Serviks yang diberi larutan asam asetat 5% akan merespon lebih cepat
daripada larutan 3%. Efek akan menghilang sekitar 50-60 detik sehingga
dengan pemberian asam asetat akan didapat hasil gambaran serviks
yang normal (merah homogen) dan bercak putih (displasia).
3. Vagina akan dilihat secara visual apakah ada kelainan dengan bantuan
pencahayaan yang cukup.
4. Spekulum (alat pelebar) akan dibasuh dengan air hangat dan dimasukkan
ke vagina pasien secara tertutup, lalu dibuka untuk melihat leher rahim.
5. Bila terdapat banyak cairan di leher rahim, digunakan kapas steril basah
untuk menyerapnya.
Per tahun insiden dari kanker serviks meningkat 3.1% dari 378.000
kasus pada tahun 1980. Ditemukan sekitar 200.000 kematian terkait
kanker serviks, dan 46.000 diantaranya adalah wanita usia 15-49
tahun yang hidup dinegara sedang berkembang. Menurut perkiraan
Departemen Kesehatan RI saat ini, jumlah wanita penderita baru
kanker serviks berkisar 90-100 kasus per 100.000 penduduk dan
setiap tahun terjadi 40 ribu kasus kanker serviks.
1. IVA Radang
Pada pemeriksaan serviks di dapatkan adanya peradangan
pada serviks (cervicitis) atau adanya temuan jinak misalnya
polip pada serviks. Pada IVA Radang di obati terlebih dahulu
hingga normal baru kemudian di ulangi melakukan tes IVA.
1. IVA Positif
Dimana pada hasil pemeriksaan di dapatkan adanya
kelainan yaitu menunjukkan adanya lesi berwarna putih pada
serviks dan ini merupakan kelainan yang menunjukkan adanya lesi
prekanker.
Secara umum hasil pemeriksaan IVA adalah sebagai berikut :