Taslim PDF
Taslim PDF
Oleh:
TASLIM
NIM. 120 500 138
Nama : TASLIM
Kemala Hadidjah, ST., M.Si. Erna Rositah, S.Hut. MP.. Haryatie Sarie, SP , MP.
NIP.19830718 201012 2 004 NIP.19731128 199903 2 001 NIP.19781013200912 2 001
Menyetujui/Mengesahkan
Ketua Program Studi Manajemen
Lingkungan
KATA PENGANTAR
Pada kesempatan ini penulis memohon maaf kepada semua pihak atas
segala khilaf, baik dalam perbuatan maupun perkataan, baik yang sengaja
maupun yang tidak disengaja selama melaksanakan kegiatan Praktek Kerja
Lapang. Semoga apa yang telah diberikan kepada penulis akan mendapatkan
balasan pahala dari Allah SWT yang tak terhingga, amin.
Walaupun sudah berusaha dengan sungguh-sungguh, penulis menyadari
masih banyak terdapat kekurangan dan kelemahan dalam penulisan laporan ini,
untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan laporan ini. Demikian laporan ini penulis buat untuk dapat
dijadikan acuan pada praktek yang akan datang maupun untuk panduan para
pembaca laporan ini. Semoga laporan Praktek Kerja Lapang ini dapat
bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Am in.
Penulis
v
DAFTAR ISI
Halaman
COVER
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... i
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... v
DAFTAR TABEL............................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... vii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................... 1
B. Tujuan Praktek Kerja Lapang (PKL) ............................................. 3
C. Hasil PKL yang diharapkan ........................................................... 4
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
masalah medik untuk pemulihan dan pemeliharaan kesehatan yang baik. Sarana
dengan fungsi yang komplek dengan padat pakar dan padat modal. Untuk
sumber daya manusia yang profesional baik dibidang tekhnis, medis maupun
semakin meningkat dibidang kesehatan maka Rumah Sakit adalah salah satu
kesehatan lainnya, dimasa sekarang dan yang akan datang maka rumah sakit
perawatan penderita sakit dan terluka. Sehubungan dengan fungsi dasar ini,
rumah sakit memberikan pendidikan bagi mahasiswa dan penelitian yang juga
dan peningkatan kesehatan juga telah menjadi fungsi rumah sakit. Jadi
satu kekuatan bangsa dan diharapkan mampu berperan serta secara ilmiah
3
tengah arus kompetisi yang semakin kuat maka perlu diadakan suatu kegiatan
yang terencana dan sistematik serta aplikatif untuk melatih dan mendidik
diadakan Praktik Kerja Lapang (PKL) di Rumah Sakit Umum Abdul Wahab
Lingkungan dan juga sebagai salah satu syarat kelulusan bagi setiap
4. Memahami penggunaan alat, bahan dan sarana yang tepat dan efisien
datang.
5. Selama dalam waktu PKL diharapkan mahasiswa dapat kreatif dan peka
Rumah Sakit Umum ini dibangun tahun 1933, kepunyaan kerajaan Kutai
Juliana atau Emma Straat (sekarang jalan Gurami) Samarinda. Dokter yang
bangunan yang ditempati Rumah Sakit Islam (RSI) Samarinda, meski bentuk
dan ukurannya tak lagi persis sama dengan bangunan awal landschap
RSUD Abdul Wahab Sjahranie yang ada sekarang. Selain faktor modernisasi,
dipimpin orang asli Indonesia pada 1938. Dokter yang sangat berjasa itu
satunya dokter yang ada di rumah sakit ketika itu dan harus bertanggung
Belanda kembali ke negerinya, menyusul tensi politik yang kian panas terkait
menghadapi Jepang.
