Anda di halaman 1dari 62

Hubungan Antara Usaha dan Energi Dalam

Kehidupan Sehari-Hari
Share on:
https ://benergi.com/hub ungan-antara-usaha-dan-energi-dalam-kehidupan-sehari-hari

Usaha dan energi merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan, karena
keduanya ini selalu berkaitan satu sama lain. Sebelumnya, kita akan membahas
usaha terlebih dahulu. Usaha berdasarkan matematis sendiri merupakan hasil kali
antara gaya dan perpindahan. Di mana, gaya dalam usaha ini memiliki hubungan
yang searah terhadap perpindahan.

Pada ilmu fisika sendiri, usaha berhubungan dengan sebuah perubahan. Karena
dalam usaha terdapat gaya, maka gaya inilah yang menghasilkan perpindahan atau
perubahan. Pada usaha sendiri, apabila gaya yang bekerja dalam sebuah benda
diam, maka benda itu akan berubah posisinya. Sementara untuk gaya yang bekerja
dalam sebuah benda bergerak, maka benda itu akan berubah kecepatannya.

Usaha dan Energi Fisika

Usaha dalam ilmu fisika juga dapat didefinisikan sebagai sebuah besaran skalar
akibat peranan gaya di sepanjang lintasan. Hubungan usaha dan energi juga
terdapat pada beberapa kasus. Dimana usaha yang dikerjakan oleh suatu gaya bisa
mengubah besarnya energi kinetik pada benda tertentu. Adapun pengertian dari
energi sendiri adalah kemampuan dalam melakukan sebuah usaha. Energi sendiri
digolongkan ke dalam berbagai macam dan bentuk. Energi juga bisa digunakan
ketika mengalami perubahan bentuk.

Sebelum kita membahas hubungan usaha dan energi, ada beberapa jenis energi
yang wajib Anda pelajari berikut ini:

1. Energi kalor

Energi panas atau kalor sendiri dihasilkan berdasarkan gerak partikel internal pada
sebuah zat. Contohnya sangat mudah, Anda bisa menggosokkan kedua telapak
tangan hingga beberapa saat, maka selanjutnya tangan Anda akan merasakan panas
dari dalam.

2. Energi bunyi

Energi bunyi adalah energi yang bisa menghasilkan suara atau bunyi. Adapun
contoh energi bunyi adalah ketika kita bertepuk tangan, pengeras suara, gitar dan
lain sebagainya.

3. Energi mekanik

Energi mekanik adalah sebuah energi yang dihasilkan berdasarkan


kemampuannya bergerak. Energi mekanik sendiri terbagi menjadi 2 bagian, yaitu
energi potensial dan energi kinetik. Energi potensial merupakan energi yang
tersimpan pada benda yang diam. Sedangkan energi kinetik adalah energi yang
terdapat pada benda yang bergerak.

4. Energi cahaya

Energi cahaya merupakan energi yang diperoleh dari radiasi gelombang


elektromagnetik. Contohnya adalah cahaya lampu, cahaya matahari, dan cahaya
senter.

5. Energi nuklir

Energi nuklir ini adalah sebuah energi yang diperoleh berdasarkan reaksi inti pada
bahan radioaktif. Ada 2 macam energi nuklir, yakni energi nuklir fusi dan fisi.

6. Energi listrik

Energi listrik merupakan energi yang diperoleh berdasarkan muatan listrik pada
kabel.
Dalam aktivitas sehari-hari tentu kita pernah atau sering menjumpai hubungan
antara usaha dan energi. Selain itu, berdasarkan definisi dari energi itu sendiri tentu
kita sudah memastikan bahwa dalam energi akan selalu terdapat sebuah usaha. Ada
beberapa contoh kehidupan sehari-hari yang menyatakan hubungan antara
keduanya. Ketika gaya Anda berusaha untuk mendorong sebuah mobil sampai
bergerak, maka akan terjadi perpindahan energi di dalamnya. Perubahan energi ini
tentunya berasal dari energi yang dihasilkan oleh Anda hingga menjadi sebuah
energi gerak.

Dari kejadian di atas, bisa disimpulkan di mana saat gaya sedang melakukan
sebuah usaha pada benda sehingga terjadilah perpindahan atau perubahan energi
yang terjadi pada benda itu. Usaha yang dikerjakan dalam sebuah benda bergerak
secara horizontal maka akan mengakibatkan terjadinya perpindahan energi kinetik.
Dengan begitu, bisa dihitung bahwa besarnya usaha tersebut akan sama dengan
perpindahan energi kinetik pada benda tersebut. Dari situlah kita memahami
hubungan usaha dan energi yang selalu berkaitan.

Usaha dan Energi

Usaha
Usaha adalah besarnya energi untuk merubah posisi yang diberikan
gaya pada benda atau objek. Usaha yang dilakukan suatu objek
didefinisikan sebagai perkalian antara jarak yang ditempuh dengan
gaya yang searah dengan perpindahannya.
Agar kamu mampu memahami materi Usaha dan Energi dengan baik,
kamu harus memahami terlebih dahulu materi:

 Gerak Lurus (GLB dan GLBB)


 Hukum Newton
 Gaya Gravitasi
Usaha dinotasikan dengan W yang merupakan singkatan bahasa
Inggris dari Work yang berarti kerja. Satuan usaha adalah Joule yang
didefinisikan sebagai besarnya energi yang dibutuhkan untuk
memberi gaya sebesar satu Newton sejauh satu meter. Oleh sebab
itu, 1 Joule sama dengan 1 Newton meter (N.m).

Mau belajar materi ini dalam bentuk video? ( Klik Di


Sini )
Rumus Usaha dinotasikan dengan:

Dimana,

= Usaha yang dilakukan (Joule)

= Gaya yang diberikan (N)

= jarak perpindahan objek (m)

Agar kamu dapat memahami konsep Usaha dengan baik, perhatikan


gambar lintasan Usaha dan komponennya di bawah ini.
[Sumber:
Douglas C. Giancoli, 2005]

Jika gaya yang diberikan pada objek membentuk sudut maka


persamaannya menjadi:

Dimana,

= sudut yang dibentuk gaya terhadap perpindahan.

Nilai usaha dapat berupa positif atau negatif tergantung arah gaya
terhadap perpindahannya. Jika gaya yang diberikan pada objek
berlawanan arah dengan perpindahannya, maka usaha yang
diberikan bernilai negatif. Jika gaya yang diberikan searah dengan
perpindahan, maka objek tersebut melakukan usaha positif.

Usaha juga dapat bernilai nol (0) atau objek tidak melakukan usaha
jika,

 Diberikan gaya namun tidak terjadi perpindahan.


 Gaya yang diberikan tegak lurus dengan perpindahan ( )

Energi
Energi merupakan salah satu konsep paling penting dalam ilmu
pengetahuan. Energi tidak dapat didefinisikan secara ringkas saja.
Akan tetapi pada materi kali ini karena energi berhubungan dengan
usaha, maka energi dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk
melakukan usaha.

Energi Kinetik
Energi Kinetik adalah energi gerak, energi yang dimiliki benda atau
objek karena geraknya. Energi kinetik berasal dari kata Yunani
kinetikos yang artinya bergerak. Jadi, kamu pasti tahu kan kalau
setiap benda yang bergerak maka benda tersebut memiliki energi
kinetik.

Rumus Energi Kinetik dinotasikan dengan:

Mau belajar materi ini dalam bentuk video? ( Klik Di


Sini )
Dimana,

= Energi Kinetik benda (Joule)

= massa benda (kg)

= kecepatan benda (m/s2)


Usaha merupakan besarnya energi. Pada konteks ini, usaha
merupakan perubahan energi. Hubungan usaha dengan Energi
Kinetik dinotasikan dengan:
Dimana,

= Usaha yang dilakukan benda (Joule)

= perubahan Energi Kinetik (Joule)

= perubahan kecepatan (m/s2)

Energi Potensial
Saat benda bergerak, dapat dikatakan benda memiliki energi kinetik.
Akan tetapi, benda juga kemungkinan memiliki Energi Potensial.
Energi Potensial adalah energi yang dimiliki benda karena posisinya
atau bentuk maupun susunannya. Salah satu contoh energi potensial
adalah energi potensial gravitasi atau selanjutnya kita sebut Energi
Potensial. Energi Potensial disebabkan adanya gaya gravitasi. Suatu
benda memiliki energi potensial yang besar jika massanya semakin
besar dan ketinggiannya semakin tinggi.

Rumus Energi Potensial dinotasikan dengan:

Dimana,

= Energi Potensial benda (Joule)

= kecepatan gravitasi (9,8 m/s2)


= ketinggian benda (m)

Hubungan usaha dengan Energi Potensial dinotasikan dengan:

Dimana,

Mau belajar materi ini dalam bentuk video? ( Klik Di


Sini )
= perubahan ketinggian (m)

Energi Mekanik
Energi Mekanik merupakan bentuk energi yang berkaitan dengan
gerak. Nah, kedua tipe energi diatas yakni Energi Kinetik dan Energi
Potensial merupakan bagian dari Energi Mekanik.
Persamaan Energi Mekanik dinotasikan dengan:

Energi Mekanik yang dimiliki suatu benda nilainya selalu


konstan/tetap pada setiap titik lintasan benda, inilah yang disebut
sebagai Hukum Kekekalan Energi. Energi tidak dapat diciptakan
ataupun dimusnahkan, energi hanya dapat berubah bentuk dari satu
bentuk ke bentuk lainnya. Maka persamaan Hukum kekekalan energi
dinotasikan dengan:
Dimana,

= Energi Mekanik benda (Joule)

= energi mekanik di posisi 1

= energi mekanik di posisi 2

Contoh Soal Usaha dan Energi

Kotak bermassa M dengan bagian atas terbuka bergerak sepanjang


bidang datar tanpa gesekan dengan kecepatan v1. Benda dengan
massa M dijatuhkan dari atas dan masuk ke dalam kotak, sementara
kotak tetap bergerak dengan laju v2. Beberapa saat kemudian, benda
dengan massa M dijatuhkan dari atas dan masuk ke dalam kotak dan
kotak terus bergerak dengan kecepatan v3. Dari kasus ini, pernyataan
yang BENAR adalah …. (Fisika Simak UI 2013)
(1) v2 = vi
(2) v2 = vi
(3) v3 = vi
(4) v3 = v2
SOLUSI:

Dalam penyelesaian ini menggunakan prinsip hukum kekekalan


energi [∆E= 0]. Karena kotak tidak mengalami perpindahan
ketinggian, maka tidak ada gaya potensial yang terjadi sehingga
perubahan energi yang terjadi hanya energi kinetik.

