Laporan Tugas Akhir PT Amman Mineral Nusa Tenggara
Laporan Tugas Akhir PT Amman Mineral Nusa Tenggara
5. 1. Kesimpulan
a. Bulan April
Biaya total pengeboran dan peledakan dengan geometri aktual (7,5 x 6,5)
dan jumlah lubang ledak 1.048 yaitu sebesar $1.725.235,28
67
Biaya total pengeboran dan peledakan dengan geometri rencana A (7 x 6)
dan jumlah lubang ledak naik 5% menjadi 1.100 yaitu sebesar
$1.811.331,91
Biaya total pengeboran dan peledakan dengan geometri rencana B (6,5 x
5,5) dan jumlah lubang ledak naik 23% menjadi 1.292 yaitu sebesar
$2.126.744,48
Biaya total pengeboran dan peledakan dengan geometri rencana C (6 x 5)
dan jumlah lubang ledak naik 47% menjadi 1.540 yaitu sebesar
$2.535.240,62
b. Bulan Mei
Biaya total pengeboran dan peledakan dengan geometri aktual (7,5 x
6,5) dan jumlah lubang ledak 1.716 yaitu sebesar $2.010.683,45
Biaya total pengeboran dan peledakan dengan geometri rencana A (7
x 6) dan jumlah lubang ledak naik 29% menjadi 2.207 yaitu sebesar
$2.586.222,02
Biaya total pengeboran dan peledakan dengan geometri rencana B (6,5
x 5,5) dan jumlah lubang ledak naik 51% menjadi 2.592 yaitu sebesar
$3.036.568,49
Biaya total pengeboran dan peledakan dengan geometri rencana C (6 x
5) dan jumlah lubang ledak naik 80% menjadi 3.089 yaitu sebesar
$3.619.819,80
c. Bulan Juni
Biaya total pengeboran dan peledakan dengan geometri aktual (7,5 x
6,5) dan jumlah lubang ledak 1.534 yaitu sebesar $2.286.141,45
Biaya total pengeboran dan peledakan dengan geometri rencana A (7
x 6) dan jumlah lubang ledak naik 31% menjadi 2.002 yaitu sebesar
$2.984.285,16
Biaya total pengeboran dan peledakan dengan geometri rencana B (6,5
x 5,5) dan jumlah lubang ledak naik 53% menjadi 2.351 yaitu sebesar
$3.503.947,53
68
Biaya total pengeboran dan peledakan dengan geometri rencana C (6 x
5) dan jumlah lubang ledak naik 83% menjadi 2.803 yaitu sebesar
$4.176.971,05
d. Bulan Juli
Biaya total pengeboran dan peledakan dengan geometri aktual (7,5 x
6,5) dan jumlah lubang ledak 1.416 yaitu sebesar $1.788.010,83
Biaya total pengeboran dan peledakan dengan geometri rencana A (7
x 6) dan jumlah lubang ledak naik 24% menjadi 1.754 yaitu sebesar
$2.214.271,52
Biaya total pengeboran dan peledakan dengan geometri rencana B (6,5
x 5,5) dan jumlah lubang ledak naik 45% menjadi 2.059 yaitu sebesar
$2.599.849,15
Biaya total pengeboran dan peledakan dengan geometri rencana C (6 x
5) dan jumlah lubang ledak naik 73% menjadi 2.454 yaitu sebesar
$3.099.217,24
e. Bulan Agustus
Biaya total pengeboran dan peledakan dengan geometri aktual (7,5 x
6,5) dan jumlah lubang ledak 1.709 yaitu sebesar $2.292.221,09
Biaya total pengeboran dan peledakan dengan geometri rencana A (7
x 6) dan jumlah lubang ledak naik 30% menjadi 2.225 yaitu sebesar
$2.983.735,81
Biaya total pengeboran dan peledakan dengan geometri rencana B (6,5
x 5,5) dan jumlah lubang ledak naik 53% 2.612 yaitu sebesar
$3.503.302,52
Biaya total pengeboran dan peledakan dengan geometri rencana C (6 x
5) dan jumlah lubang ledak naik 82% menjadi 3.114 yaitu sebesar
$4.176.202,15
f. Bulan September
Biaya total pengeboran dan peledakan dengan geometri aktual (7,5 x
6,5) dan jumlah lubang ledak naik 1.824 yaitu sebesar $2.027.341,1
69
Biaya total pengeboran dan peledakan dengan geometri rencana A (7
x 6) dan jumlah lubang ledak naik 13% menjadi 2.056 yaitu sebesar
$2.285.028,19
Biaya total pengeboran dan peledakan dengan geometri rencana B (6,5
x 5,5) dan jumlah lubang ledak naik 32% menjadi 2.414 yaitu sebesar
$2.682.926,88
Biaya total pengeboran dan peledakan dengan geometri rencana C (6 x
5) dan jumlah lubang ledak naik 58% menjadi 2.877 yaitu sebesar
$3.198.252,20
4. Fragmentasi P80 ditinjau dari target Loading Time Shovel dengan Loading
Time Shovel menunjukkan sebanyak 53% data berada dibawah target Loading
Time Shovel. Artinya fragmentasi dari material saat di muat oleh Shovel tidak
memiliki distribusi ukuran yang besar karena target Loading Time Shovel
tercapai sebesar 53%.
5. 2. Saran
1. Metode pengambilan sampel yang digunakan sebagai analisis fragmentasi
menggunakan software untuk dikaji kembali, karena dengan menggunakan
metode saat ini (menggunakan 3 sampel foto) dirasa belum representatif
untuk digunakan sebagai bahan analisis fragmentasi.
2. Untuk penelitian selanjutnya, penulis merekomendasikan untuk dilakukan
penelitian terhadap pengaruh fragmentasi top size terhadap persen Rock
Breaker bekerja dengan mengetahui penyebab Rock Breaker bekerja secara
aktual di Primary Crusher.
70