Pada 1974, Pemprov Kaltim yang ketika itu dipimpin Gubernur Abdoel
Wahab Sjahranie mulai memikirkan untuk membangun satu rumah sakit yang
bangunan rumah sakit yang baru, yang kini menjadi RSUD Abdul Wahab
Sjahranie dan diberi nama Rumah Sakit Segiri. Secara keseluruhan, peralatan
dari Landschaap Hospital baru bisa dipindahkan pada 21 Juli 1984. 2 tahun
kemudian, tepatnya 22 Februari 1986, rumah sakit ini kembali berganti nama
Gubernur Abdul Wahab Sjahranie mewujudkan rumah sakit yang lebih layak
Tabel 3. lanjutan
Koperasi Konsumen Berprestasi Menteri Negara Koperasi &
2006
Tingkat Nasional. Usahan Kecil Menengah RI.
Sertifikat Biru Program Penilaian
Peringkat Kinerja Perusahaan Gubernur Provinsi Kalimantan
2008
Industri & Jasa Dalam pengelolaan Timur
Lingkungan Hidup.
Koperasi Berprestasi Kelompok Menteri Negara Koperasi &
Konsumen Usahan Kecil Menengah RI.
Penghargaan Sebagai Satuan Kerja
Gubernur Provinsi Kalimantan
2010 Perangkat Daerah Terbaik II Tahun
Timur
2010
Harapan I Satuan Kerja Perangkat Gubernur Provinsi Kalimantan
Daerah Inovatif. Timur
Sertifikat Hijau Program Penilaian
Peringkat Kinerja Perusahaan Gubernur Provinsi Kalimantan
Industri & Jasa Dalam pengelolaan Timur
2012
Lingkungan Hidup.
Piagam Penghargaan dalam Kepolisian Resor Kota
Kampaye Tertib Lalu Lintas Samarinda
Kalimantan Timur. Status kelas B berlangsung sejak tahun 1993 atas dasar:
tanggal 15 Desember 1993. Dan mulai bulan Januari 2014 Rumah Sakit
Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kaltim No.: 528 tahun 1990 yang
a. Motto
b. Falsafah
c. Visi
d. Misi
e. Tujuan
f. Budaya Kerja
1) Rumah Sakit AWS adalah taman bunga kita, kepentingan pasien adalah
yang utama
4) Organisasi pembelajar
10
Lingkungan meliputi:
halaman yang ada di dalam batas pagar rumah sakit (bangunan fisik dan
b. Pengelolaan Limbah
pemilahan antara sampah padat medis dan sampah padat non medis
yang dipisahkan lagi antara kering dan basah. Kebijakan dari direktur
limbah cair domestik berasal dari kantin, gizi, kamar mandi dan toilet.
ruang perawatan inap, ruang rawat jalan, ruang operasi, ruang isolasi,
melaporkannya kepada:
emisi dan ambien pada cerobong mesin insenerator oleh Balai Riset
sampling:
TU IPSRS
Jalan
pemberian umpan.
d. Penyehatan Air
a. Teratai
b. Mawar
a. Instalasi Gizi
b. Ruang OK
c. HD
d. CSSD
a. Visi
memanfaatkan fasilitas sanitasi rumah sakit dengan baik dan benar serta
b. Misi
rumah sakit.
c. Tujuan
dilakukan selama Praktek Kerja Lapang dapat dilihat pada tabel 6 dibawah ini.
17
a. Tujuan
untuk setiap ruangan dan apakah bak sampah yang dipakai masih
b. Dasar Teori
biasanya dibuat dari plastik, logam, fiberglass dan stainless steel. Tempat
sampah juga bisa dibuat dari bahan bahan alami seperti bambu dan kayu.
