Arif Saputra
BIODATA Minggu, 26 Januari 2014
arif saputra
makalah kewarganegaraan tentang HUKUM
Ikuti 11
Hukum adalah kumpulan peraturan yang terdiri atas norma dan sanksi yang b
mengadakan ketertiban dalam pergaulan manusia, sehingga keamanan dan ke
terpelihara.
Hukum adalah sesuatu aturan (norma) yang harus ditaati dalam pergaula
dengan ancaman mengganti kerugian jika melanggar aturan itu akan membahaya
sendiri atau harta, umpamanya orang akan kehilangan kemerdekaannya, diden
sebagainya.
c. Logeman
d. E. Utrech
e. J.C.T. Simorangkir, SH
f. Mochtar Kusumaatmadja
Setelah melihat definisi-definisi hukum tersebut, dapat diambil kesimpulan
hukum itu meliputi beberapa unsur, yaitu:
a. Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat
Selanjutnya agar hukum itu dapat dikenal dengan baik, haruslah mengetahui
hukum. Menurut C.S.T. Kansil, S.H , ciri-ciri hukum adalah sebagai berikut:
a. Terdapat perintah atau larangan.
b. Perintah atau larangan itu harus dipatuhi setiap orang.
Ø Hukum privat yaitu hukum yang mengatur hubungan antara orang yang satu d
lain, yang menyangkut kepentingan perseorangan.
Ø Hukum tertulis yaitu hukum yang dicantumkan di dalam berbagai peraturan negara.
Hukum tertulis terdiri atas :
v Hukum tertulis yang dikodifikasi (dibukukan), seperti Kitab Undang-
Hukum Pidana (KUHP) dan Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
Perdata). Kodifikasi adalah Pembukuan jenis-jenis hukum dalam
Undang-undang secara sistematis dan lengkap. Adapun tujuan dari ko
hukum adalah kepastian hukum, penyederhanaan hukum dan kesatuan
Ø Hukum tidak tertulis yaitu hukum yang masih berlaku dan diyakini oleh masyarak
ditaati sebagaimana suatu peraturan perundang-undangan meskipun hukum in
tertulis atau tidak dicantumkan dalam berbagai peraturan perundang-undangan.
Seperti : hukum adat atau hukum kebiasaan.
c. Berdasarkan ruang dan wilayah berlakunya
Ø Hukum nasional yaitu hukum yang berlaku dalam suatu negara tertentu dan s
merupakan produk dari negar tersebut.
Ø Hukum Internasional yaitu hukum yang mengatur hubungan hukum di dunia interna
Ø Ius constitutum yaitu hukum yang berlaku pada saat ini dalam suatu negara t
Dengan kata lain, hukum yang berlaku pada suatu waktu dalam suatu negar
(hukum positif).
Ø Ius Constituendum yaitu hukum yang diahrapkan berlaku pada waktu yan
datang (yang dicita-citakan).
Ø Hukum asasi yaitu hukum yang berlaku dimana-mana, dalam segala waktu da
semua bangsa di dunia. Hukum tersebut tidak menegnal batas waktu, tetapi
untuk selama-lamanya (abadi) terhadap siapa pun juga di seluruh tempat.
Ø Hukum formal yaitu keseluruhan peraturan yang berisi tata cara untuk menye
suatu perbuatan yang melanggar hukum material. Dengan kata lain, peratur
berisi tentang bagaimana hukum material itu dapat dilaksanakan/diperta
Contohnya: Hukum Acara Perdata dan Hukum Acara Pidana. Dalam hal ini
formal disebut hukum acara.
Ø Hukum traktat, yaitu hukum yang terletak di dalam perjanjian antar negara.
g. Berdasarkan sifatnya
Ø Hukum yang memaksa yaitu hukum yang dalam keadaan bagaimana juga ha
mempunyai paksaan mutlak.
Ø Hukum yang mengatur (hukum pelengkap) yaitu hukum yang dapat dikesam
apabila pihak-pihak yang bersangkutan telah membuat sendiri dalam satu perjan
Ø Hukum material : hukum yang berisi perintah dan larangan ( terdapat di dalam
undang hukum pidana, perdata, dagang dan sebagainya).
Ø Hukum formal : hukum yang berisi tentang tata cara nelaksanakan dan
mempertahankan hukum material (terdapat di dalam Hukum Acara Pidana, Huk
Acara Perdata, dan sebagainya).
