DEFINISI
Instrumen adalah semua peralatan yang digunakan dan diperlukan untuk
membantu proses pembedahan baik langsung ataupun tidak langsung
dan steril maupun tidak steril
B. JENIS
Jenis-jenis instrumen operasi:
1. Instrumen steril : Basis set, slang, bengkok
2. Instrumen non steril : alat penunjang, spt: C-arm, tiang infus, dll
C. PENGENALAN DAN PENAMAAN
Penamaan istrumen dapat diberikan berdasarkan:
1. Katalog instrumen : AESCULAP (Jerman), MARTIN, CADMAN, MEDICON,
JMS (Jepang), JMC (Jepang), SMIC (RRC).
2. Menggunakan bahasa inggris (retraktor), bahasa belanda
(Schaar/Scharen) ataupun bahasa jerman (Scheren) maupun bahsa-
bahasa lainnya.
3. Diambil dari nama orang yang menemukan instrumen tersebut,
seperti: gunting metzenbound, klem Pean, Beb Kock, Klem Allis.
4. Berdasarkan kebiasaan kamar operasi setempat, misal : O-hak, hak
pacul, dll
D. INSTRUMEN BEDAH
Instrumen bedah dikelompokkan menjadi 4 kelompok utama, yaitu:
1. Kelompok Tajam
2. Kelompok Penjepit (klem/forceps)
3. Kelompok Pemegang (gasping/Holding)
4. Kelompok Penarik (retaraktor)
E. PRINSIP PEMBUATAN SET STANDAR
1. Memenuhi empat kelompok instrumen
2. Urutan jenis instrumen sesuai penggunaan 3. Biasakan menggunakan
bahasa katalog
3. Cantumkan nomer catalog untuk tiap item instrumen 5. Sesuaikan
jumlah item dengan kasus
F. PERAWATAN INSTRUMEN
1. Gunakan instrumen sesuai dengan kegunaan
2. Pisahkan alat-alat tajam dan halus dengan alat-alat kasar (buat tempat
khusus) dan beri lapisan saat sterilisasi
3. Selama operasi berlangsung bersihkan segera instrumen dari darah
yang menempel pada permukaan atau celah-celah instrumen sehingga
tidak sampai kering
4. Sesudah pelaksanaan operasi ikuti prosedur yang berlaku
5. Rendam semua alat bekas pakai menggunakan larutan natrium
hipoklorit 0,5% atau larutan enzimatik selama 10 menit
(dekontaminasi)
6. Cuci tangan dan kenakan sarung tangan plastik
7. Keluarkan semua peralatan dari larutan perendam
8. Urai/buka pengunci alat-alat agar dapat membersihkan tiap-tiap
bagian tersebut dengan baik
9. Gosok setiap permukaan peralatan dengan sikat lunak menggunakan
detergent lunak
10.Bilas peralatan secara sempurna dengan air kran dan keringkan
dengan pemanas khusus atau handuk
11.Beri instrumen dengan minyak pelumas intrumen (parafin)
12.Khusus alat-alat yang tajam dan halus dilindungi dengan kassa
pembungkus, baik saat penyimpanan atau streilisasi
G. TEKNIK MENATA INTRUMEN
Prinsip penataan instrumen steril
a. diurutkan sesuai dengan fungsi instrumen selama pembedahan
b. Ditata dalam dua baris untuk mempermudah pengambilan
c. Instrumen yang jarang penggunaannya bisa diletakkan terpisah
supaya meja mayo tidak terkesan penuh, yang penting kita
menggingat tempatnya.
d. Jangan sekali-kali meletakkan jarum diatas kassa.
e. Jumlah intrumen yang disiapkan sesuai dengan kebutuhan
f. Siapkan segala instrumen yang kira-kira diperlukan di bawah meja
instrumen yang belum dibuka sehingga mempermudah sirkuLasi
nurse
10 Gunting
preparasi
11 Gunting Digunakan untk membuka jaringan,
metzemboum membebaskan tumor kecil dari
jaringan, mengesplorasi dan
merapikan luka
12 Gunting benang
13 Nald voerder/ Digunakan untuk memegang jarum
pemegang jarum jahit baik pada jaringan otot maupun
kulit
Bedah minor adalah tindakan operasi ringan yang biasanya dikerjakan dengan anestesi lokal
atau dengan pengertia lain tindakan pembedahan yang dilakukan dengan sederhana dengan
peralatan dan bahan yang terbatas.
Set bedah minor
no instrumen
1 Nld vooder/ needle
2 Holder / nald hecting
3 Gunting
4 Pisau bedah
5 Klem
6 Retraktor
7 Pinset
8 Wound curet
9 Sonde / probe
10 Korentang
11 Jarum jahit
1. Set SC (SectioCaesaria)
No NamaAlat Jumlah
1. Ring klem 4
2. Hakbesar 1
3. Ricaksionpendek 1
JumlahInstrumen 6