Anda di halaman 1dari 1

ASFIKSIA NEONATORUM

RB. ANUGRAH
PONTIANAK
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
03 / 10 / 2011 1/1

Tanggal Terbit : Ditetapkan Oleh :


PROSEDUR TETAP
Oktober 2011
Dr. DEDET

Asfiksia Neonatorum adalah kegagalan bernapas secara spontan


PENGERTIAN
pada bayi baru lahir.

TUJUAN Menangani Asfiksia Neonatorum.

1. Bila napas bayi kurang dari 20x/menit atau bayi mengalami


mengap-mengap atau tidak bernapas spontan, maka
dilakukan nesusitasi dengan menggunakan balon atau
sungkup.
2. Bila bayi mengalami apnea, dilakukan manajemen apnea.
3. Beri oksigen, bila diperlukan untuk gangguan napas,
kurangi oksogen secara bertahap sampai batas terendah
untuk memperbaiki gangguan napas dan mencegah sianosis
sentral.
4. Ukur suhu aksiler tiap 2 jam, dan tangani bila ditemukan
suhu tubuh abnormal.
PROSEDUR 5. Yakinkan bayi dapat minum dengan baik :
5.1. Bila byi dapat menghisap baik dan tidak sedang
mendapat oksigen, anjurkan bayi untuk tetap menyusu
ASI.
5.2. Bila bayi sedang mendapat oksigen atau tidak dapat
menyusu ASI, beri ASI peras dengan memasang pipa
lambung.
5.3. Bila bayi tidak bisa menerima minuman termasuk pipa
lambung, pasang jalur infus dan beri cairan dengan
dosis rumatan secara intervena.
6. Lakukan konseling dengan ibu tentang asfiksia dan
prognosis bayinya.
1. Ruang Nifas.
UNIT TERKAIT
2. Ruang Bersalin.

Anda mungkin juga menyukai