Public Health
Public Health
REVITALISASI POSYANDU
Oleh:
VIONA VABELLA T
NIM. 110100202
REVITALISASI POSYANDU
Oleh:
VIONA VABELLA T
NIM. 110100202
“Makalah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi persyaratan
dalam mengikuti kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior (KKS) di Departemen Ilmu
Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara.”
Oleh:
VIONA VABELLA T
NIM :110100202
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT dan junjungan kita Nabi Muhammad
SAW karena atas karunia-Nya penulis dapat menyelesaikanmakalah yang berjudul
“Revitalisasi Posyandu” sebagai salah satu syarat untuk memenuhi persyaratan dalam
mengikuti kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior (KKS) di Departemen Ilmu Kesehatan
Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada Ibu Sri Lestari, SP, M.Kes selaku dosen pembimbing makalah
atas kesediaan beliau meluangkan waktu dan pikiran untuk membimbing,
mendukung, dan memberikan masukan kepada penulis sehingga makalah ini
dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan kegiatan ini masih belum
sempurna, baik dari segi materi maupun tata cara penulisannya. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
makalahini di kemudian hari. Semoga makalah ini dapat memberikan sumbangsih
bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang kesehatan.Atas
bantuan dan segala dukungan dari berbagai pihak baik secara moral maupun
spiritual, penulis mengucapkan terima kasih.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk lebih mengerti dan
memahami mengenai revitalisasi Posyandu dan untuk memenuhi persyaratan
dalam mengikuti kegiatan Kepaniteraan Klinik Senior (KKS) di Departemen Ilmu
Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara.
1.3. Manfaat
Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada penulis dan
pembaca khususnya yang terlibat dalam bidang medis dan masyarakat secara
umumnya agar dapat lebih mengetahui dan memahami lebih dalam mengenai
revitalisasi Posyandu.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Posyandu
2.1.1. Pengertian Posyandu
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu bentuk Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan oleh, dari dan
bersama masyarakat, untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada
masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat
penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Kebijakan pelaksanaan Posyandu dimulai pada tahun 1985 berupa
Instruksi Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan, dan Kepala Badan
Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) No. 23 Tahun 1985,
No.214/Menkes/Inst.B/IV/1985, No.112/HK-011/A/1985 tentang
Penyelenggaraan Posyandu. Posyandu diarahkan sebagai upaya untuk
menurunkan angka kelahiran, meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak, serta
menekan angka kematian bayi dengan mendayagunakan lembaga ketahanan
masyarakat desa (LKMD) dan pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK) sebagai
wadah peran serta masyarakat dalam pembangunan4.
2. Posyandu Madya
Posyandu Madya adalah Posyandu yang sudah dapat melaksanakan
kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, dengan rata-rata jumlah kader sebanyak 5
orang atau lebih, tetapi cakupan kelima kegiatan utamanya masih rendah yaitu <
50%. Intervensi yang dapat dilakukan untuk perbaikan peringkat adalah
meningkat cakupan dengan mengikut sertakan tokoh masyarakat sebagai
motivator serta lebih menggiatkan kader dalam mengelola kegiatan Posyandu.
3.Posyandu Purnama
Posyandu Purnama adalah Posyandu yang sudah melaksanakan kegiatan
lebih dari 8 kali per tahun dengan rata-rata jumlah kader sebanyak 5 (lima) orang
atau lebih. Cakupan utamanya > 50% serta mampu menyelenggarakan program
tambahan seta telah memperoleh sumber pembiayaan dari dana sehat yang
dikelola oleh masyarakat yang pesertanya masih terbatas yakni kurang dari 50%
KK di wilayah kerja Posyandu.
4. Posyandu Mandiri
Posyandu Mandiri adalah Posyandu yang sudah dapat melaksanakan
kegiatan lebih dari 8 kali per tahun dengan rata-rata kader sebanyak 5 (lima)
orang atau lebih. Cakupan dari kegiatan utamanya > 50%, mampu
menyelenggarakan program tambahan serta telah memperoleh sumber
pembiayaan dari dana sehat yang dikelola masyarakat yang pesertanya lebih dari
50% KK yang bertempat tinggal di wilayah kerja Posyandu. Intervensi yang
dilakukan bersifat pembinaan termasuk pembinaan dana sehat, sehingga terjamin
kesinambungannya.
