Oleh:
Agus Prasetyo
NPM 15410153
2018
i
HALAMAN PERSETUJUAN PROPOSAL SKRIPSI
Proposal skripsi dengan berjudul “Penerapan Cerpen Kehadirannya Karya Yolla
Elnyla Sebagai Sumber Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Menulis Cerpen Pada
Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Kradenan Tahun Ajaran 2018/2019” disusun
oleh:
NPM : 15410153
Hari :
Tanggal :
Pembimbing 1 Pembimbing II
Mengetahui,
Nanik Setyawati
NPP. 997101150
ii
DAFTRA ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i
iii
A. Latar Belakang Masalah
1
C. Tujuan Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini mengenai Penerapan cerpen Kehadirannya karya Yolla
Elnyla sebagai sumber belajar siswa dalam pembelajaran menulis cerpen.
Adanya penerapan cerpen sebagai sumber belajar pada pembelajaran menulis
cerpen dapat menjadi referensi dalam menyediakan sumber belajar pada
pembelajaran menulis cerpen di SMP kelas VIII.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi siswa
1. Siswa dapat belajar cerpen dari berbagai sumber yang ada yaitu, media
visual pada facebook dan buku pegangan siswa.
2. Siswa dapat membandingkan materi ajar yang terdapat di buku
pegangan siswa dengan materi cerpen yang terdapat pada media visual
pada facebook.
b. Bagi guru
1. Dapat mengembangkan materi ajar dari berbagai sumber dan dapat
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, karena tidak hanya
terpacu pada buku pegangan yang dimiliki guru.
2. Dapat membandingkan sumber belajar yang ada pada buku dengan
sumber belajar yang berupa media visual pada facebook, sehingga
terjadi kolaborasi dari berbagai sumber belajar.
E. Batasan Istilah
2
Cerpen adalah rangkaian peristiwa yang terjalin menjadi salah satu yang
didalamnya terjadi konflik antar tokoh atau dalam diri tokoh itu sendiri dalam
latar dan alur.
2. Sumber belajar
Segala hal di luar diri anak didik yang memungkinkan untuk belajar,
dapat berupa pesan, orang, bahan, alat teknik dan lingkungan.
3. Penerapan
Penerapan merupakan adalah suatu proses, cara, perbuatan menerapkan.
F. Tinjauan Pustaka
3
berjumlah 8 kelas. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 1 yang
berjumlah 30 siswa. Data dari penelitian ini adalah nilai-nilai yang diperoleh dari
siswa dari pembelajaran menulis cerpen sedangkan sumber data dari penelitian
ini yaitu guru dan siswa. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data
tes dan nontes. Teknik penyajian hasil analisis dilakukan secara kuantitatif, yaitu
dengan menguji model keefektifan model picture and picture dalam
pembelajaran menulis teks cerpen pada siswa kelas XI SMA negeri 1 ulujami
kabupaten pemalang.
Dari hasil penelitian keefektifan model picture and picture dalam
pembelajaran menulis teks cerpen, membuat siswa tidak kebingungan dalam
menulis teks cerpen.
Ketiga, Lailatul Mustaqimah, Agustus 2017. Dengan judul Keefektifan
Model Inquiri dalam Pembelajaran Mengidentifikasi Unsur Intrinsik cerpen
Gerobak Karya Seno Gumira Ajidarma pada siswa kelas XI MA Al Islah
Pulokulon Grobogan Tahun Ajaran 2016/2017. Penelitian ini menggunakan
metode kuantitatif dengan bentuk eksperimen. Populasi penelitian adalah
seluruh siswa kelas XI MA Al Islah Pulokulon Grobogan. Sampel dari penelitian
ini adalah siswa kelas XI IPA sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPS 1
sebagai kelas kontrol. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random
sampling.
Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan teknik nontes.
Teknik tes berupa tes tertulis yang mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen,
sedangkan untuk teknik nontes dapat berupa wawancara dan angket. Hasil
analisis menunjukan bahwa kelas eksperimen lebih unggul daripada kelas
kontrol.
G. Landasan Teori
1. Pembelajaran
4
menjelaskan pembelajaran sebagai kegiatan untuk menciptakan kondisi yang
ekstrem, sehingga menunjang dalam pelaksanaan proses belajar siswa.
Pembelajaran secara umum ialah suatu usaha dalam dunia pendidikan yang
dilaksanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan agar
kegiatan pembelajaran dapat berlangsung sesuai dengan apa yang dicita-citakan
dan dapat terarah dalam pelaksanaanya (Marsono dalam Siregar dan Nara, 2014:
12).
2. Menulis Teks Cerita Pendek
5
Jika ide dan permasalahan sudah terpecahkan setelah melakukan proses
pengendapan, yang menghasilkan logika jawaban atau alur peristiwa baik yang
dituliskan maupun yang disimpan dalam pikiran dan perasaan maka selanjutnya
adalah menuliskan pelan-pelan sampai selesai.
d. Editing atau Revisi
Editing ini berkaitan dengan pembetulan aspek kebahasaan dan
penulisan, sedangkan revisi berkaitan dengan isi, misalnya, alur yang tidak
kronologis, anakronisme, kesalahan bercerita, dan sebagainya. Oleh karena itu,
editing dan revisi harus dilakukan sebagai proses akhir untuk mendapatkan hasil
yang baik.
3. Teks Cerita Pendek
6
3. Komplikasi, berisi urutan kejadian yang dihubungkan secara sebab
akibat, pada struktur ini anda mendapatkan karakter atau watak pelaku
cerita karena beberapa kerumitan mulai bermunculan.
4. Evaluasi, merupakan struktur konflik yang terjadi yang mengarah pada
klimaks mulai mendapat pemecahan/penyelesaian.
5. Koda, merupakan nilai-nilai atau pelajaran yang dapat dipetik dari suatu
teks oleh pembacanya.
b. Unsur-unsur Pembangun Teks Cerpen
Unsur Instrinsik, adalah unsur yang membangun karya sastra dari
dalam karya sastra tersebut. Unsur instrisik terdiri dari.
a). Tema, merupakan peristiwa yang mendasari sebuah cerita atau gagasan
pokok yang mendasari dari sebuah cerita, Tema-temapada umumnya
yang terdapat dalam sebuah cerita biasanya dapat langsung terlihat jelas
di dalam cerita (tersurat) dan tidak langsung, pembaca dapat
menyimpulkan sendiri.
b). Konflik, merupakan penyimpangan-penyimpanganyang ada pada cerita,
penyimpangan pada kehidupan tokoh.
c). Alur cerita (plot) ialah konsep dasar dari sebuah cerita atau bisa disebut
jalan cerita yang didalamnya terdapat sebab akibat dari konflik. Secara
garis besarnya urutan tahapannya alur dalam sebuah cerita sebagai
berikut: perkenalan> muncul konflik atau permasalahan> peningkatan
konflik-Puncak konflik atau klimaks> penurunan konflik> penyelesaian.
d). Latar (seting), merupakan suatu penggambaran tempat, waktu, maupun
suasana dalam cerita.
e). Tokoh, merupakan pelaku atau lakon yang terdapat pada sebuah cerita.
Pada setiap tokoh biasanya mempunyai watak, sikap, sifat dan juga
kondisi fisik yang disebut dengan perwatakan atau karakter. Dalam cerita
terdapat tokoh protagonis (tokoh utama dalam sebuah cerita), antogonis
(lawan dari tokoh utama atau protagonis) dan tokohfiguran (tokoh
pendukung untuk cerita).
7
f). Penokohan, ialah penggambaran sifat pada tokoh atau pelaku cerita. Sifat
yang telah diberikan akan tercermin pada pikiran, ucapan, serta
pandangan tokoh terhadap sesuatu.
g). Gaya bahasa, adalah pemilihan bahasa yang digunakan oleh penulis untuk
memilih kata-kata agar cerita dapat lebih menarik.
h). Sudut pandang, adalah cara penulis memilih posisi atau memandang dari
sudut mana ia dalam cerita yang ditulisnya. Penulis bisa memosikan
dirinya sebagai tokoh utama, tokoh figuran bahkan hanya sebagai
pencerita yang tidak tidak terlibat dalam cerita yang ditulisnya.
8
1. Mengembangkan produktivitas pembelajaran dengan cara mempercepat
laju belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara baik,
dan mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi.
2. Menyajikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih
individu,dengan cara mengurangi kontrol guru yang tradisional dan kaku
dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai
dengan kemampuannya yang dimilikinya.
3. Menyediakan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara
merancang program pembelajaran yang lebih sistematis, dan
pengembangan bahan ajar yang dilandasi oleh penelitian.
4. Mengutamakan pemantapan pembelajaran dengan cara meningkatkan
sumber belajar dan menyajikan bahan ajar secara konkrit.
5. Menjadikan penyajian pembelajaran yang kompleks, sebab menyajian
informasi yang mampu menembus batas geografis.
H. Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
9
Variabel bebas (X) merupakan variabel yang mempengaruhi dalam
penelitian ini, yang menjadi variabel X adalah media penggunaan cerpen pada
media facebook sebagai sumber belajar dalam pembelajaran menulis cerpen
pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kradenan tahun 2018/2019.
Variabel Terikat (Y)
Variabel terikat Y merupakan variabel yang dipengaruhi oleh media
penggunaan cerpen pada media facebook sebagai sumber belajar dalam
pembelajaran menulis cerpen model ,yang menjadi variabel Y adalah
pembelajaran menulis cerpen pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kradenan
tahun 2018/2019.
