By Dian N Handiani
Program Studi Teknik Geomatika
Jurusan Teknik Geodesi
FTSP-ITENAS, Bandung, Semester Genap 2016/2017
Silabus Studi
Minggu ke-14
Review UAS:
- Analisis Spasial
- Buffering
- Deliniation
- Model Dinamik
Analisis Spasial
Tipe analisis berbasis geografis yang berusaha menjelaskan
berbagai pola perilaku manusia dan umumnya diexpresikan
dalam bentuk geometrik atau persamaan matematik.
Bagian dari pemodelan spasial untuk mencari pola atau anomaly,
sehingga memberikan ide-hipotesis dan dilakukan evaluasi.
๏ Re-klasifikasi peta
๏ Overlay secara topologi
๏ Perhitungan (jarak, keliling, dan luas) serta
ketersambungan antar fitur
๏ Karakterisasi tetangga
๏ Pengenalan pola
๏ Analisa Jaringan
Re-klasifikasi
Melakukan klasifikasi ulang dan kemudian menggabungkan
(merge) fitur-fitur berdampingan yang memiliki atribut sama.
Analisa Overlay
(1)Point-in-polygon
(1)Point-in-polygon
๏ Untuk melihat apakah sebuah titik berada
(2)Line-in-polygon didalam atau diluar polygon.
(3)Point-on-line ๏ Contoh:
(4)Line-on-line - Di wilayah mana kasus kejahatan terjadi ?
(5)Polygon-on-polygon - Tampilkan semua kasus demam berdarah
yang berada di wilayah kecamatan “A”.
(2)Polygon-on-polygon
๏ Untuk melihat apakah sebuah polygon
berada di dalam polygon yang lainnya.
๏ Contoh:
-Danau “A” berada di propinsi mana?
Proximity Analysis: Buffering
Buffers adalah garis atau area yang dibuat di sekitar fitur
dalam jangkauan tertentu
Analisis Buffering untuk membuat area baru yang berada
dalam cakupan jarak tertentu dari suatu fitur yang telah ada,
kemudian dilakukan analisis, contoh fenomena alam, lokasi
terdekat,
Contiguity Analysis
Untuk melihat persinggungan antara beberapa fitur.
Contoh: Negara bagian mana yang berbatasan dengan Missouri?
Neighbourhood Analysis
Menentukan nilai atau menganalisis suatu lokasi berdasarkan
nilai atau data pada lokasi-lokasi tetangganya.
Pengenalan Pola
Mengetahui pola dari beberapa data-data yang ada.
Contoh: Kearah mana perkembangan perumahan dalam 5
tahun terakhir?
Analisa Jaringan
๏ Pemodelan jaringan (aturan
lalu lintas searah/dua-arah,
boleh belok atau tidak, jalan
buntu, jalan ditutup, dll)
๏ Penentuan jalur terpendek.
๏ Penentuan jalur optimum
atau terbaik (jarak
tempuh dengan biaya
minimum)
๏ Penentuan rute alternative
๏ dll
Deliniation Watershed Using ArcGIS
Memberikan batasan pada daerah aliran sungai atau daerah
tangkapan air
ArcHydro dapat menggabungkan antara data daerah tangkapan air
dengan data aliran sungai.
ArcHydro menfasilitasi pembuatan, manipulasi, dan
menggambarkan fitur dan objek hidrologi dalam lingkup ArcGIS:
menghitung elevasi permukaan, sehingga memberikan basic info
terkait daerah aliran sungai dan area tangkapan air (menghitung
arah dan panjang.
Deliniation Watershed Using ArcGIS
Pembuatan batasan daerah aliran sungai
mengikuti konsep pergerakan air (aliran)
secara umum: air mengalir dari dataran tinggi
(elevasi tinggi) ke dataran rendah (elevasi
lebih rendah); mengikuti elevasi yang terjal
(steepest slope).
Detil info dalam peta GIS tidak mereprestasikan data sebenarnya. Data-
data tersebut hanya model dari realita, yang disebut juga data model
dalam GIS terminologi. Kekurangan dari GIS:
- pengumpulan data sangat mahal dan memakan banyak waktu
- umumnya data berbentuk statik
- terkadang angka yang sama memiliki persepsi yang berbeda untuk
wilayah yang berbeda.
Pemodelan Spasial Dinamik
Sistem Informasi Geografis dan Model Dinamik
(Potensi pendekatan baru)
Model biasanya lintas keilmuan. Para ilmuan yang murni bergerak dalam
satu bidang, umumnya menolak interfensi terhadap area keilmuannya
(pembentukan model group). Mereka umumnya berusaha mempertahan-
kan pemahaman dasar keilmuannya; sedangkan para modeler umumnya
tidak terlalu memperhatikan permasalahan dasar dari suatu pemahaman
tertentu.
Pemodelan Spasial Dinamik
Sistem Informasi Geografis dan Model Dinamik
(Potensi pendekatan baru)
Berbagai keuntungan dari penggunaan model dinamik: