BAB 1
KONSEP TEORI RUPTUR SINUS MARGINALIS
1
2
e. Anemia.
2.7 Penatalaksanaan
Penatalaksanaan rupture sinus marginalis dilakukan di rumah sakit dengan
cara Terapi Ekspektatif. Syarat-syarat terapi ekspektif antaralain: kehamilan
preterm dengan perdarahan sedikit yang kemudian berhenti, belum ada tanda-
tanda in partu, keadaan umum ibu cukup baik, janin masih hidup, terapi ini
dilakukan bila usia kehamilan kurang dari 36 minggu: (Saifuddin, 2011)
1. Bila usia kehamilan kurang dari 36 minggu dan bila ada perbaikan
(perdarahan berhenti, perut tidak sakit, uterus tidak tegang, janin hidup)
dengan tirah baring dan observasi ketat, kemudian tunggu persalinan
spontan.
b. Tujuan supaya janin tidak terlahir premature, penderita dirawat tanpa
melakukan pemeriksaan dalam melalui kanalis servisis.
c. Rawat inap, tirah baring dan berikan antibiotik profilaksis.
d. Lakukan pemeriksaan USG untuk mengetahui implantasi plasenta.
e. Berikan tokolitik bila ada kontraksi :
1) MgS04 9 IV dosis awal tunggal dilanjutkan 4 gram setiap 6 jam.
2) Nifedipin 3 x 20 mg perhari.
3) Betamethason 24 mg IV dosis tunggal untuk pematangan paru janin.
f. 5. Uji pematangan paru janin dengan tes kocok dari hasil amniosentesis.
g. Bila setelah usia kehamilan diatas 34 minggu, plasenta masih berada
disekitar ostium uteri interim.
Catatan :
a. Bila perdarahan berhenti dan waktu untuk mencapai 37 minggu masih
lama, pasien dapat dipulangkan untuk rawat jalan.
b. Apabila usia kehamilan sudah cukup matang dan pasien menginginkan
dan mampu untuk melakukan persalinan pervaginam dan tidak ada
tanda-tanda bahaya maka segera lakukan persalinan spontan
(pervaginam). Apabila direncanakan persalinan spontan maka :
1) Pantau perdarahan pervaginam
2) Observasi nyeri / HIS dan ketegangan rahim
6
BAB 2
TINJAUAN TEORI ASUHAN KEBIDANAN
RUPTUR SINUS MARGINALIS
7
8
2) Usia Kehamilan
Menentukan usia kehamilan sangat penting untuk memperkirakan p
ersalinan (Manuaba, 2012).
3) Gerakan Janin
Gerakan janin bermula pada usia kehamilan mencapai 12 minggu, te
tapi baru dapat dirasakan oleh ibu pada usia kehamilan 16 – 20 min
ggu karena diusia kehamilan tersebut, dinding uterus mulai menipis
dan gerakan janin lebih kuat. Gerakan menendang atau tendangan ja
nin (10 gerakan/12 jam) (Saifuddin, 2011).
c. Riwayat Persalinan Sekarang
Ibu dengan perdarahan pervaginam <100 ml (Norma, 2013).
6. Data Psikososial dan Spiritual
Menanyakan data psikososial:
a. Dukungan keluarga lain terhadap kehamilan, hal ini perlu ditanyakan
karena keluarga selain suami klien juga sangat berpengaruh besar bagi
persalinan klien. Tanyakan bagaimana respon dan dukungan keluarga
lain, misalnya anak, orang tua, serta mertua.
b. Pengambilan keputusan, pengambil keputusan perlu ditanyakan karena
untuk mengetahui siapa yang diberi kewenangan klien mengambil
keputusan apabila ada hal kegawat-daruratan.
Menanyakan data spiritual:
Data spiritual klien perlu ditanyakan apakah keadaan rohaninya saat itu
sedang baik ataukah sedang stress karena suatu masalah. Apabila sadang
stress, bidan harus pintar memberikan konseling untuk membantu
memecahkan masalah klien tersebut dan meminta suami klien terus
memberikan dukungan. Mengingat, wanita yang sedang hamil dan keadaan
rohaninya sedang tidak stabil, hal ini sangat berpengaruh terhadap
kehamilanya.
Menanyakan data sosial budaya:
a. Tradisi yang mempengaruhi kehamilan, hal ini ditanyakan karena
bangsa Indonesia mempunyai beraneka ragam suku bangsa yang
10
tentunya dari setiap suku bangsa mempunyai tradisi khusus bagi wanita
hamil. Tugas bidan mengingatkan tradisi-tradisi tersebut diperbolehkan
selagi tidak merugikan kehamilannya.
b. Kebiasaan yang merugikan kehamilan, ditanyakan karena setiap orang
mempunyai kebiasaan yang berbeda-beda dan bermacam-macam,
tentunya ada yang mempunyai dampak positif dan negatif. Apabila ibu
hamil mempunyai kebiasaan buruk seperti merokok, penyalahgunaan
alkohol dan obat – obatan (Norma, 2013).
3.1.2 Data Obyektif
Langkah-langkah pemeriksaannya adalah sebagai berikut:
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum
Ibu terlihat gelisah, sering mengerang kasakitan di daerah perut,
berkeringat dingin, anemis (Saifuddin, 2011).
b. Kesadaran
Untuk mendapatkan gambaran tentang kesadaran pasien, kita dapat
melakukan pengkajian tingkat kesadaran mulai dari keadaan
komposmentis (kesadaran maksimal) sampai dengan koma (pasien
tidak dalam keadaan sadar) (Sulistyawati, 2012).
Pada ibu hamil yang mengalami rupture sinus marginalis tingkat
kesadarannya mulai menurun karena terus merasakan sakit yang hebat
didaerah perutnya dan keluarnya perdarahan pervagiman yang terdiri
dari gumpalan – gumpalan yang berwarna kehitaman (Saifuddin, 2011).
c. Tanda Vital
Tekanan darah menurun, nadi dan pernafasan meningkat (Manuaba,
2012).
d. Antopometri
1) Berat Badan
Kenaikan berat badan selama hamil rata-rata : 9 – 13,5 kg.
Kenaikan BB selama TM I : min 0,7-1,4 kg
Kenaikan BB selama TM II : 4,1 kg
11
Pada ibu dengan rupture sinus marginalis tinggi fundus uteri (TFU)
tidak sesuai dengan tuanya kehamilan. Uterus teraba keras dan
tegang seperti papan yang disebut dengan wooden uterus baik saat
sedang his maupun diluar his. Terdapat nyeri tekan didaerah tempat
plasenta terlepas. Bagian – bagian janin sukar diraba.
d. Genetalia
Dapat diraba servik uteri telah terbuka atau masih tertutup. Kalau sudah
terbuka maka plasenta dapat teraba menonjol dan tegang, baik sewaktu
his maupun diluar his; apabila plasenta sudah pecah dan sudah terlepas
seluruhnya plasenta ini akan turun kebawah dan teraba pada
pemeriksaan, disebut prolapsus plasenta, ini sering meragukan dengan
plasenta previa (Manuaba, 2012).
3. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil:
1) Pemeriksaan urin positif (+)
2) Pemeriksaan sedimen dapat ditemukan silinder dan leukosit
3) Pemeriksaan darah: hemoglobin (HB) menurun; periksa golongan
darah, lakukan cross-match test. Karena pada solusio plasenta sering
terjadi kelainan darah hipofibriniogenemia, maka diperiksakan ulang
COT (Clot Observation Test) triap 1 jam, tes kualitatif fibrinogen
(fiberindex), dan test kuantitativ fibrinogen (kadar normalnya
150mg%.
b. Pemeriksaan USG
Hasil pemeriksaan USG pada ibu hamil dengan rupture sinus marginalis
ditemukan antara lain: terlihat daerah terlepasnya plasenta, janin dan
kandung kemih ibu, darah, tepian plasenta. Serta dijumpai perdarahan
antara plasenta dan dinding abdomen (Manuaba, 2012).
13
DAFTAR PUSTAKA
16