KEBIJAKAN PENGGUNAAN CAIRAN DESINFEKSI 07122013 Emi
KEBIJAKAN PENGGUNAAN CAIRAN DESINFEKSI 07122013 Emi
TENTANG
Menimbang :
a. Bahwa dalam upaya mencegah dan mengendalikan infeksi di RSPAD Gatot
Soebroto Ditkesad, perlu adanya standar penggunaan cairan desinfektan.
b. Bahwa cairan desinfektan yang direkomendasikan adalah cairan kimia yang
mampu membunuh mikroorganisme bakteri, virus, jamur, spora pada alat kesehatan
yang digunakan
c. Berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b perlu
ditetapkan dengan Keputusan Kepala RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad.
Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
Menetapkan :
Ditetapkan di J a k a r t a
Pada tanggal ................ 2013
Kebijakan Umum
1. Dalam upaya memilih cairan desinfektan yang digunakan di RSPAD Gatot
Soebroto Ditkesad harus ditentukan atas dasar efikasi melalui uji klinis oleh Tim PPIRS.
2. Cairan desinfektan yang digunakan harus sesuai dengan rekomendasi dari Tim
PPIRS.
Kebijakan Khusus
1. Penggunaan cairan desinfektan harus mengikuti aturan dan ketentuan dari pabrik
yang memproduksi.
a. Untuk desinfeksi tingkat rendah (DTR) pada peralatan non kritikal dan atau
desinfeksi peralatan bekas pakai, disesuaikan dengan peralatan yang
digunakan menggunakan cairan alcohol 70% dan natrium hipochlorit 0,05 %,
anioszyme
b. Untuk desinfeksi tingkat tinggi (DTT) pada peralatan semi kritikal dan atau pada
peralatan yang terkena mukosa tubuh pasien menggunakan cairan sterilan
natrium hypochlorite 0,5 %, steranios ( glutaraldehide 2 % ), chlorheksidine
Gluconate 4 %, peracidine 4,5 %.
c. Untuk sterilisasi pada peralatan Kritikal dan atau pada peralatan yang
terkontaminasi menggunakan cairan peracidine 4,5%,dan steranios 4,5 %, untuk
cairan sterilan atau disterilisasi menggunakan autoclave.