Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MAKALAH DASAR TEKNOLOGI BENIH

“Struktur dan Komposisi Kimia Benih”

Disusun Oleh :

Irham Zadani

150110070004

JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2011
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Benih merupakan salah satu alat reproduksi generatif tanaman yang


memiliki suatu organisasi yang teratur rapi, mempunyai persediaan bahan
makanan yang cukup untuk melindungi serta memperpanjang kehidupannya.
Benih sering disamaartikan dengan biji, namun terdapat perbedaan yang mendasar
antara kedua istilah tersebut, yakni fungsinya. Benih berfungsi sebagai alat
perbanyakan generatif, sedangkan biji berfungsi sebagai bahan makanan.

Setiap benih matang selalu terdiri paling kurang dua bagian, yaitu embrio
dan kulit benih (seed coat atau testa). Embrio terbentuk atau berasal dari telur
yang dibuahi (zigot) dengan mengalami pembelahan sel di dalam embryo. Kulit
benih terbentuk dari integumen (satu atau lebih) dari ovul.

1.2 Tujuan

Tujuan dibuatnya makalah ini yaitu memberikan informasi mengenai teori


tentang struktur dan komposisi kimia benih
BAB II

ISI

Pengertian Benih

Benih sering disamaartikan dengan biji, namun terdapat perbedaan yang


mendasar antara kedua istilah tersebut, yakni fungsinya. Benih berfungsi sebagai
alat perbanyakan generatif, sedangkan biji berfungsi sebagai bahan makanan.
Dalam batasan struktural, benih sama dengan buah tetapi dalam batasan
fungsional tidak sama dengan biji

Biji bukan objek pasca panen karena benih merupakan komoditi pertanian
yang proses produksi dan persiapan sejak benih sumber yang ditanam harus jelas
identitas genetiknya sampai menghasilkan benih bermutu sesuai analisis benih
ditangan konsumen benih.

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.12 tahun 1992


tentang Sistem Budidaya Pertanian Bab I ketentuan umum pasal 1 ayat 4
disebutkan bahwa benih tanaman yang selanjutnya disebut benih, adalah tanaman
atau bagiannya yang digunakan untuk memperbanyak dan atau
mengembangbiakkan tanaman

Struktur Benih

Tiga struktur dasar benih:

a. Embrio
Embrio adalah suatu tanaman baru yang terjadidari bersatunya gamet-
gamet jantan dan betina pada suatu proses pembuahan. Embrio yang
perkembangannya sempurna akan teriri dari struktur-struktur, calon pucuk,
calon akar, cadangan makanan dsb.
Embrio terdiri dari:
 plumula (bakal daun)
 radikula (bakal akar)
 bakal batang (caulicalus atau hipokotil)
 koleoptil (pada benih graminae)

b. Kulit benih (testa)


Kulit benih pada umumnya berasal dari integumen ovul yang
mengalami modifikasi selama proses pembentukan biji berlangsung.
Pada legum biasanya terdapat dua lapis kulit benih. Lapisan
sebelah dalam tipis dan lunak, sedangkan lapisan sebelah luar tebal dan
keras fungsinya sebagai lapisan proteksi terhadap suhu, penyakit dan
sentuhan mekanis

c. Jaringan cadangan makanan (food reserve)


Pada biji ada beberapa struktur yang dapat berfungsi sebagai
jaringan penyimpan cadangan makanan, yaitu : Kotiledon (kelas
dikotiledoneae), Endosperm (kelas monokotiledoneae), Perisperm (fam.
Chenopodiaceae dan Caryophyllaceae), Scutellum (grasses/rumput-
rumputan)
Cadangan makanan yang tersimpan pada biji umumnya terdri dari
karbohidrat, lemak, protein, dan mineral. Komposisi dan persentasenya
berbeda tergantung pada jenis biji.

Komposisi Kimia Benih

Kelompok Benih Berdasarkan Komposisi Kimia:


 Kaya Karbohidrat
Tanaman serealia (padi, jagung, gandum dan sorgum)
 Kaya Protein
Biji kedelai
 Kaya Lemak
Biji kedelai, kacang tanah dan kapas
 Kaya Alkaloid ( senyawa kimia lain seperti: tannin, kafein,
theobromin, dsb)
BAB III

KESIMPULAN

Benih berfungsi sebagai alat perbanyakan generatif, sedangkan biji


berfungsi sebagai bahan makanan. Tiga struktur dasar benih yaitu embrio, kulit
benih dan jaringan cadangan makanan. Komposisi kimia pada benih dibagi dalam
4 kelompok yaitu benih kaya karbohidrat (tanaman serealia), kaya protein
(kedelai), kaya lemak (kacang tanah) dan kaya alkaloid (kafein pada biji kopi)
Rata-rata komposisi kimia benih

No Spesies tanaman Karbohidrat Protein Lemak

(%) (%) (%)

1 Jagung (Zea mays) 74 8.2 3.9

2 Padi (Oryza sativa) 7.9 1.8

3 Kedele (Soy bean) 37.9 18.0

4 Kacang Tanah 31.7 30.4 33 – 47.7

5 Bunga Matahari 16.8 25.9

6 Gandum 13.2 1.9

7 Buncis 22.5 1.2

8 Kacang Hijau 23.6 0.2

9 Kacang Kapri 23.4 1.2

Anda mungkin juga menyukai