Diketahui,

 m1 = M.
 m2 = 5/4M.
 m3 = 2M.
Kita cari semua komponen yang ditanyakan dengan menggunakan
Persamaan Hukum Kekekalan Energi:

Mau belajar materi ini dalam bentuk video? ( Klik Di


Sini )
((1) BENAR dan (2) SALAH)

((4) SALAH)

((3) BENAR)

Jawaban: B
(B) Jika (1) dan (3) yang benar
Kontributor: Ibadurrahman, S.T.
Mahasiswa S21 Departemen Teknik Mesin FTUI

Materi lainnya:

1. Kapasitor
2. Listrik Statis
3. Hukum Hooke

Usaha dan Energi

Usaha
Usaha adalah besarnya energi untuk merubah posisi yang diberikan
gaya pada benda atau objek. Usaha yang dilakukan suatu objek
didefinisikan sebagai perkalian antara jarak yang ditempuh dengan
gaya yang searah dengan perpindahannya.
Agar kamu mampu memahami materi Usaha dan Energi dengan baik,
kamu harus memahami terlebih dahulu materi:

 Gerak Lurus (GLB dan GLBB)


 Hukum Newton
 Gaya Gravitasi
Usaha dinotasikan dengan W yang merupakan singkatan bahasa
Inggris dari Work yang berarti kerja. Satuan usaha adalah Joule yang
didefinisikan sebagai besarnya energi yang dibutuhkan untuk
memberi gaya sebesar satu Newton sejauh satu meter. Oleh sebab
itu, 1 Joule sama dengan 1 Newton meter (N.m).

Mau belajar materi ini dalam bentuk video? ( Klik Di


Sini )
Rumus Usaha dinotasikan dengan:

Dimana,

= Usaha yang dilakukan (Joule)

= Gaya yang diberikan (N)

= jarak perpindahan objek (m)

Agar kamu dapat memahami konsep Usaha dengan baik, perhatikan


gambar lintasan Usaha dan komponennya di bawah ini.

[Sumber:
Douglas C. Giancoli, 2005]
Jika gaya yang diberikan pada objek membentuk sudut maka
persamaannya menjadi:

Dimana,

= sudut yang dibentuk gaya terhadap perpindahan.

Nilai usaha dapat berupa positif atau negatif tergantung arah gaya
terhadap perpindahannya. Jika gaya yang diberikan pada objek
berlawanan arah dengan perpindahannya, maka usaha yang
diberikan bernilai negatif. Jika gaya yang diberikan searah dengan
perpindahan, maka objek tersebut melakukan usaha positif.

Usaha juga dapat bernilai nol (0) atau objek tidak melakukan usaha
jika,

 Diberikan gaya namun tidak terjadi perpindahan.


 Gaya yang diberikan tegak lurus dengan perpindahan ( )

Energi
Energi merupakan salah satu konsep paling penting dalam ilmu
pengetahuan. Energi tidak dapat didefinisikan secara ringkas saja.
Akan tetapi pada materi kali ini karena energi berhubungan dengan
usaha, maka energi dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk
melakukan usaha.

Energi Kinetik
Energi Kinetik adalah energi gerak, energi yang dimiliki benda atau
objek karena geraknya. Energi kinetik berasal dari kata Yunani
kinetikos yang artinya bergerak. Jadi, kamu pasti tahu kan kalau
setiap benda yang bergerak maka benda tersebut memiliki energi
kinetik.

Rumus Energi Kinetik dinotasikan dengan:

Mau belajar materi ini dalam bentuk video? ( Klik Di


Sini )
Dimana,

= Energi Kinetik benda (Joule)

= massa benda (kg)

= kecepatan benda (m/s2)


Usaha merupakan besarnya energi. Pada konteks ini, usaha
merupakan perubahan energi. Hubungan usaha dengan Energi
Kinetik dinotasikan dengan:

Dimana,

= Usaha yang dilakukan benda (Joule)

= perubahan Energi Kinetik (Joule)


= perubahan kecepatan (m/s2)

Energi Potensial
Saat benda bergerak, dapat dikatakan benda memiliki energi kinetik.
Akan tetapi, benda juga kemungkinan memiliki Energi Potensial.
Energi Potensial adalah energi yang dimiliki benda karena posisinya
atau bentuk maupun susunannya. Salah satu contoh energi potensial
adalah energi potensial gravitasi atau selanjutnya kita sebut Energi
Potensial. Energi Potensial disebabkan adanya gaya gravitasi. Suatu
benda memiliki energi potensial yang besar jika massanya semakin
besar dan ketinggiannya semakin tinggi.

Rumus Energi Potensial dinotasikan dengan:

Dimana,

= Energi Potensial benda (Joule)

= kecepatan gravitasi (9,8 m/s2)


= ketinggian benda (m)

Hubungan usaha dengan Energi Potensial dinotasikan dengan:

Dimana,
Mau belajar materi ini dalam bentuk video? ( Klik Di
Sini )
= perubahan ketinggian (m)

Energi Mekanik
Energi Mekanik merupakan bentuk energi yang berkaitan dengan
gerak. Nah, kedua tipe energi diatas yakni Energi Kinetik dan Energi
Potensial merupakan bagian dari Energi Mekanik.
Persamaan Energi Mekanik dinotasikan dengan:

Energi Mekanik yang dimiliki suatu benda nilainya selalu


konstan/tetap pada setiap titik lintasan benda, inilah yang disebut
sebagai Hukum Kekekalan Energi. Energi tidak dapat diciptakan
ataupun dimusnahkan, energi hanya dapat berubah bentuk dari satu
bentuk ke bentuk lainnya. Maka persamaan Hukum kekekalan energi
dinotasikan dengan:

Dimana,

= Energi Mekanik benda (Joule)


= energi mekanik di posisi 1

= energi mekanik di posisi 2

Contoh Soal Usaha dan Energi

Kotak bermassa M dengan bagian atas terbuka bergerak sepanjang


bidang datar tanpa gesekan dengan kecepatan v1. Benda dengan
massa M dijatuhkan dari atas dan masuk ke dalam kotak, sementara
kotak tetap bergerak dengan laju v2. Beberapa saat kemudian, benda
dengan massa M dijatuhkan dari atas dan masuk ke dalam kotak dan
kotak terus bergerak dengan kecepatan v3. Dari kasus ini, pernyataan
yang BENAR adalah …. (Fisika Simak UI 2013)
(1) v2 = vi
(2) v2 = vi
(3) v3 = vi
(4) v3 = v2
SOLUSI:

Dalam penyelesaian ini menggunakan prinsip hukum kekekalan


energi [∆E= 0]. Karena kotak tidak mengalami perpindahan
ketinggian, maka tidak ada gaya potensial yang terjadi sehingga
perubahan energi yang terjadi hanya energi kinetik.
Diketahui,

 m1 = M.
 m2 = 5/4M.
 m3 = 2M.
Kita cari semua komponen yang ditanyakan dengan menggunakan
Persamaan Hukum Kekekalan Energi:

Mau belajar materi ini dalam bentuk video? ( Klik Di


Sini )
((1) BENAR dan (2) SALAH)

((4) SALAH)

((3) BENAR)

Jawaban: B
(B) Jika (1) dan (3) yang benar

Kontributor: Ibadurrahman, S.T.


Mahasiswa S21 Departemen Teknik Mesin FTUI

Materi lainnya:

1. Kapasitor
2. Listrik Statis
3. Hukum Hooke
Hukum Kekekalan Energi: Prinsip Fisika
Share on:
https ://benergi.com/hu kum -ke ke kalan-energi-prinsip-fis ika

Bagi Anda yang sedang belajar fisika, mungkin pernah mempelajari jika energi itu
bersifat kekal. Iya bukan? Dan kali ini kita akan membahas mengenai hukumnya.
Hukum kekekalan energi merupakan prinsip fisika yang menyatakan bahwa
sebuah energi tidak dapat dibuat atau diciptakan tapi dapat diubah dalam bentuk
energi-energi yang lainnya.

Energi tidak dapat diubah bentuk. Misalnya dari bentuk energi cahaya atau panas,
tapi dapat di jumlah keseluruhan energi adalah kekal dan tetap. Jadi, sekarang ini
pastinya Anda telah mengetahui jika energi itu bersifat kekal dan tidak dapat
dibuat atau diciptakan tapi hanya dapat diubah menjadi energi lain. Jika Anda
belajar fisika nantinya pasti mengerti akan hal ini.

Kekekalan Energi dan Contohnya

Dalam ilmunya yaitu fisika, hukum kekekalan energi ini adalah sebuah hukum
yang menyatakan jika energi adalah kekal dan dikonversi dalam sebuah sistem.
Seperti halnya yang kita telah pelajari sejak masih sekolah di Sekolah Dasar jika
energi dapat dikonversi menjadi bentuk lain energi. Misalnya energi potensial yang
dapat diubah menjadi energi kinetik. Dalam kehidupan sehari-hari, kita tentunya
telah memanfaatkan banyak sekali energi yang membantu kita dalam kegiatan
sehari-hari. Mungkin banyak diantara kita yang tidak menyadarinya.
Mungkin Anda belum paham dengan penjelasan mengenai hukum kekekalan
energi yang kami jelaskan tadi. Baiklah, kami akan memberikan sedikit contoh
untuk Anda. Seperti yang kita ketahui jika energi tidak dapat dimusnahkan dan
hanya dapat diubah ke bentuk yang lainnya. Jadi, energi yang terlibat dalam suatu
proses kimia dan fisika merupakan hanya perubahan dan perpindahan dari bentuk
energi yang satu ke energi yang lainnya. Contohnya yaitu bentuk energi radiasi
yang diubah menjadi energi panas, dan energi kimia yang diubah menjadi energi
listrik.
Teori Hukum Kekekalan Energi

Energi dalam alam semesta bersifat tetap sehingga menjadikannya disebut sebagai
kekekalan energi. Semua energi yang ada tidak dapat dimusnahkan dan hanya
dapat diubah menjadi bentuk energi lainnya. Energi dibagi menjadi beberapa
bentuk, yaitu bentuk energi kinetik, energi potensial, dan bentuk energi lainnya.
Setiap energi yang ada tersebut dapat dimanfaatkan manusia untuk membantunya
dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian manusia menjadi lebih mudah
dalam melakukan berbagai hal dalam kesehariannya berkat energi yang dapat
dimanfaatkannya.