2.4 Teori Ilmu Hukum
Menurut Aristoteles hukum Alam itu adalah “Hukum yang oleh oran
berfikiran sehat dirasakan sebagai selaras dengan kodrat alam” sedangkan menurut
Van Aquino bahwa manusia dikarunia Tuhan dengan kemampuan berpikir dan ke
untuk dapat membedakan baik dan buruk dan mengenal berbagai peraturan perun
yang langsung berasal dari “Undang-Undang Abadi (Lex eterna) atau dinamakan
Alam” dan menurut Hugo de Groot ialah pertimbangan pikiran yang menunjukka
yang benar dan mana yang tidak benar.
Keterangan yang telah dikemukakan memiliki sebuah kesimpulan yaitu huku
melekat pada manusia bermasyarakat. Dengan berbagai peran hukum, maka hukum
fungsi: “menertibkan dan mengatur pergaulan dalam masyarakat serta menye
masalah-masalah yang timbul”.
Lebih rincinya fungsi hukum dalam perkembangan masyarakat dapat terdiri d
1. Sebagai alat pengatur tata tertib hubungan masyarakat: dalam arti, hukum b
menunjukkan manusia mana yang baik, dan mana yang buruk, sehingga segala
dapat berjalan tertib dan teratur.
2. Sebagai sarana untuk mewujudkan keadilan sosial lahir dan batin: dikarenakan
memiliki sifata dan ciri-ciri yang telah disebutkan, maka hukum dapat memberi k
dalam arti dapat menentukan siapa yang salah, dan siapa yang benar, dapat memak
peraturan dapat ditaati dengan ancaman sanksi bagi pelanggarnya.
3. Sebagai sarana penggerak pembangunan: daya mengikat dan memaksa dari huku
digunakan atau didayagunakan untuk menggerakkan pembangunan. Di sini
dijadikan alat untuk membawa masyarakat ke arah yang lebih maju.
Dari sekian pengertian, unsur, ciri-ciri, sifat, dan fungsi hukum, maka tuju
perwujudan hukum itu haruslah ada. Sesuai dengan banyaknya pendapat tentang pe
hukum, maka tujuan hukum juga terjadi perbedaan pendapat antara satu ahli deng
yang lain.
Berikut ini beberapa pendapat ahli hukum tentang tujuan hukum:
1. Prof. Lj. Van Apeldorn: Tujuan hukum adalah mengatur tata tertib dalam mas
secara damai dan adil. Demi mencapai kedamaian hukum harus diciptakan mas
yang adil dengan mengadakan perimbangan antara kepentingan yang bertentang
sama lain, dan setiap orang harus memperoleh (sedapat mungkin) apa yang menjadi
Pendapat Apeldorn ini dapat dikatakan jalan tengah antara dua teori tujuan huku
etis dan utilitis.
3. Prof. Soebekti: Tujuan hukum adalah melayani kehendak negara yakni menda
kemakmuran dan kebahagiaan pada rakyat. Dalam melayani tujuan negara, huku
memberikan keadilan dan ketertiban bagi masyarakatnya.
4. Geny (Teori Ethic): Menurut Geny dengan teori etisnya, bahwa tujuan hukum
untuk keadilan semata-mata. Tujuan hukum ditentukan oleh unsur keyakinan s
yang dinilai etis. Adil atau tidak, benar atau tidak, berada pada sisi batin seseorang,
tumpuan dari teori ini. Kesadaran etis yang berada pada tiap-tiap batin orang
ukuran untuk menentukan warna keadilan dan kebenaran.
7. Prof. J Van Kan: Tujuan hukum adalah menjaga kepentingan tiap-tiap manusia
kepentingan-kepentingannya tidak dapat diganggu. Dengan tujuan ini, akan
terjadinya perilaku main hakim sendiri terhadap orang lain, karena tindakan itu diceg
hukum.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Pengertian hukum itu sangat banyak karena terdapat banyak sisi pandang t
hukum, akan tetapi, sebuah definisi bagi hukum yang dapat menjadi pedoman
“Hukum itu adalah himpunan peraturan-peraturan (perintah-perintah dan la
larangan) yang mengurus tata-tertib suatu masyarakat dan karena itu harus dita
masyarakat itu
3.2 Saran
Sebelumnya penulis minta maaf kepada khalayak yang bersangkutan tentang
Penulis sangat yakin jikalau hukum ini maju maka apa yang dibutuhkan negara kit
penerapannya dan penegakan.
Selain itu dengan apa yang dibahas, digali dan dipelajari apa yang didap
hukum ini, penulis sangat berharap jikalau penulis berhasil dalam pendidikannya ma
dengan berat hati, maka hukum diindonesia akan lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Publikasikan Pratinjau
Tema Jendela Gambar. Gambar tema oleh Deejpilot. Diberdayakan oleh Blogger.