Tapi tempat sampah dari bahan stainless steel dan fiberglass merupakan
keramaian, pinggir jalan dan yang lainnya. Tempat sampah juga bisa
dengan mudah ditemui di kamar mandi, dapur, kamar tidur dan ruangan
c. Alat
a) Kamera
b) Pulpen
c) Buku
d. Prosedur Kerja
Tabel 7. lanjutan
18. Radiologi 4 2 20 2
19. Unit Kemoterapi 7 6 6 2
20. PICU/NICU 15 4 - 2
21. Lab. Patologi Klinik 12 - 7 -
22. Poliklinik 12 3 36 20
Jumlah Bak Sampah 119 47 274 261
f. Pembahasan
Dari hasil kegiatan mendata bak sampah per ruangan yang telah
yang besar yaitu 119 dan yang kecil 47 , untuk bak sampah non medis
diketahui ada 274 yang besar dan 261 yang kecil. Untuk penggunaan
berbeda untuk limbah medis, limbah non medis, dan kemoterapi. Untuk
a. Tujuan
untuk mengetahui persentasi berat sampah medis dan non medis yang
b. Dasar Teori
bahaya jika tidak ditangani dengan baik, limbah ini juga akan
a) Timbangan
b) Kamera
c) Pulpen
d) Buku
d. Prosedur Kerja
jumlah sampah medis dan non medis yang dihasilkan per ruangan dalam
f. Pembahasan
yang dihasilkan per bulan untuk semua ruangan yaitu 17.802 Kg dan
23
Jumlah sampah medis dan non medis tergantung dari kegiatan yang
sampah.
a. Tujuan
efektif
b. Dasar Teori
yang dilakukan pembakaran pada suhu tinggi, dan secara terpadu dapat
b. Insenerator
c. Kamera
d. Buku
e. Pulpen
a. Solar
b. Sampah Medis
d. Prosedur Kerja
diinginkan
8) Apabila hasilnya tidak baik segera laporkan ke bagian terkait (IPS RS)
sampah medis yang berbahaya jika terkena tubuh pasien seperti jarum
sampah menjadi abu, gas sisa hasil pembakaran, partikulat, dan panas.
f. Pembahasan
seminggu yaitu hari selasa dan jumat tergantung dari cuaca dan jumlah
jam.
a. Tujuan
bau yang tidak enak dan menjadi sumber penyakit dan tempat
pengganggu lainnya.
b. Dasar Teori
.(Wiwitna, 2013).
a) Truk
b) Gerobak sampah
c) Kamera
d) Pisau
b) Kantong plastik
d. Prosedur Kerja
terlebih dahulu.
lagi sampah yang nantinya dibawa dari ruangan sebelum dibawa ke TPA,
bau yang tidak enak dapat dihilangkan dan dapat mencegah hewan
28
TPS.
f. Pembahasan
dahulu dipilah antara sampah yang bernilai ekonomis dan sampah yang
aqua bekas, gelas aqua, kardus, dan limbah plastik lainnya akan dijual
ke TPA.
a. Tujuan
Wahab Sjahranie dan untuk mengetahui apakah udara emisi, ambien dan
b. Dasar Teori
apa adanya yang sehari-hari kita hirup. Dalam keadaan normal, udara
ambien ini akan terdiri dari gas nitrogen (78%), oksigen (20%), argon
(0,93%) dan gas karbon dioksida (0,03%). Udara emisi adalah udara yang
mencemari udara ambient. Oleh sebab itu perlu diadakan analisis udara
gas SOx, CO, NO2, H2S, NH3 dan partikulat yang berbentuk padat
(Adesuherman, 2012).
bersumber dari alat-alat proses poduksi dan atau alat-alat kerja yang
c. Alat
b) Dust collector
c) Envirometer
d) HDAS
30
d. Prosedur Kerja
Untuk uji emisi dan ambien dilakukan oleh petugas dari Balai Riset
dapat dipantau. dan Dapat diketahui apakah udara emisi, ambien dan
f. Pembahasan
ambien dan kebisingan pada cerobong mesin insenerator oleh Balai Riset
Poliklinik
31
a. Tujuan
membahayakan kesehatan.
