02111540000117
Lobe
Pompa tipe ini memiliki dua lobe yang berputar dengan
arah berlawanan. Ketika dua lobe tidak saling bertautan,
maka akan menyebabkan perluasan volume disisi inlet
pompa sehingga terjadinya suction. Pada saat lobe
melewati inlet, maka terjadi pengecilan volume yang
menyebabkan terjadinya discharge.
Gear
Pompa tipe ini menggunakan dua gear yang saling
bertautan untuk memompa fluida. Ketika gear berputar,
keduanta berpisah di sisi intake pompa yang menyebabkan
volume yang membesar yang selanjutnya terjadi suction.
Fluida dibawa oleh gear ke sisi debit pompa akibat gear
yang bertautan.
B. Rotodynamic /Centrifugal
Pompa sentrifugal adalah pompa yang mengalirka fluida dengan
mengubah energi kinetic menjadi energi hidrodinamik. Salah satu
penyebab naiknya tekanan pada pompa sentrifugal adalah adanya
lengkungan yang membuat fluida mengalir dari penampang yang lebih
sempit ke penampang yang lebih luas. Bentuk fisik ini sama halnya atau
menyerupai diffuser, sehingga prinsipnya sama dengan prinsip diffuser
yaitu menurunkan kecepatan dan menaikkan tekanan. Berbeda dengan
reciprocating pump, pompa tipe ini memiliki tipe aliran kontinu sehingga
tidak mengalir volume per volume. Selain itu rotodynamic pump
berkaitan dengan prinsip moment of momentum. Pompa tipe ini cocok
digunakan untuk kapasitas medium dan pressure head yang tinggi atau
kapasitas besar dengan tinggi tekanan yang kecil. Pompa centrifugal
memiliki dua mekanisme yaitu impeller dan propeller. Perbedaan antara
keduanya adalah perbedaan sudunya sehingga berakibat pada tekanan dan
kecepatan fluida. Pada mekanisme impeller, sudunya mempunyai
perubahan sudut yang besar seperti halnya diffuser sehingga terjadi
peningkatan tekanan. Sedangkan sudu pada propeller, sudutnya tidak
memiliki perubahan yang besar sehingga tekanan yang dihasilkan lebih
kecil akan tetapi kecepatannya lebih tinggi. Menrut jenis alirannya pompa
centrifugal dibagi menjadi tiga yaitu radial, axial, dan mixed flow.
a) Radial flow (impeller)
Jenis aliran ini menggunakan mekanisme impeller. Hal ini
menyebabkan jenis pompa ini dapat menaikkan tekanan akibat
perubahan penampang yang drastic dari area yang sempit ke area yang
luas. Akan tetapi pada pompa ini terjadi energy loses yang besar
akibat perubahan penampang yang drastis. Pompa ini cocok
digunakan untuk kapasitas medium dengan tekanan besar.
b) Axial flow (propeller)
Jenis aliran ini menggunakan mekanisme propeller. Perubahan
penampang yang dialami fluida tidak drastic seperti radial flow
sehingga tekanan yang dihasilkan kecil akan tetapi kecepatannya
meningkat. Pompa ini cocok digunakan untuk kapasitas besar dengan
tekanan yang kecil.
c) Mixed flow
Pompa jenis ini merupakan perpaduan antara radial dan axial flow.
Pompa jenis ini memiliki aliran yang masuk dengan aliran axial dan
keluar dengan sudut kemiringan tertentu.
Ada kalanya pompa sentrifugal yang ada tidak memenuhi tekanan yang
dibutuhkan. Akibatnya dibutuhkan pompa yang lebih besar untuk
memenuhi tekanan yang dibutuhkan. Akan tetapi bila memperbesar
dimensi pompa akan mempersulit proses manufakturnya dan kurang
efisien. Untuk memecahan masalah tersebut pompa dibuat menjadi
multistage pump. Pada Multistage pump, sudu-sudu dipasang pada suatu
poros dan diletakkan dalam rumah pompa yang sama. Head yang
dihasilkan tiap sudu adalah sama dengan total head dibagi dengan jumlag
sudu atau tingkatnya.