Berbicara mengenai energi, tentu kita hidup juga berkat adanya energi. Mungkin
kita akan membahasnya sedikit untuk Anda mengenai energi. Energi sendiri dibagi
menjadi energi kinetic dan potensial. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah
penjelasan mengenai energi kinetic dan energi potensia.

Energi kinetic yaitu energi yang dimiliki suatu benda tertentu saat bergerak. Energi
ini memiliki beberapa jenis yaitu energi kinetic vibrasi, dan energi kinetic rotasi.
Secara matematis, energi kinetik dihitung sebagai ½ dari massa suatu benda
dikalikan dengan kecepatan tubuh kuadart, sehingga KE = ½ mv^2. Lalu
bagaimana energi ditranfer? Seperti yang kita ketahui salah satu konsep yang
mendasari energi kinetik adalah bagimana memahami transfer energi bekerja dari
satu bentuk ke bentuk lainnya.

Contohnya yaitu ketika massa atau benda diam (tidak bergerak), maka benda
tersebut dianggap memiliki energi potensial. Akan tetapi ketika kekuatan
diterapkan pada benda tersebut, maka energi potensial berubah menjadi energi
kinetik. Setelah ditranfer, energi kinetik suatu benda dapat diubag menjadi bentuk
lain, seperti gravitasi ataupun energi elastis.
Contoh energi kinetik yang lainnya adalah, sebuah planet yang berputar
mengelilingi matahari, sebuah kendaraan yang bergerak, anak yang mengetik di
komputer, seorang bayi yang merangkak, seorang yang berjalan atau berlari dan
masih banyak lagi.

Sedangkan energi potensial itu merupakan energi yang disimpan sementara dalam
sebuah benda saat diam pada medan gaya. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah
perumpamaan untuk energi kinetik. Bagaimana jika bola disimpan di atas mobil
yang sedang diangkut oleh mobil derek?Jika bola tetap diam apakah ada energi
kinetik di dalamnya? Jawabannya adalah iya. Hal ini dikarenakan energi potensial
merupakan energi yang disimpan sementara di dalam sebuah benda dalam keadaan
diam.

Intinya bentuk energi yang ada dapat Anda rubah menjadi bentuk energi yang
lainnya tapi tidak dapat dimusnahkan. Banyak sekali hal yang dapat Anda lakukan
untuk membuat dan mengubah energi yang ada menjadi energi yang lainnya
sehingga Anda dapat memanfaatkannya dengan maksimal.

Ingatlah dengan hukum kekekalan energi yang menyatakan jika energi tidak dapat
dimusnahkan tapi hanya dapat diubah menjadi energi lainnya. Misalnya saja Anda
dapat memanfaatkan energi panas matahari untuk menyalakan sebuah lampu atau
listrik. Itulah pemanfaatan energi yang dapat Anda lakukan atau pengubahan
energi yang dapat Anda lakukan. Apakah Anda dapat menghilangkan energi panas
matahari? Tentu jawabannya adalah tidak bukan? Nah, itulah mengapa energi
disebut kekal.
Pengertian, Rumus dan Bunyi Hukum
Kekekalan Energi serta Contoh Soalnya
Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan tentang pengertian hukum
kekekalan energi, rumus hukum kekekalan energi dan bunyik hukum
kekekalan energi serta contoh soal hukum kekekalan energi.

Pengertian Hukum kekekalan energi


Pernahkah kamu melihat anak yang sedang bermain ayunan? Mengapa
dengan sekali dorong, anak dapat berayun berulang kali? Anak yang
sedang bermain ayunan, energi mekaniknya selalu tetap.

Itu artinya jumlah energi kinetik dan energi potensialnya selalu tetap. Jika
energi kinetiknya membesar maka energi potensialnya mengecil, begitu
juga sebaliknya.

Ketika ayunan berada pada simpangan terjauh (posisi A dan C), energi
potensial anak maksimum, sedangkan energi kinetik anak sama dengan
nol.

Pada saat berada pada posisi paling bawah (posisi B), energi potensialnya
paling kecil, sedangkan energi kinetiknya maksimum.
Gambar: Ayunan

Tahukah kamu apa sebabnya? Hal ini akan terjadi secara berulang jika
tidak terjadi gaya gesekan. Jadi, energi mekanik selalu tetap, meskipun
energi kinetik dan energi potensial anak selalu berubah. Konsep ini dikenal
sebagai hukum kekekalan energi mekanik. Kapan berlakunya hukum
kekekalan energi mekanik?

Bunyi Hukum Kekekalan Energi

Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat


diciptakan dan dimusnahkan, tetapi hanya dapat berubah dari satu
bentuk ke bentuk energi lain.
Rumus Hukum Kekekalan Energi

Hukum kekekalan energi mekanik menyatakan bahwa besar energi


mekanik pada benda yang bergerak selalu tetap. Secara matematis
dirumuskan sebagai berikut.

Em1 = Em2

Ek1 + Ep1 = Ek2 + Ep2


Keterangan:
Em1, Em2 : energi mekanik awal dan energi mekanik akhir (J).
Ek1, Ek2 : energi kinetik awal dan energi kinetik akhir (J).
Ep1, Ep2 : energi potensial awal dan energi potensial akhir (J).

Pada kenyataannya, simpangan ayunan akan berkurang dan lambat laun


akan berhenti. Hal ini karena pada ayunan terjadi gaya gesekan.

Contoh Soal Hukum Kekekalan Energi

Sebuah mangga bermassa 1,2 kg jatuh dari pohon dengan ketinggian 5 m


di atas tanah. (g = 10 m/s2).
a. Berapa energi potensial dan energi kinetik mula-mula?
b. Berapa energi potensial dan energi kinetik pada saat tingginya 4,8 m?
Berapa kecepatan mangga saat itu?

c. Berapa kecepatan saat menyentuh tanah?

Pembahasan
Diketahui:
m = 1,2 kg
h=5m
g = 10 m/s2

Ditanya:
a. Ep dan Ek mula-mula = ...?
b. Ep dan Ek saat h1 = 4,8 = ...? v1 = ...?
c. v saat menyentuh tanah = ...?

Jawab:
a. Ep = m g h
= 1,2×5 ×10 = 60 joule
Ek = 0

b. Ep1 = m g h1
= 1,2× 4,8×10
= 57,6 joule

Ep1+Ek1 = Ep+Ek
57,6 + Ek1= 60 + 0
Ek1 = 60 – 57,6
= 2,4 joule

1/2 mv2 = Ek1


1/2 x 1,2 v12 = 2,4
v12 = 4
v1 = 2 m/s

c. Ep3 + Ek3 = Ep + Ek
0 + 1/2mv32 = 60 + 0
1/2 x 1,2 x v32 = 60
v32 = 100
v3 = 10 m/s

Kecepatan mangga saat menyentuh tanah = 10 m/s.

Penghematan energi

Minyak, batu bara, dan gas alam merupakan bahan tambang yang tidak
dapat diperbaharui. Bahan-bahan tersebut merupakan sumber energi.
Semakin sering digunakan maka bahan-bahan tambang tersebut akan
semakin cepat habis. Apa yang kamu lakukan di rumah untuk menghemat
energi?
Hemat Energi

Macet lagi ... Macet lagi ... Itulah salah satu ungkapan kekesalan karena
kemacetan di kota besar. Kemacetan itu sendiri mengakibatkan polusi
udara. Bagaimana mengurangi kedua masalah tersebut?

Mari bersama-sama membudayakan kendaraan umum ketika berpergian.


Dengan demikian, mobil pribadi yang melintas di jalan raya berkurang.
Selain irit, hal ini juga dapat mengurangi polusi udara yang ditimbulkan
oleh kendaraan bermotor.

Sumber energi pengganti

Salah satu cara untuk menghindari habisnya sumber energi, yaitu mencari
sumber energi pengganti. Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk
menemukan sumber energi pengganti tersebut.

Di antaranya, bahan bakar sintetis, energi sampah, energi dari usaha tani,
kayu, energi pasang surut air laut, energi matahari, energi angin, dan
energi nuklir.
Energi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jump to navigationJump to search

Transformasi energi. Kilat mengubah 500 megajoule energi potensial listrik menjadi energi cahaya,
energi bunyi, dan energi panas.

Dalam fisika, energi adalah properti fisika dari suatu objek, dapat berpindah melalui interaksi
fundamental, yang dapat diubah bentuknya namun tak dapat diciptakan maupun
dimusnahkan. Joule adalah satuan SI untuk energi, diambil dari jumlah yang diberikan pada
suatu objek (melalui kerja mekanik) dengan memindahkannya sejauh 1 meter dengan gaya 1
newton.[1]

Kerja dan panas adalah 2 contoh proses atau mekanisme yang dapat memindahkan sejumlah
energi. Hukum kedua termodinamika membatasi jumlah kerja yang didapat melalui proses
pemanasan-beberapa diantaranya akan hilang sebagai panas terbuang. Jumlah maksimum
yang dapat digunakan untuk kerja disebut energi tersedia. Sistem seperti mesin dan benda
hidup membutuhkan energi tersedia, tidak hanya sembarang energi. Energi mekanik dan
bentuk-bentuk energi lainnya dapat berpindah langsung ke bentuk energi panas tanpa batasan
tertentu.