3. Populasi dan Sampel
A. Populasi
10
Teknik tes digunakan dengan cara memberikan tes secara tertulis untuk
mendapatkan data nilai tentang pembelajaran menulis cerpen pada siswa kelas
VIII SMP Negeri 1 Kradenan Tahun Ajaran 2018/2019.
b. Teknik Nontes
Teknik nontes yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
observasi berperanserta. Tujuan observasi adalah untuk mengetahui bagaimana
kondisi siswa saat penelitian. Selain itu, observasi juga dilakukan terhadap
pembelajaran yang dilakukan. Hal itu dilakukan untuk mengetahu keefektifan
penggunaan media penggunaan cerpen pada media facebook sebagai sumber
belajar dalam pembelajaran menulis cerpen. Dalam Observasi ini, peneliti
terlibat dengan aktivitas belajar siswa sebagai sumber data penelitian.
Observasi ini dilakukan di kelas kontrol dan kelas eksperimen. Setelah
melakukan observasi pada kedua kelas tersebut maka diketahui kondisi siswa
dalam pembelajaran menulis cerpen dengan menggunakan sumber belajar pada
media facebook dengan kondisi siswa yang tidak menggunakan sumber belajar
pada media facebook.
5. Instrumen Penelitian
Menurut Sugiyono (2016: 148) instrumen penelitian merupakan suatu alat
yang dipakai untuk mengukur fenomena alam, maupun sosial yang diamati.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian, yaitu penelitian soal tes.
Penggunaan soal tes untuk penelitian ini, tes untuk memperoleh data nilai yang
digunakan dalam pembelajaran menulis isi teks eksplansi pada siswa. Selain itu,
tes digunakan untuk mengetahui kondisi pembelajaran dalam penerapan cerpen
yang terdapat pada media facebbok sebagai sumber belajar.
Nilai akhir siswa dalam tes pembelajaran menulis cerpen adalah jumlah
keseluruhan skor dari masing-masing aspek yang dinilai dari hasil pembelajaran
menulis cerpen..
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
soal berikut:
1. Bacalah cerpen karya Yolla Elnyla yang terdapat pada facebbok!
11
Kemudian, buatlah teks cerpen dengan komposisi yang sesuai dengan apa yang
terdapat pada cerpen yang sudah dibaca tersebut!
Aspek
No Kreteria Penilaian
Penilaian Skor
1 ketepatan a. ketepatan penggunaan tanda baca 35-50
b. Isi cerpen sesuai dengan struktur
2 Kesesuaian yang terdapat pada cerpen 35-50
Jumlah Nilai Minimal-Maksimal 70-100
12
Pendahuluan
a. a. Guru mengucapkan salam
b. b. Guru dan siswa berdoa
bersama
c. c. Guru mempresensi kehadiran
siswa
d. d. Guru menyampaikan apresepsi
e.
Kegiatan Inti
1.1 Mengamati
a. Peserta didik mengamati
cerpen yang terdapat pada
facebbok..
b. Peserta didik mencermati
isi isi cerpen yang sudah di
baca tersebut.
1.2 Menanya
c. Peserta didik menanya
tentang apakah isi yang
terdapat pada bacaan yang
sudah dibaca.
1.3 Mengekplorasi
d. Peserta didik melakaukan
ekplorasi terhadap isi teks
cerpen, dan membuat
cerpen.
1.4 Mengasosiasi
e. Peserta didik membuat
cerpen sesuai dengan
konten yang sudah dibaca..
13
1.5 Mengomunikasikan
a. Peserta didik
mengomunikasikan hasil
menulis cerpen.
Penutup
g. Guru bersam peserta didik
mengevaluasi
pembelajaran
h. Guru meminta hasil
aktivitas kegiatan
pembelajaran
i. Peserta didik menyimak
rencana pembelajaran
untuk pertemuan
berikutnya.
Keterangan:
Ya :1
Tidak : 0
14
7. Penyajian Analisis
Teknik penyajian hasil analisis dilakukan dengan menggunakan
kuantitatif. Data kuantitatif digunakan untuk menganalisis data post-test
pembelajaran menulis isi teks cerpen. Dalam menganalisis menggunakan angka
kemudian dimasukan kedalam rumus, sehingga nanti akan tersaji hasil dari
analisis data yang diperoleh dari pembelajaran menulis isi teks cerpen tentang
penerapan media facebook sebagai sumber belajar dalam menulis teks cerpen
pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kradenan Tahun Ajaran 2018/2019.
Daftar Pustaka
Hary. 2017. Handout Statistika Pendidikan Bahasa Indonesia. Semarang:
UPGRIS Press.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alvabeta..
Purwanto. 2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Siregar dan Hartati Nara. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran.
Jakarta: Ghalia Indonesia.
Sukmadinata. 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Tarigan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Zuldafrial. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Surakarta: Cakrawala Media.
15