Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat
dan Karunianya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas penulisan laporan
hasil percobaan “Cara Pembuatan Tempe Kedelai" dalam usaha untuk
memenuhi tugas dari mata pelajaran bahasa Indonesia.
Kami sampaikan terima kasih kepada Ibu Guru Indonesia, teman-teman
sekelompok dan pihak-pihak yang telah memberikan bimbingan, bantuan dan
kerja samanya, sehingga tugas percobaan dan penulisan laporan ini dapat kami
selesaikan.

Harapan kami, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pihak lain,
khususnya bagi kelompok dan kami pribadi.

Tasikmalaya, 05 September 2018

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Manfaat :
Agar kita dapat lebih tahu secara detail dan lebih memahami mengenai
bagaimana cara pembuatan tempe kedelai sebagai salah satu cara dalam
memanfaatkan bioteknologi.

B. Tujuan
Untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Biologi mengenai hal-
hal yang berkenaan dengan pemanfaatan bioteknologi melalui pembuatan
tempe kedelai.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Cara Pembuatan
 Kacang kedelai sebelum direndam, dibersihkan terlebih dulu dengan
tujuan untuk membersihkan dari kotoran atau batu yang ada.
 Sedangkan perendaman kacang kedelai bertujuan agar waktu
perebusan kacang kedelai tidak terlalu lama karena kacang kedelai
sudah terlalu keras setelah direndam.
 Setelah direbus, kacang kedelai didiamkan kira-kira setengah jam
dengan tujuan agar rebusan menjadi agak dingin dan tangan akan
tahan saat harus mengelupaas kulit arinya.
 Pengelupasan kulit ari dan pencucian kacang kedelai setelah dikelupas
kulit arinya bertujuan agar kacang kedelai bersih dan ragi dapat
melekat langsung pada biji kedelai secara merata sehingga tempe yang
dihasilkan akan lebih bagus dan tampak putih.
 Kacang kedelai diratakan di atas tampah/nyiru bertujuan agar kacang
kedelai cepat dingin dan kering sehingga ragi dapat melekat dengan
baik dan merata. Bila kacang kedelai masih panas dan ditaburi ragi,
maka hasil tempenya tidak akan bagus karena panas pada kacang
kedelai akan mempercepat kerja ragi sehingga tempe tampak sudah
jadi tetapi bagian dalam masih keras atau bahkan bagian luarnya akan
tampak hitam-hitam. Sedangkan bila kacang kedelai masih basah dan
diberi ragi, maka sebagian ragi akan larut dalam air sehingga kacang
kedelai tidak dapat menjadi tempe yang bagus atau sebagian kacang
kedelai “masih mentah" (tidak mengalami proses peragian).
 Pembungkusan kacang kedelai beragi dengan plastic bertujuan agar
bentuk dan ukuran tempe bias seragam dan lebih bersih.
 Plastik ditusuk-tusuk di beberapa tempat adalah bertujuan agar uap air
yang terbentuk dalam proses peragian dapat menguap, sehingga tempe
yang dihasilkan bias bagus dan tidak busuk.
 Bungkusan kacang kedelai beragi disimpan ditempat yang hangat
bertujuan agar kerja dari ragi tempe dapat optimal sehingga kacang
kedelai dapat secara merata tertutup oleh serabut-serabut putih yang
dihasilkan dalam proses peragian dan tempe yang dihasilkan bagus
jadinya.

B. Alat dan Bahan


 kompor
 panci
 tampah/nyiru
 saringan
 plastik pembungkus
 staples
 gunting
 sendok
 kacang kedelai 0,5 kg
 ragi tempe
 air

C. Cara Kerja
 Kacang kedelai dibersihkan dan kemudian direndam dalam air kira-
kira selama 2 jam.
 Kemudian kacang kedelai direbus selama 1 jam.
 Kacang kedelai didiamkan selama 0,5 jam dalam air rebusan
(ditunggu agak dingin).
 Air rebusan dibuang dan kacang kedelai dicuci dan diremas-remas
dalam air.
 Kemudian kacang kedelai dicuci bersih dengan air, lalu ditiriskan.
 Kacang kedelai diratakan di atas tampah.
 Kemudian kacang kedelai ditaburi ragi tempe dan aduk agar merata.
 Kacang kedelai kemudian dibungkus plastik dan ukuran serta bentuk
sesuai keinginan.
 Bungkusan berisi kacang kedelai kemudian ditusuk-tusuk agar plastik
berlubang.
 Kemudian diperam/diletakkan di tempat yang hangat dan lembab kira-
kira selama 2 hari 2 malam.

D. Hasil Pengamatan
 Sebelum direbus kacang kedelai keras.
 Setelah direbus kacang kedelai lebih empuk dan kulit arinya lebih
mudah dilepas/dibersihkan.
 Air rebusan kacang kedelai keruh dan terlihat sudah ada kulit ari yang
terkelupas.
 Bau air rebusan kacang kedelai khas.
 Plastik yang berisi kacang kedelai beragi berembun.
 Setelah dua hari kacang kedelai sudah tampak putih atau tempe sudah
jadi.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pembuatan tempe menggunakan ragi adalah salah satu
pemanfaatan bioteknologi yang artinya memanfaatkan organisme hidup
untuk menghasilkan produk yang bermanfaat (dimana bentuk dan rasa
produk hasil berbeda dengan bentuk dan rasa bahan bakunya).

Dengan adanya produk bioteknologi tersebut (dalam percobaan


ini adalah tempe) akan memudahkan bagi konsumen untuk mengolahnya
menjadi suatu bahan makanan.

Anda mungkin juga menyukai