Ada berbagai macam bentuk-bentuk energi, namun semua tipe energi ini harus memenuhi
berbagai kondisi seperti dapat diubah ke bentuk energi lainnya, mematuhi hukum konservasi
energi, dan menyebabkan perubahan pada benda bermassa yang dikenai energi tersebut.
Bentuk energi yang umum diantaranya energi kinetik dari benda bergerak, energi radiasi dari
cahaya dan radiasi elektromagnetik, energi potensial yang tersimpan dalam sebuah benda
karena posisinya seperti medan gravitasi, medan listrik atau medan magnet, dan energi panas
yang terdiri dari energi potensial dan kinetik mikroskopik dari gerakan-gerakan partikel tak
beraturan. Beberapa bentuk spesifik dari energi potensial adalah energi elastis yang
disebabkan dari pemanjangan atau deformasi benda padat dan energi kimia seperti pelepasan
panas ketika bahan bakar terbakar. Setiap benda yang memiliki massa ketika diam, memiliki
massa diam atau sama dengan energi diam, meski tidak dijelaskan dalam fenomena sehari-
hari di fisika klasik.
Menurut neraca massa-energi, semua bentuk energi membutuhkan massa. Contohnya,
menambahkan 25 kilowatt-jam (90 megajoule) energi pada objek akan meningkatkan
massanya sebanyak 1 mikrogram; jika ada timbangan yang sebegitu sensitif maka
penambahan massa ini bisa terlihat. Matahari mengubah energi potensial nuklir menjadi
bentuk energi lainnya; total massanya akan berubah ketika energi terlepas ke sekelilingnya
terutama dalam bentuk energi radiasi.

Meskipun energi dapat berubah bentuk, namun hukum kekekalan energi menyatakan bahwa
total energi pada sebuah sistem hanya berubah jika energi berpindah masuk atau keluar dari
sistem. Hal ini berarti tidak mungkin menciptakan atau memusnahkan energi. Total energi
dari sebuah sistem dapat dihitung dengan menambahkan semua bentuk energi dalam sistem
tersebut. Contoh perpindahan dan transformasi energi adalah pembangkitan listrik, reaksi
kimia, atau menaikkan benda.

Organisme hidup juga membutuhkan energi tersedia untuk tetap hidup; manusia misalnya,
membutuhkan energi dari makanan beserta oksigen untuk memetabolismenya. Peradaban
membutuhkan pasokan energi untuk berbagai kegiatan; sumber energi seperti bahan bakar
fosil merupakan topik penting dalam ekonomi dan politik. Iklim dan ekosistem bumi juga
dijalankan oleh energi radiasi yang didapat dari matahari (juga energi geotermal yang didapat
dari dalam bumi.

Bentuk-bentuk energi

Tipe energi Deskripsi

Kinetik (≥0), energi akibat gerak dari suatu objek

Potensial Energi potensial terdiri dari banyak bentuk

Mekanik Jumlah energi kinetik dan potensial

Gelombang
(≥0), bentuk energi mekanik akibat gerak osilasi suatu benda
mekanik

Kimia energi yang terkandung dalam senyawa kimia

Listrik energi akibat medan listrik

Magnet energi akibat medan magnet


Radiasi (≥0), energi akibat radiasi elektromagnetik termasuk cahaya

Nuklir energi akibat nukleon berikatan membentuk nukleus atom

Ionisasi energi akibat ikatan elektron ke atom atau molekul

Elastik energi akibat deformasi material

Gravitasi energi akibat medan gravitasi

Diam (≥0) setara dengan massa diam

Termal Energi dalam suatu sistem yang dipengaruhi suhu

Sejumlah energi termal yang berpindah (dari proses) ke arah suhu yang lebih
Panas
rendah

sejumlah energi yang berpindah (dari proses) akibat perpindahan pada arah
Kerja mekanik
gaya

Daftar isi
 1Sejarah
 2Satuan
o 2.1SI dan satuan berhubungan
 3Penggunaan dalam sains
o 3.1Mekanika klasik
 4Perpindahan
o 4.1Kerja
 5Jenis
o 5.1Energi kinetik
o 5.2Energi potensial
o 5.3Energi dalam
 6Termodinamika
o 6.1Energi dalam
o 6.2Hukum pertama termodinamika
 7Lihat pula
o 7.1Energi dalam ilmu alam
o 7.2Penggunaan energi oleh manusia
o 7.3Topik utama
o 7.4Artikel lainnya
 8Pustaka
 9Referensi
 10Pranala luar

Sejarah[sunting | sunting sumber]


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Sejarah energi dan Garis waktu termodinamika, mekanika
statistika, dan proses acak

Thomas Young – orang pertama yang mengemukakan istilah "energi" dalam pandangan modern.

Kata energi berasal dari bahasa Yunani Kuno: ἐνέργεια,[2] yang kemungkinan muncul
pertama kali dalam karya Aristoteles pada abad ke-4 SM. Kebalikan dengan definisi modern,
energeia adalah konsep filosofis kualitatif yang sangat luas.

Pada akhir abad ke-17, Gottfried Leibniz mengusulkan ide bahasa Latin: vis viva, atau gaya
hidup, yang didefinisikan sebagai perkalian antara massa objek dengan kuadrat
kecepatannya; ia percaya bahwa total vis viva adalah kekal. Untuk memperhitungkan
perlambatan akibat friksi/gesekan, Leibniz membuat teori bahwa energi termal terdiri dari
gerak acak dari bagian pembentuk zat, meski pada akhirnya hal ini membutuhkan waktu lebih
dari satu abad untuk diterima secara umum. Analogi modern dari besaran ini (energi kinetik)
hanya berbeda pada faktor pengali setengah.

Pada tahun 1807, Thomas Young kemungkinan adalah orang pertama yang menggunakan
istilah "energi" daripada vis viva.[3] Gustave-Gaspard Coriolis menjelaskan "energi kinetik"
pada tahun 1829, dan William Rankine memunculkan istilah "energi potensial" tahun 1853.
Hukum kekekalan energi juga pertama kali dipostulatkan pada awal abad ke-19, dan berlaku
pada semua sistem terisolasi. Pernah dipertentangkan apakah panas adalah substansi fisika
atau bukan, atau hanyalah besaran fisika seperti momentum. Pada tahun 1845 James Prescott
Joule menemukan hubungan antara kerja mekanik dengan munculnya panas.

Pengembangan ini memunculkan teori kekekalan energi, dirumuskan formal oleh William
Thomson (Lord Kelvin) dalam termodinamika. Termodinamika memberikan penjelasan bagi
pengembangan proses-proses kimia oleh Rudolf Clausius, Josiah Willard Gibbs, dan Walther
Nernst. Clausius juga mengemukakan konsep entropi dan Jožef Stefan mengenalkan hukum
energi radiasi. Menurut teorema Noether, hukum kekekalan energi adalah akibat daripada
hukum fisika tidak berubah terhadap waktu.[4]

Satuan[sunting | sunting sumber]


SI dan satuan berhubungan[sunting | sunting sumber]

Satuan SI untuk energi dan kerja adalah joule (J), dinamakan untuk menghormati James
Prescott Joule dan percobaannya dalam persamaan mekanik panas. Dalam istilah yang lebih
mendasar 1 joule sama dengan 1 newton-meter dan, dalam istilah satuan dasar SI, 1 J sama
dengan 1 kg m2 s−2.

Penggunaan dalam sains[sunting | sunting sumber]


Mekanika klasik[sunting | sunting sumber]

Dalam mekanika klasik, energi yang properti yang berguna secara konsep dan matematis.
Beberapa perumusan mekanika telah dikembangkan menggunakan energi sebagai konsep
utama.

Kerja, sebuah bentuk energi, adalah gaya dikali jarak.

Disini dikatakan bahwa kerja ( ) sama dengan integral garis dari gaya F sepanjang
lintasan C; untuk lebih detailnya lihat pada artikel kerja mekanik. Kerja dan energi adalah
tergantung kerangka.

Total energi dalam sistem terkadang disebut Hamiltonian, diambil dari nama William Rowan
Hamilton. Persamaan gerak klasik dapat ditulis dalam bentuk Hamiltonian, meski untuk
sistem yang sangat kompleks dan abstrak. Persamaan klasik ini memiliki analogi
langsungnya dalam mekanika kuantum nonrelativistik. [5]

Konsep lain berkaitan dengan energi disebut sebagai Lagrangian, diambil dari nama Joseph-
Louis Lagrange. Formulasi ini sama pentingnya dengan Hamiltonian, dan keduanya dapat
digunakan untuk menurunkan atau diturunkan dari persamaan gerak. Konsep ini ditemukan
dalam konteks mekanika klasik, namun berguna secara umum untuk fisika modern. Konsep
Lagrangian didefinisikan sebagai energi kinetik minus energi potensial. Umumnya, konsep
Lagrange secara matematis lebih mudah digunakan daripada Hamiltonian untuk sistem non-
konservatif (seperti sistem dengan gaya gesek).
Perpindahan[sunting | sunting sumber]
Kerja[sunting | sunting sumber]
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kerja mekanik

Kerja didefinisikan sebagai "integral batas" gaya F sejauh s:

Persamaan di atas mengatakan bahwa kerja ( ) sama dengan integral dari perkalian dot

antara gaya ( ) yang bekerja benda dan posisi benda mendekati nol ( ).

Jenis[sunting | sunting sumber]


Energi kinetik[sunting | sunting sumber]
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Energi kinetik

Energi kinetik adalah bagian energi yang berhubungan dengan gerakan suatu benda.

Persamaan di atas menyatakan bahwa energi kinetik ( ) sama dengan integral dari

perkalian dot kecepatan ( ) sebuah benda dan momentum benda mendekati nol ( ).

Energi potensial[sunting | sunting sumber]


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Energi potensial

Berlawanan dengan energi kinetik, yang adalah energi dari sebuah sistem dikarenakan
gerakannya, atau gerakan internal dari partikelnya, energi potensial dari sebuah sistem adalah
energi yang dihubungkan dengan konfigurasi ruang dari komponen-komponennya dan
interaksi mereka satu sama lain. Jumlah partikel yang mengeluarkan gaya satu sama lain
secara otomatis membentuk sebuah sistem dengan energi potensial. Gaya-gaya tersebut,
contohnya, dapat timbul dari interaksi elektrostatik (lihat hukum Coulomb), atau gravitasi.

