Asfiksia Neonatorum adalah kegagalan bernapas secara spontan
PENGERTIAN pada bayi baru lahir.
TUJUAN Menangani Asfiksia Neonatorum.
1. Bila napas bayi kurang dari 20x/menit atau bayi mengalami
mengap-mengap atau tidak bernapas spontan, maka dilakukan nesusitasi dengan menggunakan balon atau sungkup. 2. Bila bayi mengalami apnea, dilakukan manajemen apnea. 3. Beri oksigen, bila diperlukan untuk gangguan napas, kurangi oksogen secara bertahap sampai batas terendah untuk memperbaiki gangguan napas dan mencegah sianosis sentral. 4. Ukur suhu aksiler tiap 2 jam, dan tangani bila ditemukan suhu tubuh abnormal. PROSEDUR 5. Yakinkan bayi dapat minum dengan baik : 5.1. Bila byi dapat menghisap baik dan tidak sedang mendapat oksigen, anjurkan bayi untuk tetap menyusu ASI. 5.2. Bila bayi sedang mendapat oksigen atau tidak dapat menyusu ASI, beri ASI peras dengan memasang pipa lambung. 5.3. Bila bayi tidak bisa menerima minuman termasuk pipa lambung, pasang jalur infus dan beri cairan dengan dosis rumatan secara intervena. 6. Lakukan konseling dengan ibu tentang asfiksia dan prognosis bayinya. 1. Ruang Nifas. UNIT TERKAIT 2. Ruang Bersalin.