal penting lainnya
tentang menyusui yang diamati.
- Gunakan pensil agar bisa di hapus, dan menggunakan Lembaran tersebut untuk bayi
lain.
Saat selesai mengamati:
Ucapkan terima kasih kepada ibu atas waktu dan kerjasamanya, dan ucapkan sesuatu
untuk memuji dan mendukungnya.
Bersama-sama seluruh anggota kelompok, pergi ke ruang lain atau salah satu sudut
dimana ibu tidak bisa mendengar komentar kita, untuk mendiskusikan pengamatan.
Fasilitator akan memberkan umpan balik pada proses tadi.
Diskusi Kelas
Tergantung situasi, Course Director (Pimpinan pelatihan) dapat mengatur diskusi Praktik
Klinik dengan seluruh peserta di dalam kelas. Namun, umpan balik pembicaraan dengan
ibu dan individu adalah penting, jika tersedia jumlah ibu cukup.
Praktikan untuk merangkum hasil pengamatan, dan menceritakan butir-butir khusus yang
menarik. Tidak perlu menceritakan ibu secara detil.