Energi dalam[sunting | sunting sumber]


Artikel utama untuk bagian ini adalah: Energi dalam

Energi internal adalah energi kinetik dihubungkan dengan gerakan molekul-molekul, dan
energi potensial yang dihubungkan dengan getaran rotasi dan energi listrik dari atom-atom di
dalam molekul. Energi internal seperti energi adalah sebuah fungsi keadaan yang dapat
dihitung dalam sebuah sistem.
Termodinamika[sunting | sunting sumber]
Energi dalam[sunting | sunting sumber]

Energi dalam adalah jumlah dari semua elemen energi mikroskopik yang ada pada sistem.
Energi dalam merupakan energi yang dibutuhkan untuk menciptakan sistem. Energi dalam
berhubungan dengan energi potensial, seperti struktur molekul, struktur kristal, gerak
partikel, dan aspek geometri lain. Termodinamika berfokus pada perubahan energi dalam,
namun bukan nilai absolutnya.[6]

Hukum pertama termodinamika[sunting | sunting sumber]

Hukum pertama termodinamika menyatakan bahwa energi always conserved[7] dan aliran
panas merupakan bentuk perpindahan energi. Untuk sistem homogen, dengan suhu dan
tekanan yang telah ditentukan, rumus penurunan dari hukum pertama, bahwa sistem yang
hanya berdasar dari gaya tekanan dan perpindahan panas (misalnya silinder penuh berisi gas),
perubahan diferensial energi dalam sistem dirumuskan dengan

dengan suku pertama di sebelah kanan adalah panas yang dipindahkan ke dalam sistem,
dinyatakan dalam temperatur T dan entropi S (nilai entropi naik dan perubahan dS bernilai
positif ketika sistem dipanaskan, dan suku terakhir di sebelah kanan adalah kerja yang
dilakukan pada sistem, di mana tekanan P dan volume V (tanda negatif berasal dari kompresi
pada sistem yang membutuhkan kerja yang dilakukan pada sistem sehingga perubahan
volume, dV, bernilai negatif ketika kerja dilakukan pada sistem).

Persamaan ini sangat spesifik, mengabaikan semua energi kimia, listrik, nuklir maupun
gravitasi. Rumus umum hukum pertama termodinamika nilainya tetap valid meskipun pada
situasi di mana sistem tidak homogen. Untuk kasus ini, perubahan energi dalam pada sistem
tertutup dinyatakan dengan

dengan adalah panas yang masuk dalam sistem dan adalah kerja yang dilakukan
pada sistem.
MAKALAH KONSEP ENERGI DAN
BENTUK ENERGI
KONSEP ENERGI DAN BENTUK ENERGI

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

Konsep Dasar IPA

Disusun Oleh: Kelompok 4

Erwin Nugraha : 12.22.1.0164

Nintya Sintya Devy : 12.22.1.0322

Siti Khodijah : 12.22.1.0524


Vany Nestiary : 12.22.1.0453

Kelas: 1-F

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS PENDIDIKAN DASAR

UNIVERSITAS MAJALENGKA

2012/2013

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mempelajari Konsep dasar IPA berisi tentang pengertian, konsep energi, macam-
macam bentuk energi, hukum kekekalan energi. Dengan mempelajari materi Konsep
dasar IPA ini, diharapkan dapat menjelaskan konsep-konsep energi yang berpengaruh
terhadap kehidupan sehari-hari. Pembahasan materi ini menerapkan tentang konsep
energi dan bentuk energi.

1.2 Tujuan

1. pengertian energi

2. konsep energi

3. macam-macam bentuk energi


4. hukum kekekalan energi

1.3 Rumusan Masalah

1. dapat mengetahui pengertian energi

2. dapat mengetahui konsep

3. mengetahui macam-macam bentuk energi

4. mengetahui hukum kekekalan energi

BAB II

PEMBAHSAN

2.1 Pengertian dan Definisi Energi

Manusia membutuhkan energi untuk bergerak dan melakukan aktivitas. Sehingga tidak heran
bila iklan suplemen minuman dan makanan penambah energi sangat marak di berbagai media massa
baik koran maupun televisi karena energi merupakan kebutuhan utama manusia. Dengan memiliki
energi, manusia bisa melakukan berbagai aktivitas mulai dari aktivitas ringan sampai aktivitas berat.
Energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja (usaha). Satuan energi menurut
Satuan Internasional (SI) adalah joule, satuan energi yang lain: erg, kalori, dan kWh.
Satuan kWh biasa digunakan untuk menyatakan energi listrik, dan kalori biasanya untuk
energi kimia.
Konversi satuan energi:

1 kalori = 4,2 joule

1 joule = 0,24 kalori

1 joule = 1 watt sekon

1 kWh = 3.600.000 joule

Berikut ini adalah pengertian dan definisi energi:

ARIF ALFATAH & MUJI LESTARI

Energi adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh benda agar benda dapat melakukan usaha.
dalam kenyataannya setiap dilakukan usaha selalu ada perubahan. Sehingga usaha juga didefiniskan
sebagai kemampuan untuk menyebabkan perubahan

CAMPBELL, REECE, & MITCHELL

Energi adalah kemampuan untuk mengatur ulang suatu kumpulan materi atau dengan
kata lain, energi adalah kapasitas atau kemampuan untuk melaksanakan kerja

AIP SARIPUDIN

Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha

MICHAEL J. MORAN

Enegi merupakan konsep dasar termodinamika dan merupakan salah satu aspek penting
dalam analisis teknik
PARDIYONO

Energi adalah suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau dimiliki oleh suatu benda

ROBERT L. WOLKE

Energi adalah kemampuan membuat sesuatu terjadi

SUMANTORO

Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha seperti mendorong dan menggerakkan
suatu benda

2.1 Konsep Energi

Dalam kehidupan sehari-hari semua aktivitas yang kita lakukan selalu memerlukan energi.
Jika anda bekerja tanpa henti lama-lama anda akan kehabisan energi, maka anda butuh istirahat dan
makan untuk memulihkan energi. Untuk meringankan pekerjaan anda, anda butuh tambahan energi
lain, misalnya anda sedang mengangkat beban yang berat, maka anda butuh alat pengangkut beban,
misalnya mobil. Dan mobil dapat mengangkut dan melaju dijalan raya juga butuh energi berbentuk
bahan bakar yang mengandung energi kimia. Jadi dapat dikatakan bahwa energi adalah kemampuan
untuk melakukan usaha. Dan energi secara umum justru bermanfaat ketika terjadi perubahan
bentuk. Dalam pengamatan sehari-hari energi muncul dalam berbagai bentuk, misalnya: energi
kimia, energi listrik, energy nuklir, dan sebagainya.

Beberapa contoh energi yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari diantaranya:

(a) energi cahaya, cahaya dapat mengahasilkan energi listrik, alat yang dapat mengubah langsung energi
cahaya matahari menjadi energi listrik disebut sel fotovolatik;
(b) energi gelombang, gerak gelombang air laut yang melimpah dimanfaatkan untuk menghasilkan
energi listrik dalam bentuk pembangkit listrik tenaga gelombang laut (PLTGL);
(c) energi angin, sebuah kincir angin besar yang ditiup angin dengan kecepatan 12 m/s mampu
menghasilkan energi listrik 3 MW;
(d) energi air, digunakan untuk menghasilkan listrik dalam pembangkit listrik tenaga air (PLTA);
(e) energi panas bumi, digunakan untuk menghasilkan listrik pada pusat listrik tenaga panas bumi
(PLTP);
(f) energi listrik, energi yang paling mudah dan paling banyak digunakan dalam kehidupan manusia;
(g) energi nuklir, sumber energi yang menggunakan reaksi fisi dan fusi inti atom uranium sebagai
sumber energi listrik, yang dikerjakan oleh pusat listrik tenaga nuklir (PLTN).
2.3 Macam-macam dan Bentuk Energi

Energi memiliki berbagai bentuk selain yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari yang
biasa sudah jadi kebutuhan publik yaitu bahan bakar yang asalnya dari fosil baik itu BBM (bahan
bakar Minyak ) atau Batu bara. Sebelum ditemukannya bahwa materi bisa menjadi energi dalam
Fisika modern bahwa energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan. Energi hanya bisa berubah
bentuk dari bentuk satu ke bentuk lain kali ini blogger akan membahas beberapa bentuk energi
alternatif selain fosil.

Macam-macam bentuk energi tersebut terbiasa kita gunakan atau kita pakai dalam
kehidupan sehari-hari baik dalam teknologi modern atau teknologi sederhana. Maksudnya dari
bentuk energi tersebut bisa juga kita manfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Inilah
sepuluh bentuk energi alternatif selain fosil :

