NIM : 151810301042
Kelas : Pengantar Ilmu Lingkungan kelas B
Tugas 2
1. Buatlah resume tentang Bumi : interior Bumi dan lapisan tanah sebagai bagian dari
Lingkungan yang harus dipelajari manusia.
a. Interior Bumi
Susunan interior bumi diketahui berdasarkan informasi seismologi. Berdasarkan
penyelidikan H. Jeffreys dan K. E. Bullen (1932-1942) yang mengacu pada penyelidikan
E. Wiechert (1890-an) dengan menggunakan cepat rambat gelombang P dan S, dapat
ditentukan pembagian lapisan-lapisan atau interior bumi. Struktur dalam bumi dibedakan
secara komposisi dan rheologi.
- Struktur dalam bumi berdasarkan komposisinya:
1.1 Inti Bumi (barisfer atau core), merupakan bahan padat yang tersusun dari lapisan
nife (niccolum = nikel dan ferrum = besi). Disebut barisfer karena inti bumi mempunyai
massa jenis yang besar yaitu 10,7 gram/cc dibandingkan dengan kulit bumi (litosfer).
Jari-jari ± 3.470 km dan batas luarnya ± 2.900 km di bawah permukaan bumi.
Temperatur di inti bumi diperkirakan tidak lebih dari 3000 oC. Adanya bahan nikel dan
besi ini yang menyebabkan bumi mempunyai sifat kemagnetan yang luar biasa. Lapisan
inti dibedakan menjadi inti luar dan inti dalam. Inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan
terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai 2.200°C. Inti dalam merupakan pusat bumi
berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan
besi yang suhunya mencapai 4.500°C.
1.2 Selimut atau Selubung (mantle), merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan
kerak bumi atau lapisan yang terdapat di atas lapisan nife. Selimut/selubung (mantle)
disebut juga lapisan pengantara atau astenosfer dan merupakan bahan cair bersuhu tinggi
dan berpijar. Tebal selimut bumi mencapai 2.900 km dan berat jenisnya rata-rata 5
gr/cm3. Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai 3.000°C.
1.3 Kerak Bumi (crust), merupakan kulit bumi bagian luar (permukaan bumi) dengan
massa 0,3% dari massa keseluruhan bumi. Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan
merupakan lapisan batuan yang terdiri dari batu-batuan basa dan masam. Lapisan ini
menjadi tempat tinggal bagi seluruh mahluk hidup. Suhu di bagian bawah kerak bumi
mencapai 1.100°C. Lapisan kerak bumi yang paling atas disebut litosfer.
Kerak bumi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu :
Kerak benua, merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit di bagian atasnya
dan batuan beku basalt di bagian bawahnya. Kerak ini yang merupakan benua. Kerak
benua memiliki kedalaman 40-200 km
Kerak samudera, merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut pada bagian
atas, kemudian di bawahnya batuan batuan vulkanik dan yang paling bawah tersusun
dari batuan beku gabro dan peridolit.
b. Lapisan Tanah
2. Bagaimana kita sebagai manusia menjaga Bumi dan Lapisan Tanahnya agar dapat
lestari?
a. Meningkatkan pemanfaatan sumber-sumber energi yang tidak akan-akan habis-habis
sebagai pengganti minyak bumi atau batu bara, misalnya penggunaan energi sinar
matahari, angin, geothermal, tenaga air, pasang air laut, dan sebagainya.
b. Melakukan daur ulang (recylcling), sehingga pengambilan sumber daya alam dapat
diperkecil, misalnya daur ulang terhadap barang-barang bekas, seperti besi,
alumunium, kertas, plastik, dan lain-lain.
c. Melakukan pengawetan terhadap sumber daya alam berupa kayu. Sebelum digunakan
hendaknya diwajibkan untuk diawetkan terlebih dahulu agar daya tahan penggunaan
kayu untuk bahan bangunan dapat di hemat karena kayu yang digunakan telah dapat
dipakai dipakai dalam jangka waktu yang lebih lama.
d. Pengolahan air limbah dan penretiban pembuangan sampah. Setiap pabrik harus
mengolah air limbahnya sebelum dibuang karena limbah pabrik biasanya
mengandung zat-zat kimia.
e. Pengelolaan dan pemeliharaan lingkungan laut serta pengaturan antar sector perlu
dikembangkan secara koordinatif.
f. Sumber daya alam yang dapat diperbarui hendaknya digunakan secara hati-hati
dengan tetap memperhatikan kepentingan generasi mendatang. Sumber daya alam
yang tidak dapat diperbarui hendaknya digunakan secara rasional.
g. kawasan lindung, kawasan penyangga dan kawasan sumber budi daya sumber alam
harus dijaga dan dikendalikan keberadaannya.
h. Pengembangan keanekaragaman hayati. Pengembangan keanekaragaman hayati
mencakup usaha pelestarian flora dan fauna langka.
i. Reklamasi dan rehabilitasi lahan kritis. Reklamasi lahan biasanya dilakukan untuk
lahan bekas pertambangan. Rehabilitasi mencakup pengerjaan reboisasi, pembuatan
sengkedan dan pengendalian peladang berpindah.
j. Penghijauan, Penghijauan dapat dilakukan pada tanah- tanah yang sedang tidak
digunakan untuk bercocok tanam dan juga lahan- lahan kritis yang diakibatkan oleh
bencana alam dan aktivitas penambangan. Jenis tanaman yang digunakan untuk
penghijauan misalnya pohon pinus, puspa dan agatis. Penanaman pohon tersebut
dilakukan agar tanah tidak menjadi gersang, meningkatkan kadar bahan organik dan
sangat baik untuk kesuburan tanah. Selain itu juga mengurangi kerusakan tanah yang
disebabkan oleh sinar matahari, tanah longsor dan juga banjir.
k. Mengurangi pencemaran tanah, Pencemaran tanah dapat dikurangi dengan cara
menertibkan pembuangan sampah dan mendaur ulang sampah. Industri yang
menghasilkan limbah juga harus berperan aktif dalam menjaga kelestarian tanah.
Perlu dilakukan pembuangan limbah yang efektif dan aman sehingga logam berat dan
zat- zat berbahaya yang sulit hancur tidak menyebabkan polusi tanah.