Secara sederhana indikator untuk tiap peringkat Posyandu dapat diuraikan
sebagai berikut:
Tabel 2.1. Tingkat Perkembangan Posyandu1
No. Indikator Pratama Madya Purnama Mandiri
1. Frekuensi <8 >8 >8 >8
penimbangan
2. Rerata kader tugas <5 5 5 5
7
tidak naik, memantau perkembangan ibu hamil dan ibu menyusui dan
sebagainya5.
Agar pelatihan kader dapat berjalan efektif, maka diperlukan unsur pelatih
kader yang mampu dan berdedikasi dalam memberikan materi pelatihan secara
efektif dan berkesinambungan yakni melalui pendampingan dan bimbingan.
Pelatihan kader diberikan secara berkelanjutan berupa pelatihan dasar dan
berjenjang yang berpedoman pada modul pelatihan kader5.
2. Meningkatkan jangkauan pelayanan melalui kegiatan pelayanan pada hari
buka Posyandu dan kunjungan rumah5.
a. Pelayanan pada hari buka.
Pelayanan Posyandu pada hari buka dilaksanakan dengan menggunakan 5
tahapan layanan yang biasa disebut system 5 meja. Tanpa mengurangi arti
kelompok sasaran yang selama ini dilayani, yakni 3 (tiga) kelompok rawan
yaitu Baduta, Balita, Ibu hamil dan Ibu menyusui, namun dengan
mempertimbangkan terhadap urgensi adanya gangguan gizi yang cukup
bermakna yang pada umumnya melanda anak-anak Bawah Dua Tahun
(Baduta) yang bila tidak diatasi dapat menimbulkan gangguan yang tetap,
maka diberikan perhatian khusus bagi Baduta agar dapat tercakup dalam
pemantauan pertumbuhan dan pelayanan Posyandu.
b. Kunjungan rumah
Kunjungan rumah dilakukan oleh kader dan bila perlu didampingi tenaga
kesehatan atau tokoh masyarakat maupun unsur LSM sebelum dan
sesudah hari buka Posyandu, dengan kegiatan yang meliputi:
1. Menyampaikan undangan kepada kelompok sasaran agar berkunjung
ke Posyandu saat hari buka.
2. Mengadakan pemutahiran data bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui
dan pemetaan keluarga miskin.
3. Intensifikasi penyuluhan gizi dan kesehatan dasar.
4. Melakukan tindak lanjut temuan pada hari buka Posyandu dengan
pemberian PMT.
5. Pemantauan status imunisasi dan lumpuh layuh.
11
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 KESIMPULAN
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) yang dilaksanakan oleh, dari dan bersama masyarakat,
untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat guna
memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi dan anak balita. Namun pada
pelaksanaannya, krisis multidimensi yang menimpa Indonesia menyebabkan
rendahnya kinerja dan fungsi Posyandu sehingga dibutuhkan suatu kebijakan
yaitu revitalisasi Posyandu. Revitalisasi Posyandu mencakup beberapa strategi
dan komponen kegiatan yang diharapkan dapat meningkatkan kembali kinerja
Posyandu dalam pemberdayaan kesehatan masyarakat. Dalam pelaksanaannya,
revitalisasi Posyandu tidak lepas dari dukungan moril, materil, dan finansial
beserta kerjasama dan pengabdian dari para pengelolanya termasuk kader.
3.2 SARAN
Pada revitalisasi Posyandu, peran kader sangat penting, dan oleh karena itu
para kader didorong untuk lebih giat lagi melalui berbagai bentuk pembinaan,
pelatihan dan sebaiknya kemajuan dari kegiatan revitalisasi Posyandu dipantau
secara terus menerus.
17
DAFTAR PUSTAKA