1. Energi Kinetik, adalah energi yang dimiliki oleh setiap benda yang bergerak seperti sepeda,
mobil motor energi ini bisa digunakan untuk menggerakkan turbin yang memutar generator
sehingga disimpan dalam sel akumulator.
2. Energi listrik, bentuk energi ini adalah bentuk dari energi yang paling praktis digunakan
karena mudah dalam transfer atau perpindahan. Hampir semua sisi kehidupan
membutuhkan energi listrik. Teknologi elektronik, Komputer alat rumah tangga,
telekomunikasi semua membutuhkan listrik. Sekarang untuk keperluan memasak pun
sudah mulai beralih dari energi fosil, dan gas alam ke energi listrik.
3. Energi potensial, adalah energi yang tersimpan karena posisi sebuah benda atau energi yang
dimiliki karena kedudukan sebuah benda contoh misalnya air yang tersimpan di sebuah
bendungan memiliki energi potensial yang sangat besar sehingga bisa dimanfaatkan untuk
memutar turbin yang akan menggerakkan generator untuk transfer energi dari potensial ke
bentuk energi Listrik. Contoh lain energi potensial adalah energi yang dimiliki oleh sebuah
pegas yang ditarik atau diregangkan, contoh lain adalah energi potensial yang dimiliki oleh
busur panah yang sedang ditarik bisa meluncurkan mata panah yang sangat cepat.
4. Energi cahaya, Matahari sebagai sumber energi dengan panas yang dipancarkan secara
radiasi sampai ke bumi adalah sumber energi untuk kehidupan yang dipakai oleh tanaman
berchlororofil untuk mengubah zat hara tanah menjadi sumber makanan. Pada akhirnya
menjadi sumber makanan pula buat hewan dan Manusia. Dengan teknologi cahaya sebagai
bentuk energi sekarang sudah bisa dimanfaatkan untuk diubah menjadi energi listrik,
dengan alat yang dinamakan solar cel.
5. Energi angin, angin sebagai sumber energi di manfaatkan untuk memutar turbin, turbin
yang ditempatkan di daerah-daerah yang hembusan angin stabil. Negara yang banyak
memanfaatkan energi angin untuk diubah menjadi energi listrik adalah Belanda.
6. Energi Gelombang, energi ini dimanfaatkan di dunia pariwisata untuk berselancar tetapi
harus dipilih karakteristik gelombang besar yang tidak mudah pecah misalnya Hawai,
Tasmania, Bali, Nias serta Batu Karas. Sekarang Energi gelombang laut digunakan untuk
memutar turbin dalam sebuah pembangkit listrik.
7. Energi Nuklir, adalah salah satu energi alternatif penghasil panas dalam sebuah reaktor yang
menghasilkan tenaga listrik jutaan Volt. Kebutuhan akan energi listrik yang sangat besar,
maka menuntut negara-negara Industri besar untuk menggunakan teknologi nuklir seperti
Amerika, Jepang dan Prancis.
8. Energi Nabati, energi yang berasal dari makhluk hidup atau tanaman ini sudah dikenal sejak
ribuan tahun yang lalu namun baru sekarang di buat dengan teknologi misalnya minyak jarak
untuk pengganti solar, atau minyak sawit sebagai campuran solar. Sekarang minyak jelantah
dari limbah rumah makan sudah bisa sebagai bahan bakar bus. Contoh bus Trans Pakuan di
kota Bogor. Negara yang sudah banyak memanfaatkan bahan bakar nabati terbesar adalah
Brazil. Kabarnya 40 % kebutuhan energi Nasional dipenuhi oleh minyak nabati. Barazil
sebagai penghasil kapas terbesar kedua setelah China memanfaatkan minyak biji kapas yang
diambil minyaknya untuk bahan bakar.
9. Gas methan dari kotoran dan sampah, gas ini berasal dari kotoran hewan yang difermentasi
sehingga menghasilkan gas methan yang berfungsi sama dengan gas elpiji sebagai bahan
bakar untuk memasak. Teknologi ini sudah biasa dipakai serta dianjurkan karena ramah
lingkungan di daerah peternakan sapi dengan kotoran sapi sebagai bahan baku utamanya.
10. Tenaga panas bumi, tenaga panas bumi yang berasal dari aktivitas vulkanologi sekarang
dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik, sangat bagus karena tanpa polusi atau ramah
lingkungan. Negara yang banyak memanfatka teknologi ini adalah Newzealand dan
Indonesia juga sebagai negara dengan gunung berapi yang banyak sekarang sudah
memanfaatkan energi ini misalnya di Gunung Salak, Kamojang Kab Bandung, Gn Darajat
kabupaten Garut

2.4 Hukum Kekekalan Energi


Hukum kekekalan energi “Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi
hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain”

a. Energi Mekanik

Energi mekanik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena sifat geraknya. Energi
mekanik terdiri dari energi potensial dan energi kinetik.
Secara matematis dapat dituliuskan :

Em = Ep + Ek

dimana Em = Energi Mekanik

b. Energi Potensial

Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena posisinya (kedudukan)
terhadap suatu acuan. Sebagai contoh sebuah batu yang kita angkat pada ketinggian tertentu
memiliki energi potensial, jika batu kita lepas maka batu akan melakukan kerja yaitu bergerak ke
bawah atau jatuh. Jika massa batu lebih besar maka energi yang dimiliki juga lebih besar, batu yang
memiliki energi potensial ini karena gaya gravitasi bumi, energi ini disebut energi potensial bumi.
Energi potensial bumi tergantung pada massa benda, gravitasi bumi dan ketinggian benda. Sehingga
dapat dirumuskan:

Ep = m.g.h

dimana : Ep = Energi potensial

m = massa benda

g = gaya gravitasi

h = tinggi benda

c. Energi Kinetik

Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena geraknya. Makin besar kecepatan
benda bergerak makin besar energi kinetiknya dan semakin besar massa benda yang bergerak makin
besar pula energi kinetik yang dimilikinya.

Secara matematis dapat dirumuskan:


Ek = 1/2 ( m.v2 ) dimana :

Ek = Energi kinetic

m = massa benda

v = kecepatan benda

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Energi sangat berpengaruh terhadap aktivitas kehidupan manusia dalam kehidupan sehari-hari,
dengan memiliki energi, manusia bisa melakukan berbagai aktivitas mulai dari aktivitas ringan
sampai aktivitas berat.

Dalam pengamatan sehari-hari energi muncul dalam berbagai bentuk, misalnya: energi
kimia, energi listrik, energy nuklir, dan sebagainya.

Energi memiliki berbagai bentuk diantaranya energy kinetic, energy lisrik, energy
potensil, energi cahaya dll.
DAFTAR PUSTAKA

http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2168471-pengertian-energi-dan-bentuk-
energi/#ixzz29Mzd4TUE

http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2085920-konsep-energi/#ixzz2ABY6IpO7
Hubungan Antara Usaha dan Energi Dalam
Kehidupan Sehari-Hari
Share on:
https ://benergi.com/hub ungan-antara-usaha-dan-energi-dalam-kehidupan-sehari-hari

Usaha dan energi merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan, karena
keduanya ini selalu berkaitan satu sama lain. Sebelumnya, kita akan membahas
usaha terlebih dahulu. Usaha berdasarkan matematis sendiri merupakan hasil kali
antara gaya dan perpindahan. Di mana, gaya dalam usaha ini memiliki hubungan
yang searah terhadap perpindahan.

Pada ilmu fisika sendiri, usaha berhubungan dengan sebuah perubahan. Karena
dalam usaha terdapat gaya, maka gaya inilah yang menghasilkan perpindahan atau
perubahan. Pada usaha sendiri, apabila gaya yang bekerja dalam sebuah benda
diam, maka benda itu akan berubah posisinya. Sementara untuk gaya yang bekerja
dalam sebuah benda bergerak, maka benda itu akan berubah kecepatannya.

Usaha dan Energi Fisika

Usaha dalam ilmu fisika juga dapat didefinisikan sebagai sebuah besaran skalar
akibat peranan gaya di sepanjang lintasan. Hubungan usaha dan energi juga
terdapat pada beberapa kasus. Dimana usaha yang dikerjakan oleh suatu gaya bisa
mengubah besarnya energi kinetik pada benda tertentu. Adapun pengertian dari
energi sendiri adalah kemampuan dalam melakukan sebuah usaha. Energi sendiri
digolongkan ke dalam berbagai macam dan bentuk. Energi juga bisa digunakan
ketika mengalami perubahan bentuk.

Sebelum kita membahas hubungan usaha dan energi, ada beberapa jenis energi
yang wajib Anda pelajari berikut ini:

1. Energi kalor

Energi panas atau kalor sendiri dihasilkan berdasarkan gerak partikel internal pada
sebuah zat. Contohnya sangat mudah, Anda bisa menggosokkan kedua telapak
tangan hingga beberapa saat, maka selanjutnya tangan Anda akan merasakan panas
dari dalam.

2. Energi bunyi

Energi bunyi adalah energi yang bisa menghasilkan suara atau bunyi. Adapun
contoh energi bunyi adalah ketika kita bertepuk tangan, pengeras suara, gitar dan
lain sebagainya.

3. Energi mekanik

Energi mekanik adalah sebuah energi yang dihasilkan berdasarkan


kemampuannya bergerak. Energi mekanik sendiri terbagi menjadi 2 bagian, yaitu
energi potensial dan energi kinetik. Energi potensial merupakan energi yang
tersimpan pada benda yang diam. Sedangkan energi kinetik adalah energi yang
terdapat pada benda yang bergerak.

4. Energi cahaya

Energi cahaya merupakan energi yang diperoleh dari radiasi gelombang


elektromagnetik. Contohnya adalah cahaya lampu, cahaya matahari, dan cahaya
senter.

5. Energi nuklir

Energi nuklir ini adalah sebuah energi yang diperoleh berdasarkan reaksi inti pada
bahan radioaktif. Ada 2 macam energi nuklir, yakni energi nuklir fusi dan fisi.

6. Energi listrik

Energi listrik merupakan energi yang diperoleh berdasarkan muatan listrik pada
kabel.
Dalam aktivitas sehari-hari tentu kita pernah atau sering menjumpai hubungan
antara usaha dan energi. Selain itu, berdasarkan definisi dari energi itu sendiri tentu
kita sudah memastikan bahwa dalam energi akan selalu terdapat sebuah usaha. Ada
beberapa contoh kehidupan sehari-hari yang menyatakan hubungan antara
keduanya. Ketika gaya Anda berusaha untuk mendorong sebuah mobil sampai
bergerak, maka akan terjadi perpindahan energi di dalamnya. Perubahan energi ini
tentunya berasal dari energi yang dihasilkan oleh Anda hingga menjadi sebuah
energi gerak.