b. Dasar Teori
dari bahan-bahan kimia yang dapat mencemari air bersih tersebut. Air
merupakan zat yang mutlak bagi setiap mahluk hidup dan kebersihan air
syarat pengawasan kualitas air, air bersih adalah air yang digunakan
Pengawasan Kualitas Air bersih, Air minum adalah air yang kualitasnya
Permendagri No. 23 tahun 2006 tentang Pedoman Teknis dan Tata Cara
Departemen dalam Negeri Republik Indonesia, Air minum adalah air yang
32
a) Pelita
b) Korek api
c) Botol kaca 6
d) Jerigen kecil 6
e) Kertas
f) Pulpen
a) Spiritus
b) Alkohol
c) Air
d) Kapas
e) Tisu
f) Lakban
d. Prosedur Kerja
5) Hidupkan pelita
7) Sterilkan botol kaca, tutup botol kaca, jerigen, tutup jerigen, kran air
kapas, kemudian lap mulut botol kaca, jerigen, tutup botol kaca, tutup
jerigen, dan kran air dan dilanjutkan dengan memanaskan semua alat
8) Hidupkan kran air dan isi botol kaca dan jerigen hingga penuh
Dari hasil pengambilan sampel air minum dari 6 titik yang telah
terus menerus dan dapat diketahui apakah kualitas air minum yang
Setiap 6 bulan sekali setelah pengambilan sampel maka hasil sampel air
f. Pembahasan
1) Teratai
2) Melati
3) Instalasi Gizi
4) CSSD
6) HD
a. Tujuan
dengan tujuan untuk memperbaiki sarana rumah sakit yang rusak agar
b. Dasar Teori
out door yang aman, nyaman, dan sehat bagi para pasien, pekerja,
1) Pipa kompresor
2) Kamera
3) Kran
d. Prosedur Kerja
f. Pembahasan
ditangani oleh petugas KESLING, namun jika petugas dari KESLING tidak
a. Tujuan
b. Dasar Teori
c. Alat
a) Kamera
b) Buku
c) Pulpen
d. Prosedur Kerja
f. Pembahasan
dibagi menjadi 3 zona, yaitu zona 1, 2 dan 3. Setiap zona akan diawasi
3. Sterilisasi Ruangan
a. Tujuan
b. Dasar Teori
penyaringan, bahan kimia, atau dengan cara lain hingga tidak ada
faktor perkalian yang lebih dari 106 (yaitu, lebih dari 99,9999% terbunuh).
termal kering atau sterilisasi termal basah) iradiasi atau pada pemisahan
clothes
3) Kamera
4) Spidol
5) Buku
2) Solasi
d. Prosedur Kerja
airborne.
39
Tinggi).
10) Operator disarankan memakai masker bila masuk ruangan yang baru
selesai didesinfeksi.
12) Putar switch besar pengatur luas ruangan dan switch kecil pengatur
telah dipakai oleh pasien yang menderita penyakit menular seperti Difteri,
Morbili, TB Paru, HIV AIDS dan yang sejenisnya, ruangan dapat dipakai
f. Pembahasan
udara seperti Difteri, Morbili, TB Paru, HIV AIDS dan yang sejenisnya.
1. Pest Control
a. Tujuan
mata.
kita. Hewan mengerat ini identik dengan lingkungan kotor dan penyakit.
Banyak penyakit yang dapat ditularkan melalui tikus, baik melalui urinnya,
sebuah kesatuan.
b. Dasar Teori
(Sumantri, 2010)
a) Semprotan
b) Kamera
b) Baygon
c) Roti
d. Prosedur Kerja
2) Memakai APD
Rumah sakit
f. Pembahasan
bangunan.
43
A. Kesimpulan
3. Bak sampah medis dan non medis dibedakan dengan penggunaan kantong
B. Saran
4. Pemantauan bak kontrol yang rusak dan tidak lancar lebih ditingkatkan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2008.http://indoincinerator.blogspot.com/2008/12/pengelolaansampah-
dengan-pembakaran.html. Diakses pada tanggal 27 Mei 2015
.
IPSRS INSENERATOR
UGD/
IGD F
TULIP
O
RADIOLOGI R
E
N
S
sakura LAB. I I
K
PATOLOGI KEMO B
TERAPI S
POLI-POLI
TU M C
E
A
N
M
E
CEMPAKA 2 A M G
P L
W A
G
A
R
A K
T
A E
R 1 K I
IRNA B
CFC
E
D
E
TERATAI 1 T
L
E W
R E
A I
T S
A
I
TERATAI 2 3
?
49
Gambar 6. Kegiatan mendata limbah medis dan non medis per ruangan
53