Dari kejadian di atas, bisa disimpulkan di mana saat gaya sedang melakukan
sebuah usaha pada benda sehingga terjadilah perpindahan atau perubahan energi
yang terjadi pada benda itu. Usaha yang dikerjakan dalam sebuah benda bergerak
secara horizontal maka akan mengakibatkan terjadinya perpindahan energi kinetik.
Dengan begitu, bisa dihitung bahwa besarnya usaha tersebut akan sama dengan
perpindahan energi kinetik pada benda tersebut. Dari situlah kita memahami
hubungan usaha dan energi yang selalu berkaitan.
RPP FISIKA USAHA DAN ENERGI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( RPP )

Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah Negeri Palangka Raya


Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : XI / I
Materi Pokok : Usaha dan Energi
Alokasi Waktu : 1 x 15 menit

A. Kompetensi Inti ( KI)


KI.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
KI.3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI.4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar (KD)


1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas ala
jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti cermat; teku
hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam ak
sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
3.3 Menganalisis konsep energi, usaha, hubungan usaha dan perubahan energi, dan hukum kekekalan
untuk menyelesaikan permasalahan gerak dalam kejadian sehari-hari
4.3 Memecahkan masalah dengan menggunakan metode ilmiah terkait dengan konsep gaya, dan ke
energi
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Menunjukkan rasa kagum terhadap ciptaan tuhan YME yang menciptakan keteraturan alam dan jagad
raya.
2. Menunjukan bertanggung jawab dalam melaksanakan melaksanakan percobaan
3. Menunjukan sikap kreatif dalam melaksanakan percobaan.
4. Menunjukkan sikap terbuka dalam melaksanakan percobaan.
5. Menjelaskan konsep usaha.
6. Menjelaskan konsep energi
7. Menjelaskan hubungan usaha dan perubahan energi.
8. Menghitung persamaan usaha
9. Menghitung persamaan energi
10. Menggunakan hukum kekekalan energi dalam menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-
hari.
11. Merencanakan percobaan menggunakan konsep gaya, dan kekekalan energy.
12. Melakukan percobaan untuk mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan konsep gaya dan
kekekalan energy.
D. Materi Pembelajaran
1. Usaha
Usaha dalam fisika didefinisikan sebagai perkalian antara besarnya gaya yang
menyebabkan benda berpindah dengan besarnya perpindahan benda yang searah dengan arah
gaya tersebut. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.
W=F·s
Keterangan:
W : usaha (J)
F : gaya yang beraksi pada benda (N)
s : jarak pergeseran (m)
2. Energi
Energi merupakan kemampuan untuk melakukan usaha. Anda tentu tahu tentang hokum
kekekalan energi. Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energy tidak dapat diciptakan dan
dimusnahkan melainkan hanya dapat diubah bentuknya.
Energi kinetik merupakan energi yang dimiliki oleh benda karena geraknya. Secara umum
energi kinetik suatu benda yang memiliki massa m dan bergerak dengan kecepatan v dirumuskan
oleh persamaan berikut.
Ek = ½ m v2
Keterangan:
Ek : energi kinetik (Joule)
m : massa benda (kg)
v : kecepatan benda (m/s)
Energi potensial diartikan sebagai energi yang dimiliki benda karena keadaan atau
kedudukan (posisinya). Sebuah benda dengan massa (m) dipengaruhi oleh percepatan gravitasi
bumi (g), sehingga berat benda adalah (w = mg). Bila benda berada pada ketinggian h,maka
usaha yang dilakukan benda pada ketinggian tersebut adalah W = F · s = mgh.Saat usaha
dilakukan pada benda, berarti benda diberi energi. Energi suatu benda karena kedudukannya
dinamakan energy potensial. Bila energi potensial dilambangkan dengan Ep, maka persamaan
matematisnya adalah sebagai berikut.
Ep = m · g · h
Keterangan :
m : massa benda (kg)
g : kecepatan gravitasi bumi (m/s2)
h : ketinggian benda (m)
Ep : energi potensial (kg m/s2) atau Joule
3. Hubungan Usaha dan Energi
Misalnya sebuah balok yang mempunyai massa m bergerak dengan kecepatan awal vo.
Karena pengaruh gaya F, maka balok setelah t detik kecepatannya menjadi vt dan berpindah
sejauh s. Apabila gaya yang diberikan kepada balok besarnya tetap, maka persamaan yang
berlaku adalah sebagai berikut.

Persamaan di atas merupakan hubungan antara usaha dengan energi kinetik. Hubungan
tersebut secara fisis dikatakan bahwa usaha yang dilakukan oleh gaya sama dengan perubahan
energi kinetik benda.
Usaha merupakan perkalian antara gaya dan perpindahan. Gaya yang bekerja di sini
adalah gaya berat (w) yaitu m· g. Jadi, secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut.

4. Hukum Kekekalan Energi Mekanik


Sebuah benda yang dilempar ke atas akan memiliki energi potensial dan energi kinetik.
Energi potensial dimiliki karena ketinggiannya, sedangkan energi kinetik karena geraknya. Makin
tinggi benda tersebut terlempar ke atas, makin besar energi potensialnya. Namun, makin kecil
energi kinetiknya. Pada ketinggian maksimal, benda mempunyai energi potensial tertinggi dan
energi kinetik terendah. Persamaan hukum kekekalan energi adalah
EmA = EmB.
E. Pendekatan /Model/ Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Model pembelajaran : Discovery Learning (DL)
Metode : demonstrasi, eksperimen, diskusi, tanya jawab

F. Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Sintaks Model Deskripsi Kegiatan Alokasi
Discoveri Learning Kegiatan Guru Kegiatan Siswa
Pendahuluan 2 menit
Guru menyampaikan salam. Siswa menjawab salam.
Guru menunjuk salah satu siswa Salah satu siswa memimpin berdoa.
untuk berdoa sebelum memulai Siswa menjawab kabar siswa.
pelajaran. Siswa menerima apersepsi dan
Guru dengan menanyakan kabar motivasi
siswa Siswa mengingat kembali materi
Guru memberikan apersepsi dan tentang gerak harmoik sederhana.
motivasi Siswa mendengarkan motivasi dari
Mereview materi pertemuan guru.
sebelumnya tentang gerak Siswa mendengarkan judul dan
harmonik sederhana. tujuan pembelajaran
Memotivasi dengan menanyakan
apakah kalian pernah mendorong
meja dan bergerak.
Guru menyampaikan judul dan
tujuan pembelajaran

Kegiatan Inti
Fase 1: Stimulation Guru meminta salah satu siswa untuk Salah satu siswa maju kedepan untuk 10 menit
maju ke depan untuk berdemonstrasi berdemonstrasi .
Siswa memindahkan sebuah benda
dengan cara hanya memegang tersebut.
Kemudia siswa tersebut memindahkan
benda tersebut dengan memberikan
gaya dorong pada benda tersebut.
Fase 2: Problem Guru mengarahkan siswa untuk Siswa menemukan permasalahan
statement menemukan permasalahan berdasarkan berdasarkan hasil demonstrasi yang
demonstrasi yang sudah dilakukan. sudah dilakukan
Fase 3: Data Guru membagi siswa kedalam Siswa memisahkan diri menuju
collection kelompok. Masing-masing kelompok kelompoknya masing-masing.
terdiri dari dua-tiga orang yang
memiliki kecerdasan tinggi, sedang dan
rendah.

Guru membagikan LKS serta alat dan Siswa mengambil LKS serta
bahan untuk melakukan percobaan menyiapkan alat dan bahan yang
dalam menyelesaikan masalah pada diperlukan untuk melakukan percobaan
LKS.
dalam menyelesaikan masalah pada
LKS.

Guru menyuruh siswa untuk membaca


buku atau apapun yang dapat digunakan Siswa mencari pemecahan
siswa untuk mempermudah permasalahan pada LKS.
menyelesaikan permasalahan pada LKS
Fase 4: Data Guru mengarahkan siswa untuk Siswa melakukan diskusi kelompok
processing merumuskan permasalahan pada LKS.

Pada saat percobaan, guru membimbing Siswa melakukan percobaan


dan mengarahkan siswa untuk selalu
bekerja sama dalam kelompok dan
mengidentifikasi variabel – variabel.

Guru membimbing dan mengarahkan


siswa menganalisis data hasil
percobaan. Siswa menganalisis data hasil
percobaan.
Fase 4: Verification Guru meminta masing-masing Masing-masing kelompok memberikan
kelompok memberikan perwakilan perwakilan untuk menyampaikan hasil
untuk menyampaikan hasil percobaan percobaan mereka.
mereka dan mendiskusikannya.

Guru mengoreksi jawaban peserta didik Siswa mendengarkan penjelasan yang


apakah sudah benar atau belum. guru berikan.
Fase 5: Guru membimbing dan melakukan Siswa membuat kesimpulan tentang
Generalization tanya jawab pada siswa untuk materi yang telah dipelajari siswa
menyimpulkan materi yang telah
dipelajari siswa.
Kegiatan penutup
Guru memberikan soal evaluasi kepada Siswa menjawab soal evaluasi yang 3 menit
masing-masing siswa. diberikan guru.

Guru menginformasikan materi untuk Siswa mendengarkan guru


pertemuan selanjutnya. menginformasikan materi yang akan
dibahas pada pertemuan selanjutnya.

Guru menutup pembelajaran serta Guru menjawab salam penutup dari


mengucapkan salam guru

G. Penilaian hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian
Metode dan bentuk instrumen
 Metode : Sikap, Tes tetulis dan unjuk kerja
 Bentuk Instrumen : Lembar pengamatan sikap, Essay dan lembar pengamatan unjuk kerja
1. Instrumen Penilaian (Terlampir)

H. Media, Alat, Bahan, dan Sumber Pembelajaran


1. Media : Laptop & LCD
2. Alat dan Bahan : Balok
3. Sumber Pembelajaran :  Worksheet atau lembar kerja siswa (LKPD)
 Lembar penilaian
 Laptop
 Buku Fisika untuk SMA/MA Kelas XI Peminatan Matematik
Ilmu-Ilmu Alam. (Pujianto, dkk : PT. Intan Pariwara)
 Buku referensi yang relevan

Palangka Raya, Maret 2016


Mengetahui,
Dosen Pembimbing Mahasiswa Praktikan

Muhammad Nasir. M.Pd Rini Fakhrunnisa


NIP. 19850101 201503 1 004 1301130296
USAHA ENERGI (FORMAT RPP K13) FISIKA-SMA KLS
XI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA NEGERI 1 INDRALAYA UTARA

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : XI/SATU

Peminatan : MIPA

Materi Pokok : USAHA dan ENERGI

Alokasi Waktu : 4 Pertemuan (16 JP)

A. Kompetensi Dasar & Indikator


3.3. Menganalisis konsep energi, usaha, hubungan usaha dan perubahan energi, dan
hukum kekekalan energi untuk menyelesaikan permasalahan gerak dalam kejadian
sehari-hari
 Memformulasikan hubungan antara gaya, energi, usaha, dan daya ke dalam bentuk persamaan
 Menunjukkan kaitan usaha dengan perubahan energi kinetik
 Memformulasikan konsep daya ke dalam bentuk persamaan dan kaitannya dengan usaha dan
energi
 Merumuskan hubungaan gaya konservatif dengan energi potensial dan hukum kekekalan
energi mekanik
 Merumuskan hukum kekekalan energi mekanik pada gaya konservatif

4.3. Memecahkan masalah dengan menggunakan metode ilmiah terkait dengan konsep
gaya, dan kekekalan energi
 Melakukan percobaan usaha dan energi
 Mengolah dan menyajikan data percobaan usaha dan energi
 Mengkomunikasikan hasil percobaan usaha dan energi kedalam bentuk persamaan
matematis
 Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik dalam persoalan sehari-hari

B. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat memformulasikan hubungan antara gaya, energi, usaha, dan daya ke dalam bentuk
persamaan melalui percobaan sederhana dengan tepat
2. Siswa dapat menunjukkan kaitan usaha dengan perubahan energi kinetik melalui diskusi
kelompok dengan tepat
3. Siswa dpata memformulasikan konsep daya ke dalam bentuk persamaan dan kaitannya dengan
usaha dan energi dengan tepat
4. Siswa dapat merumuskan hubungaan gaya konservatif dengan energi potensial dan hukum
kekekalan energi mekanik dengan tepat
5. Siswa dapat merumuskan hukum kekekalan energi mekanik pada gaya konservatif dengan tepat
6. Siswa dapat melakukan percobaan usaha dan energi dengan benar
7. Siswa dapat mengolah dan menyajikan data percobaan usaha dan energi
8. Siswa dapat mengkomunikasikan hasil percobaan usaha dan energi kedalam bentuk
persamaan matematis dengan tepat
9. Siswa dapat menerapkan hukum kekekalan energi mekanik dalam persoalan sehari-
hari dengan benar

C. Materi Pembelajaran

Fakta :
- Matahari merupakan sumber energi utama
- Energi panas dari matahari menghasilkan energi-energi lain dimuka bumi
- Definisi usaha secara fisis berbeda dengan pengertian usaha dalam kehidupan
sehari-hari
- Sumber energi manusia untuk melakukan usaha yaitu makanan
- Energi dan usaha saling berkaitan

Konsep :

- Pengertian usaha dan energi


- Energi kinetik dan energi potensial

- Hubungan usaha dan energi kinetik

- Hubungan usaha dengan energi potensial

- Hukum kekekalan energi mekanik

Prinsip :

- Hukum Kekekalan Energi

Prosedur :

- Percobaan hukum kekekalan energi

D. Metode Pembelajaran
 Demonstrasi
 Eksperimen
 Diskusi kelompok
 Tanya jawab

E. Media, Alat dan Sumber Belajar


 Media : cetak dan elektronik (internet)
 Alat : KIT Mekanika
 Sumber Belajar: buku pegangan Fisika jilid 1, Buku Fisika Penunjang Aktivitas
Peserta didik, mechanics 1 dan 2, dan hands out

F. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


1. Pertemuan Pertama
Rincian Kegiatan

Pendahuluan

Guru : mengucapkan salam pembuka “assalamu’alaikum wr.wb”


Rincian Kegiatan

Siswa : menjawab salam dengan tertib

Guru : mengecek daftar hadir siswa,dan mendata jika ada siswa yang tidak hadir dan datang
terlambat

Guru : meminta siswa untuk bersungguh dalam mengikuti pelajaran.

Guru : memberikan pertanyaan awal definisi usaha dalam kehidupan sehari-hari ?

Siswa : menjawab dengan berbagai jawaban

Kegiatan Inti

Inti
 Mengamati

Siswa : mengamati peragaan simulasi yang berkaitan dengan konsep usaha (usaha positif,usaha
negatif,dan usaha nol) serta menjawab pertanyaan bentuk usaha yang dilakukan.

Siswa : diminta untuk memperagakan contoh usaha positif (mendorong kursi) ,dan bernilai nol
(mendorong diding).

Guru : menilai keterampilan mengamati siswa

 Menanya

Guru : memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya

Siswa : Apakah sajakah yang mempengaruhi usaha?

Guru : Memberikan kesepatan siswa untuk menjawab pertanyaan temannya.

Siswa : Usaha dipengaruhi oleh gaya (F) dan perpindahan (S) , yang nilaikeduanya berbanding

lurus dengan usaha (W)

Guru : Memberikan pertanyaan apakah hubungan usaha dengan energi mekanik? Sebelumnya
Rincian Kegiatan

apakah yang dimaksud dengan energi ? Apasajakah bentuk-bentuk energi?

Siswa : mendiskusikan jawaban pertanyaan , definisi energi dan hubungannya dengan usaha.

Guru menilai sikap kemampuan bertanya siswa

 Mencoba

(percobaan usaha untuk mengetahui pengaruh besar sudut apit terhadap besar usaha)

Peserta didik dibagi menjadi 6 kelompok yang terdiri dari 5 orang

Siswa : didalam kelompok diminta untuk melakukan kegitan menarik benda bermassa sepanjang

100 cm menggunakan tali.

Guru : meminta siswa untuk mengamati gerakan benda tersebut dan menentukan besaran yang

mempengaruhinya.

Guru : membimbing siswa untuk menggambarkan diagram bebasnya

Guru : memberikan LKS kepada siswa untuk melakukan praktikum untuk mengetahui pengaruh
sudut antara gaya dan perpindahan terhadap usaha yang dilakukan

Guru menilai sikap peserta didik dalam kerja kelompok dan membimbing/menilai keterampilan
mencoba,menggunakan alat dan mengolah data serta menilai kemampuan peserta didik menerapkan
konsep dan prinsip dalam pemecahan masalah

 Mengasosiasi

Siswa : melakukan praktikum dengan tertib dan mengikuti langkah kerja pada LKS yang telah

diberikan

Guru : membimbing siswa untuk menentukan pengaruh sudut antara gaya dan perpindahan

terhadap usaha yang dilakukan.


Rincian Kegiatan

Guru : membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dan mengolah pemahaman konsep siswa

 Mengkomunikasikan

Siswa : Perwakilan kelompok menyampaikan hasil pengamatan yang dilakukan dan


kesimpulannya.

Siswa : mendiskusikan jika ada pendapat yang berbeda

Guru menilai kemampuan peserta didik berkomunikasi lisan

Penutup

Guru : Bersama-sama peserta didik menyimpulkan konsep usaha pada benda , bahwa usaha (W)
berbanding lurus dengan gaya (F) dan perpindahannya (S) . Semakin besar gaya yang bekerja pada
benda makin besar juga usaha yang dilakukan pada benda tersebut.

Siswa : Menyatakan hubungan F dengan S dalam bentuk matematis.

W= F cos

Usaha bernilai positif jika : usaha yang dilakukan searah dengan arah perpindahannya
(contohnya:saat kita mengakat buku)

Usaha bernilai negatif jika : usaha yang dilakukan berlawanan arah dengan perpindahannya (arah
gaya grafitasi saat buku diangkat berlawanan dengan arah perpindahan keatas buku)

Guru : Menutup pelajaran dengan mengucapkan “wassalamu’alaikum.wr.wb”

G. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

- Teknik : Diskusi kelas (Individu)


- Bentuk : Pertanyaan
- Instrumen : Tes dan Non Tes
Sikap (Afektif)
No Sikap Yang Ditanamkan Penilaian (Check List)
1. Disiplin (tepat waktu) Skor 2
2. Kebersihan dan Kerapian Skor 2
3. Sopan santun, Tanggung Jawab Skor 2
4. Terbuka,Kritis,Kreatif Skor 2
5. Inovatif dan Peduli Lingkungan Skor 2

Pengetahuan (Pretes/Postes)
A. Tes tulis uraian

No BUTIR SOAL

1. Bagaimanakah hubungan antara energy dengan usaha?

2. Buatlah diagram bebas benda yang bekerja seperti dibawah ini :

2. Energi apakah yang tersimpan pada buah kelapa yang menempel pada pohonnya ? Jelakan da
buatlah analoginya kedalam bentuk gambar.

3. Manakah yang lebih besar energi kinetiknya antara benda dengan kecepatan 20 m/s bermass
250 g atau benda dengan kecepatan 20 m/s bermassa 50 g ? Jelaskan dan uraikan dalam
bentuk penyelesaian soal.
4. Tentukan energi potensial benda yang massanya 0.5 kg diletakkan pada sebuah tiang yang
tingginya 6.5 m.Besarnya energi potensial terhadap kepala orang yang berdiri di bawahnya
adalah (jika g = 10 m/s2 , dan tinggi orang tersebut 1,5 m) ...

Jumlah total

B. Lembar observasi
Rubrik.

Skor Skor
No Aspek Nama K
Maks

1. Merangkai alat dengan benar 4

2. Melakukan kegiatan sesuai LKS 4

3. Memperoleh data sesuai 4

4. Membuat kesimpulan benar 4

Jumlah skor

Skor Kriteria Skor Kriteria

4 - merangkai alat dengan benar 2 - merangkai alat 2 tidak benar

- melakukan kegiatan sesuai LKS - melakukan kegiatan 2 tdk sesu

- memperoleh data sesuai - memperoleh data 2 tdk sesua

- membuat kesimpulan benar - membuat kesimpulan 2 tdk be

3 - merangkai alat 1 tidak benar 1 - merangkai alat salah semua

- melakukan kegiatan 1 tdk sesuai LKS - melakukan kegiatan salah sem

- memperoleh data 1 tdk sesuai - data diperoleh salh semua


- membuat kesimpulan 1 tdk benar - kesimpulan diperoleh salah se

Skor yg diperoleh

Nilai = ------------------------------- x 100

Skor maksimum

Indralaya Utara, 15 November 2014

Guru Mata Pelajaran Fisika, Mahasiswa P4

Muhammad Firdaus Depi Oktasari

NIP 197902262006041006 NIM.


06111011040

Mengetahui Kepala Sekolah,


Dra. Hj. Darmawati, M. M

NIP 196406101990022001

Anda mungkin juga menyukai